Apa Itu Pengertian Komunikasi Kesehatan A.
Pendahuluan Seba Sebagai gai Makhl Makhluk uk Sosi Sosial, al, Manus Manusia ia tidak tidak mungk mungkin in Hidu Hidup p send sendiri iri,, dan dan selalu selalu tergantung satu dengan yang lainnya. Memerlukan orang lain merupakan keharusan untu untuk k kela kelans nsun unga gan n hidu hidupn pnya ya.. Dan Dan hubu hubung ngan an ini ini berl berlan ansu sung ng dala dalam m kont kontek eks s “KOMUNIKSI!. Se"ar Se"ara a Khusu Khusus, s, tulis tulisan an ini ini menya menya#ik #ikan an metode metode komun komunik ikasi asi keseha kesehatan tanya yang ng sistematis untuk dapat berorientasi pada masalah$masalah kesehetan pokok, seperti “kelansu “kelansunga ngan n hidup hidup anak!, anak!, pembera pemberantas ntasan an dan penang penanggula gulanga ngan n penyakit penyakit$pe $penyak nyakit it menular seperti, %&', diare, penyakit menular seksual serta penyakit$penyakit yang mun" mun"ul ul akib akibat at “per “peril ilak aku! u! sepe sepert rtii #ant #antun ung g koro korone nerr, kege kegemu muka kan, n, diab diabet etes es,, dan dan sebagainya. Selain membahas teori atau konsep dasar tentang komunikasi antara manusia, tulisan ini #uga #uga akan memberikan gambarannya se"ara rin"i tentang ( ). Komunikasi kesehatan masyarakat dan perannya bagi pro*essional kesehatan dan bagi program$program kesehatan pokok. +. &eberapa disiplin ilmu. . %ahap$tahap dalam metodologi komunikasi kesehatan. -. &erbagai metode atau strategi untuk memantapkan “pelembagaan! upaya komunikasi kesehatan.
B.
RUANG LINGKUP KOMUNIKASI KESEHATAN Untuk dapat dapat memahami komunikasi komunikasi kesehatan kesehatan ini, kita perlu sedikit membahas membahas tentang kata “ Komunikasi “, yang se"ara umum diartikan sebagai suatu proses yang kompleks dengan beberapa karakteristiknya. Dalam proses komunikasi kesehatan ini, biasanya dan selalu melibatkan dua pihak, baik itu antara indiidu dengan indiidu, atau indi indiid idu u deng dengan an kelo kelompo mpok, k, atau atau antar antara a kelom kelompo pok k deng dengan an kelomp kelompok ok yang yang selal selalu u berinteraksi dengan aturan$aturan yang telah di sepakati bersama. Dalam bagian ini kita akan membahas beberapa teori, konsep, de*inisi serta asums asumsi$a i$asum sumsi si dalam dalam prose prosesny snya. a. Dan Dan #uga #uga akan akan menamp menampilk ilkan an beber beberap apa a model model komunikasi yang umum di gunakan dalam proses komunikasi kesehatan. 1. Definisi Kouni!asi. Kata Komunika Komunikasi si mengand mengandung ung banyak banyak arti, arti, kalau kalau dari pengert pengertian ian umumnya umumnya samap mapai dengan gan yang ang spes pesi*i i*ik, sepe epertih rtihal alny nya a “Komun munika ikasi Kesehat hatan!. seperti menurut /eorge Miller 0)12)3, “ Komunikasi berarti suatu proses in*ormasi yang di sampaikan dari suatu tempat tertentu ke tempat yang lain!, menurut dia ini, in*ormasi disampaikan dari satu poin ke poin yang lainya, seperti halnya ter#adi saat dua orang sedang berinteraksi melalu pesa4at telepon, atau dengan email, atau #uga dari suatu Negara ke Negara lainnya. dapun de*ines lain yang di kemukakan kemukakan oleh 'leenger 'leenger 0)1213 “ komunikasi komunikasi merupakan suatu terminology yang meru#uk pada suatu proses pertukaran on*ormasi
yang yang dinamis dinamis.! .! &erarti &erarti masing$m masing$masin asing g pihak pihak terlibat terlibat dalam dalam dalam dalam proses proses “berbagi “berbagi!! in*ormasi. komunikasi bersi*at serba ada dan berbentuk ganda 0 &. ugrey 5isher, )1673. Sebutlah ada )8 orang ahli komunikasi yang masing$masing di mintai pendapatnya tentang de*inisi de*inisi “komunikasi!, “komunikasi!, maka aka diperoleh pendapat$pendapa pendapat$pendapatt tentang de*inisi terse tersebut but yang yang tumpa tumpang ng tindih tindih,, namun namun tidak tidak ada ada satu satupun pun yang yang sama. sama. 9ala 9alaup upun un pendapa pendapat$p t$penda endapat pat itu berbeda berbeda,, namun namun kita dapat menarik menarik unsure unsure yang sama sama dan yang spesi*ik. Hal itulah yang di maksud dengan serba ada dan ganda. ". Kouni!asi an#a$ anusia % huan &ouni&a#ion ' Dalam se#arah, perkembangan perkembangan komunikasi ini terdapat + bentuk umum. :ertama komunikasi antar manusia, dan ke dua komunikasi bukan antar manusia, misalnya komunikasi antar he4an serta antar he4an dengan lingkungan alam. komunikasi antara manusia adalah komunikasi yang berlangsung antara indiidu dengan indiidu, indiidu dengan kelompok, dan antar kelompok manusia. 'ronkhite 0)17;3 menyatakan, bah4a komunikasi antar manusia itu ter#adi ketika indiidu merespon simblo$simbol tertentu dengan menggunakan bahasa. diba4ah diba4ah ini adalah adalah ilustras ilustrasii yang yang menun#u menun#ukkan kkan hubung hubungan an komunika komunikasi si antar antar manusia dengan komunikasi kesehatan.
Komun Komunika ikasi si keseh kesehat atan an adala adalah h bagia bagian n dari dari komun komunika ikasi si antar antar manus manusia ia yang yang ber*o ber*okus kus pada pada baga bagaima imana na seor seorang ang indi indiidu idu dalam dalam suatu suatu kelo kelompo mpok k < masy masyara arakat kat menghad menghadapi api isu$isu isu$isu yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan kesehat kesehatan, an, serta serta berupay berupaya a untuk untuk memelihara kesehatannya 0Northouse and northouse, )1623 (.
Model)odel !ou!asi di dala !ouni!asi !eseha#an.
seperti telah di sampaikan, komunikasi kesehatan adalah ilmu baru yang bersi*at “Multidisipliner! dengan di siplin utama ilmu komunikasi. Di ba4ah ini akan di buat beberapa model atau teori komunikasi yang relean dengan komunikasi kesehatan.
1. Model Shanon)*ea+e$ dalam model ini komunikasi di pandang sebagai “system!, di mana “sumber! in*ormasi memilih in*ormasi yang di rumuskan men#adi “pesan!, dan selan#utnya pesan di kirim dengan isyarat melalui “saluran! kepada :enerima, kemudian baru penerima mener#emahkannya dan mengirimkannya ke tempat tu#uan. Seperti ilustrasi di ba4ah ini (
". Model S M ( R Model Ini menampilkan - ariabel dalam komunikasi, yakni “sumber, :esan, Saluran, dan penerima!. Model ini melihat proses komunikasi berlangsung berdasarkan keterampilan, sikap, pengetahuan dan latar belakang budaya yang berbeda dari sumber in*ormasi. :esan di trans*er melalui saluran yang melibatkan pendengaran, penglihatan, sentuhan, baud an rasa. Kemudian penerima mengitenterprestasikan pesan tersebut dengan keterampilan, sikap dan pengetahuan dan latar budaya yang berbeda. salah satu kekuatan dari model ini adalah bah4a komunikasi di lihat sebagai suatau proses yang dinamis, bukan sekedar peristi4a statis. Sedangkan kekurangannya tidak ada mekanisme Umpan &alik dalam prosesnya.
Model ini sangat berman*aat untuk komunikasi antar petugas kesehatan. Di b4ah ini adalah gambar yang mengilustrasikan tentang model SM'=.
,. S-ee&h (ouni&a#ion Model Model ini pertama sekali di kembangkan oleh Miller 0)1;+3 yang melihat bah4a proses komunikasi terdiri dari tiga ariable. >akni pembi"ara, pendengar, dan umpan balik. Model ini tampak sederhana untuk men#elaskan proses komunikasi yang kompleks dan rumit dalam realitas, namun sangat mudah di pahami untuk men#elaskan proses komunikasi antar manusia. &erikut ini adalah ilustrasi dari Model Spee"h 'ommuni"ation.
D.
KOMUNIKASI KESEHATAN MASARAKAT SEBAGAI INTER/ENSI PERUBAHAN PERILAKU Komunikasi Kesehatan Masyarakat saat ini sudah mengalamai perubahan yang sangat pesat dan mendasar. Dari strategi yang bersi*at partial komunikasi kesehatan telah bergeser kepada strategi komprehensi* berdasarkan hasil studi empiris Komunikasi kesehatan masyarakat kini sudah men#adi disiplin ilmu baru yang berbasis aplikasi di lapangan dan berupakan untuk menumbuhkan sikap serta mempengarungi perilaku kesehatan se"ara sistematis dengan menggunakan metode komunikasi massa.
%u#uan pokoknya adalah perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan dera#at kesehatan, dalam proses ini , konsumen atau klien di tempatkan pada posisi yang penting dan di anggap menentukan. Salah satu e*ek dari komunikasi ini adalah tumbuhnya motiasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau perialku baru yang mulanya per"aya pada "ara "ara tradisional dan bersikap *atalistis terhadap masalah kesehatan yang di hadapi. 1. Ke$an0!a Konse-#ual Kouni!asi Keseha#an. Disiplin ilmu kesehatan merupakan modi*ikasi dari teori dan metod komunikasi dengan di siplin ilmu lain ". Peasa$an so&ial Kotler Memberikan batasan bah4a pemasaran so"ial sebagai suatu kompleks yang terdiri dari desain, implementasi dan penga4asan suatu program yang di tun#ukkan untuk meningkatkan penerimaan gagasan ide so"ial atau perilaku pada suatu kelompok sasaran. Diba4ah ini adalah *a"tor$*aktor yang membedakan antara emasaran so"ial dengan pemasaran komersial. :roduk$produk so"ial lebih rumit dari pada produk komersial. :roduk komersial biasanya lebih "ontroersial. Keuntungan produk so"ial tidak #elas dan baru di erasakan dalam #angka 4aktu yang pan#ang. Saluran distribusinya sulit di "ontrol. Sulit melakukan analisis pasar. Sasarannya sangat terbatas. Ukuran keberhasilannya tidak dalam bentuk uang. ,.
o&us -ada Konsuen. :emasaran so"ial berorientasi pada konsumen, bukan pada produk dn konsumen inilah yang di #adikan alat ukur beberhasilan program pemasaran so"ial. Segmentasi sasaran merupakan proses untuk menentukan sub$kelompok serta media yang biasanya di gunakan oleh masayarakat.
2.
/a$ia3el -easa$an Konsumen sebagai *o"us dalam pemasaran so"ial terdiri dari - ariabel. >akni produk, harga, tempat, dan promosi yang di kenal dengan -:.
4.
Analisa -e$ila!u. nalisa perilaku merupakan studi tentang peristi4a yang ada dalam masayarakat, terutama yang berkaitan dengan perilaku atau kebiasaan$kebiasaan yang hidup dalam masyarakat serta *a"tor$*aktor yang melatarkan belakangi perilaku tersebut. :rogram komunikasi kesehtan yang berorientasi pada konsumen selayaknya menggunakan analisi perilaku untuk menggunakan *akta yang ada dalam masyarakat serta alas an mengapa perilaku tersebut sering mun"ul dlam kehidupan sehari$hari.
5.
Analisis An#$o-olo0i edis.
Dalam hal ini kita mempela#ari persepsi, keper"ayaan, nilai, dan kebiasaan$ kebiasaan yang ada dalam suatu masyarakat, dan melihat se"ara #elas adat istiadat serta kebiasaan$kebiasaan yang ada dalam suatu masyarakat. E.
P$o0$a Kouni!asi !eseha#an. :rogram komunikasi kesehtan adalah upaya promosi yang di mulai dari proses peren"anaan, pelaksanaan dan pemantauan yang di desain untuk tu#uan #angka pan#ang, agar ter#adi perubahan perilaku yang lestari pada kelompok sasaran.
Dan di ba4ah ini adalah tahap$tahap dari program Komunikasi kesehatan. Tahap Perencanaan. ? nalisis masalah kesehtan ? =iset pengembangan ? :engembangan strategis. ? U#i "oba bahan ? =en"ana operasional. Tahap pelaksanaan. ? :roduksi ? :elatihan ? Distribusi Tahap pemantauan dan evaluasi ? @aluasi keluaran ? @aluasi akibat. ? @aluasi dampak. 1.
Taha- -e$en&anaan. Dalam tahap ini, semua keberhasilan tergantung pada tahap se#auh mana peren"aan program. :eren"anaan program meliputi.
Analisi masalah kesehatan. nalisis ini merupakan langkah a4al yang di lakukan dalam peren"anaan yang hendak di tanggulangi
Riset pengembangan. =iset ini dialkukan supaya program komunikasi kesehatan ini didasarkan pada pemahaman kelompok sasaran. Teknik kumulatif. %eknik ini digunakan untuk menguanti*ikasikan dan mengukur *asilitas yang tersedia. Teknik kualitatif.
Digunakan untuk menggali segala in*ormasi mendalam tentang penyakit dan kebiasaan. Pengembanagan strategi. Dalam pengembangan ini peren"aaan di adopsi dari prinsip$pprinsip pemasaran so"ial yang di #adikan pegangan dalam pengembangan berbagai strategi program se"ara menyuluruh. ".
Taha- -ela!sanaan !e0ia#an. Kegiatan ini di mulai dengan menggunakan bahan komunikasi yang di hasilkan dengan kualitas yang tinggi, kemudianbahan didistribusikan melalui berbagai #alur media se"ara terpadu. Dalam tahap ini, ada tahap kegiatan pokok. >akni :roduksi, Distribusi, :elatihan. Produksi Kualitas produksi harus "ukup memadai, sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang tersedia.
Distribusi. Upaya penyaluran atau penyebaran produksi media yang dilakuan se"ara terpadu berdasarkan strategi pokok yang telah di kemukakan. Pelatihan. :elatihan ini salah satu kegiatan pokok dalam rangka distriubusidan pelayanan produksi. Memiliki tu#uan penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membuahkan keberhasilan program se"ara menyeluruh. ,.
Pean#auan dan e+aluasi. :emantauan dilakukan untuk memperoleh in*ormasi tentang kekurangan atau kesalahan yang mungkin ter#adi dalkam strategi produksi, distribusi dan komunikasi.
Perbaikan program. Dalam hal ini melkukan pemantauan dalam proses riset yang bertuuan untuk mengungkapkan hambatan$hambatan yang ter#adi selama program berlangsung. Evaluasi. @aluasi ii sangat penting dalam program komunikasi kesehatan yang bertu#uan enilai hasil keseluruhan program dengan menggunakan teknk riset se"ara sistematis Strategi evaluasi. @aluasi yang e*ekti* merupakan gabungan berabagai strategi dan studi dengan metode$metode yang berbeda. Dimana terdapat pertanyaan yang berbeda, namun harus dapat di #a4ab dengan metodologi tertentu. Evaluasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
@aluasi tentu sa#a harus berdasarakan hasil riset, baik kuantitati* maupun kualitati*, agar dapat mengukur seberapa #auh tu#uan program yang telah ter"apai.
Komunikasi Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi
interpersonal
atau
antarpribadi.
Sedangkan
kebutuhan
untuk
berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa. Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi kesehatan masyarakat saat ini sudah mengalami perubahan yang sangat pesat dan mendasar dari strategi yang bersifat partial komunikasi kesehatan telah bergeser kepada strategi komprehensif berdasarkan hasil studi empiris. Komunikasi kesehatan saat ini juga telah memanfaatkan teknologi baru yang dimodikasi dengan komunikasi pembangunan. Prinsip!prinsip pemasaran sosial. "nalisis perilaku serta manajemen yang berorientasi kepada pelanggan.
1.2 Rumusan Masalah #.
"pa pengertian komunikasi kesehatan$
%.
&agaimana konsep komunikasi kesehatan$
'.
"pa landasan komunikasi dalam pembangunan kesehatan$
(.
)acam!macam jenis komunikasi$
*.
&agaimana model komunikasi kesehatan$
+.
&agaimana ruang lingkup komunikasi kesehatan$
.
"pa dampak komunikasi kesehatan terhadap pembangunan kesehatan$
1.3 Tujuan #.
"gar dapat mengetahui pengertian dari komunikasi kesehatan
%.
"gar dapat mengetahui konsep komunikasi kesehatan
'.
"gar dapat mengetahui landasan komunikasi dalam pembangunan kesehatan
(.
"gar dapat mengetahui jenis!jenis dari komunikasi kesehatan
*.
"gar dapat mengetahui model dari komunikasi kesehatan
+.
"gar dapat mengetahui ruang lingkup komunikasi kesehatan
.
"gar dapat mengetahui dampak komunikasi kesehatan terhadap pembangunan kesehatan
BAB II PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an "#mun!kas! "esehatan Denisi
komunikasi
kesehatan
sebenarnya
melekat
pada
hubungan
konseptual antara -komunikasi dengan -kesehatan sehingga konsep komunikasi memberikan
peranan
pada
kata
yang
mengikutinya
/bandingkan
dengan
komunikasi bisnis, komunikasi kultural, dll0. &erikut adalah denisi dari komunikasi kesehatan. Komunikasi kesehatan adalah a.
1
Studi yang mempelajari bagaimana cara menggunakan strategi komunikaso untuk menyebarluaskan informasi kesehatan yang dapat memengaruhi individu dan komunitas agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat berkaitan dengan
pengelolaan kesehatan. b. Studi yang menekankan peran teori komunikasi yang dapat digunakan dalam penelitian dan praktik yang berkaitan dengan promosi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. c. Kegunaan teknik komunikasi dan teknologi komunikasi secara positif untuk memengaruhi
individu,
organisasi,
komunitas
dan
penduduk
bagi
tujuan
mempromosikan kondisi yang kondusif atau yang memungkinkan tumbuhnya kesehatan manusia dan lingkungan. Kegunaan ini termasuk beragam aktivitas seperti interaksi antara professional kesehatan dengan para pasien di klinik, self! help groups, mailings, hotlines, kampannya media massa, dan penciptaan peristi2a.
d.
Proses untuk mengembangkan atau membagi pesan kesehatan kepada audiens tertentu dengan maksud mempengaruhi pengetahuan, sikap, keyakinan mereka
tentang pilihan perilaku hidup sehat. e. Seni dan teknik penyebarluasan
informasi
kesehatan
yang
bermaksud
mempengaruhi dan memotivasi individu, mendorong lahirnya lembaga atau institusi baik sebagai peraturan ataupun sebagai organisasi di kalangan audiens yang f.
mengatur perhatian terhadap kesehatan. Proses kemitraan antara para partisipam berdasarkan dialog dua arah yang didalamnya ada suasana interaktif, ada perukaran gagasan, ada kesepakatan menganai
kesatuan
gagasan
mengenai
kesehatan
yang
seimbang
demi
membaharui pemahaman bersama /3at4an, S.5., #66(0 g. Komunikasi yang berkaitan dengan proses pertukaran pengetahuan, meningkatkan konsensus, mengidentikasi aksi!aksi yang berkaitan dengan kesehatan yang mungkin dapat dilakukan secara efektif. )enurut para ahli, komunikasi kesehatan adalah
)enurut 7eorge " )iller /#6*#01 komunikasi adalah proses informasi yang
disampaikan dari satu tempat tertentu ke tempat yang lain )enurut 5lavenger /#6*601 komunikasi merupakan suatu terminologi yang merujuk
pada suatu proses pertukaran informasi yang dinamis. )enurut 5herry /#6++01 komunikasi berarti berbagi elemen perilaku dengan kesepakatan yang ditetapkan bersama. Secara umum, komunikasi kesehatan adalah proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran8media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan /status0 sehat utuh secara sik, mental /rohani0, dan sosial. 9adi, komunikasi Kesehatan adalah proses penyampaian informasi tentang kesehatan.
2.2 "#nse$ "#mun!kas! "esehatan Konsep komunikasi kesehatan secara khusus diterapkan untuk pelaksanaan program pembangunan di bidan kesehatan, yaitu pada
#.
Pemasaran sosial Pemasaran sosial selalu dimulai dengan promosi tentang sikap atau kepercayaa yang dikaitkan dengan kesehatan. Kemudian dilakukan penyampaian anjuran tentang produk atau pelayanan dengan petunjuk cara pemakaian yang efektif. &erikut adalah hal!hal yang berada pada pemasaran sosial 1
)elakukan segmentasi sasaran
)empromosikan produk
Pelayanan
%.
"nalisis perilaku
)empelajari perilaku
)enentukan perilaku baru
)enumbuhkan perilaku baru
)emotivasi perubahan
'.
(.
a. b.
"ntropologi )engkaji aspek kebudayaan masyarakat Sosiologi )engkaji aspek 1 :nteraksi ; hori4ontal < vertikal :ntegrasi ; hori4ontal
1
Produksi, menyangkut materi, media seprofesional mungkin sesuai sumber daya yang ada Distribusi, aktitas media, produk, pelayanan, dukungan antar persona8individu Pelatihan, pendistribusian materi pendidikan, penyediaan produk, dan pelayanan >valuasi mencakup 1
Sistem distibusi produk dan materi "dministrasi internal, kinerja personil dan anggaran Penelusuran sementara dari tingkat pengetahuan dan praktek
Ketiga tahap tersebut mengharapkan cara bagaimana program membuka kesempatan mempengaruhi birokrasi kesehatan yang lebih luas, meyakinkan bah2a proses komunikasi merupakan bagian integral dari seluruh system pelayanan kesehatan.
2.3 Lan%asan "#mun!kas! %alam Pem&angunan "esehatan Dalam Undang!undang Kesehatan nomor %' tahun #66% pasal +' dijelaskan perlunya pengembangan Sistem :nformasi Kesehatan yang mantap agar dapat menunjang
sepenuhnya
pelaksanaan manajemen dan upaya
kesehatan dengan
menggunakan teknologi dari yang sederhana hingga yang mutakhir disemua tingkat
administrasi
kesehatan.
Sistem
:nformasi
Kesehatan
dikembangkan
terutama untuk mendukung manajemen kesehatan. Pendekatan sentralistis di 2aktu lampau menyebabkan tidak berkembangnya manajemen kesehatan di unit! unit kesehatan dan di Daerah. )anajemen memang akan berkembang dengan baik pada saat suatu unit atau Daerah diberi ke2enangan untuk mengurus dirinya sendiri /otonom0. Dengan kurang jelasnya manajemen kesehatan di2aktu lampau, maka kebutuhan informasi dan datanya pun menjadi tidak jelas pula. ?leh karena itu, tahun %@@# yang merupakan a2al pelaksanaan ?tonomi Daerah
dapat
dianggap
sebagai
momentum
yang
tepat
untuk
mulai
mengembangkan kembali Sistem :nformasi Kesehatan. )endukung hal tersebut maka pada tahun tersebut di terbitkan Surat Keputusan )enteri Kesehatan Aomor **#8)enkes8SK8B8%@@% tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem :nformasi Kesehatan Aasional /S:KA"S0. Seiring dengan pesatnya perkembangan di bidang =eknologi :nformasi dan Komunikasi /:5=0 maka pada tahun %@@' dikeluarkan :nstruksi Presiden 3: Aomor ' =ahun %@@' tentang Kebijakan dan Strategi Aasional Pengem!bangan egovernment. Kemudian dijabarkan lagi melalui Surat
Keputusan
)enteri
:nformasi
C
Komunikasi
nomor
*+8K>P8).K?):A?8#%8%@@' tentang Panduan )anajemen Sist Dokumen >lektronik /versi #.@0 dan Surat Keputusan Kepala &adan "dministrasi Aegara Aomor
%'68:E8+8F8 %@@' tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan "kuntabilitas Kinerja :nstansi Pemerintah.
2.' (en!s)(en!s "#mun!kas! "esehatan Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk
berhubungan
dengan orang
lain dan
dunia
sekitarnya. )enurut Potter dan Perry /#66'0, komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal komunikasi
interpersonal
yang
dan
publik.
terapeutik.
)akalah
Komunikasi
ini
difokuskan pada
interpersonal
adalah
interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau dalam kelompok kecil, terutama dalam kepera2atan. Komunikasi interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan personal. )enurut Potter dan Perry /#66'0, S2ansburg /#66@0, S4ilagyi /#6F(0, dan =appen /#66*0 ada tiga jenis komunikasi yaitu verbal, tertulis dan non!verbal yang dimanifestasikan secara terapeutik. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi proporsional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien. Komunikasi terapeutik
termasuk
komunikasi
untuk
personal
dengan
titik
tolak
saling
memberikan pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien.
". K?)UA:K"S: B>3&"G 9enis komunikasi yang paling la4im digunakan dalam pelayanan kepera2atan di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat 2aktu. Katakata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan. Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji minat
seseorang.
Keuntungan
komunikasi
verbal
dalam
tatap
muka yaitu
memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung. Komunikasi Berbal yang efektif harus1 #. 9elas dan ringkas
Komunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. )akin sedikit kata!kata yang digunakan makin kecil kemungkinan terjadinya kerancuan. Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara secara lambat dan mengucapkannya dengan jelas. Penggunaan contoh bisa membuat penjelasan lebih mudah untuk dipahami. Ulang bagian yang penting dari pesan yang disampaikan. Penerimaan pesan perlu mengetahui apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana. 3ingkas, dengan menggunakan kata!kata yang mengekspresikan ide secara sederhana. 5ontoh1 -Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda lebih baik daripada -saya ingin anda menguraikan kepada saya bagian yang anda rasakan tidak enak. %.
Perbendaharaan Kata Komunikasi
tidak
akan
berhasil,
jika
pengirim
pesan
tidak
mampu
menerjemahkan kata dan ucapan. &anyak istilah teknis yang digunakan dalam kepera2atan dan kedokteran, dan jika ini digunakan oleh pera2at, klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti petunjuk atau mempelajari informasi penting.
Ucapkan
pesan
dengan
istilah
yang
dimengerti
klien.
Daripada
mengatakan -Duduk, sementara saya akan mengauskultasi paru!paru anda akan lebih baik jika dikatakan -Duduklah sementara saya mendengarkan paru!paru "nda. '.
"rti denotatif dan konotatif "rti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan, sedangkan arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata. Kata serius dipahami klien sebagai suatu kondisi mendekati kematian, tetapi pera2at akan menggunakan kata kritis untuk menjelaskan keadaan yang mendekati kematian. Ketika berkomunikasi dengan klien, pera2at harus hati!hati memilih kata!kata sehingga tidak mudah untuk disalah tafsirkan, terutama sangat penting ketika menjelaskan tujuan terapi, terapi dan kondisi klien.
(.
Selaan dan kesempatan berbicara Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan komunikasi verbal. Selaan yang lama dan pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan lain mungkin akan menimbulkan kesan bah2a pera2at sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien. Pera2at sebaiknya tidak berbicara
dengan cepat sehingga kata!kata tidak jelas. Selaan perlu digunakan untuk menekankan
pada hal
tertentu,
memberi
2aktu
kepada
pendengar
untuk
mendengarkan dan memahami arti kata. Selaan yang tepat dapat dilakukan denganmemikirkan apa yang akan dikatakan sebelum mengucapkannya, menyimak isyarat nonverbal dari pendengar yang mungkin menunjukkan. Pera2at juga bisa menanyakan kepada pendengar apakah ia berbicara terlalu lambat atau terlalu cepat dan perlu untuk diulang. *.
aktu dan relevansi aktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. &ila klien sedang menangis kesakitan, tidak 2aktunya untuk menjelaskan resiko operasi. Kendatipun pesan diucapkan secara jelas dan singkat, tetapi 2aktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan pesan secara akurat. ?leh karena itu, pera2at harus peka terhadap ketepatan 2aktu untuk berkomunikasi. &egitu pula komunikasi verbal akan lebih bermakna jika pesan yang disampaikan berkaitan dengan minat.
+.
Humor Dugan /#6F60 mengatakan bah2a terta2a membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh stres, dan meningkatkan keberhasilan pera2at dalam memberikan dukungan emosional terhadap klien. Sullivan dan Deane /#6FF0 melaporkan bah2a humor merangsang produksi catecholamines dan hormon yang menimbulkan
perasaan sehat, meningkatkan toleransi
terhadap
rasa sakit,
mengurangi ansietas, memfasilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dengan klien.
&.K?)UA:K"S: A?A!B>3&"G Komunikasi non!verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan katakata. )erupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Pera2at perlu menyadari pesan verbal dan non!verbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi asuhan kepera2atan, karena isyarat non!verbal menambah arti terhadap pesan verbal. Pera2at yang mendektesi suatu kondisi dan menentukan kebutuhan asuhan kepera2atan.
Komunikasi non!verbal teramati pada1 #0
)etakomunikasi Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara pembicara dengan la2an bicaranya. )etakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam
pesan
yang menyampaikan sikap
dan
perasaan pengirim terhadap
pendengar. 5ontoh1 tersenyum ketika sedang marah. %0
Penampilan Personal Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam %@ detik sampai ( menit pertama. Delapan puluh empat persen dari kesan terhadap sese?rang berdasarkan penampilannya /Galli "scosi, #66@ dalam Potter dan Perry, #66'0. &entuk sik, cara berpakaian dan berhias menunjukkan kepribadian, status sosial, pekrjaan,
agama,
budaya
dan
konsep
diri.
Pera2at
yang
memperhatikan
penampilan dirinya dapat menimbulkan citra diri dan profesional yang positif. Penampilan sik pera2at mempengaruhi persepsi klien terhadap pelayanan8asuhan kepera2atan yang diterima, karena tiap klien mempunyai citra bagaimana seharusnya penampilan seorang pera2at. alaupun penampilan tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan pera2at, tetapi mungkin akan lebih sulit bagi pera2at untuk membina rasa percaya terhadap klien jika pera2at tidak memenuhi citra klien. '0
:ntonasi /Aada Suara0 Aada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada suaranya. Pera2at harus menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud untuk menyamakan rsa tertarik yang tulus terhadap klien dapat terhalangi oleh nada suara pera2at.
(0
>kspresi 2ajah Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi 2ajah1 terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih. >kspresi
2ajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal. Kontak mata sangat penting dalam komunikasi interpersonal. ?rang yang mempertahankan kontak mata selama pembicaraan diekspresikan sebagai orang yang dapat dipercaya, dan memungkinkan untuk menjadi pengamat yang baik. Pera2at sebaiknya tidak memandang ke ba2ah ketika sedang berbicara dengan klien, oleh karena itu ketika berbicara sebaiknya duduk sehingga pera2at tidak tampak dominan jika kontak mata dengan klien dilakukan dalam keadaan sejajar. *0
Sikap tubuh dan langkah Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikapI emos, konsep diri dan keadaan sik. Pera2at dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien. Gangkah dapat dipengaruhi oleh faktor sik seperti rasa sakit, obat, atau fraktur.
+0
Sentuhan Kasih sayang, dudkungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan. Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan pera2at! klien, namun harus mnemperhatikan norma sosial. Ketika membrikan asuhan kepera2atan, pera2at menyentuh klien, seperti ketika memandikan, melakukan pemeriksaan sik, atau membantu memakaikan pakaian. Perlu disadari bah2a keadaan sakit membuat klien tergantung kepada pera2at untuk melakukan kontak interpersonal sehingga sulit untuk menghindarkan sentuhan. &radley C >dinburg /#6F%0 dan ilson C Kneisl /#66%0 menyatakan bah2a 2alaupun sentuhan banyak bermanfaat ketika membantu klien, tetapi perlu diperhatikan apakah penggunaan sentuhan dapat dimengerti dan diterima oleh klien, sehingga harus dilakukan dengan kepekaan dan hati!hati. Komunikasi terapeutik sebagai tanggung ja2ab pera2at, yakni pera2at harus memiliki tanggung ja2ab moral yang tinggi yang didasari atas sikap peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. "ddalati /#6F'0, &ucaille /#660 dan "msyari /#66*0 menambahkan bah2a sebagai seorang beragama, pera2at tidak dapat bersikap tidak perduli terhadap ornag lain adalah seseorang pendosa yang mementingkan dirinya sendiri. Selanjutnya PasJuali C "rnold /#6F60 dan atson /#660 menyatakan bah2a
-human
care
terdiri
dari
upaya
untuk
melindungi,
meningkatkan,
dan
menjaga8mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaanya1 membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri, -Sesungguhnya setiap orang diajarkan oleh "llah untuk menolong sesama yang memrlukan bantuan. Perilaku menolong sesama ini perlu dilatih dan dibiasakan, sehingga akhirnya menjadi bagian dari kepribadian. Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. "dapun jenis! jenis komunikasi dalam organisasi antara lain 1 a.
Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki 2e2enang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki 2e2enang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu ! Pemuasan kebutuhan manusia2i, ! Perla2anan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan, ! Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, ! Sumber informasi hubungan pekerjaan. 9enis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas!desusyang secara resmi tidak setuju. Desas!desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi. b. "#mun!kas! ke &a*ah +s k#mun!kas! ke atas +s k#mun!kas! lateral Komunikasi keba2ah mengalir dari peringkat atas ke ba2ah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat ba2ah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu 2e2enang. c. "#mun!kas! satu arah %an %ua arah Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
&agaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya 1 #. Saluran komunikasi formal %. Sruktur 2e2enang Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi.
2., M#%el "#mun!kas! "esehatan #. )odel Shanon eaver •
•
Komunikasi dipandang sebagai suatu sistem1 yang terdiri1 Sumber informasi /source0 memilih informasi yang dirumuskan /encode0
menjadi pesan /massage0 pesan dikirim dengan isyarat /signal0 melaui saluran /chanel0 kepada penerima /receiver0 penerima menterjemahkan pesan untuk disampaikan ke tujuan /destination0
%. )odel S)53 •
)odel ini menampilkan ( variabel komunikasi1
#.
Source /sumber0
%.
)assage /pesan0
'.
5hanel /saluran0
(.
3eceiver /penerima0
Proses komunikasi berlangsung tergantung1 ketrampilan, sikap, pengetahuan, budaya yang berbeda '. Speech 5ommunication )odel Komunikasi terdiri ' variabel1
#.
Pembicara /speaker0
%.
Pendengar /receiver0
'.
Umpan balik /feed back0
2.- Ruang L!ngku$ "#mun!kas! "esehatan "da beberapa ruang lingkup yang ada dalam komunikasi kesehatan. 3uang lingkup dilihat dari cakupan komunikasi kesehatan. &erikut adalah ruang lingkup komunikasi kesehatan, yaitu 1 #.
)asyarakat /"udience0 )asyarakat sebagai ruang lingkup dari komunikasi kesehatan adalah sasaran dari kamunikasi kesehatan itu sendiri. &erikut adalah bagian!bagian dari masyarakat sebagai ruang lingkup komunikasi kesehatan
•
&udaya sehat, sikap dan perilaku /health beliefs, attitude and behavior0
•
Kebudayaan, umur, dan faktor jenis kelamin /cultural, age and gender factor0
•
=ingkatan buta huruf8tingkatan tuna aksara /literacy levels0
•
aktor resiko /risk factor0
•
Persoalan gaya hidup / lifestyle issues0
•
aktor sosial ekonomi /socio!economics factor0
%.
Perilaku sehat yang direkomendasikan, pelayanan atau produk
•
Keuntungan /benets0
•
3esiko /risks0
•
Kerugian /disadvantages0
•
Harga atau inovasi gaya hidup /price or lifestyle trade!oL0
•
Ketersediaan dan akses /avaibility and access0
'.
Gingkungan sosial
•
Kebijakan pemegang kekuasaan, sikap dan latihan /stakeholders beliefs, attitudes and practices0
•
Aorma sosial /social norms0
•
Struktur sosial /social structure0
•
:de!ide yng ada dan program /eMisting initiatives and programs0
(.
Gingkungan politik
•
"parat ber2ajib dan hukum /policies, la2s0
•
Kesediaan politik dan komitmen /political 2illingness and commitment0
•
=ingkat prioritas dalam agenda politik /level of priority in political agenda0
2. Dam$ak "#mun!kas! "esehatan Terha%a$ Pem&angunan "esehatan Komunikasi kesehatan dapat mempengaruhi sikap, persepsi, kesadaran, pengetahuan dan norma sosial yang kesemuanya berperan sebagai precursor dalam
perubahan
mempengaruhi
prilaku.
Komunikasi
kesehatan
prilaku karena didasarkan pada
sangat
efektif
dalam
psikologi sosial, pendidikan
kesehatan, komunikasi massa, dan pemasaran untuk mengembangkan dan menyampaikan promosi kesehatan dan pesan pencegahan
mencapai
buat
kebijakan
dan
masyarakat
untuk
memperkenalkan,
mengadopsi atau mendukung perilaku, praktek atau kebijakan yang pada akhirnya akan
meningkatkan
hasil
kesehatan
dimana
pesan!pesan
kesehatan
dikomunikasikan dari para pakar di bidang kesehatan medis dan masyarakat. Sehingga bisa dikatakan komunikasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap pembangunan kesehatan.
BAB III PENUTUP
3.1 "es!m$ulan
Kesehatan adalah proses penyampaian informasi tentang kesehatan. Konsep komunikasi kesehatan ada empat, yaitu pemasaran sosial, analisis perilaku,
antopologi dan sosiologi 9enis!jenis komunikasi itu ada dua, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non!
verba "da ' model komunikasi, yaitu )odel Shanon eaver, )odel S)53 dan Speech 5ommunication )odel "da empat ruang lingkup komunikasi kesehatan yaitu masyarakat /"udience0, perilaku sehat yang direkomendasikan, pelayanan atau produk, lingkungan sosial dan lingkungan politik