ASUHAN KEPERAWATAN HIV/AIDS HIV/AID S PADA PADA RESPON FISIK Oleh : LA ODE SALTAR
LEARNING OBJECTIVES
Setelah pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami:
1.
Konsep stress dan stressor.
.
!en"kajian pasien den"an #$%&A$DS
'.
Dia"nosa Keperawatan !asien #$%&A$DS
(.
Respon Re spon )iolo"is )iolo"i s !asien #$%&A$DS
*.
As+han Keperawatan Klien #$%&A$DS pada Respon isik, melip+ti -a) -a) universal precautions; -b !en"obatan $neksi Sk+nder dan !emberian AR%/ -d !emberian 0+trisi/ dan -e aktiitas dan istirahat
Perawat Perawat merupaa! "at#r $a!% mempu!$a& pera! pe!t&!% pa'a pe!%e(#(aa! )tre) *u)u)!$a 'a(am mem"a)&(&ta)& 'a! me!%ara*a! #p&!% pa)&e! $a!% #!)trut&" a%ar pa)&e! 'apat +era'apta)& 'e!%a! )a&t!$a 'a! pem+er&a! 'uu!%a! )#)&a(, +erupa 'uu!%a! em#)!a(, &!"#rma)&, 'a! mater&a( -Batuma!, .01 Bear, .21 F#(ma! 3 La4aru), .5567 Sa(a* )atu met#'a $a!% '&%u!aa! 'a(am pe!erapa! te!#(#%& &!& a'a(a* me!erapa! me!erapa! m#'e( A)u*a! Keperawata!7 Pe!'eata! Pe!'eata! $a!% '&%u!aa! a'a(a* )trate%& #p&!% 'a! 'uu!%a! )#)&a(7
KONSEP STRES DAN STRESOR
Stre) )e+a%a& &!tera)& 'a! tra!)a)& a!tara &!'&8&'u 'e!%a! (&!%u!%a!7 I!tera)& a!tara ma!u)&a 'e!%a! (&!%u!%a! $a!% )a(&!% mempe!%aru*& '&)e+ut )e+a%a& *u+u!%a! tra!)a)!a( $a!% '&'a(am!$a ter'apat pr#)e) pe!$e)ua&a!7 Stre) +ua! *a!$a )uatu )t&mu(u) atau )e+ua* re)p#!) )a9a, tetap& )uatu agent $a!% at&" $a!% 'apat mempe!%aru*& )tre)#r me(a(u& )trate%& per&(au, #%!&t&" 'a! em#)!a(7 I!'&8&'u aa! mem+er&a! rea)& )tre) $a!% +er+e'a pa'a )tre)#r $a!% )ama7
Stre) )e+a%a& )uatu re)p#!) +(#%&)7 Re)p#!) $a!% '&a(am& &tu me!%a!'u!% 'ua #mp#!e! $a&tu #mp#!e! p)&#(#%&) -me(&put& per&(au, p#(a p&&r, em#)& 'a! pera)aa! )tre)6 'a! #mp#!e! "&)(#%&) -+erupa ra!%)a!%a!:ra!%)a!%a! "&)& $a!% me!&!%at67 Se($e me!%emuaa! re)p#!) tu+u* ter*a'ap )tre) ter)e+ut )e+a%a& “Stress Syndrome” atau “General Adaptation Syndrome (GAS)” $a!% merupaa! re)p#!) umum 'ar& tu+u*7
Sele -123' men"atakan bahwa stresor menebabkan triage general adaptation syndrom (GAS) yaitu (1) alarm stage, (2) adaptation stage, (3) exhaustion stage.
.7 Alarm Stage ;erupaa! rea)& awa( tu+u* 'a(am me!%*a'ap& +er+a%a& )tre)#r7 Rea)& &!& m&r&p 'e!%a! fight or flight response 7 Tu+u* t&'a 'apat memperta*a!a! ta*ap &!& u!tu 9a!%a watu (ama7 <7 Adaptation stage (Eustress) Tu+u* mu(a& +era'apta)& 'e!%a! a'a!$a )tre) 'a! +eru)a*a me!%ata)& 'a! mem+ata)& )tre)#r7 Ket&'amampua! +era'apta)& aa! +era&+at #ra!% me!9a'& (e+&* re!ta! ter*a'ap pe!$a&t -'&)e+ut pe!$a&t a'apta)&67 =7 Exhaustion (distress) stage Ta*ap '&ma!a a'apta)& t&'a +&)a '&perta*a!a!, '&)e+a+a! are!a )tre) $a!% +eru(a!% atau +erepa!9a!%a! )e*&!%%a )tre) +er'ampa pa'a )e(uru* tu+u*7
PENGKAJIAN DAN ;ASALAH KEPERAWATAN
!en+r+nan im+nitas pasien #$% biasana diik+ti adana penin"katan risiko dan derajat keparahan ineksi oport+nistik serta penakit ke"anasan.
Terjadi pen+r+nan im+nitas terseb+t dipen"ar+hi oleh beberapa aktor, aktor an" pentin" menjadi perhatian tena"a kesehatan adalah stresor psikososial. Reaksi pertama kali an" dit+nj+kkan setelah didia"nosis men"idap #$% adalah menolak (denial) dan sho4k (disbelie)!
;a)a(a* F&)& 1. Sistem !ernapasan: Dspnea, T)5, !ne+monia . Sistem !en4ernaan -0a+sea6%omitin", Diare, Dspha"ia, )) t+r+n 178&' b+lan '. Sistem !ersaraan: letar"i, neri sendi, en4epalopath. (. Sistem $nte"+men: Edema " disebabkan Kaposis Sar4oma, Lesi di k+lit ata+ m+kosa, Aler"i. *. Lain 9 lain : Demam, Risiko men+larkan
;a)a(a* P)&&) 6 $nter"ritas E"o: !erasaan tak berdaa&p+t+s asa 6 aktor stress: bar+& lama 6 Respons psikolo"is: Denial, marah, 5emas, irritable
;a)a(a* S#)&a( > 6 !erasaan minder dan tak ber"+na di masarakat I!tera)& S#)&a(> 6!erasaan terisolasi& ditolak
;a)a(a* Keter%a!tu!%a! !erasaan memb+t+hkan pertolon"an oran" lain
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA KLIEN HIV/AIDS
!ada klien den"an #$%&A$DS, bisa ditem+kan beberapa dia"nosis keperawatan dan masalah kolaborati, antara lain: a. ;asalah kolaborati: Risiko komplikasi & $neksi sk+nder:
+7 D&a%!#)&) Keperawata!> ;en+r+t 0A0DA $nternasional Taksonomi $$, dia"nosis keperawatan an" kem+n"kinan ditem+kan pada pasien den"an #$%&A$DS antara lain: 1. $ntoleransi aktiitas berh+b+n"an den"an: kelemahan, kelelahan, eek sampin" pen"obatan, demam, maln+trisi, "an""+an pert+karan "as -sek+nder terhadap ineksi par+ ata+ ke"anasan. . )ersihan jalan napas tidak eekti berh+b+n"an den"an: pen+r+nan ener"i, kelelahan, ineksi respirasi, sekresi trakheobronkhial, ke"anasan par+, pne+mothoraks. '. Ke4emasan berh+b+n"an den"an: pro"nosis an" tidak jelas, persepsi tentan" eek penakit dan pen"obatan terhadap "aa hid+p. (. >an""+an "ambaran diri berh+b+n"an den"an: penakit kronis, alopesia, pen+r+nan berat badan, dan "an""+an seks+al.
*.
Kete"an"an peran pemberi perawatan -akt+al ata+ risiko berh+b+n"an den"an: keparahan penakit penerima perawatan, tahap penakit an" tidak dapat diprediksi ata+ ketidakstabilan dalam perawatan kesehatan penerima perawatan, d+rasi perawatan an" diperl+kan, lin"k+n"an isik an" tidak adek+at +nt+k menediakan perawatan, k+ran"na wakt+ santai dan rekreasi ba"i pemberi perawatan, kompleksitas dan j+mlah t+"as perawatan.
?.
Kon+si -ak+t ata+ kronik berh+b+n"an den"an: ineksi s+s+nan sara p+sat -misalna toksoplasmosis, ineksi sitome"alo=ir+s, limoma, perkemban"an #$%.
@.
Kopin" kel+ar"a: tidak mamp+ berh+b+n"an den"an inormasi ata+ pemahaman an" tidak adek+at ata+ tidak tepat kel+ar"a ata+ teman dekat, penakit kronis, perasaan an" tidak terselesaikan se4ara kronis.
3.
Kopin" tidak eekti berh+b+n"an den"an: kerentanan indi=id+ dalam sit+asi krisis -misalna penakit terminal.
2.
Diare berh+b+n"an den"an: pen"obatan, diet, ineksi.
17.
K+ran"na aktiitas pen"alihan berh+b+n"an den"an: serin" ata+ lamana pen"obatan medis, perawatan di r+mah sakit dalam wakt+ an" lama, bed rest an" lama.
11.
Kelelahan berh+b+n"an den"an: proses penakit, keb+t+han psikolo"is dan emosional an" san"at banak.
1.
Tak+t berh+b+n"an den"an: ketidakberdaaan, an4aman an" nata terhadap kesejahteraan diri sendiri, kem+n"kinan terk+4il, kem+n"kinan kematian.
1'.
%ol+me 4airan: k+ran" berh+b+n"an den"an: as+pan 4airan an" tidak adek+at sek+nder terhadap lesi oral, diare.
1(.
)erd+ka, dis+n"sional&diantisipasi berh+b+n"an den"an: kematian ata+ per+bahan "aa hid+p an" se"era terjadi, kehilan"an +n"si t+b+h, per+bahan penampilan, ditin""alkan oleh oran" an" berarti -oran" terdekat.
1*.
!er+bahan pemeliharaan r+mah berh+b+n"an den"an: sistem pend+k+n" an" tidak adek+at, k+ran" pen"etah+an, k+ran" akrab den"an s+mber6s+mber kom+nitas.
1?.
Kep+t+sasaan berh+b+n"an den"an: per+bahan kondisi isik, pro"nosis an" b+r+k.
1@.
$neksi, risiko +nt+k aktor risiko: im+nodeisiensi sel+ler.
13.
Risiko penebaran ineksi -b+kan dia"nosis 0A0DA aktor risiko: siat 4airan t+b+h an" men+lar.
12.
Risiko inj+ri -jat+h berh+b+n"an den"an: kelelahan, kelemahan, per+bahan ko"niti, ensephalopati, per+bahan ne+rom+sk+lar.
7.
!en"elolaan pen"obatan tidak eekti berh+b+n"an den"an: komplektitas bahan6 bahan pen"obatan, k+ran" pen"etah+an tentan" penakit/ obat/ dan s+mber kom+nitas, depresi, sakit, ata+ malaise.
1.
Ketidakseimban"an n+trisi: k+ran" dari keb+t+han t+b+h berh+b+n"an den"an kes+litan men"+nah, kehilan"an nas+ makan, lesi oral dan esoa"+s, malabsorbsi "astro intestinal, ineksi oport+nistik -kandidiasis, herpes.
.
0eri ak+t berh+b+n"an den"an perkemban"an penakit, eek sampin" pen"obatan, odem lime, sakit kepala sek+nder terhadap ineksi SS!, ne+ropati perier, mial"ia parah.
'.
Ketidakberdaaan berh+b+n"an den"an penakit terminal, bahan pen"obatan, perjalanan penakit an" tidak bisa diprediksi.
(.
K+ran" perawatan diri -seb+tkan se4ara spesiik berh+b+n"an den"an: pen+r+nan kek+atan dan ketahanan, intoleransi aktiitas, kebin"+n"an ak+t&kronik.
*.
#ar"a diri rendah -kronik, sit+asional berh+b+n"an den"an penakit kronis, krisis sit+asional.
?.
!er+bahan persepsi sensori -penden"aran&pen"lihatan berh+b+n"an den"an kehilan"an penden"aran sek+nder eek pen"obatan, kehilan"an pen"lihatan akibat ineksi 5;%.
@.
!ola seks+al tidak eekti berh+b+n"an den"an: tindakan seks an" lebih aman, tak+t terhadap penebaran ineksi #$%, tidak berh+b+n"an seks, impoten sek+nder akibat eek obat.
3.
Ker+sakan inte"ritas k+lit berh+b+n"an den"an kehilan"an otot dan jarin"an sek+nder akibat per+bahan stat+s n+trisi, ekskoriasi perine+m sek+nder akbibat diare dan lesi -mis. Kandidiasis, herpes, ker+sakan mobilitas isik.
2.
!er+bahan pola tid+r berh+b+n"an den"an: neri, berkerin"at malam hari, obat6 obatan, eek sampin" obat, ke4emasan, depresi, p+t+s obat -mis. #eroin, kokain.
'7.
$solasi sosial berh+b+n"an den"an sti"ma, ketak+tan oran" lain terhadap penebaran ineksi, ketak+tan diri sendiri terhadap penebaran #$%, moral b+daa dan a"ama, penampilan isik, "an""+an har"a diri dan "ambaran diri. Distres spirit+al berh+b+n"an den"an: tantan"an sistem keakinan dan nilai, tes keakinan spirit+al.
'1.
'.
Risiko kekerasan an" diarahkan pada diri sendiri aktor rsiiko: ide b+n+h diri, kep+t+sasaan.
RESPONS BIOLOGIS -I;UNITAS6
Se4ara im+nolo"is, sel T an" terdiri dari limosit T6 helper , diseb+t limosit 5D( akan men"alami per+bahan baik se4ara k+antitas ma+p+n k+alitas.
#$% meneran" 5D( baik se4ara lan"s+n" ma+p+n tidak lan"s+n". Se4ara lan"s+n", samp+l #$% an" memp+nai eek toksik akan men"hambat +n"si sel T -toxic "#$ . Se4ara tidak lan"s+n", lapisan l+ar protein #$% an" diseb+t samp+l "p 17 dan anti p( berinteraksi den"an 5D( an" kem+dian men"hambat akti=asi sel an" mempresentasikan anti"en -A!5. Setelah #$% melekat melal+i reseptor 5D( dan 4o6 reseptorna ba"ian samp+l terseb+t melak+kan +si den"an membran sel dan ba"ian intina mas+k ke dalam sel membran
!ada ba"ian inti terdapat enBim reverse transcripatase an" terdiri dari D0A polimerase dan ribon+4lease. !ada inti an" men"and+n" R0A, den"an enBim D0A polimerase men+s+n kopi D0A dari R0A terseb+t. EnBim ribon+4lease mem+snahkan R0A asli. EnBim polimerase kem+dian membent+k kopi D0A ked+a dari D0A pertama an" ters+s+n seba"ai 4etakan -Stewart, 122@/ )aratawidjaja, 777.
Kode "enetik D0A ber+pa +ntai "anda setelah terbent+k, maka akan mas+k ke inti sel. Kem+dian oleh en%im integrase, D0A 4opi dari =ir+s disisipkan dalam D0A pasien. #$% pro=ir+s an" berada pada limosit 5D(, kem+dian bereplikasi an" menebabkan sel limosit 5D( men"alami sitolisis -Stewart, 122@.
%ir+s #$% an" telah berhasil mas+k dalam t+b+h pasien, j+"a men"ineksi berba"ai ma4am sel, ter+tama monosit, makroa", sel6sel mikro"lia di otak, sel 6 sel hobour plasenta, sel6sel dendrit pada kelenjar lime, sel6 sel epitel pada +s+s, dan sel lan"erhans di k+lit. Eek dari ineksi pada sel mikro"lia di otak adalah en4epalopati dan pada sel epitel +s+s adalah diare an" kronis -Stewart, 122@.
>ejala6"ejala klinis an" ditimb+lkan akibat ineksi terseb+t biasana bar+ disadari pasien setelah beberapa wakt+ lamana tidak men"alami kesemb+han. !asien an" terineski =ir+s #$% dapat tidak memperlihatkan tanda dan "ejala selama bertah+n6 tah+n.
Sepanjan" perjalanan penakit terseb+t sel 5D( men"alami pen+r+nan j+mlahna dari 1777&+l sebel+m terineksi menjadi sekitar 77 9 '77&+l setelah terineksi 9 17 tah+n -Stewart, 122@.
ASUHAN KEPERAWATAN RESPONS BIOLOGIS -ASPEK FISIK6
Aspek isik pada klien #$% adalah pemen+han keb+t+han isik seba"ai akibat dari tanda dan "ejala an" terjadi. Aspek perawatan isik melip+ti -a) universal precautions; -b !en"obatan $neksi Sk+nder dan !emberian AR%/ -d !emberian 0+trisi/ dan -e aktiitas dan istirahat.
U!&8er)a( Pre?aut!) !rinisip6prinsip universal precautions melip+ti: 1. ;en"hindari kontak lan"s+n" den"an 4airan t+b+h. . ;en4+4i tan"an sebel+m dan ses+dah melak+kan tindakan, termas+k setelah melepas sar+n" tan"an. '. Dekontaminasi 4airan t+b+h pasien. (. ;emakai alat kedokteran sekali pakai ata+ sterilisasi sem+a alat kedokteran an" dipakai -ter4emar. *. !emeliharaan kebersihan tempat pelaanan kesehatan. 27 ;emb+an" limbah an" ter4emar berba"ai 4airan t+b+h se4ara benar dan aman -Depkes R$, 122@. a7
+7 Pera! Perawat 'a(am Pem+er&a! ARV ;anaat pen""+naan obat dalam bent+k kombinasi adalah: 1 ;emperoleh khasiat an" lebih lama +nt+k memperke4il kem+n"kinan terjadina resistensi ;enin"katkan eektiitas dan lebih menekan akti=itas =ir+s. )ila timb+l eek sampin", bisa di"anti obat lainna dan bila =ir+s m+lai resisten terhadap obat an" sedan" di"+nakan, bisa memakai kombinasi lain.
Eekti=itas obat AR% kombinasi: 1
AR% kombinasi lebih eekti karena memp+nai khasiat AR% an" lebih tin""i dan men+r+nkan viral load lebih tin""i dibandin" pen""+naan sat+ jenis obat saja.
Kem+n"kinan terjadina resistensi =ir+s ke4il, akan tetapi bila pasien l+pa min+m obat dapat menimb+lkan terjadina resistensi
'
Kombinasi menebabkan dosis masin"6 masin" obat lebih ke4il, sehin""a kem+n"kinan eek sampin" lebih ke4il.
;en+r+t <#O tah+n 77, AR% bisa dim+lai pada oran" dewasa berdasarkan kriteria seba"ai berik+t:
1. )ila pemeriksaan 5D( bisa dilak+kan
!asien stadi+m $% -men+r+t <#O, tanpa memperhatikan hasil tes 5D(
!asien stadi+m $, $$, $$$ -men+r+t <#O den"an hasil perhit+n"an limosit total 77 &ml.
. )ila pemeriksaan 5D( tidak dapat dilak+kan:
!asien stadi+m $% -men+r+t <#O, tanpa memperhatikan hasil hit+n" limosit total
!asien stadi+m $, $$, $$$ -men+r+t <#O den"an hasil perhit+n"an limosit total 1777 9 177&m
'. Limosit total 1777 9 177&m dapat di"anti den"an 5D( dan dij+mpai tanda6tanda #$%. #al ini k+ran" pentin" pada pasien tanpa "ejala -stadi+m $ men+r+t <#O hendakna jan"an dilak+kan pen"obatan karena bel+m ada pet+nj+k tentan" beratna penakit (. !en"obatan j+"a dianj+rkan +nt+k pasien stadi+m $$$ an" lanj+t, termas+k kamb+h, l+ka pada m+l+t an" s+kar semb+h dan ineksi pada m+l+t an" ber+lan" den"an tidak memperhatikan hasil pemeriksaan 5D( dan limosit total -Depkes, 77'.
e 5ara memilih obat 1.
!ertimban"an dalam memilih obat adalah hasil pemeriksaan 5D(, =iral load dan kemamp+an pasien men"in"at pen""+naan obatna. !ertimban"an an" baik adalah memilih obat berdasarkan jadwal kerja dan pola hid+p.
.
Kebanakan oran" lebih m+dah men"in"at obat an" dimin+m sewakt+ makan
Eek sampin" obat 1
Eek sampin" jan"ka pendek adalah: m+al, m+ntah, diare, sakit kepala, les+ dan s+sah tid+r. Eek sampin" ini berbeda6beda pada setiap oran", jaran" pasien men"alami sem+a eek sampin" terseb+t.
Eek sampin" jan"ka panjan" AR% bel+m banak diketah+i
'
Eek sampin" pada wanita: eek sampin" pada wanita lebih berat dari pada pada laki6laki, salah sat+ 4ara men"atasina adalah den"an men""+nakan dosis an" lebih ke4il.
" Kepat+han min+m obat 1. Kepat+han terhadap at+ran pemakaian obat membant+ men4e"ah terjadina resistensi dan menekan =ir+s se4ara ter+s mener+s. . Kiat pentin" +nt+k men"in"at min+m obat: ;in+mlah obat pada wakt+ an" sama setiap hari #ar+s selal+ tersedia obat di tempat manap+n biasana pasien berada, misalna di kantor, di r+mah, dll )awa obat kemanap+n per"i -di kanton", tas, dll asal tidak memerl+kan lemari es !er"+nakan peralatan -jam, #! an" berisi alarm an" bisa diat+r a"ar berb+ni setiap wakt+na min+m obat.