TUGAS MATERNITAS I & II ASUHAN KEPERAWATAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TANGGA
Kelas: IIA SI TRANSFER Disusun Oleh Kelomo! ":
#$ "$ /$ .$ 4$ *$ +$ 3$ 5$
Ahma Ahma% % u u!h !ho'i o'i (")#* (")#*+" +"+)) +))", ", Anis Fi-'iah (")#*+"+))., De0i De0i Tan Tan1un 1un2(") 2(")#*+ #*+"+ "+)#" )#",, E'0in Susan-i (")#*+"+)#3, Muhamma% Sai% (")#*+"+)"*, Palui Ma'%i!a (")#*+"+)/#, Pu-'i Wu Wulan%a'i (")#*+"+)/", Su'i Su 'ia-i a-i (")#* (")#*+" +"+)/ +)/5, 5, 6u%hi-ia A7'ian-i (")#*+"+)..,
UNI8ERSITAS MUHAMMADI6AH 9AKARTA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN ")#+ A I PENDAHULUAN
A$ LATAR ELAKANG Kekerasan terhadap perempuan saat ini masih menjadi isu yang sangat penting,
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kekerasan bisa mengenai beberapa aspek kehidupan biologis, psikologis, social, ekonomi, pendidikan. Sehingga bisa menghambat keterlibatan perempuan dalam kehidupan social, ekonomi, dan pendidikan. Menurut data komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap perempuan
angka
kekerasan terhadap perempuan tiap tahun mengalami peningkatan, 105.10 kasus kekerasan terhadap perempuan ditahun !010 dan di tahun !011 menurun.
$ TU9UAN
Adapun tujuan penyusunan makalah ini agar mahasis"a dapat mengetahui tentang kekerasan pada perempuan
pengertian, #aktor $ #aktor penyebabnya, bentuk $
bentuk, pencegahan, dampak, penatalaksanaan d an asuhan kepera"atan.
A II TIN9AUAN PUSTAKA
A$ PENGERTIAN
Kekerasan pada perempuan terhadap perempuan kerugian
atau
adalah setiap tindakan kekerasan
yang berakibat atau kecenderungan
penderitaan
#isik,
seksual
atau
yang dilakukan
yang mengakibatkan psikologis,
termasuk
ancaman,pemaksaan maupun secara sengaja mengkungkung kebebasan perempuan, baik perempuan de"asa, anak perempuan maupun remaja%komnas perempuan %!001&. Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau pnderitaan secara #isik, seksual, psikologis dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara mela"an hukum dalam lingkup rumah tangga %menurut undang $undang '( no .! tahun !00)&. *entuk penganiayaan bisa berupa+ 1. isik. !. -mosional
dan psikologis yang ditandai dengan intimidasi dan serangan
terhadap harga diri. . Seksual. ). Sosial ditandai dengan seseorang dikontrol, dipengaruhi, diisolasi dalam hubungannya dengan keluarga dan jaringan sosial oleh pasangannya.
$ ETIOLOGI
-tiologi Ada ! #aktor + #$ aktor internal korban+ disebabkan oleh korban itu sendiri. a$ Sikap prookati# korban
Sikap korban yang dengan sengaja maupun tidak membuat pelaku marah.
/ontoh+ pecemburu, suka ngomel, pengabaian pengurusan rumah tangga, penuntut, suka bertengkar, kurang menghargai suami, ketergantungan dan berpegang pada tradisi atau adat. $ aktor eksternal korban
1& Si#at pribadi pelaku. /ontohnya+ ji"a terganggu, perassaan tertekan, kurang percaya diri, skio#renia, pencemburu, sensitie. !& ekanan hidup. /ontohnya+ akibat adanya kon#lik, beratnya penderitaan perka"inan, tidak mempunyai pekerjaan, merassa lebih lemah dari istri & Ketimpangan gender dan social. 2aki $laki merasa lebih istime"a dibanding perempuan, merasa lebih berharga, lebih tinggi peran dan kedudukannya. 3anita sering dipandang #ungsinya hanya mengurus rumah tangga dan mera"at anak. )& Masalah keuangan. Sering kali "anita menuntut lebih banyak kepada suaminya, sedangkan suaminya tidak mampu memenuhinya.
5& *udaya paternalistic yang kuat dan pemahaman budaya yang salah. *udaya paternalistic menganggap kaum laki4laki sebagai pemegang kekuasaaan
sehingga terjadi diskriminasi pada "anita, pemahaman
budaya yang salah bah"a "anita adalah milik suami, harus memenuhi semua keinginan suami, bah"a laki $laki lebih berkuasa.
;$ Pa-o7isiolo2i
FAKTOR PRESDIPOSISI
FAKTOR INTERNAL KORBAN
FAKTOR EXTERNAL KORBAN
KEKERASAN PADA KORBAN
TRAUMA FISIK LUKA PADA TUBUH
TRAUMA PSIKOLOGIS
GANGGUAN SEXSUAL DAN GANGGUAN KESEHATAN
DAN ALAT REPRODUKSI
MEKANISME KOPING KECACATAN YANG
SUSAH MAKAN, SUSAH
DX 3.KECEMASAN
TIDUR
TIDAK EFEKTIF
PERMANEN
DX 2 .GANGGUAN CITRA
GANGGUAN MENTAL
TUBUH
DX.5 RISIKO
DX.6
NUTRISI KURANG
GANGGUAN
DARI
POLA TIDUR
KEBUTUHAN
DX 1. ISOLASI SOSIAL
DX 7 . RISIKO HARGA DIRI
Dx. DEFISIT PERA!ATAN
RENDAH
DIRI
D$ DAMPAK
ada "anita muda dan de"asa adalah perasaan rendah diri, malu, pasi#, gangguan mental, gangguan kesehatan seksual, hilangnya gairah seksual, menderita rasa sakit secara #isik, susah makan , susah tidur. ada anak akan berkembang perilaku agresi#,
pendendam, mimpi buruk, ketakutan, gangguan kesehatan, ada nya rasa sakit berupa luka dan kecacatan.
E$ PENATALAKSANAAN #$ endekatan indiidu.
6engan cara menambah pemahaman agama. "$ endekatan social.
Melingkupi pendekatan partisipasi masyarakat dalam melporkan kejadian dan "aspada setiap tindakan kekerasan pada perempuan. /$ endekatan medis.
7ntuk memberikan pelayanan dan pera"atan baik secara #isik atau keji"aan. .$ endekatan hukum. entunya yang bertanggung ja"ab masalah ini adalah pemerintah untuk selalu
mencari, menanggapi secara sigap terhadap setiap laporan atau penemuan kasus kekerasan dan kejahatan serta menghukumnya dengan ketentuan hukum yang berlaku.
F$ ASUHAN KEPERAWATAN #$ engkajian
a. Kecemasan erilaku+ gelisah, ketegangan #isik, tremor, gugup, bicara cepat, menarik diri. b. Stresor pencetus Stresor berasal dari sumber e8ternal dan internal c. Mekanisme koping ingkat kecemasan seseorang dapat menimbulkan ! mekanisme koping. d. 9angguan tidur
"$ 6iagnosa kepera"atan
a. 9angguan interaksi social ujuan+
1& asien mau berinteraksi dengan teman dekat,tetangga,anggota keluarga dan anggota kelompok. !& asien berpartisipasi dalam kegiatan organisasi secara sukarela. (nterensi+ 1& (denti#ikasi bersama pasien #aktor $#aktor yang mempengaruhi perasaan isolasi social. !& Kurangi stigma isolasi dengan menghormati martabat pasien. & Membantu pasien menggali dan memahami gagasan, perasaan, motiasi, dan perilaku pasien. )& Mem#asilitasi dukungan untuk pasien dari keluarga ,teman dan komunitas. 5& *eri umpan balik tentang peningkatan dalam pera"atan penampilan diri atau aktiitas lain. :& 6ukung pasien untuk mengubah lingkungan ,seperti pergi jalan $jalan.
b. 9angguan citra tubuh ujuan ;kriteria hasil+ 1& asien merasa puas terhadap penampilan dan#ungsi. !& asien mau menyentuh bagiann tubuh yang mengalami gangguan. (nterensi+ 1& Kaji respon erbal dan non erbal pasien terhadap tubuh pasien. !& (denti#ikasi mekanisme koping yang biasa digunakan. & 6ukung mekanisme koping yang biasa digunakan. )& antau #rekuensi pernyataan kritik diri. 5& *antu pasien dan keluarga untuk mengidenti#ikasi kekuatan
dan
mengenali keterbatasan mereka. :& *eri pera"atan dengan cara
tidak menghakimi, jaga priasi, dan
martabat pasien. <& *antu pasien dan keluarga untuk secara bertahap menjadi dengan perubahan pada tubuhnya.
terbiasa
c. Kecemasan ujuan ;kriteria hasil+ 1& Kecemasan
pasien
berkurang
dibuktikan
dengan pasien
dapat
menunjukkan pengendalian diri. !& asien mampu
mengidenti#ikasi gejala
yang merupakan indicator
kecemasan pasien sendiri. & asien mampu meneruskan aktiitas meskipun dalam kecemasan. (nterensi+ 1& Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien termasuk reaksi #isik. !& *eri dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan secara erbal dan non erbal
pikiran dan perasaan untuk mengekternalisasikan
kecemasan. & Sediakan pengalihan melalui teleisi atau radio, permainan, okupasi untuk menurunkan kecemasan. )& *eri penguatan positi# ketika pasien maampu aktiitas meskipun dalam kecemasan. 5& Kurangi
rangsangan
yang
berlebihan
dengan
menyediakan
lingkungann yang tenang. :& 6ampingi pasien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi rasa takut.
d. 6e#isit pera"atan diri+ hygiene diri. ujuan;kriteria hasil+ 1& asien melakukan aktiitas pera"atan diri. !& asien mengungkapkan secara erbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan hygiene oral. (nterensi + 1& Kaji kondisi kebersihan tubuh pasien. !& 6ukung pasien untuk mengatur langkahnya sendiri selama pera"atan diri.
& 2ibatkan keluarga dalam pemberian asuhan. )& *eri bantuan pera"atan diri pasien bila pasien belum mampu mandiri.
e. 9angguan pola tidur b.d depresi ujuan + 1& asien dapat tidur minimal 5 jam dalam !) jam, tidur nyenyak, "aktu tidurnya teratur, "aktu bangun tidur pasien merasa badannya segar (nterensi+ 1& antau pola tidur pasien dan catat hubungan #aktor $#aktor #isik ataupun psikologis yang menyebabkan tidur terganggu. !& =indari suara keras dan penggunaan lampu saat tidur malam, ciptakan lingkungan yang aman dan tenang. & Anjurkan pasien untuk mandi dengan air hangat di sore hari. )& Ajarkan pasien untuk menghindari makanan dan minum saat akan tidur yang dapat mengganggu tidur. 5& asilitasi untuk mempertahankan rutinitas sebelum tidur
seperti baca
buku. :& Kolaborasi dengan tim medis penggunaan obat tidur .
#. 'isiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang ujuan+ 1& asien memperlihatkan selera makan. !& asien mengatakan mau mematuhi anjuran untuk makan sesuai diit. (nterensi+ 1& Kaji #aktor yang menyebabkan kehilangan na#su makan. !& Kaji makanan kesukaan pasien. & *erikan in#ormasi yang tepat tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh. )& menyediakan makanan kesukaan pasien. 5& *eri lingkungan yang nyaman saat makan. :& *erikan umpan balik positi# kepada pasien yang bmenunjukkan peningkatan selera makan.
g. 'isiko harga diri rendah ujuan ;kriteria hasil+ 1& asien dapat mengungkapkan penerimaan diri secara erbal. !& asien mampu melatih perilaku yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. (nterensi+ 1& antau penyataan pasien tentang harga dirinya. !& *antu pasien mengkaji kembali persepsi negatie tentang dirinya. & *antu pasien mengidenti#ikasi respons positi# dari orang lain. )& *eri penguatan atas kekuatan diri yang diidenti#ikasi oleh pasien. 5& asilitasi lingkungan dan akti#tas yang dapat meningkatkan harga diri. :& *eri pujian atas kemajuan pasien dalam mencapai tujuan. <& Kolaborasi dengan orang pembimbing agama.
A III TIN9AUAN KASUS
ada bab ini penulis akan membahas >Asuhan Kepera"atan pada klien Ny. dengan K6'?. Sesuai dengan proses kepera"atan yang terdiri dari lima tahap yaitu+ pengkajian kepera"atan, diagnosa kepera"atan, perencanaan kepera"atan, pelaksanaan kepera"atan dan ealuasi kepera"atan. A$ Pen2!a1ian Kee'a0a-an engkajian kepera"atan dengan data yang didapat sebagai berikut+
1. (dentitas Klien Klien bernama Ny. usia ) tahun, suami n. usia )@ tahun, jenis kelamin perempuan, menikah, agama (slam, suku bangsa ja"a, bahasa yang digunakan sehari4hari adalah *ahasa (ndonesia, pekerjaan ibu rumah tangga, sumber in#ormasi dari klien dan keluarga.
!. 'esume Ny. memiliki ! anak, anak pertama berusia 1: tahun dan anak kedua berusia 1! tahun. Ny. mengeluh sering dipukuli, dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh suaminya sejak suaminya berselingkuh. Ny. hanya diberi uang belanja 'p !0.000;hari untuk semua urusan kebutuhan rumah tangga dan uang sekolah serta jajan anak4anak. Ny. mengatakan suaminya lebih sering nongkrong di luar rumah dan mentraktir teman4temannya. Sebelumnya Ny. bekerja tetapi suaminya menyruhnya untuk berhenti bekerja dengan alasan suaminya mampu mena#kahi keluarga, suami termasuk dari keluarga yang religius sehinnga ia menyuruh istrinya untuk mengurusi tugas di rumah. Suami Ny. sering melakukan K6' di depan anak4anak mereka, terkadang suami Ny. mengancam akan membunuh Ny. dan anak4anaknya jika ada yang mengadu ke orang lain, baik ke keluarga suami atau keluarga istri. ampak luka di bibir bengkak, pelipis memar, kuku jari kelingking hampir lepas karena dibanting dibanting dari atas tempat tidur lalu ditendang dan diseret ke kamar
mandi. Ny. diantarkan ke rmuah saudaranya setelah diketahui Ny. mengalami K6'. Sekarang Ny. sudah menikah lagi dan hidup bahagia dengan suami barunya. Namun, Ny. dan anak4anaknya masih mengalami trauma yang mendalam akibat K6' yang pernah dialami.
. 'i"ayat kepera"atan a. 'i"ayat kesehatan sekarang Klien sekarang sudah menikah lagi, klien sekarang hidup bahagia dengan suami barunya. Namun, klien dan anak4anaknya mengalami trauma yang mendalam akibat K6' yang pernah dialami.
b. 'i"ayat kesehatan masa lalu Klien mengeluh sering dipukuli, dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh suaminya sejak suaminya berselingkuh. Suaminya sering melakukan K6' di depan anak4anak mereka, terkadang suaminya mengancam akan membunuh klien dan anak4anaknya jika ada yang mengadu ke orang lain, baik ke keluarga suami atau keluarga istri. ampak klien luka di bibir bengkak, pelipis memar, kuku jari kelingking hampir lepas karena dibanting dibanting dari atas tempat tidur lalu ditendang dan diseret ke kamar mandi.
c. 'i"ayat psikososial dan spiritual Klien dan anak4anaknya tidak berani mengatakan jika klien mengalami K6' karena telah diancam akan dibunuh jika mengadu. Klien dan anak4 anaknya mengalami trauma yang mendalam akibat K6' tersebut. Aktiitas agama yang dilakukan klien yaitu sholat.
). engkajian #isik a. emeriksaan #isik umum Klien mengalami luka di bibir hingga bengkak, pelipis memar dan jari kelingking hampir lepas.
5. 6ata #ocus *erdasarkan analisa yang dilakukan, didapatkan data subyekti#+ klien mengeluh sering dipukuli, dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh suaminya sejak suaminya berselingkuh. Klien hanya diberi uang belanja 'p !0.000;hari untuk semua urusan kebutuhan rumah tangga dan uang sekolah serta jajan anak4anak. Suaminya sering melakukan K6' di depan anak4 anak mereka, terkadang suaminya mengancam akan membunuh klien dan anak4anaknya jika ada yang mengadu ke orang lain, baik ke keluarga suami atau keluarga istri, klien mengatakan takut untuk memberitahukan K6' yang dialaminya karna diancam. Klien mengatakan ia dan anak4anaknya mengalami trauma yang mendalam akibat K6' yang pernah dialami, klien mengatakan takut kejadian sebelumnya terulang kembali.
6ata obyekti# yang didpat yaitu+ tampak klien luka di bibir bengkak, pelipis memar, kuku jari kelingking hampir lepas karena dibanting dibanting dari atas tempat tidur lalu ditendang dan diseret ke kamar mandi.
:. Analisa data No 1.
6ata 6ata subyekti#+ 4 Klien mengeluh sering dipukuli, dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh suaminya sejak suaminya berselingkuh..
6ata obyekti#+ 4
ampak klien luka di
Masalah /edera
-tiologi rauma #isik
bibir bengkak, pelipis memar, kuku jari kelingking hampir lepas karena dibanting dibanting dari atas tempat tidur lalu ditendang dan diseret ke kamar !.
mandi. 6ata subyekti#+ Ketakutan 4 Klien mengatakan suaminya
*ahaya #isik, ancaman
sering
melakukan K6' di depan
anak4anak
mereka,
terkadang
suaminya mengancam
akan
membunuh klien dan anak4anaknya
jika
ada yang mengadu ke orang lain, baik ke keluarga suami atau 4
keluarga istri. Klien mengatakan takut
untuk
memberitahukan K6'
yang
dialaminya
karena
diancam. .
6ata subyeki#+ Kecemasan 4 Klien mengatakan ia dan
anak4anaknya
rauma psikologis
mengalami yang
trauma mendalam
akibat K6' yang pernah dialami. 4 Klien mengatakan takut
kejadian
sebelumnya terulang kembali.
$ Dia2nosa Kee'a0a-an
1. /edera berhubungan dengan trauma #isik. !. Ketakutan berhubungan dengan bahaya #isik, ancaman. . Kecemasan berhubungan dengan trauma psikologis.
;$ In-e'
1. /edera berhubungan dengan trauma #isik. ujuan+ setelah dilakukan tindakan kepera"atan klien tidak lagi mengalami cedera. Kriteria hasil+ a. Klien mengatakan tidak mengalami K6'. b. ampak klien luka cedera klien sembuh. (nterensi kepera"atan+ a. Anjurkan indiidu untuk meminta bantuan orang lain jika mengalami K6'. b. *erikan klien mendapatkan pengobatan secara adekuat. c.
!. Ketakutan berhubungan dengan bahaya #isik, ancaman. ujuan+ setelah dilakukan tindakan kepera"atan klien tidak mengalami ketakutan. Kriteria hasil+ a. Klien mampu memberitahu;menceritakan kepada orang lain.
b. Klien tidak takut memberitahu K6' yang dialami klien kepada orang lain. (nterensi kepera"atan+ a. *icara secara perlahan dan tenang. b. 6orong klien untuk menceritakan masalahnya. c. /iptakan suasana yang tidak mengancam secara emosional. d. 6ampingi pasien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi rasa takut. e. *erikan klien perlindungan.
. Kecemasan berhubungan dengan trauma psikologis. ujuan+ setelah dilakukan tindakan kepera"atan klien kecemasan klien teratasi Kriteria hasil+ a. Kecemasan pasien berkurang dibuktikan dengan pasien dapat menunjukkan pengendalian diri. b. asien mampu
mengidenti#ikasi gejala
yang merupakan indicator
kecemasan pasien sendiri. c. asien mampu meneruskan aktiitas meskipun dalam kecemasan. (nterensi kepera"atan+ a. Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien termasuk reaksi #isik. b. *eri dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan secara erbal dan non erbal
pikiran dan perasaan untuk mengekternalisasikan kecemasan.
c. Sediakan pengalihan melalui teleisi atau radio, permainan, okupasi untuk menurunkan kecemasan. d. *eri penguatan positi# ketika pasien maampu aktiitas meskipun dalam kecemasan. e. Kurangi rangsangan yang berlebihan dengan menyediakan lingkungann yang tenang. #. 6ampingi pasien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi rasa takut.
A I8 PENUTUP
A$ KESIMPULAN 6ari uraian yang sudah di atas dapat disimpulkan bah"a kekerasan terhadap
perempuan berdampak besar terhadap pertumbuhan ,perkembangan ,kesehatan #isik maupun psikologis,interaksi social.Sehingga dapat menurunkan kualitas hidup perempuan.
$ SARAN Melihat uraian dan kenyataan dimasyarakat maka seharusnya pemerintah semakin
menggalakkan program akti# dan nyata untuk upaya promoti# ,preenti#,maupun kurati# .Selain itu diperlukan perlindungan hukum yang jelas dan sah serta penga"asan yang tepat sehingga hukum benar $ benar melindungi korban .7ntuk mencapai hasil yang maksimal maka perlu meningkatkan kerjasama yang sinergis antara para pro#esinal yang terlibat, , pemerintah,serta peran akti# keluarga korban dan masyarakat .
DAFTAR PUSTAKA
3ilkison, .M. %!01:&. Diagnosis keperawatan: diagnosis NANDA-I, intervensi NIC, hasil NOC . -disi 10. %penerjemah -sty 3ahyuningsih&. akarta+ -9/
/arpenito, 2. B Moyet. %!01&. Buku saku diagnosis keperawatan. -disi 1. %penerjemah ruriolina Ariani B -stu iar&. akarta+ -9/
LAMPIRAN
1. Mencari kasus+ Supriati !. Mengerjakan bab (((+ Anis itriah B6e"i anjung . Mencari teori+ -r"in Susanti B utri 3ulandari ). Mengetik bab ( dan ((+ Ahmad *ukhori B Muhammad Said 5. Membuat soal+ Cudhitia A#rianti B alupi Mardika