ANALISIS SWOT SMA N JAY JAYALOKA
1. 1.1
PENDAHULUAN Latar Belakang
Dalam persaingan bebas kita seharusnya berorientasi berorientasi pada kebutuhan kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan (customer s). s). Jika produk/layanan hasil kinerja kita tidak bermutu, maka customers akan meninggalkan kita, karena ada alternatif lain yang bisa dipilih oleh mereka. mereka. Jika penghasil produk/jasa ingin tetap berlangsung usahanya (dipakai oleh customer s), s), maka ia harus menjaga mutu bahkan meningkatkan mutu produk/jasa layanannya seiring dengan tuntutan kebutuhan dan harapan customer s termasuk di organisasi (sekolah). Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWO. !nalisis SWO adalah indenti"kasi beberapa faktor se#ara sistematis untuk merumuskan merumuskan strategi perusahaan. !nalisis ini didasarkan pada logika l ogika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts (Strenghts)) dan peluang (Opportunities (Opportunities), ), namun se#ara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses (Weaknesses)) dan an#aman (Threats). Threats). !nalisis SWO se#ara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan an#aman lingkungan eksternalnya. eksternalnya. SWO adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah a$al dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai peren#anaan strategis dalam berbagai terapan (Johnson, dkk., %&'& artol dkk., %&&%). *angkah pertama dalam analisis SWO adalah membuat sebuah lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing+masing satu untuk kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan, peluang/kesempatan, dan an#aman. Se#ara garis besar lembaran kerja kerja tersebut diperlihatkan dalam lembar+%. *angkah berikutnya adalah membuat daftar item spesi"k yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi di ba$ah topik masing. Dengan membatasi daftar sampai % poin atau lebih sedikit, untuk menghindari generalisasi yang berlebihan (Johnson, et al., %&'&). entuk pendidikan di -ndonesia terdiri dari tiga yaitu edidikan 0ormal, 1on 0ormal 0ormal dan -nformal. Suatu pendidikan formal sudah tentu merupakan suatu organisai yang berdasarkan legalitas hukum dan peraturan+peraturan yang terkait dalam rangka pelaksanaannya. endidikan formal formal ini terdiri dari tiga jenjang yaitu Jenjang SD, SD, S2 dan S2!. S2!. erbentuknya erbentuknya suatu organisasi itulah salah satu pelaksanan pendidikan formal berjenjang tersebut. anyak hal yang
harus dipertimbangkan, dukungan dari berbagai pihak, sebuah sistem manajerial untuk mengatur berbagi hal, serta kebijakan kebijakan yang rele3an dalam rangka peningkatan mutu pendidikan formal yang berjenjang. SWO merupakan singkatan dari Strength (S), Strength (S), Weakness (W), Weakness (W), Opportunities(O), Opportunities(O), dan Threats () Threats () yang artinya kekuatan, kelemahan, kelemahan, peluang dan an#aman atau kendala, dimana yang se#ara sistematis dapat membantu dalam mengidenti"kasi mengidenti"kasi faktor+faktor faktor+faktor luar (O dan ) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Salah satu upaya yang dilakukan dilakukan untuk untuk peren#anaan peren#anaan pendidikan yang matang matang dalam melaksanakan pendidikan sebagai suatu sistem ialah dengan melakukan melakukan analisis SWO pada S2! 1egeri Jayaloka. !nalisis SWO ini merupakan peren#anaan strategis yang digunakan untuk menge3aluasi kekuatan, kekuatan, kelemahan, kelemahan, peluang, dan an#aman pada S2! 1egeri Jayaloka. Sejauh mana tingkat keberhasilan keberhasilan pen#apaian tujuan serta hal+hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Sehingga harapannya tingkat keberhasilan keberhasilan tujuan organisasi mampu diukur sebelum pelaksanaan peren#anaan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, penulis men#oba melakukan analisis SWO di tempat penulis mengajar. mengajar. !dapun judul dari makalah ini adalah 4!nalisis SWO S2! 1egeri Jayaloka5.
1.2
Rumusan Masalah
!dapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah %. !pakah faktor+faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan S2! 1egeri Jayaloka6 7. !pakah faktor+faktor faktor+faktor yang menjadi peluang dan an#aman S2! 1egeri Jayaloka6 8. !pakah faktor+faktor faktor+faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan meningkatkan kualitas pendidikan di S2! 1egeri Jayaloka6
1.3
Tujuan Penulisan P enulisan
erdasarkan erdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah %. 9ntuk 2engetahui faktor+faktor faktor+faktor yang menjadi kekuatan kekuatan dan kelemahanS2! 1egeri Jayaloka 7. 9ntuk 2engetahui faktor+faktor faktor+faktor yang menjadi peluang dan an#amanS2! 1egeri Jayaloka
harus dipertimbangkan, dukungan dari berbagai pihak, sebuah sistem manajerial untuk mengatur berbagi hal, serta kebijakan kebijakan yang rele3an dalam rangka peningkatan mutu pendidikan formal yang berjenjang. SWO merupakan singkatan dari Strength (S), Strength (S), Weakness (W), Weakness (W), Opportunities(O), Opportunities(O), dan Threats () Threats () yang artinya kekuatan, kelemahan, kelemahan, peluang dan an#aman atau kendala, dimana yang se#ara sistematis dapat membantu dalam mengidenti"kasi mengidenti"kasi faktor+faktor faktor+faktor luar (O dan ) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Salah satu upaya yang dilakukan dilakukan untuk untuk peren#anaan peren#anaan pendidikan yang matang matang dalam melaksanakan pendidikan sebagai suatu sistem ialah dengan melakukan melakukan analisis SWO pada S2! 1egeri Jayaloka. !nalisis SWO ini merupakan peren#anaan strategis yang digunakan untuk menge3aluasi kekuatan, kekuatan, kelemahan, kelemahan, peluang, dan an#aman pada S2! 1egeri Jayaloka. Sejauh mana tingkat keberhasilan keberhasilan pen#apaian tujuan serta hal+hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi untuk mengatasinya. Sehingga harapannya tingkat keberhasilan keberhasilan tujuan organisasi mampu diukur sebelum pelaksanaan peren#anaan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, penulis men#oba melakukan analisis SWO di tempat penulis mengajar. mengajar. !dapun judul dari makalah ini adalah 4!nalisis SWO S2! 1egeri Jayaloka5.
1.2
Rumusan Masalah
!dapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah %. !pakah faktor+faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan S2! 1egeri Jayaloka6 7. !pakah faktor+faktor faktor+faktor yang menjadi peluang dan an#aman S2! 1egeri Jayaloka6 8. !pakah faktor+faktor faktor+faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan meningkatkan kualitas pendidikan di S2! 1egeri Jayaloka6
1.3
Tujuan Penulisan P enulisan
erdasarkan erdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah %. 9ntuk 2engetahui faktor+faktor faktor+faktor yang menjadi kekuatan kekuatan dan kelemahanS2! 1egeri Jayaloka 7. 9ntuk 2engetahui faktor+faktor faktor+faktor yang menjadi peluang dan an#amanS2! 1egeri Jayaloka
8. 9ntuk 2engetahui faktor+faktor faktor+faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan meningkatkan kualitas pendidikan di S2! 1egeri Jayaloka
2. 2.1
PEMBAHAAN De!nisi Peren"anaan# Manajemen# $an Pen$i$ikan
De!nisi Peren"anaan Menurut Para Ahli 1%
&arth N. '(ne 2ende"nisikan eren#anaan adalah suatu proses
pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pen#apaian tugas. 2%
M. )arlan$ 2ende"nisikan eren#anan eren#anan adalah suatu fungsi dimana
pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada $e$enangnya. 3%
*au+man 2ende"nisikan eren#anaan eren#anaan adalah suatu proyeksi tentang
apa yang dibutuhkan dalam rangka men#apai tujuan se#ara sah dan berdaya guna. erdasarkan erdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bah$a dalam menyusun peren#anaan perlu memperhatikan hal+hal yang berhubungan dengan masa depan, adanya kegiatan, proses yang sistematis, hasil dan tujuan tertentu.
De!nisi Manajemen Menurut Para Ahli 1%
5management is getting thing done *((nt, an$ D(nnel -1/2% 5management
through the eforts o other people5 people 5 (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan pekerjaan melalui orang+orang lain l ain ) 2%
Millet -10% 5management 5management is the process o directing and asilitating
the work o people organized inormal group to achieve a desire goal5 goal 5 (manajemen adalah proses memimpin dan melan#arkan pekerjaan dari orang+ orang yang terorgasisir terorgasisir se#ara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan 3%
4management is the uction o the executive leadership leadership Dais -101% 4management
any where5 where5 (manajemen adalah fungsi dari setiap kepemimpinan kepemimpinan ekse#utif dimanapun)
Sehingga dapat disimpulkan bah$a manajemen mutlak diperlukan dalam setiap bidang kegiatan usaha yang melibatkan 7 orang atau lebih untuk men#apai tujuan tertentu dengan melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumber+ sumber+ sumber lain.
De!nisi Pen$i$ikan Menurut Para Ahli 1%
Ber$asarkan UU R N(. 24 Thn 2413 Tentang D*NA endidikan
adalah usaha sadar dan teren#ana untuk me$ujudkan me$ujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik se#ara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ke#erdasan, ke#erdasan, akhlak mulia serta keterampilan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa. 2%
endidikan adalah suatu proses '(hn De5e6 2ende"nisikan endidikan
pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang de$asa dengan orang muda, mungkin pula terjadi se#ara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan kesinambungan sosial. roses roses ini melibatkan penga$asan dan perkembangan perkembangan dari orang yang belum de$asa dan kelompok dimana dia hidup. 3%
M.'. L(ngeel$ 2ende"nisikan endidikan endidikan merupakan usaha, pengaruh,
perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kede$asaannya, kede$asaannya, atau lebih tepatnya membantu anak agar #ukup #akap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. erdasarkan erdasarkan 9raian de"nisi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bah$a esensi pendidikan (usaha sadar) mengandung makna suatu proses p roses transaksional yang intensional, terjadi dilingkungan (sosial budaya) berstruktur yang disebut sekolah atau sejenisnya. endidikan sebagai salah satu bagian penting dari proses pembangunan nasional merupakan salah satu sumber penentu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2.2
De!nisi Peren"anaan Pen$i$ikan
De!nisi Peren"anaan Pen$i$ikan Menurut Para Ahli 1% Ber$asarkan De!nisi De7artemen Pen$i$ikan Nasi(nal eren#anaan pendidikan sebagai suatu proses penyusunan gambaran -2448%eren#anaan
kegiatan pendidikan pendidikan di masa depan dalam rangka untuk men#apai perubahan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. di tetapkan. ada ada de"nisi tersebut dinyatakan bah$a peren#anaan ditujukan untuk merubah masa depan. 2asa depan pendidikan yang diinginkan adalah pendidikan berkualitas yang disiasati
se#ara terstruktur dan terprogram melalui peren#anaan sejak a$al sehingga masa depan bukanlah hasil dari kebetulan semata. 2%
Menurut 9((m:s -1;2% eren#anaan pendidikan merupakan kegiatan
rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan e"sien. 3%
Menurut Al:ert
merupakan suatu bentuk in3estasi pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan+kegiatan pembangunan yang didasarkan kepada pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial. erdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bah$a peren#anaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan se#ara sistematis dengan tujuan+tujuan yang akan di#apai, sumber+sumber yang diberdayakan, dan teknik/metode yang dipilih se#ara tepat untuk melaksanakan tindakan selama kurun $aktu tertentu agar penyelenggaraan sistem pendidikan dapat dilaksanakan se#ara efektif, e"sien, dan bermutu.
De!nisi Manajemen Pen$i$ikan
%. Menurut Menurut H. A. R. Tilaar manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan yang mengimplementasikan peren#anaan atau ren#ana pendidikan. 7. Menurut Ma$e Pi$arta 2anajemen endidikan diartikan sebagai akti3itas memadukan sumber+sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha men#apai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. 8. Menurut Bir( Peren"anaan De7$ik:u$ 2anajemen pendidikan ialah proses peren#anaan, peng+organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk men#apai tujuan pendidikan, men#erdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertak$a kepada uhan :ang 2aha ;sa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung ja$ab kemasyarakat dan kebangsaan.
2.3
Manajemen Ber:asis ek(lah -MB%
Se#ara leksikal, 2anajemen erbasis Sekolah (2S) berasal dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. 2anajemen adalah proses menggunakan sumber daya se#ara efektif untuk men#apai sasaran. erbasis memiliki kata
dasar basis yang berarti dasar atau asas. Sekolah adalah lembaga untuk belajar dan mengajar, serta tempat menerima dan memberikan pelajaran. erdasarkan makna leksikal tersebut maka 2anajemen erbasis Sekolah (2S) dapat diartikan sebagai penggunaan sumber daya yang berasaskan pada sekolah itu sendiri dalam proses pengajaran atau pembelajaran.
Tujuan Manajemen Ber:asis ek(lah -MB%
2enurut Departemen endidikan 1asional =epublik -ndonesia, tujuan 2anajemen erbasis Sekolah (2S) dengan model 2anajemen eningkatan 2utu erbasis Sekolah (22S) adalah pertama meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. Kedua meningkatkan kepedulian $arga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama. Ketiga meningkatkan tanggung ja$ab kepala sekolah kepada sekolahnya.Keempat meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan di#apai.
2.
Analisis <=T
!nalisis SWO mengidenti"kasi berbagai faktor se#ara sistematis untuk merumuskan strategi dan memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan an#aman. !nalisis SWO dibuat pertama kali oleh !lbert >umprhey pada tahun %&?+an di 9ni3ersitas Stanford. !nalisis SWO (singkatan bahasa -nggris dari @kekuatan@ (strengths! @kelemahan" (weaknesses!, @kesempatan@ (opportunities! dan 4an#aman@ (threats) adalah metode
peren#anaan strategis yang digunakan untuk menge3aluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan an#aman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. !nalisis SWO menyediakan para pengambil keputusan organisiasi akan informasi yang dapat menyiapkan dasar dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Jika keputusan itu diterapkan se#ara efektif akan memungkinkan sekolah men#apai tujuannya. !nalisis lingkungan adalah studi tentang 4kekuatan5 dan 4kelemahan5 sebagai elemen internal, 4peluang5 dan 4tantangan5 sebagai elemen eksternal suatu organisasi, masa kini, dan berpotensi diperkirakan akan mun#ul di masa depan, sebagai data/bahan untuk menetapkan dan menyusun peren#anaan strategis organisai masa depan (heresia, 78). Aomponen+komponen yang terdapat di dalam analisis SWO adalah kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknes), eluang (oportunitis), dan antangan (treats). !nalisa SWO adalah identi"kasi berbagai faktor se#ara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. !nalisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun se#ara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan an#aman (Threats!. eren#anaan strategis (strategic planner ) suatu perusahaan harus menganalisis faktor+faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan an#aman) pada kondisi yang ada saat ini. >al ini disebut dengan !nalisis Situasi atau popular disebut !nalisis SWO. Aemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luarOpportunity dan threat . Setelah melakukan analisis SWO, kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan an#aman yang paling ke#il. Selain pemilihan alternatif analisis SWO juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan impro3isasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan Opportunity ) dan kelemahan kita (Weakness dan Threat ), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan. 2.0 2.0.1
Pr(!l ek(lah Nama $an Alamat ek(lah
1ama Sekolah
S2! 1egeri Jayaloka
1-S
8%%%?%8B
1ilai !kreditasi !lamat Sekolah Jalan Sunan 2anjuran Aampung ? Desa ur$odadi Ae#amatan
Jayaloka
Aabupaten
2usi =a$as
ro3insi
Sumatera Selatan
*uas *ahan
C 7. >a
Jumlah =ombel
%8 =ombel
2.0.2
tatus ek(lah
S2! 1egeri Jayaloka berstatus 1egeri di ba$ah Dinas endidikan Aabupaten 2usi =a$as.
2.0.3
N(m(r urat *e7utusan Pen$irian
S2! 1egeri Jayaloka didirikan berdasarkan Surat Aeputusan upati 2usi =a$as 1omor 8BB/ AS/ Diknas/ 7E, tentang enetapan S2! 1egeri di Aabupaten 2usi =a$as, tanggal %? Desember 7E.
2.0.
>isi $an Misi ek(lah
>isi ek(lah?
4Jati diri yang teguh sebagai manusia, kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, terampil dan arif dalam menja$ab tantangan masa depan5 Misi ek(lah?
F 2elaksanakan pembinaan+pembinaan ketaG$aan terhadap uhan :ang 2aha ;sa. F
2elaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
F
2engembangkan potensi dan kompetensi peserta didik
F 2emberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola lingkungan hidup yang bermanfaat bagi kelestarian sumber daya alam.
2.0.0
Tujuan ek(lah
F 2enumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaG$aan terhadap uhan :ang 2aha ;sa.
F
2enumbuhkan rasa patriotisme dan #inta tanah air.
F 2enumbuhkembangkan kepribadian yang sanggup menghadapi tantangan masa depan. F
2en#iptakan sikap mandiri dan ji$a $ira usaha.
F 2empersiapkan lulusan yang dapat memasuki dunia kerja dan dunia usaha. F
2en#iptakan lulusan yang siap dan mampu mengikuti pendidikan tinggi.
2.0.8
%.
Data ek(lah
Data Sis$a 8 (iga) ahun erakhir Jml endaft ar
h. elajara n
7.
(
Jumlah Aelas H
Aelas H-
(Als. HI H- I H--)
Jml Jml Jml Jml Jml Jml Sis$ =omb Sis$ =omb Sis$ =omb a el a el a el
Sis$ a
=omb el
7%%/7 %7
877
%88
E
%78
E
'%
8
88B
%
7%7/7 %8
88
%8E
E
%%&
E
%%
E
8?'
%7
7%8/7 %E
8?
%?7
%7&
E
%%?
E
EB
%8
Aepemilikan anah
Status anah
emerintah >ibah
*uas *ahan/ anah
C 7, >a
*uas anah erbangun
C % >a
*uas anah Siap angun
C 7 >a
8.
Aelas H--
!ngka Aelulusan dan 2elanjutkan
1o.
ahun !jaran
%.
7%%/7%7
7.
7%7/7%8
2.8
Analisis <=T MA Negeri 'a6al(ka
Ta:el Analisis <=T MA Negeri 'a6al(ka Analisis )akt(r nternal
B(:(t
Peringk at
B(:(t @ Penilaia n
Aondisi sekolah yang kondusif dan lahan yang luas
,
E
,7
;tos kerja
,
8
,%
<
Aualitas enaga endidik yang berkompeten
,%
E
,?
D
>ubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, masyarakat dan peserta didik.
,%
7
,8
Aualitas peserta didik
,%
,B
N (
)akt(r Penilaian
1
*ekuatan -Strength%
!
;
otal kekuatan
2
*elemahan -Weakness%
7,
!
*okasi sekolah yang kurang strategis
,%
7
,7
idak Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis -A
,%
E
,E
elum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis -A
,%
8
,8
D
Sarana dan rasarana sekolah
,
7
,7'
;
Aurangnya tenaga pendidik
,%
8
,8
<
otal kelemahan
%,E'
otal Aekuatan+otal Aelemahan ,7
%,
Analisis )akt(r Eksternal
B(:(t
Peringk at
B(:(t @ Peringk at
Dukungan dari Orang ua
,%
E
,?
Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana
,%
8
,8
<
udaya 2asyarakat
,%
E
,E
D
>ubungan Aerjasama Dengan 9ni3ersitas
,%
8
,8
;
untutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas
,%
7
,7
N (
)akt(r Penilaian
1
Peluang -Opportunity %
!
otal peluang
%,'
2
Tantangan -Threat %
!
anyaknya #alon sis$a S2! 1 Jayaloka yang mendaftar
,%
E
,?
ersaingan memasuki 1
,%
E
,E
<
!kses menuju sekolah
,
8
,%
D
Aualitas lulusan
,%
E
,?
;
antuan tenaga pendidik dari pemerintah
,
E
,7
otal tantangan
%,&
otal eluang+otal antangan + ,%
%,
Dari hasil analisis SWO di atas, dapat disimpulkan bah$a sekolah berada di Auadran -- (positif, negatif). osisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. =ekomendasi strategi yang diberikan adalah Di3ersi"kasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
*eterangan? Analisis )akt(r nternal trength -kekuatan% ?
%. Aondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki lahan yang luas C 7. >a
7.
;tos Aerja
2eskipun 'K enaga endidik dan Aependidikan bertempat tinggal di luar daerah namun tingkat kedisiplinan dari keterlambatan datang tinggi. Aarena diperkirakan $aktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke S2! 1egeri Jayaloka adalah %.8 jam. iasanya pendidik berangkat dari rumah sekitar pukul ? pagi. 8. Aualitas tenaga pendidik yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir). 2eskipun Luru di S2! 1egeri Jayaloka hanya berjumlah 77 orang, minimal mempunyai kuali"kasi pendidikan S%. 7 orang kuali"kasi S7 (% orang bidang kependidikan), % orang sedang mengikuti pendidikan S7 di bidang kependidikan. Dengan jumlah guru 77 orang dengan rombel yang ada berjumlah %8 memang dirasakan kurang, namun para guru mampu mengemban pembagian tugas mengajar yang telah ditetapkan dan tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal. Selain itu Luru mendapatkan pembinaan kompetensi guru melalui 2L2 dan Diklat untuk semua mata pelajaran, kaderisasi guru untuk jabatan Aepala Sekolah melalui pembinaan dan diklat, pembinaan guru dan pega$ai melalui jalur pemilihan guru berprestasi, dan pembinaan pega$ai pendidikan dan latihan. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)
1o.
Luru
%.
iologi
7.
0isika
8.
Aimia
E.
2atematika
.
ahasa -ndonesia
?.
ahasa -nggris
B.
endidikan !gama
'.
Leogra"
&.
Sejarah
%.
;konomi
%%.
enjasorkes
%7.
Seni udaya
%8.
An
%E.
AW9
%.
-A/Aeterampilan
%?.
A
%B.
*ainnya .!=!
Jumlah
E. >ubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, masyarakat dan peserta didik. >al ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik. Aualitas peserta didik. restasi yang diukir peserta didik S2! 1egeri Jayaloka tidak hanya di bidang pendidikan, melainkan di bidang ekstrakurikuler. Diantaranya bulan Oktober lalu ektrakurikuler 2= meraih juara ke+-- di tingkat Aabupaten, ekstrakurikuler =!29A! mendapat juara ke+--- di tingkat ropinsi, sedangkan di bidang olahraga yaitu *O2! J!9> mendapat juara pertama di tingkat kabupaten dan !;AWO1DO mendapat juara pertama di tingkat ropinsi. 0.
erolehan Aejuaraan/restasi 1on !kademik
1o.
1ama *omba
%
=!29A!
7
!;AWO1DO
8
2=
E
*O2! J!9>
Weakness -kelemahan% ?
%. *okasi sekolah yang kurang strategis. !kses menuju S2! 1egeri Jayaloka Jauh dari keramaian, jalan yang dilalui memiliki 7 jalur ada yang masih berupa hotmix dan ada yang sudah di aspal. Selain itu kiri kanan jalan masih berupa perkebunan karet dan ra$an terjadinya tindakan penodongan yang mengakibatkan pada keselamatan diri. 7. idak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis -A. De$asa ini -A menjadi hal yang $ajib digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan penilaian oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih ada guru yang tidak memanfaatkan -A sebagai media pembelajaran karena dapat membantu sis$a untuk dapat lebih banyak dan lebih #epat menyerap materi pembelajaran sehingga dapat menge"siensikan $aktu sehingga pembelajaran dapat lebih efektif. 8. elum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis -A. >al ini menyebabkan idak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis -A padahal tuntutan Maman yang kini telah menggunakan teknologi berbasis komputer. E. Sarana dan rasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet . Aurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak #ukup dalam pembagian mengajar. Ahususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.
Oportunity -7eluang%?
%. Dukungan dari orang tua. Suatu peluang bagi lembaga S2! 1egeri Jayaloka bah$a masyarakat menginginkan kemajuan kesejahteraan baik ekonomi, pendidikan maupun kesehatan, perlu didukung dengan upaya pemberian kesempatan pendidikan yang layak sehingga dapat membina pola "kir yang lebih maju dan mengolah sumber daya alam yang ada se#ara maksimal, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat pada pendaftaran #alon sis$a ke S2! 1egeri Jayaloka. 7. Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. >al ini terlihat dari bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini (7%8), yakni bantuan pembuatan 8 lokal untuk ruang belajar. 8. udaya 2asyarakat. 2asyarakat Jayaloka terdiri dari penduduk asli dan pendatang (transmigran) asal Ja$a yang telah bermukim sejak tahun %&'+an. Aehidupan masyarakat yang rukun memungkinkan melakukan akselerasi (per#epatan) pembangunan. Salah satu indikasi adanya kerukunan $arga adalah belum pernah terjadinya perselisihan yang mengakibatkan perkelahian dan keributan se#ara missal yang menyebabnya terhambatnya kegiatan pembangunan. Aultur masyarakatnya yang suka kerjasama dalam bentuk gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama maupun perorangan yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik. E. >ubungan Aerjasama Dengan 9ni3ersitas. erdapatnya beberapa erguruan inggi 1egeri di -ndonesia seperti 91-, 91S=-, 911;S yang melakukan proses penseleksian mahasis$a melalui program bidik misi, 2DA kepada sis$a S2! kelas H-- S2! 1egeri Jayaloka. . untutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas. 2asyarakat mengharapkan setelah selesai menempuh pendidikan di S2! 1egeri Jayaloka i ni diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya penambahan mata pelajaran Ae$irausahaan di maksudkan agar sis$a mampu menganalisa dan memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu mengembangkan diri di bidang ke$irausahaan dan men#iptakan lapangan kerja sendiri dan mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lo$ongan kerja yang semakin sedikit yang tersedia. Threat -tantangan%?
%. anyaknya #alon sis$a S2! 1 Jayaloka yang mendaftar. Dari data keadaan murid SD/2- dan S2/2S tahun 7%7/7%8 di Ae#amatan Jayaloka dapat diproyeksikan perkembangan jumlah sis$a S2! 1egeri sampai tahun 7%? masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang
S2! 1egeri Jayaloka yang harus disiasati dalam =en#ana Strategi erkembangan Sekolah dan rogram+program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (tahunan). royeksi erkembangan Jumlah Sis$a S2! 1egeri Jayaloka Sampai Dengan ahun 7%? Jumlah Aelas H
Aelas H-
Aelas H--
h. elajara n Jml Jml Jml Jml Jml Jml Sis$ =omb Sis$ =omb Sis$ =omb a el a el a el
(Als. HI H- I H--) Sis$ a
=omb el
7%7/7 %8
%B8
E
%E8
E
%78
E
E8&
%7
7%8/7 %E
%B?
E
%?E
E
%8?
E
EB?
%7
7%E/7 %
%B%
E
%?B
E
%?
E
E&?
%7
7%/7 %?
7%
%?7
E
%&
E
8?
%8
7. ersaingan memasuki 1. erbatasnya kuota yang tersedia pada setiap 1 mengakibatkan ersaingan masuk S21 menjadi diidolakan, sehingga memoti3asi sekolah untuk meningkatkan berbagai kebijakan yang berpihak pada sis$a. 8. !kses menuju sekolah yang dirasakan jauh, masih sepi dan kurang strategis menyebabkan kesempatan tindakan penodongan yang mengakibatkan pada keselamatan diri. E. Aualitas lulusan. :ang menjadi tantangan disini adalah lulusan yang melanjutkan studi hingga perguruan tinggi tidaklah %K. erekonomian orangtua yang masih menengah ke ba$ah, memi#u lulusan ber"kiran untuk segera bekerja sehingga dapat membantu perekonomian orang tua nya. !ngka Aelulusan dan 2elanjutkan 1o.
ahun !jaran
%.
7%%/7%7
7.
7%7/7%8
!lasan lulusan S2! idak 2elanjutkan Ae erguruan inggi 1o
!lasan tak melanjutkan
%
erguruan inggi yang ada terlalu jauh/tak terjangkau
7
idak mampu membiayai
8
ransportasi sulit/mahal
E
Aondisi geogra"s (medan sulit)
Daerahnya terpen#il
?
endidikan dipandang kurang penting
B
ekerja
'
2enikah
&
*ain+lain, sebutkan malas
. antuan tenaga pendidik dari pemerintah. Aarena masih minimnya jumlah guru yang ada saat ini diharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan kepada sekolah untuk menyediakan tenaga pendidik baik 1S maupun >onorer.
Analisis >isi
Nisi adalah pernyataan tentang kondisi yang diinginkan yang dapat di#apai dalam kurun $aktu tertentu. Nisi harus memenuhi syarat sebagai berikut %.
Speci#c (menga#u/fokus)
7.
$easura%le (dapat diukur)
8.
&chieva%le (dapat di#apai)
E.
'ealistic (realistis/nyata)
.
Timerame (mempunyai jangka $aktu)
Dari data yang didapat mengenai 3isi S2! 1egeri Jayaloka hendak memberikan penegasan terhadap jangka $aktu untuk pen#apaian kondisi yang diinginkan.
3. 3.1
PENUTUP im7ulan
Dari kegiatan analisis SWO di S2! 1egeri Jayaloka, dapat disimpulkan bah$a perumusan manajemen strategi di S2! 1egeri Jayaloka masuk pada kategori baik. >al ini terlihat pada hasil analisis meskipun menunjukkan S2!1egeri Jayaloka berada pada kuadran --. osisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. =ekomendasi strategi yang diberikan adalah Diersi!kasi trategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karena itu, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
3.2
aran
Dari hasil analisis 3isi/ misi sekolah, pengukuran jangka $aktu dalam pen#apaian kondisi yang akan di#apai masih menjadi kekurangan dan hendaknya jangka $aktu (timerame) sangat perlu diperhatikan karena merupakan salah satu syarat perumusan 3isi.
DA)TAR PUTA*A
>akim, el 1aufal. 7%8. engertian dan )e#nisi endidikan $enurut ara &hli*http//kumpulanilmu7.blogspot.#om/7%8/8/pengertian+dan+de"nisi+ pendidikan.html. Diunduh tanggal %8 September 7%8 ukul %?%. -3an, Ausala. 7%7. )e#nisi $engenai erencanaan endidikan dan erencanaan endidikan* http//kusalai3an.blogspot.#a/7%7/&/de"nisi+ mengenai+peren#anaan.html. Diunduh tanggal % September 7%8 ukul %B. 2indra$an, Lege. 7%7. erencanaan endidikan. http//mindra$an.blogspot.#om/7%7/%%/peren#anaan+ pendidikan.html. Diunduh tanggal %8 September 7%8 ukul %?.8. rihantoro, =esMa. 7%. &rti erencanaan $enurut ara &hli.http//hEE.$ordpress.#om/7%/E/7/arti+peren#anaan+menurut+ para+ahli/. Diunduh tanggal %8 September 7%8 ukul %?.7. :asinta, -ka 9maya. 7%7. endidikan. http//umayaika.$ordpress.#om/ . Diunduh tanggal %8 September 7%8 ukul %?.. adan, !$ak. 7%7. engertian $ana+emen endidikan $enurut ara &hlihttp//mbegedut.blogspot.#om/7%7/?/pengertian+manajemen+pendidikan+ menurut.html. Diunduh tanggal 7? 1o3ember 7%8 ukul %8.8.
!1!*-S-S SWO D!*!2 ;1D-D-A!1 E/%/7%E !0-D 9=>!19DD-1 8
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki peran besar dalam pengembangan kemampuan akademiknon akademik dan bahkan moral para sis$a yang berada di dalamya. Sekolahpun menjadi salah satu ujung tombak bagi perkembangan dan kelangsungan sebuah negara. Aarena itulah keberadaan sebuah sekolah yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik dalam berbagai aspek mutlak diperlukan bagi segenap anak -ndonesia.Ditambah lagi jika menilik tujuan pendidikan 1egara Aesatuan =epublik -ndonesia, bah$aP.. inilah salah satu alasan betapa pendidikan yang berkualitas memang berhak diterima oleh setiap tingkatan pendidikan anak -ndonesia. 2eskipun demikian, pen#apaian kualitas yang diharapkan ini tidak semua sekolah maupun lembaga pendidikan mampu meraihnya. ahkan se#ara umum, sistem pendidikan -ndonesia masih perlu dilakukan perbaikan se#ara menyeluruh dan kontinyu untuk men#apai kebaikan dalam tujuan pendidikan nasional. endidikan juga dituntut dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dan juga kooperatif di dunia global. 9ntuk memenuhi hal tersebut diperlukan lulusan yang unggul dalam baik sisi akademis, humanis, hingga moral. !gar lulusan pendidikan nasional memiliki kompetitif tidak bisa terlepas dari kualitas manajemen pendidikan, baik dalam hal efekti3itas dan e"siensi proses ke arah peningkatan mutu pendidikan. emerintah dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan telah banyak berbuat melalui program+ program peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan 9ndang+9ndang =epublik -ndonesia 1omor 7 ahun 78 dan eraturan emerintah 1omor %& ahun 7 tentang Standar 1asional endidikan. antangan dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana peren#anaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau piranti untuk menge3aluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat ter#apai se#ara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa
sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT .
;2!>!S!1 Sistem adalah sebuah komponen yang terdiri dari beberapa elemen dan subelemen yang terintegrasi, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam sebuah konsep sistem, ada berbagai perilaku dan gejala sosial, ekonomi, politik, hukum, dan keamanan, dengan berbagai sistem yang lebih luas maupun dengan subsistem yang ter#akup di dalamnya. Sebagai #ontoh adalah interaksi antar komponen dalam sekolah disebut sebagai sistem, sedangkan komponen di sini dapat disebut dengan $arga sekolah (sis$a, guru, 9, karya$an, dan orangtua). -nteraksi di dalam kelas pada sekolah disebut su%sistem, dan interaksi antar sekolah sederajat merupakan suprasistem. Dengan sistem yang tersusun dengan baik, sebuah organisasi, dalam hal ini adalah lembaga pendidikan seperti sekolah dapat men#apai tujuan yang telah ditargetkan. Oleh karena itu, sistem sangat urgen dan 3ital keberadaannya demi keberhasilan sebuah program kerja, apalagi jika tersusun se#ara sistematis dan dilaksanakan penuh kredibilitas, tanggung ja$ab, dan kedisiplinan. !nalisis SWO merupakan salah satu metode analisis situasional yang menitikberatkan pada identi"kasi beberapa faktor se#ara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, organisasi, atau lembaga. SWO sendiri merupkan akronim dari Strengths(kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluan g), danThreats (an#aman).!nalisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun se#ara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan an#aman (Threats). roses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategis harus menganalisis faktor+faktor strategis perusahaan, organisasi, atau lembaga tersebut dalam kondisi yang ada pada saat ini. >al ini disebut analisis situasi. erikut ini de"nisi lebih rin#i tentang elemen SWO
•
•
•
•
Strength (Aekuatan) faktor internal atau dalam yang #enderung memiliki efek positif (atau menjadi mampu untuk) men#apai tujuan suatu lembaga pendidikan Weakness (Aelemahan) faktor internal atau dalam yang mungkin memiliki efek negatif (atau menjadi penghalang untuk) men#apai tujuan suatau lembaga pendidikan Opportunity (eluang) faktor eksternal atau luar yang #enderung memiliki efek positif pada pen#apaian atau tujuan sekolah, atau tujuan yang sebelumnya tidak dipertimbangkan Threat (!n#aman) faktor eksternal atau kondisi yang #enderung memiliki efek negatif pada pen#apaian tujuan suatu lembaga pendidikan, atau membuat tujuan absurd atau malah sulit di#apai.
Jika analisis SWO digunakan pada pendidikan maka dimungkinkan bagi sebuah sekolah untuk mendapatkan sebuah gambaran menyeluruh mengenai situasi sekolah itu sendiri baik dalam hubungannya dengan masyarakat, lembaga+lembaga pendidikan yang lain, dan lapangan industri yang akan dimasuki oleh para sis$anya, bahkan sampai situasi internaal sekolah itu sendiri. 9ntuk pemahaman mengenai faktor+faktor eksternal, (terdiri atas an#aman dan peluang), yang digabungkan dengan suatu pengujian mengenai kekuatan dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan sebuah 3isi tentang masa depan. erkiraan seperti ini diterapkan dengan mulai membuat program yang kompeten atau mengganti program+program yang tidak rele3an serta berlebihan dengan program yang lebih ino3atif dan rele3an, sesuai dengan kondisi sekolah itu sendiri. eberapa #ontoh lingkungan internal lembaga pendidikan %. enaga kependidikan dan staf adminstrasi 7. =uang kelas, laboratorium, dan fasilitas sarana prasarana (lingkungan belajar). 8. ara sis$a E. !nggaran operasional . rogram riset dan pengembangan -;A
?. Organisasi atau de$an lainnya dalam sekolah B. Aurikulum yang digunakan. eberapa #ontoh lingkungan eksternal lembaga pendidikan %. empat kerja yang prospektif bagi lulusan 7. Orang tua dan keluarga sis$a 8. *embaga pendidikan pesaing lainnya E. Sekolah atau lembaga pendidikan tinggi sebagai persiapan lanjutan . Demogra" sosial dan ekonomi penduduk ?. adan+badan penyandang dana.
Selain itu, jika dilihat dari segi obyek analisis, analisis SWO memiliki dua jenis, yaitu %)
2odel Auantitatif
!nalisis jenis ini menggunakam teknik penilaian, yang mana penilaian tersebut dilakukan dengan #ara memberikan skor pada masing+masing subkomponen, dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen yang satu atau mengikuti lajur 3ertikal. Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W, serta O dan . Aondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bah$a dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada an#aman yang harus di$aspadai. -ni berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusanOpportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threat (). Standar penilaian di buat berdasar kan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyekti"tas penilaian. 7)
2odel Aualitatif
!nalisa jenis ini tidak jauh berbeda dengan jenis analisis kuantitatif, perbedaan yang mendasar adalah pada penggunaan penilaian yang memadukan komponen kekuatan (kelebihan) dengan kekurangan, #enderung pada hasil yang berupa $ujud bukan jumlah nominal yang dihasilkan. 9mumnya bentuk anaisisnya berupa uraian deskriptif. Jika dianalogikan, analisis SWO itu seumpama sebuah peta, juga berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Aetika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin men#apai tujuan tertentu. Sebuah peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan dan si pemegangnya telah merumuskan jalan mana yang harus diambil untuk men#apai tujuan tersebut. Dalam kerangka berpikir manajemen strategik, tujuan merupakan target+ target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi. en#apaian tujuan merupakan tolak ukur dari keberhasilan kinerja atas faktor+faktor kun#i keberhasilan suatu organisasi. Oleh karena itu tujuan merupakan bagian yang penting dalam sistem strategi manajerial yang di dalamnya mengandung usaha untuk melaksanakan suatu tindakan. 9ntuk itu tujuan harus menegaskan tentang apa (what ) yang se#ara khusus harus di#apai dan kapan (when). Selanjutnya, setelah sasaran atau tujuan telah ditentukan barulah dirumuskan program kerja utuk men#apai tujuan tersebut. rogram ini dapat dijabarkan targetnya, segmentasinya dan strategi yang akan digunakan. Sebuah program kerja dapat dikatakan sebagai sebuah program yang lengkap apabila telah mampu menerangkan 3isi, misi, tujuan serta gambaran pelaksanaan yang berupa target, segmentasi dan strategi yang dipilih. elaksanaan akan diikuti dengan proses e3aluasi. :ang perlu digarisba$ahi disini adalah peran analiss SWO dalam melakukan penilaian kesesuaian konsep dan pelaksanaan program saat program berjalan maupun di akhir program sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan penilaian yang obyektif dan berkesinambungan. !nalisis SWO itu digunakan sebagai dasar untuk menerjemahkan 3isi, misi, dan tujuan sehingga menjadi program kegiatan yang lebih operasional.
Se#ara sederhana, analisis SWO dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan an#aman lingkungan atau eksternalnya. SWO adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah a$al dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai peren#anaan strategis dalam berbagai terapan. enafsiran kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan melalui sur3ei, kelompok+kelompok fokus, $a$an#ara dengan murid dan alumni, dan sumber+sumber lain yang dapat diper#aya. egitu kelemahan dan kekuatan telah diketahui, maka akan memungkinkan untuk mengkon"rmasi hal+hal tersebut. Lambaran eksternal bersifat komplementer terhadap sel,study internal di dalam analisis SWO. engaruh+pengaruh nasional dan regional seperti masalah+masalah lokal dan negara dan penerapan kurikulum adalah yang paling penting dalam memutuskan program baru apa saja yang perlu ditambah atau program yang sudah ada dan perlu dimodi"kasi atau diganti. !da empat tahapan utama dalam melakukan analisis SWO, dalam hal ini adalah untuk lembaga pendidikan, yaitu %.
ahap Obser3asi
Dalam tahapan ini, pengamat akan membuat dan menyusun substansi dalam matriks SWO untuk memudahkn drating data. -a akan mengamati, menemukan, dan memasukkan hal+hal yang merupakan komponen SWO dalam matriks yang telah dibuat, yang mana merupakan data aktual yang ditemukannya di lapangan, di lembaga pendidikan yang ditelitinya. 7.
ahap !nalisa
Selanjutnya, peneliti akan melakukan mendalami dan menentukan kelompok+kelompok data yang telah didapatnya ke dalam elemen yang tepat, apakah data ! termasuk kategori Strengths atauWeaknesses atau Opportunities, atau Threats, data , dan seterusnya. 8.
ahap enentuan Aebijakan
eneliti akan menentukan langkah+langkah kebijakan yang diambil untuk memperbaiki atau memperkuat sistem pendidikan. Aebijakan tersebut
diambil dari menggabungkan dua faktor, dengan ketentuan sebagai berikut •
•
•
•
E.
2engambil kebijakan dengan menggabungkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities) 2engambil kebijakan dengan menggabungkan kelemahan (Weaknesses) dan peluang (Opportunities) 2engambil kebijakan dengan menggabungkan kekuatan (Strengths) dan an#aman (Threats) 2engambil kebijakan dengan menggabungkan kelemahan (Weaknesses) dan an#aman (Threats).
ahap embuatan *aporan
Setelah kebijakan telah ditentukan, tugas pengamat atau penganalisa SWO adalah membuat laporan dari penelitian yang telah dilakukannya. *aporan ini berfungsi sebagai rekaman data se#ara deskriptif tentang penelitian yang dilakukan. Selain itu laporan ini menjadi bukti resmi akan penelitian yang tentunya diperoleh berdasarkan kondisi aktual, kebijakan yang dipilih setelah melakukan analisa mendalam dan dapat diaplikasikan dalam konteks nyata, serta dapat dipertanggungja$abkan. >asil analisis SWO yang telah dirumuskan tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai a#uan untuk menentukan langkah+langkah untuk ke depannya dalam upaya memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang, serta se#ara bersamaan berusaha untuk meminimalkan kelemahan dan mengatasi an#aman.
*esim7ulan
!nalisis SWO merupakan salah satu metode analisa yang bersifat situasional yang digunakan dalam rangka mendalami kondisi internal maupun eksternal sebuah lembaga, dalam hal ini adalah lembaga pendidikan. Dengan mengetahui lebih dalam tentang kedua kondisi tersebut, diharapkan lembaga pendidikan tersebut akan mampu mengintrospeksi diri atas daa+data yang telah didapatkan dalam
penelitian SWO. !nalisis SWO yang dilakukan ini dapat menjadi #erminan atau reQeksi dari lembaga pendidikan itu sendiri sehingga dapat mengetahui sisi baik maupun sisi buruk yang dimilikiya dan dapat menemukan #ara untuk memperbaiki diri dari mengetahui hal+hal tersebut. !nalisis SWO dapat pula menjadi peta, karena setelah masing+ masing faktor ditemukan, kebijakan+kebijakan yang akan diambil untuk perbaikan di kemudian hari telah pula ditentukan, sehingga yang harus dilakukan lembaga pendidikan tinggal melaksanakannya dengan penuh komitmen, disiplin, dan tanggung ja$a demi ter$ujudnya lembaga pendidikan yang berkualitas, berintegritas, dan menghasilkan sis$a+sis$a yang kelak menjadi sumber daya manusia yang tak hanya unggul dalam segi akademik, tapi juga moral, agama, dan sosial.
!1!*-S-S SWO S2 1;L;=- 7 S-D!29*-> Written By Wahyu Munazat on Senin, 24 Juni 2013 | 08.46
BAB PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu #iri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon keper#ayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra+putrinya sehingga menghasilkan anak+anak yang bermutu dalam segala hal. 2engingat perkembangan dunia -;A serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan+ pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar+mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan
sarana+prasana
yang
setaraf
dengan
pendidikan
bertaraf
internasional. antangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana peren#anaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk menge3aluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat ter#apai se#ara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWO. !nalisis SWO adalah identi"kasi berbagai faktor R faktor sistematis untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. !nalisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan eluang (opportunities), 1amun se#ara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ($eaknessess) dan an#aman (threats). roses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan 3isi, misi, tujuan, dan kebijakan program R program sebuah organisasi. Dengan demikian peren#ana strategis (Strategi# planner) harus menganalisis faktor R faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan an#aman) dalam kondisi yang ada saat ini. 2odel yang paling populer saat ini adalah analisis SWO. Obyek organisasi penelitian yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah S2 1egeri 7 Sidamulih. 2odel analisis SWO di atas
digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan ($eaknesses), Opportunity (Aesempatan), dan hreats (an#aman) dari Sekolah tersebut. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai 4-.S/ yang terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut. 1.2 Rumusan Masalah
=umusan masalah pada makalah ini sebagai berikut •
!pakah de"nisi analisis SWO6
•
agaimana penerapan analisis SWO di S2 1egeri 7 Sidamulih6
•
agaimana perhitungan analisis SWO di S2 1egeri 7 Sidamulih6
1.3 Tujuan
2engetahui de"nisi analisis SWO
2engetahui bagaimana penerapan analisis SWO di S2 1egeri 7 Sidamulih
2engetahui dan membahas perhitungan analisis SWO di S2 1egeri 7 Sidamulih
1. Man+aat
F
2emberikan pengetahuan kepada mahasis$a tentang analisis SWO, #ara penerapan dan perhitungan analisis SWO di organisasi sekolah.
BAB PEMBAHAAN
2.1 Deskri7si MP Negeri 2 i$amulih 2.1.1 Pr(!l ek(lah NAMA E*=LAH ALAMAT *E9AMATAN *ABUPATEN PR=>N TELEP=N)A eCmail
? MP NE&ER 2 DAMULH ? 'L. 9'ULAN& *M / 9*AN&*UN& ? DAMULH ? 9AM ? 'A
2.1.2 >isi $an n$ikat(r >isi ek(lah >isi ?
4Mem:entuk is5a 6ang ukses E$ukati+ Hasil Aktiitas Tuntas. Nisi tersebut men#erminkan pro"l dan #ita+#ita sekolah sebagai berikut %.
Semua $arga sekolah memiliki perilaku yang sesuai dengan norma+norma agama
7.
berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian
8.
ingin men#apai keunggulan dalam bidang akademik dan non akademik
E.
mendorong semangat dan komitmen seluruh $arga sekolah
.
mendorong adanya peningkatan ke arah yang lebih baik di bidang -mtaG dan -pteks
?.
mengarahkan langkah+langkah strategis (misi) sekolah Untuk mewuu!kannya, "eko#ah menentukan #an$kah%#an$kah "trate$i" yan$ !inyatakan !a#am mi"i &erikut.
2.1.3 Misi ek(lah
%.
2eningkatkan keimanan dan ketaG$aan
7.
2eningkatkan kualitas pendidikan
8.
2eningkatkan prestasi sis$a sesuai dengan bakat, minat dan kreati3itas
E.
2engembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
.
2eningkatkan, memelihara, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan sebagai $ujud meningkatnya layanan pendidikan
?.
2engembangkan dan mema#u profesional personal sehingga memperoleh SD2 yang berkualitas.
B.
2eningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja
'.
2eningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua sis$a dan masyarakat
&.
2e$ujudkan sekolah sebagai $a$asan $iyata mandala
%. 2eningkatkan kesejahteraan personal %%. 2eningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan. %7. 2endorong dan membantu anak didik meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki %8. 2enanamkan disiplin semua personil terkait %E. 2eningkatkan kegiatan ekstrakurikuler 2.1. trategi
%. 2eningkatkan profesionalisme guru 7. 2elengkapi sarana dan prasarana 8. men#iptakan sekolah sebagai lingkungan belajar
E. 2eningkatkan peran steakholder
2.1.0 Tujuan ek(lah Dalam -Em7at% Tahun
ada
tahun
pelajaran
7%7/7%8 sampai
dengan
tahun
pelajaran
7%?/7%B diharapkan %.
2emiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non kademik
7. erlaksananya proses pembelajaran yang 3ariatif dan ino3atif 8.
2emiliki administrasi kurikulum yang lengkap.
E. er$ujudnya komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yangprofesional. . er$ujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel. . ?.
2emiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan rele3an dalam mendukung 2
B.
2emiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah.
'.
2emiliki sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas.
&.
2emiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah.
2.1.8 Pr(gram trategis
Dalam rangka me$ujudkan program sekolah, maka program strategis yang di#anangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam 1o. %& ahun 7. !dapun program strategis yang di#anangkan adalah sebagai berikut engembangan kompetensi lulusan di sekolah S2 1egeri 7 Sidamulih sesuai dengan S1..
%.
engembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan kurikulum nasional .
7.
engembangan
proses
pembelajaran
se#ara
aktif,
ino3atif,
kreatif,
efektif, danmenyenangkan. 8.
engembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai S1 dan tuntutan global.
E.
engembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.
.
engembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan S1
?.
engembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya
B.
engembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan jenjang kelas.
'.
engembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah. 2.2 Peren"anaan <=T
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan men#apai sasaran jika sebelumnya dilakukan suatu peren#anaan yang matang. idak terke#uali dalam dunia pendidikan, di mana menyusun peren#anaan sebagai langkah a$al akan #ukup diperhitungkan guna men#apai tujuan yang ingin di#apai (Sanjaya, 7&). !nalisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing+masing. Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWO, bah$a analisa SWO adalah semata+mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi masalah R masalah yang dihadapi oleh organisasi. !nalisa SWO bertujuan untuk menemukan aspek+aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan an#aman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi an#aman dan membangun peluang.
2.3 De!nisi Analisis <=T
SWO
adalah
singkatan
dari
Strengths
(kekuatan),
Weakness
(kelemahan), Opportunities (peluang), hreats (tantangan). !nalisa SWO adalah alat yang digunakan untuk mengidenti"kasi isu+isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan e3ent kita. !nalisa SWO adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). !nalisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu S Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atauprogram pada saat ini. W Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. O
Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang
di
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. hreat, adalah situasi yang merupakan an#aman bagi organisasi yang datang dari luarorganisasi dan dapat mengan#am eksistensi organisasi di masa depan. Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk menge3aluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi peren#anaan dan e3aluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesis$aan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. 2aka untuk men#apai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor+faktornya dilakukanlah analisis SWO (Depdiknas, 77)
!nalisis SWO dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk men#apai sasaran yang telah ditetapkan. erhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing+masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWO dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 77). 2. Taha7 F Taha7 Analisis <=T
!nalisis SWO adalah bagian dari tahap tahap peren#anaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan. 2..1 Taha7 7engum7ulan $ata
ahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasi"kasian dan pra analisis data. ada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal. Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti
eran masyarakat
Donatur
emerintah Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain
*aporan keuangan sekolah
!dministrasi sekolah
Aegiatan elajar mengajar Aeadaan guru dan sis$a 0asilitas dan prasarana sekolah !dministrasi guru dan lain lain
ada tahap ini digunakan 7 model matriks pengumpulan data yaitu matriks faktor strategi eksternal dan matriks faktor strategi internal. *angkah R *angkah 2enyusun 2atriks 0aktor Strategi ;ksternal (;0!S) 2atriks 0aktor Strategi -nternal (-0!S) %.
Susunlah dalam kolom % ( sampai dengan % peluang dan an#aman serta Aekuatan dan Aelemahan)
7.
eri bobot masing R masing faktor dalam kolom 7, mulai dari %, (sangat penting) sampai dengan , (tidak penting).
8.
>itung rating (di dalam kolom 8) untuk masing masing faktor dengan memberikan skala mulai dari E (outstanding) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi sekolah yang bersangkutan. emberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating IE tetapi jika peluangnya ke#il diberi rating I%), sedangkan pemberian rating untuk an#aman adalah kebalikan dari pemberian rating peluang.
E.
Aalikan bobot pada kolom 7 dengan rating kolom 8 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom E. >asilnya berupa skor pembobotan untuk masing masing faktor yang nilainya ber3ariasi mulai dari E, (outsatnding) sampai %, (poor).
.
Lunakan kolom untuk memberikan komentar atau #atatan mengapa faktor R faktor tersebut dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
?. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom E), untuk memperoleh skor pembobotan bagi sekolah yang bersangkutan. 1ilai total ini akan menunjukkan bagaimana sekolah dalam hal ini S2 1egeri 7 Sidamulih bereaksi terhadap faktor R faktor strategis eksternalnya. Ta:el 1. Perhitungan E)A MP Negeri 2 i$amulih )akt(r F )akt(r strategi Eksternal
B(: (t
Rati ng
B(:( t Ratin g
*(mentar
PELUAN& -=%
%.Dukungan ,% 8 pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana
,8
Sekolah dapat mengajukan prososal ke emerintah Daerah ingkat - dan ingkat -- perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah
7.Aesesuaian sarana ,% E dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan per+kembangan -;A serta -2!A
,?
Aarena sarana dan prasarana merupakan kekuatan artinya kerjasama pengadaan sarana dan prasarana dan pemanfaatan yang ada harus di kembangkan terus.
8.untutan ,% 8 masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas
,E
2asyarakat mengharapkan setelah selasai dari S2 ini diharapkan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dan berkualitas
E.Sponsor/perusahaan/ yayasan
,% 8
,8
antuan sponsor guna pengembangan sekolah tidak ada.
.Dukungan orang tua ,% 8 tinggi
,8
erbukti dengan orang tua yang mendaftarkananaknya test masukS2 1egeri 7 Sidamulih sangat banyak
)akt(r F )akt(r strategi Eksternal
B(:( t
Ratin g
B(:(t Ratin g
AN9AMAN -T%
%.*embaga pendidikan sejenis
,%
8
,8
7.*ingkungan sosial sekolah
,%
8
,8
*(mentar
anyak S2+S2 lainnya yang juga di fa3oritkan di sekitar lingkungan S2 1egeri 7 Sidamulih 2emiliki lapangan olah raga yang belum begitu memadai dan tempat parkir yang tidak #ukup luas
8.usat erbagai kegiatan E.ersaingan masuk S2 negeri
,
8
,%
,%
8
,8
.Aemajuan eknologi Aomputer dan -nformatika
,
8
,%
J92*!> O!* O I
%,
elum banyak kegiatan yang dipusatkan di S2 ini anyak ersaingan lulusan yang terjadi antar S2+ S2 yang di minati dalam tes masuk S2 negeri elum terlalu maksimal karena belum ada guru Ahusus mengajar -A di sekolah ini jadi kemapuan dalam bersaing dengan S2 lainnya akan sulit.
8,%
Aesimpulan Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh S2 1egeri 7 Sidamulih $alaupun ini peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan se#ara maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperke#il an#aman pada butir lima yaitu persaingan dalam bidang -A yang belum begitu baik. !n#aman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan #ara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi. Ta:el 2. Perhitungan )A MP Negeri 2 i$amulih )akt(r F )akt(r strategi nternal
B(:( t
Ratin g
B(:(t Ratin g
*(mentar
,%
8
,E
2oti3asinya tinggi dengan mampu mengembangkan metode pembelajaran dan sis$anya #ukup antusias dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler.
*E*UATAN -%
%. 2oti3asi guru dan sis$a
7. 0asilitas ,% perpustakaan danloborat orium
8
,E
Selain kondusif, kelengkapan buku, dan alat praktik yang dimanfaatkan sis$a tersedia dengan #ukup baik
8. >ubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan sis$a
,%
8
,8
Sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran, terutama dukungan positif sis$a
E. endekatan, metode mengajar guru yang ber3ariasi
,%
8
,8
Luru menggunakan pendekatan, metode pembelajaran yang ber3ariasi
.
,%
8
,8
Orang tua sis$a memiliki kemampuan membayar biaya yang relatif mahal
%. =ekrutmen guru dan sta
,%
8
,E
=ekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat dengan unsur kekeluargaan
7.
,%
8
,8
Sebagian besar tenagaguru masih berstatus >onorer dan mengajar ditempat lain
embiyaan
*ELEMAHAN -<%
Aeadaan guru
8. enerimaan sis$a aru/pindahan
E.
.
,%
8
,8
Jamsostek
Ledung sekolah
,%
8
,8
,%
8
,8
eneriman sis$a dengan test, transparan tetapi masihadanya titipan dari berbagai pihak. idak adanya jamsostekbagi guru R guru terutama Luru >onorer. Sudah banyak membutuhkan perbaikan R
perbaikan. J92*!> S I W
%,
8,E
Aesimpulan Dilihat dari bobot masing R masing butir Aekuatan dan kelemahan yang ada pada matrik diatas dapat disimpulkan bah$a antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki S2 1egeri 7 Sidamulih ini seimbang baik dari skor dan rating. >al ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bah$a kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi. 2..2 Taha7 Analisis Data <=T
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
sekolah, tahap
selanjutnya
adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model R model kuantitatif perumusan strategi. !da beebrapa 2odel yang dapat digunakan dalam menyusun analisis SWO antara lain %.
2atriks OWS atau 2atrik SWO
7.
2atriks
8.
2atriks -nternal ;ksternal
E.
2atriks S!<;
.
2atriks Lrand Strategy Dalam makalah ini penulis akan menggunakan 2atriks OWS atau SWO, karena matrik ini akan menggambarkan se3ara jelas bagaimana peluang, an#aman eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Diagram 1 Matrik <=T
TREN&TH -% )A
E)A
F 2oti3asi guru dan sis$a F =ekrutmen guru dan sta F 0asilitas perpustakaandan laborat F Aeadaan Luru orium F enerimaan sis$a F >ubungan yang baik aru/pindahan antara guru dengan guru F Jamsostek ataupun guru dengan sis$a F Ledung Sekolah F endekatan, metode mengajar guru yang ber3ariasi F embiyaan
=PP=RTUNTG -=%
TRATE& =
TRATE& <=
F Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana
F erus memoti3asi guru dan sis$a dalam A2 dengan Dukungan pemerintah dalam melengkapi sarana prasarana
F Diharapkan kepada pemerintah untuk tidak hanya memperhatikan sarana dan prasarana tetapi pengadaan tenaga pengajar yang 2umpuni juga.
F Aesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan per+ kembangan -;A serta -2!T
F erus melanjutkan hubungan baik guru dan F !danya kemampuan sis$a di iringi dengan orang tua sis$a untuk -2!T dan -;A . pembiyaaan sekolah yang lumayan mahal F untutan F erus melakukan dapat dijadikan masyarakat terhadap pendekatan dan metode donatur dalam hal lulusan yang berkualitas mengajar yang perbaikan perbaikan ber3ariasi dan berino3asi gedung sekolah F Sponsor/perusahaan/y dalam mengajar agar ayasan terus akan menghasilkan lulusan yang berkualitas. F Dukungan orang tua tinggi THREAT -T%
TRATE& T
F *embaga pendidikan sejenis
F Selalu berusaha dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik di segala bidang baik itu guru, sis$a dalam rangka persaingan
F *ingkungan sosial sekolah F usat erbagai
TRATE&
F 2enerima tenaga guru dengan fair melalu tes masuk jika ingin bersaing dengan dunia luar, baik segi -A, lulusan dan
kegiatan
dengan sekolah lain.
F ersaingan masuk S2 negeri
F erus berkreati"tas dan berino3asi dalam A2 .
F Aemajuan eknologi Aomputer dan -nformatika
ekstrakurikuler, skarean kualitas guru adalah #erminan kualitas Sis$a.
2.0 Taha7 Perhitungan Analisis <=T MP Negeri 2 i$amulih
enentuan osisi S2 1egeri 7 Sidamulih Dengan mempergunakan tabel 0aktor -nternal+;ksternal, dan skala sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan S2 1egeri 7 Sidamulih apabila dianalisis dengan diagram
8,? ;0!S
8,%
otal Skor Aekuatan (S)
%,' otal Skor peluang (O) %,&
otal Skor Aelemahan (W)
%,? otal Skor !n#aman ()
%,7
S R W (%,' R %,?)
,% O R
,B
erdasarkan tabel di atas maka nampak bah$a titik koordinat posisi S2 1egeri 7 Sidamulih pada titik+titik sumbu kekuatan ,% dan sumbu peluang ,B. 9ntuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram #artesius sebagaimana berikut Daerah S
Strengths (S) %,'
Daerah SO
hreats ()%,7
DaerahWO
Opportunity(O)%,&
Daerah W
Weaknesses (W) %,?
A;;=!1L!1 !0-
8,? , dengan (S %.') dan (W %,?) , jadi (S R W %,' R
%,? ,%) !0;
8,% , dengan (O %,&) dan ( %,7) , jadi (O R %,& R %,7
,B) enjelasan •
Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan SWO diS2 1egeri 7 Sidamulih ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang masih kurang baik terbukti dari !0- (analisis faktor internal) berupa kekuatan dengan poin %,' dari skala % s/d E (%,') adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan
•
oin kelemahan %,? adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan. Selisih S dan ini tidak jauh hanya ,%. >al ini dapat dijadikan a#uan bagi pihak sekolah untuk menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.
•
ada analisis !0; (analisis faktor eksternal) S2 1egeri 7 Sidamulih ini mempunyai poin peluang %,& angka ini jika dilihat dari skala % R E masih belum bisa dikatakan #ukup.. >al ini adalah dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini
untuk lebih #erdas dalam memanfaaatkan peluang dan men#ari peluang lain dalam rangka memajukan sekolah •
ada poin an#aman %,7 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori an#aman yaitu jika poin % maka an#aman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang dan an#aman hanya beselisih ,B masih banyak hal R hal yang harus diusahakan sekolah agar poin peluang bisa lebih besar daripada poin an#aman.
•
Aeadaan S2 1egeri 7 Sidamulih ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis SWO masih banyak hal R hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah. erikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWO skala angka %+E (Dalam =angkuti, 7' 77 R 7) Aekuatan oin % Ae#il oin E esar eluang
oin % Ae#il oin E esar
Aelemahan oin % esar oin E Ae#il !n#aman
oin % esar oin E Ae#il
BAB PENUTUP 3.1 *esim7ulan
Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWO di S2 1egeri 7 Sidamulih diatas dapat disimpulkan %.
!nalisis SWO adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan eluang (opportunities), namun se#aran bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ($eaknessess) dan an#aman (threats). roses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan 3isi, misi, tujuan, dan kebijakan program R program sebuah organisasi.
7.
!nalisis SWO di S2 1egeri 7 Sidamulih dilakukan dengan teknik ;0!S dan -0!S yaitu analisis faktor eksternal dan 0aktor -nternal sekolah. Aemudian dijabarkan ke dalam matrik analisis SWO dan dihitung dengan perhitungan !0; dan -0; yaitu analisis faktor eksternal dan analisis faktor internal.
8.
>asil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut (S %.') dan (W %,?) , (O %,&) dan ( %,7). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala tertinggi SWO dengan Ariteria Aekuatan oin % Ae#il oin E esar
3.2
Aelemahan oin % esar oin E ke#il
!n#aman oin % esar
eluang oin % Ae#il
oin E Ae#il
oin E besar
aran
Diharapkan kepada pihak sekolah S2 1egeri 7 Sidamulih untuk selalu bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dengan memanfaatkan peluang peluang yang ada. terus berino3asi, membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar dapat meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi
0!AO=+0!AO= :!1L 2;1;19A!1 =;S!S- ;*!J!= S-SW! S;AO*!> 2;1;1L!> !!S D- A!9!;1 S*;2!1
enulis % Todriathi Dg au (BB%7%%) enulis 7 Djemari 2ardapi !bstrak enelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor+faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sis$a Sekolah 2enengah !tas (S2!) di Aabupaten Sleman yang meliputi (%) pendidikan orang tua, (7) penghasilan orang tua, (8) perhatian orang tua (E) moti3asi belajar sis$a, dan () kemampuan mengajar guru.enelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat non eksperimental dengan meto+de espos fakto (ex post acto). eknik cluster sampling digunakan untuk menentukan sekolah dan simple random sampling digunakan untuk penentuan jumlah sis$a. opulasi penelitian ini seluruh sis+$a kelas H- S2! di Aabupaten Sleman. -nstrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Naliditas instrumen dilakukan melaluiexpert +udgement dan koe"sien reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan &lpha 0hron%ach. eknik analisis data menggunakan statistik deskrip+tif dan analisis regresi linear.>asil analisis deskriptif menunjukkan bah$a prestasi belajar sis$a pada kategori sangat tinggi E&K, tinggi 8',E?K, sedang B,?&K, rendah E,?K, dan sangat rendah ,7'K. >asil analisis regresi linear menunjukkan koe"sien korelasi sebesar ,B&8 dengan =sGuare ,E7 yang dapat diartikan bah$a sumbangan pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, perhatian orang tua, moti3asi belajar sis$a, dan kemampuan mengajar guru terhadap prestasi belajar sis$a sebesar E,7 K. ersamaan garis regresi U E&8,B7? I ,&%H% + ,&H7 + ,E?BH8 I ,%88HE I ,'?H. er+dasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bah$a faktor+faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sis+$a kelas HSekolah 2enengah !tas di Aabupaten Sleman adalah pendidikan orang tua , moti3asi sis+$a, dan kemampuan mengajar guru sedangkan penghasilan dan perhatian orang tua pada penelitian ini tidak mempengaruhi prestasi belajar sis$a. Aata Aun#i prestasi belajar, sekolah menengah atas, analisis regresi !bstra#t