Aspergillus merupakan suatu jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang dapat ditemukan dimana–mana di alam ini. Dapat tumbuh sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan yang yang memb membus usuk uk dan dan terd terdap apat at pula pula pada pada tana tanah, h, debu debu orga organi nik, k, makan makanan an dan dan meru merupa pakan kan kontaminan yang lazim ditemukan di rumah sakit dan Laboratorium. Aspergillus adalah jamur yang yang membent membentuk uk filamen filamen-fi -filam lamen en panjang panjang bercab bercabang, ang, dan dalam dalam media media biakan biakan membent membentuk uk miselia dan konidiospora. Aspergillus berkembang biak dengan pembentukan hifa atau tunas dan menghasilkan konidiofora pembentuk spora. Sporanya tersebar bebas di udara terbuka sehingga inhala inhalasin sinya ya tidak tidak dapat dapat dihind dihindark arkan an dan masuk masuk melalu melaluii salura saluran n pernapa pernapasan san ke dalam dalam paru paru !ari !arigan, gan, "##"$. Spesies Aspergillus candidus candidus yang merupakan salah satu spesies dari marga Aspergillus. Sistematika Aspergill Sistematika Aspergillus us candidus menurut candidus menurut Schlegel, "##% sebagai berikut& 'ingdom De)isi 'elas *rdo (amily enus Spesies
(ungi Amastigomycota Ascomycetes +urotiales +uroticeae Aspergillus Aspergillus candidus
erdasarkan pengamatan yang dilakukan Aspergillus dilakukan Aspergillus candidus memiliki candidus memiliki ciri-ciri berupa arna hifa transparan, tidak ada sekat pada hifanya, dan diameter hifa / 0m. 1arna konidiofor berarna transparan, diameter konidiofor / 0m, panjang konidiofor "23 0m, konidiofor bercabang, dan dinding konidiofor halus, tipe percabangan tingkat satu. entuk )esikulanya pyriform, diameter )esikula "2 0m, terdapat metula dengan ukuran / 0m. 1a 1arna rna fialida transp transpara aran, n, keduduk kedudukan an fiali fialida da terhada terhadap p )esiku )esikula la yakni yakni fialid fialidaa rumbuh rumbuh pada pada metula metula yang menempel pada )esikula, ukuran fialida 4 0m dengan bentuk cla)ate dan tidak berarna atau transparan. transparan. Sedangkan konidianya berbentuk globose, dinding konidia konidia halus dengan diameter diameter 4 0m, arna konidia transparan dan tipe pertumbuhan konidia radiata. 'onidia yang dihasilkan fialida tidak langsung banyak, produksi konidia berturut-turut dari sterigma tunggal membentuk untai atau rangkaian konidia. 'onidia bersifat sangat hidrofobik dan disiapkkan tidak untuk basah, konidia yang sudah matang siap terpisah dan dibuyarkan oleh arus udara. Aspergilus Aspergilus mempunyai toleransi pada A yang rendah, dapat tumbuh pada substrat yang potensial osmotik tinggi, sporulasi di atmosfer yang mempunyai kelembapan relatif rendah 5arlile, 433"$.
6enurut Schlegel "##%$, cici–ciri Aspergillus adalah mempunyai hifa berseptat dan miselium bercabang, sedangkan hifa yang muncul diatas permukaan merupakan hifa fertil, koloninya berkelompok, konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki, pada ujung hifa muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung ini muncul sterigma, pada sterigma muncul konidium–konidium yang tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara, konidium– konidium ini berarna hitam, coklat, kuning tua, hijau$ yang memberi arna tertentu pada jamur. 7ata-rata hasil praktikum menunjukan arna dari bagian-bagian jamur tersebut berarna transparan. 8ni tidak sesuai dengan teori diatas yang menyatakan baha ternyata konidiumkonidiumnya memiliki arna. Sedangkan menurut 9idayat 433:$, menyatakan baha kepala konidia berarna hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar dengan bertambahnya umur. 'onidiospora memiliki dinding yang halus dan berarna coklat. Didukung dengan pendapat Didjoseputro 433/$, koloni yang sudah menghasilkan spora arnanya menjadi coklat kekuningan, kehijau-hijauan atau kehitaman dan miselium yang semula berarna putih sudah tidak tampak lagi. erdasarkan hasil praktikum arna kurang nampak dengan jelas dapat dikarenakan karena pengamatan dengan menggunakan larutan Lactophenol memberikan arna dan bagian-bagiannya kurang terlihat dengan jelas sehingga butuh ketelitian saat mengamatinya. erbeda dengan saat menggunakan larutan Lactophenol cotton blue, memberikan hasil bagian bagian yang terlihat jelas namun tidak dapat membedakan arna aslinya karena seluruh bagian telah terarnai.
D+;!+7*6<5+!+S (usarium
Solani adalah
jamur berfilamen dalam genus (usarium dan
merupakan
anamorph dari 9aematonectria. 'ebanyakan spesies dari (usarium merupakan fungi yang bersifat kosmopolitan, sehingga untuk membedakan spesies (usarium merupakan hal yang kompleks, karena )ariasi yang ditemukan dalam satu spesies sangat besar. !anaman yang menjadi inang (usarium bisa membantu dalam identifikasi terutama untuk (usarium yang potogenik, tetapi untuk yang saprofit atau patogen yang lemah memerlukan pengamatan yang menyeluruh Agustini et al. 433=$. Fusarium solani dicirikan dengan koloni berarna putih dan yang sudah tua akan berarna kuning tua, monofialid, serta membentuk klamidospora. Akan tetapi untuk mengidentifikasi genus Fusarium spp ini sangatlah sulit dan Fusarium spp
merupakan salah satu fungi yang mempunyai sebaran yang sangat luas dengan jenis yang beragam ackhouse et al. 433"$.
'lasifikasinya sebagai berikut& 'ingdom& (ungi >hylum & Deuteromycetes 5lass & Sordariomycetes Subclass & 9ypocreomycetidae *rder & 9ypocreales (amily & ?ectriaceae enus & Fusarium Species & F. solani erdasarkan pengamatan dapat diketahui arna hifa transparan dan terdapat sekat dengan
diameter / 0m. 1arna konidiofor transparan dengan diameter 2 0m. !erdapat konidia ukuran mikrokonidia / 0m sedangkan makrokonidia ": 0m dengan bentuk o)oid. !erdapat klamidospora yang berdinding halus dan berbentuk globose dengan arna transparan. Letak klamidospora interkalar dengan ukuran 2 0m. erdasarkan teori jumlah mikrokonidium pada (usarium umumnya berlimpah dan tidak bersekat, berbentuk bulat panjang atau silinder, lurus atau sering lengkung dan berukuran /-"4$ @ 4,2-2,/$ 0m. 6akrokonidium agak lengkung, runcing di kedua ujungnya, mempunyai 2-/ sekat, berukuran 43-=3$ @ 2,3-/,3$ 0m. 'lamidospora terbentuk di ujung atau tengah hifa serta pada konidia, berarna hialin, berdinding halus atau kasar dan berdiameter /-"/ 0m, berbentuk semi bulat, terletak terminal atau interkalar, dan berpasangan atau tunggal Soesanto, 433 $. 6acroconidia Fusarium solani cenderung silinder di daerah pusat, dinding terlihat paralel dan relatif berat dan tampak kuat. entuk 6acroconidia tidak semua terlalu melengkung, beberapa indi)idu berbentuk hampir lurus. 6ereka ditanggung pada phialides relatif panjang, diproduksi di sporodochia. Sangat sering macroconidia mengandung pigmen biru, hijau atau kekuningan yang tidak larut, yang tampaknya melekat erat pada bagian dalam dinding konidia Agustini et al. 433=$. Dapus
Agustini L, 1ahyuno D dan +rdy S. 433=. 'eanekaragaman Benis Bamur yang >otensial !erhadap >embentukan aharu dari atang Aquillaria spp. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 2. 5arlile, 6. B. dan 1atkinson, 5. S. "##%$. The Fungi. Academic >ress Limited.
Didjoseputro. 433/. DasarDasar !i"robiologi. Djambatan. Bakarta. 9idayat, ?ur. 433:. !i"robiologi #ndustri. enerbit Andi. Soesanto, L. , 433. Pengantar Pengendalian ha$ati Pen$a"it Tanaman %uplemen "e &ulma dan nematode. 7ajaali->ress, Bakarta. Schlegel 9ans ,. "##%. !i"robiologi 'mum. >enterjemah !edjo askoro. +disi keenam. ajah 6ada ;ni)ersity >ress.