Asuhan Keperawatan Respon Adaptif Psikologis (Strategi Koping)
Mekani Mek anisme sme kop koping ing adal adalah ah mek mekanis anisme me yan yang g dig digunak unakan an ind indivi ividu du unt untuk uk men menghad ghadapi api perubahan yang diterima. Apabila mekanisme koping berhasil, maka orang tersebut akan dapat beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Mekanime koping dapat dipelajari, sejak awal timb ti mbul ulnya nya st stre reso sorr da dan n or oran ang g me menya nyadar darii dam dampa pak k dar darii st stre reso sorr te ters rseb ebut ut (C (Car arls lson, on, 19 1994 94.. !emampuan koping dari individu tergantung dari temperamen, persepsi, dan kognisi serta latar belakang budaya"norma dimana dia dibesarkan (Carlson, 1994. Mekanisme koping terbentuk melalui proses belajar dan mengingat. #elajar disini adalah kema ke mamp mpua uan n me menye nyesu suai aika kan n di diri ri (a (ada dapt ptas asi i pad padaa pen penga garu ruh h $a $akt ktor or in inte terna rnall da dan n eks ekste tern rnal al (%ursa (%u rsalam lam,, &'' &''. . Men Menuru urutt )oy )oy,, yan yang g dik dikuti utip p ole oleh h %ur %ursal salam am (&' (&'' ' mek mekanis anisme me bel belaja ajar r merupak mer upakan an sua suatu tu pro proses ses did didalam alam si siste stem m ada adapta ptasi si (co (cognat gnator) or) yang meli meliputi puti memper mempersepsi sepsikan kan suatu in$ormasi, baik dalam bentuk implisit maupun eksplisit. #elajar implisit umumnya bersi$at re$lekti$ dan tidak memerlukan kesadaran (focal) sebagaimana terlihat pada gambar. !eadaan ini ditemu dit emukan kan pad padaa per perila ilaku ku keb kebias iasaan, aan, sen sensit sitisa isasi si dan kea keadaan daan.. *ada habi habitua tuasi si tim timbul bul sua suatu tu penurunan dari transmisi sinap pada neuron sensoris sebagai akibat dari penurunan jumlah neur ne urot otra rans nsmi mitt tter er ya yang ng be berk rkur uran ang g
yang ya ng di dile lepa pass
oleh ol eh te term rmin inal al pr pres esin inap ap (# (#ea earr,
199+ 19 9+
%otosoedirdjo, 199-. *ada habituasi h abituasi menuju ke depresi homosinaptik untuk suatu aktivitas dari luarr yan lua yang g ter terang angsan sang g ter terus us men meneru eruss (#e (#ear ar,, 199+ 199+. . en ensit siti$i i$itas tas si$ si$atn atnya ya leb lebih ih kom komple pleks ks dar darii habituasi, mempunyai potensial jangka panjang (beberapa menit sampai beberapa minggu. !oping yang e$ekti$ menempati menempati tempat yang central terhad terhadap ap ketahanan tubuh dan daya penolakan tubuh terhadap gangguan ganggua n maupun serangan suatu penyakit baik bersi$at $isik maupun psikis, sosial, spiritual. *erhatian terhadap koping tidak hanya terbatas pada sakit ringan tetapi justru penekanannya pada kondisi sakit yang berat (%otosoedirdjo M, 199- / !eliat, 1999. 0ipows 0ip owski ki mem membagi bagi koping koping dal dalam am & ben bentuk tuk , yai yaitu tu cop copin ing g st styl ylee dan coping strategy. strategy. Copi Co ping ng st styl ylee mer merupak upakan an meka mekanis nisme me ada adapta ptasi si ind indivi ividu du mel melipu iputi ti mek mekani anisme sme psi psikol kologi ogiss dan mekani mek anisme sme kog kognit niti$ i$ dan per persep sepsi. si. i$at das dasar ar co copi ping ng st styl ylee adalah mengurangi makna suatu konsep kon sep yang dia dianut nutnya nya,, mis misaln alnya ya pen penola olakan kan ata atau u peng penging ingkar karan an yan yang g ber bervar varias iasii yang tid tidak ak realistis atau berat (psikotik hingga pada tingkatan yang sangat ringan saja terhadap suatu keadaan. Coping Cop ing st strat rategy egy merupakan koping yang digunakan individu seara sadar dan terarah dalam mengatasi sakit atau stresor yang dihadapinya. 2erbentuknya mekanisme koping bisa
diperoleh melalui proses belajar dalam pengertian yang luas dan relaksasi. Apabila individu mempunyai mekanisme koping yang e$ekti$ dalam menghadapi stresor, maka stresor tidak akan menimbulkan stres yang berakibat kesakitan (disease, tetapi stresor justru menjadi stimulan yang mendatangkan wellness dan prestasi. a. trategi !oping (Cara *enyelesaian Masalah #eradaptasi terhadap penyakit memerlukan berbagai strategi tergantung ketrampilan koping yang bisa digunakan dalam menghadapi situasi sulit. Menurut Mooss (19-4 yang dikutip #runner dan uddarth menguraikan tujuh koping yang negati$ kategori keterampilan. a.
!oping yang negati$
1.
*enyangkalan (avoidance) *enyangkalan meliputi penolakan untuk menerima atau menghargai keseriusan penyakit. *asien biasanya menyamarkan gejala yang merupakan bukti suatu penyakit atau mengauhkan beratnya diagnosis penyakit dan penyangkalan ini merupakan mekanisme pertahanan ego yang melindungi terhadap keemasan.
&.
Menyalahkan diri sendiri (self-blame). !oping ini munul sebagai reaksi terhadap suatu keputusasaan. *asien merasa bersalah dan semua yang terjadi akibat dari perbuatannya.
.
*asrah (wishfull thinking). *asien merasa pasrah terhadap masalah yang menimpanya tanpa adanya usaha dan motivasi untuk menghadapinya.
b.
Menari in$ormasi !eterampilan koping dalam menari in$ormasi menakup
1.
Mengumpulkan in$ormasi yang berkaitan yang dapat menghilangkan keemasan yang disebabkan oleh salah konsepsi dan ketidakpastian.
&.
Menggunakan sumber intelektual seara e$ekti$ *asien sering merasa terhibur oleh in$ormasi mengenai penyakit, pengobatan dan perjalanan penyakit yang diperkirakan terjadi.
.
Meminta dukungan emosional !emampuan untuk mendapat dukungan emosional dari keluarga, sahabat dan pelayanan kesehatan sementara memelihara rasa kemampuan diri sangat penting. !oping ini bermakna untuk meraih bantuan dari orang lain sehingga akan memelihara harapan melalui dukungan.
d.
*embelajaran perawatan diri
#elajar
merawat
diri
sendiri
menunjukkan
kemampuan
dan
e$ekti$itas
seseorang,
ketidakberdayaan seseorang akan berkurang karena rasa bangga dalam perepatan membantu memulihkan dan memelihara harga diri. e.
Menetapkan tujuan kongkrit, terbatas !eseluruhan tugas beradaptasi terhadap penyakit serius tampak membingungkan pada awalnya namun tugas tersebut dapat dikuasai dengan membagi3bagi tugas tersebut menjadi tujuan yang lebih keil dan dapat ditangani akhirnya mengarah pada keberhasilan. al ini dapat dilaksanakan bila motivasi tetap dijaga dan perasaan tidak berdaya dikurangi.
$.
Mengulangi hasil alternati$ elalu saja ada alternati$ lain dalam setiap situasi, dengan memahami pilihan tersebut akan membatu pasien merasa berjurang ketidakberdayaannya. 5engan menggali pilihan tersebut bersama perawat dalam keluarga akan membatu membuka realitas sebagai dasar untuk membuat keputusan selanjutnya. !oping ini membantu pasien mengurangi keemasan dengan ara mempersiapkan hari esok dengan mengingat kembali bagaimana pasein mampu mengatasi kesulitan masa lalu dan meningkatkan peraya diri.
g.
Menemukan makna dari penyakit *enyakit merupakan satu pengalaman manusia kebanyakan orang menganggap penyakit serius sebagai titik balik kehidupan mereka baik spiritual maupun $isiologis, terkadang orang menemukan kepuasan dalam keperayaan mereka bahwa pasien mungkin mempunyai makna atau berguna bagi orang lain. Mereka dapat berpartisipasi dalam proyek penelitian atau program latihan untuk saat ini, keluarga dapat berkumpul akibat adanya penyakit meskipun menyakitkan namun dengan ara sangat berarti.
b. !oping yang positi$ (2eknik !oping Ada teknik koping yang ditawarkan dalam mengatasi stress6 a.
*emberdayaan umber 5aya *sikologis (*otensi diri umber daya psikologis merupakan kepribadian dan kemampuan individu dalam meman$aatkannya menghadapi stres yang disebabkan situasi dan lingkungan (*earlin / hooler, 197-68. !arakterisik di bawah ini merupakan sumber daya psikologis yang penting. 1. *ikiran yang positi$ tentang dirinya (harga diri
enis ini berman$aat dalam mengatasi situasi stres, sebagaimana teori dari Colley’s looking-glass self 6 rasa peraya diri, dan kemampuan untuk mengatasi masalah yg dihadapi. &. Mengontrol diri sendiri !emampuan dan keyakinan untuk mengontrol tentang diri sendiri dan situasi (internal control) dan external control (bahwa kehidupannya dikendalikan oleh keberuntungan, nasib, dari luar sehingga pasien akan mampu mengambil hikmah dari sakitnya (looking for silver lining !emampuan mengontrol diri akan dapat memperkuat koping pasien, perawat harus menguatkan kontrol diri pasien dengan melakukan6 1. Membantu pasien mengidenti$ikasi masalah dan seberapa jauh dia dapat mengontrol diri &. Meningkatkan perilaku menyeleseaikan masalah . Membantu meningkatkan rasa peraya diri, bahwa pasien akan mendapatkan hasil yang lebih baik 4. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengambil keputusan terhadap dirinya 8. Mengidenti$ikasi sumber3sumber pribadi dan lingkungan yang dapat meningkatkan kontrol diri6 keyakinan, agama
b.
)asionalisasi (2eknik !ogniti$ :paya memahami dan mengiterpretasikan seara spesi$ik terhadap stres dalam menari arti dan makna stres (neutralize its stressfull). 5alam menghadapi situasi stres, respons individu seara rasional adalah dia akan menghadapi seara terus terang, mengabaikan, atau memberitahukan kepada diri sendiri bahwa masalah tersebut bukan sesuatu yang penting untuk dipikirkan dan semuanya akan berakhir dengan sendirinya. ebagaian orang berpikir bahwa setiap suatu kejadian akan menjadi sesuatu tantangan dalam hidupnya. ebagian lagi menggantungkan semua permasalahan dengan melakukan kegiatan spiritual, lebih mendekatkan diri kepada sang penipta untuk menari hikmah dan makna dari semua yang terjadi.
.
2eknik *erilaku 2eknik perilaku dapat dipergunakan untuk membantu individu dalam mengatasi situasi stres.
#eberapa
individu
melakukan
kegiatan
yang
berman$aat
dalam
menunjang
kesembuhannya. Misalnya, pasien ;< akan melakukan aktivitas yang dapat membantu peningkatan daya tubuhnya dengan tidur seara teratur, makan seimbang, minum obat anti
retroviral dan obat untuk in$eksi sekunder seara teratur, tidur dan istirahat yang ukup, dan menghindari konsumsi obat3abat yang memperparah keadan sakitnya.