A. Definisi
Hipotermia adalah keadaan ketika seorang individu mengalami atau beresiko mengalami penurunan suhu tubuh terus menerus di bawah 35,5 0C/rektal karena peningkatan kerentanan terhadap faktor eksternal. Bayi hipotermia adalah bayi dengan suhu badan di bawah normal. dapun suhu normal bayi dan neonatus adalah 3!,5"C#3$"C %suhu a&ila' dapun ge(ala hipotermi, apabila suhu )3!"C atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. Bila seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami hipotermia sedang %suhu 3*#3!"C' disebut hipotermia berat bila suhu )3*"C. B. Klasifikasi +. Hipotermia sepintas, yaitu yaitu penurunan suhu suhu tubuh +#2C sesudah lahir. lahir. uhu tubuh akan men(adi men(adi
normal kembali sesudah bayi berumur -# (am, bila suhu lingkungan diatur sebaik# baiknya. Hipotermia sepintas ini terdapat pada bayi dengan BB, hipoksia, resusitasi yang lama, ruangan tempat bersalin yang dingin, bayi tidak segera dibungkus setelah lahir, terlalu 1epat dimandikan %kurang dari - (am sesudah lahir', dan pemberian morfin pada ibu yang sedang bersalin. *. Hipotermia akut ter(adi bila bayi berada di lingkungan yang dingin selama !##+* (am. 2erdapat 2erdapat
pada bayi dengan BB di ruang tempat bersalin yang dingin, inkubator yang tidak 1ukup panas, kelalaian dari dokter, bidan, dan perawat terhadap bayi yang akan lahir, yaitu diduga mati dalam kandungan tetapi ternyata hidup dan sebagainya. e(alanya ialah lemah, gelisah, pernapasan dan bunyi (antung lambat serta kedua kaki dingin. d ingin. 2erapinya segera memasukkan bayi ke dalam inkubator yang suhunya telah diatur menurut kebutuhan bayi dan dalam keadaan telan(ang supaya dapat diawasi dengan teliti. 3. Hipotermia sekunder. 4enurunan suhu tubuh yang tidak disebabkan oleh suhu lingkungan
yang dingin, tetapi oleh sebab lain seperti sepsis, sindrom gangguan pernapasan dengan hipoksia atau hipoglikemia, perdarahan intra#kranial tranfusi tukar, penyakit (antung bawaan yang berat, dan bayi dengan BB serta hipoglikemia. 4engobatannya dengan pemberian antibiotik, larutan glukosa, oksigen. hipotermia yang timbul karena terlalu lama dalam ruangan dingin %lebih dari -. Cold in(ury, yaitu hipotermia +* (am'. e(alanya ialah lemah, tidak mau minum, badan dingin, oliguria, suhu berkisar antara C,#35C, *,5C,#3 tak banya banyak k berger bergerak ak,, edema, edema, serta serta kemera kemerahan han pada pada tanga tangan, n, kaki, kaki, dan muka
seolah#ol seolah#olah ah bayi dalam keadaan keadaan sehat, pengerasan pengerasan (aringan subkutis. subkutis. Bayi Bayi seperti seperti ini sering mengala mengalami mi kompli komplikasi kasi infeksi infeksi,, hipogli hipoglikem kemia, ia, dan perdara perdarahan. han. 4engobat 4engobatanny annyaa dengan dengan mema memanas naskan kan se1a se1ara ra perla perlaha han#l n#lah ahan, an, anti antibi bioti otik, k, pemb pember erian ian laru larutan tan gluko glukosa sa +06, +06, dan kortikosteroid.
C. Etiologi
a' 4erawatan yang kurang tepat setelah bayi lahir b' Bayi dipisahkan dipisahkan dari ibunya ibunya segera setelah setelah lahir. lahir. 1' Berat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur prematur d' 2empat melahirkan yang dingin %putus rantai hangat'. e' Bayi Bayi asfiks asfiksia, ia, hipo hipoksi ksia, a, resusit resusitasi asi yang yang lama, lama, sepsi sepsis, s, sindro sindrom m dengan dengan pernaf pernafasan, asan, hipoglikemia hipoglikemia perdarahan intra kranial. D. Faktor Pencetus a) Faktor lingkungan
Hiporter Hiportermia mia dapat dapat ter(adi ter(adi 1epat pada neonates, neonates, khusunny khusunnyaa mereka mereka yang dilahirka dilahirkan n dalam dalam ruangan ber#C atau mereka yang terpapar dengan suhu ruangan sebelum 1airan ketuban mengering. Bayi 7mature atau sakit harus dipertahankan pada suatu lingkungan termonetral. b) Syok .
uhu tubuh dapat menurun drastis selama keadaan syok. c) Infeksi
Hipotermia Hipotermia lebih mungkin ter(adi pada bayi dibandingkan anak#anak. d) Gangguan endokrin etabolik
uhu tubuh subnormal atau gangguan pengaturan suhu kadang#kadang ter(adi pada gangguan ini 1ontohnya 1ontohnya a1iduria a1iduria pada kelainan kelainan bawaan bawaan ini mengalam mengalamii hipoterm hipotermia ia sebagai sebagai bagian bagian keadaan metabolik yang sedikit. e) Kurang gi!i" energi #rotein $ KKP)
4ada anak 8anak dengan kwashiorkor, suhu tubuh dapat menurun dibawah 35"C walaupun suhu lingkungan yang tinggi. esiko ini tertinggi selama minggu pertama perawatan di rumah sakit. f) %bat&obatan
edasi berat akibat obat# obataan dapat menimbulkan menimbulkan suhu tubuh sub normal seperti alkohol, al kohol, narkotik, barbiturate, fenotia9in, atropine, over dosis asetaminofen. asetaminofen. E. 'anda 'anda dan ge(ala i#oteria bayi baru lair Ge(ala i#oteria bayi baru lair
a' Bayi tidak mau minum/ menetek b' Bayi tampak tampak lesu atau mengantuk. mengantuk. 1' 2ubuh bayi teraba dingin. d' :alam keadaan berat, denyut (antung bayi, menurun dan kulit tubuh bayi mengeras 'anda& tanda i#oteria sedang *
a' ktifitas berkurang, letargis. b' 2angisan lemah. 1' ;ulit berwarna tidak rata. d' ;emampuan menghisap lemah. e' ;aki teraba dingin. f'
a' ktifitas berkurang, letargis, b' Bibir dan kuku kuku kebiruan. 1' 4ernafasan lambat. d' Bunyi (antung lambat. e' elan(utnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolik. f' esiko untuk kematian bayi 'anda& tanda stadiu lan(ut i#oteria
a' =uka, u(ung kaki dan tangan berwarna merah terang. b' Bagian tubuh tubuh lainnya pu1at 1' ;ulit mengerasm mengerasmerah erah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan . F. Penatalaksanaan +i#oteria.
egera hangatkan bayi, apabila terdapat alat yang 1anggih seperti inkubator dan 7nfant warm gunakan sesuai ketentuan. dapun prosedur pemakaian 7nkubator adalah sebagai berikut> +. ebelum bayi dimasukan kedalam inkubator, bersihkan bayi dengan handuk dan pakaikan kain pakaian bayi. *. Hidupkan pemanas inkubator bayi dan biarkan sekitar 3 menit untuk memastikan memastikan bahwa suhu didalamnya sesuai. =asukan bayi ke dalam inkubator. 3.
4C 1lientny 1lientnya. a. ehing ehingga ga kegiat kegiatan an ini pun terek terekam am.. 4ada 4ada 4C server, server, dokter/ dokter/pih pihak ak
mana(em mana(emen en hanya hanya mengontr mengontrol ol data rekaman rekaman dari semua semua aktifita aktifitass bayi dalam + hari kemudi kemudian an diband dibanding ingkan kan dengan dengan data data eferen eferensi si perawa perawatan tan bayi bayi norma normal. l. ehing ehingga ga
hasil hasil
akhirnya bayi tersebut dapat dikategorikan bayi sehat atau tidak. a)
+i#oteriaSedang +' ;eringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering,bersih, kering,bersih, dapat hangat *' egera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru bila ibu dan bayi berada dalam satu
selim selimut ut atau atau kain kain hangat hangat yang yang diser disertri trika ka terleb terlebih ih dahulu.B dahulu.B ila ila selim selimut ut atau atau kain kain mulai mulai mendingin,segera mendingin,segera ganti dengan selimut/ kain yang hangat. 3' ?langi sampai panas tubuh ibu mendingin, segera ganti dengan selimut /kain yang hangat.
=en1egah =en1egah bayi kehilang kehilangan an panas dengan dengan 1ara> =emberi =emberi tutup kepala/ kepala/ topi bayi dan mengganti kain/ popok bayi yang basah dengan yang kering dan hangat. b)
+i#oteri Berat +' ;eringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering, bersih, dan hangat *' egera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru, bila perlu ibu dan bayi berada dalam
satu selimut atau kain hangat. Bila selimut atau kain mulai mendingin. egera ganti dengan selimut atau lainnya hangat ulangi sampai panas tubuh ibu menghangatkan tubuh bayi. =en1egah =en1egah bayi kehilang kehilangan an panas dengan dengan 1ara> =emberi tutup kepala/ topi kepala kepala dan mengganti kain/ pakaian/ popok yang basah dengan yang kering atau hangat 3' Biasany Biasanyaa bayi hipotermi hipotermi menderita menderita hipoglik hipoglikemia. emia. ;arena ;arena itu 7 sedini sedini mungkin mungkin dapat lebih sering selama bayi menginginkan Bila terlalu lemah hingga tidak dapat atau tidak kuat menghisap 7. Beri 7 7 dengan menggunakan @2. @2. Bila tidak tersedia alat @2. Beri infus de&trose +06 sebanyak !0 A0 ml/kg/liter. -' egera egera ru(uk di terdeka terdekat. t.
AS,+AAS, +A- KEPEA/ KEPE A/A A'A'AA. Pengka(ian.
4emeriksaan isik. +. :aya tahan tubuh rendah. *. Bentuk tubuh. 3. ungsi organ tubuh.
a. 4engaturan uhu 2ubuh belum stabil +'. Hipot Hipoterm ermii > karena karena lemak lemak sub kutan kutan tipis tipis,, permuu permuukaa kaan n tubuh tubuh luas, luas, produk produksi si panas panas berkurang. *'. Hiper Hiperter termi mi > mekan mekanism ismee produk produksi si kering keringat at belum belum stabi stabill %(ika %(ika ter(a ter(adi di karena karena adanya adanya infeksi'. b. ystem pen1ernaan. pen1ernaan. 1. ystem pernafasan. d. ystem Hematopoetik. e. in(al. -. ystem saraf pusat. 5. 2anda 8 2anda fisik premature dan neurologis > :ubowit9 1ore.
B. 0asala Ke#era1atan
+. Hipotermi *. ;etidak efektifan perfusi (aringan perifer 3. @utrisi kurang dari kebutuhan -. esti ke(ang 5. ;urang pengetahuan %ibu' C. Diagnosa Ke#era1atan. +.
Hipotermi b.d terbatasnya regulasi kompensasi metabolik sekunder akibat usia
*.
;etidak efektifan perfusi (aringan perifer b.d gangguan aliran darah sekunder akibat hipotermi
3. @utrisi kurang kurang dari kebutuhan kebutuhan b.d peningkatan kebutuhan kebutuhan kalori sekunder sekunder akibat 1idera termal termal -.
esiko ke(ang b.d kekurangan 1adangan glikogen
5.
;urang pengetahuan %ibu' b.d kondisi bayi baru lahir dan 1ara mempertahankan suhu tubuh bayi.
D. Inter2ensi
:iagnosa +. Hipotermi b.d terbatasnya terbatasnya regulasi kompensasi metabolik sekunder akibat usia a. ;a(i faktor penun(ang b. ;urangi atau atau hilangkan sumber sumber penyebab kehilangan kehilangan panas # E2a#orasi" :alam kamar bersalin, keringkan dengan 1epat bagian kulit dan rambut dengan handuk hangat dan tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat. 4ada saat memandikan berikan lingkungan yang hangat, =andikan dan keringkan bayi di dalam ruangan untuk mengurangi evaporasi. # Kon2eksi" ;urangi aliran udara di dalam ruangan kamar bersalin. Hindari aliran udara pada bayi %pendingin ruangan, kipas, (endela' # Konduksi, Hangatkan semua peralatan yang digunakan dalam perawatan %stetoskop, alat timbangan, tangan perawat, pakaian, linen tempat tidur, tempat tidur bayi' # adiasi" tempatkan bayi disamping ibu di dalam ruang bersalin. ;urangi benda di dalam ruangan yang dapat mengabsorbsi panas %logam'. 2empatkan 2empatkan tempat tidur bayi isollete se(auh mungkin dari dinding %luar' atau (endela (ika memungkinkan. memungkinkan. Hangatkan inkubator. 1. 4antau suhu tubuh bayi ba yi baru lahir 4engka(ian suhu aksila>,akukan pemeriksaan setiap 30 menit sampai kondisi bayi stabil, kemudian lakukan setiap -# (am
+' Bungkus bayi dengan menggunakan * selimut. *' 4asang topi ra(utan. 3' ;a(i sumber lingkungan yang menyebabkan kehilangan panas. -' hipoks hipoksia ia,, asidos asidosis is respi respirat ratori orik, k, hipogl hipoglike ikemi mi,,
ketidakseimbanga ketidakseimbanga 1airan dan elektrolit, penurunan berat badan. *. ;etidak efektifan perfusi (aringan perifer b.d gangguan aliran darah sekunder akibat hipotermi. 7ntervensi> +' n(urkan agar bayi diberi ba(u hangat *' Berikanterpi * sesuai kebutuhan 3' Hindari fa;tor pen1etus hipotermi 3. @utrisi kurang dari kebutuhan b.d peningkatan kebutuhan kalori sekunder akibat 1idera termal. 7ntervensi> +' ;a(i tanda#tanda bayi kekurangan nutrisi *' Berikan terapi 1airan 7D : +6 3' ;olaborasi dengan tim i9i untuk pemberian diit -' n(urkan agar ibu sering memberikan asi -. esiko ke(ang b.d kekurangan 1adangan glikogen. 7ntervensi> +' 2empat tidur harus empuk *' 4antau selalu (ika ada tanda#tanda kearah ke(ang 5. ;urang pengetahuan %ibu' b.d kondisi bayi baru lahir dan 1ara mempertahankan suhu tubuh bayi. 7ntervensi > +' Berikan health#edukation pada keluarga tentang hal#hal yang men1etuskan hipotermi
*' ibatkan keluarga dalam tindakan keperawatan yang di berikan
DAF'A P,S'AKA
;osim holeh =, dkk, *00, Buku *00, Buku Ajar Neonatologi Neonatologi,, edisi edisi pertama, pertama, 7:7,
=arilynn E. :oenges, Rencana :oenges, Rencana Perawatan Perawatan Maternal / Bai, Bai, edisi edisi *, EC, 2rans 7nfo
=edia =elson, ;athryn F =arie .
udarti dan au9iah . %*0+3'. Asuhan %*0+3'. Asuhan neonatus risiko tinggi dan keperawatan! keperawatan!Gogayakarta> Gogayakarta> @uha =edika. Gongki, dkk. *0+*. Asuhan Pertum'uhan Kehamilan, Balita!Gogyakarta> Balita!Gogyakarta> @uha =edika
Persalinan,
Ni"as,
Bai
dan
ong, ong, :onna :onna ., (ong ) (hale*s $linical Manual o" Pediatric Nursing, +ourth &dition,=osby#Gear &dition,=osby#Gear Book 7n1., t. ouis =issouri, +0
aporan 2ugas ;E4 H742E=7 4: BG7
@ama ;aryawan> ;aryawan> :ewi =andatary irait @7;. 030+*+!
C74?2 =72 H472 B@<=7@ 2H?@ 2H?@ *0+$ * 0+$