BAB I DEFENISI DAN KONSEP PRODUKTIVITAS
1.1. Pentingnya Produktivita
Produktivitas merupakaan suatu term yang banyak dibicarakan dalam organisasi baik organisasi komersial maupun non komersial. -
Politisasi pemimpin masyarakat dan pejabat pemerintah memandang produktivitas sebagai kekuatan untuk meningkatkan pekerjaan.
-
Para ekonom memandang produktivitas sebagai factor pendorong pertumbuhan ekonomi
-
Para
eksekutif,
manajer
dan
pemegang
saham
memandang
produktivitas sebagai alat untuk memperbaiki profitabilitas, daya saing dan menurunkan biaya produksi -
Para pekerja/buruh dan pegawai memandang produktivitas sebagai
-
alat untuk menyeimbangkan budget dan kualitas pelayanan Pengelola lembaga pendidikan memandang produktivitas sebagai alat untuk memperbaiki proses belajar, peningkatan daya tampung dan peningkatan budget
Mengingat begitu besarnya perhatian dan harapan terhadap produktivitas, maka perlu dipertanyakan beberapa hal yang bersifat fundamental tentang produktivitas yaitu : a. Dapatkah
produktivitas
dijadikan
sebagai
ukuran
kesehatan
organisasi/perusahaan b. Dapatkan suatu organisasi memperbaiki produktivitas
melakukan
lompatan
besar
dalam
c. Dapatkan suatu organisasi memanfaatkan karyawan dan supervisor dengan sikap baru bekerja terus dalam proses kerja tradisional secara efisien untuk meningkatkan standart kehidupan yang lebih tinggi
1
Ukurta Tarigan
d. Dapatkah perudahaan meningkatkan produktivitas dengan komitmen yang ada tanpa mengganti fasilitas produksi seperti mesin/peralatan, tenagan kerja dan lain!lain e. Dapatkah produktivitas digunakan untuk mengendalikan inflasi f. Dapatkah manajemen memperbaiki cara pengelolaan kompleksitas dengan
inovasi
dalam
proses
perencanaan
dan
pelaksanaan
berdasarkan pengalaman dan pencapaian produktivitas g. Dapatkah manajemen memotivasi para pekerja ke arah pencapaian produktivitas yang tinggi.
1.!. De"enii Produktivita
Produktivitas ialah :
"uatu ukuran tentang seberapa baik sumber daya digunakan
bersama!sama
dalam
sebuah
organisasi untuk mendapatkan seperangkat hasil yang diharapkan. Produktivitas ialah :
#ombinasi dari $fektivitas dan $fisiensi % George
Produktivitas ialah :
Kuper&. 'asio antara jumlah output dihasilkan dan jumlah input yang digunakan %David J. Sumanth&
1.#. Tiga Ti$e Produktivita %D.J. Sumanth&
a. Produktivitas Parsial : 'asio antara jumlah output dihasilkan dan jumlah penggunaan input.
Produktivitas Tenaga Kerja
=
Jumlah output dihasilkan Jumlah tenaga kerja digunakan
n
Produktivitas Material
=
Jumlah output dihasilkan Jumlah material digunakan
n
Produktivitas Kapital
=
Jumlah output dihasilkan n Jumlah biaya capital digunakan
Produktivitas Energi
=
Jumlah output dihasilkan Jumlah energi digunakan
2
n
Ukurta Tarigan
'. Produktivitas Total Faktor
: 'asio antara net output dan penjumlahan nilai tenaga kerja dan nilai biaya kapital yang dioperasikan. ( Ni)ai Net Out$ut
* Ni)ai out$ut + ni)ai ,ateria) dan -aa yang di'e)i
Produktivitas Total Factor
=
dari )uar
Net Output Nilai tenaga kerja + nilai ia!a
n capital
. Produktivita Tota) * Raio antara -u,)a/ out$ut yang di/ai)kan dan $en-u,)a/an e,ua "ator $roduki yang digunakan.
(.
Produktivita Pada Ber'agai 0eve l
a. Produktivitas "evel Nasional Pada level nasional, produktivitas berkaitan dengan )ational *ncome %)*&, +ross Domestic Product %+DP&, )ational $conomy elfare *nde- %)$*& dan )ational $conomy Productivity. Menurut Rostas %00& manfaat dari pengukuran produktivitas pada tingkat nasional ialah: . $stimasi
produktivitas
digunakan
dalam
peramalan
pendapatan
nasional %)ational *ncome& dan output nasional, ada berbagai ukuran tenaga kerja, pergeseran pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja. (. Produktivitas yang merupakan salah satu elemen dalam biaya tenga kerja dapat digunakan dalam membandingkan daya saing dari berbagai industri pada situasi ekonomi nasional yang berbeda. 1. Produktivitas yang merupakan suatu fakor dalam distribusi produk industri menjadi bahan yang relevan untuk collective bargaining. 2. Produktivitas merupakan suatu indeks dari pertumbuhan karena perekonomian
nasional
akan
memperlihatkan
3
kemajuan
apabila
Ukurta Tarigan
mampu menghasilkan lebih banyak pada penggunaaan input yang semakin kecil. 0. Produktivitas juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi karena mampu
menjelaskan kemana saja sumber daya produksi telah
digunakan 3. Produktivitas
merupakan
salah
satu
faktor
penting
yang
mempengaruhi harga dan upah. .
"evel #ndustri
Produktivitas dari sektor!sektor industri diukur dengan membagi +DP aktual dari masing!masing sektor dengan jumlah tenaga kerja pada sektor tersebut. Pengukuran produktivitas pada level industri bermanfaat untuk :
. *ndikator $konomi Pada setiap negara, pengukuran pada produktivitas level industri berguna sebagai indikator ekonomi dalam melacak kinerja ekonomi. #arena produktivitas mengidentifikasi industri yang unggul dan industri yang ketinggalan maka masalah!masalah potensial dapat diketahui. (. 4nalisis #etenagakerjaan Perubahan tingkat utilitas ketenagakerjaan, proyeksi ketenagakerjaan, kecenderungan biaya ketenagakerjaan pada pemekerjaan di sektor industri dapat dilakukan apabila produktivitas sektor industri telah diukur. 1. 4nalisis #inerja Perusahaan Dengan menggunakan ukuran produktivitas, kinerja dari setiap perusahaan relatif terhadap industri tertentu dapat dibandingkan.
c. "evel $ntar Perusahaan
Produktivitas antar perusahaan %intercompany productivity& berkaitan dengan produktivitas perusahaan menurut kategori tertentu atau menurut
4
Ukurta Tarigan
skala usaha tertentu. Bernolak %53& merumuskan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengukuran produktivitas ini yaitu : . Produktivitas perusahaan yang tinggi menggambarkan profit yang tinggi, karena : Pro%it = &evenue ' cost o% goods and servi ces produ ced ! utili(ation o%
human and material resources
(. Produktivitas yang tinggi pada umumnya diterjemahkan ke dalam pendapatan riil yang tinggi untuk karyawan. 1. Masyarakat mendapatkan kenaikan sosial benefit. 2. #onsumen menikmati harga beli yang lebih rendah karena biaya pengolahan menjadi minimum pada produktivitas yang semakin tinggi.
d. "evel #ntra Perusahaan
Produktivitas
*ntra
kegiatan/proses
perusahaan
tertentu
mengacu
dalam
sebuah
pada
produktivitas
perusahaan
dari
misalnya
produktivitas divisi, produktivitas proses, produktivitas fisikal, dan lain! lain.
5
Ukurta Tarigan
BAB II FAKTOR(FAKTOR AN2 3E3PEN2ARU4I PRODUKTIVITAS
!.1. Krii Produktivita Produktivitas tinggi yang diharapkan perusahaan tidak pernah terjadi dengan sendirinya. 6ukup banyak faktor berpengaruh yang sebagian bersifat kompleks perlu disusun, dikordinasikan dan dikendalikan agar suatu organisasi mencapai produktivitas yang tinggi. "etiap kegagalan dalam pengelolaan faktor!faktor yang berpengaruh berakhir dengan produktivitas yang buruk.
Mali %57&, mengidentifikasi ( faktor penyebab
terjadinya krisis
produktivitas pada perusahaan. #risis produktivitas ialah keadaan yang dialami oleh suatu perusahaan dimana tingkat produktivitas menurun secara terus menerus. 8aktor!faktor tersebut ialah :
a. White – Collar Work Fore "ejak awal 59!an, dunia usaha memperlihatkan kecenderungan bahwa blue workers menurun secara drastis dan sebaliknya white collar workers meningkat tajam. Perubahan drastis ini terutama ditemui pada perusahaan industri pelayanan, rumah sakit, lembaga penelitian dan kegiatan!kegiatan yang membutuhkan keilmuan yang tinggi. #aryawan!karyawan yang white collar ini pada umumnya tidak mempunyai tradisi dalam evaluasi hasil kerja. Para manager yang menangani pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan yang tinggi juga sulit mengukur produktivitas mereka.
!. Re"ards "ejak tahun 30!an, produktivitas 4merika "erikat meningkat rata! rata sebesar 39 . )amun demikian dalam periode yang sama upah dari tenaga kerja mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat yaitu sebesar 10 . ;al ini menunjukkan bahwa kenaikan produktivitas sehinggga perbedaan tersebut menyebabkan kenaikan biaya input
6
Ukurta Tarigan
bagi produk!produk yang dihasilkan juga berarti menaikkkan tingkat inflasi. ;al di astas mengharuskan perusahaan perlu menyesuaikan kenaikan upah terhadap tingkat produktivitas yang dicapai oleh karyawan.
. Comple#ities #endati
perbaikan
managerial
telah
bergasil
meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam menangani proyek!proyek yang besar dan rumit, masalah!masalah yang berkaitan dengan reaction time dan kejelasan otoritasi masih tetap mengganjal bahkan cenderung semakin besar. #arakter!karakter tersebunyi dibalik prosedur yang kompleks perlu dikurangi atau dihilangkan dengan cara menyederhanakan prosedur!prosedur yang digunakan. Dengan demikian keputusan akan dapat diambil secara cepat.
d. Gro"th Peningkatan
daya
saing,
pengembangan
produk
dan
perluasan
kegiatan perusahaan bila tidak dilakukan secara profesional dan dengan penuh perhitungan tidak jarang meningkatkan biaya yang melebihi kenaikan output yang diharapkan. ;al ini terjadi karena prosedur menjadi rumit, komunikasi system
pengendalian
menjadi
sulit.
yang kurang efektif sehingga "ebagai
akibatnya,
tingkat
pertumbuhan yang dicapai sering mengalami penurunan.
e. $%%luent $ttitude "ikap hidup masyarakat termasuk para karyawan yang cenderung menuju gaya hidup yang konsumtif akibat kenaikan pendapatan tidak jarang pula menghambat motifasi kerja mereka. Misalnya kelompok masyarakat berpendapatan tinggi menempatkan liburan di luar negri, barang!barang mewah dan lain!la in yang kurang kebutuhan dengan prioritas yang lebih tinggi.
produktif sebagai
%. Sarit& Pesatnya pertumbuhan permintaaan terhadap produk!produk industri menyebabkan perusahaan manufaktur mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku yang menunjang rencana produksi yang terus
7
Ukurta Tarigan
meningkat.
g. Con%lits #onflik dalam suatu organisasi merupakan hal yang umum. #onflik terjadi akibat berbagai perbedaan antara individu, antara kelompok, antara individu dan kelompok atau antara atasan dengan bawahan. Perbedaan!perbedaan yang umu m ditemui antara lain
meliputi
perbedaan sistem nilai dan kepentingan. #onflik juga dapat terjadi akibat ketidak jelasan sistem dan prosedur, batasan!batasan tanggung jawab dan tekanan waktu. #onflik terkendali dengan baik perlu dikembangkan karena efektif dalam peningkatan produktifitas. >etapi konflik yang berkepanjangan dan menimbulkan suasana kerja yang tagang berpotensi menurunkan produktivitas.
h. 'a" and Regulation Peraturan dan perundang!undangan dibutuhkan untuk memelihara keteraturan/ketertiban masyarakat untuk menghindari konflik yang tidak produktif dan penggunaan sumber daya secara tidak terkendali. ?leh karena itu peraturan dan perundang!undangan perlu disusun dan ditetapkan masa berlakunya sesuai dengan kondisi ekonomi dan dinamisme perkembangan masyarakat. Dalam banyak kasus, keadaan yang demikian tidak terlihat. Peraturan dan perundang!undangan yang berlaku tidak sejalan dengan tuntutan dunia usaha. Di negara!negara sedang berkembang misalnya undang!undang lingkungan hidup tidak
8
Ukurta Tarigan
mengalami pengembangan sehingga kerusakan lingkungan
dan
kemerosotan sumber daya alam oleh sebagian perusahaan terutama skala besar tidak terhindarkan. 4kibatnya produktivitas masyarakat dan perusahaan!perusahaan lain yang terkena dampak negative dan ganggu dari gangguan pada sistem lingkungan ini menurun drastis.
i. Speiali(ation #epuasan kerja menjelang decade terakhir abad @@ ini terlihat mengalami penurunan. Persaingan yang semakin ketat antara dunia usaha AmemaksaB perusahaan menerapkan spesialisasi yang lebih tinggi sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pekerjaan. Cntuk itu tugas!tugas dibagi mejadi lebih kecil sehingga variasi kegiatan lebih sempit. ;al ini jelas mempercepat munculnya rasa jenuh dan kebosanan pada para pekerja. Perancangan ulang tugas!tugas jabatan yang sesuai dengan format perubahan/pengembangan
perusahaan
merupakan
faktor
penting
bukan hanya mencegah penurunan produktivitas tetapi efektif untuk peningkatan produktivitas.
). Rapid Change #emajuan teknologi di negara!negara maju mencapai tingkat yang sangat menggembirakan tetapi sekaligus mncemaskan perusahaan. >eknologi baru yang terus menerus bermunculan membawa peluang yang semakin besar bagi perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi tersebut secara efektif. >etapi, bagi perusahaan yang mengalami kesulitan
dalam mengakses teknologi tersebut akan
mengalami keterpurukan. #esulitan yang dihadapi pada umumnya berkisar pada pengadaan alat! alat baru dan penyesuaian %peningkatan ketrampilan& karyawan dengan teknologi baru tersebut. Masalahnya akan semakin rumit karena intensitas pengembangan teknologi mengalami percepatan yang berakibat *%untional li%e time* peralatan semakin pendek.
9
Ukurta Tarigan
k. 'eisure Para ahli ilmu sosial memperkirakan bahwa manusia pada saat ini sedang bergerak menuju dunia
dengan beban kerja yang semakin
berkurang dan waktu senggang yang semakin besar. Pesatnya penggunaan otomasi, telah meningkatkan kemampuan para pekerja untuk menghasilkan lebih banyak dalam waktu yang lebih pendek. Para pekerja juga mendapat kompensasi yang lebih baik dengan jumlah hari kerja yang semakin menciut. Pada saat ini makin banyak perusahaan yang menerapkan system 2 hari kerja perminggu. #ebijakan ini juga diikuti leh perusahaan yang kondisi sebenarnya berbeda dengan perusahaan yang cukup maju. Pengurangan
jam
kerja
ini
produktivitas
perusahaan
pada
secara
dasarnya umum.
telah
Menurut
menurunkan
Riva
+oor ,
peningkatan produktivitas hanya dapat diwujudkan apabila motivasi kerja dan waktu kerja dipadukan secara harmonis.
l. ,n%ormasi Pesatnya perubahan/perkembangan informasi ilmu pengetahuan dan ketrampilan
membawa
kesulitan
kepada
para
praktisi
dalam
mengembangkan bidang pekerjaannya. Para praktisi terlihat terus menerus berpacu dengan waktu dalam mencegah ketertinggalan metode kerja masing!masing. #arena kecepatan perubahan lebih tinggi dari penyesuaian metode kerja mereka, maka para praktisi perlu mengembangkan alternatif cara kerja. *ronisnya sebagian perusahaan bahkan belum menyadari bahwa rendahnya produktivitas perusahaan mereka akibat ketidakmampuan memanfaatkan pertumbuhan informasi yang sangat pesat.
10
Ukurta Tarigan
!.!. Faktor + "a tor 3e, $engaru/i Pr oduktivita Dalam uraian di muka telah dijelaskan berbagai faktor penyebab terjadinya krisis produktivitas pada negara!negara maju. 4nalisis yang akurat tentang faktor penyebab tersebut pada saat ini masih sulit dilakukan karena masalah yang terkait cukup kompleks dan lembaga yang mengimpun informasi yang akurat tentang masalah!masalah produktivitas belum tersedia. alaupun demikian berdasarkan data yang tersedia beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap produktivitas dapat diungkapkan oleh para pakar ekonomi yang telah melakukan penelitian intensif dalam subjek tersebut. 8aktor!faktor yang diuraikan di bawah ini bersumber dari katalog Departemen Perdagangan 4merika "erikat, yang diperoleh berdasarkan hasil studi berbagai penelitian dan organisasi. 8aktor!faktor tersebut antara lain yang utama ialah :
a. ,nvestasi ;ampir pada setiap negara ditemukan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara investasi dan kecepatan perbaikan produktivitas.
11
Ukurta Tarigan
#enaikan pada modal yang diinvestasikan meningkat produktivitas yang
pada
gilirannya
akan
meningkatkan
stok
modal
apabila
perusahaan berhasil mempertahankan market share yang tinggi, faktor utilisasi kapasitas yang tinggi dan lain!lain.
!. Capital-'a!our Ratio 'asio antara total kapital yang diinvestasi dan jumlah buruh juga memperlihatkan korelasi yang tingggi terhadap produktivitas tenaga kerja.
. Researh and Development 4merika "erikat mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar pada kegiatan penelitian dan pengembangan berbagai sektor. )amun demikian ditinjau dari dari +)P, pengeluaran 4merika "erikat untuk pembiayaan penelitian dan pengembangan masih rendah dibandingkan dengan epang yang juga mempunyai produktivitas nasional yang lebih tinggi. >idak semua orang setuju deng an pen dapat
bahwa kegiatan
penelitian dan pengembangan mempunyai korelasi yang kuat dengan tingkat produktivitas apalagi dalam level industri. 4rgumentasi yang
12
Ukurta Tarigan
diajukan ialah bahwa kegiatan penelitian dan pengembangan berkaitan dengan pengembangan produk dan pemecahan masalah lingkungan dan bukan perbaikan produktivitas.
d. Capait& tili(ation 6apacity CtiliEation ialah persentase dari jumlah waktu pabrik dalam keadaan operasi. ;asil analisis korelasi antara tingkat utilisasi kapasitas pabrik di negara!negara maju dan tingkat produktivitas tenaga kerja menunjukkan korelasi yang kuat.
e. Worker/s Fear $!out 'oss o% Jo! Cpaya
perbaikan
menimbulkan
produktivitas
kecemasan
pada
pada
setiap
sebagian
besar
organisasi karyawan
selalu yang
berakibat terhambatnya program perbaikan. #ecemasan karyawan pada umumnya berakar pada kekhawatiran akan kehilangan perkerjaan apabila perusahaan mereka semakin produktif dalam pemanfaatan setiap sumber daya yang dimiliki. Pengalaman
berbagai
perusahaan
yang
berhasil
melaksanakan
program peningkatan produktivitas memperlihatkan bahwa sebelumn program dilaksanakan, perlu dilakukan komunikasi yang insentif
13
Ukurta Tarigan
antara managemen dan para karyawan tentang maksud dan tujuan program. Peningkatan produktivitas tidak perlu dicurigai sebagai pengurangan karyawan tetapi sebaliknya menambah pekerjaan baru. "tudi pada perusahaan +eneral $lektric memperlihatkan bahwa dalam periode lebih (2 tahun peningkatan produktivitas perusahaan melalui pemanfaatan teknologi tinggi ternyata mampu meningkatkan jumlah perkerjaan rata!rata sebesar 1 per tahun.
%. nion/s ,n%luene Peranan serikat buruh dalam peningkatan produktivitas pada berbagai negara masih diragukan. Di 4merika "erikat hasil poll yang dilakukan oleh all "treet ournal tentang hal tersebut pada 57( eksekutif perusahaan memperlihatkan pengaruh negatif dari serikat buruh pada produktivitas perusahaan, ditunjukkan dalam table di bawah ini.
Perua/aan Pengaru/
Bear %5&
3ediu, %5&
Kei) %5&
. Penurunan produktivitas
(3
(1
2
(. Pengakuan aturan kerja
5
(
5
1. Cpah/benefit berlebihan
0
(
2. Penurunan kesetian
1
(
0
(
7
1
terhadap perusahaan 0. Peningkatan biaya
"angat menarik untuk disimak bahwa #ohei +oshi, #etua Pusat Produktivitas epang meyakini baahwa keberhasilan epang dalam mempertahankan pertumbuhan produktivitas yang tinggi adalah akibat sikap kerjasama yang kuat antara manajemen dengan serikat buruh.
14
Ukurta Tarigan
g. Management >urunnya produktivitas produktivitas pada sebagian besar perusahaan adalah akib at peranan manajemen
yang tidak sesuai. ;asil studi
Barr& memperlihatkan bahwa secara rata!rata, hanya 2,2 jam per hari para manajer menggunakan waktunya secara produktif, ,( jam terbuang karena ketidakmampuan dalam penyusunan rencana dan pengendalian tugas!tugas karyawan. ;asil studi menjelaskan bahwa :
tersebut juga
10 dari penurunan produktivitas akibat ketidakmampuan dalam perencanaan dan pengendalian tugas!tugas karyawan
(0 dari penurunan produktivitas akibat ketidakjelasan instruksi kepada karyawan.
0 dari penurunan produktivitas akibat ketidakmampuan dalam menyesuaikan
ukuran
staf
dan
tugas!tugas
staf
pada
saat
pekerjaan puncak dan pekerjaan longgar.
(0 sisanya akibat berbagai faktor seperti koordinasi yang jelek pada aliran bahan, gangguan pada peralatan, waktu penundaan yang berlebihan, ketidak disiplin karyawan pada saat mulai dan berhenti pada pekerjaannya.
;asil
interview
Ro!ert
Gold%ord %7&
terhadap
1999
karyawan
manufakturing dan administrasi selama 7 bulan di 4merika "erikat memperlihatkan bahwa dua petiga dari mereka mengharapkan manajer mereka menetapkan standar kinerja karyawan yang lebih tinggi serta pemeliharaan dan pengendalian standar prilaku perusahaan secara efektif.
15
Ukurta Tarigan
BAB III KESADARAN A3ERIKA SERIKAT AKAN PRODUKTIVITAS #.1. Ka,$anye Produktivita
"ejak pertengahan tahun 59!an kepedulian masyarakat 4merika "erikat
terhadap
produktivitas
tenaga
kerja
semakin
meningkat.
#epedulian ini diperlihatkan dalam berbagai kesempatan seperti tulisan! tulisan artikel di majalah, paper penelitian, konferensi, seminar!seminar bahkan juga dalam pidato!pidato politik, berita di >F, surat kabar, pidato!pidato pejabat pemerintah dan pidato pimpinan perusahaan terhadap para staf dan karyawan. Cpaya kampanye produktivitas tersebut
ternyata
tentang
besarnya
berhasil peranan
membangkitkan
kesadaran
masyarakat
peningkatan
produktivitas
terhadap
perbaikan kesejahteraan masyarakat termasuk para karyawan dan perkerja. Penguatan kesadaran 4merika "erikat terhadap perbaikan produktivitas terjadi sejak embargo minyak pada tahun 51. *ndustri mobil 4merika "erikat menyadari kebutuhan masyarakat terhadap mobil berukuran lebih kecil. Pasar industri mobil sudah memperlihatkan kecenderungan permintaan mobil yang bermutu tinggi, harga bersaing, berbiaya rendah. #etidaksiapan industri
4merika serikat merespon seketika terhadap
perubahan permintaan pasar ini memberi peluang kepada erman
sudah
mempersiapkan
diri
dan
pada
saat
yang
tepat
meluncurkan produk!produk baru bermutu tinggi dan hemat energi.
16
Ukurta Tarigan
Sumanth dan ruang
0inspruh %79& mencoba mengidentifikasi sifat dan
lingkup
pengukuran
produktivitas
dan
upaya
perbaikan
produktivitas pada perusahaan industri dan non industri besar di 4merika "erikat. 'ee dan +arker %7& kemudian mengikuti survey "umanth dan $inspruch dengan mencoba mencari bukti!bukti apakah upaya!upaya perbaikan produktivitas pada perusaaan telah mengalami perubahan secara nyata. Pada thun 7, "umanth melaporkan indikator!indikator produktivitas yang digunakan oleh perusahaan! perusahaan besar 4merika serikat dalam 5 fungsi yang berbeda.
#.!. U$aya Produktivita
1.2.3. pa&a +emerintah Federal
Cpaya pertama pemerintah federal dalam membudayakan produktivitas di 4merika "erikat ialah pembentukan >he )ational 6ommision on Productivity oleh $-ecutive ?rder pada tanggal 9 uli 59. Pada tahun 52, komisi ini berfungsi sebagai #antor Produktivitas %?ffice of Productivity&. Pada bulan uni 52 nama komisi tersebut kemudian diganti dengan the )ational 6ommision of Productivity and ork Guality. #omisi ini menyediakan perangkat!perangkat yang memungkinkan terjadinya dialog antara perusahaan, karyawan dan pemerintah tentang isu!isu di sekitar produktivitas. Pada tahun 57, semasa pemerintah Presiden immy 6arter, komisi tersebut atas keputusan presiden diganti menjadi Dewan Produktivitas )asional %the )ati onal Productivity
6ounsil&. Dewan ini di bawah
pimpian ames >. Mc.*ntyre menetapkan ketentuan!ketentuan dalam perbaikan produktivitas, kerjasama manajemen=buruh serta dukungan pemerintah
federal
dan
pemerintah
pusat
dalam
perbaikan
produktivitas.
17
Ukurta Tarigan
Pada tahun 79, Departement of 6ommerce mendirikan kantor Produktivitas, >eknologi dan *novasi %?ffice for Produktivity >echnology and *nnovation %?P>*&& yang salah satu fungsinya ialah menyediakan informasi bagi pemerintah federal, dan sektor swasta dalam perbaikan produktivitas.
1.2.2. pa&a S"asta Cpaya yang dilakukan oleh pihak swasta dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan produktivitas juga tidak sedikit.
a. T/e A,erian Intitute o" Indutria) Engineering
4**$ ialah suatu asosiasi profesi nirlaba yang beranggotakan para profesional dalam bidang *ndustrial $ngineering. 4**$ merupakan pihak swasta pertama yang
melakukan pendidikan bagi masyarakat
tentang krisis produktivitas. Dalam majalah ilmiahnya, 4**$ menyediakan kolom *$ )ews
'. T/e A,erian Produtivity 6enter %4outon&
4P6 adalah suatu organisasi nirlaba yang didirikan tahun 55!an oleh D'. ackson +rayson, r. ?rganisasi ini dibiayai sepenuhnya oleh pihak swasta baik secara individu maupun organisasi di 4merika "erikat. 4P6 sangat gencar mensponsori berbagai seminar dan lokakarya yang berhubungan
dengan
pengukuran
produktivitas,
perbaikan
produktivitas dan manajemen produktivitas.
c. T/e 3anu"aturing Produktivity 6enter %6/iago&
18
Ukurta Tarigan
MP6 juga sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh *** 'esearch *nstitute di bawah kepemimpinan D'. #eith Mc. #ee. ?rganisasi ini telah melakukan peran penting sebagai sumber informasi berharga tentang topik!topik produktivitas. "ecara rutin, MP6 memplubikasi Manufacturing Productivity 8rontiers yang berisikan berbagai artikel, laporan
penelitian
dan
abstrak
yang
berhubungan
dengan
produktivitas. MP6 sering enjadi sponsor lokakarya, seminar dan lain! lain tentang produktivitas.
d. T/e Soiety "or 3anu"aturing Engineer
"M$ adalah suatu organisasi profesi nirlaba yang juga merupakan sumber potensial dalam memberikan bantuan kepada pihak swasta dan masyarakat dalam perbaikan produktivitas. ?rganisasi ini telah meluncurkan
program=program
pendidikan
produktivitas
melalui
yayasan yang didirikannya untuk mendukung kurikulum manufacturing engineering pada sejumlah universitas di 4merika "erikat.
e. 7ork in A,eria Intitute
4* juga adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam studi!studi yang berkaitan dengan perbaikan produktivitas dan mutu kehidupan di 4merika "erikat. *nstitut ini sangat aktif dalam penerbitan informasi! informasi berharga yang berhubungan dengan produktivitas tenaga kerja. "ejumlah
institut
produktivitas
lain
baik
yang
bergerak
dalam
penelitian, studi!studi maupun dalam pendidikan telah bermunculan dalam
jangka
waktu
5
tahun
setelah
konsep
produktivitas
dipopulerkan. he "outhwest Productivity 6enter ! >he )orth 6aroline Productivity 6enter ! >he Productivity 6enter of Miami ! >he ?klahoma Productivity 6enter ! >he ?regan Productivity 6enter
19
Ukurta Tarigan
! >he Productivity 'esearch +roups at the Cniversity of Miami ! >he Haboratory for Manufacturing and Productivity at M*>
Pemerintah
bersama!sama
dengan
pihak
swasta
memperlihatkan
tanggung jawab yang besar dalam mempopulerkan dan menyadarkan masyarakat/dunia usaha tentang masalah!masalah produktivitas serta memberikan arahan!arahan yang jelas tentang pemecahannya.
#.!. U$aya Produktivita
Pengalaman tradisional di sektor perbaikan efisiensi dan produktivitas oleh manajemen perusahaan memperlihatkan bahwa para karyawan dan serikat buruh selalu mencurigai upaya tersebut sehubungan dengan konsekuensinya yang ditimbulkan oleh perbaikan tersebut. Memang pengalaman pada banyak perusahaan di 4merika "erikat membuktikan kebenaran
tentang
hal!hal
yang
mencurigakan
tersebut
bahwa
perbaikan produktivitas tenaga kerja sering diikuti oleh pemutusan hubungan kerja yang sangat ditakuti oleh karyawan. Pada pihak lain, tidak sedikit perusahaan meraih sejumlah benefit dari peningkatan
produktivitas
tenaga
kerja
misalnya
tanpa
harus
menambah tenaga kerja baru perusahaan menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah yang lebih besar, sehingga cost per unit dari output yang dihasilkan
mengalami
penurunan.
Penurunan
cost
per
unit
ini
merupakan indikator utama terjadinya perbaikan produktivitas. Dalam upaya pengurangan jumlah tenaga kerja %untuk tujuan perbaikan produktivitas
tenaga
kerja&,
perusahaan
sering
kali
menggunakan/meingkatkan otomasi robotik dan lain!lain. ;al ini tentu berakibat kenaikan dengan capital cost sehingga cost per unit mungkin tidak mengalami penurunan.
Prie8unit 9 6ot8unit 9 Pro"it 3argin8unit
20
Ukurta Tarigan
ika cost/unit meningkat, manajemen sering AterpaksaB menurunkan profit margin/unit mempertahankan price/unit yang konstan. 4pabila tindakan tersebut tidak diambil maka besar kemungkinan market share akan dikorbankan kepada kompetitor. Perbaikan produktivitas total akan dapat diwujudkan melalui penurunan cost per unit. 4da ( strategi manajemen yang dapat diambil untuk mencapai keadaan tersebut. "trategi = : >urunkan selling price/unit tanpa mengorbankan profit margin/unit yang saat ini sudah dicapai. "trategi = (: >ingkatkan
profit
margin/unit
tanpa
menurunkan
selling price/unit.
ika strategi diadopsi maka : a. #onsumen akan menikmati benefit melalui penghematan dalam pembelian produk/jasa pada harga yang lebih rendah dan tingkat mutu yang tidak berubah. b. Perusahaan menikmati kenaikan market share yang pada tahap selanjutnya
akan
mampu
menciptakan
peluang!peluang
pendapatan yang lebih besar misalnya melalui economies of scale. c. Para karyawan akan mendapat manfaat dalam peluang kenaikan gaji/upah.
ika stategi ( diadopsi maka : Pemegang saham akan menikmati dividen yang lebih besar atas saham! saham mereka dan peluang yang lebih besar dalam menginvestasi kembali profit yang diperoleh.
21
Ukurta Tarigan
Employee Earnings
Total Productivity
Cos
Profit
Price s
ts
Perbaikan produktivitas total dalam perusahaan akan manfaat kepada berbagai pihak seperti : pelanggan, karyawan, share holders, akhirnya masyarakat dan negara.
22
Ukurta Tarigan
BAB IV PEN2UKURAN PRODUKTIVITAS
:.1. Sik)u Produktivita
Menurut "umanth, jika suatu negara menginginkan perbaikan produktivitas, semua upaya perlu dilakukan untuk mencapai hal tersebut harus dimulai dari tingkat organisasi %perusahaan&. Hebih lanjut beliau menganjurkan agar upaya perbaiakn itu haruslah bersifat formal dalam arti berupa gerakan secara nasional dan tidak boleh hanya sebatas ajakan atau anjuran saja. Program produktivitas formal pada tingkat organisasi perlu didasarkan pada suatu konsep yang logis yang disebut siklus produktivitas %productivity cycle&.
Productivity Measurement Productivity Improvement
Productivity Evaluation Productivity Planning
Pada perusahaan yang baru pertama sekali mengadakan program perbaikan produktivitas formal, maka perlu diawali dengan pengukuran produktivitas. ;asil pengukuran ini kemudian dievaluasi.
23
Ukurta Tarigan
"iklus
ini
dilanjutkan
produktivitas
tersebut.
terus
sampai
Perlu
akhir
dari
dipertahankan
program!program bahwa
program
produktivitas hendaklah bersifat kontinu dan bukan proyek satu kali saja.
:.!. Produtivity Egineering and Produtivity 3ana-e,en
Dalam perusahaan manufacturing, tanggung jawab produktivitas tidak hanya berada pada para manajer perusahaan tetapi juga pada para engineers. "ehubungan dengan hal tersebut, diperkirakan dua disiplin baru akan berkembang yaitu productivity engineering dan productiviy management
a.
Produtivity Engineering
"ecara definisi, productivity engineering ialah:
Conern "ith the design4 development4 and maintenane o% produtivit& measurement4 evaluation4 planning4 and improvement s&stem in manu%aturing and sevie organi(ation. Dari definisi diatas, tugas dari seorang productivity engineer ialah: -
membuat / menyusun rancangan
-
mengembangkan
-
memelihara
"istem pengukuran, evaluasi, perencanaan dan perbaikan baik pada perusahaan manufaktur maupun pada perusahaan jasa. Dengan perkataan
lain,
peranan
seorang
productivity
engineer
dalam
perusahaan ialah memelihara dan memonitor produktivitas dari sistem!sistem yang ada pada perusahaan industri / jasa. "istem! sistem yang dimaksud antara lain: !
"istem pergudangan
-
"istem pemeliharaan / perawatan mesin
-
"istem material handling
-
"istem pengolahan
24
Ukurta Tarigan
b. Produtivity 3anage,ent Menurut the 4merican Productiviry Management 4ssociation, definisi dari productivity management ialah:
$
%ormal
management
proes
involving
all
levels
o%
management and emplo&ees "ith the ultimate o!)etive4 reduing the ost o% manu%aturing4 distri!uting4 and selling o% produt or servies throught an integration o% the %our phases o% the produtivit& &le4 namel& produtivit& measurement4 evaluation4 planning and inprovement. 4da lima kata kunci pada definisi diatas yaitu formal, management, employees, cost dan integration. Definisi diatas suatu struktur formal pada organisasi perusahaan bersangkutan yang fungsi utamanya ialah mengelola
dan
mengendalikan
tingkat
produktivitas
dan
pertumbuhannya. Manajemen dan para karyawan dalam perusahaan haruslah terlibat secara aktif dalam pelaksanaan fungsi tersebut melalui berbagai alternatif pendekatan seperti pendekatan partisipateris, pendekatan tim ataupun pendekatan konsensus.
:.#. Pengukuran Produktivita Tingkat Internaiona)
Pada saat ini dan dimasa yang akan datang, dunia semakin kuat bergerak ke arah interdependency. Misalnya system moneter dari suatu negara terkait dengan sistem moneter negara lain melalui berbagai media seperti:
Produk, dalam bentuk perdagangan
>eknologi, dalam bentuk kerjasama/bantuan
"ervice, dalam bentuk bantuan
"ehubungan dengan sifat interdepency tersebut, maka suatu negara penting untuk melakukan pembandingan produktivitas antar negara. Pembandingan produktivitas ini haruslah didasarkan pada pendekatan
25
Ukurta Tarigan
pengukuran
sistematis
pada
tingkat
intenasional.
"asaran
dari
pembandingan tersebut ialah untuk dijadikan sebagai alat untuk memahami dan mengevaluasi pengaruh dari produktivitas pada tingkat internasional yaitu:
a. 3ode) Rota
'osta mengusulkan 2 %empat& ukuran internasional membandingkan produktivitas yaitu:
penting dalam
Membandingkan nilai gross output per unit tenaga kerja
Membandingkan nilai net output per unit tenaga kerja
Membandingkan output fisik per unit tenaga kerja
Membandingkan input fisik pada material
Dari keempat model tersebut, masing!masing memiliki kelemahan. Model pertama dan kedua, memunculkan problem dalam hal e-change rate %nilai tukar mata uang& karena perbandingan didasarkan kepeda nilai pendapatan. Model ketiga dan keempat pada dasarnya lebih baik dari model pertama dan kedua karena perbandingan didasarkan pada jumlah fisik output. )amun demikian, model ini memiliki masalah serius dalam hal perbedaan mutu, produk campuran dan lain!lain.
'. 3ode) S/e)ton dan 6/and)er
"helton dan 6handler mengemukakan berbagai ukuran yang dapat digunakan dalam membandingkan produktivitas tingkat internasional yaitu: ;ourly
labor cost
%$ / H&
?utput per man!hour
Cnit
labor cost
Dimana: $ H G
%G / H&
$/H G/H
I $-penditure %aggregate labor cost& I Man!hours of labor I Guantity of output
26
Ukurta Tarigan
Cntuk pengukuran unit labor costs, "helton dan 6handler mengusulkan 1 pendekatan dasar yaitu:
&
Pengukuran berdasarkan produk Menurut metode ini, produk tertentu %typical product& dipilih dan labor cost dari produk ini dibandingkan antara pabrik!pabrik yang menghasilkannya di berbagai negara. Dasar pembandingan ialah actual cost dan bukan standard cost. #elemahan dari metode ini terletek pada variasi prosedur akunting dan klasifikasi biaya yang diterapkan oleh negara!negara tersebut.
(&
Pengukuran berdasarkan perusahaan industri Menurut metode ini, pembandingan dilakukan atas semua output secara agregat yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan industri. "eperti halnya pada pengukuran berdasarkan produk, pada metode ini juga timbul masalah dalam hal perbedaan ragam produk.
1&
Pengukuran berdasarkan seluruh industri manufaktur Cntuk mengatasi masalah & dan (&, pengukuran dilakukan pada kombinasi industri manufaktur.
"helton
dan
6andler
lebih
lanjut,
menjelaskan
bahwa
dalam
mengestimasi unit labor cost, ada 2 %empat& faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
Habor e-penditure %cost&
?utput %production&
>ime periods and time trends 6urrency e-change rates
& Habor cost haruslah menyertakan pembayaran actual pada industri bersangkutan.
Pembayaran
yang
bersifat
non
benefit
seperti
rekrutmen dan pelatihan perlu dimasukkan dalam total labor cost.
27
Ukurta Tarigan
(& ?utput %production& 8aktor!faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan jumlah output akibat adanya keragaman jenis dan mutu produk dalam produc miialah:
Weighting s&stem %sistem pembobotan& Pembobotan perlu dilakukan untuk menghilangkan pengaruh perbedaan nilai misalnya low value per unit ke high value per unit.
5ualit& di%%erenes %perbedaan ukuran/spesifikasi& Cntuk mengatasi pengaruh perbedaan ukuran / spesifikasi dari produk!produk dalam produkmi- juga metode pembobotan dapat digunakan.
,nventor& hange umlah produk yang dikirimkan dalam suatu periode tidak selalu sama dengan jumlah yang dihasilkan sebagian masuk karena ada kemungkinan jumlah yang dihasilkan sebagian masuk ke dalam inventory turut dikirimkan bersama!sama dengan jumlah yang diproduksi.
6ertikal intregration *ndustri!industri
di
berbagai
negara
juga
berbeda
tingkat
intregasinya baik ke depan % %or"ard integration & maupun ke belakang %!ak"ard integration&. 8aktor integrasi ini juga membawa pengaruh yang tidak kecil sehingga efeknya perlu dieliminasi. #arena hal ini sulit dilakukan maka weighting system sering diadopsi sebagai alternatif.
17 8ime period and time trends #arena definisi industri
atau
derajad
integrasi
pada
umumnya
bervariasi antar negara maka pembandingan trend waktu akan lebih
28
Ukurta Tarigan
mencerminkan keadaan yang lebih mewakili. Data dasar yang dapat digunakan dapat berupa data sensus, survai tahunan dan lain!lain.
97 Curren& e#hange rate #onversi labor cost antar negara terhadap satu mata uang tertentu misalnya C" J akan sangat membantu pengaruh perbedaan e-change rate. #onversi ini harus dilakukan pada tingkat e-change rate komersil.
29
Ukurta Tarigan
BAB V PRODUKTIVITAS NASIONA0 DAN INDUSTRI
;.1. Produktivita Ti ngkat Na iona)
a. Pentingnya Pengukuran Produktivita Naiona) Menurut Rosta, pengukuran produktivitas tingkat nasional penting
dilakukan untuk beberapa tujuan yaitu: -
;asil estimasi produktivitas dibutuhkan sebagai masukan dalam peramalan pendapatan dan output nasional, pada berbagai tingkat angkatan kerja, pergeseran lapangan kerja dan kebutuhan tenaga kerja.
-
Produktivitas sebagai salah satu elemen dalam penentuan biaya tenaga kerja dapat digunakan untuk membandingkan daya saing antar negara dan antar sektor.
-
Produktivitas sebagai salah satu faktor dalam distribusi produksi dari industri yang berguna dalam meningkatkan daya negosiasi.
Dalam
$ncyclopedia
%52&,
pentingnya
pengukuran
produktivitas nasional dijelaskan sebagai berikut: -
Produktivitas merupakan indeks pertumbuhan karena kemajuan suatu negara ditentukan oleh kemampuan menghasilkan lebih banyak dengan input yang semakin sedikit.
-
Produktivitas merupakan ukuran efisiensi dan sekaligus dapat digunakan sebagai alat untuk menelusuri pemakaian sumber daya
-
yang lebih sesuai. Produktivitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi upah dan harga.
;ubungan antara upah/gaji dengan produktivitas pada banyak negara menunjukkan adanya keterkaitan yang kuat. Makin tinggi upah/gaji
30
Ukurta Tarigan
yang ditawarkan kepada buruh makin tinggi tingkat produktivitas tenaga kerja di negara tersabut. Hebih lanjut diperlihatkan pula bahwa makin tinggi produktivitas tenaga kerja maka makin rendah biaya produksi.
'. De"inii Produkt ivita Naiona)
Dalam mendefinisikan produktivitas nasional, para ekonom umumnya lebih tertarik menjelaskannya dari sudut output nasional. Menurut Departemen Perdagangan C"4, output nasional ialah total nilai pasar dari output %final& goods/services yang dihasilkan oleh perekonomian nasional tersebut. 8inal product/services ialah barang/jasa yang dibeli oleh pemakai akhir. Perekonomian nasional ialah perekonomian yang melibatkan seluruh masyarakat yang tinggal di suatu negara dan bukan hanya warga negara. #endrick
mendefinisikan
produktivitas
nasional
dengan
menggunakan konsep produk nasional. Produk nasional ialah niali produksi dikurangi dengan nilai dari barang/jasa intermediate yang dibeli dari luar dan digunakan dalam produksi.
. 3etode Pendekatan Pengukuran
Pengukuran
produktivitas
tingkat
nasional sering
kali
dilakukan
menurut pandangan para ekonom. Para ekonom pada umumnya lebih tertarik menggunakan pendekatan indeks % indeks approah& dalam pengukuran produktivitas
. Pada dasarnya ukuran produktivitas tingkat nasional dibagi atas 1 kategori yaitu: )* "aor Productivit! #ndeks "P# *
4da 1 tipe labor productivity inde- yang umum digunakan di 4merika "erikat yaitu:
Bureau o% 'a!or Statistis :B'S7
31
Ukurta Tarigan
mempublikasi indeks ini tiap kwartal.
Habor productivity
didefinisikan sebagai berikut:
>otal nilai konstan barang/jasa yang dihasilkan Habor Productivity I >otal man!hours tenaga kerja yang dikerahkan
Menurut metode pendekatan ini, total man!hours dihitung sebagai penjumlahan actual time worked dan hours paid termasuk masa sakit, liburan, holiday dan lain!lain.
;ational Bureau o% 0onomi Researh :;B0R7 Metode ini dipublikasikan oleh #endrick dengan rumusan sebagai berikut:
>otal output Habor Productivity I eighted man!hour Metode ini menggunakan weighted man!hour sebagai dasar untuk mengurangi pengaruh perbedaan kualitas tenaga kerja.
Brooking institude ,nde#
Metode ini dipublikasikan oleh densiin dan rumusannya sama dengan )<$' inde- yaitu:
>otal output Habor Productivity I eighted man!hour
Dalam
indeks
ini,
weghted
man!hour
digunakan
untuk
mengakomodasi aspek yang lebih luas yaitu di samping perbedaan kualitas juga meliputi perbedaan seks, usia dan pendidikan.
32
Ukurta Tarigan
(& 6a$ita) Produtivity Inde< % 6PI & Dean mengembangkan model capital productivity inde- sebagai berikut:
>otal output 6apital Productivity *nde- I 6apital input "alah satu kesulitan dalam mengukur produktivitas ini ialah berkaitan dengan ketidakjelasan
tentang definisi capital. Menurut
?ffice of
#& Tota) 0a'our and 6a$ita) Produtivity Inde<
>otal output >otal Habor and 6apital Productivity *nde-
I
Habor K 6apital
Dalam pengukuran ini, labor input dan capital input dihitung sebagai berikutL Habor input
I man!hours yang disesuaikan terhadap perbedaan kualitas
6apital input I )et stock of structure K plan euipment K inventory K working capital K land
d. Be'era$a 3aa)a/ Da)a, Pengukuran
4da ( %dua& masalah utama yang muncul dalam mengukur produktivitas tingkat nasional yaitu: o
33
Ukurta Tarigan
nilai rill. Di samping itu cakupan waktu antara ukuran output
dan
ukuran input sering tidak sama sehingga sulit dibandingkan. o
"ebagian besar data yang dikumpulkan dan dikompilasi tidak semata! mata untuk kepentingan pengukuran produktivitas.
!. Produktivita Tingkat Indutri a. Pentingn!a Pengukuran Produktivitas Tingkat #ndustri
Pengukuran
Produktivitas
tingkat
industri mempunyai beberapa
manfaat yaitu:
Indikator Ekono,i
Pada setiap negara, ukuran produktivitas pada tingkat industri akan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi dalam menelusuri kinerja
ekonomi
dari
negara
bersangkutan
karena
ukuran
produktivitas mengindikasikan industri!industri yang unggul dari yang tidak unggul. Dengan demikian problema yang potensial pada setiap industri dapat diketahui dan diperiksa secara detail.
Ana)ia Angkatan Ker-a
Dengan menganalisis perubahan dalam utilisasi
%pemanfaatan &
angkatan kerja maka proyeksi angkatan kerja, kecenderungan biaya tenaga kerja, efek dan kemajuan teknologi terhadap pemekerjaan di sektor bersangkutan serta pengangguran dapat diketahui. Di samping itu tingkat perkembangan produktivitas pada industri tertentu atau dua negara juga dapat dibandingkan.
Ana)ii Kiner-a Perua/aan
Dengan menggunakan ukuran produktivitas, maka kinerja suatu perusahaan dengan perusahaan lain pada industri yang sama dapat dibandingkan.
34
Ukurta Tarigan
Pera,a)an Pertu,'u/an Indutri
Ckuran produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan pola pertumbuhan industri, kondisinya pada masa yang akan datang dan lain!lain.
. ,etode Pendekatan Pengu kuran
"eperti halnya pada pengukuran produktivitas tingkat nasional, pengukuran produktivitas tingkat industri juga dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. 4gar pengukuran produktivitas ini lebih berarti maka dalam prakteknya pengukuran dilakukan dengan terlebih dahulu dispesifikasi dengan cara membagi industri tersebut menurut divisinya. Divisi!divisi yang umum dikenal ialah : industri manufactur, industri jasa
%services&, *ndustri transportasii
dan
distribusi, industri perdagangan retail, industri konstruksi dan lain! lain.
1&
Produktivita Tingkat Indutri Seara U,u, Magdo%% mengembangkan metode pengukuran produktivitas untuk
tingkat industri secara umum dengan menggunakan unit labor reuirement inde- dan production inde- sebagai berikut:
Relative of Total Man-Hours Unit Labor Requirement Index = Production Index
I Productivity Index
=
Unit Labor Requirement Index Production Index = Relatives of Total Man-Hours
35
Ukurta Tarigan
Pengertian relatives of total man!hours ialah total man!hours yang diukur tanpa membedakan kualitas tenaga kerja bersangkutan. Cntuk membandingkan unit labor reuirement atau productivity dalam dua periode yang berbeda %periode dasar dan periode berjalan &, maka efek dari perubahan komposisi produk dalam produk campuran perlu dieliminasi dengan cara membandingkan periode dasar dan periode berjalan. Periode dasar
Periode berjalan
li
li
lo
lo
lo
lo
li
li
Cnit Habor 'euirement *nde- %H& I
Productivity *nde- %P&
I
* I man!hours reuirement/unit output G I the uentities of products produced 9 I base period i
I curren period
(& Produktivita Tingkat Indutri 3anu"aktur
Weintran! mengembangkan metode pengukuran produktivitas industri nonfaktur sebagai berikut: >otal ?utput Habor
I Productivity
Definisi
di
4mount of labour contractually employed workes
atas
memperhatikan
memperlihatkan
tenaga
kerja
bahwa
berbayar
labor
input
%contractually
hanya
employed
workes& sedangkan self employed workes tidak diikutkan. Dengan demikian ukuran produktivitas di atas harga dapat digunakan untuk mempelajari kesempatan kerja %employement opportunities&.
36
Ukurta Tarigan
BAB VI PEN2UKURAN PRODUKTIVITAS PADA TIN2KAT PERUSA4AAN
=.1. 3an"aat Pengukuran Produktivita Perua/aan
"etiap manajer perusahaan sangat penting mengetahui tingkat produktivitas
organisasi
yang
sedang
dikelolanya
agar
dapat
menyusun rencana perbaikan produktivitas setiap sumber daya yang akan dimanfaatkan pada periode berikutnya.
"ecara lebih rinci, Summanth menjelaskan sejumlah manfaat bagi manajemen
perusahaan
apa
bila
dilakukan
pengukuran
produktivitas yaitu: a&. Perusahaan dapat dinilai efisiensi dari proses konversi sumber daya yang dioperasikan sehingga dapat diperkirakan banyaknya out put yang akan dihasilkan pada setiap penambahan sumber daya b&. Perusahaan akan dapat men yusun secara lebih akurat rencana pengembangan maupun
jangka
sumber
daya
pendek
baik
apabila
untuk
jangka
pengukuran
panjang
produktivitas
dilakukan dengan berkesinambungan. c&. "asaran perusahaan, baik yang ber sifat ekonomis maupun non ekonomis dapat ditentukan prioritasnya dengan memperhatikan upaya pengukuran produktivitas. d&. >arget perb aikan produktivitas pada masa yang akan datang dapat direvisi/dimodifikasi secara realistis. e&. "trategi perbaikan produktivitas dimasa yang akan datang dapat dirumuskan lebih baik berdasarkan gap antara target pencapaian dan aktual produktivitas yang diperoleh
37
Ukurta Tarigan
f&. Pengukuran
produktivitas
dapat
membantu
dalam
membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis g& )ilai!nilai produktivitas yang diperoleh dari hasi l pengukuran merupakan masukan yang berharga dalam perencanaan profit perusahaan. h& Manajemen perusahaan dapat memanfaatkan hasil pengukuran produktivitas sebagai dasar tindakan dalam memotivasi persaingan. i&
6ollective bargaining dapat dilaksanakan secara lebih rasional apabila data estimasi produktivitas tersedia.
=.!. 3etode Pendekatan
"eperti
halnya
dengan
pengukuran
produktivitas
tingkat
internasional, para ekonom, engineer, manajer dan para akuntan juga berbeda dalam pendekatan pengukuran produktivitas.
! $konom
:
Mengukur
produktivitas
menggunakan : inde-
perusahaan
dengan
approach, production
function approach, input!output approach.
!
$ngineer :
Mengukur
produktivitas
menggunakan :
perusahaan
dengan
inde- approach, utility approach,
servo! system approach
!
Manajer
:
Mengukur pr oduktivitas dengan menggunakan : array
!
4kuntan
:
approach, financial ratio approach
Mengukur
produktivitas
dengan
menggunakan
capital budgeting approach, unit cost approach
38
Ukurta Tarigan
=.#. 3etode Pendekatan Inde< %Inde< A$$roa/ &
Menurut metode ini, variasi nilai pada input dan output yang
diakibatkan oleh berbagai faktor di luar organisasi perlu dihilangkan agar hasil pengukuran dapat mencerminkan keadaan sebenarnya untuk keperluan tersebut, digunakan konsep nilai konstan pada
periode dasar dalam menghitung besarnya output dan input.
6ontoh :
;arga suatu produk pada tahun 2 ialah J 09. Pada tahun!tahun berikutnya meningkat yaitu menjadi J 39 pada tahun 5 dan J 37 pada tahun 7. Cntuk menilai harga produk tahun 5 dan tahun 7 atas dasar nilai konstan tahun 2 maka, indeks harga tahun 2 diberi indeks 99.
Dengan demikian indeks harga pada tahun 5 ialah :
39 - 99 I(9 dan 09 37 pada tahun 7 ialah :
- 99 I 13 09
Kendrik dan Creamer memperkenalkan indeks produktivitas perusahaan melalui buku mereka yang sangat populer yaitu
Measuring Compan& +rodutivit& . Dalam buku tersebut mereka memperkenalkan tiga type dasar produktivitas yaitu :
39
Ukurta Tarigan
a&.
Tota) Produtivity Inde<
>P*
I
Measured!period output in based period price Measured! period input in based period price b&.
Tota) Faktor Produtivity Inde<
)et output >8P* I >otal faktor input
c&.
Partai Produtivity Inde<
Partai Productivity *nde- of Habor
?utput in base!period prices PP*H I Habor input in base period prices
Partai Produtivity Inde< o" 6a$ita)
?utput in base = period prices PP*6 I 6apital input in base period
Partia) Produtivity Inde< o" 3ateria)
?utput in base = period prices PP*M I Purchased intermediate products in base period prices
pendekatan indeks
ialah : Model Craig – =arris dan Model 8he
$merian +rodutivit& Center :$+C7.
40
Ukurta Tarigan
3ode) 6raig + 4arri
Model
6rag
produktivitas
;arris parsial,
mengungkapkan dengan
contoh
kelemahan
analisis
sederhana
mereka
memberikan penjelasan sebagai berikut:
ika produktivitas tenaga kerja ditingkatkan melalui perbaikan mutu bahan baku, dimana biaya ekstra yang timbul tidak meningkatkan penghematan walaupun jam kerja karyawan menurun maka akan keliru apabila manajemen memberikan bonus berdasarkan kenaikan produktivitas
Craig dan =arris berpendapat bahwa pemberian bonus akibat kenaikan produktivitas perlu penelusuran secara teliti tentang sumber!sumber dan akibat kenaikan tersebut.
Model Craig – =arris :
OT P= "+-+&+
PPH I >otal Produktivity H
I Habor input 8actor
6
I 6apital input factor
'
I 'aw material and purchased parts input factors
G
I ?ther miscellaneous goods and service input factors
?> I >otal output ?ut put I
Penjumlahan dari seluruh unit dihasilkan dikali dengan harga jual ditambah dengan dividen dari security dan interest dari bon dan sumber = sumber lain.
41
Ukurta Tarigan
BAB VII 3ODE0 PRODUKTIVITAS TOTA0 >.1. Keter'ataan dari Produkti vita Par ia)
42
Ukurta Tarigan
Pada perusahaan!perusahaan yang secara rutin telah memiliki program pengukuran
produktivitas,
hampir
seluruhnya
menekankan
pada
pengukuran produktivitas parsial dengan fokus pada produktivitas tenaga
ker)a. ?utput dinyatakan dalam nilai moneter ataupun jumlah unit %fisik& yang dihasilkan dan input dalam man!hour. "eperti halnya dengan pengukuran produktivitas parsial untuk elemen input lainnya, penekanan pada produktivitas parsial dari salah satu faktor input secara eksklusif mengandung
kelemahan
yang
cukup
serius,
karena
cenderung
mengabaikan pengaruh dari faktor input yang lain.
6ontoh dibawah ini dapat menjelaskan kelemahan tersebut. Misalkan sebuah mesin mampu menghasilkan 99 unit output per jam tenaga kerja. adi produktivitas parsial tenaga kerja pada mesin tersebut ialah 99 unit/man!hour. Mesin tersebut kemudian diganti dengan mesin yang lain lebih mahal karena kapasitasnya lebih tinggi yaitu (9 menit/ man=hour. Maka produktivitas tenaga kerja dikatakan meningkat dari 99 unit/man=hour menjadi (9 unit/man!hour. "elanjutnya, misalkan biaya operasi mesin lama dan mesin baru masing! masing J 29 dan J 39 per hour dan upah tenaga kerja %operator& untuk mesin lama dan mesin baru sama yaitu J 0 per man!hour.
Uraian
MesinLama
MesinBaru
43
Ukurta Tarigan
-Kec.Produksi
100unit/man-hour
120unit/man-hour
-Uahoerator
!5/man-hour
!5/man-hour
-Produkti"itas#.K
100/5$20unit/!
120/5$24unit/!
-%ndeksProdukti"itas#.K
100
24 $ 20 20
-&ia'a(esin
!40/man-hour
!60/man-hour
-Produkti"itas mesin
100/40$2.50unit/!
120/60$2.00 unit/!
-%ndeksProdukti"itasmesin 1.00
2.00 $ 0.80 2.50
100 Produkti"itas tota)
120 $2.22 unit/!
5 *40
%ndeksProdukti"itastota)
$1.85unit/! 5 * 60
1.00
1.85
$ 0.83 unit /!
2.22 Perhitungan di atas memperlihatkan walaupun produktivitas tenaga kerja meningkat sebesar
(9, produktivitas
mesin dan produktivitas
total
menurun masing!masing (9 dan 5 .
1. 3ode) Produktivita Tot a)
Menurut defenisi, produktivitas total dinyatakan sebagai berikut: >otal output %tangibel& Produktivitas total I
>otal input %tangibel& >otal output %tangibel& I )ilai produk jadi K nilai produk setengah jadi K bunga dari bonds K pendapatan lain! lain
>otal input I )ilai dari %tenaga kerja K material K capital&K energi K
44
Ukurta Tarigan
input lain yang digunakan .
!. Tangi')e Out $ut E)e,ent
>angible
diartikan
sebagai
semua
output
yang
dihasilkan
oleh
perusahaan yang jumlahnya dapat diukur termasuk dalam tangible outputs ialah:
45
Ukurta Tarigan
1&
Produk - adi
!& Produk Setenga/ ?adi
#& Dividen dari Sekurita
Dividen dari skuritas dimasukkan sebagai elemen output apabila terkait dengan penggunaan salah satu atau lebih faktor input. :& Bunga dari Bond
46
Ukurta Tarigan
;& Penda$atan 0ain
Pendapatan lain misalnya sewa dari salah satu atau lebih dari aset yang disewakan atau upah dari tenaga ahli yang digunakan pihak lain dihitung sebagai elemen output.
#. Tangi')e In $ut E)e,ent
>angible input terdiri dari : a.
>enaga kerja %karyawan& dalam arti luas. 4pabila perusahan menghasilkan lebih dari satu type output maka perlu dilakukan lokasi upah/gaji karyawan untuk tiap type produk.
b.
Material Material yang digunakan diklasifikasikan sebagai raw material dan purchased part.
c. #apital #apital merupakan salah satu input terpenting dan sangat sulit untuk dihitung. #apital diklasifikasikan atas ( kelompok yaitu fi-ed capital dan working capital.
47
Ukurta Tarigan
d. $nergi *nput energi ialah biaya dari seluruh energi yang digunakan seperti fuel, gas, coal, electricity termasuk air.
e. *nput Hain >ermasuk dalam input lainnya ialah pengeluaran!pengeluaran di luar keempat biaya di atas seperti biaya perjalanan, pajak! pajak,
profesional
fees,
marketing
e-penses,
information
e-penses, office supplies etc.
BAB VIII PROSEDUR I3P0E3ENTASI PRO2RA3 PERBAIKAN PRODUKTIVITAS @.1. 0angka/()angka/ I,$)e,entai
48
Ukurta Tarigan
"etiap program perbaikan dan pengembangan produktivitas perlu dilakukan secara terarah/sistematis dalam suatu prosedur yang dapat dilakukan secara konsisten. David "ummanth merumuskan ( langkah yang perlu dilakukan agar program implementasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Hangkah!langkah tersebut ialah:
0angka/ 1 * Ana)ii Pen-ua)an Pro"it dan Biaya
Dengan menggunakan pencacatan penjualan dan income statement sedikitnya selama 1 tahun terakhir, tentukan besarnya kontribusi dari masing!masing unit operasional. Cnit operasional ialah unit dimana
satuan!satuan
output
dan
satuan=satuan
dapat
diidentifikasikan dengan jelas.
"elanjutnya, gunakan hukum pareto untuk menentukan unit!unit operasional yang membentuk 50! 79 dari total output perusahaan. Pilih unit operasional yang perlu dijadikan prioritas.
0angka/ !* Pa/a,i Produk($roduk Proe dan Perona)ia
Pemahaman terhadap produk!produk, proses!proses dan tenaga kerja yang terkait dengan unit operasional yang terpilih penting untuk
mendapatkan
interprestasi
yang
benar
terhadap
hasil
pengukuran produktivitas. Pemahaman dapat diperoleh melalui literatur, laporan tahunan dan sumber informasi lain yang dapat dimanfaatkan.
0angka/ #* A)okaikan Tota) Out$ut dan In$ut
4pabila elemen!elemen output dan input tidak dapat dialokasikan secara langsung untuk masing!masing produk
49
atau produk group
Ukurta Tarigan
maka perlu ditentukan kriteria alokasi, seperti terlihat dalam contoh dihalaman berikut ini :
ELEMEN
!utput + inishedUnits P artia) unit i"idends atas sekuritas %nterest dari onds %ncome )ainn'a Input uman %nut -erator
KRITERIL!K"I
,. ,. Proorsi kontriusi da)am enua)an
Proorsi kontriusi terhada um)ah roduk adi dan %P 'an dihasi)kan.
- ta adm - Proesiona) - (anaer
(ateria) inut - a materia) -Purchasedart aita) inut - orkin caita) - +i:ed aita)
Proorsi kontriusi terhada um)ah roduk adidan%P'andihasi)kan
Proorsi kontriusi terhada roit Proorsi kontriusi terhada um)ah roduk adi dan %P 'an dihasi)kan
;
ner' inut
Proorsi kontriusi terhada um)ah roduk adi dan %P 'an dihasi)kan
<
ain-)ain %nut
Proorsi kontriusi terhada enua)an
0angka/ : * Buat Ranangan Pengu,$u)an Data
#eberhasilan pengumpulan data output dan input tidak hanya tergantung dari kecukupan data, tetapi juga pada kesesuaian format data. ?leh karena itu tenaga!tenaga pengumpul data perlu dilatih
50
Ukurta Tarigan
terlebih dahulu agar dapat merubah data dalam bentuk yang sesuai. 8ormat!format data yang dibentuk mesti mendapat persetujuan dari top management dan para manajer terkait. ;al ini penting untuk menghindarkan komplain terhadap hasil pengukuran produktivitas.
0angka/ ; * Penentuan Bae + Period
0angka/ = * Pengu,$u)an Data De")ator
*dealnya apabila output dan input dapat dinyatakan dalam unit %satuan&
fisik yang uniform maka
penggunaan deflator tidak
diperlukan. #arena hal yang demikian jarang ditemui maka data deflator yang sesuai perlu ditemukan misalnya consumer price indices, producer price indices, wage rates, material price indices, energy
price
indices
dan
lain!lain
sering
digunakan,
dalam
perhitungan produktivitas total dan produktivitas parsial. "ebagian besar data deflator dapat diperoleh dari Publikasi
0angka/ > * Pengu,$u)an Data dan Penatatan Area Per'aikan
51
Ukurta Tarigan
Pengumpulan data merupakan tahap yang paling krusial terutama pada tahap awal kegiatan. Data yang telah dikumpulkan mungkin harus diuji terus menerus untuk mendapatkan akurasi yang tinggi.
0angka/ @ * Sintea Data
Data yang dibutuhkan dalam oerhitungan produktivitas mungkin hanya sebagian kecil dari data yang dibutuhkan untuk keperluan lain. ?leh karena itu, perlu dilakukan sintesa %penyaringan& terhadap data yang dad untuk memperoleh data yang sesuai.
0angka/ * Pe,'uatan Peta Indek
Data!data dari elemen!elemen output
dan input selanjutnya
diverifikasi dan digunakan dalam perhitungan untuk mendapatkan bilangan! bilangan produktivitas total dan produktivitas parsial untuk masing!masing unit operasional.
0angka/ 1C * Pe,'uatan Peta Indek
Profil hasil perhitungan indeks produktivitas total dan indeks produktivitas parsial perlu diplot dalam bentuk grafik. "edikitnya ada 3 grafik yang perl u diplot yaitu satu untuk produktivitas total dan
lima
untuk
produktivitas
produktivitas ini
parsial.
sangat
Pembuatan
membantu
peta
dalam
indeks
mempelajari
kecenderungan perubahan indeks produktivitas masing!masing unit operasional dari periode ke periode lain.
0angka/ 11 * Ana)ii Keenderungan Produktivita
52
Ukurta Tarigan
>ahap ini merupakan langkah yang paling penting dalam program pengukuran produktivitas. ;asil analisis yang merupakan hasil intresprestasi dari hasil pengukuran merupakan masukan bagi keputusan tentang tindakan perbaikan produktivitas. ;asil analisis ini diringkas dalam sebuah Management "ummary 'eport.
0angka/ 1! * Eva)uai Progra, Produktivita )ilai!nilai
produktivitas
dan
kecenderungan
perubahan
yang
diperoleh dari langkah dikompilasi dan menjadi masukan untuk fase ( dari 2 fase siklus program produktivitas yaitu : Pengukuran = $valuasi = Perencanaan = Perbaikan.
BB I# E$LU"I PR!%UKTI$IT" 53
Ukurta Tarigan
.1.
Tu-uan Eva)uai
$valuasi Produktivitas merupakan fase kedua dalam siklus analisis produktivitas yaitu Pengukuran = $valuasi = Perencanaan = Perbaikan produktivitas. $valuasi produktivitas pada dasarnya suatu proses penilaian
dari
perkembangan
%perubahan&
tingkat
produktivitas
perusahaan dari waktu ke waktu serta mencari sumber!sumber penyebab %factor!factor utama& yang membawa perubahan tingkat produktivitas tersebut.
>ujuan dari evaluasi ialah untuk mendapatkan gambaran %informasi& guna
disampaikan pada taha p e-ecutive seberapa jauh pro gram
produktivitas mencapai sasaran perbaikan yang telah ditetapkan pada akhir
tahun
anggaran.
perusahaan
yang
baru
mulai
melaksanakan program produktivitas, tujuan dari evaluasi ialah untuk mengetahui seberapa jauh program perbaikan harus dilakukan. ;asil evaluasi harus mencakup identifikasi dan penilaian faktor!faktor penyebab terjadinya perubahan produktivitas.
.!.3etode Eva)uai
$valuasi produktivitas pada umumnya meliputi 1 % tiga hal & yaitu:
a& Membandingkan
tingkat
produktivitas
%total
parsial,
total
factor,
produk& yang dicapai pada akhir periode berjalan dengan tingkat produktivitas %total parsial, total faktor, produk& yang dicapai pada periode sebelumnya
=. Membandingkan tingkat produktivitas %total parsial, total faktor, produk&
yang
dicapai
akhir
54
periode
berjalan
dengan
tingkat
Ukurta Tarigan
produktivitas %total parsial, total factor, produk& yang ditargetkan pada akhir periode berjalan tersebut. . c&
Membandingkan tingkat produktivitas %total parsial, total faktor, produk& yang dicapai pada akhir periode berjalan dengan tingkat produktivitas %total parsial, total faktor, produk& yang dicapai oleh perusahaan yang dijadikan sebagai acuan %bench mark&.
Periode
Periode asar
Periode
aktu &era)an
Metode evaluasi dilakukan sebagai berikut : & ;itung nilai output pada periode t! atas dasar harga dasar menurut periode 9 (& ;itung nilai input pada periode periode 9
t
atas dasar harga menurut
1& ;itung produktivitas pada periode t! 2& ;itung produktivitas pada tingkat t 0& ;itung selisih nilai output antara periode t dan periode tK 3& ;itung selisih nilai input antara periode t dan periode t! 5& Masukkan data!data hasil perhitungan sampai 3 ke dalam tabl e di bawah ini.
tabel
55
Ukurta Tarigan
7&
"ebaliknya, apabila lebih rendah maka penggunaan factor input tersebut pada periode berjalan memperlihatkan pemborosan.
Aign,ent
56
Ukurta Tarigan
Perhatikan
data!data
perusahaan
industri
manufacturing
P>.
+H?<4H 8C')*>C'$ di bawah ini. Perusahaan ini menghasilkan dua type produk yang disebut produk dan produk (. ?utput yang membentuk masing!masing produk dapat dibagi atas 1 macam yaitu produk jadi %finished product&, Produk setengah jadi %work in process&
dan
dividen
dari
skuritas.
Masing!masing
produk
menggunakan 0 type input %sumber daya& yaitu factor manusi a %human&, bahan %material&, barang!barang modal %capital&, bahan bakar
%energy&
dan
input
lainnya
%other
input&.
Dengan
menggunakan harga pada periode dasar %periode ?&, buat evaluasi produktivitas pada periode berjalan
%periode >& relatif terhadap
periode lalu %periode >!& untuk :
a. Produktivitas total b. Produktivitas produk dan produktivitas produk ( c. Produktivitas total factor
#ae) ha) 229
BAB PEREN6ANAAN DAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS PERBAIKAN 57
Ukurta Tarigan
1C.1. Perenanaan Produktivita
Perencanaan
produktivitas
adalah
8ase
#etiga
dalam
"iklus
Produktivitas. Pada perusahaan yang belum mengembangkan program produktivitas, perencanaan produktivitas dilakukan secara sederhana. Perbaikan
dilakukan
terbatas
pada
pengelolaan
input
yang
menunjukkan produktivitas yang kurang memuaskan. >etapi pada perusahaan perencanaan
yang
telah
mengembangkan
produktivitas
program
produktivitas,
dengan
perencanaan
diintegrasikan
produksi.
#ata
perencanaan
berkenaan
dengan
suatu
proses
penentuan/
penetapan seperangkat tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dimasa yang akan datang serta penyusunan strategi, kebijakan dan aktifitas yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Perencanaan
produktivitas
berkenaan
dengan
penentuan
tujuan/sasaran dan target tingkat produktivitas yang ingin dicapai dalam interval waktu tertentu serta upaya=upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai tingkat tersebut.
"ebagaimana halnya dengan perencanaan secara umum sebelum target produktivitas ditentukan, terlebih dahulu perlu dianalisa dan dievaluasi kinerja perusahaan pada masa lalu. Di samping itu permasalahan yang dihadapi dalam alokasi dan pemanfaatan masing! masing sumber daya, dan output yang dihasilkan juga perlu dipelajari secara
seksama.
pemanfaatan
perilaku
ini,
dapat
dikembangkan hubungan logic %matematis& antara jumlah output dengan jumlah sumber daya tersebut.
58
Ukurta Tarigan
4pabila hubungan antara pemakaian sumber daya %input& dan jumlah output yang dihasilkan telah diketahui, ditentukan jumlah sumber daya yang dapat disediakan pada tahun anggaran yang akan datang. Dengan menggunakan model!model matematis dapat ditentukan jumlah output maksimum yang diharapkan dapat dicapai.
"ecara sederhana model matematis tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut :
? Ma-
P> I *
"ubject to
*
I
8%?&
?
?
*
?
Dengan menggunakan komputer software, matematis %non linear programming& di atas dapat diselesaikan dengan mudah.
"ummanth, menguraikan langkah!langkah yang sering digunakan dalam menentukan target produktivitas perusahaan sebagai berikut :
1= >entukan hubungan antara input dan output yang dihasilkan berdasarkan data histories. 6ontoh di bawah ini merupakan cara yang baik dalam penyusunan data histories.
NilaiBerla&u
NilaiKonstan
59
Ukurta Tarigan
.
Ta'un 1994
!utput 271.08
Input 252.54
!utput 175.92
Input 168.90
1995
207.37
188.50
254.70
221.83
1996
257.93
235.36
245.69
211.44
1997
208.35
191.43
195.01
167.31
1998
209.39
162.72
212.97
216.16
1999
225.41
219.47
124.22
104.89
>entukan 8ungsi Produktivitas >otal %P>&
P# $
P# $ Produkti"itas #ota)
%
$ utut
% $%nut
(. >entukan jumlah maksimum dan jumlah minimum output yang dapat dihasilkan oleh perusahaan %? ma- dan ?min&
1. Plot P> F" jumlah output minimum dan jumlah output maksimum
2. Plot P> F" jumlah input yang digunakan berdasarkan hubungan P> dengan output dan input
0. >entukan tingkat produktivitas yang diinginkan akan dicapai.
60
Ukurta Tarigan
1C.!. Per'aikan Produktivita
Perbaikan
produktivitas
adalah
8ase
keempat
dalam
"iklus
Produktivitas. Perbaikan produktivitas dapat dilakukan melalui 0 teknik pendekatan yaitu:
I.
Te/no)ogy(Baed Te/niue 4. 6omputer!4ided design %64D & <. 6omputer!4ided manufacturing %64M & 6. *ntegrated 64M D. 'oboties $. Haser echnology 8. $nergy >echnology +. +roup >echnology ;. 6omputer +raphics *. $mulation . Maintenance Management #. 'ebuilding
II. E,$)oyee(Baed Te/niue 4. 8inancial *ncentives % *ndividual & <. 8inancial *ncentives %group& 6. 8ringe
61
Ukurta Tarigan
. Management by ?bjectives %M& #. Hearning 6urve H. 6ommunication M. orking 6ondition *nprovement ). >raining ?. $ducation P. 'ole Perception G. "upervision Guality '. 'ecognition ". Punishment >. Guality 6ircles C. Nero Defects
III. Produt( Baed Te/niue 4. Falue $ngineering <. Product Diversification 6. Product "implification D. 'esearh and Development $. Product "tandardiEation 8. Product 'eliability *mprovement +. 4dvertising and Promotion
IV. Tak(Baed Te/niue 4. Method $ngineering <. ork Measurement 6. ob Design D. ob $valuation $. ob "avety Design 8. ;uman 8actors $ngineering %$rgonomics& +. Production "cheduling ;. 6omputer 4ided Data Processing
62
Ukurta Tarigan
V.
3ateria)(Baed T e/niue 4.
*nventory 6ontrol
<.
Material 'euirement Planning
6.
Material Management
D.
Guality 6ontrol
$.
Material ;andling "ystem
8.
Material 'esource and 'ecycling
4 si- steps procedure is proposed for improving total productivity of and organiEation based on an analitycal model:
ANA0ISIS PRODUKTIVITAS I. Re"erene
63
Ukurta Tarigan
. "umatth, D.., Produ ctivity $ngineering and Management, Productivity Measurement,
$valuation,
Planning,
and
*mprovement
in
Manufacturing and "ervice ?rganiEation, Mc. +raw=;ill otal Productivity, M "trategies for okyo.
*mprovement,
II. Tu-uan Memberikan pengertian kepada para peserta tentang produktivitas dan pemahaman terhadap konsep!konsep yang mendasarinya serta pengaruh terhadap daya saing organisasi. #uliah ini juga membahas masalah! masalah
produktivitas pada tingkat internasional, tingk at nasional,
tingkat industri di samping tingkat organisasi %perusahaan& untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada para peserta tentang keterkaitan hirarkis ketiga organisasi tersebut. Di samping berbagai teknik pengukuran, evaluasi, perencanaan dan perbaikan diberikan secukupnya untuk memberikan kemampuan para peserta melakukan pengelolaan produktivitas terutama pada tingkat organisasi %perusahaan&
I II.
Pokok Ba/aan
.
Defenisi dan konsep dasar produktifitas
(.
Produktivitas
pada tingkat internasional,
nasional, industri dan
organisasi %perusahaan& 1.
Pentingnya produktivitas dan pengaruhnya terhadap inflasi standar hidup/pemekerjaan, politik dan ekonomi
2.
8aktor!faktor yang mempengaruhi produktivitas
0.
Dua belas kecenderungan yang menyebabkan munculnya krisis produktivitas pada perusahaan.
64
Ukurta Tarigan
3.
"iklus produktivitas dan perencana produktivitas pada perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
5.
Metode evaluasi dan perencanaan produktivitas pada perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
7.
#onsep perbaikan produktivitas
.
Perbaikan produktivitas melalui pengembangan teknologi
9. Perbaikan produktivitas melalui pengelolaan material . Perbaikan produktivitas melalui peberdayaan sumber daya manusia (. 4ssignment.
IV.
3etode Ae,ent
. #ehadiran di kelas
: 0
(. 4ssegment
: (9
1. Mid test
: 19
2. 8inal >est
: 10
65
Ukurta Tarigan