31
i
APLIKASI PENDETEKSI MASALAH PADA HARDWARE KOMPUTER
PROFOSAL PENELITIAN
disusun oleh
Marlina
JURUSAN TI-A
NRP. 13.04.6412
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BANJARMASIN
INDONESIA
2014
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Kata Pengantar ii
1. BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Pendahuluan 1
1.2 Latar Belakang Masalah 1
1.3 Rumusan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 2
1.5 Manfaat Penelitian 2
1.6 Metedologi penelitian 2
2. BAB II Landasan Teori 4
2.1 Definisi computer 4
2.2 Cara Mendeteksi dan Mengatasi Kerusakan Pada Hardware 21
2.3 CD Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi 26
2.4 Kinerja PC mengalami gangguan 27
2.5 Printer tidak dapat berfungsi dengan baik 27
2.6 Scanner tidak bias scan 28
2.8 Keyboard mouse tidak dapat berfungsi dengan baik 28
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 30
3.1 Tinjauan Umum 30
3.2 Analisis 30
DAFTAR PUSTAKA 31
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT Pencipta manusia, Alam semestra dan kehidupan berserta seluru aturan yang sempurna dalam agama Islam. Atas pertolongan, petunjuk dan hidayahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Profosal ini yang berjudul "Aplikasi Pendeteksi Masalah Hardware Pada Komputer". Yang berfungsi untuk mengetahui permasalahan pada hardware komputer.
Peneliti menyadari adanya ketidak sempurnaan dari profosal ini, karenanya peneliti mengarapkan menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan profosal ini. Semoga profosal ini bermanfaat bagi semua pihak.
Simpang Empat,
Desember 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia tidak lepas dari teknologi khususnya teknologi komputer . dapat dilihat untuk menuliskan suatu dokumen orang cendrung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah digantikan peranya oleh computer. baik di dunia usaha maupun dunia kesehatan.
Banyaknya pengguna komputer yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap penanganan kerusakan hardware mengakibatkan banyak sekali pengguna komputer atau suatu institusi yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hanya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada hardware computer.
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini pada, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan kantor, tentunya dengan adanya computer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tuntunya kita juga pernah mengalami maslah dengan computer. Hal tersebut dapat di akibatkan adanya ketidak sesuaian dari computer dasar computer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Sofware (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
Bagaimana cara mengetahui masalah apa yang terjadi pada hardwer computer.
Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari proposal ini adalah :
Untuk mempercepat pendeteksian kerusakan pada hardware computer
Untuk memudahkan para pengguna awam mengetahui kerusakan hardware pada komputernya.
Untuk mengetahui faktor-faktor kerusakan computer.
untuk menganalisis dan mengatasi masalah dari kerusakan yang sering terjadi pada komputer.
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian adalah :
user dalam menganalisis kerusakan pada Hardware, sehingga user dapat dengan mudah mengetahui solusi yang tepat untuk memperbaikinya.
Menambah pengetahuan kepada kepada masyarakat
Metodologi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti beberapa langkah yang akan digunakan penulis, yaitu:
Studi literature Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan terkait dengan pengertian Komputer, cara mendeteksi kerusakan komputer.
Pengumpulan data pendukung Pengumpulan data dalam penelitian penulis melakukan dengan mencari informasi melalui internet dan melalui buku-buku yang berhubungan dengan Aplikasi Penditeksi Kerusakan Pada Hardware Komputer dan berbagai bentuk kerusakan serta solusi untuk mengatasi kerusakan pada komputer.
BAB II
Landasan Teori
Definisi Komputer
Istilah computer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah computer di ambil dari (computer) di ambil dari bahasa latin yang berate menghitung (to compute atau reckon).
Menurut Blissmer (1985), Komputer adalah suatu alat elektronikyang mampu melakukan beberapa tugas yaitu menerima input sesuai dengan intruksi yang di berikan,menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahanya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.
Menurut sanders (1985), Komputer adalah system elektronik untuk memenipulasi data yang cepat dan tepat serta di rancang dan di organisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.
Dan masih banyak lagi ahli yang mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat di simpulkan bahwa computer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input memberikan informasi, menggunakan suatu program, dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.
Berdasarkan kegunaannya, perangkat keras komputer digolongkan kedalam tiga bagian utama, yaitu :
Alat Input
Alat input adalah alat untuk memasukan program maupun data yang akan diproses oleh komputer, yang termasuk alat-alat input adalah :
Keyboard
Keyboard adalah perangkat yang mempunyai tuts seperti pada mesin tik, yang dilengkapi tombol tambahan dengan berbagai fungsi, jenisnya bisa serial, PS/2, USB, Wireless.
Mouse
Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer, menunjuk perintah atau program pada layar monitor, jenis dari mouse ada yang serial, PS/2, USB, Wireless.
Scanner
Scanner adalah alat untuk mengkonversi gambar atau teks manual menjadi gambar atau teks digital berupa data digital.
Kamera Digital
Kamera digital adalah alat untuk mengambil foto atau gambar dan dapat dimasukan kedalam komputer.
Mic / Microphone
Mic digunakan hanya untuk memasukkan input berupa suara. Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil rekaman suara.
A. Mengenal Layout Motherboard
Sebelum merakit komputer, Anda harus mengenali layout motherboard terlebih dahulu. Motherboard inilah yang menjadi media atau tempat berbagai perangkat CPU. Kenalilah layout motherboard berkelas Pentium, sebagai salah satu jenis motherboard yang banyak digunakan konsumen di Indonesia saat ini. Berikut penjelasannya :
1. Slot Memori
Slot Memori digunakan untuk meletakkan memori. Pada umumnya, motherboard memiliki dua tipe slot memori, yaitu SIMM dan DIMM. Tipe slot SIMM terdiri dari 30 atau 72 pin, mendukung jenis FPM (Fast Page Mode) dan EDO (Extended Data Out). Sedangkan tipe slot DIMM terdiri dari 168 pin, mendukung SDRAM (Synchronous Dynamic RAM).
2. Chip Bios
Chip Bios adalah chip yang mengandung program BIOS. Biasanya di permukaan chip dipasang stiker yang menyatakan merek BIOS, seperti AMI BIOS atau Award BIOS, Phoenix BIOS.
3. Chipset
Chipset adalah komponen yang berfungsi mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard. Ada beberapa chipset pada motherboard. Chipset yang sering digunakan adalah "VIA", "TXPro", "Intel", "VXPro,", "SIS", dan sebagainya. Untuk mengenali merek tersebut, bacalah tulisan yang dicantumkan di permukaan chip.
4. Socket
Socket adalah tempat memasang atau meletakkan prosesor pada motherboard. Setiap kelas prosesor membutuhkan jenis socket yang berbeda. Prosesor kelas Pentium menggunakan socket 7/8, prosesor kelas Pentium II menggunakan slot 1, prosesor kelas Pentium III menggunakan socket 370, dan prosesor kelas Pentium 4 menggunakan socket 478.
5. Konektor IDE / SATA
Konektor IDE / SATA berfungsi menghubungkan motherboard dengan harddisk atau CD / DVD-ROM. Pada umumnya, motherboard memiliki dua jenis konektor IDE / SATA, yaitu : Primary IDE / SATA, dan Secondary IDE / SATA.
6. Konektor Pararel
Konektor Parallel adalah konektor yang dapat digunakan bersama oleh perangkat komputer. Seperti contoh konektor parallel dapat digunakan untuk printer, dan dapat pula digunakan untuk modem. Pada umumnya, motherboard memiliki satu konektor parallel, terdiri dari 26 pin.
7. Konektor FDD
Konektor FDD berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat FDD (Floppy Disk Drive). Konektor ini mirip dengan konektor IDE, hanya konektor FDD terdiri dari 34 pin.
8. Konektor Power
Konektor power adalah bagian yang menghubungkan motherboard dengan power supply komputer. Ada jenis motherboard hanya memiliki satu konektor power, terdiri dari 12 pin (kaki) disebut konektor power AT. Konektor ini digunakan untuk power supply jenis AT, memiliki jumlah konektor yang sama yaitu 12 pin. Ada pula jenis motherboard lain yang memiliki dua konektor power, yaitu konektor power AT, terdiri dari 12 pin dan konektor power ATX, terdiri dari 20 pin. Konektor power ATX digunakan untuk power supply jenis ATX, memiliki jumlah konektor yang sama, yaitu 20 pin. Pada umumnya motherboard model baru hanya memiliki satu konektor power, yaitu konektor power ATX. Sebagaimana telah dijelaskan, konektor power ini digunakan untuk casing atau power supply jenis ATX.
9. Keyboard Port
Keyboard port berfungsi menghubungkan motherboard dengan keyboard. Setiap motherboard, biasanya memiliki satu di antara dua jenis keyboard port, yaitu Serial atau PS/2. Untuk menggunakan keyboard PS/2 pada port serial dibutuhkan konverter atau penghubung keyboard.
10. Konektor Serial
Konektor serial adalah konektor pada motherboard yang terdiri dari 10 pin. Pada umumnya, motherboard memiliki dua konektor serial, yaitu serial 1 (COM1) dan serial 2 (COM2). Konektor serial 1 (COM1) digunakan untuk mouse.
11. Slot PCI
Slot card PCI adalah slot pada motherboard yang digunakan untuk memasang card tambahan seperti VGA card, sound card berjenis PCI.
12. Slot VGA AGP / PCi Express
Slot card PCI E dan AGP, digunakan untuk card jenis AGP / PCi Express. Kinerja paling cepat ditunjukkan oleh slot PCI E, Sedangkan slot AGP kinerjanya paling lambat.
13. Baterai
Baterai berfungsi menjalankan RTC (Real Time Clock), juga nenjaga isi CMOS, seperti password. Apabila Anda lupa iata kunci untuk password Anda, cabutlah baterai tersebut, kemudian pasanglah kembali. Password Anda akan hilang.
14. Port Mouse PS/2
Port mouse PS/2 adalah port yang digunakan untuk mouse jenis PS/2. Port mouse ini biasanya berdampingan dengan port keyboard. Anda dapat membedakan kedua port tersebut dengan memperhatikan warna dari masing-masing port. Port mouse PS/2 biasanya berwarna hijau, sedangkan port keyboard PS/2 berwarna ungu.
15. Port Keyboard PS/2
Port keyboard PS/2 adalah port yang digunakan untuk keyboard jenis PS/2.
16. Port USB 0 & 1
Port USB 0 & 1 adalah port yang menawarkan cara yang lebih baik untuk menghubungkan perangkat USB seperti mouse, keyboard, printer, scanner, kamera digital dengan komputer. Perangkat yang menggunakan port ini mampu berkomunikasi lebih cepat dan dapat langsung dipasang tanpa harus me-restart komputer.
17. COM 1&2
COM 1 & 2 sama dengan konektor serial seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada umumnya, motherboard memiliki dua konektor serial, yaitu serial 1 (COM1) dan serial 2 (COM2). Conektor serial 1 (COM1) digunakan untuk mouse.
18. Konektor Parallel
Konektor parallel yaitu konektor yang dapat digunakan bersama oleh perangkat komputer. Seperti contoh konektor parallel dapat digunakan untuk printer, dan dapat pula digunakan untuk modem. Pada umumnya, motherboard memiliki satu konektor parallel, terdiri dari 26 pin.
19. Speaker, Line In & Mic
Speaker, line in, dan mic adalah tiga buah port suara yang terintegrasi atau menyatu dengan motherboard.
20. Konektor Joystick
Konektor joystick adalah konektor untuk memasang perangkat joystick. Perangkat ini merupakan perangkat tambahan terutama digunakan untuk mendukung berbagai permainan (game) pada komputer.
B. SETUP BIOS
BIOS (Basic Input Output System), adalah program yang berfungsi mengatur dan mengkonfigurasi sistem komputer, yang disimpan di dalam sebuah chip, disebut Chip BIOS. Berikut akan diurainkan leibh rinci beberapa tugas BIOS pada motherboard yaitu :
Mendeteksi dan melakukan konfigurasi perangkat-perangkat media penyimpanan standar yang biasanya dimiliki sebuah PC.
Melakukan Power On Self Test (POST) untuk mendeteksi, apakah perangkat-perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada sistem PC.
Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi yang terpasang pada PC.
Melakukan pengaturan waktu secara real time. Waktu yang diatur pada BIOS ini nantinya juga akan digunakan pada sistem operasi.
Melakukan konfigurasi memori utama maupun memori cache yang terdapat pada sistem.
Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port yang terpasang pada motherboard seperti PS/2, USB, port paralel, port serial dan lain-lian.
Melakukan seleksi dan pengaturan untuk fitur-fitur khusus yang ada pada motherboard seperti koreksi kesalahan memori, perlindungan antivurus, dan sebagainya.
Melakukan proteksi untuk keamanan PC.
Ada dua jenis chip BIOS yang banyak digunakan, yaitu Award BIOS dan AMI BIOS. Meskipun terdapat perbedaan menu setup pada keduanya, akan tetapi sebagian besar memiliki fungsi yang hampir sama. Anda dapat mempelajari salah satu dari kedunya, misalnya Award BIOS.
Masuk ke Award BIOS
Berikut penjelasan masuk ke Award BIOS:
1. Hidupkan komputer.
2. Tekanlah tombol Del berulang kali pada saat booting.
3. Muncul menu utama Award BIOS.
KETERANGAN
Menekan tombol Del berulang kali untuk masuk ke Setup BIOS tidak mutlak berlaku bagi setiap motherboard. Bahkan pada sebagian motherboard cara tersebut tidak berhasil masuk ke Setup BIOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat Anda lakukan selain menekan tombol Del, Lihatlah tabel berikut ini :
BIOS_
TOMBOL
AMI BIOS
Del
AwardBIOS
Ctr1+A1t+E sc
Esc
Del
PhoenixBIOS
Ctrl+Alt+Esc
Ctr1+A1t+F 1
Ctrl+Alt+ S
Ctr1+Alt+Enter
Ctrl +Alt+ F 11
Ctr1+Alt+Ins
Menu Utama Award BIOS
1. Menu utama Award BIOS adalah sebagai berikut :
2. Standart CMOS Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
· Date :
Diisi dengan tanggal, bulan clan tahun. Seting-lah field ini sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang berlaku.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down pada keyboard untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
· Time
Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik). Seting-lah field ini sesuai waktu yang berlaku. Usahakan setting waktu dilakukan dengan benar.
· Harddisk
Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Di sini Anda juga dapat mengkonfigurasi Mode harddisk. Konfigurasilah harddisk menjadi LBA, Auto, atau yang lainnya sesuai spesifikasi harddisk yang digunakan.
· Drive A, Drive B
Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau, pilihlah "None" jika floppy disk drive tidak dipasang.
· Video
Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya "EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
· Halt On
Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah "All Errors" sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.
3. BIOS Features Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh BIOS, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
Gambar BIOS Features Setup
· Virus Warning
Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. Pada bagian ini pilihlah "disabled".
· CPU Internal Cache
Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. Pada bagian ini pilihlah "enabled".
· External Cache
Berfungsi meningkatkan performa sistem. Pada bagian ini pilihan "enabled". Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
· Quick Power On Self Test
Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih "disabled", komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilihlah "enabled", agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat.
· Boot Sequence
Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah "C Only". agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi "A
· Swap Floppy Drive
Berfungsi menukar posisi drive A dan drive B. Jika memilih "enabled", drive A akan menjadi drive B, demikian sebaliknya. Apabila komputer hanya memiliki drive A, pilihlah "disabled" sebagai pilihan yang lebih aman.
· Boot Up Floppy Seek
Berfungsi mengetahui jenis track yang digunakan oleh disk drive. Pilihlah "disabled" untuk mempercepat booting.
· Boot Up Numlock Status
Berfungsi mengaktifkan tombol numlock pada saat komputer boot. Pilihlah, "on" agar BIOS mengaktifkan fungsi numlock extended At-keyboard pada saat booting. Anda juga dapat memilih "off".
· Boot Up System Speed
Berfungsi menentukan keadaan komputer pada saat boot up. Pilihlah "high", agar komputer melakukan proses lebih cepat.
· Security Option
Berfungsi menentukan kapan password akan diaktifkan. Jika memilih "setup", komputer akan meminta password pada saat BIOS-setup dijalankan. Dan jika memilih "System", komputer akan meminta password pada setiap kali komputer melakukan booting. Konfigurasilah security option sesuai kebutuhan Anda.
· OS Selector for Dram > 64 MB
Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah "OS2 . Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah "Non-OS2 .
4. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
5. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
· HDD Power Down
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah "Enabled" agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah "Disabled" agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
· VGA Active Monitor
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah "Enabled" agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah "Disabled" agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
6. PNP/PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
7. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
8. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
9. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
10. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
11. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting "Yes" untuk port yang aktif, dan settinglah "No" untuk port yang tidak digunakan.
12. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
13. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
14. Exit Without Saving
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah "jam terbang" komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
Tabel Pendeteksian Masalah Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward Analisa Pengukuran Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya. Analisa Suara Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
2.1 Cara Mendeteksi Dan Mengatasi Kerusakan Pada Komputer
Untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih dahulu kita harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut. Kerusakan pada komputer dalam garis besarnya dapat di bagi dua, yaitu:
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
a. Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut atau skrup dll.
2. Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll.
Hardwer tidak terdeteksi oleh komputer,Gejala Sebelumnya pendeteksian hardware tersebut bisa berhasil dengan baik di dalam jendela Device Manager.
Buka Device Manager dan perhatikan pada bagian toolbar terdapat tiga pilihan pokok untuk pengelolaan driver hardware yaitu:
Update Driver
Disabled
Uninstall
Pilihan Update driver digunakan untuk melakukan pancarian kembali driver atau melakukan install ulang driver hardware yang mengalami masalah. Pilihan Disabled digunakan untuk me-nonaktifkan driver hardware yang sebelumnya aktif. Sedangkan pilihan Un-install digunakan untuk melakukan penghapusan driver yang ada. Jika hardware mengalami masalah yaitu tidakterdeteksi oleh Sistem Operasi, makaAnda bisa melakukan langkah Update Driver. Sebagai contoh, di bawah ini adalah urutan langkah untuk melakukan proses update driver tersebut.
Aktifkan Device Manager dan klik cfwerdari perangkat keras yang akan di update. Klik tombol Update Driver. Akan muncul tampilan sebagai berikut.
Dan tampilan di atas. terlihat dua pilihan yang harus dilakukan sebagai berikut: Install Software Automatically. Dengan pilihan ini, komputer akan melakukan pencarian driver secara otomatis. Install from a list spesific location. Opsi ini dipilih jika Anda sudah memiliki disket atau CD driver dari perangkat ke ras yang dipilih untuk di update drivemya.
Sebagai contoh, pilih opsi [Install Software Automatically] dan kemudian tekan tombol [Next] untuk melanjutkan proses.
Proses pencarian driver secara otomatis dilakukan oleh komputer. Jika ditemukan driver yang cocok, maka proses akan berhenti.
Tetapi jika tidak, maka akan muncul tampilan untuk melakukan pencarian lokasi driver secara manual sebagai berikut.
Untuk menuju lokasi driver yang diinginkan, klik tombol Browse dan can driver atau folder dimana terdapat lokasi driver tersebut. Dan jika file driver sudah ditemukan, ikuti langkah-langkah yang ditunjukkan oleh kotak dialog tersebut sampai proses selesai.
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Kerusakan pada faktor perangkat lunak (software) di sesabkan karena :
1.Kerusakan pada Operasi System
2. Kerusakan pada Program Aplikasi
3. Kerusakan pada Driver Masalah yang sering dihadapi kemudian adalah setelah windows telah terinstal, terkadang driver yang ada dalam software windows tidak cocok dengan hardware pada komputer/laptop, hal tersebut tentu saja akan mengakibatkan kinerja komputer tidak maksimal, tampilan jelek atau suara tidak keluar.
Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul, seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup.
Kemungkinan kerusakan
Stroom listrik tidak berfungsi
Power supply rusak
Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard.
Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear)
Motherboard rusak (mati)
Cara mengatasi
Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi dengan baik
Cek power supply kalau rusak harus diganti
Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar
Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar
Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak
Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti
Parahnya lagi CD driver untuk komputer/laptop ternyata rusak atau hilang, saya jamin anda pasti bingung :) karena untuk mendownload di internetpun anda harus tahu nama serta type software yang anda butuhkan. Software Unknown Device Identifier adalah software utk mendeteksi hardware yg tidak berkerja karena masalah driver, Dengan software ini anda bisa mengetahui hardware apa saja yang tidak memiliki driver dan type/versi software yang harus anda cari.
2.2 PC sering Hang
Kemungkinan kerusakan :
1. Suhu processor terlalu panas
2.PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5.Kerusakan pada memory
Kerusakan pada hardisk Cara mengatasi :
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
2.Coba jalankan Program Antivirus Norton Ulitilas, AVG dll
3. lakukan install ulang OS nya.
4. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai menggangu kinerja PC.
5. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
6. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
7. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
7.) Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Kemungkinan kerusakan :
1. Cup ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor Cara mengatasi :
1. Periksa cup listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
8.) Pada saat ada bunyi tit………tit……… (panjang) tanpa ada tampilandi layar monitor Kemungkinan kerusaka1. Memory tidak berfungsi mengatasi :
pindahkan pemasangan memory pada slot memory yang lainnya di motherboard.
bersihkan kaki-2 pada memory yang berwarna kuning dengan menggunakan penghapus karet, trs coba dipasang lagi.
Kalau tidak bisa cara (1 dan 2), memory harus diganti kemudian hidupkan kembali PC
Pada saat dihidupkan ada bunyi tit…tit… tit…tit (berulang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan:
VGA card tidak berfungsi, Cara mengatasi :
Jika VGA nya onboard coba di pasang VGA offboard pada slot VGA dimotherboard.
Kalau sudah menggunakan VGA offboard, cabut lalu bersihkan kaki-2 pd VGA seperti membersihkan kaki memory dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot VGA di motherboard.
Bila tidak bisa cara ( 2 ), ganti VGA cardnya.
2.3 Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Kemungkinan kerusakan:1.Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk belum terinstalasi dengan baik.2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar3. CD atau disket yang dipakai rusak. OS tidak dapat bekerja optimal. PC terinfeksi virus. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan.
Cara mengatasi :
Cek kembali dengan teliti komponen-2 yang ada satu persatu, kemungkinan terjadi kerusakan.
Jalankan program anti virus (scan virus)
Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
2.4 Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana biasanya)
Kemungkinan kerusakan :
PC terinfeksi virus
System Operasi tidakberfungsi optimal
Cara mengatasi :
1. Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities, AVG dll
2. Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS.
2.5 Printer tidak bisa mencetak data dengan baik.
Kemungkinan kerusakan :
1. Kabel printer belum terpasang dengan benar
2. Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal
4. Ada benda yang tersangkut dalam printer.
5. Printah print tidak benar
6. OS tidak berfungsi dengan baik
7.PC terinfeksi virus
8. Kerusakan pada printer
Cara mengatasi :
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebabnya dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan print kembali.
2.6 Scanner tidak bisa scan
Kemungkinan kerusakan :
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4.OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Cara mengatasi :
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebabnya dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
2.7 Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik
Kemungkinan kerusakan :
1. Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar
2. Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar
3. OS tidakberfungsi dengan baik
4. PC terinfeksi virus5. Kerusakan pada keyboard/mouse
Cara mengatasi :
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebabnya dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali.
Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat dalam mouse.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
Melihat banyaknya permasalahan user tentang komputer yang mereka miliki Sehingga Peneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi sebuah objek penelitian yang bertujuan untuk memudahkan mereka dalam mengetahui dan menangani kerusakan perangkat komputer.
3.2 Analisis
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti pada tempat servis tentang kasus-kasus kerusakan komputer sebenarnya kerusakan pada hardware komputer masih bersifat ringan seperti kerusakan Harddisk, LCD, Keyboard, baterai, serta sistem operasi.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Aplikasi tentang Pendeteksi Kerusakan perangkat pada komputer sebenranya sudah banyak beredar dimasyarakat namun masih bersifat sulit untuk dipahami serta dioperasikan melihat hal itu akhirnya peneliti akan membuat aplikasi serupa namun dapat dioperasikan oleh user awam.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer
http://mazinubersahabat.blogspot.com/2013/11/29-perangkat-keras-komputer-beserta.html
http://perangkatkeraskomputer.net/
http://tips-tik.blogspot.com/2013/08/software-pendeteksi-kerusakan-pada-pc.html
http://domain78.blogspot.com/2012/09/mendeteksi-kerusakan-hardware-pada-pc.html
http://yulianto4541.blogspot.com/2013/01/deteksi-kerusakan-komputer.html
https://books.google.co.id/books?id=p0KW42wF4DAC&pg=PA1&lpg=PA1&dq=berbagai+komponen+laptop&source=bl&ots=WjAH_Hr1X2&sig=dph-RWG2NAJi-vKZ3-IJvpy1BV0&hl=id&sa=X&ei=WkafVO-5DsyHuASrnoGYCg&redir_esc=y#v=onepage&q=berbagai%20komponen%20laptop&f=false