PANDUAN TRIASE RUMAH SAKIT SUMBER KASIH Jl. Siliwangi No. 135 CIREBON
BAB I
1
PENDAHULUAN 1.1
Lata B!la"ang Pelayan elayanan an kesehat esehatan an adalah adalah upaya upaya yang yang dis disele elengg nggara araka kan n oleh oleh
suat su atu u
orga organi nisa sasi si
untu untuk k
meme memeli liha hara ra
dan dan
meni mening ngka katk tkan an
keseh esehat atan an,,
mencegah mencegah dan menyembu menyembuhka hkan n penyakit penyakit serta serta memulihk memulihkan an kesehat kesehatan an individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat Pelayan Pelayanan an kesehat kesehatan an yang bermutu bermutu adalah adalah pelayanan pelayanan kesehat kesehatan an yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat
kepuasan
rata-rata
penduduk,
serta
yang
penyel penyeleng enggar garaan aanny nya a sesuai sesuai dengan dengan kode etik etik dan standa standarr pelaya pelayanan nan profesi yang telah ditetapkan. Pelayan elayanan an
gawat gawat darurat darurat merup merupak akan an pelayan pelayanan an yang dapat dapat
memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok oran orang g
agar agar dapa dapatt memi memini nima malk lkan an angk angka a kemat ematia ian n dan dan menc menceg egah ah
terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan
untuk
menunjang
pelayanan
dasar,
sehingga
dapat
menang menanggul gulang angii pasien pasien gawat gawat darura daruratt baik baik dalam dalam keadaan eadaan sehari sehari-ha -hari ri maupun dalam keadaaan bencana. Rumah Sakit merupakan salah satu rumah sakit umum, dimana !" adal adalah ah gerb gerban ang g utam utama a masu masukn knya ya pasi pasien en khus khusus usny nya a pasi pasien en gawa gawatt darur darurat at , maka maka diperl diperluk ukan an pening peningka katan tan pelaya pelayanan nan gawat gawat darura daruratt baik baik yang diselenggar diselenggarakan akan ditempat ditempat kejadian kejadian,, selama selama perjalana perjalanan n ke rumah rumah sakit, maupaun di rumah sakit. #erdasar #erdasarkan kan hal tersebut tersebut diatas, maka maka di nstalasi nstalasi !awat "arurat "arurat perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya umumnya dan pasien !" khususnya. #erka #erkaita itan n dengan dengan hal hal terseb tersebut ut di atas atas maka maka,, dalam dalam melak melakuk ukan an pelayanan pelayanan gawat darurat darurat di !" harus harus berdasar berdasarkan kan standar pelayanan !awat "arurat .
1.#
D!$ni%i T Tia%!
2
$dalah pengelompokan%pemilahan pengelompokan%pemilahan korban yang berdasarkan atas berat rin ringan gannya nya
traum auma
%
pen penyaki yakitt
ser serta
kecep ecepat atan an
pen penang anganan anan
%
pemindahannya.
BAB II RUAN& LIN&KUP Ruang lingkup pelayanan Unit !awat "arurat meliputi & 1.
Pa%i!n %i!n '!ng '!nga an "a%( "a%(% % True Emergency 'aitu 'aitu pasien yang tiba ( tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggot anggota a badann badannya ya ) akan akan menja menjadi di cacat* cacat* bila bila tidak tidak menda mendapat pat pertolongan secepatnya
#.
Pa%i!n %i!n '!ng '!nga an "a%( "a%(% % False Emergency 'aitu pasien dengan & a.
+eadaan eadaan gawat gawat teta tetapi pi tida tidak k meme memerlu rluka kan n tinda tindaka kan n daru darurat rat
b.
+eada eadaan an gawat gawat teta tetapi pi tida tidak k menga menganc ncam am nyaw nyawa a dan anggo anggota ta badannya
c.
+eada eadaan an tida tidak k gawat gawat dan dan tida tidak k daru darura ratt yang yang data datang ng di luar luar jam dinas.
#.1
T()(an U*(*
elakukan prioritas pengelolaan pasien di U!" dalam menentukan kebutuhan kebutuhan medis pasien.. T()(an K+(%(% emilah pasien sesuai dengan klasikasi kegawatdaruratan pasien menurut level dan penanganan triase 2.2
3
BAB III Tata La"%ana Tia%! 3.1 L!,!l Tia%! 'aitu 'aitu memilah kegawatdaruratannya.
kondisi
pasien
berdasarkan berdasarkan
tingkat
1. Pa%i!n Pa%i!n &awat &awat 'a(at 'a(at -la!l -la!l *!a+/ *!a+/ Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi menjadi gawat gawat dan terancam terancam nyawanya nyawanya atau anggota anggota badannya badannya ) akan menjadi cacat * bila tidak mendapat pertolongan secepatnya. #. Pa%i!n Pa%i!n &awat &awat Ti'a" Da(atDa(at-la!l la!l "(ning/ "(ning/ Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat misalnya kanker kanker stadium lanjut 3. Pa%i!n Pa%i!n Da(at Da(at Ti'a" Ti'a" &awat -la!l -la!l +i)a(/ +i)a(/ Pasien akibat musibah yang datang tiba ( tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, misalnya luka lecet. 0. Pa%i!n Pa%i!n Ti'a" Ti'a" &awat &awat Ti'a" Ti'a" Da(a Da(att isalnya isalnya pasien pasien dengan dengan batuk pilek pilek biasa , penyakit penyakit kulit kulit , dan sebagainya 5. Pa%i!n 'atang 'ala* 'ala* "!a'aan "!a'aan *!ninggal *!ninggal - la!l la!l +ita*/
3.# Pioita%
1. M!a+
& Priortas ) prioritas tertinggi* emergency emergency .
+riteria & Pasien gawat darurat/mengancam darurat/mengancam nyawa%fungsi vital +eadaan Umum & penilaian !0S apabila !0S12,Perbedaan tekanan nadi sistolik dan diastolik 3 45 mm6g,0apilarry rell rell 1 7 detik,8adi teraba lema lemah h dan dan cepa cepatt 3 355 559% 9%me meni nit, t,ak akra rall tera teraba ba ding dingin in.. Pada ada pasi pasien en ini ini dilakukan tindakan resusitasi segera,observasi tanda vital setiap : menit sekali dan rencana dirujuk untuk perawatan ruang intensif. 4
#. K(ning & Prioritas 4 )edium* urgent . +eadaan umum & penilaian !0S apabila !0S32,gelisah ,0apilarry rell
1
7
detik,akral
teraba
hangat,;"
355%<5
mm6g,8adi
3559%menit,masih teraba kuat. Pada pasien ini diawasi tanda-tanda shock dan diobservasi di ruang !" . . 3. Hi)a(
& Prioritas 7 )Rendah* 8on emergency.
+eadaan pasien & compos entis, ;anda tanda vital
dalam batas
normal Pasien
gawat
darurat
semu
)false
emergency*
yang
tidak
memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera.
0. Hita*
& Prioritas 5 )"eath*.
;anda =ital & ;" tidak terukur,8adi tidak teraba. Pasien datang dalam keadaan sudah meninggal.
3.3 Al( Tia%! Pasien yang datang ke U!" di terima oleh petugas ugd kemudian dilakukan
penilaian
dan
pemilahan
penanganan.
5
untuk
selanjutnya
dilakukan
BAB I Do"(*!nta%i Semua jenis informasi dan jenis tindakan dicatat dalam berkas rekam medis .
6
BAB SUMBER DA2A MANUSIA A.
POLA KETENA&AAN DAN KUALIIKASI Na*a Jaatan
K(ali$"a%i P!n'i'i"an P!n'i'i"a P!lati+an n S
+epala !"
+edokteran Staf edis !"
S
+oordinator !"
+edokteran "7
#>S,
@bat
!" +oordinator
#>S,
$lat
$0>S anajemen
?
#angsal,
n
PP!",
#>S,
"
#;>S #0>S,
#;>S,
#;>S,
#;>S,
n "
#0>S,
+eperawata PP!" n "
+oordinator
#0>S,
A +eperawata PP!"
Pelaporan !" Perawat Pelaksana !"
PP!",
+eperawata PP!"
!"
Pencatatan
$0>S %$;>S
+eperawata +ep.
+oordinator
PP!",
J(*la+
n "
#0>S,
+eperawata PP!" n
7
#;>S,
Da%a
B.
P!+it(ngan
K!t!nagaan I&D a'ala+ %!agai !i"(t & 1. Do"t! )aga "on%(l!n On Call
a. "okter spesialis jaga @n 0all terdiri dari & ii.
"okter spesialis +ebidanan.
iii.
"okter spesialis Penyakit "alam.
iv.
"okter spesialis $nak.
v.
"oter spesialis #edah.
vi.
"okter spesialis syaraf
vii.
"okter spesialis $nestesi
b. "okter jaga konsulen @n 0all berlaku di luar jam praktek dokter
spesialis tetap ) hari kerja pk 52.55 ( :.55* Pada hari libur, "okter jaga konsulen @n call berlaku mulai
c.
jam 5B.55 C# ( 5B.55 C# keesokan harinya. d.
"okter jaga konsulen tidak harus hadir di rumah sakit, kecuali dalam keadaan darurat.
e.
"okter jaga konsulen harus mengaktifkan alat komunikasi.
#. Do"t! )aga I&D 0ara perhitungan ketenagaan dokter jaga di U!" adalah berdasarkan rasio jumlah kasus di !" dalam 4D jam yaitu & & 45 kasus dibagi dalam 7 shift )-*. Peraturan kerja dokter jaga U!" dibagi dalam 4 Shift yaitu & a. Senin ( EumFat
&
Shift pagi
& Eam 5B.55 ( <.55
Shift Sore
& jam <.55 ( 45.55
Shift malam
& jam 45.55 ( 5B.55
b.Sabtu %inggu % 6ari #esar % 6ari >ibur &
8
Shift pagi
& jam 5B.55 ( D.55
Shift sore
& jam D.55 ( 4.55
Shift malam
& jam 4.55 ( 5B.55
3. P!awat I&D 0ara perhitungan ketenagaan perawat di !" adalah berdasarkan jam perawatan untuk setiap pasien dalam waktu 4D jam dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien !", rumus perhitungan tenaga perawat !" berdasarkan gabungan rumus
dari
Philipine
dan
Eumlah jam perawatan 9 :4 minggu 9 B hari 9 jumlah kunjungan
G
lokakarya PP8 &
5 H D mg 9 D5 jam
Eumlah jam perawatan I jam Eumlah kunjungan I 7 pasien per hari
I
jam 9 :4 mg 9 B hr 9 7 psn G 5 H
I
4BD5
G 5 H
I G 2 orang G orang +aru
I
? @rang
Eadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan ? orang, yang dibagi dalam 7 Shift yaitu & •
"inas pagi
& 4 orang
•
"inas sore
& 4 orang
•
"inas malam
& 4 orang
•
>epas malam
& 4 orang 9
•
>ibur % cuti
& orang
DISTRIBUSI KETENA&AAN A. "istribusi +etenagaan Pola pengaturan ketenagaan nstalasi !awat "arurat yaitu & a.
Untuk "inas Pagi & yang bertugas sejumlah 4 ) dua * orang
dengan standar minimal
bersertikat #>S +ategori & orang +oordinator !" dan orang Pelaksana b.
Untuk "inas Sore & yang bertugas sejumlah ) satu * orang dengan standar minimal
bersertikat #>S +ategori & orang penanggungjawab shift dan orang Pelaksana c.
Untuk "inas Sore & yang bertugas sejumlah ) satu * orang dengan standar minimal
bersertikat #>S +ategori & orang penanggungjawab shift dan orang Pelaksana
B. P!ngat(an Jaga I. P!ngat(an Jaga Do"t! I&D •
Pengaturan jadwal dokter jaga !" menjadi tanggung jawab +epala nstalasi !awat "arurat dan disetujui oleh +epala #idang Pelayanan edis.
10
•
Eadwal dokter jaga !" dibuat untuk jangka waktu bulan serta sudah
diedarkan
ke
unit
terkait dan
dokter
jaga
yang
bersangkutan setiap tanggal 4:. •
$pabila dokter jaga !" karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan maka & o
Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke +epala nstalasi !awat "arurat paling lambat 7 hari sebelum tanggal jaga serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga pengganti.
o
Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke +epala nstalasi !awat "arurat dan diharapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan, dirangkap oleh dokter jaga ruangan.
II. P!ngat(an Ja'wal Do"t! Kon%(l!n •
Pengaturan jadwal jaga dokter konsulen menjadi tanggung jawab +epala #idang Pelayanan edis.
•
Eadwal jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka waktu bulan serta sudah diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen yang bersangkutan minggu sebelum jaga dimulai.
•
$pabila dokter konsulen jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan maka & o
Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus mengisi formulir cuti dan menginformasikan ke "irektur serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga konsulen pengganti.
o
Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke +epala #idang Pelayanan edis . "iharapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga konsulen pengganti, apabila dokter jaga pengganti tidak
11
didapatkan, maka +epala #idang Pelayanan wajib untuk mencarikan dokter jaga konsulen pengganti. .Pengaturan Eaga Perawat !" Pengaturan jadwal dinas
perawat
•
!"
dipertanggungjawabkan oleh +oordinator
dibuat
dan
!" dan disetujui
oleh +epala bidang +eperawatan. •
Eadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana U!" setiap satu bulan..
•
Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka
perawat
tersebut dapat mengajukan
pertukaran dinas pada formulir
permintaan. Permintaan akan
disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada )apabila tenaga
cukup
dan
berimbang
serta
tidak
mengganggu
pelayanan, maka permintaan disetujui*. •
Eadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam, lepas malam, libur dan cuti.
•
$pabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga tidak )
dapat
terencana
jaga
sesuai
*, maka
jadwal
yang
telah
ditetapkan
perawat yang
bersangkutan harus
memberitahu koordinator !" minimal
hari sebelumnya.
Sebelum memberitahu koordinator !", diharapkan perawat yang bersangkutan sudah mencari perawat pengganti. $pabila perawat
yang
bersangkutan
tidak
mendapatkan
perawat
pengganti sesama perawat !", maka koordinator !" akan berkoordinasi dengan +epala Seksi +eperawatan untuk mencari tenaga perawat pengganti yaitu perawat siaga. •
$pabila ada tenaga perawat tiba ( tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal
yang
telah
ditetapkan
)tidak
terencana*,
maka
koordinator !" akan mencari perawat pengganti yang hari itu libur . $pabila perawat pengganti tidak di dapatkan, maka akan dipanggil perawat siaga.
12
BAB III STANDAR ASILITAS A. D!na+ R(angan
B. Stan'a a%ilita%
13
I. a%ilita% 4 Saana !" RS Sumber +asih berlokasi di lantai terdiri dari enam ruangan. ;empat ;riase, +amar resusitasi , kamar tindakan bedah dan kamar tindakan non bedah dalam ruangan yang dipisahkan dengan tirai, ruangan observasi, ruang jaga dokter, ruang klinik umum. +amar resusitasi terdiri dari ) satu * tempat tidur , kamar tindakan bedah terdiri dari satu ) * tempat tidur, kamar tindakan non bedah terdiri dari ) satu * tempat tidur, kamar observasi terdiri dari ) satu * tempat tidur. Ruang klinik umum terdiri dari )satu* tempat tidur.
II.
P!alatan Peralatan yang tersedia di !" mengacu kepada buku pedoman pelayanan !awat "arurat "epartermen +esehatan R untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien !awat darurat. $lat yang harus tersedia adalah bersifat life saving untuk kasus kegawatan jantung seperti monitor dan defribrilator.
a.
Alat alat (nt(" (ang !%(%ita%i &
. esin suction ) set * 4. @9igen lengkap dengan Jowmeter ) set * 7. >aringoskope anak A dewasa ) set * D. Spuit semua ukuran ) masing ( masing 7 buah * :. @ropharingeal air way ) sesuai kebutuhan * <. nfus set % transfusi set ) 7 buah * B. #randcard fungsional diatur posisi trendelenberg, ada gantungan infus A penghalang ) buah * 2. !unting besar ) buah * ?. "ebrilator ) buah * 5.
#ed side monitor ) buah*
14
.
;rolly Kmergency yang berisi alat ( alat untuk melakukan
resusitasi ) buah * 4.
Papan resusitasi ) buah *
7.
$mbu bag ) buah *
D.
Stetoskop ) buah *
:.
;ensi meter ) buah *
<.
;hermometer ) buah *
B.
;iang nfus ) buah *
2.
>ampu sorot ) buah*
. .
Alat alat (nt(" (ang tin'a"an !'a+ #idai segala ukuran untuk tungkai, lengan, leher, tulang punggung ) set *
4.
=erban segala ukuran & - D 9 : em ) : buah * - D 95 em ) : buah *
7.
=ena seksi set ) set *
D.
K9traksi kuku set ) set *
:.
6ecting set ) 4 set *
<.
#enang ( benang % jarum segala jenis dan ukuran& - 0at gut 4%5 dan 7%5 ) buah * - Silk #lack 4%5 ) buah *, 7%5 ) buah * - Earum ) set *
B.
>ampu sorot ) buah *
2.
+assa ) tromel *
?.
!anti verban set ) 4 set *
5. Stomach tube % 8!; - 8omer 4 ) 4 buah * - 8omer < ) 4 buah * - 8omer 2 ) 4 buah * . Spekulum hidung ) 7 buah * 4. Spuit sesuai kebutuhan - : cc ) : buah *
15
- 4.: cc ) : buah * 7. nfus set ) 7 buah * D. "ower 0atheter segala ukuran - 8omer < ) 4 buah * - 8omer 2 ) 4 buah * :. Kmergency lamp ) buah * <. Stetoskop ) buah * B. ;ensimeter ) buah * 2. ;hermometer ) buah * ?. Klastis verban sesuai kebutuhan - < inchi ) buah * - D inchi ) 4 buah * - 7 inchi ) buah * 45. ;iang infus ) 4 buah *
6.
Alat alat (nt(" (ang tin'a"an non !'a+ 7 . Stomach tube % 8!; - 8omer < ) buah * - 8omer 2 ) buah * - 8omer 4 ) buah * 4. Urine bag ) 7 buah * 7. @toscope ) buah * D. 8ebuliLer ) buah * :. esin K+! ) buah * <. nfus set ) buah * B. = catheter semua nomer ) set * 2. Spuit sesuai kebutuhan & - cc
) : buah *
- 4.: cc ) : buah * - : cc
) : buah *
- 5 cc ) : buah * - 45 cc ) 7 buah * - :5 cc ) 7 buah *
16
?. ;ensimeter ) buah * 5. Stetoskop ) buah * . ;hermometer ) buah * 4. ;iang infus ) buah *
'.
Alat alat (nt(" "a*a o%!,a%i . ;ensi meter ) buah * 4. @9ygen lengkap dengan Jow meter ) buah * 7. ;ermometer ) buah * D. Stetoskop ) buah * :. Standar infus ) buah * <. nfus set ) set * B. = catheter segala ukuran ) set * 2. Spuit sesuai kebutuhan - cc
) : buah *
- 4.: cc ) : buah * - : cc ) : buah * - 5 cc ) : buah * - 45 cc ) 7 buah * - :5 cc ) 7 buah *
a. Alat alat 'ala* toll8 !*!g!n68 .
@bat >ife saving ) terlampir pada standar obat !" RS
Sumber +asih * .
@bat penunjang ) terlampir pada standar obat !" RS
Sumber +asih * . $lat ( alat kesehatan . $mbu bag % $ir viva untuk dewasa A anak ) buah % buah * 4. @ropharingeal airway - 8omer 7 ) 4 buah * - 8omer D ) 4 buah *
17
7. >aringoscope dewasa A anak ) set * D. agyl forcep :. Mace mask ) buah * <. Urine bag non steril ) : buah * B. Spuit semua ukuran 2. nfus set ) set* ?. Kndotracheal tube ) dewasa A anak * - 8omer 4.: ) buah * - 8omer 7 ) buah * - 8omer D ) buah * - 8omer B ) buah * - 8omer B.: ) buah * - 8omer 2 ) buah * 5.
Slang oksigen sesuai kebutuhan
.
Stomach tube % 8!;
- 8omer < ) 4 buah * - 8omer 2 ) 4 buah * - 8omer 4 ) 7 buah * 4.
= catheter sesuai kebutuhan
- 8omer 2 0ath % ;erumo ) 4 buah * - 8omer 45 0ath % ;erumo ) 4 buah * - 8omer 44 0athy % terumo ) 4 buah * 7.
Suction catheter segala ukuran - 8omer 5 ) 7 buah *
- 8omer 4 ) 4 buah * D.
8eck collar Ukuran S % ) 4 % *
!. A*(lan6! Untuk menunjang pelayanan terhadap pasien RS Sumber +asih saat ini memiliki
) satu * unit ambulance yang kegiatannya
berada dalam koordinasi !" dan bagian umum.
a%ilita% 4 Saana (nt(" A*(lan6!
18
A. P!l!ng"a9an A*(lan6! . $c 4. Sirine 7. >ampu rotater D. Sabuk pengaman :. Sumber listrik % stop kontak <. >emari untuk alat medis B. Castafel
B. Alat 4 Oat . ;abung @ksigen ) buah * 4. esin suction ) buah * 7. #rankart ambulance ) buah* D. ;as Kmergency yang berisi & @bat ( obat untuk life saving 0airan infus & R>, 8a0> 5,? H ) : kolf * Senter ) buah * Stetoskop ) buah * ;ensimeter ) buah * @ropharingeal air way !unting verban ) buah * ;ongue Spatel ) buah * ReJe9 hummer ) buah * nfus set ) buah * = chateter ) 8omer 45 , 2 & 4 & 4 * Spuit semua ukuran ) masing- masing 4 buah *
19
BAB I TATA LAKSANA PELA2ANAN A. TATA LAKSANA PENDATARAN PASIEN
a. P!t(ga%
P!nangg(ng
Jawa −
Perawat !"
−
Petugas Pendaftaran a. P!ang"at K!)a
−
+omputer
20
−
Mormulir rawat jalan
−
#erkas edis Tata
a.
La"%ana
P!n'a:taan Pa%i!n I&D 4.
Pendaftaran pasien yang datang ke !" dilakukan oleh pasien % keluarga di bagian pendaftaran ) SP@ 8o ..... *
7.
#ila keluarga tidak ada, petugas !" bekerja sama dengan securiti untuk mencari identitas pasien.
D.
Sebagai bukti pasien sudah mendaftar di bagian pendaftaran akan memberikan nomor register )reg.id* dan status rekam medis untuk diisi oleh perawat dan dokter !" yang bertugas.
:.
#ila pasien dalam keadaan gawat darurat, maka akan langsung
diberikan
pertolongan
di
!",
sementara
keluarga%penanggung jawab melakukan pendaftaran di bagian pendaftaran. B. TATA LAKSANA SISTIM KOMUNIKASI I&D
I.
P!t(ga% P!nangg(ng Jawa −
Petugas customer service
−
"okter % perawat !" ii.
−
Pesawat telpon
−
6and phone
III. Tata La"%ana Si%ti* Ko*(ni"a%i I&D
21
P!ang"at K!)a
. $ntara !" dengan unit lain dalam RS Sumber +asih adalah dengan nomor e9tension masing-masing unit ) SP@ 8o .... * 4. $ntara !" dengan dokter konsulen % rumah sakit lain % yang terkait
dengan
pelayanan
di
luar
rumah
sakit
adalah
menggunakan pesawat telephone langsung dari !" dengan menggunakan kode speed dial tiap dokter atau melalui bagian operator ) SP@ no .....* 7. $ntara !" dengan petugas ambulan yang berada dilapangan menggunakan pesawat telephone dan handphone D. "ari luar RS Sumber +asih dapat langsung melalui operator.
C. TATA LAKSANA PELA2ANAN TRIASE
I. P!t(ga% P!nangg(ng Jawa -
"okter jaga !"
-
Perawat !"
II. P!ang"at K!)a -
Stetoscope
-
;ensimeter
-
Status medis
22
III. Tata La"%ana P!la8anan Tia%! I&D . Pasien % keluarga pasien mendaftar ke bagian pendaftaran ) SP@ 8o ..... * 4. "okter
jaga !" melakukan pemeriksaan pada pasien secara
lengkap dan menentukan prioritas penanganan. 7. Prioritas pertama ) , warna merah, tertinggi, emergency * yaitu mengancam jiwa % mengancam fungsi vital, pasien ditempatkan diruang resusitasi D.
Prioritas kedua ) , medium, warna kuning, urgent * yaitu
potensial mengancam jiwa % fungsi vital, bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang tindakan bedah % non bedah :. Prioritas ketiga ) , rendah, warna hijau, non emergency * yaitu memerlukan pelayanan biasa, tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di non bedah
D. I.
TATA LAKSANA PEN&ISIAN INORMED CONSENT P!t(ga% P!nangg(ng Jawa -
"okter jaga !"
-
Perawat jaga !"
II. P!ang"at K!)a -
Mormulir Persetujuan ;indakan
23
ruang
III.
Tata La"%ana In:o*!' Con%!nt .
"okter !" yang sedang bertugas menjelaskan tujuan dari pengisian informed consent pada
pasien % keluarga pasien
disaksikan oleh perawat. 4.
Pasien menyetujui, informed consent diisi dengan lengkap disaksikan oleh perawat.
7. Setelah diisi dimasukkan dalam status medik pasien.
E. TATA LAKSANA TRANSPORTASI PASIEN
I.
II.
P!t(ga% P!nangg(ng Jawa -
Perawat !"
-
Supir $mbulan
P!ang"at K!)a -
$mbulan
III.
$lat ;ulis
Tata La"%ana Tan%9ota%i Pa%i!n I&D .
#agi
pasien
!" maupun
unit lain yang
memerlukan
penggunaan ambulan RS Sumber +asih sebagai transportasi, maka perawat unit terkait menghubungi perawat !". 4.
Perawat !" menuliskan data-data penggunaan ambulan& nama pasien, ruang rawat inap, waktu penggunaan A tujuan penggunaan.
7. Perawat !" menghubungi bagian % supir ambulan untuk menyiapkan kendaraan.
24
D. Perawat !" menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi pasien. :. Sebelum berangkat mengantarkan pasien, supir ambulan melaporkan ke
bagian administrasi dengan cara mengisi
formulir penggunaan ambulan.
.
TATA LAKSANA PELA2ANAN ALSE EMER&ENC2 I.
II.
P!t(ga% P!nangg(ng Jawa -
Perawat jaga !"
;
"okter jaga !"
P!ang"at K!)a −
Stetoscope
−
;ensi meter
−
III.
$lat ;ulis Tata La"%ana P!la8anan al%! E*!g!n68 . Pasien % keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran ) SP@ ....... * 4. "ilakukan triase untuk penempatan
pasien di ruang klinik
umum 7. Pasien dilakukan pemeriksaan sik oleh dokter jaga !" D. "okter jaga menjelaskan kondisi pasien pada keluarga % penanggung jawab :. #ila perlu dirawat
% observasi pasien dianjurkan ke bagian
pendaftaran.
25
<. #ila
tidak
perlu
dirawat
pasien
diberikan
resep
dan
diperbolehkan pulang B. Pasien dianjurkan untuk kontrol kembali sesuai dengan saran dokter &.
TATA LAKSANA PELA2ANAN ISUM ET REPERTUM I. P!t(ga% P!nangg(ng Jawa Petugas Rekam edis
-
-
"okter jaga !"
-
Petugas administrasi
III. P!ang"at K!)a Mormulir =isum Kt Repertum !"
−
I.
Tata La"%ana P!la8anan i%(* Et R!9!t(* .
Petugas administrasi menerima surat permintaan visum et repertum dari pihak kepolisian .
4.
Surat permintaan visum et repertum diserahkan ke bagian rekam medik
7.
Petugas rekam medik menyerahkan status medis pasien kepada dokter jaga yang menangani pasien terkait.
D.
Setelah visum et repertum diselesaikan oleh rekam medik maka lembar yang asli diberikan pada pihak kepolisian, lembar kedua disimpan dalam berkas rekam medis pasien.
26
H. TATA LAKSANA PELA2ANAN DEATH ON ARRIAL - DOA /
I.
P!t(ga% P!nangg(ng Jawa - "okter jaga U!" - Petugas Satpam
II.
III.
P!ang"at K!)a −
Senter
−
Stetoscope
−
K+!
−
Surat +ematian
Tata La"%ana D!at+ On Ai,al U&D - DOA / .Pasien dilakukan triase dan pemeriksaan oleh dokter jaga !" ) SP@ .... * 4.#ila dokter sudah
menyatakan meninggal,
maka
dilakukan
perawatan jenaLah 7."okter jaga U!" membuat surat keterangan meninggal D.EenaLah dipindahkan % diserah terimakan di ruangan jenaLah dengan bagian umum %
keamanan
27
I. TATA LAKSANA SISTIM INORMASI PELA2ANAN PRA RUMAH SAKIT I.P!t(ga% P!nangg(ng Jawa II.
P!ang"at K!)a a. .
III.
Perawat U!"
$mbulan ;elepon
Tata La"%ana Si%ti* In:o*a%i P!la8anan Pa R(*a+ Sa"it . Perawat
yang
mendampingi
pasien
memberikan
informasi
mengenai kondisi pasien yang akan dibawa, kepada perawat !" RS Sumber +asih. 4. si informasi mencakup & −
+eadaan umum ) kesadaran dan tanda ( tanda vital *
−
Peralatan
yang
diperlukan
di
!"
)
suction,
monitor,
debrillator * −
+emungkinan untuk dirawat di unit intensive care ) SP@ ...... *
−
Perawat
!"
melaporkan
pada
dokter
jaga
!"
serta
menyiapkan hal-hal yang diperlukan sesuai dengan laporan yang diterima dari perawat luar. 28
J. TATA LAKSANA SISTIM RUJUKAN i. P!t(ga% P!nangg(ng Jawa -
"okter !"
II.
Perawat !"
P!ang"at K!)a a. $mbulan . Mormulir persetujuan tindakan 6. Mormulir rujukan
III.
Tata La"%ana Si%ti* R()("an I&D 1.
Ali+ Rawat −
−
"okter !" menghubungi rumah sakit yang akan dirujuk "okter jaga !" memberikan informasi pada dokter jaga rumah sakit rujukan mengenai keadaan umum pasein ) SP@ ...... *
−
#ila tempat telah tersedia di rumah sakit rujukan, perawat !" menghubungi Sopir ambulance RS Sumber +asih
2.
P!*!i"%aan Diagno%ti"
29
−
Pasien % keluarga pasien dijelaskan oleh dokter jaga mengenai tujuan pemeriksaan diagnostik, bila setuju maka keluarga pasien harus mengisi informed consent
−
Perawat !" menghubungi rumah sakit rujukan untuk konrmasi tindakan
−
3.
dan biaya.
Perawat menghubungi kasir untuk mengurus masalah keuangan. −
Perawat !" menghubungi petugas ambulan RS Sumber +asih
−
Perawat mendampingi pasien.
S9!%i*!n −
Pasien
%
keluarga pasien
dijelaskan mengenai
tujuan
pemeriksaan specimen −
#ila keluarga setuju maka harus mengisi inform consent
−
"okter jaga mengisi formulir pemeriksan, dan diserahkan ke petugas laboratorium.
−
Petugas laboratorium melakukan rujukan ke laboratorium yang dituju
30
H. TATA HUBUN&AN KERJA I&D RS S(*! Ka%i+
IR%#
IC
GIZI
IRJ
"#$IR
)+'&ialisa /'(isti* ar+asi
/'(isti* +u+
Instalasi Gawat Darurat
)n&ataran
+u+)nisi
"a+ar )rasi
)rat'r Cust'+)r s)ric)
R)*a+ ,)&i*
Ra&i'l'(i
31
+u+$uir
/ab'rat'tiu+
+u+")a+anan
II. K!t!"aitan H((ngan K!)a I&D RS (nit lain.
S(*! Ka%i+ '!ngan
1. Logi%ti" a*a%i +ebutuhan obat dan bahan medis di !", diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SP@ terlampir. #. Logi%ti" U*(* +ebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor
di
!", diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SP@. 3.
Ka*a O9!a%i -OK/ Pasien !" yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab%keluarga pasien dianjurkan ke bagian administrasi untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat !" memberitahu bagian @+ tentang rencana operasi )bila keluarga%penanggung jawab sudah setuju*. )sesuai SP@ ......*.
0.
Laoatoi(* Pasien !" yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat !") prosedur pemeriksaan laboratorium pasien U!" sesuai SP@ .......*.
5. U*(*
R!"a* M!'i% Pasien yang berobat ke !" RS Sumber +asih akan diberikan nomor rekam medis dan status medis pasien. #ila sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis. #ila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas pendaftaran )prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan SP@ R .....*.
>.
P!n'a:taan Setiap pasien yang berobat ke !" selalu didaftarkan ke bagian pendaftaran, dari bagian pendaftaran disiapkan status dan form pasien, kemudian status dan form diantarkan oleh petugas
32
pendaftaran ke !". )pendaftaran pasien ke bagian pendaftaran sesuai dengan SP@ .....*. ?. Ra'iologi Pasien !" yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat !" )prosedur pemeriksaan radiologi pasien !" sesuai SP@ ........*.
@. C(%to*! S!,i6! $pabila !" membutuhkan sambungan telphone keluar RS Sumber +asih )tanpa menggunakan speed dial* maka bagian !" akan meminta bantuan ke bagian customer service. 1.
Ka%i
Pasien yang telah selesai berobat ke !" akan diantar ke bagian kasir oleh perawat !" untuk menyelesaikan administrasi. 11.
In%tala%i awat ina9 -IRNA/ Pasien !" yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter, penanggung jawab%keluarga pasien dianjurkan ke bagian pendaftaran untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab%keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat !" ke bagian R8$.)Prosedur pasien !" yang akan rawat inap sesuai dengan SP@ ..............*.
1#. &ii Pasien !" yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan langsung ke bagian giLi melalui telephone dengan memberitahukan nama pasien dan makanan%minuman yang diperlukan.
$pabila ada pasien !" yang rawat inap dan masih dilakukan observasi % menunggu ruangan siap, perawat !" melaporkan ke bagian giLi tentang nama pasien dan diet yang dibutuhkan.
"okter !" yang praktek akan mendapat snack % makanan dari bagian giLi sesuai dengan jadwal jaga dokter !" yang diserahkan ke bagian giLi.
13.
Int!n%i,! Ca! Unit -ICU/
33
$pabila ada pasien dari !" yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat 0U dari dokter, penanggung jawab%keluarga pasien dianjurkan ke bagian pendaftaran untuk mendaftar masuk 0U, setelah penanggung jawab%keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan rawat khusus, maka pasien diantar oleh perawat !" ke ruang 0U. 10. In%tala%i Rawat Jalan -IRJ/ Pasien U!" yang memerlukan tindakan lanjut%konsul ke dokter spesialis pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat !" ke bagian RE. ) Prosedur konsul pasien U!" ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SP@ .......*. 15. U*(*. H!*o'iali%a #ila ada pasien !" yang memerlukan hemodialisa, maka dokter !" wajib menginformasikan kepada pasien dan keluarga, kemudian
perawat
administrasi
untuk
!"
mengantarkan
mendapatkan
keluarga
penjelasan
ke
tentang
bagian biaya.
$pabila keluarga setuju maka perawat !" berkoordinasi dengan unit hemodialisa untuk pelaksanannya.
34
BAB LO&ISTIK
Stan'a Oat I&D RS S(*! Ka%i+
I.
OBAT LIE SAIN&
a. In)!"%i Na*a Oat
Sat(an
N
J(*la
J!ni% Oat
+
o . Tal!t N
Na*a Oat
o
Sat( an
J(*la J!ni% Oat +
6.
Caian In:(%
N
Na*a Oat
Sat(
$sering "e9trose : H :55 ml "e9trose 5 H :55ml +aen # +aen 7 # +aen 7 $ >arutan 4 $
an + +olf +olf +olf +olf +olf +olf +olf
o . 7. D :. < B. ?.
35
J(*la J!ni% Oat
5
8acl 5,? H :55 ml
+olh
.
Ringer "e9trose
+olf
. 4 7
Ringer >actat Ringer Solution
+olf +olf
. D
"e9 D5 H 4: ml
Mlalon
.
'. S(99o%itoia N o . 4.
Na*a Oat
Sat(
Stesolid : mg rect Stesolid 5 mg rect
an ;ube ;ube
J(*la J!ni% Oat + 4 4
Sedatif Sedatif
#. OBAT PENUNJAN& a. In)!"%i N o .
Na*a Oat
Sat(
J(*la J!ni% Oat
0alsium gluconas
an + $mpul 7
=itamin )elektrolit*
. Oat tal!t N o .
Na*a Oat
Sat(
$spilet
an ;ablet
J(*la J!ni% Oat + B
$nti
coagulans,
anti trombotics
36
BAB I KESELAMATAN PASIEN
A.
P!ng!tian
+eselamatan Pasien ) Patient Safety * adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi &
$sesmen resiko
dentikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
Pelaporan dan analisis insiden
+emampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
mplementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh &
B.
+esalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ;idak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
T()(an
;erciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
enurunkan +ejadian ;idak "iharapkan ) +;" * di rumah sakit ;erlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan +ejadian ;idak "iharapkan ) +;" *
37
STANDAR KESELAMATAN PASIEN . 6ak pasien 4. endidik pasien dan keluarga 7. +eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan D. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien :. endidik staf tentang keselamatan pasien <. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien B. +omunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD ) ADVERSE EVENT : $dalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. 0edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah
KTD yang tia! a"at icega# $n"re%enta&le A%erse E%ent : Suatu +;" yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan mutakhir
KEJADIAN N'ARIS EDERA ( KN ) Near iss :
38
$dalah
suatu
kesalahan
akibat
melaksanakan
suatu
tindakan
) commission * atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil )omission *, yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi &
+arena N keberuntunganO
+arena N pencegahan O
+arena N peringanan O
KESA*AHAN EDIS eical Err+rs: $dalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien
KEJADIAN SENTINE* Sentinel E%ent : $dalah suatu +;" yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius/ biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima,
seperti & operasi pada bagian tubuh yang
salah.
Pemilihan kata
NsentinelO terkait dengan keseriusan cedera yang
terjadi ) seperti, amputasi pada kaki yang salah * sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
C. TATA LAKSANA a.
emberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien
b. elaporkan pada dokter jaga !" c. emberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga d. engobservasi keadaan umum pasien
39
e.
endokumentasikan
kejadian
tersebut
pada
formulir
N
Pelaporan nsiden +eselamatanO
BAB II KESELAMATAN KERJA I.
P!n'a+(l(an 6= % $"S telah menjadi ancaman global. $ncaman penyebaran 6= menjadi lebih tinggi karena pengidap 6= tidak menampakkan gejala. Setiap hari ribuan anak berusia kurang dari : tahun dan D.555 penduduk berusia : - D? tahun terinfeksi 6=. "ari keseluruhan kasus baru 4:H terjadi di 8egara - negara berkembang yang belum mampu menyelenggarakan kegiatan penanggulangan yang memadai. $ngka pengidap 6= di ndonesia terus meningkat, dengan peningkatan kasus yang sangat bermakna. >edakan kasus 6= % $"S terjadi akibat masuknya kasus secara langsung ke masyarakat melalui
penduduk
migran,
sementara
potensi
penularan
dimasyarakat cukup tinggi )misalnya melalui perilaku seks bebas tanpa pelingdung, pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum ditetapkannya kewaspadaan umum dengan baik, penggunaan bersama peralatan menembus kulit & tato, tindik, dll*. Penyakit 6epatitis # dan 0, yang keduanya potensial untuk menular
melalui
tindakan pada pelayanan
kesehatan.
Sebagai
ilustrasi dikemukakan bahwa menurut data P angka kesakitan hepatitis # di ndonesia pada pendonor sebesar 4,52H pada tahun
40
??2 dan angka kesakitan
hepatitis 0 dimasyarakat menurut
perkiraan C6@ adalah 4,5H. +edua penyakit ini sering tidak dapat dikenali secara klinis karena tidak memberikan gejala. "engan
munculnya
penyebaran penyakit
tersebut diatas
memperkuat keinginan untuk mengembangkan dan menjalankan prosedur yang bisa melindungi semua pihak dari penyebaran infeksi. Upaya
pencegahan
penyebaran
infeksi
dikenal
melalui
N
+ewaspadaan Umum N atau NUniversal PrecautionO yaitu dimulai sejak dikenalnya infeksi nosokomial yang terus menjadi ancaman bagi NPetugas +esehatanO. ;enaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani
dan
melakukan kontak langsung dengan pasien dalam waktu 4D jam secara terus menerus tentunya mempunyai resiko terpajan infeksi, oleh sebab itu tenaga kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan darinya dari resiko tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal. II.
T()(an a.
Petugas
kesehatan
didalam
menjalankan
kewajibannya dapat melindungi
tugas
dan
diri sendiri, pasien dan
masyarakat dari penyebaran infeksi.
b.
Petugas
kesehatan
didalam
menjalankan
tugas
dan
kewajibannya mempunyai resiko tinggi terinfeksi penyakit menular dilingkungan tempat kerjanya, untuk menghindarkan paparan tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip NUniversal PrecautionO.
III. Tin'a"an 8ang !!%i"o t!9a)an a. 0uci tangan yang kurang benar. b. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat. c. Penutupan kembali jarum suntik secara tidak aman. d. Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman. e. ;ehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat.
41
f. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
I. Pin%i9 K!%!la*atan K!)a Prinsip
utama
prosedur
Universal
Precaution
dalam
kaitan
keselamatan kerja adalah menjaga higiene sanitasi individu, higiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. +etiga prinsip tesebut dijabarkan menjadi : )lima* kegiatan pokok yaitu & a. 0uci tangan guna mencegah infeksi silang b. Pemakaian alat pelindung
diantaranya
pemakaian
sarung
tangan guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain. c. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai d. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan e. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
BAB III PEN&ENDALIAN MUTU
ndikator mutu yang digunakan di RS Sumber +asih dalam memberikan pelayanan !" adalah angka keterlambatan penanganan kegawat daruratan dengan varibel jumlah penderita yang dilayani 1 : menit berbanding dengan jumlah penderita gawat darurat hari yang sama dan jumlah kematian pasien di !".
"alam pelaksanaan indikator mutu menggunakan kurva harian dalam format tersendiri dan dievaluasi serta dilaporkan setiap bulan pada panitia mutu dan direktur pelayanan.
42