ASUHAN ASUH AN KEPERA KEPE RAW WATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Disusun Oleh : 1. Sri Wahyuni
GSA!"!#$
. Tu%i& En En'an( Pu Pur)a%i
GSA!"!"
*. +uni Rah,a%i
GSA!"!"$
-. +uni%a Kus%inin(ru,
GSA!"!"
PROGRAM STUDI NERS S1 KEPERAWATAN /AKU0TAS I0MU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIERSITAS MUHAMMADI+AH SEMARANG !!$
BAB I PENDAHU0UAN
A. 0a%a 0a%arr Bel Bela& a&an an( (
Nutrisi merupakan merupa kan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Enam kategor kategorii zat makanan makanan adalah adalah air, air, karbohi karbohidra drat, t, protein protein,, lemak, lemak, vitami vitamin n dan mineral. Secara umum gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, DM, hipertensi, jantung koroner, kanker dan anoreksia nervosa. Pasien n. ! umur "# tahun sudah $ hari dira%at di &.Ma%ar &SD Sunan 'alijaga Demak dengan diagnosa medis stroke non hemoragik. Pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran dan tidak dapat melakukan aktivitas karena karena mengal mengalami ami kelema kelemahan han fisik fisik anggota anggota gerak gerak tangan. tangan. (ntuk (ntuk memenuh memenuhii kebutuhan nutrisi pada n.! maka dilakukan pemasangan N). Mengingat pentingn*a kebutuhan nutrisi pada n. ! maka kelompok membuat +suhan 'epera%atan 'lien dengan )angguan 'ebutuhan Nutrisi n . ! di &. Ma%ar &SD Sunan 'alijaga Demak-.
B. Tu2u u2uan an Penul Penulisa isan n
. ujua ujuan n um umum Mengelola klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi $. ujua ujuan n khu khusu suss Mela Melaku kuka kan n
asuh asuhan an kepe kepera ra%a %ata tan n
klie klien n
deng dengan an gang ganggu guan an peme pemenu nuha han n
kebutuhan nutrisi meliputi/ 0
Mela elakuk kukan pe pengk ngkaji ajian
0
Melaku Melakukan kan peru perumu musa san n diagn diagnos osaa keper kepera%a a%ata tan n
0
Melaku Melakukan kan per peren encan canaan aan tin tinda dakan kan kepe kepera ra%a %ata tan n
0
Mela Melaku kuka kan n tin tinda daka kan n kepe kepera ra%a %ata tan n
0
Mengev Mengeval alua uasi si tinda tindaka kan n keper kepera%a a%ata tan n
3. Ruan( 0in(&u4
&uang lingkup penulisan makalah ini adalah +suhan kepera%atan klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi-.
D. Me%5'e
Dalam pen*usunan makalah ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses kepera%atan *ang meliputi pengkajian, diagnosa kepera%atan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan/ . 1bservasi 2aitu mengadakan penga%asan langsung terhadap keadaan umum pasien serta perkembangann*a. $. !a%ancara 2aitu tan*a ja%ab dengan pasien, keluarga pasien, pera%at, dan tenaga kesehatan *ang ikut menangani. 3. Studi dokumentasi 2aitu mempelajari catatan medik pasien, buku laporan serta dokumen lainn*a untuk membandingkan dengan data *ang kelompok dapatkan. 4. Studi pustaka 2aitu dengan mempelajari buku0buku literatur *ang berkaitan dengan kebutuhan dasar pera%atan pasien dengan kebutuhan nutrisi.
E. Sis%e,a%i&a Penulisan
. 55 6 Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode dan sistematika penulisan $. 55
66
'onsep
mempengaruhi
dasar
kebutuhan
terdiri nutrisi,
mekanisme, diagnosa kepera%atan.
atas data
pengertian, penunjang,
faktor0faktor pengkajian,
*ang alur
3. 55 666 injauan kasus, terdiri atas pengkajian, diagnosa kepera%atan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. 4. 55 67 Pembahasan terdiri dari hal *ang ditemukan pendukung dan penghambat, membandingkan teori dengan pelaksanaan. #. 55 7 Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran
BAB II KONSEP DASAR GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI
A. Pen(er%ian
Nutrisi adalah zat0zat gizi dan zat lain *ang berhubungan dengan kesehatan dan pen*akit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan0bahan dari lingkungan hidupn*a 8!artonah, $994:. 'ekurangan nutrisi merupakan keadaan *ang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa atau risiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
B. Tan'a Klinis Ke&uran(an Nu%risi
0
5erat badan 90$9; di ba%ah normal
0
inggi badan di ba%ah ideal
0
0
dan*a kelemahan dan n*eri tekan pada otot
0
dan*a penurunan albumin serum
0
dan*a penurunan transferin
'emungkinan pen*ebab/ 0
Meningkatn*a kebutuhan kalori dan kesulitan dalam menerima kalori akibat pen*akit infeksi atau kanker
0
Disfagia karena adan*a kelainan persarafan
0
Penurunan absorpsi nutrisi akibat pen*akit crotin atau intoleransi laktosa
0
Nafsu makan menurun
3. /a&%5r67a&%5r yan( Me,4en(aruhi Ke8u%uhan Nu%risi
. Pengetahuan $. Prasangka 3. 'ebiasaan 4. 'esukaan #. Ekonomi
D. Da%a Penun2an(
Pemeriksaan laboratorium
E. Pen(&a2ian
Pengkajian kepera%atan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik. Secara umum *ang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi/ . &i%a*at makanan $. 'emampuan makan 3. Pengetahuan tentang nutrisi 4. Nafsu makan / jumlah asupan #. ingkat aktivitas ". Pengonsumsian obat =. Penampilan fisik >. Pengukuran antropometrik ?.
/. Alur Me&anis,e
'esadaran menurun
&eflek menelan
'elemahan fisik
erpasang N)
ktivitas
)angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
)angguan mobilitas fisik
G. Dia(n5sa Ke4era)a%an
. )angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan menurunn*a reflek menelan ditandai dengan penurunan kesadaran. $. )angguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
H. Pena%ala&sanaan Ke4era)a%an
. D@ 6 ujuan / peningkatan status nutrisi indakan kepera%atan/ a. ingkatkan intake makanan &asional / cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan b. Aaga kebersihan mulut pasien &asional / mulut *ang bersih meningkatkan nafsu makan c. 5antu pasien makan jika tidak mampu &asional / membantu pasien makan d. Sajikan makanan *ang mudah dicerna, dalam keadaan hangat, tertutup dan berikan sedikit0sedikit tetapi sering &asional / meningkatkan selera makan dan intake makan e. Selingi makan dengan minum &asional / memudahkan makanan masuk f. Bindari makanan *ang ban*ak mengandung gas &asional / mengurangi rasa n*aman g. (kur intake makanan dan timbang berat badan &asional / observasi kebutuhan nutrisi h.
'aji tanda vital, sensori, bising usus &asional / membantu mengkaji keadaan pasien
j.
Monitor hasil lab, seperti glukosa, elektrolit, albumin, hemoglobin, 'olaborasi dengan dokter &asional / monitor status nutrisi
k. 5erikan feedback *ang positif tentang peningkatan intake, berat badan &asional / meningkatn*a keperca*aan untuk meningkatkan makanan l.
5erikan pendidikan kesehatan tentang cara alat kebutuhan kalori dan tindakan kepera%atan *ang berhubungan dengan nutrisi jika pasien menggunakan N) &asional / meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih kooperatif
m. Cek kepatenan tube &asional / menghindari aspirasi dan obstruksi tube n. Pemberian cairanmakanan tidak lebih #9 cc sekali pemberian &asional / menghindari aspirasi o. Cek temperatur makanan agar tidak terlalu panasdingin &asional / mengurangi kram dan terbakar pada abdomen p. tur posisi semi fo%ler saat memberikan makanan &asional / mengurangi regurtasi . Aelaskan bagaimana tube bekerja dan pera%atann*a &asional / mencegah komplikasi
$. D@$ ujuan / 0 0
pasien dapat menunjukkan peningkatan mobilitas Pasien mengatakan terjadi peningkatan aktivitas
6ntervensi/ . Pertahankan bod* alignment, dan posisi *ang n*aman &asional / mencegah iritasi dan mencegah komplikasi $. Cegah pasien jatuh, berikan pagar pengaman pada tempat tidur &asional / mempertahankan keamanan pasien 3.
&asional / meningkatkan sirkulasi dan mencegah kontraksi 4. . Pertahankan nutrisi *ang adekuat dengan 'olaborasi atau diet &asional / nutrisi diperlukan untuk energi ?. 'olaborasi dengan fisioterapi dalam program latihan &asional / kerjasama dalam pera%atan holistik 9.
PENGKA9IAN KEPERAWATAN
A. Bi5'a%a
. 6dentitas pasien Nama
/ n.!
(mur
/ "# tahun
Aenis kelamin
/
Suku bangsa
/ Aa%a
gama
/ 6slam
Status perka%inan
/ 'a%in
Pendidikan
/ 0
Pekerjaan
/ ani
lamat
/ emuroso, )untur
anggal masuk
/ ?040$99=
anggal pengkajian / $9040$99= No. register
/ 9"?#>
Diagnosa medis
/ Stroke non hemoragic 8SNB:
$. Penanggung ja%ab Nama
/ N*.
(mur
/ "9 tahun
Aenis kelamin
/ Perempuan
Pendidikan
/ 0
Pekerjaan
/ ani
Bubungan dengan pasien / 6stri
B. Ri)aya% Keseha%an
. 'eluhan utama / keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran dan lemah anggota gerak ba%ah $. &i%a*at pen*akit sekarang 'eluarga mengatakan 4 hari *ang lalu pasien pernah dira%at di &SD Sunan 'alijaga oleh karena pusing, sesak nafas dan $ hari kemudian PS. Selama di rumah pasien dapat berjalanbergerak seperti biasa. Namun sejak tadi malam F jam 93.99 mendadak pasien lemah, anggota gerak kanan tidak dapat digerakkan dan kesadaran menurun kemudian langsung diba%a ke &SD Sunan 'alijaga. 3. &i%a*at pera%atan dan kesehatan dahulu 'eluarga mengatakan sebelumn*a pasien pernah dira%at di &S karena mengalami sesak nafas. 4. &i%a*at kesehatan keluarga 'eluarga mengatakan pasien sering merokok dan dulu ada ri%a*at anggota keluargan*a *ang meninggal karena pen*akit asma.
3. P5la Keseha%an /un(si5nal
. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Sebelum / keluarga pasien menganggap segala sesuatu itu datangn*a dari llah termasuk sehat0sakit. Setelah / keluarga pasien sekarang tahu betapa pentingn*a kita untuk menjaga diri agar tidak sakit dan mens*ukuri nikmat sehat. $. Pola nutrisi dan metabolik Sebelum / keluarga mengatakan pasien makan F $@ sehari, porsi sedang dan minum F " gelashari.
Setelah / pasien tidak dapat melakukan makan dan minum karena mengalami penurunan tingkat kesadaran. 3. Pola eliminasi Sebelum / keluarga mengatakan pasien 55 F @hari Setelah / pasien tidak dapat 55 dan 5' sendiri. Pasien sering 5' di kasur ngompol F #99 cchari 4. Pola aktivitas dan latihan Sebelum / keluarga mengatakan pasien dulu bekerja sebagai petani Setelah / pasien tidak dapat melakukan aktivitas latihan apapun karena mengalami penurunan tingkat kesadaran dan kelemahan ekstremitas kanan, E3M# sulit diketahui. #. Pola istirahat dan tidur Sebelum / keluarga mengatakan pasien tidur biasan*a mulai jam 9.99 dan bangun jam 9#.99 !65. Setelah / pasien han*a bisa tertidur. ". Pola persepsi dan sensori, kognitif Sebelum / keluarga mengatakan kemampuan sensori dan kognitif pasien mengalami penurunan seiring bertambahn*a usia. Setelah / hampir semua persepsi sensori dan kognitif pasien tidak berfungsi lagi karena penurunan tingkat kesadaran. =. Pola hubungan dengan orang lain Sebelum / keluarga mengatakan pasien tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang lain. Setelah / tidak mampu melakukan hubunganinteraksi dengan orang lain. >. Pola reproduksi dan seksual Pasangan mengatakan baik sebelumsetelah sakit tidak ada masalah karena mengingat usia mereka berdua. ?. Persepsi diri dan konsep diri 0
Pasien berperan sebagai kepala rumah tangga dengan pekerjaan sebagai petani dan keluarga berharap pasien cepat sembuh
0
Persepsi dan konsep diri sulit dikaji dari pasien karena mengalami penurunan kesadaran.
9. Pola mekanisme koping 'eluarga mengatakan setiap ada masalah selalu dimus*a%arahkan bersama0 sama untuk mengambil keputusan. . Pola nilai dan keperca*aan Pasien menganut agama 6slam dan sebelum dira%at di &S pasien sering mengikuti tahlilan di kampungn*a.
D. Pen(&a2ian /isi&
0
'eadaan (mum / lemah
0
ingkat kesadaran / koma
0
7 / D / 49>9 mmBg, N / >> @mnt, && / $9 @mnt, t / 3= oC
0
'epala / mesochepal, tidak ada luka
0
&ambut / tipis, beruban
0
Mata / membuka saat diajak bicara
0
Bidung / bersih, tidak ada sekret, tidak ada nafas cuping., hidung, tidak memaki 1$
0
elinga / tidak ada sekret, tidak kemeahan bengkak
0
Mulut / bersih, tidak ada lendir, mukosa kering, gigi ompong
0
0
Dada / simetris
0
Paru / 6 / bentuk dada 8N:, & / $9 @mnt, pal / pergerakan dinding dada 8N:, Pernafasan / bun*i resonan, us / tidak ada ronkhi, %heezing
0
Aantung / us / S, S$ lup dup
0
bdomen / data, hepar dan lien tidak ada pembesaran, tidak ada n*eri tekan
0
)enetalia / tidak ada luka, terpasang kateter
0
Ekstremitas / Ekstremitas atas / tangan kiri terpasang infus, tidak ada oedema Ekstremitas ba%ah / kaki kiri tidak ada oedema dan kaki kanan sulit digerakkan.
0
'uku / tidak ada oedem luka
E. DATA PENUN9ANG
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal ? pril $99= meliputi /
Bb / ,# g;
#9 76
jam / =# mmj $ jam / 99 mmj
Bb / 34
rombosit / 3999.999(6
N.Segmen / "?
Monosit /
Masa perdarahan / 3G49-
Masa pembekuan / 3G9-
)DS / ,9 mg;
Na / 4,9 (6
'a / #,3 mmol6
Cal / =,9 mgdl
Cl / ?>,4 mmoll
herapi 0
6nfus &< $9 ttsmenit
0
Diet sonde / " @ $#9 cc 8susu:
0
Nicholin / $ @ $#9 mg
0
Cefota@imin inj / 3 @ mg
0
Piracetam inj / 3 @ 3 gr
0
Neurode@ oral / $ @ tablet
ANA0ISA DATA
Nama pasien
/ n. !
Diagnosa Medis
/ SNB
No. CM
/ 9"?#>
No gl . $9040 $99=
Data Problem DS/ 'eluarga mengatakan pasien )angguan tidak dapat makan dan minum pemenuhan
Etiologi Menurunn*a refleks menelan.
sendiri selama di &S karena kebutuhan nutrisi. mengalami penurunan tingkat kesadaran. D1/ 0 Pasien tampak lemah 0 D / 49>9 mmBg 0 N / >> @mnt 0 t / 3== oC 0 && / $9 @mnt 0 Pasien $.
$040 $99=
koma
8penurunan
tingkat kesadaran: DS/ 'eluarga mengatakan pasien )angguan tidak dapat melakukan aktivitas mobilitas fisik. latihan
apapun
mengalami
karena kelemahan
ekstremitas kanan. D1/ 0 Pasien tampak lemah 0 D / >9?9 mmBg 0 N / >4 @mnt 0 && / $9 @mnt 0 Pada ekstremitas kanan tidak dapat digerakkan 0 )CS
/
diketahui
E3M)
7
sulit
'elemahan fisik.
ttd
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N5
.
Tan((al
Dia(n5sa Ke4era)a%an
)angguan nutrisi
pemenuhan
kebutuhan
berhubungan
dengan
menurunn*a
reflek
Di%e,u&an $9040$99=
TT
Tan((al Tera%asi $040$99=
menekan
ditandai dengan penurunan tingkat $.
kesadaran. )angguan berhubungan
mobilitas dengan
fisik kelemahan
fisik ditandai dengan )CS E3MS v sulit diketahui
$9040$99=
0
TT
REN3ANA KEPERAWATAN N5
.
Dia(n5sa Ke4era)a%an )angguan pemenuhan
Renana Ke4era)a%an Tu2uan 'an KH In%er;ensi ujuan/ Setelah dilakukan tindakan . Monitor tanda0tanda vital
kebutuhan nutrisi
kepera%atan selama $ hari masalah
berhubungan dengan
pemenuhan gangguan nutrisi dapat $. 'aji pola makan dan minum $. Mengetahui peningkatan
menurunn*a reflek
teratasi.
menekan ditandai
'B / Nutrisi baik
. Memantau keadaan kesehatan pasien
pasien 3. Monitor intake dan output
dengan penurunan
penurunan nutrisi klien 3. Memantau keseimbangan intake dan output
tingkat kesadaran.
4.
$.
Rasi5nal
)angguan mobilitas
makan le%at selang B) ujuan/ Setelah dilakukan tindakan . Monitor tanda0tanda vital
fisik berhubungan
kepera%atan selama $ hari gangguan
dengan kelemahan
mobilitas
fisik ditandai dengan
terlambat
)CS E3MS v sulit
'B / ktifitas baik
fisik
dapat
teratasi
tim kesehatan *ang lain . Memantau keadaan kesehatan klien
$. 'aji pola aktivitas pasien
$. Mengetahui peningkatan penurunan aktivitas klien
3.
diketahui
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam mera%at klien.
4.
pera%atan holistik.
3ATATAN KEPERAWATAN N5 D<
Tan((al
$9040$99=
Tin'a&an Ke4era)a%an
0
Monitor 7
Res45n Pasien
S/ 0 1/ Pasien tampak lemah D / 49>9 mmBg N / >> @mnt t / 3= = oC
0
0 0
Mengkaji pola makan dan
&& / $9 @mnt S/ 0
minum pasien
1/ Pasien tampak lemah, tidak
Monitor intake dan output
dapat menelan S/ 0
Melakukan keloborasi
1/ Pasien tampak lemah S/ 0
medis untuk pemasangan
1/ Pasien kooperatif
N) dan pemberian makan $.
$040$99=
-
le%at selang N) Memonitor 7
-
Mengkaji pola aktivitas
Melatih &1M pada keluarga - Melakukan kolaborai medis untuk pengobatan dan fisioterapi
-
S/ 0 1 / Pasien tampak lemah D / >9?9 mmBg N / >4 @menit && / $9 @mnt / 3=# oC )CS E3M# 7 sulit diketahui. S/ 0 1 / Pasien tampak lemah S/ 0 1 / Pasien tampak lemah S/ 0 1 / Pasien tampak lemah
TTD
3ATATAN PERKEMBANGAN N5. D< .
Tan((al
$040$99=
E;aluasi =SOAP>
S
/ 'eluarga mengatakan pasien lebih tenang dan mereka tidak lagi kha%atir tentang pemenuhan kebutuhan makan dan minum pasien.
1 / Pasien tampak tenang, bising usus $9 @mnt / Masalah teratasi sebagian $.
$$040$99=
P S
/
1 / Pasien tampak lemah / Masalah belum teratasi P
/
TTD
BAB I PEMBAHASAN
A.
Gan((uan
Pe,enuhan
Ke8u%uhan
Nu%risi
Berhu8un(an
'en(an
Menurunnya Re7le&s Menelan
Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi zat tubuh. Secara umum gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, mal nutrisi, DM, hipertensi, jantung koroner, kanker dan anoreksia nervousa. )angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada n.! karena menurunn*a refleks menelan disebabkan pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran. dapun tindakan *ang dilakukan adalah Memonitor 7 tiap 4 jam, mengkaji pola makan dan minum, Memonitor intake dan output, melakukan 'olaborasi medis untuk pemasangan N) dan pemberian makan le%at selang. 'endala *ang dihadapi dalam melakukan tindakan di atas adalah pertanda kita tidak dapat Memonitor 7 setiap 4 jam karena padatn*a aktivitas pera%at dan %aktu jaga, untuk itu perlu direncanakan agar pera%at *ang jaga berikutn*a melanjutkan intervensi Memonitor 7 tiap 4 jam. 'edua kita tidak dapat Memonitor apakah nutrisi *ang harus diberikan ke pasien benar0benar dapat diberikan apa tidak karena kita tidak dapat Memonitor langsung.
B.
Gan((uan M58ili%as /isi& Berhu8un(an 'en(an Kele,ahan /isi&
Pergerakan merupakan rangkaian integrasi antara sistem muskuloskeletal dan sistem persarafan. Pada n.! gangguan pergerakann*a karena pasien mengalami kelemahan fisik *ang datang secara tiba0tiba dengan menurunn*a tingkat kesadaran. indakan kepera%atan *ang dilakukan adalah Memonitor 7, mengkaji pola aktivitas pasien, melakukan dan melatih &1M, melakukan 'olaborasi medis untuk pengobatan dan fisioterapi.
BAB PENUTUP A. Kesi,4ulan
. )angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan menurunn*a refleks menelan, tindakan kepera%atan *ang dilakukan adalah Memonitor tanda0tanda vital, mengkaji pola makan dan minum klien, Memonitor intake dan output, dan melakukan 'olaborasi medis untuk pemasangan N) dan pemberian makan le%at selang N), evaluasi *ang dihasilkan / masalah teratasi sebagian. $. )angguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik. indakan kepera%atan *ang dilakukan adalah Memonitor tanda0tanda vital, mengkaji pola aktivitas klien, melatih &1M pada keluarga, melakukan 'olaborasi medis untuk pengobatan dan fisioterapi. Evaluasi *ang dihasilkan / masalah belum teratasi.
B. Saran
. Pera%at hendakn*a memberikan perhatian khususn*a pada klien dengan kasus SNB dalam tindakan &1M $. Dalam melaksanakan asuhan kepera%atan diperlukan kerjasama dengan tim kesehatan lain.