Triase Dan Asesmen Instalasi Gawat Darurat (Igd)Deskripsi lengkap
form,Full description
TRIASEFull description
TRIASEDeskripsi lengkap
Panduan Transfer Pasien RS
triaseFull description
assesmen.pdf
Pedoman TriaseFull description
Full description
SOP TRIASE IGDFull description
akreditasiFull description
akreditasiDeskripsi lengkap
form triaseDeskripsi lengkap
igd
PANDUAN TRIASE
hahaDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
AkreditasiDeskripsi lengkap
Lean Healthcare Indonesia Kamis, 20 Februari 2014 Skrining, Triage, dan Asesmen / Screening, Triage, and Assessment
Di dalam standar akreditasi RS 2012 / JCI, kata-kata skrining, triage, dan asesmen sering disebut. Seringnya penyebutan kata-kata itu menandakan bahwa kata-kata itu penting. Oleh karena itu, kita harus dapat memahaminya dengan benar, agar dapat diimplementasikan dengan baik. Banyak literatur yang membahas tentang definisi ketiga kata i tu. Namun saya tidak ingin masuk ke dalam perdebatan tentang definisi kata. Secara singkat, berikut penjelasan atas ketiga kata tersebut:
Skrining Skrining berarti penyaringan. Sehingga skrining pasien berarti berarti menyaring pasien untuk dimasukkan dalam kriteria kriteria tertentu. Contoh: skrining nutrisi berarti berarti menyaring status nutrisi nutrisi pasien ke dalam kriteria tertentu. Triage Triage sebenarnya adalah skrining. Namun, triage mengkhususkan mengkhususkan skrining untuk menentukan prioritas penanganan. penanganan. Oleh karena itu, istilah triage banyak kita kita temukan di area-area yang membutuhkan urutan urutan prioritas segera. Contoh: Triage pasien di Unit Gawat Gawat Darurat, triage korban bencana, dan lain-lain. Asesmen Asesmen berarti pengkajian. Asesmen adalah tindak lanjut lanjut dari hasil skrining untuk lebih mendalami kebutuhan pasien pasien di bidang tertentu. Contoh: asesmen nyeri adalah tindak lanjut dari skrining nyeri; asesmen nutrisi adalah tindak lanjut dari skrining nutrisi. Untuk melengkapi pembahasan ini, di bawah ini adalah skrining, triage, dan asesmen apa saja yang diminta oleh standar akreditasi RS 2012 / JCI:
Skrining risiko jatuh (SKP.6 / IPSG.6) Skrining awal: Dapat menggunakan kriteria triage, evaluasi visual, pemeriksaan fisik, hasil evaluasi pemeriksaan fisik, psikologi, laboratorium dan radiologi sebelumnya. (APK.1 / ACC.1) Standar skrining yang disyaratkan harus dituangkan dalam kebijakan(APK.1 / ACC.1). Evidence based triage process untuk memprioritaskan pasien berdasarkan kebutuhan yang mendesak. (APK.1.1.1 / ACC.1.1.1) Skrining status nutrisi (AP.1.6 / AOP.1.6) Skrining kebutuhan fungsional (AP.1.6 / AOP.1.6)
Skrining nyeri (AP.1.7 / AOP.1.7) Skrining kesehatan karyawan awal (KPS.8 / SQE.8) Asesmen risiko jatuh (SKP.6 / IPSG.6) Asesmen nyeri (HPK.2.4 / PFR.2.4) Asesmen rawat jalan dan rawat inap (AP.1.1 / AOP.1.1) Asesmen awal rawat jalan dan rawat inap (AP.1.2 / AOP.1.2) Asesmen psikologis awal (AP.1.2 / AOP.1.2) Asesmen sosial ekonomi awal (AP.1.2 / AOP.1.2) Asesmen awal medis dan keperawatan (AP.1.3 / AOP.1.3) Asesmen pra bedah (AP.1.5.1 / AOP.1.5.1; PAB.7 / ASC.7) Asesmen awal individu untuk populasi khusus (AP.1.8 / AOP.1.8) Asesmen pasien akhir kehidupan (AP.1.9 / AOP.1.9) Asesmen awal termasuk kebutuhan untuk bidang spesialisasi lain (AP.1.10 / AOP.1.10) Asesmen awal termasuk kebutuhan akan rencana pemulangan (AP.1.11 / AOP.1.11) Asesmen sebelum sedasi (PAB.3 / ASC.3) Asesmen sebelum anestesi (PAB.4 / ASC.4) Asesmen sebelum induksi (PAB.4 / ASC.4) Asesmen kebutuhan edukasi pasien / keluarga (PPK.2 / PFE.2) Asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien / keluarga (PPK.2.1 / PFE.2.1) Asesmen risiko infeksi nosokomial (PPI.6 / PCI.6; PPI.7.5 / PCI.7.5) Asesmen risiko kebakaran (MFK.7.1 / FMS.7.1)