Tugas Analisis Perusahaan “The Coca Cola Company”
PASCALIS ADHI K. C2C016010
MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PURWOKERTO 2017
A.
PENDAHULUAN Visi adalah suatu pernyataan tentang cita-cita suatu organisasi, sementara misi adalah
pernyataan tentang alasan organisasi tersebut ada. Pernyataaan visi yang jelas adalah dasar untuk penyusunan misi yang komprehensif. Pernyataan misi yang komprehensif akan menghasilkan tujuan dan strategi yang tepat bagi sebuah organisasi. Secara umum, pernyataan visi dan misi akan dijabarkan oleh manajemen suatu organisasi dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang nantinya akan menentukan apakah perusahaan dapat bertahan dan memiliki competitive advantage atau akan kalah bersaing dari kompetitornya. The Coca-Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia, menjual minuman nonalkohol ke seluruh dunia, diantaranya: Coca-Cola, Diet Coke, Sprite, dan Fanta. Produk-produk The Coca-Cola Company didistribusikan melalui supermarket, swalayan, restoran, toko makanan, hingga warung-warung kecil. Oleh karena itu, kami akan mencoba menganalisis visi-misi The Coca-Cola Company berperan dalam penentuan strategi perusahaan dengan memperhatikan analisis TOWS yang ada.
Profil The Coca-Cola Company Coca-Cola adalah minuman berkarbonasi yang dijual di lebih dari 200 negara di seluruh dunia kecuali Kuba dan Korea Utara. sejarah awal Coca-Cola dimulai ketika pada 1886 seorang ahli farmasi asal Atlanta, John Stith Pamberton,mencampur minuman sirup karamel dengan air berkarbonasi. Frank Robinson, seorang akuntan yang bekerja untuk John Pamberton, menamai minuman itu dengan nama Coca-Cola, dan menulisnya dengan huruf mengalir sama persis seperti apa yang ada sekarang. 5
Pada tahun pertama penjualan, Coca-Cola dijual dengan harga 5 sen (100) dolar dan hanya terjual 9 gelas per hari. Pada tahun 1889, merk Coca-Cola dibeli pebisnis Atlanta bernama Asa Griggs Candler seharga $2,300. Asa G. Candler menjadi CEO pertama perusahaan, dan dia adalah yang menanamkan visi Coca-Cola yang kemudian mempengaruhi perkembangan industri minuman dunia. Asa G. Candler adalah seorang pebisnis sejati, dia menawarkan Coca-Cola dengan membagikan kupon untuk dapat menikmati rasa Coca-Cola secara gratis serta membagikan jam, cerek, kalender, dan timbangan yang berisikan logo Coca-Cola. Promosi besar-besaran tersebut ternyata berhasil, terbukti dengan berdirinya pabrik minuman pada 1985 di Chicago, Dallas, dan Los Angeles. Dari yang semula hanya terjual 9 gelas per hari, sekarang Coca-Cola merupakan merk yang paling dikenal di seluruh dunia dengan lebih dari 1,7 miliar penjualan per harinya. Pada
tahun 2011, Coca-Cola dinobatkan sebagai merk paling bernilai menurut Interbrand’s Best Global Brand. Berikut adalah data statistik mengenai Coca-Cola (per tanggal 7 Oktober 2012): Statistik Keuangan
Data
Penghasilan
$48.01 Miliar
Laba
$9.01 Miliar
Nilai Perusahaan
$189.2 Miliar
Statistik
Data
Jumlah pegawai seluruh dunia
146.200
Persentase populasi dunia yang mengetahui logo Coca-Cola
96%
Jumlah produk Coca-Cola
3.500
Jumlah penjualan per hari
1,7 Miliar
Jumlah perusahaan produsen botol Coca-Cola
275
Nilai sekarang dari 1 lembar saham Coca-Cola yang dibeli pada 1919
$92,500
Jumlah yang dikonsumsi tiap detik
10.450
Persentase
Pangsa Pasa Minuman Ringan
Volume
Coke
26%
Pepsi
15%
Diet Coke
15%
Moutain Dew
10%
Dr. Pepper
9%
Diet Pepsi
8%
Sprite
8%
Other
9%
B.
PERNYATAAN VISI Pengertian Visi dan Karakteristik Visi yang Baik Menurut Fred R. David dalam bukunya, pernyataan visi (vision statement) digunakan
untuk menjawab pertanyaan “Ingin menjadi seperti apa kita?”1. Sebuah pernyataan visi yang jelas menjadi dasar bagi pengembangan pernyataan visi yang komprehensif. Banyak organisasi mempunyai baik pernyataan visi maupun pernyataan misi, namun pernyataan visi harus dibuat terlebih dahulu. Pernyataan visi haruslah singkat, diharapkan satu kalimat, dan sebanyak mungkin manajer diminta masukannya dalam pengembangannya. Kriteria pernyataan visi yang baik adalah sebagai berikut2. • Mudah dipahami • Ringkas, tetapi komprehensif • Menantang, tapi dapat dicapai • Luhur, tetapi tidak mengawang-awang • Memompa semangat • Menciptakan kesatuan tujuan • Tidak terpaku pada angka • Mengatur nada/irama gerak organisasi
Pernyataan Visi The Coca-Cola Company Berikut ini adalah pernyataan visi dari perusahaan sampel yang kami pilih, yaitu The Coca-Cola Company. Our vision serves as the framework for our Roadmap and guides every aspect of our business by describing what we need to accomplish in order to continue achieving sustainable, quality growth.
People: Be a great place to work where people are inspired to be the best they can be.
Portfolio: Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate and satisfy people's desires and needs.
Partners: Nurture a winning network of customers and suppliers, together we create mutual, enduring value.
Planet: Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and support sustainable communities.
1 2
David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Ed.12. Trans. Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 82.
Profit: Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our overall responsibilities.
Productivity: Be a highly effective, lean and fast-moving organization.
Evaluasi Atas Pernyataan Visi The Coca-Cola Company Menurut pendapat kelompok kami, pernyataan visi The Coca-Cola Company tidak dapat dikatakan sebagai pernyataan visi yang baik. Berikut ini hasil evaluasi kami terhadap pernyataan visi The Coca-Cola Company. -
Visi secara keseluruhan telah menjawab pertanyaan, “Ingin menjadi seperti apa kita?”. Pertanyaan tersebut dijawab
perusahaan melalui enam perspektif, yaitu People,
Portofolio, Partners, Planet, Profit, dan Productivity. Jadi, perusahaan menyalurkan visinya ke dalam enam perspektif tersebut sebagai tujuan perusahaan. -
Pernyataan
visi
dianggap
perusahaan
sebagai
kerangka
dan
petunjuk
yang
mendeskripsikan segala hal yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka mencapai pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan (sustainable), sehingga desain visi perusahaan dibuat sangat jelas, runtut, dan terkesan terlalu teknis. Kami tidak sependapat dengan hal ini sebab sejatinya visi seharusnya dibuat dengan threshold yang luas, sehingga dapat memberikan ruang kepada kreativitas maupun inovasi dari para manajer perusahaan. -
Visi tidak mudah dipahami karena mengandung ketidakjelasan. Seperti yang kami utarakan di poin sebelumnya, visi didesain melalui enam persepektif People, Portofolio, Partners, Planet, Profit, dan Productivity. Menurut pendapat kami, hal ini dapat menimbulkan kebingungan terhadap pembaca terutama dalam hal memahami maksud dari enam perspektif tersebut.
-
Pernyataan visi dibuat dengan tidak ringkas. Dengan alasan tertentu, perusahaan mendesain visi yang sangat panjang yang sesungguhnya bukan karakteristik dari sebuah visi yang baik. Visi yang baik seharusnya dibuat dengan padat dan ringkas.
-
Tedapat bagian dari kalimat pernyataan visi perusahaan yang lebih sesuai dikatakan sebagai misi, misalnya: “Nurture a winning network of costumers and suppliers, together we create mutual, enduring value”. Menurut kami kalimat visi di atas lebih cocok disebut sebagai pernyataan misi daripada disebut sebagai pernyataan visi karena sifatnya yang terlalu teknis.
Perbandingan dengan Pernyataan Visi Perusahaan Pesaing Perusahaan pesaing yang kami ambil sebagai bahan perbandingan adalah Dr Pepper Snapple Group. Pernyataan visinya adalah sebagai berikut. At Dr Pepper Snapple Group, it is our vision to be the best beverage business in the Americas. Menurut kami pernyataan visi Dr Pepper Snapple Group telah memenuhi karakteristik visi yang baik, antara lain mudah dipahami, ringkas tetapi komprehensif, menantang tetapi dapat dicapai, luhur, tidak mengawang-awang, memompa semangat, menciptakan kesatuan tujuan, tidak terpaku pada angka, dan mengatur nada/irama gerak organisasi.
Rekomendasi untuk Pernyataan Visi The Coca-Cola Company Dari perbandingan pernyataan visi antara The Coca-Cola Company dan Dr. Pepper Snapple Group di atas, semakin terlihat jelas bahwa pernyataan visi The Coca-Cola Company tidak memenuhi karakteristik pernyataan visi yang baik. Pernyataan visi yang baik itu seharusnya seperti pernyataan visi Dr. Pepper Snapple Group yaitu ringkas (sebisa mungkin hanya satu kalimat) namun padat makna, mudah dipahami, tidak perlu terlalu teknis dan mengikat, dan sifatnya umum dengan threshold yang luas agar memungkinkan para manajer perusahaan untuk berkreasi dan berinovasi namun tetap tidak keluar dari visi yang diharapkan.
C.
PERNYATAAN MISI Pernyataan misi adalah menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?”. Pernyataan misi
yang jelas adalah penting untuk perumusan tujuan dan formulasi strategi yang efektif. (Peter Drucker,1970). Fred R. David dalam bukunya yang berjudul Strategic Management mengungkapkan bahwa karakeristik dari sebuah misi3 adalah: - Lingkup yang luas, tidak menyebutkan jumlah uang, nomor, persentase, rasio atau tujuan tertentu - Kurang dari 250 kata - Inspiratif - Mengidentifikasi kegunaan dari produk perusahaan - Memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial 3
David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Ed.12. Trans. Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 84.
- Memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan - Berisi sembilan komponen, yaitu pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, filosofi, konsep diri, perhatian akan citra publik, dan perhatian akan karyawan.
Pernyataan Misi The Coca-Cola Company Misi dari The Coca-Cola Company adalah sebagai berikut:
To refresh the world...
To inspire moments of optimism and happiness...
To create value and make a difference.
Evalusi Atas Pernyataan Misi The Coca-Cola Company Berdasarkan karakteristik misi di atas, misi The Coca-Cola Companytersebut memang mempunyai lingkup yang luas, tapi lingkupnya terkesan sangat luas sehingga hampir mirip dengan karakteristik pernyataan visi. Jumlah kata sesuai dengan karakteristik, yaitu kurang dari 250 kata. Pernyataan misi juga inspiratif, terlihat pada pernyataan misi “to inspire moments of optimism and happiness” dan mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan yaitu “to refresh the world”. Sedangkan untuk dua karakteristik selanjutnya, yaitu tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan tidak disebutkan pada pernyataan misinya. Evaluasi misi dari sembilan komponen akan ditampilkan dalam tabel berikut: KOMPONEN Pelanggan
ADA (√) √
Produk atau jasa Pasar Teknologi Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas Filosofi Konsep Diri Perhatian akan citra publik Perhatian akan karyawan
√
Pernyataan misi dari The Coca-Cola Company hanya memuat dua komponen misi, yang pertama adalah pelanggan, “To refresh the world” world atau dunia pada pernyataan ini adalah tujuan pelanggan perusahaan, The Coca-Cola Company yang merupakaan perusahaan yang produknya tersebar di 200 negara sewajarnya tujuan pelanggannya adalah masyarakat dunia. Komponen kedua yaitu perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas yang terlihat dari pernyataan misi “To create value and make a difference”, make a difference atau berbeda dari yang lain atau selalu membuat perbedaan adalah perhatian perusahaan untuk bertahan, bertumbuh dan menghasilkan profit pada industri minuman. Terbukti bahwa The Coca-Cola Company berhasil bertahan selama 127 tahun dengan lebih dari 3.500 produk4. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kami menyimpulkan bahwa The Coca-Cola Company tidak mempunyai pernyataan misi yang baik, karena terlalu vague dan hanya memenuhi dua dari sembilan komponen pernyataan misi. Untuk perbandingan pernyataan misi, kami mengambil dari perusahaan yang memiliki industri sejenis dengan cocacola company, yaitu Dr. Pepper Snapple Group yang memiliki pernyataan misi sebagai berikut: 1. Building and enhancing our leading brands 2. Pursuing profitable channels, packages and categories 3. Leveraging our integrated business models 4. Strengthening our route to market 5. Improving operating efficiency Pernyataan misi Dr. Pepper Snapple Group memenuhi karakteristik lingkup yang luas (tidak mencantumkan jumlah/angka), jumlah kata (kurang dari 250 kata), dan inspiratif. Untuk evaluasi sembilan komponen, menurut kami pernyataan misinya hanya memenuhi komponen perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas. Lima pernyataan misi Dr. Pepper Snapple Group hanya mengungkapkan bagaimana cara perusahaan agar memajukan bisnisnya, mempertahankan industrinya dan memperoleh profit dari itu. Tidak tampak perhatian perusahaan terhadap pelanggan, sosial, lingkungan, bahkan karyawan perusahaan itu sendiri pada pernyataan misinya. Kami juga menyimpulkan bahwa ini juga bukan merupakan pernyataan misi yang baik.
4
sumber http://www.coca-colacompany.com/
D.
STRATEGI THE COCA-COLA COMPANY Berikut ini adalah beberapa strategi perusahaan The Coca-Cola Company dalam
mencapai dan/atau mempertahankan Keunggulan Kompetitif. One of our goals is to maximize growth and profitability to create value for our shareholders. Our efforts to achieve this goal are based on: (1) transforming our commercial models to focus on our customers’ value potential and using a value-based segmentation approach to capture the industry’s value potential, (2) implementing multi-segmentation strategies in our major markets to target distinct market clusters divided by consumption occasion, competitive intensity and socioeconomic levels; (3) implementing well-planned product, packaging and pricing strategies through different distribution channels; (4) driving product innovation along our different product categories and (5) achieving the full operating potential of our commercial models and processes to drive operational efficiencies throughout our company. To achieve these goals, we intend to continue to focus our efforts on, among other initiatives, the following: 1.
working with The Coca-Cola Company to develop a business model to continue exploring and participating in new lines of beverages, extending existing product lines and effectively advertising and marketing our products;
2.
developing and expanding our still beverage portfolio through innovation, strategic acquisitions and by entering into agreements to jointly acquire companies with The Coca-Cola Company;
3.
expanding our bottled water strategy, in conjunction with The Coca-Cola Company through innovation and selective acquisitions to maximize profitability across our market territories;
4.
strengthening our selling capabilities and go-to-market strategies, including pre-sale, conventional selling and hybrid routes, in order to get closer to our clients and help them satisfy the beverage needs of consumers;
5.
implementing selective packaging strategies designed to increase consumer demand for our products and to build a strong returnable base for the Coca-Cola brand;
6.
replicating our best practices throughout the value chain;
7.
rationalizing and adapting our organizational and asset structure in order to be in a better position to respond to a changing competitive environment;
8.
committing to building a multi-cultural collaborative team, from top to bottom; and
9.
broadening our geographic footprint through organic growth and strategic acquisitions.
Evaluasi atas Strategi The Coca-Cola Company 1.
Working with The Coca-Cola Company to develop a business model to continue exploring and participating in new lines of beverages, extending existing product lines and effectively advertising and marketing our products Bentuk strategi ini sejatinya adalah penerapan dari salah satu intisari seni perang yang diperkenalkan oleh Sun Tzu, yaitu “Untuk menyerang dan pasti merebutnya, seranglah di mana mereka tidak bertahan.”. Maksudnya adalah perusahaan berusaha untuk melakukan diversifikasi ke lini-lini produksi yang belum dimasuki atau dikuasai oleh pesaing/kompetitor dengan harapan untuk membuka pasar baru pada lini produksi tersebut. Contoh dari implementasi strategi ini adalah The Coca-Cola Company merambah ke lini produk minuman kesehatan seperti Pulpy Minute Maid dan air mineral Ades. Sebagai tambahan, strategi membuka pasar baru juga sesuai dengan seni perang Sun Tzu berikut ini: Ia yang datang ke medan pertempuran terlebih dahulu dan menunggu musuhnya di sana diuntungkan, dan ia yang datang terlambat ke medan perang untuk menyerbu tidak memiliki keuntungan semacam itu. Dan karenanya, mereka yang terampil dalam perang akan membawa musuh ke medan perang dan bukannya dibawa ke sana oleh musuhnya. Maksudnya adalah siapa yang tiba di pasar lebih awal akan sangat diuntungkan karena ia dapat mengenali kondisi pasar lebih dulu daripada para pesaing, sehingga dapat mengembangkan strategi-strategi yang relevan lebih awal juga. Di samping merambah ke lini produksi baru, strategi ini juga menekankan pada pentingnya mempertahankan lini produk yang telah ada dan dengan efektif mempromosikan dan memasarkan produk The Coca-Cola Company, baik produk yang telah ada ataupun lini produk baru kepada pelanggan demi mencapai keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
2.
Developing and expanding our still beverage portfolio through innovation, strategic acquisitions and by entering into agreements to jointly acquire companies with The Coca-Cola Company
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memperluas portofolio The CocaCola Company di bursa. Untuk mencapai hal tersebut, The Coca-Cola Company harus melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan profitabilitas di mata investor misalnya dengan melakukan berbagai pengembangan dan inovasi produk. Selain itu, memperluas portofolio juga dapat dilakukan dengan melakukan berbagai akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan tertentu atau dengan melakukan joint venture dengan perusahaan tersebut. Dengan jumlah portofolio yang besar, The Coca-Cola Company akan menjadi perusahaan yang semakin dominan di bursa dan hal tersebut akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Strategi ini sejalan dengan seni perang Sun Tzu, “Ketika Anda memutuskan untuk menantang lawan, kalkulasi, estimasi, analisis, dan pemosisian yang banyak akan membawa kemenangan. Sedikit perhitungan akan mengakibatkan kekalahan.” Apa yang dilakukan The Coca-Cola Company dengan berusaha mempersar jumlah portofolio dalam rangka pemosisian untuk meraih dominasi industri adalah hal yang tepat. Namun perlu disadari bahwa portofolio yang besar akan membawa resiko hostile take-over yang sedemikian besar pula. Untuk itu, selain memperbesar dominasi, The Coca-Cola Company seharusnya juga memikirkan cara menjaga portofolio yang telah dimiliki dari take-over kompetitor di bursa. 3.
Expanding our bottled water strategy, in conjunction with The Coca-Cola Company through innovation and selective acquisitions to maximize profitability across our market territories; Melalui strategi ini The Coca-Cola Company berharap untuk menjadi perusahaan air minum berbotol yang terbaik di pasarnya. Untuk mencapai hal tersebut The Coca-Cola Company akan terus melakukan inovasi terhadap produknya serta melakukan akuisisi secara selektif untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.
4.
Strengthening our selling capabilities and go-to-market strategies, including pre-sale, conventional selling and hybrid routes, in order to get closer to our clients and help them satisfy the beverage needs of consumers Ini adalah bentuk integrasi maju yang diterapkan oleh The Coca-Cola Company, yaitu dengan memperkuat daya jual dengan cara menambah baik kuantitas maupun kualitas jaringan klien/distributor. Strategi bisa merupakan strategi yang tepat dalam upaya memperluas dan mempertahankan pasar dari gempuran perusahaan pesaing. Dalam strategi ini, klien/distributor memegang peranan layaknya pasukan dalam peperangan. Sun Tzu mengatakan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
mampu memberdayakan pasukannya dengan efektif dan efisien. Beginilah seharusnya The Coca-Cola Company bertindak terhadap klien/distributor yang mereka miliki. Di samping itu, Sun Tzu juga menyatakan bahwa mengatur pasukan dalam sebuah peperangan adalah hal yang sangat sulit. Dalam kenyataannya memang benar demikian, semakin banyak klien/distributor yang dimiliki maka tentu benturan kepentingan akan sering terjadi. Untuk itu The Coca-Cola Company harus mampu membuat kebijakankebijakan yang terbaik bagi setiap klien/distributor tersebut demi meraih keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. 5.
Implementing selective packaging strategies designed to increase consumer demand for our products and to build a strong returnable base for the Coca-Cola brand Strategi ini adalah wujud bahwa The Coca-Cola Company memandang packaging sebagai salah satu faktor penting dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. Perusahaan akan melakukan mekanisme packaging yang selektif dengan desain semenarik mungkin agar dapat menjangkau berbagai lapisan konsumen. Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh peningkatan penjualan tahunan yang berujung pada peningkatan nilai perusahaan terhadap shareholders.
6.
Replicating our best practices throughout the value chain Menurut kami strategi ini sangat penting dalam hal: 1.
pemerataan pelayanan pada setiap lini perusahaan, sehingga pelayanan kepada konsumer akan lebih maksimal;
2.
membudayakan best practice pada setiap lini perusahaan; dan
3.
menyulitkan para kompetitor untuk meniru strategi pelayanan The Coca-Cola Company karena strategi best practices ditanamkan pada setiap value chain yang pada akhirnya akan membentuk fit yang kuat dan sulit untuk ditiru.
7.
Rationalizing and adapting our organizational and asset structure in order to be in a better position to respond to a changing competitive environment Ini adalah bentuk strategi yang dipersiapkan perusahaan dalam menghadapi lingkungan kompetitif yang dinamis dan terus berubah. Untuk menghadapi lingkungan yang dinamis tersebut perusahaan berusaha untuk membuat, memahami, dan mengimplementasikan struktur organisasi dan struktur aset yang kuat dan efektif. Hal ini sejalan dengan seni perang Sun Tzu berikut ini. Kenalilah musuh Anda dan diri Anda Sendiri, maka dalam pertempuran Anda tidak akan pernah terkalahkan. Bila Anda tidak tahu tentang musuh Anda, tetapi mengenal diri Anda Sendiri, peluang Anda untuk menang atau kalah adalah seimbang. Jika Anda tidak
mengenal musuh Anda dan diri Anda sendiri, bisa dipastikan Anda akan kalah dalam setiap pertarungan. Seni perang Sun Tzu di atas menyatakan betapa pentingnya bagi perusahaan untuk mengenali dirinya sendiri sebelum terjun dalam sebuah peperangan/kompetisi/pasar. Inilah yang coba diterapkan oleh The Coca-Cola Company, yaitu mengembangkan dan memahami struktur organisasi perusahaan agar dapat lebih responsif terhadap gejala perubahan yang rutin terjadi pada lingkungan bisnis saat ini. 8.
Committing to building a multi-cultural collaborative team, from top to bottom Strategi ini dimaksudkan untuk mencapai keberagaman dalam tim manajemen The CocaCola Company. Dengan demikian, perusahaan akan bisa lebih responsif terhadap setiap perubahan yang terjadi. Semakin beragam sebuah tim tentu akan semakin beragam ideide yang muncul untuk mengatasi kasus atau situasi yang muncul. Dengan begitu perusahaan akan semakin dinamis lagi. Di samping itu, strategi ini juga mengindikasikan bahwa The Coca-Cola Company tidak membeda-bedakan suku, ras, maupun agama. Perusahaan bersikap terbuka kepada pegawainya dengan menerapkan keberagaman pada tiap lini perusahaan. Dengan demikian, secara tidak langsung perusahaan akan memperoleh imbalan berupa peningkatan kinerja serta loyalitas dari para pegawainya.
9.
Broadening our geographic footprint through organic growth and strategic acquisitions Strategi ini adalah bentuk lain dari upaya The Coca-Cola Company untuk memperluas wilayah pemasaran atas produk-produknya yang telah terdiversivikasi sedemikian rupa. Perluasan wilayan tersebut dapat dilakukan melalui pertumbuhan perusahaan secara alamiah ataupun melalui akuisisi strategis atas perusahaan-perusahaan lain.
Kelebihan Perumusan Strategi The Coca-Cola Company Perumusan strategi The Coca-Cola Company mengandung banyak kelebihan terutama dalam hal pengembangan/ekspansi pasar dan peningkatan kemampuan penjualan melalui perluasan portofolio perusahaan, inovasi produk, inovasi kemasan produk, integrasi maju dan mundur, serta pengembangan kualitas produk melalui penerapan best-practices dalam setiap rantai nilai perusahaan.
Kelemahan Perumusan Strategi The Coca-Cola Company Di samping kelebihan yang dijelaskan di poin sebelumnya, kami menemukan berapa kelemahan terkait perumusan strategi The Coca-Cola Company yang akan kami jelaskan sebagai berikut. 1.
Tidak satupun dari strategi bisnis yang diterapkan The Coca-Cola Company yang mendorong dilakukannya inovasi produk yang meningkatkan nilai kesehatan produknya. Mengingat masyarakat modern sekarang ini cenderung memerangi obesitas dengan mempertimbangkan nilai kesehatan sebuah produk sebelum membeli sebuah produk, kiranya The Coca-Cola Company mulai memikirkan hal ini, mungkin dengan mulai memproduksi dan memasarkan minuman-minuman ‘bertema’ kesehatan kepada masyarakat.
2.
Dari perumusan strategi di atas, tampak jelas bahwa The Coca-Cola Company tidak memperhitungkan faktor selera konsumen dalam pengembangan produknya. Padahal seperti yang kita ketahui selera konsumen adalah salah satu threats-opportunities yang seharusnya diantisipasi dengan baik oleh setiap perusahaan agar dapat sustain di pasar dan mampu mempertahankan keunggulan kompetitif secara berkesinambungan. Oleh karena itu, seharusnya The Coca-Cola Company merumuskan strategi untuk terus berinovasi dengan mendasarkan pada perubahan selera konsumen. Lalu berdasarkan strategi tersebut, The Coca-Cola Company melakukan audit eksternal secara intensif untuk mengetahui perubahan-perubahaan yang terjadi dan mengembangkan produk yang sesuai dengan perubahan selera konsumen tersebut.
3.
Strategi integrasi maju yang dirumuskan The Coca-Cola Company masih kurang tepat sasaran. Seharusnya The Coca-Cola Company lebih mengintensifkan strategi tersebut dengan cara mengakuisisi dan/atau bekerja sama dengan perusahaan rumah makan cepat saji seperti KFC, McDonald, atau A&W dengan tujuan memperluas pasar. PepsiCo sangat dominan di bidang ini dan hal tersebut tidak akan berdampak baik pada sustainability The Coca-Cola Company ke depannya, apalagi saat ini inventory turnover The Coca-Cola Company berada pada posisi yang lebih rendah daripada PepsiCo.
4.
Menurut kelompok kami, The Coca-Cola Company seharusnya sudah mulai merumuskan strategi untuk melakukan diversifikasi produksi makanan ringan, seperti yang telah dilakukan oleh PepsiCo dalam beberapa saat terakhir ini. Hal ini penting untuk dilakukan sebelum produk minuman ringan berkarbonasi mulai ditinggalkan pasar. Seperti yang kita ketahui, ada kecenderungan masyarakat modern yang semakin
memerangi obesitas dan menjauhi minuman berkarbonasi. Untuk itu, sebaiknya The Coca-Cola Company memanfaatkan luas pasar dan jaringan distribusi yang sedemikian besar yang dimilikinya untuk memasarkan diversifikasi produk makanan ringan tersebut. 5.
Sejatinya telah ada beberapa diversifikasi produk dari The Coca-Cola Company baik yang merupakan hasil akuisisi atau kerja sama operasi yang mengandung nilai-nilai kesehatan, misalnya Pulpy Minutes Maid. Hanya saja menurut kelompok kami, produk tersebut tidak dipasarkan dengan intensif oleh pihak manajemen sehingga tidak begitu dikenal di pasar. Seharusnya The Coca-Cola Company lebih aware lagi dengan nilai kesehatan ini dan mulai memasarkan produk-produk yang ‘sehat’ dengan cara yang lebih intensif lagi agar memperoleh pasar yang sama luasnya dengan produk utama The Coca-Cola Company, seperti Coke, Fanta, Coca-Cola, dan Sprite.
6.
Strategi bisnis bertajuk CSR (Corporate Social Responsibility) adalah salah satu strategi bisnis yang cukup popular belakangan ini. Dari rumusan strategi The CocaCola Company kami tidak menjumpai adanya wujud penerapan CSR yang kami rasa penting untuk dirumuskan, dilaksanakan, dan dikembangkan dalam upaya menciptakan bisnis yang bernilai manfaat baik secara ekonomis maupun sosial. Meskipun sejatinya The Coca-Cola Company telah melakukan beberapa kegiatan bertajuk CSR seperti kemasan yang dapat didaur-ulang, hal ini tetap perlu untuk ditingkatkan dengan dirumuskan sebagai bagian dari strategi bisnis The Coca-Cola Company.
7.
Strategi diversifikasi ke produk pengganti kiranya perlu untuk menjadi perhatian bagi pihak manajemen di The Coca-Cola Company. Hal ini belum dimasukkan ke dalam rumusan strategi bisnis The Coca-Cola Company.
IFE Key Internal Factors
Weights Rating 0.0 1.0
Weighted Score
to 1, 2, 3 or 4 3 or 4
Internal Strengths With revenues of $35,119,000 million, Coca-Cola is one of the largest beverage manufacturers globally
0.07
4
0.28
nonalcoholic sparkling beverage brands including 0.08
4
0.32
Coca-Cola owns four of the world’s top five
Coca-Cola, Diet Coke, Sprite and Fanta Sold 25.5 billion cases of products in 2010
0.07
3
0.21
0.06
3
0.18
0.05
3
0.15
0.09
4
0.36
0.04
3
0.12
0.06
4
0.24
0.05
3
0.15
0.06
3
0.18
Accounted for 51% of U.S. unit case volume, and 50% of non-U.S. case volume for 2010 Has ownership interest in its bottling/distributing partners; 23% in Coca-Cola Hellenic, 32% in CocaCola FEMSA, and 30% in Coca-Cola Amatil Acquired Coca-Cola Enterprises, Inc., one of the major bottlers for Coca-Cola in North America which had $3.6 billion in revenues In Eurasia and Africa, unit case volume increased 12% in 2010 Coca-Cola has more than 500 brands and 3,500 beverages and products Coca-Cola sells 1.7 Billion servings of beverages per day in over 200 countries Coca-Cola generated 8.5 billion in cash from operations in 2010, up 16% over 2009
1 or 2
Internal Weaknesses Weak performance in Europe achieving a 0% growth in 2010
0.02
1
0.02
0.06
2
0.12
0.07
1
0.07
0.03
1
0.03
0.02
2
0.04
0.07
1
0.07
Operating income for Europe operations decreased by 0.03
1
0.03
Does not hold number 1 spot for either the water brand or the leading sports drink Currently does not hold a snacks segment, where Pepsi Co. has a food division which creates for 60% of their total revenue Does not perform best in North America, only accounting for 31.7% in total revenue in 2010 Has a high number of current liabilities accounting for 18,508 million Acquiring Coca-Cola Enterprises (CCE) resulted in assuming additional $7.9 billion in debt
$50 million in 2010 Interest expense increased $378 million mainly due to premiums paid on repurchasing long term debt
0.03
2
0.06
0.02
2
0.04
2010 from $ 5,699 million in 2009
0.02
2
0.04
Totals
1
Common Stock Market Prices decreased between the first and second quarter in 2010 from $52.23 and $49.47 Other operating expenses grew to $5,959 million in
2.71
EFE Key External Factors
Weights Rating 0.0
Weighted Score
to
1.0
1 to 4
0.06
4
0.24
the equivalent bottles and cans sold worldwide
0.04
3
0.12
Bottled water drinking has increased 11%.
0.04
2
0.08
0.04
2
0.08
0.05
2
0.1
0.06
3
0.18
Opportunities This is spurring demand for energy drinks, especially in the US which according to the latest industry estimates is about 2 billion Approximately 85% of the company’s unit case volume is delivered in recyclable bottles and cans, and the company targets to recover at least 50% of
European and China market show large potential to grow, growing into these divisions more will help the revenue sales Has the option, but no obligation, to assist bottlers with promotional and marketing activities ($5 billion in 2010). 55 billion beverage worldwide each day
servings
are consumed
Global beverage industry is expected to grow from a valued $1.4 trillion in 2008, to $1.6 trillion by 2013
0.05
3
0.15
0.04
2
0.08
0.05
3
0.15
India currently only consumes 11 8oz servings of KO per person per year The
non-alcoholic
ready
to
drink(NARTD)
beverage industry is expected to grow by 50 billion unit cases by 2020 Threats
0
Increasing preference for non carbonated healthy drinks. The Coca Cola soda saw a 5% volume declines respectively in the carbonated soda brands category
0.06
3
0.18
0.06
2
0.12
0.09
2
0.18
0.07
3
0.21
0.07
4
0.28
0.04
2
0.08
In 2010 had approximately 18,600 associates 0.05
2
0.1
With rising obesity rates of 35.7% for adults and 17% for youth in the U.S. alone, health concerns may
cause
reduced
consumption
of
sugar
sweetened beverages, impacting profitability. Water is the main and most significant ingredient in beverages, quality and abundance of water is scarce worldwide, where 70% is used for agriculture and irrigation With $24.5 billion in net operating revenue generated from international markets, and operating in
over
200
countries,
unstable
economic
conditions in foreign countries can dramatically decrease revenues The primary beverage of Coca Cola is sparkling beverages, the most popular drinks consumed worldwide, in their respective order, are water, tea, and beer Changes in currency rates. Coca-cola uses 74 functional currencies in 2010
represented by labor unions PEP operating income and revenues both exceeded KO's by .85 Billion and 7.67 Billion respectively. They are strong competitors in the market
0.05
4
0.2
$7billion
0.08
4
0.32
Totals
1
PepsiCo dominated North America with sales of US $22billion,while Coca-Cola only had about US
2.85
CPM Matrix KO Weighted
Critical Success factors
NSRGY
Weights
Rating Score
0.0 to 1.0 1 to 4
PEP Weighted
Rating Score
Rating Weighted Score
1 to 4
1 to 4
Advertising
0.08
4
0.32
3
0.24
4
0.32
Product Quality
0.12
4
0.48
3
0.36
3
0.36
0.10
4
0.4
3
0.3
4
0.4
Finanical Position 0.10
3
0.30
4
0.40
3
0.30
Customer Loyalty 0.14
4
0.56
3
0.42
4
0.56
Global Expansion 0.11
4
0.44
3
0.33
3
0.33
Market Share
0.07
3
0.21
4
0.28
3
0.21
0.06
4
0.24
3
0.18
3
0.18
Customer Service 0.08
4
0.32
3
0.24
3
0.24
0.10
4
0.40
3
0.30
4
0.40
Dedication
0.04
3
0.12
4
0.16
3
0.12
Totals
1.00
Price Competitiveness
Organization Structure
Production Capacity Employee
3.79
3.21
3.42
ANALISIS SWOT (STRENGTH , WEAKNESS , OPPORTUNITIES , AND THREATS) THE COCA-COLA COMPANY THREATS 1. Perubahan
selera
OPPORTUNITIES konsumen.
1. Konsumsi
air
minum
kemasan
Konsumen di seluruh dunia menjadi
diperkirakan akan tumbuh baik di AS
lebih sadar akan kesehatan dan
dan seluruh dunia dengan tingkat
mengurangi
pertumbuhan 11%.
konsumsi
berkarbonasi,
minuman
minuman
yang
2. Adanya
peningkatan
permintaan
memiliki yang mengandung gula,
untuk makanan sehat dan minuman.
kalori dan lemak. Ini adalah ancaman
Karena
yang sangat serius bagi perusahaan
memerangi
seperti Coca-Cola yang fokusnya
untuk makanan sehat dan minuman
pada minuman berkarbonasi
telah meningkat secara drastis. Coca-
banyak
program
obesitas,
untuk
permintaan
2. Air menjadi langka di seluruh dunia
Cola Company memiliki kesempatan
sehingga meningkatkan baik dalam
untuk memperluas jajaran produknya
biaya dan kritik untuk Coca-Cola
dengan
akan penggunaan air yang besar
jumlah gula dan kalori yang rendah.
dalam produksinya
minuman
yang
memiliki
3. Pertumbuhan konsumsi minuman di
3. Lebih dari 60% dari The Coca-Cola
pasar negara berkembang. Konsumsi
Company adalah pendapatan dari luar
minuman
ringan
masih
tumbuh
Amerika Serikat. Karena kinerja dolar
signifikan
di
pasar
negara
yang
uang
berkembang, terutama negara-negara
perusahaan
BRIC, di mana Coca-Cola dapat
secara keseluruhan mungkin akan
meningkatkan dan mempertahankan
jatuh.
pangsa pasar minuman nya.
kuat
lainnya,
terhadap
pendapatan
4. Persyaratan
hukum
mengungkapkan pada
mata
informasi
untuk
4. Pertumbuhan melalui akuisisi. Coca-
negatif
Cola akan merasa sulit untuk menjaga
label
produk.
Minuman
tingkat pertumbuhan saat ini dan akan
berkarbonasi
Beberapa
Coca-Cola
merasa sulit untuk menembus pasar
memiliki konsekuensi kesehatan yang
baru dengan portofolio produk yang
merugikan. Produk yang mengandung
ada. Semua ini dapat dilakukan lebih
informasi tersebut dapat dianggap
mudah
negatif dan kehilangan pelanggan.
perusahaan lain.
dengan
mengakuisisi
5. Penurunan laba kotor dan margin laba
5. Kesulitan yang dialami pendatang
bersih. Margin laba kotor dan laba
baru untuk masuk dalam industri
bersih
minuman ringan karena beberapa
Coca-Cola
mengalami
penurunan selama beberapa tahun
faktor
terakhir dan akan terus turun karena
loyalitas, jaringan pembotolan, biaya
biaya penggunaan air dan bahan baku
iklan, distribusi ritel, dll
lainnya yang
seperti
citra
merek
dan
6. Coca-Cola dapat mengatasi ketakutan
6. PepsiCo bersaing keras dengan Coca-
akan
produk
pengganti
dari
Cola atas pangsa pasar di negara-
perusahaan lain dengan melakukan
negara BRIC, terutama India. Pepsi
diversifikasi,
adalah rival utamadari Coca-Cola
pengganti.
dalam industri minuman ringan. Pepsi memiliki
nilai
total
menawarkan
produk
7. Populasi dunia diperkirakan akan
pendapoatan
tumbuh menjadi 8 miliar pada tahun
kedua setelah Coca-Cola, dan juga
2025, dan 9,2 miliar pada tahun 2050.
mengalahkan Coca-Cola di beberapa
Hampir 99% pertumbuhan ini akan
pasar.
berlangsung
7. Bisnis secara signifikan bergantung pada
penjualan
berkarbonasi,
yang
minuman merupakan
ancaman bagi Coca-Cola sebagai
di
negara-negara
berkembang. 8. Berfokus pada iklan dan diferensiasi dapat meningkatkan keuntungan 9. Increase
its
reaching
untapped
pasar minuman berkarbonasi yang
countries and market Meningkatkan
tidak tumbuh atau bahkan menurun di
jangkauannya ke negara-negara dan
dunia. Sedangkan pesaing utamanya,
pasar belum tersentuh.
PepsiCo
sangat
terdiversifikasi
dengan menyediakan berbagai produk makanan
10. Memasarkan
dan
mempopulerkan
produk yang kurang dikenal. 11. Diversifikasi portofolio produknya
8. Kesulitan dalam mematuhi peraturan
dengan memasuki industri makanan
pemerintah dan norma yang berbeda
ringan untuk bersaing dengan Pepsi
di berbagai negara
Co.
9. Harga bahan baku seperti gula dan logam
yang
digunakan
dalam
pembuatan kaleng semakin bertambah
12. Kompetisi yang kuat di segmen minuman soda dari Pepsi Co berarti pertarungan
konstan
terhadap
10. Tingkat pertumbuhan rendah di pasar
perebutan pangsa pasar. Berfokus
minuman berkarbonasi di Amerika
pada iklan dan diferensiasi dapat
Utara yang merupakan pasar utama
meningkatkan keuntungan
Coca-Cola. 11. Berbagai studi telah dilakukan dan ditemukan bahwa beberapa minuman termasuk Coca-Cola berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. WEAKNESSES 1. Terlalu
fokus
berkarbonasi.
STRENGTHS
pada
minuman
Bisnisnya
masih
1. Coca-Cola
merupakan
minuman
terbesar
perusahaan di
dunia,
berfokus pada penjualan Coca-Cola,
memproduksi hampir 500 merk. Merk
Fanta,
global terbaik di dunia dilihat dari
Sprite,
dan
minuman
berkarbonasi lainnya sedangkan dunia sedang
memerangi
obesitas
dan
menuju pada konsumsi makanan dan minuman sehat 2. Portofolio
nilainya ($77,839 miliar) 2. Menguasai
pangsa
pasar
dunia
dengan market share sekitar 40%. 3. Memiliki kondisi finansial yang kuat.
produk
didiversifikasi.
yang
Tidak
tidak seperti
4. Memiliki saluran distribusi minuman paling
luas.
Coca-Cola
memiliki
pesaingnya, Coca-Cola masih fokus
jaringan distribusi minuman terbesar
hanya
di dunia, lebih dari 200 negara
pada
penjualan
minuman.
Tidak bergerak pada produk makanan
menikmati
minuman
Coca-Cola
atau makanan ringan.
dengan jaringan rantai pasokan yang
3. Tingkat hutang yang tinggi akibat
kuat dan efisien, memastikan bahwa
akuisisi yang mendekati $ 8 miliar
semua produk tersedia bahkan di
uyang diperoleh dari akuisisi CCE
tempat paling terpencil . Coca-Cola
yang secara signifikan meningkatkan
dijual di restoran dan toko-toko mesin
tingkat utang Coca-Cola, suku bunga
penjual otomatis di lebih dari 200
dan biaya pinjaman
negara
4. Publisitas negatif. Perusahaan ini
5. Pada
tahun
2011,
Coca-Cola
sering dikritik karena konsumsi air
dinobatkan sebagai The World’s Most
yang tinggi di daerah yang langka air
Valuable Brand menurut Interbrand's
dan
Best Global Brand.
menggunakan
berbahaya
bahan-bahan
untuk
memproduksi
6. Coca-Cola
memiliki
competitive
minuman tersebut. Coca-Cola telah
advantage melalui merek dagang
dikritik
karena
global dengan
agresif
untuk
pemasaran
yang
anak-anak
harga premium. Ini
dengan
berarti Cola-Cola memiliki sesuatu
dugaan efek kesehatan yang kurang
yang pesaing mereka tidak memiliki.
baik.
Coca-Cola
Coca-Cola
dikritik
karena
mencapai
competitive
penggunaan pestisida yang tinggi
advantage dengan diferensiasi dan
dalam
biaya rendah.
produk-produknya,
eksploitasi
buruh,
praktek perusakan
7. Coca-Cola memiliki kampanye iklan
lingkungan, membangun pabrik di
yang sangat efektif dan kuat dengan
berbagai
yang
mensponsori beragam pertandingan
memperkerjakan tenaga kerja budak
dan tim yang ditampilkan dalam
dan praktik bisnis monopoli.
program televisi dan film yang tak
negara
5. Kegagalan merk atau banyak merk
terhitung jumlahnya dengan selebriti
yang tidak menghasilkan pendapatan
sebagai brand ambassador. Biaya
yang signifikan. Coca-Cola saat ini
iklan Coca-Cola mencapai lebih dari
menjual hampir 500 merek tetapi
$ 3 miliar pada 2012 dan ini
hanya beberapa merek menghasilkan
meningkatkan penjualan perusahaan
lebih dari $ 1 miliar penjualan.
dan pengenalan akan merk. Coca-cola
Ditambah
sudah
lagi
dengan
keberhasilan
tingkat
perusahaan
memperkenalkan minuman baru yang lemah.
Banyak
produk
yang
berasosiasi
kegiatan
olahraga
lama
dengan
internasional,
sponsorship dll. 8. Coca-Cola
semakin
fokus
pada
diperkenalkan mengalami kegagalan,
program-program Corporate Social
misalnya, minuman C2.
Responsibility (CSR)
6. Inventory turnover yang lebih rendah dibandingkan dengan PepsiCo. 7. Pemberian otorisasi atas distribusi dan
pembotolan
akan
produknya
sendiri, menjatuhkan sebagian besar
seperti daur
ulang / kemasan, konservasi energi / perubahan iklim, hidup sehat aktif, pengelolaan
air
dll
yang
meningkatkan citra sosial perusahaan dan
menghasilkan
keunggulan
dari potensi pendapatan. 8. Kurangnya antusiasme manajemen untuk
menawarkan produk-produk
asing ke pasar Amerika Serikat.
kompetitif
dibandingkan
Coca-Cola
telah
dengan
the
mulai
International
pesaing. bekerja Labor
Organization's International Program tentang penghapusan Pekerja Anak. 12. Teknik kemasan yang efektif dan efisien dengan daur ulang
IE MATRIX
Most appropriate strategy: • Market Penetration • Product Development • Coca Cola placed in fifth division which is Hold and Maintain area. • The recommended strategies for this region are Market penetration and Product development. • Advertise more their beverages
• Distribute its new product • Entering in new market by well known brand name
BCG MATRIX Segments North America
Revenue $11,205.00
%rev 39.45%
profit $1,520.00
%pft 15.31%
$5,271.00
18.56%
$2,048.00
20.63%
1.00
5.60%
Europe
$5,249.00
18.48%
$2,976.00
29.97%
1.00
5.30%
Latin America
$4,121.00
14.51%
$2,405.00
24.22%
1.00
6.00%
Eurasia & Africa
$2,556.00
9.00%
$980.00
9.87%
1.00
6.50%
$28,402.00
100.00%
$9,929.00
100.00%
Pacific
Total
SPACE MATRIX
Financial Strength
Ratings
1
Cash Flow
5.0
2
Price Earnings Ratio
3.0
3
Earnings per Share
5.0
4
Working Capital 7.0
5
Liquidity
6.0
6
Net Income
6.0
7
Return on Assets 4.0
Financial Strength Average 5.14
Industry Strength
Rating
1
6.0
2
Profit Potential Financial
7.0
Relative Market Share Industry Growth Rate (%) 1.00 4.40%
Stability
3
Resource Utilization
4
Productivity, Capacity utilization 4.0
5
Market Entry
6.0
6
Growth Potential
3.0
7
Extent Leveraged
2.0
Industry Strength Average
Environmental Stability
4.0
4.6
Rating
1
Rate of Inflation
-5.0
2
Barriers to Enter the Market
-4.0
3
Competitive pressure
-2.0
4
Price Elasticity
-4.0
5
Demand Variability
-4.0
6
Price Range of Competing Products
-4.0
7
Ease of Exit from Market
-6.0
Environmental Stability Average
-4.14
Competitive Advantage
Rating
1
Market Share
-1.0
2
Product Quality
-3.0
3
Customer Loyalty
-2.0
4
Capacity Utilization
-2.0
5
Technologically Advanced
-3.0
6
Global Expansion
-1.0
7
Product Life Cycle
-3.0
Competitive Advantage Average
-2.14
F 6
Aggressive
Conservative 5
4
3
2
1
C
-6
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5
Defensive
6
Competitive
E
GRAND STRATEGY MATRIX
6
IS
QSPM MATRIX
Simpulan Berdasarkan analisis di atas kami menyimpulkan hal-hal berikut ini. 1.
The Coca-Cola Company sebagai perusahaan beverage merupakan salah satu perusahaan yang sukses mempertahankan keunggulan kompetitifnya sampai sekarang. Dalam upaya mempertahankan keunggulan kompetitif ini The Coca-Cola
2.
3.
4.
5.
Company telah mengembangkan visi, misi, tujuan jangka panjang, analisis atas TOWS, dan strategi bisnis yang beraneka ragam. Pernyataan visi The Coca-Cola Company terlalu panjang, rumit, runtut, dan sulit dipahami. Pernyataan visi seharusnya dibuat dengan jangkauan yang luas dengan susunan kata yang ringkas namun komprehensif, tidak perlu panjang, dan jika memungkinkan cukup hanya dalam satu kalimat. Pernyataan misi The Coca-Cola Company terlalu luas maknanya sehingga sulit ditafsirkan. Ada kecenderungan pernyataan misi ini menyerupai pernyataan visi dan berpotensi menyebabkan multitafsir. Misi seharusnya menjawab pertanyaan “Apa bisnis kita?”, pernyataan misi The Coca-Cola Company masih terlalu luas untuk menjawab pertanyaan tersebut. Analisis TOWS atas The Coca-Cola Company menunjukkan bahwa begitu banyak faktor eksternal (Threat-Opportunities) maupun faktor internal (WeaknessStrength) yang dihadapi The Coca-Cola Company terutama di zaman sekarang ini. Meski demikian manajemen The Coca-Cola Company perlu untuk tetap melakukan audit eksternal maupun internal dengan lebih teliti dalam rangka mengidentifikasi Threat-Opportunities maupun Weakness-Strength yang akan mereka hadapi di masa depan. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat bertindak dengan lebih responsif ketika terjadi perubahaan yang tidak mampu diperkirakan. Strategi yang dikembangkan The Coca-Cola Company secara umum ditujukan untuk pelakukan perluasan/ekspansi pasar dengan meningkatkan kemampuan penjualan, inovasi atas produk dan kemasan produk, serta perluasan wilayah geografis yang belum tersentuh. Namun ada kelemahan mendasar pada rumusan strategi ini yaitu The Coca-Cola Company tidak merumuskan strategi yang aware pada selera konsumen dan nilai kesehatan masyarakat.
Saran Atas simpulan di atas, kami menyarankan hal-hal berikut ini agar dilaksanakan oleh pihak manajemen The Coca-Cola Company sehingga eksistensi perusahaan ke depannya terjamin dan keunggulan kompetitif mampu dipertahankan. 1.
2.
Manajemen perlu membuat revisi atas pernyataan visi dan misi The Coca-Cola Company. Untuk merumuskan visi dan misi ini, salah satu cara yang dapat kami rekomendasikan adalah dengan meminta saran/usulan dari setiap manajer di perusahaan terkait pernyataan visi/misi tersebut. Usulan tersebut kemudian dapat dimusyawarahkan untuk memilih yang terbaik. Pernyataan visi yang baik harus mampu menjawab pertanyaan “Akan menjadi seperti apakah perusahaan ke depannya?”, sementara pernyataan misi yang baik harus mampu menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?”. Secara umum rumusan strategi dari The Coca-Cola Company telah cukup mumpuni, untuk itu kami berharap agar pihak manajemen The Coca-Cola Company mampu mengimplementasikan strategi-strategi yang telah ada dengan baik dan sesuai apa yang dirumuskan manajemen.
3.
Atas kelemahan yang kami utarakan terkait rumusan strategi perusahaan, kami mengusulkan agar perusahaan mulai merumuskan strategi baru terutama yang terkait dengan pengembangan produk yang memiliki nilai kesehatan, inovasi atas produk yang aware pada selera konsumen, diversifikasi pada bisnis makanan ringan, peningkatan pemasaran atas produk yang telah memiliki nilai kesehatan, serta pengembangan strategi bisnis CSR demi tercapainya kesinambungan keunggulan kompetitif perusahaan The Coca-Cola Company.
DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. 2010. “Manajemen Strategis” Ed.12. Trans. Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat. Goetsch, David L. 2006. “Quality Management: Introduction to Total Quality Management for Production, Processing, and Services”. 5th Edition. Pearson/Prentice Hall. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak. 2013. Tzu, Sun. 1910. “The Art of War“. Trans. Lionel Giles. New York: Luzac & Co. The Coca-Cola Company Financial Report. 2012.