BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Ibu hamil merupakan merupakan salah satu kelompok kelompok rawan kekurangan kekurangan gizi
karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung.Wanita dikandung.Wanita hamil biasanya sering mengeluh sering letih, kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan tersebut mengindikasikan bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada masa kehamilan. Penyakit Penyakit ini terjaid akibat rendahnya kandungan Hb dalam tubuh semasa mengandung. nemia ini secara sederhana dapat kita artikan dengan kurangnya sel!sel darah merah di dalam darah daripada biasanya. nemia pada kehamilan di Indonesia masih tinggi, dengan angka nosional "#$ yang setiap daerah mempunyai %ariasi berbeda. nemia gangguan medis yang paling umum ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurang!kurangnya &'$ wanita hamil. Wanita ini memiliki insiden komplikasi komplikasi puerperal yang lebih tinggi, seperti infeksi, daripada wanita hamil dengan nilai hematologi normal. pabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil, kehilangan darah pada saat ia melahirkan, bahkan kalaupun minimal, tidak ditoleransi dengan baik. Ia beresiko beresiko membutuhkan tranfusi darah. Sekitar ('$ kasus anemia pada masa hamil merupakan tipe anemia de)siensi besi, sisanya mancakup kasus anemia herediter dan berbagai %ariasi anemia didapat, termasuk anemia de)siensi asam folat, anemia sel sabit dan talasemia.
*
1.2 Rumusan Masalah *. pa yang dimaksud dengan anemia pada ibu hamil + &. agaimana etiologi ibu hamil dengan anemia + -. pa saja klasi)kasi ibu hamil dengan anemia + . agaimana pato)siologis ibu hamil dengan anemia + #. pa saja gejala anemia pada ibu hamil + ". agaimana manifestasi klinis anemia pada ibu hamil + /. 0omplikasi anemia pada ibu hamil + (. agaimana pemeriksaan penunjang pada ibu hamil dengan anemia + 1. agaimana suhan 0eperawatan ibu hamil dengan anemia +
&
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Defnisi nemia adalah suatu keadaan di mana jumlah eritrosit yang beredar
atau konsentraisi hemoglobin menurun. Sabagai akibat,ada penurunan trasportasi oksigan dari paru!paru ke jaringan perifer. Selama kehamilan, anemia lazim terjadi dan biasanya disebabkan oleh difesiensi besi, sekunder terhadap kehilangan darah sebelumnya atau asupan besi yang tidak adekuat. nemia merupakan kondisi ibu dengan kadar haemoglobin 2Hb3 dalam darahnya kurang dari *& gr. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah ** gr$ pada trimester I dan III atau kadar 4*',# gr$ pada trimester II. nemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah, bahkan murah. nemia kehamilan disebut 5 potential danger to mother and child6 2potensial membahayakan ibu dan anak3, karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
2.2
Etilgi 0ebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh de)siensi
besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi 2Safuddin, &''&3. 7enurut 7ochtar 2*11(3 penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut8 *. 0urang gizi 2malnutrisi3 &. 0urang zat besi dalam diit -. 7alabsorpsi -
.
0ehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan
lain!lain #.
Penyakit!penyakit kronik seperti 9: paru, cacing usus, malaria
dan lain!lain
2.! "lasifkasi 0lasi)kasi anemia dalam kehamilan adalah sebagai berikut 8 *. nemia de)siensi besi nemia de)siensi besi disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. &. nemia megaloblastik nemia yang disebabkan karena kurangnya asupan asam folik. nemia ini mulcul akibat dari malnutrisi dan infeksi yang menahun 2kronik3. -. nemia hipoplastik nemia yang disebabkan oleh menurunnya fungsi sumsum tulang dalam membentuk sel darah merah baru. . nemia hemolitik nemia yang disebabkan oleh proses pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembentukannya.
2.#
Patfsilgis 9imbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sumsum
tulang atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. 0egagalan sumsum tulang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis 2destruksi3 pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa factor diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah. ;isis sel darah merah 2disolusi3 terjadi terutama dalam system fagositik atau dalam system retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk
dalam fagosit akan masuk dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah 2hemolisis3 segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma 2konsentrasi normalnya * mg
ungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. ?ika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. kibatnya dapat menghambat kerja organ!organ penting, Salah satunya otak. @tak terdiri dari &,# miliar sel bioneuron. ?ika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer yang memorinya lemah, ;ambat menangkap. Aan kalau sudah rusak, tidak bisa diperbaiki 2Sjaifoellah, *11(3.
2.$ %e&ala anemia 'a(a i)u hamil Bejala anemia pada ibu hamil, yaitu8 Ibu mengeluh cepat lelah Sering pusing 7ata berkunang!kunang 7alaise ;idah luka Cafsu makan turun 2anoreksia3 0onsentrasi hilang Cafas pendek 2pada anemia parah3 0eluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda • • • • • • • • •
2.* •
•
Mani+estasi "linis Diwayat *. 7entruasi berlebihan &. 0ehilangan darah kronik -. Diwayat keluarga . Aiet yang tidak adekuat #. ?arak kehamilan yang terlalu dekat ". nemia pada kehamilan sebelumnya /. Pika 2 nafsu makan terhadap bahan bukan makanan 3 9anda dan Bejala *. 0eletihan, malaise, atau mudah megantuk #
&. -. . #. ". /. (. 1.
Pusing atau kelemahan Sakit kepala ;esi pada mulut dan lidah neroksia,mual, atau muntah 0ulit pucat 7ukosa membrane atau kunjung ti%a pucat Aasar kuku pucat 9akikardi
2., Pemeriksaan Penun&ang *. ?umlah darah lengkap 8 hemoglobin dan hemalokrit menurun &. ?umlah eritrosit 8 menurun 2P3, menurun berat 2aplastik3= 7:E 2molume korpuskular rerata3 dan 7:H 2hemoglobin korpuskular rerata3 menurun dan mikrositik dengan eritrosit hipokronik 2A3, peningkatan 2P3. Pansitopenia 2aplastik3. -. ?umlah retikulosit 8 ber%ariasi, misal 8 menurun 2P3, meningkat 2respons sumsum tulang terhadap kehilangan daraholat serum dan %itamin *& membantu mendiagnosa anemia sehubungan dengan de)siensi masukaneritin serum 8 meningkat 2A3 *&. 7asa perdarahan 8 memanjang 2aplastik3 "
*-. ;AH serum 8 menurun 2A3 *. 9es schilling 8 penurunan eksresi %itamin *& urine 2P3 *#. Buaiak 8 mungkin positif untuk darah pada urine, feses, dan isi gaster, menunjukkan perdarahan akut < kronis 2A3. *". nalisa gaster 8 penurunan sekresi dengan peningkatan pH dan tak adanya asam hidroklorik bebas 2P3. */. spirasi sumsum tulang
2."m'likasi a. 0eguguran b. ;ahir sebelum waktunya c. erat adan ;ahir Dendah 2;D3 d. Perdarahan sebelum dan pada waktu persalinan e. Aapat menimbulkan kematian
2. Penatalaksanaan Me(is /in(akan umum 8 *. 9ranspalasi sel darah merah. &. ntibiotik diberikan untuk mencegah infeksi. -. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah. . 7enghindari situasi kekurangan oksigen atau akti%itas yang membutuhkan oksigen #. @bati penyebab perdarahan abnormal bila ada. ". Aiet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau. Peng)atan 0untuk 'eng)atan tergantung (ari
'ene)a)na 3 *. nemia de)siensi besi 8 7engatur makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan yang diberikan seperti ikan, daging, telur dan sayur. Pemberian preparat fe, Perrosulfat - &''mg
/
makan Peroglukonat - &'' mg
ASUHAN "EPERA4A/AN IBU HAMIL DEN%AN ANEMIA
(
A. PEN%"A5IAN Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara menyeluru2oedihartono, *113. Pengkajian pasien dengan anemia 2Aoenges, *1113 meliputi 8
1. Akti6itas 7 istirahat Bejala 8 keletihan, kelemahan, malaise umum. 0ehilangan produkti%itas = penurunan semangat untuk bekerja. 9oleransi terhadap latihan rendah. 0ebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak. 9anda 8 takikardia< takipnae = dispnea pada waktu bekerja atau istirahat. ;etargi, menarik diri, apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya. 0elemahan otot, dan penurunan kekuatan. taksia, tubuh tidak tegak. ahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat, dan tanda!tanda lain yang menunujukkan keletihan. 2. Sirkulasi Bejala 8 riwayat kehilangan darah kronik, misalnya perdarahan BI kronis, menstruasi berat 2A3, angina, :H> 2akibat kerja jantung berlebihan3. Diwayat endokarditis infektif kronis. Palpitasi 2takikardia kompensasi3. 9anda 8 9A 8 peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar, hipotensi postural. Aisritmia 8 abnormalitas F0B, depresi segmen S9 dan pendataran atau depresi gelombang 9= takikardia. unyi jantung 8 murmur sistolik 2A3. Fkstremitas 2warna3 8 pucat pada kulit dan membrane mukosa 2konjunti%a, mulut, faring, bibir3 dan dasar kuku. 2catatan8 pada pasien kulit hitam, pucat dapat tampak sebagai keabu!abuan3. 0ulit seperti berlilin, pucat 2aplastik, P3 atau kuning lemon terang 2P3. Sklera 8 biru atau putih seperti mutiara 2A3. Pengisian kapiler melambat 2penurunan aliran darah ke kapiler dan %asokontriksi kompensasi3 kuku 8 mudah patah, berbentuk seperti sendok 2koilonikia3 2A3.
1
Dambut 8 kering, mudah putus, menipis, tumbuh uban secara premature 2P3. !. Integritas eg Bejala 8 keyakinanan agama
#. Eleminasi Bejala 8 riwayat pielonefritis, gagal ginjal. >latulen, sindrom malabsorpsi 2A3. Hematemesis, feses dengan darah segar, melena. Aiare atau konstipasi. Penurunan haluaran urine. 9anda 8 distensi abdomen. $. Makanan78airan Bejala 8 penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani rendah
,. Neri7kenamanan Bejala 8 nyeri abdomen samara 8 sakit kepala 2A3 -. Perna'asan Bejala 8 riwayat 9, abses paru. Capas pendek pada istirahat dan akti%itas. 9anda 8 takipnea, ortopnea, dan dispnea. . "eamanan Bejala 8 riwayat pekerjaan terpajan terhadap bahan kimia,. Diwayat terpajan pada radiasi= baik terhadap pengobatan atau kecelekaan. Diwayat kanker, terapi kanker. 9idak toleran terhadap dingin dan panas. 9ransfusi darah sebelumnya. Bangguan penglihatan, penyembuhan luka buruk, sering infeksi. 9anda 8 demam rendah, menggigil, berkeringat malam, limfadenopati umum. Ptekie dan ekimosis 2aplastik3. 19. Seksualitas Bejala 8 perubahan aliran menstruasi, misalnya menoragia atau amenore 2A3. Hilang libido 2pria dan wanita3. Imppoten. 9anda 8 ser%iks dan dinding %agina pucat.
B. DIA%N:SA "EPERA4A/AN *. Intoleransi akti%itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen &. 0etidakseimbangan nutrisi8 kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna makanan -. Desiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh sekunder yang tidak adekuat 2mis8 penurunan hemoglobin, eukopenia, supresi
**
;. IN/ER
N
Diagnsa
/u&uan7"riteria
Inte6ensi
Rasinal
*.
"e'era=atan Intoleransi
hasil 7elaporkan
*. 0aji
*. 7empengaruhi
akti%itas b
peningkatan
kemampuan
pilihan
ketidakseimban
toleransi
pasien untuk
inter%ensi
gan antara
akti%itas2termasuk
melakukan untuk
n
suplai dan
akti%itas sehari!
melakukan
&. 7enunjukkan
kebutuhan
hari.
tugas<0S
perubahan
normal.
neurologi karena
&. 0aji
defesiensi
kehilangan
%itamin *&
uan
mempengaruhi
keseimbangan
keamanan
gaya jalan,
pasien
kelemahan otot.
cedera.
-. wasi tekanan
-. 7anifestasi
darah, nadi,
kardiopulmonal
pernapasan
dari upaya
oksigen.
selama dan sesudah akti%itas. . erikan lingkungan tenang.
*&
jantung dan paru untuk membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan.
#. bah posisi
. 7eningkatkan
pasien dengan
istirahat untuk
perlahan dan
menurunkan
pantau terhadap
kebutuhan
pusing.
oksigen tubuh
". njurkan
dan menurunkan
pasien untuk
regangan jantung
menghentikan
dan paru.
akti%itas bila
#. Hipotensi
palpitasi.
postural atau hipoksia serebral dapat menyebabkan pusing, berdenyut dan peningkatan resiko cedera. ". Degangan
&.
0etidakseimban
7enunjukkan
*. 0aji riwayat
kegagalan. *. 7engidenti)ka
gan nutrisi8
peningkatan berat
nutrisi, termasuk
si de)siensi,
kurang dari
badan atau berat
makanan yang
menduga
kebutuhan
badan stabil
disukai.
kemungkinan
tubuh b
dengan nilai
&. @bser%asi dan
inter%ensi.
ketidakmampua
laboratorium
catat masukan
&. 7engawasi
n untuk
normal.
makanan pasien.
masukan kalori
mencerna
-. 9imbang berat
atau kualitas
makanan.
badan tiap hari.
kekurangan
. erikan makan
konsumsi
sedikit dan
makanan.
frekuensi sering
-. 7engawasi
*-
dan
penurunan berat
diantara waktu
badan atau
makan.
efekti%itas
#. @bser%asi dan
inter%ensi nutrisi.
catat kejadian
. 7akan sedikit
mual
dapat
Gatus dan gejala
menurunkan
lain yang
kelemahan dan
berhubungan.
meningkatkan
". erikan dan
pemasukan juga
bantu hygiene
mencegah
mulut yang baik
distensi gaster.
sebelum dan
#. Bejala BI
sesudah makan,
dapat
gunakan sikat gigi menunjukkan
*
halus untuk
efek anemia
penyikatan yang
2hipoksia3 pada
lembut. erikan
organ.
pencuci mulut
". 7eningkatkan
yang diencerkan
nafsu makan dan
bila mukosa oral
pemasukan oral,
luka.
menurunkan
/. 0olaborasi 8
pertumbuhan
*.erikan obat
bakteri,
sesuai indikasi,
meminimalkan
mis.Eitamin dan
kemungkinan
suplemen
infeksi. 9eknik
mineral, seperti
perawatan mulut
sianokobalamin
khusus mungkin
2%itamin *&3,
diperlukan bila
asam folat
jaringan
2>lo%ite3= asam
rapuh
askorbat 2%itamin
ahan dan nyeri
:3,
berat.
&.esi detran
/. 0olaborasi 8
2I7
*. 0ebutuhan penggantian tergantung pada tipe anemia dan
-.
Desiko infeksi
7ngidenti)kasi
menjadi efektif. *. 9ingkatkan cuci *. 7encegah
b
perilaku untuk
tangan yang baik
tubuh sekunder
mencegah
kontaminasi silang.
yang tidak
kan resiko infeksi.
perawatan dan
&. 7enurunkan
adekuat 2mis8
pasien.
resiko infeksi
penurunan
&. Pertahankan
bakteri.
hemoglobin,
teknik aseptic
-. 7embantu
eukopenia,
ketat pada
dalam
supresi
prosedur<
pengenceran
an respon
perawatan luka.
secret
inGamasi3.
-. 9ingkatkan
pernafasan untuk
masukan cairan
mempermudah
adekuat.
pengeluaran dan
. Pantau suhu,
mencegah statis
catat adanya
cairan tubuh.
menggigil dan
. dnya proses
takikardia dengan
inGamasi
atau tanpa
membutuhkan
demam
e%aluasi
#. 0olaborasi8
tan.
berikan antiseptic
#. 7ungkin
topical, antibiotic
digunakan secara
sistemik.
propilaktik untuk menurunkan kolonisasi atau untuk pengobatan proses infeksi
.
0onstipasi b
7embuat
*. @bser%asi
local. *. 7embantu
perubahan pada
pola normal dari
warna feses,
mengidenti)kasi
pola makan.
fungsi usus.
konsistensi,
penyebab< factor
frekuensi, dan
pemberat dan
jumlah. *"
inter%ensi yang
&. uskultas
tepat.
bunyi usus
&. unyi usus
-. wasi masukan
secara umum
dan haluaran
meningkat pada
dengan perhatian
diare dan
khusus pada
menurun pada
makanan
konstipasi.
. 0aji kondisi
-. Aapat
kulit perianal
mengidenti)kasi
dengan sering.
dehidrasi,
#. 0olaborasi8
kehilangan
berikan obat anti
berlebihan atau
diare, misalnya8
alat dalam
difenosilat
mengidenti)kasi
hidroklorida.
de)siensi diet. . 7encegah ekskoriasi kulit dan kerusakan kulit. #. 7enurunkan multilitas usus bila diare terjadi.
*/
BAB III PENU/UP
!.1
"esim'ulan nemia merupakan kondisi ibu dengan kadar haemoglobin 2Hb3
dalam darahnya kurang dari *& gr. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah ** gr$ pada trimester I dan III atau kadar 4*',# gr$ pada trimester II. nemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah, bahkan murah. nemia kehamilan disebut 5 potential danger to mother and child6 2potensial membahayakan ibu dan anak3, karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. 0lasi)kasi anemia dalam kehamilan yaitu 8 nemia de)siensi besi, nemia megaloblastik, nemia hipoplastik dan nemia hemolitik. Bejala anemia pada ibu hamil yaitu, Ibu mengeluh cepat lelah, Sering pusing, 7ata berkunang!kunang, 7alaise, ;idah luka, Cafsu makan turun 2anoreksia3, 0onsentrasi hilang, Cafas pendek 2pada anemia parah3 dan 0eluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda. nemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin 2Hb3 dan sel darah merah 2eritrosit3. >ungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. ?ika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. kibatnya dapat menghambat kerja organ!organ penting, Salah satunya otak. @tak terdiri dari &,# miliar sel bioneuron. ?ika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer yang memorinya lemah, ;ambat menangkap. Aan kalau sudah rusak, tidak bisa diperbaiki 2Sjaifoellah, *11(3.
!.2 Saran 1. Bagi ibu hamil disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. *(
2. Bagi tenaga kesehatan diharapkan memberikan penyuluhan kepada calon ibu dan ibu hamil untuk selalu memperhatikan kesehatannya dan bayi.
*1