Laporan Final Penyusunan Prioritas Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Mendukung TransportasiAntarmoda
Tabel V-1 Analisis SWOT Transportasi Antarmoda Kota Medan
1. Program Penataan Regulasi/Kebijakan (P6) Strength (Kekuatan) Internal
1. Pemda memiliki komitmen yang tinggi dalam perbaikan
permukiman sudah massif terbangun
transportasi 2. Terdapat rencana transportasi massa dan antarmoda di
Eksternal
Weakness (Kelemahan) 1. Sulit untuk melakukan pembangunan yang baru karena
rencana tata ruang dan transportasi 3. sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan
2. Terjadi penurunan penggunaan keretaapi rata-rata 7% pertahun 3. Terdapat permasalahan pedagang kaki lima yang mengambil badan jalan 4. Perusahaan-perusahaan angkutan barang melakukan
memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan
pembayaran kepada oknum polisi atau preman agar mereka tidak lagi dipungut bayaran di jalan
domestik maupun luar negeri (ekspor-impor)
Opportunity (Peluang) 1. Terdapat rencana pengembangan 3 kawasan strategis MEBIDANG 2. Kota Medan dilewati oleh Rencana Induk Kereta Api Nasional yang
S – O Strategis : 1. Penyusunan regulasi antarmoda di kota Medan, termasuk Sumatera Utara (S1,S2,S3,O1,O2)
W – O Strategis : 1. Peningkatan keselamatan, keamanan dan kenyamanan transportasi (W2,W3,O3)
2. Penciptaan stimulan (subsidi) untuk pengusaha transportasi
menghubungkan: a. Pengembangan jalur Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo b. Pengembangan jalur perkotaan Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung dan Batam
yang mendukung sistem transportasi antarmoda (S1,S2,O3) 3. Peningkatan kapasitas pelaku transportasi nasional (training capacity building ) (S1,O3)
3. Terdapat perusahaan-perusahaan baik negeri maupun swasta yang melayani pergerakan penumpang/barang antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP)
Threat (Ancaman) 1. Besarnya biaya transportasi jalan domestik dikarenakan peraturan angkutan jalan masih menimbulkan biaya-biaya yang tidak perlu (biaya retribusi; pungutan resmi dan tidak resmi pada jembatan timbang; dan pungutan oleh oknum polisi dan preman)
PEMBAHASAN
S – T Strategis : 1. Perbaikan regulasi biaya angkutan jalan (S1,T1) 2. Penyusunan regulasi yang membahas sektor angkutan barang (S1,T2)
W – T Strategis : 1. Peninjauan kembali peraturan biaya angkutan barang dan memperkuat penegakan hukum (S3,T1)
Laporan Final Penyusunan Prioritas Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Mendukung TransportasiAntarmoda
2. Tidak ada peraturan untuk memasuki sektor angkutan barang atau untuk melewati rute-rute tertentu. (wilayah operasional truk dan kendaraan pengangkut barang lainnya tidak dibatasi oleh wilayah yuridis tertentu) Sumber: analisis, 2012
PEMBAHASAN
Laporan Final Penyusunan Prioritas Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Mendukung TransportasiAntarmoda
2. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Sarana Transportasi (P4) Strength (Kekuatan) Internal
1. Kota Medan merupakan kota metropolitan yang tata guna lahannya didominasi permukiman dan perdagangan sehingga mobilitas
2. Simpul terminal, pelabuhan, dan stasiun telah terhubung oleh jalan dan telah dilayani oleh angkutan umum 3. Kota Medan memiliki pelabuhan Belawan dengan pelayanan skala domestik dan internasional.
Opportunity (Peluang) 1. Status Kota Medan sebagai PKN membuat fasilitas transportasi terbilang lengkap 2. Kota Medan dilewati oleh Rencana Induk Kereta Api Nasional
1. Masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi sehingga mengakibatkan kemacetan jalan 2. Terjadi penurunan penggunaan keretaapi rata-rata 7% pertahun
masyarakat tinggi
Eksternal
Weakness (Kelemahan)
3. Kondisi fasilitas dan lokasi b andara Polonia dianggap sudah tidak layak 4. Perlintasan sebidang kereta api dengan jalan mengakibatkan kemacetan di ruas jalan di kota Medan
S – O Strategis : 1. Mengembangkan sistem MRT (Mass Rapid Transit) atau BRT (Bus Rapid Transit) (S1,S2,O1,O2,O3) 2. Evaluasi kinerja angkutan umum di Kota Medan (S2,O1, O2)
yang menghubungkan:
W – O Strategis : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum dan perkeretaapian (W1,W2,O1,O2) 2. Mengembangkan sistem MRT (Mass Rapid Transit) atau BRT (Bus Rapid Transit) (W1,W2,W3,O1,O2,O3)
a. Pengembangan jalur Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo b. Pengembangan jalur perkotaan Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung dan Batam 3. Terdapat pengembangan jaringan kereta api yang menghubungkan bandara Kualanamu, pusat kota dan pelabuhan belawan.
Threat (Ancaman) 1. Tidak adanya hirarki trayek di Kota Medan sehingga layanan angkutan umum mengalami tumpang tindih 2. Bercampurnya fungsi jalan yang mengakibatkan kemacetan
S – T Strategis : 1. Kajian perbaikan trayek angkutan umum di Kota Medan (S1,T1)
W – T Strategis : 1. Perbaikan trayek angkutan umum di Kota Medan (W1,T1) 2. Kajian penataan ruang jalan sehingga tidak bercampur fungsi jalan dan perlintasan sebidang rel kereta api dan jalan menjadi baik aksesnya (W4,T2)
Sumber: analisis, 2012
PEMBAHASAN
Laporan Final Penyusunan Prioritas Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Mendukung TransportasiAntarmoda
3. Pengembangan Teknologi Pendukung (Teknologi Informasi & Komunikasi, dll) (P9)
Strength (Kekuatan) Internal
1. Kota Medan merupakan pusat simpul perdagangan utama di sumut dan salah satu kota strategis nasional 2. Terdapat pengembangan jaringan kereta api yang
Eksternal
Weakness (Kelemahan) 1. SDM bidang transportasi multimoda dan usaha jasa logistik yang kompeten serta profesional terbilang langka 2. Pelabuhan Belawan yang telah berstatus pelabuhan
menghubungkan bandara Kualanamu, pusat kota dan pelabuhan
ekspor impor, dilihat dari sisi sarana fisik dan tata ruang
belawan.
masih perlu ditata agar lebih baik lagi
3. Pelabuhan Belawan telah dilengkapi dengan peralatan bongkar muat barang
Opportunity (Peluang) 1. Kota Medan memiliki pelabuhan Belawan dengan pelayanan skala domestik dan internasional. 2. Rencana Induk Bandar Udara, terdapat Bandara pengumpul skala primer yaitu Bandara Kualanamu dan Bandara Polonia di Kota Medan
S – O Strategis : 1. Membangun sistem informasi transportasi (tiket, informasi tariff, rute, jadwal pemberangkatan dan lain-lain) berbasis internet
W – O Strategis : 1. Pembinaan peningkatan kapasitas SDM terkait Teknologi Pendukung transportasi (W1,W2,O1,O2,O3)
(Online ) (S1,S2,S3,O1,O2) 2. Membangun teknologi pendukung kegiatan usaha ekspedisi atau pengiriman barang (Teknologi Global Positioning System (GPS))
3. Kota Medan dilewati oleh Rencana Induk Kereta Api Nasional yang
(S3,O1)
menghubungkan: a. Pengembangan jalur Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo b. Pengembangan jalur perkotaan Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung dan Batam
Threat (Ancaman)
Sumber: analisis, 2012
PEMBAHASAN
S – T Strategis :
W – T Strategis :