makalah kimia industri pembutan asam sulfatFull description
asam phosphatFull description
asam mefenamat
Asam Miristat Miristat atau biasa juga dikenal sebagai sebagai asam tetradekanoat tetradekanoat merupakan merupakan salah satu jenis asam lemak jenuh dengan rumus molekul CH3(CH2)12COOH. Asam miristat pertama kali di isolas isolasii oleh oleh Pla!ai Pla!airr pada tahun tahun 1"#1 dan sekali sekaligus gus mengem mengemukak ukakan an bah$a bah$a asam mirist miristat at merupakan komponen utama biji Pala(Mristi%a !ragransi & Pala Maluku) dan sebagain besar spesies mriti%a' namun dalam jumlah ang tidak terlalu besar dibanding dengan pala. Pada biji pala terkandung 3 gliserida jenuh dengan *'* komponen asam lemakna berupa asam miristat ang berada pada biji pala dalam dalam bentuk trimiristin. +rimiristin merupakan suatu trigliserida ang terbentuk dari gliserol dan asam miristat. ,e%ara umum asam miristat adalah suatu asam lemak jenuh dengan rumus struktur CH3(CH2)12COOH ang berbentuk kristal pada suhu ruang. ,edangkan trimiristin merupakan trigliserida ang tersusun atas 3 asam miristat dimana dimana ketiga ketigana na bergab bergabung ung melalu melaluii reaksi reaksi esteri esteri!ik !ikasi asi dengan dengan gliser gliserol. ol. rimiri rimiristi stin n banak banak dikandung beberapa bahan alam ang ada di sekitar kita. Pada kemiri didapatkan trimiristin sekitar # - * jika dibandingkan dengan kemiri ang digunakan. ,edangkan dalam hairat menebutkan bah$a miristat ang terkandung pada kelapa sa$it adalah sekitar 1'1-2'/ 0 1# 1 . Meneliti mengenai pengaruh olume dan konsentrasi konsentrasi pelarut pada isolasi trimiristin trimiristin dari limbah limbah buah pala. pala. idapa idapatkan tkan bah$a bah$a dengan dengan pelarut pelarut benene benene rendem rendemen en trimi trimiris ristin tin ang ang diperoleh sebesar 21'* . Asam miristat memiliki memiliki massa molar sebesar 22".3452 ' titik leleh pada /#'#o C dan titik didih didih 32*'2O C . 6er$ujud kristal pada suhu ruang. ,e%ara kimia$ai ' asam lemak ini bersi!at sangat hidro!obik hidro!obik sehingga sehingga sangat larut larut dalam al%ohol & eter dan kelarutan kelarutan dalam air sangat ke%il ke%il . engan si!at hidro!obik ang sangat sangat tinggi ini ' asam miristat miristat akan in%orporated dengan lapisan !os!ol !os!olipi ipid d dari dari membra membrane ne plasma plasma ang ang membuat membuatna na berper berperan an menjad menjadii jangkar jangkar lemak lemak pada biomembran. ,i!at sangat hidro!obik ang dimiliki asam miristat disebabkan oleh struktur dari 7ekor8 asam lemak ini berupa rantai hidrokarbon lurus dengan panjang 13 C sehingga kelarutanna dalam air akan menjadi sangat ke%il. 9kor berupa rantai lurus ini akan men%iptakan susunan ang rapat dan stabil. 6agian polar berada pada bagian 7kepala8 ang berupa gugus karboksilat . ,i!at polar didapat dari ikalan -O-H ang kurang stabil sehingga atom :H akan mudah lepas . ,i!at inilah ang nantina akan diman!aatkan dalam aplikasi asam miristat dalam keidupan sehari-hari. ,eperti ang telah diterangkan di atas ' bah$a asam miristat terdapat se%ara melimpah dalam biji pala ( Mristi%a !ragransi) dan berbagai jenis spesies mriti%a. ;mumna ' asam miristat
diisolasi dari biji pala dengan prosedur dan teknik pemisahan ang didasarkan pada ekstraksi trimiristin ang terkandung dalam biji pala menggunakan pelarut ang sesuai ( pelarut non-polar ) untuk mendapatkan & melarutkan trimiristin sebanak-banakna. arena trimiristin terdapat dalam biji pala dengan kadar tinggi ' maka hasil ekstraksi ang murni dapat di%apai dengan %ara ekstraksi sederhana dan kristalisasi. Proses ekstraksi dilakukan se%ara berulang ' umumna sebanak kali sirkulasi ' dan dilakukan pada temperature tak terlalu tinggi (< */ oC ) untuk menghindari rusakna struktur trimiristin. ,etelah kali sirkulasi' barulah didapat larutan bening pelarut non-polar ang kaa akan trimiristin. =arutan bening hasil ekstraksi pertama ini kemudian di%ampur dengan aseton lalu dipanaskan lagi (re!luks) . Hasil re!luks nantina akan didinginkan dan disaring untuk mendapatkan kristal trimiristin. ,etelah didapatkan ristal trimiristin ang murni' dilanjutkan dengan hidrolisa trimiristin dalam suasana basa sehingga dihasilkan asam miristat dan gliserol. Asam miristat kemudian dipisahkan dengan %ara kristalisasi. engan si!at : si!at ang dimiliki oleh asam miristat' didapatkan berbagai aplikasi peman!aatan seperti kegunaanna untuk bahan sabun ' kosmetik ' par!um ' ester sintesis untuk !laor dan aditi! pada makanan. Peman!aatan sebagai sabun dan kosmetik didasarkan pada si!at ampi!ilik asam miristat ang memiliki bagian hidro!obik dan hidro!ilik. ,edikit perbedaan sabun dan kosmetik dari asam miristat dibanding dari asam lemak lain aitu tekstur ang moisture dan ke%apatanna mengangkat kotoran dari kulit serta mengurangi kadar minak di $ajah. i >epang telah berkembang pesat sabun dan kosmetik berbahan asam miristat (%ampuran dangan komponen lain) ' salah satuna merek dagang Anosa. Pembuatan Asam Miristat dari biji pala
Hasil analisis Colin dan Hildit%h menunjukan bah$a biji pala mengandung 3 gliserida jenuh ang terdiri atas komponen- komponen asam lemak dengan presentase asam miristat sekitar "*'* dari keseluruhan asam lemak. ,ehingga mereka menimpulkan bah$a sena$a gliserida 'dalam hal ini trimistin terdapat dalam jumlah atau proporsi ang sama dengan asam miristat. +rimiristin adalah suatu gliserida akni ester ang terbentuk dari gliserol dan asam mirirstat. +rimiristin atau disebut juga gliserol trimirist merupakan sena$a polimor!. 6iji pala mengandung 3 gliserida jenuh ang terdiri atas komponen-komponen asam lemak 0 asam laurat 1'/ ' asam miristat *'* ' asam palmitat 14'/ ' asam oleat 14'/ dan asam
linoleat 1'3 . Proporsi asam miristat ang begitu besar terikat dalam trigliserida menunjukan bah$asena$atrigliserida' dalam hal ini trimiristin terdapat dalam jumlah atau proporsi ang samadengan asam mirista. >ika asam palmitat dan asam laurat dibandingkan relati! terhadap asammiristat' maka proporsi trimiristin didalam gliserida adalah kira-kira atau // dari lemaktotal. 6omer dan 9bark berhasil mengisolasi #4 trimiristin dengan %ara mentransasi biji pala.+rimiristin adalah suatu gliserida atau lebih tepat trigliserida ang terbentuk dari gliserol dan asam miristat. ?ama lain dari asam miristat adalah asam tetra tetradekanoar $ujudna berupa
krista=
ber$arna
putih
agak
berminak.
@umus
molekulna
adalah
CH3(CH2)12COOH. .Asam miristat pertama kali di isolasi oleh Pla!air pada tahun 1"#1 dan sekaligus menemukan bah$a asam miristat merupakan komponen utama biji pala ditemukan pula bah$a asam miristat terdapat dalam semua spesies mriti%a tetapi dalam jumlah ang tidak begitu besar dibandingkan dengan pala +rimiristin C#/H""O* ' termasuk lipida atau ester dari bahan alam' ang terdapat antara lain dalam biji pala (nutmeg). Miristrin' sa!rol. an elesimin merupakan sena$a bera%un dan mempunai aktiitas narkotik. Minak pala dari biji buah pala mengandung 54 terpena hidrokarbon dengan komponen utama sabena' - pinen' dan-pinen' selain itu juga mengandung terpinen #-ol. ;mumna minak pala digunakan sebagai penedap makanan dan dalam industri par!um. solasi trimiristrin (ester) ang merupakan kandungan utama dalam buah pala dilakukan dengan %ara ekstrasi dengan kloro!orm ang dilakukan se%ara kontinu. Pemisahan trimiristrin dari biji buah pala'dapat dijadikan %ontoh sederhana dari per%obaan isolasi bahan alam' ang biasana memakan $aktu lama dan sangat rumit. Oleh karena kadar trimiristrin ang tinggi di dalam biji buah pala'
hasil
pemisahan
ang
murni dapat
di%apai
dengan %ara
ekstraksisederhana dalam penghabluran. 6iji buah pala ang sudah digiling' atau serbuk ang dijual
dalam
kaleng'
diekstraksi
dengan
eter
dalam
labu
atau
soBklet'
dan
sisana dihablurkan dengan aseton. +rimiristrin' jika direaksikan dengan basa alakali akan menghasilkan asam miristat atau garamna (penabunan). Pada trimiristrin gugusgugus asam ( atau asil) adalah sama' sehingga hidrolisa menjadi asam dan gliserol akan menghasilkan hana satu jenis asam' akni asam miristat. Hidrolisis alkali trimiristin dilakukan dalam alkohol. +itik leleh trimiristin /#-// 4C dan asam miristat/1-/2 4C. +anaman pala dengan istilah latin Mristi%a !ragan%e hoult adalah salah satu daritanaman penghasil minak atsiri ang lebih kita kenal sebagai minak pala. ,aat ini' permintaan pasar
dunia terhadap pala setiap tahunna terus meningkat. bahkan tidak kurangdari *4 kebutuhan pala dunia didatangkan dari ndonesia. Pala ndonesia ternata lebihdisukai oleh pasar dunia karena memiliki kelebihan dibandigkan dengan pala dari negara lain'keunggulanna adalah rendemen minakna ang tinggi dan memiliki aroma ang khas. 6iji Pala telah terbukti berhasil mengobati men%ret pada manusia maupun pada he$an. i ndia maupun di ndonesia' biji Pala sudah umum dipakai sebagai obat men%ret. 6erdasarkan pembuktikan di labolatorium bah$a biji pala bereaksi dengan prostaglandin-prostaglandin. >ika takaran biji pala terlampau tinggi maka akan menimbulkan e!ek merangsang (hampir mendekati kera%unan)' karena biji pala menimbulkan e!ek membius dan menimbulkan rangsangan ang kuat pada urat-sara! disusul oleh depresi dan tanda-tanda kera%unan seperti sakit kepala' kejang' halusinasi' pusing kepala' runtuh' dan sebagaina. 6iji pala menebabkan rasa ngantuk' kulit dan selaput lindir kering' gemetaran' hilang ingatan dan rasa berat di kepala. Adapun prinsip per%obaana aitu isolasi asam meristat ang dia$ali dengan ekstraksi miristindengan biji pala dengan mengunakan pelarut ang sesuai setelah didapatkan ristal trimiristin ang murni tahap selanjutna.ristal tersebut dihidrolisis dalam suasana basa mengahasilakan asam meristat dan gliserol kemudian dikristalisasi sehingga diperoleh ristal asam meristat. 6iji pala mengandung 3 gliserida jenuh ang terdiri atas kompen asam lemak0 asam laurat 1'/' asam miristat *'* asam palmitat 14 dan asam linoleat 1'3. Proporsi asam miristat ang begitu besar terkait menunjukan bah$a sena$a trigliserida ' dalam hal ini terdapat proporsi ang sama dengan asam mirista.Asam miristat atau biasa dikenal asam tetradekanoat satu jenis asam lemak jenuh dengan rumus molekul CH3(CH2)12COOH pertama kali diisolasi oleh Pla!air pada tahun 1"#1 sekaligus menemukan asam miristat ang merupakan kompenen utama dalam biji pala. pada per%obaan ang kami lakukan isolasi trimiristin dari biji pala mula- mula biji pada ang telah dihalusakn dan ditimbanag senak 24 gram ' hal ini bertujuan untuk mempermudah pelarut larut dalam sampel. arena semakin halus serbuk maka semakin luas permukaan sentuh antara pelarut dengan sampel sehingga akan semakin besar kontak dengan pelarut ang digunakan. emudian biji pala ang telah dihaluskan dibungkus dengan kertas saring berbentuk lonjong dan diikat dengan benang agar sampel tidak keluar dari kertas saring pada saat proses soklet dilakuan. Penggunaan kertas saring sebagai pembungkus karena kertas saring mempunai
dinding ang tipis dan berpori ang dapat mempermudah pelarut untuk menerap lemak ang terkandung dalam serbuk biji pala.pada proses soklet dilakukan maka pelarut ang digunakan adalah pelarut dietil eter. Pengunaan pelarut dietil eter sebanak 1/4 ml aitu untuk melarutkan trimiristin ang merupakan gliseraldehid bersi!at non polar pula (like disole like) dan trimiristin ini terkandung dalam serbuk pala. alam proses soklet selama 3 jam dengan 11 sirkulasi untuk mengahsilkan ekstrak ang berupa larutan bening. engan terbentukna larutan benig maka menandai proses ekstraksi ini berlangsung sempurna. Proses sirkulasi ini beralngsung sebanak 11 kali ' hasil siklus ini adalah pelarut dietil eter beserta at-at non polar ang terkandung dalam serbuk biji pala dasn sena$a non polar ang ikut terlarut bersama-sama dengan pelarut dietil eter adalah minak pala. alam proses soBhletsi ini' ketika pelarut n-heksana masuk ke dalam tempat sampel maka pelarut dietil eter ang bersi!at non polar akan melarutkan at-at ang bersi!at non polar ang terkandung dalam biji pala lalu akan turun kembali ke dalam labu bundar bersama-sama dengan dietil eter . ,emakin banak siklus ang terjadi maka semakin banak ekstrak ang didapat karena semakin banak at-at ang ikut terlarut di dalam pelarut sehingga hasil ekstrak akan semakin besar sampai pada batas kandungan at&jumlah at tersebut di dalam sampel. ari proses soklet i ini diperoleh minak ang ber$arna %oklat muda bening ang merupakan minak pala dan hasil mini diperoleh dari perlakuan eaporasi. ,elanjutna hasil dari proses soBhletasi tadi dieaporasi dengan menggunakan alat eaporator. Perlakuan dengan eaporasi bertujuan untuk memisahkan antara at pelarut dengan minak pala. Pada pemisahan dengan eaporasi ini merupakan pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih dimana at ang mempunai titik didih rendah akan menguasp terlebih dahhulu. alam proses ini' pelarut dietil eter mempunai titik didih ang lebih rendah darida minak pala sehingga dietil eter menguap terlebih dahulu akibatna dietil eter akan terpisah dari minak pala. ,elanjutna minak ang siperoleh dari hasil ekstraksi ditambahkan dengan aseton ini bertujuan untuk memisahkan at pengotor dari at murni dari biji pala' dan proses pemisahan ini disebut rekristalisasi. alam proses rekristalisasi' kriteria pelarut ang digunakan tentuna pelarut ang tidak bereaksi dengan at padat ang terlarut. alam per%obaan ini digunakan aseton sebanak /4 ml karena pelarut ini tidak bereaksi dengan at ang terkandung serbuk biji pala. ,elain itu kriteria pelarut ang baik dalam proses rekristalisasi adalah pelarut ang tidak memiliki titik didih melebihi titik leleh at padatna' kemudian pelarut hana sedikit melarutkan at padat
padam suhu kamar' tetapi sangat mudah melarutkan pada suhu didihna. Pada penambahan aseton timbul endapan ber$arna putih' hal ini merupakan rekristalisasi. emudian dilakukan pemanasan agar kristal trimiristin ang terbentuk tadi langsung larut dalam aseton. >adi pada proses pemanasan dan penambahan aseton ini bertujuan untuk melarutkan trimiristin bukan at pengotorna. ,elanjutna' melakukan penaringan ketika larutan masih panas agar larutan tidak sampai mengkristal ang berakibat pada tertahanna kristal ang diharapkan pada kertas saring. Oleh karena itulah dilakukan penaringan dalam keadaan panas' sehingga ang tertinggal pada kertas saring hana endapan ang merupakan at pengotor ang tidak diharapkan. 6erdasarkan hasil peer%obaan setelah melakukan penaringan didapatkan !iltrat ang ber$arna kuning jerami dan residu berupa endapan putih. Perlu diketahu bah$a !iltrat tersebut ang mengandung trimiristin' sedangkan residuna ang berupa endapan putih adalah at pengotor. ,elanjutna !iltrat hasil penaringan didinginkan dengan es untuk memper%epat terbentukna kristal. ristal selanjutna dikumpulkan dan disaring dengan %orong 6u%hner dan di%u%i dengan sejumlah ke%il aseton ang bertujuan agar melarutkan at-at ang bersi!at polar ang masih terdapat dalam kristal karena si!at aseton ang juga polar sehingga diperoleh kristal kering trimiristin ang ber$arna putih kekuning-kuninganMasa kristal trimisritin ang diperoleh sebesar #' 1441 gram Pada tahap 2 dimana reaksi penabuanan trimiristin menjadi asam miristat dengan men%ampurkan antara #' 1441 gram trimiristin hasil isolasi dengan soklet dengan ?aOH dan etanol' pengunaan ?aOH * M sebanak 13 ml agar dalam reaksi ini dihasilkan sabun.,edangkan alkohol 4 sebanak 1" ml sebagai pelarut di mana etanol akan melarutkan hasil %ampuran setelah dire!luks akni sabun dan gliserol. Campuran trimiristin' ?aOH' dan etanol dire!luks dengan penangas air selama 1 jam. Hal ini bertujuan agar %ampuran dapat melarut se%ara sempurna dan juga jumlah produk akan meningkat dengan dilakukan pemanasan. Pada saat mere!luks tentuna dilakukan penambahan batu didih dalam labu bundar ang berisi %ampuran. Hal ini bertujuan agar suhu dan tekanan akan tetap stabil sehingga tidak terjadi tiupan ketika mere!luks. Pada saat dire!luks akan terjadi reaksi penabunan trimiristin. +rimiristin merupakan gliserida ang terbentuk dari gliserol dan asam miristat' sehingga apabila trimiristin direaksikan dengan
?aOH' maka akan menghasilkan sabun aitu natrium miristat atau garam natrium dari asam miristat dan gliserol. Campuran hasil re!luks ang homogen ditambahkan dengan HCl sebanak *'/ ml pekat sampai larutan bersi!at asam ang dites dengan kertas indi%ator. Penambahan HCl ini bertujuan agar terbentuk asam miristat dimana HCl akan bereaksi dengan ?a dari sabun miristan membentuk garam ?aCl ang bersi!at netral. Adapun persamaan reaksina adalah sebagai berikut0 3?aO : CO(CH2)12CH3 3HCl
→
3HO : CO(CH2)12CH3 3?aCl
engan penambahan HCl ang berlabih itulah ang menebabkan larutan ang dihasilkan bersi!at asam. ,elama proses penambahan HCl sebaikna dilakukan sedikit demi sedikit' dan dilakukan di dalam $adah ang berisi air es. Hal ini bertujuan agar mudah membentuk kristal. Penambahan HCl se%ara hati-hati sambil diaduk agar larutan dapat ber%ampur dengan sempurna' sehingga ketika garam ?aCl dan kristal asam miristat ang terbentuk karena adana penambahan HCl dapat langsung terbentuk dan kristalna dapat %epat terbentuk dengan adana pendinginan dari air es. ,etelah terbentukna kristal putih agak krem' larutan disring dengan %orong 6u%hner dan men%u%ina dengan menggunakan air dingin. Pen%u%ian ber!ungsi agar garam ?aCl sebagai hasil samping dapat terpisah dari kristal asam miristat sebab si!at dari garam ?aCl adalah mudah larut dalam air' sedangkan asam miritat sukar larut dalam air karena asam miristat tergolong asam lemak ang mempunai si!at kelatutan dalam air tidak begitu larut.emudian' kristal ang terbentuk dikeringkan dan ditimbang. ari hasil per%obaan massa kristal asam miristat nata sebesar 2'##5* gram dan untuk massa kristalasam miristat .