NAMA : ASNY PASALLI’
NIM : 1501409 KELAS : TEKNIK PERMINYAKAN A 2015 UTS EKSPLORASI MIGAS DAN PANAS BUMI 1.
Jelaskan perbedaan antara Anomali, Lead dan Prospek serta aplikasinya dalam dunia Migas (20)
2
Jelaskan langkah-langkah dalam memulai explorasi Migas, serta problem & kendala apa aja yang dinilai menjadi tantangan untuk perusahan Migas dalam melakukan kegiatan explorasinya (20)
3
Untuk soal nomor 3, harap dibaca instruksi soal dengan jelas (60)
a.
Sebutkan 7 elemen penting didalam Petroleum System
b. c. d. e. f.
g.
Terangkan urut-urutan Hidrokarbon didalam source rock & apa yg menyebabkan sedemikian rupa? Jelaskan mengenai Proses & Tingkat kematangan hidrokarbon Bagaimana mungkin sebuah batuan source yang impermeable bisa melepas HC ketika sudah matang? Ada berapa jenis Migrasi? Sebutkan jenis batupasir & batugamping apa saja yang berpotensi menjadi reservoir rock? Hubungkan oil seepage dengan keberadaan keberadaan dari Trap & Cap Rock
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Jawaban :
1. Jelaskan perbedaan antara Anomali, Lead dan Prospek serta aplikasinya dalam dunia Migas (20)
Anomali adalah suatu istilah yang dipakai saat eksplorasi migas yang menyatakan sebuah hal yang aneh, dan tidak diketahui pastinya ada tidaknya cadangan hidrokarbon. Lead adalah suatu keadaan di lapangan eksplorasi yang menunjukkan adanya hidrokarbon . Prospek adalah keadaan dimana hidrokarbon di wilayah ekplorasi itu sangat prospek untuk di eksploitasi. 2. Jelaskan langkah-langkah dalam memulai explorasi Migas, serta problem & kendala apa saja yang dinilai menjadi tantangan untuk perusahaan Migas dalam melakukan kegiatan explorasinya (20)
Pertama-tama langkah langkah yang harus dimulai yaitu mengurus surat izin kepada Pemerintah mengenai izin kegiatan eksplorasi, amdal, dan daerah cakupan . Setelah itu dilakukan survey lokasi , biasanya survey geologis , lalu survey geofisika, dimana disitu kita + akan memakai metode, seismik, survey geologi permukaan, pengambilan sampel batuan . Lalu dari dat a-data itu maka akan jadi acuan pemboran ekspolorasi nantinya untuk menentukan kedalam akhir bor, struktur geologi yang boleh di bor, serta kedalaman reservoir .Setelah itu di tentukan apakah prospek atau tidak . 3.
Untuk soal nomor 3, harap dibaca instruksi soal dengan jelas (60) A.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
B.
Sebutkan 7 elemen penting didalam Petroleum System
Source Rock Reservoir Rock Seal Rock Trap Generation Migration Accumulation
Terangkan urut-urutan Hidrokarbon Hidrokarbon didalam source rock & apa yg menyebabkan
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. TipeI Kerogen tipe ini dikarakterisasikan dikarakterisasi kan dengan rasio H/C (hydrocarbon/carbon) ( hydrocarbon/carbon) yang tinggi >1.5 dan rasio O/C (oxygen/carbon) rendah <0.1. Kerogen tipe I ini memiliki index i ndex hidrogen >300 dan index oksigen <50. Kerogen tipe ini juga disebut alginite alginite,, mengandung konsentrasi tinggi alkanes dan asam lemak serta merupakan sumber terbaik untuk maturasi oil-prone. Sumber utamanya berasal dari sedimen alga seperti endapan lacustrin. Terjadinya kerogen tipe I ini relatif jarang jika dibandingkan dengan tipe lainnya. TipeII Kerogen tipe ini dikarakterisasikan dengan rasio H/C relat if tinggi (1.0 – 1.4) 1.4) dan rasio O/C relatif rendah (0.09 – 1.5). 1.5). Memiliki index hidrogen antara 200 dan 300, sedangkan index oksigen antara 50 dan 100. Kerogen tipe II ini juga disebut exinite exinite berada berada pada lingkungan marine dan umumnya berasosiasi dengan calcareous atau sedimen dolomitic. Tipe II sangat sering dijumpai pada lapangan minyak dan gas. Contoh dari kerogen ti pe ini adalah group Devonian dan Colorado berumur Cretaceous di Kanada Barat, berumur Paleozoic di Afrika Utara, Utara, beberapa source beberapa source beds berumur beds berumur Cretaceous dan Tertiary di Afrika Barat, berumur be rumur Jurassic di Eropa Barat dan Arab Saudi dsb TipeIII Kerogen tipe ini dikarakterisasikan dengan rasio H/C relatif rendah (<01.0) rasio O/C relatif rendah (0.2 – 0.3). 0.3). Index hidrogen di bawah 300 dan index oksigen di atas 100. Tipe kerogen ini juga disebut vitrinite vitrinite.. Sumber utamanya berupa tanaman darat yang ditemukan pada sedimentasi detrital tebal sepanjang continental margin. Tipe hidrokarbon yang dihasilkan utamanya adalah gas. Contoh kerogen tipe III ini dapat ditemukan di negara kita Indonesia tepatnya di delta Mahakam. Upper Cretaceous pada c ekungan Douala (Kamerun) dan di lower Mannville shale di Alberta juga merupakan contoh dari kerogen tipe III ini. b. Yang menyebabkan sedemikian rupa adalah yaitu tempat pengendapan , lama pembentukan dan komposisinya.
C.
Jelaskan mengenai Proses & Tingkat kematangan hidrokarbon a. I mmature adalah source rock yang belum mengalami perubahan menjadi hidrokarbon b. M Me eture adalah source rock yang sedang mengalami perubahan menjadi hidrokarbon c. Ovem Ovematur ature e adalah source rock yang telah mengalami pematangan enjadi hidrokarbon
D.
Bagaimana mungkin sebuah batuan source yang impermeable bisa melepas HC ketika sudah matang?
Disebabkan oleh terjadinya proses geologi yaitu terdapat sesar yang mengakibatkan adanya
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Migrasi Primer yaitu perpindahan hidrokarbon dari source rock ke karier bed. Migrasi Sekunder yaitu perpindahan hidrokarbon dari carier bed ke jebakan atau trap.
F.
Sebutkan jenis batupasir & batugamping apa saja yang berpotensi menjadi reservoir reservo ir rock? Batu Pasir : kuarsa , graywacke Batu Gamping : terumbu karang karang , dolomit dan kristalin
G.
Hubungkan oil seepage dengan keberadaan dari dari Trap & Cap Rock
Hubungannya yaitu Semakin intensif struktur, semakin tipis overburden-sealing di atas Reservoir / Trap , semakin tidak bagusnya Seal sebagai penyekat ( cap rock ) dikarenakan berbagai faktor, maka akan semakin besar kemungkinan kemungkinan kehadiran oil slick.