BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konse Konsep p Dasar Dasar Imunisa Imunisasi si
2.1.1
Pengertian Imunisasi adalah berasal dari kata imun, kebal atau resistensi. Anak diimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit terten tertentu. tu. Anak Anak kebal kebal atau atau resisten resisten terhad terhadap ap suatu suatu penya penyakit kit,, tetapi tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang yang lain. (Notoatmodjo, 2003 Imunisasi adalah proses menginduksi imunisasi se!ara arti"i!al deng dengan an
pemb pember eria ian n
baha bahan n
anti antige geni nik k
sepe sepert rtii
agen agentt
imun imunol olog ogi. i.
(#erhman, 2000 2.1. 2.1.2 2
$a!a $a!am% m%ma ma!a !am m keke kekeba bala lan n &ekebalan terhadap suatu penyakit menular dapat digolongkan menjadi 2 yakni ' 1. &ekeba &ekebalan lan tidak tidak spesi"i spesi"ik k (non spesi" spesi"i! i! resistan resistan!e !e ang dimaksud dengan "aktor%"aktor non spesi"ik (khusus adalah pertahanan tubuh pada manusia yang se!ara alamiah dapat melindungi badan dari suatu penyakit, misalnya air mata, !airan% !airan khusus yang keluar dari perut (usus, adanya re"lek%re"lek tertentu, misalnya batuk dan sebagainya. 2. &ekeba &ekebalan lan spesi spesi"ik "ik (spes (spesi"i i"i!! resisten resisten!e !e &ekebalan spesi"i! dapat diperoleh dari dua sumber, yakni ' a. )enetik &eke &ekeba bala lan n yang ang bera berasa sall dari dari sumb sumber er gene geneti tiss bias biasan any ya berhubungan dengan ras (*arna kulit dan kelompok%kelompok etnis, etnis, misalny misalnyaa orang orang kulit kulit hitam hitam !ender !enderung ung lebih lebih resiste resisten n terhadap penyakit malaria jenis +i+a. b. &ekebalan yang diperoleh (a!-uired immunity immunity &ekebalan &ekebalan ini diperoleh diperoleh dari luar tubuh anak atau orang yang bersangkutan. &ekebalan dapat bersi"at akti" dapat diperoleh
setelah setelah orang orang sembuh sembuh dari dari penya penyakit kit !ampak !ampak ia akan akan kebal kebal terh terhad adap ap peny penyak akit it !amp !ampak ak.. &eke &ekeba bala lan n akti akti"" juga juga dapa dapatt diperoleh melalui imunisasi yang berarti ke dalam tubuhnya dimasukkan organisasi pathogen (bibit penyakit. &ekebalan pasi" diperoleh dari ibunya melalui plasenta, ibu yang telah memperoleh memperoleh kekebalan kekebalan terhadap terhadap penyakit penyakit tertentu tertentu misalnya misalnya !ampa !ampak, k, mala malaria ria dan dan tetan tetanus us maka maka anak anakny nyaa (bay (bayi i akan akan memp mempero eroleh leh keke kekeba bala lan n terh terhad adap ap peny penyak akit it terseb tersebut ut untu untuk k beberapa bulan pertama. &ekebalan pasi" bersi"at sementara. (Notoatmodjo, 2003 2.1.3 2.1.3
aktor aktor%"a %"akto ktorr yang yang memp mempeng engaru aruhi hi kekeb kekebalan alan 1. /mur /ntuk /ntuk bebera beberapa pa penya penyakit kit tertent tertentu u pada pada bayi bayi (anak (anak balita balita dan orang tua lebih mudah terserang. engan kata lain orang pada usia sangat muda atau usia tua lebih rentan. &urang kebal terhadap penyakit%penyakit menular tertentu. al ini mungkin disebabkan karena kedua kelompok tersebut daya tahan tubuhnya rendah. 2. e /ntuk /ntuk penya penyakit kit%pen %penya yakit kit menular menular tertent tertentu, u, seperti seperti polio polio dan diptheria lebih parah terjadi pada *anita daripada pria. 3. &ehamilan anita yang sedang hamil pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit%penyakit menular tertentu, misalnya polio, pneumonia, malaria serta amubiasis. ebaliknya untuk penyakit thypoid dan meningitis jarang terjadi pada *anita hamil. 4. )i5i )i5i )i5i yang yang baik baik pada pada umumn umumnya ya akan akan mening meningkat katkan kan resisten resistensi si tubu tubuh h terh terhad adap ap peny penyak akit% it%pe peny nyak akit it in"e in"eksi ksi,, tetap tetapii sebal sebalik ikny nyaa kekurangan gi5i berakibat kerentanan seseorang terhadap penyakit in"eksi. 6. 7rauma
tress salah satu bentuk trauma adalah merupakan penyebab kerentanan seseorang terhadap suatu penyakit in"eksi tertentu. (Notoatmodjo, 2003 2.1.4
8enis%jenis imunisasi Pada dasarnya ada 2 (dua jenis imunisasi ' 1. Imunisasi pasi" (pasi+e imuni5ation Imunisasi pasi" adalah tubuh anak tidak membuat 5at antibodi sendiri tetapi diperoleh dari luar setelah memperoleh 5at penolak sehingga proses !epat tapi tidak bertahan lama misalnya pemberian +aksin A7 (Anti 7etanus erum. 2. Imunisasi akti" (a!ti+e imuni5ation Imunisasi pasi" adalah kekebalan yang diperoleh tubuh setelah mendapat +aksin (imunisasi. Imunisasi yang diberikan pada anak adalah ' a. #9) untuk men!egah penyakit 7#9. b. P7 untuk men!egah penyakit diphteri, pertusis dan tetanus. !. Polio untuk men!egah penyakit polio mitetis. d. 9ampak untuk men!egah penyakit !ampak (measles. e. epatitis # untuk men!egah penyakit hepatitis #. ". Imunisasi pada ibu hamil dan !alon pengantin adalah imunisasi 77 untuk men!egah terjadinya tetanus pada bayi yang dilahirkan.
2.1.6
7ujuan program imunisasi 1. 7ujuan Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan kematian dan penyakit yang dapat di!egah dengan imunisasi. Pada saat ini penyakit%penyakit tersebut adalah diptheri, tetanus, pertusis (batuk rejan, polio, tuber!ulosis, hepatitis # dan !ampak (measles. 2. asaran a. #ayi di ba*ah umur 1 tahun (0 : 11 bulan.
b. Ibu hamil (a*al kehamilan ; bulan. !. anita usia subur (!alon mempelai *anita. d. Anak sekolah kelas I dan I<. 3. Pokok%pokok kegiatan a. Pen!egahan terhadap bayi (imunisasi lengkap 1 Imunisasi #9) 1. 2 Imunisasi P7 3. 3 Imunisasi polio 4. 4 Imunisasi hepatitis # 3. 6 Imunisasi !ampak 1. b. Pen!egahan terhadap anak sekolah dasar Imunisasi P7, imunisasi 77. !. Pen!egahan lengkap terhadap ibu hamil dan P/ (!alon mempelai *anita Imunisasi 77 2. (Notoatmodjo, 2002 2.1.=
8ad*al imunisasi Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi
/mur 0 : > hari
8enis imunisasi epatitis # 1
1 bulan
#9), Polio 1
2 bulan
P7 b 9ombo 1, Polio 2
3 bulan
P7 b 9ombo 2, Polio 3
4 bulan
P7 b 9ombo 3, Polio 4
? bulan
9ampak
(Sumber : Depkes RI, 2002)
2.1.>
Antigen yang digunakan sebagai +aksin
Tabel 2.2
Preparat antigenik yang digunakan sebagai +aksin. 8enis antigen @rganisme hidup
Alamiah
9ontoh +aksin
ilemahkan
3,
#9)
(untuk
tuber!ulosis @rganisme utuh
Polio (salk, rabies, in"luen5a, hepatitis A, ti"us (bukan demam ti"oid
#akteri
Pertusis, demam ti"oid, kolera, pes
ragmen subseluler &apsul
Pneumokokkus,
meningokokus
Polisakorida haemophilus in"luen5a Antigen
epatitis #
Permukaan 7oksoid #erbasis
7etanus, dipteri Bkspresi
epatitis # (dari rage
ekombinasi NA &longen umber ' ahab, 2002 2.1.;
B"ekti+itas +aksin
2. tabil dalam penyimpanan al ini sangat penting untuk +aksin hidup yang biasanya perlu disimpan di tempat dingin atau memerlukan rantai pendingin yang sempurna dari pabrik ke pabrik. 3. $empunyai imunogeritas yang !ukup Imunogeritas +aksin bahan mati sering perlu dinaikkan dengan anju+an (bahan yang ditambahkan atau diesmudi"ikasikan pada antigen untuk meningkatkan produksi antibodi. 2.1.?
Persyaratan pemberian +aksin 1. Pada bayi atau anak yang sehat. 2. Pada bayi yang sedang sakit. a. akit keras. b. alam masa tunas suatu penyakit. !. e"isiensi imunologi. 3. . $emperhatikan dosis yang akan diberikan. (ahab, 2002
2.2 Konsep Dasar Imunisasi Campak
2.2.1
Pengertian
2.2.2
&omposisi
7iter +aksin standar mengandung tidak kurang dari 3log 10 (1000 unit in"eksius per dosis. 2.2.3
Indikasi
2.2.4
&ontra indikasi ebaiknya tidak diberikan pada orang yang punya ri*ayat kejang demam, demam berat.
2.2.6
B"ek samping eaksi lokal yang umumnya sering dilaporkan adalah rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikkan reaksi yang terjadi bersi"at ringan dan biasanya berkurang dalam ; : 10 hari setelah +aksinasi.
2.2.=
osis dan penggunaan 1.
2.2.>
9ara penyimpanan
2.2.;
9ara pemberian +aksin !ampak 1. $elarutkan +aksin !ampak (+aksin beku kering a. 9ek label "la!on +aksin, berapa !! pelarut yang dibutuhkan. b. Ambil semprit 6 !! dan jarum oplos yang steril. !. emprit dan jarum ini hanya dipergunakan untuk oplos bukan untuk suntikan. d. #uka ampul pelarutC "la!on pelarut yang diperlukan. e. edotlah pelarut ke dalam semprit.
". #ersihkan tutup "la!on dengan kapas basah dan masukkan pelarut ke dalam +aksin !ampak. g. &o!ok sampai +aksin betul%betul ter!ampur. 2. $engatur posisi bayi a. udukkan bayi di pangkuan ibu. b. Dengan kanan bayi dijepit di ketiak ibunya. !. Ibu menopang kepala bayi. d. 7angan kiri ibu memegang tangan kiri bayi. 3. $engisi semprit a. Ambil semprit 1 !! yang telah steril dan jarum ukuran no. 23 gunakan jarum yang sama untuk mengisi semprit dan menyuntik anak. b. #ersihkan tutup karet "la!on yang akan digunakan dengan kapas basah. !. Isap 0,6 !! +aksin ke dalam semprit. d. emprit ditegakkan%luruskan ke atas untuk melihat gelembung udara. Apabila ada gelembung udara ketuk pelan%pelan supaya gelembung naik ke atas lalu dorong piston sehingga gelembung udara keluar. 4. 9ara penyuntikan +aksin !ampak a. 7empat yang akan disuntik adalah sepertiga lengan kiri bagian atas. b. Ambil sedikit kapas yang telah dibasahi dengan air bersih dan bersihkan sekitar kulit lengan yang akan disuntik. !. 8epitlah lengan yang hendak disuntik dengan jari tangan kiri. d. $asukkan jarum ke dalam kulit yang dijepit dengan sudut kira%kira 46 derajat terhadap lengan, jangan masukkan jarum terlalu dalam, kontrol jarumnya dengan !ara menekan semprit dengan tangan anda, lalu tariklah sedikit pistonnya untuk meyakinkan bah*a jarum tidak mengenai pembuluh darah,
bila mengenai pembuluh darah jarum di!abut, pindahkan ke tempat lain. e. 7ekan pistonnya pelan%pelan dan suntikkan sebanyak 0,6 !!. ".
9abut jarum dan usap bekas suntikan dengan kapas yang untuk membersihkan kulit tersebut.
(IAI, 2001 2.2.?
al%hal yang diperhatikan 1.
2.2.10 @bat%obatan Pamol, irup, 7able Analgesik, Antipiretik 1. &omposisi ' Pamol sirup tiap sendok teh (6 ml mengandung ' Asetamino"en dalam larutan bebas alkohol 120 mg. Pamol tablet tiap tablet mengandung asetamino"en 600 mg. 2. 9ara kerja obat Ase!amino"en merupakan dri+at para%amino"enol, bekerja sebagai analgesik dan antipiretik. 3. Indikasi /ntuk meringankan rasa sakit atau nyeri, misalnya ' sakit kepala, sakit gigi, sesudah pen!abutan gigi, nyeri pada otot, demam, misalnya karena imunisasi. 4. &ontra Indikasi Penderita yang hipersensiti" terhadap asetamino"en, gangguan "ungsi hati berat. 6. B"ek samping
8arang terjadi e"ek samping yang tidak spesi"ik pada pemakaian asetamino"en pernah dilaporkan, mual, muntah, diare, dia"oresis, pallor dan sakit perut pada dosis besar dan pemakaian lama dapat menyebabkan kerusakan hati. =. Peringatan dan perhatian ati%hati bila digunakan pada pasien dengan penyakit ginjal, bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 6 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi penggunaan pada penderita yang mengkonsumsi alkohol, dapat meningkatkan resiko kerusakan "ungsi hati. >. Interaksi obat a.
Asetamino"en
memperkuat
kerja
+asopresin, polysobatum memper!epat absobsi asetamino"en. Asetamino"en memperkuat e"ek beberapa obat antihipertensi dengan jalan menambah e"ek depresi susunan sara" pusat. Propantelin menghambat absorpsi asetamino"en. b.
$etoklopramida pengosongan
lambung
sehingga
memper!epat memper!epat
absorpsi
asetamino"en dengan demikian memper!epat e"ek analgesik. ;. Aturan pemakaian ' a.
Pamol sirop
'
i ba*ah 1 tahun ' E
% 1 sendok teh 3 Chari 1%6 tahun ' 1 : 2 sendok teh 3 Chari = % 12 tahun ' 2 : 4 sendok teh 3 Chari 1 sendok teh ' 6 ml (menurut petunjuk dokter. b.
Pamol tablet
'
e*asa ' 1 : 2 tablet
3 : 4 Chari = %12 tahun ' E % 1 tablet 3 % 4 Chari atau menurut petunjuk dokter. !.
&emasan
Pamol sirop,botol berisi =0 ml netto dilengkapi dengan sendok teh Pamol tablet,kotak berisi 6 strip F 4 tablet. (@I,2002 2. Konsep Dasar Asu!an Kebidanan Pada Ba"i #A$ Umur % Bulan Den&an Imunisasi Campak
Agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan se!ara baik maka dibutuhkan partisipasi akti" dari klien, keluarga dan tenaga medis sehingga penulis menguraikan berdasarkan studi kepustakaan yang berhubungan dengan asuhan kebidanan pada bayi dengan imunisasi !ampak dengan metode pendekatan peme!ahan masalah atau manajemen kebidanan. $anajemen kebidanan adalah proses peme!ahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan%penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan logis untuk pengambilan suatu keputusan yang ber"okus pada klien. ( Adapun langkah%langkah menggunakan > langkah menurut elen
Pengkajian A. ata ubyekti" ata subyekti" adalah data yang diperoleh dari hasil anamnesa kepada ibu klien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain. ata ini men!akup semua keluhan dari keluarga klien terhadap masalah kesehatan yang dialaminya, adapun anamnesa ini meliputi ' 1. #iodata Nama bayi
' #y. GH untuk membedakan dengan klien lain.
8enis kelamin ' Daki%laki atau perempuan. /mur
' #erapa hari, bulan, tahun untuk mengantisipasi diagnosa masalah kesehatan dan jenis terapi yang diberikan.
Agama
' /ntuk
memudahkan
pendekatan
dalam
dalam
melakukan
melaksanakan
asuhan
kebidanan. tatus anak
' /ntuk mengetahui jumlah saudara dalam keluarga dan status orang tua kepada anaknya.
Nama ortu
' /ntuk mengetahui identitas orang tua.
Pendidikan
' /ntuk mengetahui tingkat intelektualitas orang tua bayi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku kesehatan seseorang.
Pekerjaan
' /ntuk mengetahui sejauh mana pengaruh pekerjaan
orang
tua
bayi
terhadap
permasalahan kesehatan dan tingkat ekonomi keluarga. Penghasilan
' /ntuk mengetahui tingkat pendapatan orang tua bayi dan tingkat ekonomi keluarga.
uku bangsa ' /ntuk
mengetahui
kebudayaan
dan adat
istiadat yang dianut bayi dan keluarga serta dapat
mempermudah
dalam
melakukan
pendekatan. Alamat
' /ntuk mempermudah hubungan bila keadaan mendesak.
2. &eluhan utama &eluhan yang diungkapkan ibu bayi, sehingga ia datang ke pelayanan kesehatan. alam hal ini ditanyakan pada ibu apakah bayi dalam keadaan sehat atau tidak, apakah *aktunya imunisasi !ampak. 3. i*ayat kesehatan sekarang #agaimana ri*ayat kesehatan bayi saat datang ke pelayanan kesehatan, apakah dalam keadaan sehat atau tidak. 4. i*ayat kesehatan yang lalu
#agaimana ri*ayat kesehatan bayi dan lahir sampai sekarang, apakah pernah menderita sakit panas, batuk, pilek. 6. i*ayat kesehatan keluarga Apakah ri*ayat kesehatan keluarga yang dapat mempengaruhi keadaan bayinya saat ini atau tidak. =. i*ayat neonatal a. Antenatal #agaimana keadaan ibu saat hamil, keluhan yang pernah dialami, ibu memeriksakan kehamilan kemana, obat yang pernah didapat, imunisasi 77 atau tidak, berapa kali. b. Natal /mur kehamilan berapa saat lahir, bagaimana proses persalinan, dimana, ditolong siapa, bagaimana keadaan bayi saat lahir, berapa berat dan panjangnya. !. Post natat Apakah bayi langsung minum AI atau tidak, imunisasi apa yang sudah diperoleh, ni"as berjalan normal atau tidak. >. i*ayat imunisasi Imunisasi apa saja yang pernah didapatkan bayi. ;. &ebutuhan dasar bayi a. Pola nutrisi #ayi minum AI saja atau minum susu "ormula, makanan tambahan, berapa kali. b. Pola istirahat #erapa lama tidur (sekitar 14 : 1= jam per hari re*el atau tidak. !. Pola akti+itas Apakah bayi dapat duduk tanpa dibantu, dapat tengkurap, dan berbalik sendiri, dapat merangkak, meraih benda dari satu tangan ke ruangan yang lain, memegang benda ke!il dengan ibu jari dan jari telunjuk.
d. Pola eliminasi rekuensi, *arna dan konsistensi #A# dan #A& dalam sehari. e. Personal hygiene $andi, keramas, ganti baju dan popok berapa kali sehari. #. ata @byekti" ata obyekti" adalah data yang dikumpulkan melalui pemeriksaan "isik se!ara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. ata obyekti" meliputi ' 1. Pemeriksaan umum &eadaan umum ' #aik atau tidak. 77< ' Nadi
' 120 : 1=0C menit.
uhu
' 3=,6 : 3>,6 o9.
' 20 : 40C menit.
Antropometri ##D
' 2600 : 4000 gram.
P#D
' 4? : 63 !m.
## sekarang
' 3600 : 6000 gram.
P# sekarang
' 61 : 66 !m
2. Pemeriksaan "isik a. Inspeksi &epala
' Apakah terdapat benjolan atau tidak, keadaan kulit rambut.
$uka
' Apakah bayi tampak pu!at atau tidak, konjungti+a anemis atau tidak, sklera ikterus atau tidak, mata juling atau tidak.
idung
' Adakah kelainan bentuk hidung, polip atau tidak, sekret atau tidak, perna"asan !uping hidung atau tidak.
$ulut dan gigi ' &elainan bentuk bibir atau tidak, mukosa bibir lembab atau tidak, pu!at atau tidak, gigi sudah tumbuh atau belum. 7elinga
' imetris atau tidak, purulen atau tidak.
Deher
' Apakah
terdapat
pembendungan
+ena
jugularis dan kelenjar tyroid atau tidak. ada
' Apakah terdapat retraksi inter!ostal atau tidak pada saat berna"as.
Perut
' 7erdapat lesi atau tidak, perut bun!it atau tidak.
)enetalia
' 8enis kelamin laki%laki atau perempuan, terdapat lesi atau tidak.
Anus
' 7erdapat
kelainan
anus
atau
tidak,
bagaimana kebersihannya. Bkstremitas
' imetris atau tidak, oedem atau tidak, terdapat gangguan pergerakan atau tidak.
b. Palpasi Deher
' Apakah
terdapat
pembesaran
kelenjar
tyroid, pembendungan +ena jugularis atau tidak. &etiak
' Apakah
terdapat
pembesaran
kelenjar
lim"e atau tidak. Perut
' 7erdapat nyeri tekan atau tidak, terdapat pembesaran hepar atau tidak.
Bkstremitas
' @edem atau tidak.
!. Auskultasi ada
' Adakah *hee5ing, ron!hi atau tidak.
d. Perkusi Perut
' 7erdapat bunyi tim"ani atau tidak.
3. Pertumbuhan dan perkembangan a. Pertumbuhan
&enaikan berat badan bayi, rata%rata > : 10 kg, panjang badan bertambah 2,6 sampai 4 !m selama sebulan perta ma, ukuran keliling lengan bayi 1 DIDA. b. Perkembangan $otorik
' Apakah bayi dapat duduk tanpa dibantu, dapat tengkurap dan berbalik sendiri.
osialisasi ' Apakah bayi dapat mengenali muka anggota% anggota keluarga dan takut pada orang lain. ensorik ' Apakah bayi dapat melempar benda%benda. #ahasa
' Apakah dapat mengeluarkan kata%kata tanpa arti atau tidak.
2.3.2
Identi"ikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan Pada langkah ini dilakukan identi"ikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data%data yang telah dikumpulkan. ata dasar yang sudah dikumpulkan inter pretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa dan masalah yang spesi"ik. umusan diagnosa dan masalah keduanya digunakan karena masalah tidak dapat dide"inisikan seperti diagnosa, tetapi tetap membutuhkan penanganan. $asalah sering berkaitan dengan hal%hal yang sedang dialami sesuai dengan hasil pengkajian. &ebutuhan adalah hal%hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum teridenti"ikasikan dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan melakukan analisa data. #erdasarkan pengkajian umum, diagnosa dan masalah yang mungkin timbul antara lain ' ' #ayi umur ? bulan dengan imunisasi !ampak. s ' Adanya komunikasi +erbal yang menyatakan bah*a bayi dalam keadaan sehat, umur ? bulan *aktunya imunisasi !ampak. o ' &eadaan umum baik. 77< ' Nadi ' 120 : 1=0C menit.
uhu ' 3=,6 : 3>,6 o9.
' 20 : 40C menit.
&enaikan berat badan > : 10 kg Panjang badan bertambah 2,6 sampai 4 !m. Dingkar kepala bertambah 1,6 !mC bulan. #erdasarkan !atatan di &$ imunisasi yang sudah didapat #9), polio, hepatitis #, P7. 2.3.3
Antisipasi masalah potensial Pada langkah ini kita mengidenti"ikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidenti"ikasi.
Dangkah
ini
membutuhkan
antisipasi,
bila
memungkinkan dilakukan pen!egahan, diharapkan dapat *aspada dan bersiap%siap men!egah diagnosa atau masalah potensial ini menjadi benar%benar terjadi. Dangkah ini penting sekali dalam melakukan asuhan yang aman. iagnosa potensial mungkin timbul ' ' Potensial terjadi pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan. s ' Adanya
komunikasi
+erbal
yang
menyatakan
terjadi
pembengkakan pada daerah sekitar suntikan. o ' #ayi
menangis,
di
sekitar
daerah
penyuntikan
tampak
kemerahan dan bengkak. 2.3.4
Identi"ikasi kebutuhan segera Dangkah keempat ini men!erminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan. ata baru mungkin saja dikumpulkan dan die+aluasi. #eberapa data mungkin mengidenti"ikasi situasi yang ga*at dimana harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan ji*a bayi atau klien. 7indakan segera yang mungkin dilakukan tidak ada.
2.3.6
$engembangkan ren!ana Pada langkah ini diren!anakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh langkah%langkah sebelumnya. Dangkah ini merupakan
kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidenti"ikasi atau diantisipasi. etiap ren!ana asuhan haruslah disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu tenaga kesehatan dan ibu klien dan keluarga agar dapat dilaksanakan dengan e"ekti" karena ibu klien dan kelaurga juga akan melaksanakan ren!ana tersebut. @leh karena itu pada langkah ini tugas kita adalah merumuskan masalah ren!ana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan ren!ana asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakan. Dangkah ini terdiri dari tujuan, kriteria hasil, inter+ensi (ren!ana dan rasional sehingga tindakan
kebidanan
yang
dilakukan
tenaga
kesehatan
dapat
dipertanggung ja*abkan berdasarkan metode ilmiah. iagnosa
' #ayi GB umur ? bulan dengan imunisasi !ampak.
7ujuan
' etelah dilakukan asuhan kebidanan selama 130 menit diharapkan imunisasi !ampak dapat dilakukan dengan baik.
&riteria hasil' &eadaan umum bayi baik. 77< dalam batas normal. Nadi ' 120 : 1=0C menit. uhu ' 3=,6 : 3>,6 o9.
' 20 : 40C menit.
Ibu
mengerti
penjelasan
yang
diberikan
tenaga
kesehatan tidak terjadi pembengkakan pada daerah sekitar suntikan. Inter+ensi 1. Dakukan pendekatan pada bayi dan ibu bayi dengan melakukan komunikasi terapeutik. asional ' $enjalin hubungan dan men!iptakan keper!ayaan terhadap petugas serta ibu dapat kooperati" tindakan yang dilakukan #idan. 2. 8elaskan pada ibu tentang imunisasi !ampak.
asional ' $enambah pengetahuan ibu tentang imunisasi !ampak. 3. 8elaskan pada ibu hasil pemeriksaan. asional ' Ibu mengetahui keadaan dan kebutuhan bayi saat ini. 4. Persiapkan alat dan posisi bayi untuk diimunisasi. asional ' Alat dan posisi yang benar mendukung keberhasilan imunisasi. 6. Periksa label kadaluarsa. asional ' Dabel
kadaluarsa
menunjukkan
batas
pemakaian
+aksin. =. #erikan dosis dan !ara pemberian +aksin. asional ' osis dan !ara pemberian yang tepat mendukung proses kekebalan yang e"ekti". >. #erikan +aksin !ampak se!ara 9 pada lengan kiri bagian atas. asional ' Imunisasi !ampak membentuk kekebalan terhadap +irus !ampak. ;. 9atat hasil atau tanggal pemberian imunisasi kekebalan terhadap +irus !ampak. asional ' okumentasi agar tidak terjadi penyuntikan ulang +aksin yang sama. ?. 8elaskan pada ibu agar tidak menggosok daerah suntikan dan jika terjadi in"eksi dari hasil imunisasi, pembengkakan atau yang lain segera datang ke pelayanan kesehatan. asional ' B"ekti"itas
+aksin
berkurang
dan
deteksi
dini
komplikasi lebih lanjut imunisasi !ampak. 10. 8elaskan pada ibu tentang e"ek samping imunisasi !ampak. asional ' Ibu mengetahui kebutuhan anaknya dan segera datang ke pelayanan kesehatan. 11. Anjurkan pada ibu untuk menimbang bayinya setiap satu bulan sekali. asional ' eteksi dini gangguan pertumbuhan bayi. 2.3.=
Pelaksanaan tindakan atau implementasi
Pada langkah keenam ini ren!ana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan se!ara e"isiensi dan aman. Peren!anaan ini bisa dilaksanakan se!ara e"isien dan aman. Peren!anaan ini bisa dilaksanakan seluruhnya oleh #idan atau sebagian lagi oleh ibu klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. alau tenaga kesehatan tidak melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung ja*ab untuk mengarahkan pelaksanaannya. alam situasi dimana #idan berkolabotasi dengan okter untuk menangani komplikasi yang timbul pada klien, maka keterlibatan #idan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah tetap bertanggung ja*ab terhadap terlaksananya ren!ana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. $anajemen yang e"isien akan menyangkut *aktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien. 2.3.>
B+aluasi alam langkah ketujuh ini dilakukan e+aluasi kee"ekti"an dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan sebagaimana telah diidenti"ikasikan di dalam diagnosa dan masalah. en!ana tersebut dapat e"ekti" jika memang benar%benar e"ekti" dalam pelaksanaannya. #erdasarkan e+aluasi, selanjutnya asuhan kebidanan ditulis dalam bentuk !atatan perkembangan yang meliputi @AP, yaitu ' (ubyekti" ' ata yang diperoleh dari *a*an!ara langsung. @ (@byekti" ' ata
yang
diperoleh
dari
hasil
obser+asi
dan
pemeriksaan. A (Assesment' Pernyataan yang terjadi atas data subyekti" dan obyekti". P (Planning ' Peren!anaan yang ditentukan sesuai dengan masalah.
BAB III TINJAUAN KASUS
.1 Pen&ka'ian
7anggal ' 1> : 04 : 200?
8am ' 1>.00 I#.
A. ata ubyekti" 1. #iodata Nama bayi
' #y. GA
8enis kelamin ' Perempuan /mur
' ; #ulan
tatus anak
' Anak kandung
Nama ibu
' Ny. G&
Nama bapak ' 7n. G8
/mur
' 23 tahun
/mur
' 3> tahun
Agama
' Islam
Agama
' Islam
Pendidikan ' 1
Pendidikan
' $A
Pekerjaan
Pekerjaan
' iras*asta
' iras*asta
Penghasilan ' J p.1.000.000Cbln
Penghasilan ' J p.1.000.000Cbln
uku bangsa ' 8a*aC Indonesia
uku bangsa ' 8a*aC Indonesia
Alamat
Alamat
' $an!ar $alang Peterongan 8ombang
' $an!ar $alang Peterongan 8ombang
2. &eluhan utama Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan !ampak anaknya. 3. i*ayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan anaknya berumur ; bulan dan *aktunya untuk pemberian imunisasi !ampak dan sekarang dalam keadaan sehat, hanya pilek. 4. i*ayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan anaknya tidak pernah dira*at di rumah sakit, tidak pernah menderita gabag, batuk serta diare biasa.
6. i*ayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit !ampak, maupun dalam keluarganya tidak pernah menderita penyakit menular (7#9, hepatitis, I. i*ayat imunisasi # #9) P7 # !ombo Polio
ejak lahir 23%0=%200; 11%0>%200; 11%10%200; 11%0>%200; 11%10%200;
11%11%200; 11%11%200;
;. &ebutuhan dasar bayi a. Pola nutrisi Pasien mendapatkan AI dan ditambah dengan nasi tim kadang nasi dengan sayur. b. Pola istirahat Pagi
' etelah selesai mandi dan makan langsung tidur jam 0>.30 : 10.00 I#
iang
' 8am 13.00 : 14.00 I#
$alam
' 8am 1?.30 : 04.00 I# terkadang terbangun jika #A& dan #A#
!. Pola akti+itas Ibu mengatakan anaknya bisa duduk sendiri, merangkak, berdiri dengan berpegangan dengan bantuan ibu. d. Pola eliminasi #A&
' 6 : =Chari *arna kuning, bau khas.
#A#
' 2Chari *arna kuning konsistensi lembek.
e. Pola personal hygiene $andi 2Chari pagi (jam 0=.00 I# dan sore (jam 1=.00 I#, keramas setiap mandi, ganti baju dan popok tiap kali basah dan selesai mandi. #. ata @byekti" 1. Pemeriksaan umum 77< '
Antopometri
' #aik
Nadi
' 100 Cmenit
uhu
' 3=,> o9
' 3=Cmenit
##
' ; &g
P#
' =0 !m
Dila
' ? !m
D& '
@ ' 33 !m $@ ' 34 !m @# ' 33 !m
2. Pemeriksaan "isik a. Inspeksi &epala
' 7idak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak ada lesi.
$uka
' 7idak pu!at, tidak oedem.
$ata
' imetris, konjungti+a tidak anemis (merah muda, sklera tidak ikterus (putih, tidak juling.
$ulut dan gigi
' imetris, tidak ada labio s!hisis, mukosa bibir lembab, gigi sudah tumbuh 1.
7elinga
' imertis, tidak ada serumen.
Deher
' 7idak ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembendungan +ena jugularis.
ada
' imetris, tidak ada lesi.
Perut
' 7idak terdapat lesi, tidak ada kelainan.
Anus
' #ersih, tidak atresia ani.
Bks. Atas K ba*ah ' imetris, tidak oedem, tidak ada gangguan pergerakan, jumlah jari lengkap. b. Palpasi &epala
' //# normal, tidak ada benjolan.
$uka
' 7idak oedem.
idung
' 7idak ada nyeri tekan.
Deher
' 7idak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembendungan +ena jugularis.
Perut
' 7idak
ada
nyeri
tekan,
tidak
ada
pembesaran hepar. Bkstrimitas
' 7idak oedem.
!. Auskultasi ada
' 7idak ada *hee5ing dan ron!hi, perna"asan baik
d. Perkusi Perut
' 7idak kembung.
e"lek patella ' LCL 3. Pertumbuhan dan perkembangan a. Pertumbuhan ##
' ;,6 kg
P#
' =6 !m
D&
' @ ' 33 !m $@ ' 34 !m @# ' 33 !m
b. Perkembangan
D ' 3= !m Dila ' ? !m
1. $otorik halus ' $emegang jari%jarinya untuk dimasukkan ke mulutnya, bermain dengan senang hati. 2. $otorik kasar ' apat berjalan tetapi dengan !ara dituntun dan kadang%kadang memakai kursi roda, merambat atau merangkak. 3. Personal sosial ' $alu terhadap orang
lain,
marah jika
mainannya diambil, mengikuti apabila diajak tepuk tangan. 4. #ahasa
' #ayi
bisa
bi!ara,
ibu,
bapak,
maem,
menirukan suara.
.2 Iden(i)ikasi Dia&nosa *asala!
' #ayi GA /mur ; #ulan engan Imunisasi 9ampak. s ' Ibu mengatakan bayinya berumur ; bulan, dalam keadaan sakit pilek dan *aktunya imunisasi !ampak. o ' &eadaan umum baik. 77<
Nadi
' 100 Cmenit
uhu
' 3=,> o9
' 3= Cmenit
Antopometri ## ' ;,6 kg P# ' =6 !m Dila ' ? !m
. An(isipasi *asala! Po(ensial
7idak ada.
.+ Iden(i)ikasi Kebu(u!an Se&era
7idak ada
., In(er-ensi
' #ayi GA /mur ; #ulan engan Imunisasi 9ampak. 7ujuan ' 8angka pendek ' etelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 46 menit di harapkan imunisasi !ampak dapat dilakukan dengan baik. &riteria asil
' Ibu mengerti penjelasan yang diberikan tenaga kesehatan tidak terjadi pembengkakan pada daerah sekitar suntikan.
8angka panjang ' etelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 24 jam diharapkan bayi tidak mengalami demam. &riteria hasil
' &eadaan umum bayi baik. 77< dalam batas normal. Nadi
' 120 : 1=0 Cmenit
uhu ' 3=,6 o9 : 3>,6 o9
' 20 : 40 Cmenit
Inter+ensi ' 1. Dakukan pendekatan pada bayi dan ibu dengan melakukan komunikasi se!ara terapeutik. asional ' $enjalin hubungan dan men!iptakan keper!ayaan terhadap petugas serta ibu dapat kooperati" dengan tindakan yang akan dilakukan. 2. 8elaskan pada ibu tentang imunisasi !ampak. asional ' #erbagi pengetahuan dengan ibu tentang imunisasi !ampak. 3. 8elaskan pada ibu hasil pemeriksaan. asional ' Ibu mengetahui keadaan dan kebutuhan bayinya saat ini. 4. Persiapkan alat dan posisi. asional ' Alat dan posisi yang benar mendukung keberhasilan imunisasi. 6. Periksa label kadalua*arsa. asional ' Dabel kadaluarsa menunjukkan batas pemakaian +aksin dapat digunakan. =. 7entukan dosis +aksin dan !ara pemberian. asional ' osis dan !ara pemberian yang tepat mendukung proses kekebalan yang e"ekti".
>. #erikan +aksin !ampak se!ara 9 pada 1C3 lengan bagian atas. asional ' Imunisasi !ampak membentuk kekebalan terhadap +irus !ampak. ;. 8elaskan pada ibu tentang e"ek samping imunisasi !ampak. asional ' Ibu mengetahui kebutuhan anaknya dan segera datang ke palayanan kesehatan jika terjadi panas lebih dari 10 hari. ?. #erikan obat penurun panas. asional ' engan pemberian obat akan mengurangi dan mengatasi gejala panas akibat imunisasi. 10. 8elaskan pada ibu agar tidak menggosok daerah suntikan. asional ' B"ekti+itas +aksin dapat berkurang. 11. Anjurkan pada ibu untuk menimbang bayinya setiap satu bulan sekali atau bila ada keluhan. asional ' eteksi dini gangguan pertumbuhan bayi. 12. Anjurkan ibu memba*a anaknya ke petugas kesehatan jika panas tidak turun%turun selama 3 hari. asional ' /ntuk menghindari komplikasi lebih kompleks. 13. 9atat hasil atau tanggal pemberian imunisasi !ampak pada &$. asional ' okumentasi agar tidak terjadi penyuntikan ulang +aksin yang sama.
. Implemen(asi
' #ayi GA /mur ; #ulan engan Imunisasi 9ampak. 7anggal ' 1> : 04 : 200? 1. 8am 1>.30 I#. $elakukan pendekatan pada bayi atau ibu dengan melakukan komunikasi se!ara terapeutik sambil melakukan anamnesa. 2. 8am 1>.34 I#. $enjelaskan pada ibu tentang imunisasi !ampak. Imunisasi !ampak ber"ungsi untuk membentuk kekebalan terhadap +irus !ampak. Imunisasi !ampak diberikan 1 .
3. 8am 1>.3> I#. $enjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan dan menunjukkan bayi dalam keadaan sehat tidak ada keluhan. Pemeriksaan uhu ' 3=,> o9 4. 8am 1>.40 I#. $empersiapkan alat dan posisi bayi. Alat
'
Posisi ' udukkan bayi pada pangkuan ibunya. Dengan kanan bayi di lipat di ketiak ibunya. 7angan kiri ibu memegang tangan kiri bayi. 6. 8am 1>.4= I#. $emeriksa label kadaluarsa +aksin !ampak dan memastikan bah*a +aksin masih bisa digunakan. =. 8am 1>.60 I#. $enentukan dosis +aksin !ampak 0,6 !!, memperhatikan !ara pemberian +aksin sesuai dengan langkah yang ditetapkan. >. 8am 1>.64 I# $enyuntikkan +aksin !ampak se!ara sub!utan pada 1C3 atas lengan kiri bagian luar dengan sudut 46o. ;. 8am 1;.00 I#. $enjelaskan pada ibu e"ek samping yang mungkin timbul yaitu kemerahan di daerah suntikan dan panas, jika terjadi reaksi tersebut yang harus di lakukan adalah kompres dengan air hangat.
?. 8am 1;.04 I#. $emberikan obat penurun panas parasetamol 600 ml 3 M Chari jika suhu badan panas ≥ 3;o9. 10. 8am 1;.0= I#. $enjelaskan pada ibu agar tidak menggosok daerah suntikan karena dapat menurunkan e"ekti+itas +aksin, jadi hanya ditekan saja. 11. 8am 1;.0? I#. $engin"ormasikan pada ibu untuk menimbang bayinya setiap satu bulan sekali untuk dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi, baik di posyandu atau pelayanan kesehatan lain. 12. 8am 1>.13 I# $enganjurkan ibu memba*a anaknya ke petugas kesehatan (Puskesmas, umah akit atau #P jika panas tidak turun%turun selama 3 hari. 13. 8am 1;.16 I#. $en!atat tanggal pemberian imunisasi !ampak pada &$ dan register bayi (tanggal ' 1> : 04 : 200?
./ 0-aluasi
7anggal ' 1> : 04 : 200? jam ' 1;.16 I#. ' #ayi GA /mur ; #ulan engan Imunisasi 9ampak.
' Ibu mengatakan bayinya telah di imunisasi !ampak.
@
' &eadaan umum baik. Ibu mengerti dan menyadari tentang e"ek samping dari imunisasi !ampak.
A
' #ayi GA /mur ; #ulan engan Imunisasi 9ampak.
P
' Inter+ensi dilanjutkan $emberikan obat penurun panas parasetamol 600 ml 3 M C hari jika panas tidak turun%turun ≥ 3;o9. $emba*a anak ke petugas kesehatan jika panas tidak turun selama 3 hari.