ANATOMI ANATOMI PUNGGUNG PU NGGUNG A. Pend Pendah ahul ulua uan n Punggung merupakan bagian posterior dari batang tubuh, inferior dari leher, dan superior dari bokong. Punggung merupakan bagian dari kepala, leher, dan tungkai menempel. Punggung secara umum terdiri dari !. "ulit "ulit dan dan #arin #aringa gan n subku subkuti tiss $. Otot Otot %ang %ang terdi terdiri ri dari dari lapi lapisan san superf superfisi isial al dan dan lapi lapisan san dalam. dalam. Untu Untuk k lapi lapisan san superfi superfisial sial memilik memilikii fungsi fungsi utama utama dalam dalam mempos memposisik isikan an dan mengge menggerak rakan an tungkai atas, sedangkan lapisan dalam atau %ang biasa disebut #uga sebagai &trua back muscle' berfungsi untuk menggerakkan atau men#aga posisi dari skeletal a(ial atau at au men#aga postur. ). "olum "olum *e *ertebra %ang %ang terdiri dari dari tulang +ertebra, +ertebra, diskus diskus inter+erteb inter+ertebralis, ralis, dan ligament disekitarn%a . Tulan Tulang g iga iga pada pada daerah daerah thoraci thoracicc -. Medu Medula la spin spinali aliss dan men menin inge gess . /arat /arat tepi tepi %ang %ang terdi terdiri ri dari dari beber beberapa apa segme segmen n B. Kolu Kolum m Ve Verteb rtebra ra Punggung tersusun dari )) tulang %ang disebut +ertebra dan terbagi men#adi - bagian, %aitu 0 ser+ikal, !$ thorakal, - lumbar, - sakral, dan cocc%(. Pergerakan %ang signifikan han%a ter#adi pada $- tulang superior. "olum +ertebra memiliki sifat %ang flek fleksi sibe bell karen karenaa dia dia terd terdiri iri dari dari tula tulang ng +erte +ertebr braa %ang %ang dipi dipisah sahka kan n oleh oleh disk diskus us intra+ertebral.
/emakin ke ba1ah ke arah sakrum, tulang +ertebra memiliki ukuran %ang semakin besar. Ukurann%a pun akan mengecil kembali menu#u ka u#ung dari cocc%(. 2al ini ter#adi karena tumpuan untuk beban berat badan terdapat di bagian ba1ah kolum +ertebra, terutama di bagian superior dari sacrum. 3eban tersebut kemudian akan dialihkan ke sendi sacroiliac %ang terdapat pada pel+is.
Struktur dan Fungsi dari Vertebra Tulang +ertebra memiliki berbagai ukuran dan karakteristik %ang ber+ariasi pada masing4masing bagian dari kolum +ertebra. Namun, struktur dasar tulang dari berbagai bagian kolum +ertebra tersebut sama %ang disebut sebagai +ertebra tipikal. *ertebra tipikal terdiri dari badan +ertebra, arkus +ertebra, dan 0 prosessus +ertebra.
!. 3adan *ertebra 3agian anterior dari tulang +ertebra, berbentuk silindrikal, memberikan kekuatan pada kolum +ertebra serta berperan dalam menahan beban dari berat badan. Ukuran dari badan +ertebra semakin besar pada bagian ba1ah dari kolum +ertebra, terutama dari T keba1ah. 3adan +ertebra terdiri dari tulang trabecular %ang memiliki suatu rangkaian #aring4#aring trabekula berisi sumsum tulang serta tulang kompak %ang mengelilingi di area luar tulang trabekula. $. Arkus *ertebra Merupakan bagian posterior dari badan +ertebra dan terdiri dari dua 5kanan dan kiri6 pedikel dan lamina. Pedikel berbentuk pendek, silindrikal, muncul dari bagian posterior badan +ertebra dan akan bertemu dengan lamina, %ang mana lamina kanan dan kiri akan men%atu di tengah. 3agian posterior dari badan +ertebra dan arkus +ertebra akan membentuk suatu lubang %ang disebut +ertebral foramen. ). Prosessus Terdapat 0 prosesus %ang terbentuk oleh arkus +ertebra, diantaran%a ! prosesus spinous terbentuk dari pertemuan lamina kanan dan kiri, lokasin%a • terletak di bagian posterior tengah. $ prosesus trans+ersus terbentuk dari pertemuan antara pedikel dan lamina, • terletak di bagian posterolateral. prosesus articular, terbagi men#adi $ 5kanan4kiri6 superior dan inferior, • terbentuk karena pertemuan lamina dan pedikel. Prosesus ini akan membentuk sendi dengan prosesus di atasn%a maupun di ba1ahn%a. /endi tersebut adalah sendi 7%gapoph%sial.
C. Diskus Intervertebralis dan Endplates
8iskus inter+ertebralis merupakan struktur hidrodinamik elastik, penghubung utama antara dua +ertebrae %ang berurutan. Membentuk sepertiga bagian 5))96 dari seluruh pan#ang +ertebrae lumbal 5$:9 pada +ertebrae thoraks dan cer+ical6 dan terbentuk dari tiga komponen, %aitu nucleus pulposusm . 8iskus inter+ertebralis berfungsi sebagai sendi uni+ersal, sehingga dapat men%ebabkan pergerakan %ang lebih besar antara corpus +ertebrae daripada #ika tulang +ertebrae dihubungkan langsung satu dengan %ang lainn%a !. Nukleus pulposus, merupakan suatu substansi proteoglikan %ang mengandung #aringan fibril kolagen tipe II %ang tersusun acak, berbentuk seperti gel dan mengandung ban%ak air 5;;9 air pada ba%i baru lahir dan 0:9 pada orang tua berumur kurang lebih 0: tahun6, sehingga dapat men%erap cukup ban%ak tekanan. Matriks ini bersifat hidrofilik, mendapatkan air melalui mekanisme imbibisi dan osmosis. /eiring dengan pertambahan usia, kandungan air akan semakin menurun. Proses hilangn%a kandungan air ini akan men%ebabkan berkurangn%a kemampuan nukleus pulposus untuk berfungsi seperti gel dan menahan tekanan. Nukleus pulposus mencakup :9 total area potong lintang diskus. Terletak di posterosentral dan dipisahkan dari tepi perifern%a oleh lamellae konsentrik fibrocartilagenous dan protein fibrous dari annulus fibrosus %ang membentuk komponen kedua diskus inter+ertebralis.
$. Annulus ibrosus terdiri dari !: hingga $: lamela konsentrik %ang memisahkan +ertebral endplate dengan nucleus pulposus dan men%ebabkan pergerakan terbatas antar +ertebra %ang berdekatan. 8ari permukaan nucleo4 annular ke arah luar, ketebalan lamella bertambah secara bertahap. 8i setiap lamella, serabut kolagen ber#alan obli
: sebesar ): terhadap bidang sendi. /erabut dari lamellae %ang berikutn%a mempun%ai susunan %ang serupa, tetapi ber#alan dengan arah %ang berla1anan : sehingga membentuk sudut !$: satu dengan %ang lainn%a. Orientasi tersebut berfungsi penting ketika serabut merespon ga%a %ang dipaparkan pada diskus. ). Kartilago hialin, terletak di permukaan tulang subchondral %ang mendatar disangga oleh bagian spongiosa corpus +ertebra. Pada permukaan tulang subchondral ini terdapat se#umlah perforasi kecil %ang men%ebabkan adan%a kontak langsung 5tidak berpenetrasi6 antara pembuluh darah pada sumsum tulang belakang dan permukaan kartilago. =alur inilah %ang merupakan #alur nutrisi %ang utama untuk diskus. Nutrisi untuk diskus dilakukan dengan cara imbibisi %ang ter#adi karena adan%a kompresi dan relaksasi intermiten.
D. !igamen"ligamen #ulang Belakang
!igamen !ongitudinal Anterior
>igamen longitudinal anterior merupakan struktur fibrosa %ang bermula dari bagian anterior basal tulang occipital dan berakhir di bagian anterior atas sacrum. /erabutn%a ber#alan dengan arah longitudinal dan melekat pada permukaan anterior seluruh corpus +ertebrae. >igamen ini lebar dan kuat. /erabut terdalamn%a bercampur dengan diskus inter+ertebralis dan berikatan kuat pada setiap corpus +ertebrae. >igamen ini berfungsi untuk mencegah hiperekstensi berlebihan dari kolum +ertebra. >igamen ini satu4satun%a ligament %ang men#aga ekstensi, sedangkan ligament lain mencegah fle(i %ang berlebihan.
!igamen !ongitudinal Posterior
Terletak pada permukaan posterior corpus +ertebrae dan merupakan kelan#utan dari membran tektorial, %ang ber#alan dari bagian basal tulang occipital, pada foramen magnum. >igamen ini membentuk batas anterior canalis spinalis. Pada canalis lumbal, ligamen ini mulai men%empit saat melalui corpus pada +ertebrae >! dan men#adi setengah lebar asaln%a pada ruang antara >- dan /!, meluas ke arah lateral saat mele1ati diskus. "onfigurasi seperti ini akan men%ebabkan bagian lateral men#adi bagian %ang paling lemah dan paling mudah untuk ter#adin%a herniasi diskus. !igamentum Flavum
8ikatakan fla+um oleh karena 1arna kuning %ang disebabkan oleh karena kandungan elastin didalamn%a sebesar ;:9. 3agian atas melekat pada permukaan anterior lamina di atasn%a, dan bagian ba1ah melekat pada tepi posterior atas lamina diba1ahn%a. "etebalan ligament ini di bagian thoraks lebih tebal dibandingkan dengan bagian ser+ikal. Namun, bagian lumbar memiliki ketebalan %ang paling tebal dibandingkan bagian lainn%a. Pada setiap le+el +ertebrae, perluasan ke arah lateraln%a akan membentuk kapsul anterior sendi 7%gapoph%seal dan melekat ke arah proksimal dan distal tepi inferior pedikel diatasn%a dan tepi superior pedikel diba1ahn%a membentuk bagian atap foramenal. /usunan khas ini dikombinasikan dengan adan%a kemiringan ke arah anterior dari lamina dan kandungan elastik ligamen %ang menahan penekukan, sehingga akan men%ebabkan dinding posteroinferior tetap halus dan melindungi elemen s%araf dalam semua posisi pergerakan %ang men%ebabkan tulang belakang melekuk atau terputar. !igamentum Interspinosus
>igamentum interspinosus merupakan sebuah gabungan serabut4 serabut %ang ber#alan dari dasar processus spinosus %ang satu ke u#ung processus spinosus selan#utn%a. 3ersifat rudimenter pada tulang belakang cer+ical, dimana pada tempat tersebut ligamen interspinosus akan bergabung dengan ligamentum nuchae. >igamen ini bersifat membranous di bagian thoraks dan berukuran lebar serta tebal di bagian lumbal. !igamentum Supraspinosus
>igamentum supraspinosus merupakan struktur %ang berkembang baik, dari u#ung
+ertebrae ?0 hingga crista sacralis median, melekat ke setiap processus spinosus. Pada +ertebrae lumbal, ligamentum ini berukuran tebal dan lebar, tetapi lebih tipis pada bagian thoraks. 3erfungsi membantu mengurangi ga%a putaran ke anterior %ang dipaparkan pada +ertebrae lumbal oleh karena adan%a kur+a lordotik dan sudut lumbosakral. !igamentum Intertransversal
>igamentum ini ber#alan dari processus trans+ersus ke processus trans+ersus %ang lainn%a. Pada bagian cer+ical tidak begitu #elas, pada bagian thoraks berbentuk bundar dan tebal sementara pada bagian lumbal lebih tipis. >igamen ini secara erat berhubungan dengan otot4otot punggung bagian dalam.
$. Otot4Otot Punggung
Otot4otot ekstensor tersusun dalam tiga lapisan otot. >apisan paling luar terdiri dari otot besar sacrospinalis 5erector spinae6. Pada bagian dalam sacrospinalis terdapat lapisan intermediate %ang terbentuk dari otot multifidus !. @rector spinae 5sacrospinalis6 Otot ini ber#alan naik dari perlekatann%a di bagian dorsal crista iliaca, crista sacralis median dan lateral, serta +ertebrae lumbal dan thoraks. Terbagi men#adi tiga bagian, %ang ber#alan dari lateral ke medial, %aitu ilio%ostalis 5insersi prosessus trans+erse dari cer+ical, sudut tulang iga6, longissimus 5insersi processus trans+ersus lumbal dan +ertebrae thoraks6 dan spinalis 5insersi bagian posterior +ertebrae6, Otot ini berinsersi di bagian belakang iga di beberapa tempat menu#u +ertebrae thoraks dan cer+ical serta ke dasar tengkorak. Otot ini akan mengekstensikan kolum +ertebra apabila beker#a secara bilateral, rotasi dan fleksi lateral batang tubuh dan leher di sisi %ang beker#a secara unilateral.
$. /emi spinalis Otot ini ber#alan diagonal ke atas tulang belakang. Origon%a pada processus trans+ersus +ertebrae ?4T!$. Insersin%a pada processus spinosus +ertebrae thoraks atas dan cer+ical ba1ah serta tulang oksipital. "etika dua otot beker#a bersama, maka otot ini akan membantu ekstensi batang tubuh. 3ila terpisah, otot ini akan membantu fleksi lateral batang tubuh dan merotasikann%a ke sisi %ang berla1anan. ). Multifidus Origo otot ini terletak pada bagian posterior sacrum, bagian atas iliaca dan processus trans+ersus +ertebrae thoraks dan lumbal. Otot akan ber#alan secara diagonal ke atas dan melekat pada processus spinosus tulang belakang. 3eker#a bersama, maka otot ini akan men%ebabkan ekstensi batang tubuh dan leher bila beker#a tunggal, akan sebabkan batang tubuh dan leher berotasi ke sisi %ang berla1anan dan fleksi lateral. >apisan dalam ekstensor terdiri dari se#umlah otot4otot kecil %ang tersusun dari satu le+el ke le+el lainn%a. !. $.
Interspinalis terdiri dari fasciculi pendek %ang menghubungkan pasangan4pasangan processus spinosus %ang berurutan dari +ertebrae %ang berurutan. I Intertrans+ersarius 5kelompok medial, dorsal lateral, dan +entral lateral6, %ang menghubungkan pasangan dari processus tran+ersus %ang berurutan, terdiri dari dua atau tiga buah otot. 3agian +entrolateral menghubungkan processus trans+ersus %ang berdekatan, bagian dorsolateral menghubungkan antar processus accesorius dari satu +ertebra ke processus trans+ersus %ang lain, dan bagian medial %ang menghubungkan processus accesorius dari satu +ertebra dengan processus mamilaris %ang lain. Otot4otot ini akan mengekstensikan dan menekuk kolumna
).
+ertebralis ke sisi %ang sama. >e+ator ?ostarum. Origo dari otot ini terletak pada prosesu trans+ersus +ertebra ?0 dan T!4T!! %ang kemudian ber#alan secara inferolateral menu#u tulang iga 5diantara tubercle dan sudut tuang iga6.
Fleksor Anterior
Bleksor +ertebrae lumbal dapat dibagi men#adi kelompok iliothoracic 5ekstrinsik6 terdiri dari otot dinding perut, rectus abdominus, obli
Cectus abdominis
8ua otot rectus abdominis ber#alan +ertikal ke atas didepan abdomen. Perlekatan proksimal setiap ototn%a adalah diatas tulang pubis dan ligamen4ligamen %ang melapisin%a di depan pubis. Perlekatan distaln%a adalah pada kartilago iga ke lima, enam dan tu#uh. Otot ini akan menekan abdomen dan memfleksikan batang tubuh. "etika han%a satu otot %ang berkontraksi, maka otot tersebut akan membantu fleksi lateral. $.
Obli
Otot ini ber#alan diagnoal melintasi bagian depan dan sisi abdomen. Perlekatan proksimaln%a pada delapan iga terba1ah. 3er#alan secara diagonal ke ba1ah dan melekat pada crista ilium bagian atas, pubis, dan linea alba. Otot ini akan menekan abdomen dan men%ebabkan batang tubuh fleksi, lateral fleksi ke arah %ang sama dan rotasi ke sisi %ang berbeda. ).
Obli
Otot ini ber#alan diba1ah otot obli
Psoas ma#or
Otot kuat ini ber#alan secara +ertikal melalui bagian dalam regio pel+is. Perlekatan bagian proksimaln%a pada corpus dan processus trans+ersus +ertebrae thoraks %ang terakhir dan seluruh +ertebra lumbal. 8iantara serabut4serabut otot ini berlalu arteri dan +ena lumbal serta rami communicantes simpatetik. Otot ini akan ber#alan ke ba1ah dan melekat di bagian dalam kepala femur. Otot ini memfleksikan dan merotasikan paha ke lateral dan membantu fleksi batang tubuh. Memegang peranan penting dalam mempertahankan postur berdiri dan duduk. -.
Iliacus
Otot ini ber#alan dari fossa iliaca dan bersatu dengan psoas diba1ah ligamentum inguinal, men%ilang kapsul sendi pinggul dan berinsersi ke dalam trochanter minor femur. Otot4otot ini akan memfleksikan lumbal ke sis i %ang sama. .
Duadratus lumborum
Otot ini ber#alan ke atas di bagian lateral columna +ertebralis antara ilium dan bagian ba1ah iga. Origon%a adalah pada bagian posterior crista iliaca dan ligamen iliolumbar dan berinsersi ke dalam iga dua belas dan u#ung atas processus trans+ersus +ertebra lumbal ke empat. Otot ini memfiksasi iga dua belas ke ba1ah mela1an traksi %ang dihasilkan oleh diaphragma selama inspirasi. Men%ebabkan fleksi batang tubuh ke lateral dan ekstensi.
$.
&edula Spinalis
/ama haln%a seperti tulang belakang %ang dibagi men#adi daerah ser+ikal, thoraks, dan lumbar, begitu pula sumsum tulang belakang 5Medula spinalis6. /etiap bagian dari sumsum tulang belakang dibagi men#adi segmen neurologis spesifik. /umsum tulang belakang ser+ikal dibagi men#adi delapan pasang saraf. /etiap tingkat memberikan kontribusi untuk fungsi %ang berbeda di leher dan lengan. /ensasi dari tubuh sama4sama diangkut dari kulit dan area lain dari tubuh dari leher, bahu, dan lengan hingga ke otak. Pada daerah torakal, terdiri dari !$ pasang saraf. /araf dari sumsum tulang belakang men%uplai otot4otot dada %ang membantu dalam bernafas dan batuk .Eila%ah ini #uga berisi saraf dalam sistem saraf simpatik. /umsum tulang belakang lumbosakral dan saraf men%uplai kaki, panggul, usus dan kandung kemih. /ensasi dari kaki, tungkai, panggul, dan perut bagian ba1ah ditransmisi melalui saraf lumbosakral dan sumsum tulang belakang untuk segmen %ang lebih tinggi dan akhirn%a otak. Sara"sara spinal a. &otorik 'tot (asal inervasi)
M. deltoideus dan biceps brachii 5?-6
Fungsi
Abduksi bahu dan fleksi siku
M. e(tensor carpi radialis longus dan bre+is 5?6 M. fle(or carpi radialis 5?06 M. fle(or digitorum superfisialis dan profunda 5?;6 M. interosseus palmaris 5T!6 M. illiopsoas 5>$6 M. )6 M. tibialis anterior 5>6 M. e(tensor hallucis longus 5>-6 M. gastrocnemius4soleus 5/!6
b. Sensoris protopatik Asal inervasi
?$4? ?-4T! T$4T!$
>!4>/!4/-
@kstensi pergelangan tangan
Bleksi pergelangan tangan Bleksi #ari4#ari tangan Abduksi #ari4#ari tangan Bleksi panggul @kstensi lutut 8orsofleksi kaki @kstensi ibu #ari kaki Plantarfleksi kaki
Dermatom
8ermatom occiput sampai bagian belakang leher >engan sampai #ari4#ari 3agian dada dan a(illa, beberapa titik penting T papila mamae, T!: umbilicus, T!$ groin Tungkai Tumit, bagian belakang tungkai, regio perinea
%. Sara otonom /araf4saraf %ang beker#an%a tidk dapat disadari dan beker#a secara otomatis. 'rgan *angsangan simpatis *angsangan parasimpatis =antung 8en%ut dipercepat 8en%ut diperlambat Arteri koronari 8ilatasi "ontriksi Pembuluh darah perifer *asokontriksi *asodilatasi Tekanan darah Naik Turun 3ronkus 8ilatasi "ontriksi "elen#ar ludah /ekresi berkurang /ekresi bertambah "elen#ar lakrimalis /ekresi berkurang /eekresi bertambah Pupil mata 8ilatasi "ontriksi /istem pencernaan Peristaltik berkurang Peristaltik bertambah makanan 5/PM6 "elen#ar4kelen#ar /PM /ekresi berkurang /ekresi bertambah "elen#ar keringat @kskresi bertambah @ksresi berkurang
Biomekanik Tulang Belakang Untuk memahami fungsi +ertebral lumbosacral, maka harus diperhatikan
hubungan komponen kolumna +ertebral satu dengan %ang lainn%a. Pada bidang sagital, columna +ertebral menampakkan empat buah kur+atura cer+ical 5konkaf posterior6, thoraks 5kon+eks posterior6, lumbal 5konkaf posterior6, dan sakral 5terfiksasi dan tidak bergerak6. 3agian thoraks dan sacral %ang memiliki kur+atur kon+eks posterior merupakan suatu kur+atur primer. "ur+atur primer adalah kur+atur %ang terbentuk dari masa fetal. /edangkan cer+ical dan lumbar merupakan kur+atur sekunder, %aitu kur+atur %ang terbentuk karena ter#adin%a ekstensi dari posisi fleksi pada saat masa fetal. 3entuk ser+ikal %ang kon+eks posterior mulai terlihat #elas pada saat seorang anak sudah bisa mengangkat kepalan%a dalam posisi pronasi atau dapat mempertahankan kepalan%a pada posisi duduk. 3egitu #uga dengan kur+atur area lumbar. Pada hari pertama kehidupan, +ertebrae lumbal berbentuk konkaf ke arah anterior. Pada usia - bulan, +ertebrae lumbal sedikit konkaf ke anterior, dan pada usia !) bulan bentuk konkaf tersebut menghilang. 8ari usia ) tahun dan seterusn%a, lordosis lumbal mulai tampak, menggambarkan keadaan de1asa pada usia !: tahun.
"eseluruhan tulang belakang dengan tiga kur+a fisiologisn%a diseimbangkan pada sakrum. /akrum merupakan bagian pel+is, terdiri dari dua tulang iliaka+ pubis dan is%hium. 8ua sendi sacroiliaca dan s%mph%sis pubis dan tulang %ang melekat kepadan%a membentuk cincin tertutup %ang mentransmisikan secara +ertikal ga%a dari kolumna ke ekstremitas ba1ah. 3erat %ang disangga oleh >- didistribusikan secara merata ke dalam sa%ap pel+is, ischium dan acetabulum di kedua sisi. Tekanan pada punggung dari berat badan mela1an dasar bumi ditransmisikan ke acetabulum oleh kepala dan leher femur. Tekanan %ang dipaparkan pada kedua tulang pubis akan dila1an oleh s%mphisis pubis. /istem stabilitas spinal dipengaruhi oleh tiga subsistem %ang beker#a dalam koordinasi, %aitu sub sistem neural, sub sistem aktif dan sub sistem pasif. /ub sistem neural menginisiasi dan mengkoordinasikan kedua sistem lain melalui komponen motorik dan sensorik. /tabilisasi oleh sub sistem ini terdiri dari komponen columna
+ertebralis %ang pasif, %aitu diskus, ligamen, kapsul sendi sedangkan sub sistem aktif terdiri dari otot4otot columna. Pada posisi berdiri tegak statik di posisi %ang netral, ligamen merupakan sistem %ang bersifat sub pasif dan tidak memberikan peranann%a dalam stabilitas. /erabut kolagen dari ligamen tetap melingkar dan tidak diba1ah suatu tekanan. 2an%a pada akhir dari rentang luas gerak sendi maka ter#adi ga%a reaktif ligamen %ang menahan pergerakan tulang belakang. Pada titik ini rentang luas gerak sendi tendon bertindak sebagai transduser 5alat %ang menghasilkan sin%al6 %ang menginisiasi aspek motorik dari sub sistem aktif +ia sub sistem s%araf. 2al ini dapat #uga ter#adi saat pembebanan minimal diberikan pada keadaan statik. 3eban %ang dapat disokong oleh sub sistem pasif sebelum adan%a penekukan disebut dengan &beban kritis dari columna spinalis'. Pada penelitian in +itro beban %ang dapat men%ebabkan ter#adin%a penekukan tulang belakang ter#adi pada berat $: N 5$kg6 di T! dan F:N 5Fkg6 di >- %ang #umlahn%a sama dengan dua hingga tiga kali berat badan 5!:4$!:kg6. Cespon #aringan %ang timbul lebih merupakan respon otot terhadap deformasi ligamen daripada sebagai respon terhadap pembebanan. 8eformasi ligamen akan memberikan mekanisme feedback dalam mempertahankan . stabilitas tulang belakang Pada saat tulang belakang berdiri tegak statik secara fisiologis, otot erector spinae merupakan subsistem pasif. Otot batang tubuh beker#a han%a untuk menghasilkan tonus dan tulang belakang secara keseluruhan konsisten dengan pusat gra+itasi. 3erat badan disokong oleh tekanan intradiskal intrinsik dan tonus ligamen. 8engan adan%a gerakan fleksi dan rotasi pel+is, keseimbangan ligamen dan sendi hilang sehingga menginisiasi se#umlah faktor neurofisiologis sehingga akan mengakti+asi sistem aktif. /istem spindle dari otot erector spinae men#adi aktif. /erabut ekstrafusal secara eksentris akan berkontraksi dan secara bertahap meman#ang. Pola aksi neuromuskular ini ter#adi secara sentral di corte( cerebral. Bascia dengan adan%a gerakan fleksi ini akan meman#ang secara pasif sesuai dengan sifat elastisitas %ang dimilikin%a, %ang merupakan konfigurasi dari serabut kolagen. /elama fleksi ter#adi #uga peman#angan ligamen ekstraspinal, ligamen longitudinal posterior dan serabut annular posterior diskus. Nucleus diskus berubah bentuk dalam batas fisiologis. Pergerakan setiap segmen dikontrol secara aktif oleh otot4otot dan secara pasif oleh ligamen. Pergerakan terbesar +ertebra lumbal tampak pada saat fleksi ke depan dan ekstensi. Pergerakan %ang lebih kompleks akan melibatkan kombinasi fleksi ke depan, menekuk ke samping, dan berputar. Pergerakan tulang belakang sendiri sering merupakan gabungan contoh ketika satu +ertebra bergerak relatif terhadap %ang lainn%a maka akan ter#adi rotasi dan translasi pada 1aktu %ang bersamaan. Pergerakan +ertebrae lumbal dilakukan dalam hubungann%a dengan komponen4 komponen lain tulang belakang dan pel+is. Lumbar-pelvic rhythm adalah akti+itas neuromuskuler dasar dalam proses kembalin%a secara simultan lumbar lordosis dan perubahan posisi pel+is. "omponen lumbal dari ritme ini men%ebabkan tulang belakang lumbosacral berubah dari konkaf, ke lurus ke konfigurasi kon+e(. /elama perubahan %ang progresif, komponen pel+is akan merotasikan pel+is disekitar aksis trans+ersal %ang menghubungkan dua sendi pinggul untuk meningkatkan sudut lumbar.
•
•
•
•
Pergerakan +ertebrae lumbal adalah fleksi, ekstensi, fleksi lateral, dan rotasi. "eluasan pergerakan pada bidang4bidang gerak ini dibatasi oleh ekstensibilitasligamen longitudinal, permukaan artikuler dan kapsul, cairan dalam diskus, dan kelenturan otot. @kstensi +ertebrae lumbal mempun%ai : rentang luas gerak ): dan dibatasi oleh ligamen longitudinal anterior. : Bleksi ke depan mempun%ai rentang luas gerak untuk +ertebra lumbal - , %ang ter#adi paling besar 50-96 di ruang antara >-4/!. : : >ateral fleksi dibatasi $: hingga ): . Centang segmental maksimal antara >) dan > dan minimal antara >- dan /!. Untuk kolumna lumbal sebagai suatu kesatuan, rentang rotasi dihitung kurang : lebih han%a sebesar !: . Cotasi sangat ta#am dibatasi oleh orientasi +ertikal permukaan artikular sendi facet terhadap +ertebrae lumbal. /endi apoph%sial facet menahan ter#adin%a torsi sebesar - 9 dan !:9 oleh ligamen inter dan intraspinosus. /truktur capsuloligamentuous posterior serta otot erector spinae #uga melindungi #aringan annular diskus pada gerakan rotasi.
Pada fleksi ke depan, sendi lumbal mengadakan fleksi dan otot ekstensor akan : menurunkan batang tubuh. /etelah - fleksi, tegangan ligamen meningkat dan kontraksi otot paraspinal menurun. 3ila fleksi berlan#ut, pel+is akan berotasi lebih #auh disertai dengan adan%a relaksasi hamstring dan otot gluteus. /eiring dengan kembalin%a batang tubuh ke posisi tegak, urutan pengaktifan otot ter#adi sebalikn%a dengan kontraksi a1al dari hamstrings, lalu glutei, %ang akan merotasikan pel+is : untuk fleksi sebesar - , di titik dimana otot erector spinae men#adi aktif dan mengembalikan batang tubuh ke posisi tegak
Diskus intervertebralis
8iskus inter+ertebralis memberikan sifat fleksibilitas tulang belakang. Bungsi pen%okongan beban dilakukan oleh diskus dan dua sendi facet, %ang secara kolektif membentuk kompleks tiga sendi. Tekanan positif tampak pada nucleus pulposus saat istirahat dan meningkat saat terdapat pembebanan tulang belakang. Tekanan ini sebesar !,- kali tekanan rata4rata %ang dipaparkan pada seluruh permukaan +ertebrae. Tekanan kompresif pada diskus akan disebarkan secara pasif berputar. Pada kompresi aksial, peningkatan tekanan intradiskal diatasi dengan adan%a tegangan serabut annular dan penon#olan diskus, %ang dapat dianalogikan dengan penon#olan dari sisi ban mobil. /aat nucleus pulposus menerima serapan tekanan terhadap diskus, annulus fibrosus mempertahankan fleksibilitas unit fungsional. 8engan ga%a kompresi, nucleus pulposus akan meregangkan serabut annular. Bleksi atau ekstensi dari unit fungsional men%ebabkan ter#adin%a pergeseran cairan secara horisontal dalam diskus %ang men%ebabkan ekspansi serabut annular ke arah posterior dan anterior. /erabut annular cenderung untuk mela1an pergerakan nucleus pulposus, sehingga cenderung mempertahankan unit fungsional seperti dalam keadaan
istirahatn%a.