ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI HERNIOTOMY STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Oleh: FATWA NOOR ANNISA G1D014002
KEMENTERIAN KEMENTERIAN RISEK, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PROFESI NERS PURWOKERTO 2018
A. PENGKAJIAN
Tanggal
: 4 April 2018
Jam
: 16.00 WIB
1. Identitas klien
Nama
: An. T
Umur
: 0 th (4 bulan)
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Diagnosa Medis
: Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra (HILD)
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
: Keluarga mengatakan anak rewel setelah 6
jam
operasi.
dikarenakan
Anak
nyeri
merengek
akibat
luka
pembedahan perut bagian kanan bawah. Anak
sesekali
tampak
mengerutkan
kening, posisi kaki normal, berbaring tenang,
merengek,
dan
tenang
saat
digendong, nyeri ringan dengan skala 3.
Riwayat penyakit sekarang
:
Keluarga
mengatakan,
sebelum
dilakukan operasi terdapat benjolan pada bagian
lipatan
paha
sebelah
kanan,
benjolan muncul dari setelah lahir, namun benjolan masih sangat kecil, sehingga belum pernah diperiksakan kedokter dan mendapat terapi tertentu, kemudian anak berusia 4 bulan, benjolan membesar, jika anak menangis benjolan terlihat jelas,
anak seringkali menangis ketika mau BAK, kemudian keluarga membawa ke rumah sakit Margono Soekardjo dan di diagnosa mengalami hernia inguinalis lateralis dekstra. Pasien dirawat dibangsal perawatan bedah Seruni pada hari Selasa, tanggal 3 April 2018, menjalani operasi herniotomy pada hari Rabu, tanggal 4 April 2018 pukul 09.00 WIB, selesai pukul 09.20 WIB. Kemudian dilakukan pengkajian, anak merengek setelah 6 jam operasi,
selain
itu
keluarga
juga
mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan luka operasi. Riwayat penyakit dahulu
: Keluarga mengatakan An. T belum pernah dilakukan operasi, dirawat di rumah sakit, dan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga
: Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat hernia
3. Pola Kesehatan Fungsional a. Pola persepsi kesehatan/manajemen kesehatan -
Keluarga mengatakan, tidak mengetahui penyebab hernia pada An.T
-
Upaya keluarga yang dilakukan ketika An. T sakit yaitu membawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas
b. Pola nutrisi/ metabolik -
Keluarga mengatakan, An. T tidak minum ASI sejak lahir sampai sekarang, anak hanya diberi susu formula
-
Keluarga mengatakan, tidak ada perubahan saat minum susu formula, baik sebelum sakit maupun saat dirawat dirumah sakit, dengan porsi kurang lebih 120 ml/3jam
-
Keluarga mengaatakan An.T tidak mengalami penurunan berat badan, yaitu 5,8 kg
c. Pola eliminasi -
Keluarga mengatakan tidak ada perubahan frekuensi BAB, baik sebelum maupun saat dirawat dirumah sakit, yaitu kurang lebih 4-5 kali per hari, dengan konsistensi lunak tak berbentuk berwarna kuning gelap.
-
Keluarga mengatakan, An.T tidak mengalami perubahan frekuensi BAK
d. Pola aktivitas dan latihan -
Keluarga mengatakan, An.T suka berceloteh ketika diajak berbicara
e. Pola istirahat-tidur -
Keluarga mengatakan, An.T biasa tidur kurang lebih 10 jam sehari, tidak ada perubahan sebelum dan saat dirawat di rumah sakit
f.
Pola persepsi-kognitif -
Keluarga mengatakan, kondisi An.T secara umum baik, vocal suara keras tetapi tidak jelas, suka berceloteh jika diajak berbicara, bisa menyampaikan keadaan lapar, haus, maupun ingin BAB/BAK.
g. Pola persepsi dan konsep diri -
Keluarga mengatakan tidak malu dan menerima dengan kondisi yang dialami oleh An.T
-
Keluarga mengatakan sedikit khawatir tentang pearawatan yang harus dilakukan pada luka operasi, karena sebelumnya belum pernah merawat luka operasi.
-
Berdasarkan hasil pengkajian, selama dilakukan pengkajian, kontak mata keluarga sangat baik, kooperatif dalam menjawab dan menyampaikan keluhan yang dirasakan.
h. Pola hubungan peran
-
Keluarga mengatakan, selalu mendiskusikan bersama saat terjadi masalah dalam keluarga, dan mencari solusi bersama.
-
Keluarga mengatakan, selalu mendapat support dari saudarasaudaranya.
i.
Pola koping-toleransi stres -
Keluarga mengatakan, ketika mendapat masalah, saudara salalu mambantu dalam mengatasi masalah
-
Keluarga mengatakan, tidak merasa tertekan dengan kondisi yang dialami sekarang, akan tetapi sedikit cemas karena tidak tahu bagaiana cara merawat luka operasi pada anaknya setelah pulang dari rumah sakit.
-
Keluarga mengatakan ketika cemas, selalu berdoa dan menanyakan ke pihak yang dirasa dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
j.
Pola nilai kepercayaan -
Keluarga engatakan, selalu berdoa ketika mendapat masalah, karena saat berdoa dapat membuat hari sedikit lebih tenang dan nyaman.
4. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Kondisi cukup baik, terkadang anak merengek karena nyeri akibat luka pembedahan b. Kesadaran PCS : E = 4, M = 6, NV = 5 (15) Compos mentis c. Tanda vital Nadi
: 110 kali/menit
Suhu
: 36,5 0C
RR
: 37 kali/menit
TB
: 63 cm
BB
: 5,8 kg
d. Pemeriksaan Abdomen Pada inspeksi didapatkan hasil permukaan abdomen simetris kanan dan kiri, tidak ada ascites, dan terdapat luka operasi pada kuadran abdomen bagian bawah, tepatnya di bawah umbilicus, atas shimpisis pubis,
panjang luka kurang lebih 5 cm terdapat jahitan simpul, keadaan luka bersih, tidak terdapat pus dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi, luka tertutup kassa steril. Pada auskultasi didapatkan bising usus 10x/menit sedangkan pada palpasi terdapat nyeri tekan pada kuadran abdomen bagian kanan bawah dan pada perkusi keempat kuadran abdomen didapatkan suara tympani. 5. Pemeriksaan Penunjang 6. Terapi -
Cefadroxil
-
Paracetamol
B. ANALISIS DATA DATA
PROBLEM
ETIOLOGI
DO :
Nyeri akut
Agen cidera fisik (luka
-
Terdapat
luka
pembedahan)
pembedahan pada abdomen kuadran kanan bawah -
Anak
sesekali
tampak mengerutkan kening, kaki
posisi normal,
berbaring tenang, merengek,
dan
tenang
saat
digendong DS : -
Keluarga mengatakan terkadang
anak
merengek
DO : -
Defisiensi pengetahuan
Kurangnya
informasi
Keluarga tampak
terkait perawatan luka
bingung
operasi
tidak menjawab ditanya perawatan
dan dapat saat terkait luka
operasi
DS : -
Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat
luka
operasi
C. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera fisik (luka pembedahan) ditandai dengan keluarga mengatakan terkadang anak rewel, terdapat luka pembedahan pada abdomen kuadran kanan bawah, anak sesekali tampak mengerutkan kening, posisi kaki normal, berbaring tenang, merengek, dan tenang saat digendong, nyeri ringan dengan skala nyeri 3. 2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi terkait perawatan luka operasi ditandai dengan Keluarga tampak bingung dan tidak dapat menjawab saat ditanya terkait perawatan luka operasi, keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat luka operasi
D. Nursing Care Planning (NCP) No 1
Diagnosa Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera fisik (luka pembedahan) ditandai dengan keluarga mengatakan terkadang anak rewel, terdapat luka pembedahan
Outcome
Intervensi
NOC : Tingkat nyeri (2102)
NIC : Manajemen nyeri
Setelah
(1400)
dilakukan
tindakan
pengkajian keperawatan selama 1x 4 jam, - Lakukan nyeri komprehensif yang diharapkan tingkat keparahan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, klien dapat berkurang, dengan onset/durasi, frekuensi, kriteria hasil : kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor Indikator Awal Tujuan pencetus - Mengerang 4 5 dan
Rasional : untuk
mengetahui
pada abdomen kuadran kanan bawah, anak sesekali tampak mengerutkan kening, posisi kaki normal, berbaring tenang, merengek, dan tenang saat digendong, nyeri ringan dengan skala nyeri 3.
gambaran nyeri secara objektif dan subjektif serya mengetahui penyebab sehingga dapat menentukan pilihan intervensi dan terapi efektif
menangis - Ekpresi
4
5
nyeri wajah Keterangan : 1 : Berat
- Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan
2 : Cukup berat 3 : Sedang 4 : Ringan 5. : Tidak ada
NOC : Kontrol nyeri ( 1605) Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1x 4 jam, diharapkan keluarga klien dapat mengontrol nyeri secara mandiri, dengan kriteria hasil : Indikator
Awal Tujuan
- Mengenali
3
4
- Menggunakan 4
5
kapan
nyeri
terjadi
tindakan pengurangan nyeri
Rasional : petunjuk non verbal ini dapat mengidentifikasikan adanya derajat nyeri yang dirasakan
tanpa
analgeik Keterangan : 1 : tidak pernah menunjukkan 2 : jarang menunjukkan 3 : kadang menunjukkan 4 : sering menunjukkan 5 : secara sering menunjukkan
- Evaluasi bersama keluarga pasien dan tim kesehatan lainnya, mengenai efektifitas tindakan pengontrolan nyeri yang pernah digunakan sebelumnya Rasional : Untuk mengetahui tindakan yang efektif dalam mengontrol nyeri - kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik. Rasional: menurunkan atau mengontrol nyeri, dan menurunkan rangsang sistem saraf simpatis.
2. Defisiensi
NOC : Pengetahuan manajemen NIC
pengetahuan
infeksi (1842)
:
Kontrol
infeksi
(6540)
- Anjurkan pasien mengenai teknik dengan keperawatan selama 1x 4 jam, mencuci tangan dengan tepat kurangnya diharap kan keluarga pasien paham Rasional : informasi mengenai infeksi, pengobatan, dapat mencegah atau terkait pencegahan perkembangan penyakit membatasi penyebaran perawatan luka dan komplikasinya, dengan kriteria infeksi berhubungan
Setelah
operasi
hasil :
dilakukan
tindakan
ditandai
Indikator
Awal
Tujuan
dengan
- Cara
3
4
3
4
Keluarga
penularan
tampak
- Tanda dan
bingung tidak
dan dapat
menjawab saat
gejala infeksi - Pentingnya 3
ditanya terkait
sanitasi
perawatan luka
tangan
operasi,
- Praktik
keluarga
yang
mengatakan
mengurang
tidak
i transmisi
mengetahui cara
merawat
luka operasi
- Tahu
3
3
4
4
4
kapan meminta bantuan ke pelayanan kesehatan Keterangan : 1
: tidak ada pengetahuan
- Lakukan perawatan luka dengan teknik aspetik Rasionalnya : membantu mencegah atau membatasi penyebaran infeksi - Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai bagaimana menghindari infeksi Rasional : Untuk membantu dalam mencegah terjadinya infeksi - Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya kepada penyedua perawatan kesehatan. Rasional : Mengetahui tanda dan gejala infeksi dan mencegah ketelambatan penanganan terkait infeksi
2
: pengetahuan terbatas
3
: pengetahuan sedang
4 : pengetahuan banyak 5 : pengetahuan sangat banyak
E. IMPLEMENTASI No
Hari,
Diagnosa
Implementasi
1
NIC : Manajemen
Respon
Tanggal/Jam 1
Rabu,
4
April 2018/
nyeri (1400)
16.00 WIB
- Melakukan Subjektif : pengkajian nyeri - Keluarga komprehensif yang mengatakan meliputi lokasi, terkadang anak karakteristik, merengek onset/durasi, frekuensi, kualitas, Objektif : intensitas atau - Terdapat luka beratnya nyeri dan pembedahan pada faktor pencetus abdomen kuadran kanan bawah - Anak sesekali tampak mengerutkan kening, posisi kaki normal, berbaring tenang, merengek, dan tenang saat digendong, nyeri ringan - Skala nyeri 3 - Mengobservasi adanya petunjuk Subjektif : nonverbal - Keluarga mengenai mengatakan ketidaknyamanan terkadang anak merengek Objektif : - Anak sesekali tampak
Paraf
mengerutkan kening merengek
2
Rabu,
4
2
dan
- Mengevaluasi bersama keluarga pasien dan tim Subjektif : kesehatan lainnya, - Keluarga mengenai mengatakan ketika efektifitas tindakan anak merengek, pengontrolan nyeri anak langsung yang pernah digendong dan digunakan diajak berbicara sebelumnya Objektif : - Ketika anak merengek, keluarga langsung menggendong dan anak terlihat tenang - Melakukan Subjektif : kolaborasi dengan - Keluarga dokter dalam mengatakan anak pemberian diberi obat lewat analgetik infus, setelah diberi anak tidak merengek Objektif : Anak diberi cetorolac per bolus NIC : Kontrol
April
infeksi (6540)
2018/20.00
- Menganjurkan Subjektif : pasien mengenai - Keluarga teknik mencuci mengatakan, tangan dengan biasanya cuci tepat tangan hanya membasuh telapak tangan, dan jarang menggunakan sabun ketika cuci tangan
WIB
Objektif : - Keluarga sangat kooperatif saat diajarkan cara mencuci tangan yang benar
- Melakukan Subjektif : perawatan luka - Keluarga dengan teknik mengatakan 10 aspetik jam setelah operasi belum diganti balutan Objektif : - Balutan massih tampak bersih - Mengajarkan Subjektif : pasien dan anggota - Keluarga keluarga mengenai mengatakan belum bagaimana tahu mengenai menghindari perawatan luka infeksi operasi, setelah diberikan penjelasan keluraga mengatakan sudah mengerti cara menghindari infeksi pada luka operasi Objektif : - Keluarga tampak kooperatif saat diberikan penjelasan mengenai cara menghindari infeksi - Mengjarkan pasien Subjektif : dan keluarga - Keluarga mengenai tanda mengatakan belum dan gejala infeksi tahu mengenai dan kapan harus tanda dan gejala melaporkannya terjadinya infeksi kepada penyedua pada luka operasi, perawatan setelah diberikan kesehatan. penjelasan keluraga mengatakan sudah mengetahui tanda
dan gejala yang muncul saat terjadi infeksi dan penanganan yang tepat saat terjadi infeksi Objektif : - Keluarga tampak kooperatif saat diberikan penjelasan mengenai tanda dan gejala terjadinya infeksi dan penangangan yang tepat.
F. EVALUASI No
Hari,
Diagnosa
Evaluasi
Tanggal/Jam 1
Rabu,
4
1
S:
April 2018/
-
20.00 WIB
Keluarga
mengatakan,
anak
terkadang
merengek, ketika merengek dan digendong, anak dapat tenang kembali O: -
Anak terlihat tenang setelah digendong oleh kelurga dan diberikan obat analgetik
A: -
Masalah teratasi
Indikator
Awal
- Mengerang 4
Tujuan
Akhir
5
5
5
5
dan menangis - Ekpresi nyeri wajah
4
P : Intervensi dihentikan 2
Rabu,
4
2
S:
April 2018/
-
21.00 WIB
Keluarga mengatakan sudah mengetahui dan mampu cuci tangan dengan benar, mengetahui tanda dan gejala terjadinya infeksi, serta kapan harus meminta bantuan ke pelayanan kesehatan
O: -
Keluarga terlihat mampu mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar
-
Balutan luka terlihat bersih
A: Masalah teratasi sebagian Indikator
Awal Tujuan
Akhir
- Mencari
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
informasi terkait kontrol infeksi - Mengidentifikasi
4
tanda dan gejala infeksi - Mempraktikkan strategi
untuk
mengontrol infeksi - Mencuci tangan
P : Intervensi dilanjutkan dengan mengajarkan cara perawatan luka operasi
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC). Mosby Elsevier : United states of America
Carpenito L, J. (2001). Buku saku diagnosa keperawaratan. EGC : Jakarta
Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C. (2000). Rencana asuhan keperawatan pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien Edisi 3. EGC : Jakarta Herdman, T Heatrer. (2014). Nanda international :
diagnosis keperawatan,
definisi dan klasifikasi, 2012-2014. EGC : Jakarta
Moorhead, S., Jhonson, ., Maas, M & Swanson, L. (2013). Nursing outcomes classification (NOC) 5th Ed. Mosby Elsevier : United states of America