ANALISIS SWOT PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA LOKASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 KELOMPOK 123 - PAROKI ST. MARTINUS BALAI BERKUAK
A. PROGRAM KERJA UNGGULAN 1. Bidang Pendataan Umat (Verifikasi) KEKUATAN (S) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KELEMAHAN (W)
Pesera memiliki ilmu dan pengetahuan tentang teknik yang Peserta memiliki pengetahuan kurang tentang medan dan baik untuk melakukan melakukan verifikasi verifikasi data umat katolik di Paroki karakter umat katolik di Paroki St. Martinus Balai Berkuak. St. Martinus Balai Berkuak, serta memiliki kemampuan Serta kurangnya SDM dalam melakukan verifikasi. untuk mengetahui kondisi warga paroki.
STRATEGI (SO)
Adanya dukungan dari Keuskupan Agung Ketapang dan Peserta akan menyampaikan program verifikasi dengan Universitas dalam menjalankan program tersebut, serta agenda kegiatan sosialisasi kepada warga melalui diskusi memberi kesempatan bagi warga yang belum terdata bersama tetua adat setempat dan ketua umat agar dapat khususnya bagi yang beragama katholik. disampaikan dan kemudian diterima oleh umat katolik di sekitar paroki.
STRATEGI (WO) Agar kegiatan verifikasi data dapat berjalan dengan sukses, dibutuhkan kerjasama antar mahasiswa peserta KKN dengan warga setempat, khususnya tetua adat dan ketua umat yang akan memberikan saran serta masukan demi kelancaran proses verifikasi.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Kurangnya keterbukaan dari umat katolik dalam memberikan informasi, sehingga dapat menghambat proses pendataan umat.
Peserta akan memberikan kesadaran kepada warga untuk lebih terbuka terhadap proses-proses pendataan demi kelancaran proses verifikasi sehingga dapat memastikan data-data tersebut valid.
Peserta akan bekerjasama dan melibatkan OMK di Paroki St. Martinus Balai Berkuak sebagai sarana komunikasi dengan warga setempat yang dapat menunjang kegiatan untuk verifikasi data.
2. Bidang Input Data KEKUATAN (S) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
Peserta memiliki ilmu dan pengetahuan tentang teknik Kurangnya sarana dan pemahaman dalam penggunaan software teknologi penginputan data yang baik dengan software input yang dimiliki peserta terhadap input data. Serta kurangnya data. Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan pengetahuan peserta dalam mengoperasikan software input software yang digunakan dan mahasiswa yang mengikuti data. KKN dapat membantu untuk penginputan data. STRATEGI (SO)
Adanya dukungan dari Keuskupan Agung Ketapang dan Peserta akan menyampaikan program-program dengan Universitas dalam menjalankan program tersebut. Program ini pelatihan input data kepada paroki tentang cara penginputan mengurangi terselipnya data yang telah dicari, dengan data menggunakan software yang disediakan. penggunaan software maka semua disusun secara elektronik Berkomunikasi dengan pihak paroki untuk membantu dan memudahkan untuk pencarian data umat dengan cepat. melengkapi data yang diinput.
ANCAMAN (T)
KELEMAHAN (W)
STRATEGI (ST)
Ancaman yang didapat dari penginputan adalah Peserta memberi modal dan memberi pelatihan tentang cara ketidaklengkapan data warga yang diisi pada form pada saat penginputan data menggunakan software yang disediakan. melakukan pencarian data, kemudian terjadinya error pada Memastikan data yang akan diinputkan merupakan data software yang digunakan, keterbatasan sarana seperti yang valid dan asli dari pendataan umat. Menyatukan data komputer atau laptop peserta untuk menginputkan data, sebelumnya yang belum terinput agar dapat langsung terjadinya pemadaman listrik secara tiba-tiba, terjadinya diinputkan. Menyempurnakan software agar meminimalisir kerusakan pada sarana yang digunakan seperti komputer dan eror pada saat penginputan data. laptop. Software yang terkadang tidak dapat diinstal langsung pada laptop.
STRATEGI (WO) Untuk kelancaran program ini, peserta memerlukan konsultasi kepada setiap kepala umat dan mengenalkan software ini dengan pelatihan – pelatihan input data agar program ini dapat dilanjutkan oleh kepala umat atau masyarakat yang sudah terlatih.
STRATEGI (WT) Peserta memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia yang berpotensi dalam program ini u ntuk membantu melakukan input data. Mencari OMK yang mampu mengoperasikan komputer agar turut membantu dalam penginputan data.
3. Bidang Profil Kebudayaan FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki ilmu dan pengetahuan tentang teknik yang baik dalam mewawancarai tokoh masyarakat di Balai Berkuak. Sehingga dapat memberikan ilmu baru dalam berkomunikasi serta menggali potensi kebudayaan yang ada.
Kurang pengetahuan peserta tentang adat dan karakt er warga di Balai Berkuak. Karena informasi yang ada tidak lengkap, kurang jelas, dan tidak terpapar secara detail.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Adanya dukungan dari Keuskupan Agung Ketapang dan Peserta akan menyampaikan program-program dengan Agar program ini dapat berjalan sukses, peserta akan Universitas dalam menjalankan program tersebut. Informasi bersosialisasi kepada paroki dan tokoh masyarakat agar berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Balai dari beberapa ketua adat yang dapat digali. dapat diwawancarai. Sehingga masyarakat dapat Berkuak untuk menggali budaya dalam masyarakat. Sehingga memberikan informasi secara terbuka. dalam menjalankan program ini masyarakat dapat berbagi kebudayaan yang ada. ANCAMAN (T) Kurangnya keterbukaan masyarakat dalam memberikan informasi. Masyarakat di era modern semakin hilang keinginan dan kesadaran akan budaya, terutama dalam mempertahankannya.
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Menciptakan suasana dalam wawancara menjadi informal Bekerjasama dengan OMK di paroki sebagai sarana untuk atau tidak terlalu tegang. Sehingga tidak ada rasa canggung berkomunikasi dengan tokoh masyarakat. Serta mengajak dan malu untuk berbagi kebudayaan yang biasa mereka masyarakat ikut membantu dalam memberikan informasi lakukan sehari-hari. tentang adat istiadat di wilayah Balai Berkuak.
B. PROGRAM KERJA WAJIB 1. Bidang Transfer Ilmu a. Transfer Ilmu Akuntansi (Pemberian dan Pelatihan Pengisian Format Pembukuan Sederhana) KEKUATAN (S) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki pendidikan yang dibagikan kepada para Kurangnya pengalaman peserta dalam memberikan tambahan Umat, terkhusus yang berprofesi sebagai pedagang d i Paroki pengetahuan yang sesuai dengan kondisi d an sarana-prasarana St. Martinus Balai Berkuak tentang pembukuan sederhana di Paroki. untuk mengelola dan mengembangkan bisnis.
STRATEGI (SO)
Dukungan dari Romo terhadap pemberian dan pelatihan Peserta menkonsultasikan materi apa yang akan pengisian format pembukuan sederhana. Mereka berharap dan disampaikan kepada Umat untuk lebih menggali kondisi percaya pada kemampuan peserta. yang ada disana agar sesuai dengan materi yang peserta siapkan.
STRATEGI (WO) Peserta akan bertanya kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini agar materi yang peserta sampaikan tepat sasaran.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Kurangnya minat Umat dalam mengikuti program ini karena jarak dan terhalang akses yang susah. Umat tidak mengetahui pentingnya pembukuan sederhana dalam menjalankan usaha.
Peserta akan meminta tolong kepada Romo untuk mencari cara terbaik supaya dapat memberikan persuasi kepada para Umat agar mau berkumpul. Peserta akan mensosialisasikan program ini saat melakukan penginputan data ke stasi-stasi, sehingga dengan begitu kelompok dapat lebih mengajak Umat agar mau mengikuti. Peserta akan mengemas materi secara singkat dan dengan menggunakan Bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh Umat.
Peserta akan memotivasi Umat supaya Umat menjadi sadar akan pentingnya mengikuti Pelatihan Pembukuan Sederhana ini yang nantinya dapat digunakan untuk media pengembangan bisnis Umat.
b. Transfer Ilmu Teknik Arsitektur (Usulan Desain Kapel) FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki kemampuan dalam menganalisis dan memberikan gambaran tentang kebutuhan desain kapel, sehingga dapat mengembangkan desain menjadi lebih baik.
Kurangnya informasi dan pengetahuan peserta mengenai medan dan kondisi lingkungan Paroki St. Martinus Balai Berkuak baik kondisi alam, cuaca, iklim maupun sosial masyarakatnya.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O) Kebutuhan akan sarana ibadah meningkat mengingat bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun sehingga paroki menyambut baik program ini. Karena menyediakan fasilitas ruang ibadah bagi umat katolik di Paroki St. Martinus Balai Berkuak.
Peserta menyampaikan program usulan desain kapel kepada Peserta membuat desain kapel yang sesuai dengan kebutuhan Romo Paroki untuk disampaikan kepada Dewan Paroki, dan warga serta sesuai dengan situasi kondisi lingkungan paroki. bekerjasama dengan warga setempat untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan desain kapel, seperti bahan, material dan lingkungan setempat.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Peserta akan menyatukan beberapa keinginan desain yang berbeda dan penyesuaian t erhadap lingkungan paroki. Serta menentukan waktu untuk berkomunikasi dan berdiskusi mengenasi desain kapel dengan Romo Paroki dan Dewan Paroki.
Peserta akan melakukan pertemuan untuk diskusi bersama Romo Paroki, Dewan Paroki dan tetua adat setempat, sehingga dapat musyawarah mufakat mengenai beberapa keinginan terhadap desain kapel.
Peserta akan bekerjasama Romo Paroki dan OMK mengenalkan usulan desain kapel kepada warga paroki.
c. Transfer Ilmu Teknik Arsitektur (Desain Lemari Buku dan Area Perpustakaan Mini) KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki ide/gagasan untuk memberikan usulan desain lemari buku dan area perpustakaan mini yang dibangun di sekitar area Paroki St. Martinus Balai Berkuak dengan pendekatan Sustainable Architect. Peserta memiliki kemampuan untuk mendesain lemari buku dan area perpustakaan yang baik.
Peserta belum mengetahui informasi mengenai kondisi site secara real dan kecocokan material yang bisa digunakan di area Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Peserta belum mengetahui gambaran kondisi perpustakaan yang masih berjalan hingga saat kini.
PELUANG (O)
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Terdapat material yang khas di daerah Kalimantan yaitu kayu ulin yang mungkin bisa didapat dengan mudah dan tidak semahal harga jual yang ada di luar daerah. Berada di daerah Paroki St. Martinus Balai berkuak
Peserta memberi usulan/saran terkait material kayu yang sangat mendukung dibuatnya sebuah lemari buku untuk menampung pasokan buku yang ada di Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Peserta memberi usulan berupa desain yang baik dan menarik sehingga minat masyarakat untuk kedepannya terus meningkat dan terjalinnya suatu perawatan secara berkelanjutan.
Peserta mempelajari terlebih dahulu terkait kekhasan material yang ada di daerah sekitar (Ketapang) serta peruntukkannya untuk dijadikan suatu furniture. Peserta mencari studi preseden terkait area perpustakaan yang memiliki standar kenyamanan maupun sustainable developmentnya itu sendiri
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Minat warga yang bisa dikatakan tergolong masih rendah terkait area perpustakaan yang ada di sekitar Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Ketidakterawatan nya buku yang menyebabkan kerusakan sehingga tidak bisa dipergunakan lagi.
Peserta akan melakukan survey bahkan wawancara pada saat penerjunan ke daerah untuk mendapatkan informasi site sehingga bisa membantu proses dalam pengerjaan usulan desain yang nantinya diperuntukkan untuk daerah tersebut dan membuat warga tertarik dengan desain tersebut. Peserta membuat usulan desain berupa lemari buku yang sudah sesuai standart kenyamanan pemakai sehingga buku dapat terjada dan tidak rusak.
Peserta melakukan sosialisasi (menampilkan usulan desain) terkait Area Perpustakaan dan penjelasan mengenai material yang akan digunakan nantinya. Peserta mempelajari dan mecari standart suatu Area perpustakaan maupun furniturenya sehingga kemungkinan terealisasi program kerja tersebut semakin besar.
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
d. Transfer Ilmu Teknik Industri (Alat Pengusir Burung Gereja) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O) Paroki St. Martinus Balai Berkuak memerkukan alat untuk mengusir burung gereja yang terdapat di gedung gereja. Alat yang dibuat tidak memakan biaya yang terlalu mahal sehingga peserta tidak memerlukan uang yang terlalu banyak
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki kemampuan untuk membuat alat, yang dapat mengusir burung dan mencegah melukai burung tanpa harus melukai burung sehingga burung tetap bisa hidup dan tidak mempengaruhi populasi. Alat yang digunakan peserta bersifat ramah lingkungan dan tidak menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan.
Peserta belum mengetahui apakah material yang dipakai untuk membuat alat pengusir burung terdapat di wilayah Balai Berkuak. Peserta kurang mengetahui kondisi Gereja St. Martinus Balai Berkuak sehingga tidak bisa memprediksi rancangan desain alat. Alat yang dibuat tidak tahan terhadap air sehingga rentan terjadi konsleting bila terkena air.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Peserta akan membuat suatu alat pengusir burung gerjeja Peserta akan melakukan survei mengenai bahan yang dipakai yang ramah lingkungan yang akan ditempatkan pada gereja untuk pembuatan alat pengusir burung yang terdapat di Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Alat yang akan dibuat peserta St. Martinus Balai Berkuak. Dengan biaya yang tidak mahal tidak membuat burung terluka dan tidak memerlukan biaya maka alat yang digunakan tidak tahan terhadap air sehingga yang mahal sehingga alat ini memiliki keunggulan. peserta perlu perancangan desain alat yang tahan terhadap air.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Peserta memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai alat pengusir burung sehingga minim proses perawatan pada alat.
Peserta akan melakukan pelatihan megenai cara pembuatan alat pengusir burng gerja ini sehingga cara mengusir burung tidak harus dengan cara melukai atau membunuh. Peserta akan melakukan survei mengenau kondisi Gereja St. Martinus Balai Berkuak sehingga alat yang dibuat nantinya tidak menyebabkan efek negatf.
Peserta akan melakukan pemilihan material pembuat alat pengusir burung yang kira- kira bisa didapatkan pada wilayah Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Peserta akan mengadakan penyuluhan mengenai material yang bisa digunakan dalam pembuatan alat pengusir burung, shingga masyarakat dapat membuat sendiri alat tersebut.
e. Transfer Ilmu Teknik Industri (Pembuatan dan Pemasaran Abon Ikan) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki kemampuan untuk membuat abon ikan. Tidak hanya sekedar membuat tetapi peserta mampu memberikan usulan packaging yang murah meriah serta dapat memberikan pengetahuan mengenai cara pemasaran yang tepat
Peserta belum mengetahui jenis ikan apa yang akan digunakan untuk pembuatan abon nantinya. Karena tergantung dengan ikan apa yang akan tersedia di Balai Berkuak.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Tersedianya bahan baku yang berlimpah yaitu ikan di Balai Peserta memberikan pemahaman mengenai manfaat dari Berkuak dan belum adanya UKM/home industry yang pembuatan abon ikan sehingga diharapkan abon ikan ini bergerak dalam pembuatan abon ikan di Balai Berkuak dapat menjadi UKM/home industry yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi umat. Selain itu, peserta juga memberikan cara pembuatan abon ikan kepada umat Balai Berkuak ANCAMAN (T) Kebiasaan umat yang sering menghabiskan waktunya di ladang sehingga ditakutkan umat tidak terlalu berminat pada pembuatan program abon ikan. Selain itu, umat disana hanya mengkonsumsi ikan dengan cara digoreng atau dibakar tanpa mau mengolah menjadi jenis lain.
STRATEGI (ST)
Peserta akan berkoordinasi dengan romo dan masyarakat jauh hari sebelum pembuatan abon ikan sehingga dapat diketahui jenis ikan apa yang akan digunakan. Sehingga bahan baku ikan bisa diolah dengan baik dan mempunyai nilai jual lebih tinggi.
STRATEGI (WT)
Peserta akan lebih meyakinkan masyarakat saat sosialisasi Peserta akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat tentang mengenai manfaat dari pembuatan abon ikan. Memberikan manfaat dan harga jual abon ikan. Sehingga sosialisasi dan sosialisasi bahwa ikan dapat lebih memilik nilai jual yang pembuatan dapat lebih dipercaya lebih jika dijadikan abon ikan
f. Transfer Ilmu Komunikasi (Sosialiasi Pencegahan Pernikahan Dini) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki pengetahuan mengenai bahaya pernikahan dini. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya pernikahan dini dan mengajak kaum muda untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena pendidikan sangat diperlukan di era saat ini, dimana persaingan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan sangat tinggi.
Peserta mengalami kesulitan untuk membuat pemuda dan pemudi di Paroki St. Martinus Balai Berkuak agar dapat percaya dengan peserta KKN. Belum mengetahui cara yang t epat dalam menyampaikan materi kepada Umat yang mengikuti sosialisasi.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Paroki menyambut baik program ini, Peserta KKN berada di Peserta menyampaikan program peserta kepada Romo bawah bimbingan Romo Paroki yang mengetahui sikap Paroki, untuk disampaikan kepada pemuda dan pemudi di pemuda dan pemudi di Paroki St. Martinus Balai Berkuak, Paroki St. Martinus Balai Berkuak agar dapat ikut sehingga ada bantuan dari Romo Paroki untuk mengetahui berpartisipasi dalam program kerja ini. Serta konsultasi waktu yang tepat dalam pelaksanaan program kerja dengan room terkait dengan waktu yang tepat untuk melaksanakan sosialisasi
Peserta melibatkan Romo Paroki dalam sosialisasi ini, agar dapat membuat pemuda dan pemudi percara dengan peserta KKN, dan menghindari kesalahpahaman dalam penyampaian materi.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Peserta mengalamai kesulitan dalam mengumpulkan pemuda dan pemudi untuk dapat mengikuti sosialisasi pencegahan pernikahan dini ini. Serta terkait dengan waktu, karena mungkin tidak semua pemuda dan pemudi dapat hadir untuk mengikuti program kerja yang akan dilaksanakan.
Peserta akan menyampaikan program peserta kepada Romo Paroki untuk dapat membantu mengumpulkan pemuda dan pemudi di Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Serta melakukan pendekatan dengan pemuda dan pe mudi Paroki.
Peserta akan melibatkan Romo Paroki dalam sosialisasi ini untuk menarik peserta sosialisasi. Serta berkonsultasi dengan Romo Paroki terkait dengan cara penyampaian yang tepat agar dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi pemuda dan pemudi
g. Transfer Ilmu Komunikasi (Sosialisasi Strategi Branding Pr oduk) KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki pemahaman mengenai strategi branding sebuah produk. Serta mampu menjelaskan langkah-langkah dalam mengimplementasikan branding produk-produk unggulan yang belum dibranding.
Kurangnya pemahaman peserta mengenai situasi dan kondisi produk-produk unggulan yang ada di wilayah balai berkuak. Kurangnya pemahaman cara penyampaian dari peserta yang bisa mudah diterima oleh masyarakat di wilayah Balai Berkuak.
PELUANG (O)
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Paroki menyambut baik untuk program strategi branding produk ini. Adanya produk-produk unggulan yang berpotensi bagi pendapatan warga di wilayah Balai Berkuak tetapi belum adanya merek. Sehingga masih rendahnya nilai produk yang dipasarkan.
Peserta melakukan program strategi branding produk dengan melibatkan warga yang memiliki dan memproduksi produk-produk unggulan yang belum dibranding. Sehingga warga dapat mem-branding produk yang ada.
Peserta memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat terkait program yang akan dijalankan. Serta melakukan diskusi untuk mencari tahu apa saja produk-produk yang ada di wilayah Balai Berkuak.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang strategi branding Peserta memberikan materi program dengan menggunakan Peserta bekerja sama dan melibatkan OMK dalam menjalankan produk terutama istilah-istilah yang digunakan dalam istilah-istilah sederhana dan mudah dipahami. Sehingga program ini. Sehingga dapat membantu dalam penyampaian branding. Sehingga masyarakat kurang berminat untuk warga mampu menerima informasi dengan baik dan informasi yang disampaikan kepada warga di wilayah Balai mendapatkan pengetahuan tentang strategi branding yang berminat dalam program ini. Berkuak. dilakukan peserta.
h. Transfer Ilmu Teknik Sipil (Rancangan Anggaran Biaya Kapel) KEKUATAN (S) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
KELEMAHAN (W)
Peserta dapat mengetahui lebih awal dana yang dibutuhkan Perhitungan yang sudah dilakukan oleh peserta terkadang tidak sebelum pembangunan dilakukan sehingga mengurangi sesuai dengan pekerjaan di lapangan, dikarenakan perubahan resiko kerugian yang besar. Menjadi pedoman pada saat harga material maupun perubahan desain saat pekerjaan telah pelaksanaan pembangunan. berjalan.
PELUANG (O)
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Adanya keinginan umat untuk mendirikan kapel untuk menjadi tempat beribadah dan sambutan baik dari paroki untuk mewujudkan keinginan tersebut
Peserta melakukan perhitungan RAB setelah mendapat desain yang pasti dan material yang dipakai. Peserta melakukan survei harga satuan sesuai dengan daerah diparoki. RAB didiskusikan dengan pihak Paroki.
Dalam penyusunan RAB, peserta dapat melakukan diskusi dengan beberapa umat yang nantinya akan dapat menyusun RAB walaupun hanya secara sederhana.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Kemungkinan dana yang dianggarkan peserta pada Sebelum peserta melakukan perhitungan RAB dilakukan, Peserta mendiskusikan metode pelaksanaan kepada pihak perhitungan terkadang tidak sesuai dengan pelaksanaan perlu dipersiapkan gambar – gambar kapel yang akan paroki dan umat agar hasil penyusunan RAB sesuai dengan pembangunan di lapangan karena ada faktor – faktor dari luar dibangun dan menyiapkan analisi harga satuan yang yang diharapkan. yang dapat mempengaruhi proses pembangunan. lengkap khusus untuk wilayah tersebut.
i. Transfer Ilmu Teknik Sipil (Desain Lahan Parkir Gereja St. Martinus Balai Berkuak) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki kemampuan dalam menganalisis dan memberikan gambaran tentang kebutuhan desain lahan parker Gereja Katolik St. Martinus Balai Berkuak, sehingga dapat memberikan desain yang sesuai dengan kebutuhan umat
Kurangnya informasi yang dimiliki oleh peserta, serta gambaran mengenai medan dan kondisi lingkungan Paroki St. Martinus Balai Berkuak baik kondisi alam, cuaca, iklim maupun sosial masyarakatnya.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dari waktu ke Peserta menyampaikan program usulan desain lahan parkir waktu cukup besar, sehingga diperlukan lahan parkir bagi kepada Romo Paroki untuk disampaikan kepada Dewan kendaraan roda dua dan roda empat. Selain dapat beribadah Paroki, dan bekerjasama dengan umat setempat untuk dengan nyaman, tentunya parkir kendaraan akan semakin mendapatkan informasi mengenai kebutuhan desain lahan meningkat sisi keamanannya. parkir, seperti bahan, material dan lingkungan setempat.
Peserta membuat desain lahan parkir yang sesuai dengan kebutuhan umat, serta mengacu kepada SNI untuk kemudian disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Peserta menyatukan beberapa keinginan desain yang berbeda dan penyesuaian terhadap lingkungan paroki. Serta menentukan waktu untuk berkomunikasi dan berdiskusi mengenasi desain kapel dengan Romo Paroki dan Dewan Paroki
Peserta melakukan pertemuan untuk diskusi bersama Ro mo Paroki, Dewan Paroki dan tetua adat setempat, sehingga dapat musyawarah mufakat mengenai beberapa keinginan terhadap desain lahan parkir.
Peserta akan bekerjasama Romo Paroki dan OMK mengenalkan usulan desain lahan parkir kepada umat paroki, sehingga nantinya ketika akan digunakan, umat dapat membedakan tempat parkir yang sesuai dengan jenis kendaraannya.
j. Transfer Ilmu Hukum (Sosialisasi Administrasi dan Penyuluhan Hukum) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki pengetahuan terkait administrasi kependudukan. Administrasi kependudukkan merupakan dokumen yang mudah untuk dibuat karena prosedurnya tidak terlalu berat. Administrasi kependudukan merupakan sesuatu yang wajib dipunyai oleh setiap Warga Negara Indonesia untuk diakui sebagai Warga Negara yang memiliki hak dan kewajiban.
Kantor untuk mengurus dokumen-dokumen administrasi kependudukkan yang letaknya jauh. Ada kemungkinan pejabat yang berkepentingan tidak mengetahui prosedur pengurusan dokumen tersebut.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Dengan sosialisasi admnistrasi dan pertanahan, indentitas Peserta memberikan pengetahuan tentang pentingnya sangat berkaitan dengan sertipikat karena nama yang sebuah Administrasi kependudukkan terutama KTP yang tercantum pada sertipikat adalah pemilik dari tanah tersebut terdapat NIK yang merupakan bukti terdaftar sebagai Warga karena fungsi sertipikat sebagai alat bukti yang kuat sebagai Negara Indonesia. pemilik tanah.
ANCAMAN (T) Kurangnya keperdulian masyarakat akan administrasi kependudukkan sehingga jika dilakukan mungkin tidak akan bertahan lama dan masyarakat akan kembali tidak melakukan admnistrasi kependudukkan. Keterbatasan aparat penenggak hukum untuk menindak pelanggaran dan masyarakat yang tidak berdaya.
STRATEGI (ST)
Peserta memberikan pengetahuan tentang pentingnya sebuah Administrasi kependudukkan terutama KTP dan mungkin dapat mempersingkat proses pengurusan.
STRATEGI (WT)
Proses pembuatanya yang mudah serta tidak memerlukan Peserta mendiskusikan dengan masyarakat dan pejabat bahwa waktu yang berhari-hari dalam mengurus dokumen pentingnya administrasi pendudukkan sehingga masyarakat disosialisasikan sehingga dapat bertahan lama dan jika bisa tertib administrasi dan pejabat bisa mengurus dokumen diperlukan admnistrasi untuk masyarakat baru yang yang diperlukan. membutuhkan, masyarakat yang sudah tahu bisa mengajarkannya tanpa perlu ada mahasiswa KKN lagi.
2. BIDANG PELATIHAN INPUT DATA FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki pengetahuan yang cukup karena mendapatkan pelatihan sebelumnya cara menginput data dan mengbackup untuk dapat selanjutnya diteruskan. Peserta mendapatkan dukungan dari Keuskupan dengan tersedianya data dan dibantu oleh keterbukaan masyarakat akan data yang dibutuhkan
Masyarakat yang tidak terlalu mengerti akan perkembangan teknologi dan keterbatasan prasarana dan keterbatasan sumber daya manusia
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Data yang dimasukkan akan berguna untuk pemerintah dan Peserta tidak hanya mengajarkan kepada masyarakat tetapi masyarakat sendiri untuk mewujudkan asas keterbukaan dan juga kepada pegawai pemerintah agar suatu saat kepastian tertib administrasi kependudukan serta untuk pemerintah data mengenai penduduk Ketapang bisa diketahui yang tersebut dapat dianggap terwakilinya jumlah penduduk di mencakup seluruh agama yang berada di Ketapang Ketapang yang dalam hal ini diwakili oleh umat Katholik.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
Peserta akan mengajarkan teknik input data sekaligus mengenai teknologi komputer yang mungkin akan memudahkan masyarakat sendiri dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
STRATEGI (WT)
Tidak dipahami dan sulitnya proses memasukkan data yang Peserta dapat membantu menjelaskan lagi bagaimana cara Kedepannya bisa dikembangkan software untuk memasukkan membuat terhentinya proses input data yang menyebabkan memasukkan data tersebut dan memberitahukan arti penting data yang bisa dimengerti oleh masyarakat tanpa perlu masyarakat yang kesulitan dan tidak paham akan bagi masyarakat dan sekitar untuk memasukkan data mengajarkan cara pemasukkan data yang t idak dimengerti oleh menghentikan proses tersebut. Tidak ada lagi masyarakat masyarakat sehingga dapat menyebabkan tidak terputusnya yang mau mengajarkan cara memasukkan data. pendataan dan pemasukkan data yang dilakukan.
3. BIDANG BIMBINGAN BELAJAR FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O) Siswa yang duduk di bangku kelas 6 SD akan mengikuti ujian nasional sehingga membutuhkan tambahan pelajaran. Sedangkan, sekolah-sekolah disana tidak ada yang memberikan tambahan pelajaran kepada mereka.
ANCAMAN (T)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Peserta memiliki bahan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami sehingga siswa tidak akan merasa jenuh. Setiap bahan pembelajaran akan diselingi dengan games yang dapat melatih otak
Peserta tidak mengetahui tentang sejauh mana pengetahuan siswa yang akan diberikan bimbingan belajar sehingga ditakutkan materi yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang telah didapatkan di sekolah. Kemampuan setiap siswa juga berbeda dalam menyerap pembelajaran.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Peserta memberikan tips dan trik bagi siswa kelas 6 Peserta berkoordinasi dengan guru di sekolah sehingga materi sehingga bisa menjawab ujian nasional dengan baik. Bagi yang akan diajarkan lebih mengarah sesuai dengan kebutuhan siswa kelas 1-5 akan diberikan pembelajaran yang lebih siswa di Balai Berkuak. Peserta akan memberikan bimbingan mudah dipahami belajar yang lebih terarah sesuai dengan tingkatan siswa.
STRATEGI (ST)
Siswa sedang dalam masa liburan sehingga ditakutkan minat Peserta bersama OMK mengajak siswa untuk mengikuti belajar berkurang. Peserta belum mengetahui tempat dan bimbingan belajar yang lebih menyenangkan dan mudah sarana yang tersedia di tempat bimbingan belajar nantinya. dipahami oleh siswa seperti diselingi games-games. Bersama OMK melakukan survey tempat bimbingan belajar dan melihat sarana yang tersedia sehingga bimbingan belajar dapat berjalan sesuai dengan rencana
STRATEGI (WT) Peserta bekerja sama dengan OMK dan guru untuk mengajak siswa mengikuti bimbingan belajar sekalian berkoordinasi dengan guru tentang materi yang akan disampaikan dan melakukan survey unutk tempat yang akan digunakan. Sehingga, siswa berminat mengikuti bimbingan pelajaran yang diberikan oleh peserta
C. PROGRAM KERJA KELOMPOK 1. BIDANG PERPUSTAKAAN MINI KEKUATAN (S) FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
KELEMAHAN (W)
Kelompok memiliki kemampuan dalam menambah minat Kelompok mengalami kesulitan dalam mengumpulkan anak baca pada anak-anak paroki. Sehingga menambah wawasan anak untuk membaca. Keterbatasan waktu dari kelompok untuk anak-anak di Paroki St. Martinus Balai Berkuak. Kelompok membimbing anak-anak yang ada di paroki. mampu meningkatkan nilai intelektual bagi anak- anak paroki St. Martinus Balai Berkuak.
PELUANG (O)
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Paroki menyambut baik program ini. Karena dengan adanya program perpustakaan mini dapat meningkatkan minat baca anak yang ada di paroki Balai Berkuak. Tidak adanya perpustakaan keliling untuk wilayah Balai Berkuak
Kelompok menyampaikan program-program peserta kepada paroki dan ketua umat untuk disampaikan ke warga. Sehingga warga juga ikut berpartisipasi dalam membantu meningkatkan minat baca khususnya anak-anak. Kelompok menyampaikan sosialisasi mengenai pent ingnya membaca pada warga yang berada pada Paroki St . Martinus Balai Berkuak
Strategi yang digunakan kelompok adalah dengan meminta bantuan kepada Romo Paroki untuk bergabung atau melakukan pendekatan dengan anak-anak. Sehingga ketika kelompok menjalankan program kerja, anak-anak tertarik untuk datang ke perpustakaan untuk membaca. Perpustakaan mini ini akan dijalankan kelompok pada setiap stasi pada Paroki St. Martinus Balai Berkuak sehingga anak- anak yang memiliki rumah tinggal yang cukup jauh dapat membaca buku.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Kelompok tidak mengetahui cara penyampaian materi kepada anak- anak dan pada orang tua sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan penyampaian. Adanya keterbatasan waktu yang disebabkan karena membantu orang tua seperti bertani maupun dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
Kelompok melakukan konsultasi kepada Romo Paroki mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Konsultasi yang dilakukan ini guna menghindari adanya kata kata atau cara penyampaian yang kurang berkenan. Kelompok melakukan kegiatan perpustakaan mini dengan cara mencari waktu yang tepat sehingga mendapatkan antusias yang tinggi.
Kelompok bekerjasama dengan OMK untuk mengumpulkan warga serta anak-anak untuk berkunjung ke perpustakaan mini. Sehingga program kerja tersebut berjalan dengan baik. Kelompok memperlajari cara penyampaian yang baik dan tepat dengan waktu yang tidak banyak. Maka peserta akan meminta tolong kepada Romo Paroki untuk membimbing.
2. BIDANG KETERAMPILAN (Pembuatan Kerajinan dari Barang Bekas) KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Kelompok memiliki kemampuan untuk membuat keterampilan sederhana dengan memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan material dar i keterampilan tersebut sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang menarik dimana dapat meningkatkan daya kreativitas anak-anak yang berada di sekitar Paroki St. Martinus Balai Berkuak.
Kekhawatiran kelompok akan alat yang akan digunakan anakanak sekitar area Paroki St. Martinus Balai Berkuak seperti gunting dan lem.
PELUANG (O)
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Material yang digunakan kelompok sangat mudah untuk didapat baik di daerah manapun karena menggunakan material seperti Koran bekas, botol plastic maupun kertas origami.
Kelompok akan memberikan pelatihan maupun praktek yang nantinya akan dilakukan anak-anak dalam pembuatan Hiasan Dinding yang terbuat dari material bekas yang didapat.
Kelompok melakukan pelatihan terlebih dahulu mengenai tata cara menggunakan alat yang disediakan dan juga menyiapkan cadangan barang yang sudah diolah sebelumnya agar jika nantinya tidak memungkinkan untuk anak-anak melakukan sendiri bisa diberikan bahan yang setengah jadi untuk nantinya dilakukan finishing oleh anak-anak tersebut.
ANCAMAN (T)
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Minat anak-anak terhadap keterampilan yang akan diolah nantinya rendah karena material dasar yang berupa barang bekas tersebut.
Kelompok membuat suatu kerajinan yang benar-benar bisa Setelah melakukan pelatihan terkait tata cara pembuatan membuat mereka senang dalam pembuatannya walaupun keterampilan tersebut, kelompok akan memberikan arahan dari barang bekas, sehingga nantinya pola pikir mereka bisa kepada anak-anak sekitar bahwa untuk menghasilkan suatu ter-treatment bahwa suatu barang yang sudah bekas masih barang yang unik dan menarik tidak seluruhnya memakai harga bisa dijadikan kerajinan yang unik dan menarik atau material yang mahal dan juga membentuk pola pikir kreatifitas yang mereka miliki, karena suatu kreatifitas tidak ada batasannya.
3. BIDANG KARAKTER BUILDING OMK FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Kelompok memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas karakter kaum muda dan organisasi OMK, mempererat hubungan antar orang muda katholik, dan membentuk jiwa kepemimpinan pada kaum muda. Serta dapat memberikan waktu untuk berkumpul bersama bagi OMK di paroki
Keberlanjutan acara karakter building masih diragukan, apakah akan bejalan untuk seterusnya atau masih harus direncanakan. Waktu pelaksanaan yang terbatas.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Paroki dan ketua umat menyambut baik program ini. Dengan Kelompok menyampaikan program peserta kepada paroki, Kelompok memilih lokasi karakter building yang akan dibuat adanya karakter building diharapkan OMK dapat berlatih dan ketua umat, untuk disampaikan kepada OMK agar dapat yakni di halaman paroki karena paroki dan ketua umat untuk menemukan karakter diri mereka. Serta dapat menjadi ikut berpartisipasi dalam program kerja ini. Melakukan mendukung keberlangsungan acara ini. Game dibuat semenarik pribadi yang lebih baik dengan membangun dan membentuk pendekatan kepada OMK. mungkin dan tepat sasaran bagi OMK agar tujuan dari karakter karakter diri. building dapat terwujud yakni membangun karakter diri
ANCAMAN (T) Kesulitan kelompok untuk mengumpulkan OMK agar dapat mengikuti karakter building ini. Peralatan yang digunakan untuk acara mungkin terbatas di daerah sana, sehingga kesulitan untuk menentukan jenis permainan yang sesuai.
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Kelompok mengikuti acara karakter building bersama Kelompok bekerjasama dengan OMK untuk menyusun dengan OMK, serta berdiskusi dan sharing seputar OMK. permainan dalam kegiatan karakter building. Membicarakan Mengadakan acara musik kecil dan makan bersama, dengan OMK mengenai keberlanjutan acara karakter building sehingga dapat tercipta suasana kekeluargaan. tersebut.
4. BIDANG WARTA PAROKI FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (O) Warta Paroki sangat dibutuhkan di Paroki sebagai media komunikasi cetak antara Paroki dan Umat. Warta Paroki dapat mendokumentasikan kegiatan yang terjadi di Paroki menjadi suatu kenangan yang dapat dibagikan ke banyak orang
ANCAMAN (T) Keterbatasan Kelompok untuk menggali informasi karena faktor jarak dan akses. Dokumentasi yang ada di Paroki sangat terbatas bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Tidak ada sinyal di Paroki sehingga menghambat pengerjaan Warta Paroki.
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
Kelompok memiliki kemampuan yang memadai untuk menulis/mengumpulkan dokumentasi. Kelompok memiliki kemampuan dan kreativitas akan desain grafis yang memadai
Kelompok kesulitan dalam menggali informasi semua peristiwa yang terjadi selama 6 bulan di Paroki. Hal ini menyebabkan informasi yang didapat tidak lengkap.
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
Kelompok akan mengkonsultasikan konsep dan isi dengan Kelompok akan mencari tahu dan bertanya kepada semua pihak Romo agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan disana. yang memiliki keterlibatan terhadap kemungkinan peristiwaKelompok akan menggali ide dan gagasan dari OMK peristiwa yang terjadi selama 6 bulan tersebut
STRATEGI (ST)
STRATEGI (WT)
Kelompok akan menggali informasi saat pendataan umat ke Kelompok akan mencari peristiwa yang biasanya terjadi di stasi-stasi. Kelompok akan mencari dokumentasi via bulan Juli-Desember di Paroki via internet/bertanya pada Gereja internet terlebih dahulu dan akan memverfikasi kebenaran dan mengembangkan peristiwa tersebut secara lebih detail saat saat di Paroki. Kelompok akan terlebih dahulu membuat sudah penempatan disana. desain awal secara yang berisi konsep sederhana.
Yogyakarta, 2 Desember 2017 Asisten koordinator Lapangan
Asisten Dosen Pembimbing Lapangan
Koordinator Kelompok