%R'GRAM STUDI MAGISTER KE%ERA3ATAN 4AKULTAS KED'KTERAN UNI5ERSITAS DI%'NEG'R' SEMARANG ,-6
ANALISIS KEBIJAKAN GERAKAN MASYARAKAT SEHAT (GERMAS)
1. Kebijakan Gerakan Masyarakat Sehat PMK 49 tahun 2016 a. Masalah yang melatarbelakangi ditetapkan kebijakan tersebut Pembangunan Kesehatan merupakan upaya yang harus dilaksanakan leh semua kmpnen bangsa. !ujuan dari pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran" kemauan" dan kemampuan hidup sehat bagi setiap rang agar ter#ujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. $alam na#a %ita presiden &' 2014(2019 men%iptakan sembilan agenda yang menunjukan priritas jalan perubahan menuju indnesia yang berdaulat" salah satu dalam na#a %ita tersebut adalah meningkatkan kualitas hidup manusia indnesia" yang dijabarkan melalui kebijakan kesehatan kementerian kesehatan dengan membentuk suatu gerakan nasinal yang dinamakan Gerakan )asinal Kesehatan Gerakan masyarakat hidup sehat *Germas+1. !imbulnya ,Germas- didalandasi data data *Kemenkes" 2016+ tingginya jumlah kematian ibu pada tahun 201 sebanyak 4./09 ji#a" tingginya jumlah angka kematian bayi tahun 201 sebanyak 22. 26 rang" balita
pendek pada usia 0(9 bulan
tersebar di #ilayah a%eh" kalimantan" sula#esi" )usa !enggara !imur" dan sebagian maluku dengan status gii balita 0 s.d 4032. Selain itu !ingginya angka prealensi penyakit tidak menular menjadi beban tanggungan masyarakat akibatnya akan berdampak
pada pada hilangnya ptensi sumber daya manusiadan menurunnya
prduktiitas sehingga tingkat ssial eknmi masnayarakat menurun. $ari data tersebut peyakit menular" kematian dan ke%a%atan menempati
priritas
masalah yang harus segera diatasi" pengbatan menjadi dasar kebijakan kesehatan akibatnya" beban tanggungan 5aminan Kesehatan )asinal *P5S+ meningkat. 5ika
kndisi ini berlanjut maka beban negara akan habis untuk pembiayaan klem kesehatan dari masalah ini maka pemerintah men%anangkan prgram ,Germas- " melalui prgram ,Germas preenti7
pemerintah berrientasi
pada upaya prmti7 dan
melalui penguatan 8saha Kesehatan erbasis
Masyarakat dengan
menggandeng Stakehlder dari berbagai pihak" mangajak masyarakat" keluarga" dan indiidu untuk berpartisipasi akti7 dalam prgram ,Germas-2"4. 8paya primti7 dan preenti7 merupakan upaya yang sangat e7ekti7untuk men%egah tingginya kesakitan dan ke%a%atan. b. !ujuan kebijakan *peraturan perundangan yang terkait+ 1+ !ujuan G&M:S; a+ Menurunkan beban penyakit menular" baik kematian maupun ke%a%atan b+ Menghindarkan terjadinya penurunan prduktiitas penduduk %+ Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan. 2+ !ujuan umum; a+ Menurunkan beban penyakit b+ Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan %+ Meningkatkan prduktiitas penduduk d+ Menekan peningkatan beban 7inansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan + !ujuan khusus; !ujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan resik utama penyakit menular dan tidak menular terutama melalui; a+ 'nterensi gii 1000 hari pertama kehidupan b+ Memperbaiki pla knsumsi gii seimbang seluruh keluarga %+ Meningkatkan akti7itas 7isik teratur dan terukur d+ Meningkatkan pla hidup sehat e+ Meningkatkan lingkungan sehat 7+ Mengurangi knsumsi rkk dan alkhl d+ Penilaian kelmpk terhadap implementasi kebijakan tersebut 'ndikatr G&M:S adalah parameter pembangunan kesehatan yang %enderung terkait dengan perubahan prilaku masyarakat" indikatr tersebut terdiri dari 12 indikatr yaitu; *1+. Keluarga mengikuti prgram Keluarga eren%ana< *2+. 'bu
melakukan persalinan di 7asilitas kesehatan< *+. ayi mendapat imunisasi dasar lengkap< *4+. ayi mendapat :ir Susu 'bu *:S'+ ksklusi7< *+. alita mendapatkan pemantauan pertumbuhan< *6+. Penderita tuber%ulsis paru mendapatkan pengbatan sesuai standar< *+. Penderita hipertensi melakukan pengbatan se%ara teratur< */+. Penderita gangguan ji#a mendapatkan pengbatan dan tidak diterlantarkan< *9+. :nggta keluarga tidak ada yang merkk< *10+. Keluarga sudah menjadi anggta 5aminan Kesehatan )asinal *5K)+< *11+. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih< dan *12+. Keluarga menggunakan jamban sehat. :pabila kita %ermati bersama terkait %apaian keberhasilan kebijakan gerakan masyarakat sehat belum ptimal dalam %apaiannya dapat dipengaruhi leh beberapa 7aktr yaitu lingkungan" prilaku" pelayanan kesehatan dan 7aktr keturunan *genetik+. =aktr keturunan hampir tidak dapat dirubah" sedangkan 7aktr pelayanan kesehatan apalagi di daerah kepulauan merupakan 7aktr yang membutuhkan sumber daya yang mahal. =aktr lingkungan dan 7aktr prilaku adalah dua 7aktr yang %enderung dapat dirubah dan dikendalikan. Seluruh indikatr yang belum ter%apai diatas %enderung terkait dengan 7aktr prilaku dan lingkungan" misalnya kesadaran untuk memberikan asi eksklusi7" pemantauan pertumbuhan" akti7itas merkk serta kepesertaan 5K) itu karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat. !ermasuk kesadaran dalam pemeriksaan penyakit tuber%ulsis dan hipertensi. e+ :nalisis implementasi kebijakan 1+ =aktr Sumber daya $alam hal ini yang dimaksud sumber daya gerakan masyarakat sehat yang diperlukan dalam melakukan sebuah implementasi menurut d#ards adalah ; *a+ Sta77
5umlah sta77 dan skill *kemampuannya+ sesuai dengan apa yang di butuhkan dalam
melaksanakan
gerakan
masyarakat
sehat
dalam
mendukung
kebijakan"/. *b+ 'n7rmasi 'n7rmasi yang diberikan dalam gerakan masyarakat sehta berbeda dengan kmunikasi. >ang diperlukan disini adalah; i+. 'n7rmasi yang terkait dengan bagaimana melaksanakan kebijakan tersebut *5uklak(5uknis+ serta" ii+. $ata yang terkait dengan kebijakan yang akan dilaksanakan"/. *%+ Ke#enangan Kebijakan Gerakan masyarakat sehat memerlukan ke#enangan yang dibutuhkan dan harus tersedia bagi implementr yang sangat berariasi tergantung pada kebijakan apa yang harus dillaksanakan. Ke#enangan tersebut
dapat ber#ujud ; memba#a kasus ke meja hijau< menyediakan
barang dan jasa< ke#enangan untuk memperleh dan menggunakan dana" sta7" dll ke#enangan untuk meminta kerjasama dengan badan pemerintah yang lain" dll"/. *d+ =asilitas Kebijakan ini memiliki implementr sta77 yang memadai" tela memahami apa yang yang diharapkan darinya dan apa yang harus dilaksanakan" juga telah memperleh ke#enangan yang diperlukan untuk mengimplementasikan kebijakan" namun tanpa 7asilitas 7isik yang memadai" implementasi juga tidak akan e7ekti7. =asilitas 7isik ini beragam tergantung pada kebutuhan kebijakan ; ruang kantr" kmputer" dll"/. Prgram pemerintah dengan melengkapi tenaga medis dan alat kesehatan berhasil se%ara signi7ikan dalam meningkatkan indikatr derajat kesehatan. !etapi karena prgram tersebut membutuhkan anggaran dan sumberdaya yang besar maka terkadang prgram(prgram kesehatan tersebut di beberapa #ilayah tidak dapat
berkelanjutan. Mislanya Kebijakan Puskesmas Keliling *Puskel+. $engan maksud untuk
mendekatkan
jangkauan
pelayanan
kesehatan
maka
pemerintah
menyediakan puskel di setiap puskesmas yang dengan jangkauan kepulauan. eberapa kendala yang dialami Puskesmas mulai dari terbebani dengan biaya bahan bakar *bensin+ yang mahal dan pera#atan yang tidak tersedia. :kibatnya" hampir puskel tidak dapat berperasinal dengan semestinya. Selain itu ketersediaan sumber daya manusia seperti tenaga $kter Keluarga dan idan $esa juga belum semua terpenuhi. !ermasuk pengangkatan dkter menjadi :S) di daerah. Selain membebani :P$ Prinsi" keberlanjutan dkter tersebut juga tidak
terjamin
di daerah. :kibatnya" setelah setahun atau dua tahun"
mereka-pindah- ke prinsi atau kta dengan dalih untuk mendapatkan hak(hak mereka" meskipun terkadang juga lupa dengan ke#ajiban mereka yang sebenarnya. ?al tersebut berakibat pada 7luktuasi indikatr derajat kesehatan. Pen%apaian %enderung baik ketika masih tersedia sumberdaya pelayanan kesehatan. )amun ketika sumber daya pelayanan kesehatan tersebut terganggu maka %apaian status kesehatan juga terganggu. ?al tersebut tidak sesuai dengan paradigma pembangunan millennium yang mengedepankan keberlanjutan suatu prgram. Prgram dan kegiatan yang berrientasi pada pengbatan dan rehabilitasi melalui penyediaan tenaga medis dan sarana prasarana %enderung juga tidak berjalan. 2+ =aktr Kmunikasi $alam hal ini kmunikasi yang banyak mendapatkan perhatian ; *a+ !ransmisi Kebijakan Gerakan masyarakat sehat yang akan di implementasikan harus terlebih dahulu disalurkan kepada pejabat yang akan melaksanakannya.
$imana seringkali transmisi terjadi dan pelaksana tidak menyetujui kebijakan *dispsisi+ dengan mendistrsikan perintah kebijakan atau bahkan menutup kmunikasi yang diperlukan. Masalah dari transmisi kebijakan yang akan diimplementasikan harus melalui struktur birkrasi yang berlapis atau karena tidak tersedianya saluran kmunikasi yang memadai"/. *b+ Kejelasan *@larity+ Kejelasan tujuan dan %ara yang akan digunakan dalam sebuah gerakan masyarakat sehat harus merupakan hal yang sangat mutlak agar dapat diimplementasikan sesuai dengan apa yang telah diputuskan tanpa ada kerumitan pada saat dilaksanakan yaitu ; i+. kerumitan dalam pembuatan kebijakan yang terjadi antara eksekuti7 dan legislati7" sehingga mereka %enderung menyerahkan detil pelaksanaannya pada ba#ahan< ii+ :danya psisi dari masyarakat atas kebijakan tersebut< iii+. Kebutuhan men%apai knsensus antara tujuan yang saling bersaing saat merumuskan kebijakan tersebut< i+. Kebijakan baru yang para perumusnya belum terlalu menguasai masalah *tentang ini sering dikatakan sebagai upaya untuk menghindar dari tanggung ja#ab+< +. iasanya terjadi pada kebijakan yang menyangkut aturan hukum. ?al ini dikaitkan dengan implementasi dengan tipeAjenis kebijakan menurut d#rads banyak menga%u pada hasil stdui arda%h dalam implementatin Game"/. *%+ Knsistensi 'mplementasi kebijakan gerakan masyarakat sehat harus membutuhkan implementasi yang e7ekti7 selain membutuhkan kmunikasi yang jelas" juga knsisten. Karena apabila prses transmisi baik tetapi perintah tidak knsisten maka akan sangat membingungkan pelaksana. anyak hal yang bisa
menyebabkan arah kebijakan menjadi tidak knsisten" diantaranya karena ; i+. Kmpleksitas kebijakan yang harus dilaksanakan< ii+. Kesulitan yang biasa mun%ul saat memulai implementasi sebuah kebijakan baru< iii+. Kebijakan memiliki beragam tujuan dan sasaran" atau kadang karena bertentangan dengan kebijakan yang lain< i+. anyaknya pengaruh berbagai kelmpk kepentingan atas isu yang diba#a leh kebijakan tersebut"/. Kmunikasi disini dapat terkait dengan adanya interkneksi antara masyarakat" s#asta dan pemerintah. Paradigma pembangunan partisipati7 menyaratkan keterlibatan masyarakat dalam peren%anaan" penga#asan dan ealuasi prgram pembangunan daerah. Mekanisme tersebut dilaksanakan dalam seluruh leel pemerintahan dimana masyarakat dapat se%ara akti7 mengntrl bahkan melaksanakan pembangunan di daerahnya sendiri. Saat ini sudah begitu banyak kelmpk masyarakat yang bekerja se%ara rutin dan terstruktur dalam meningkatkan pembangunan kesehatan berdasarkan sasaran masing(masing. Misalnya ada yang akti7 dalam menurunkan kasus ?'B dan :'$s" meningkatkan %akupan :S' ksklusi7" mengendalikan kejadian kanker dan diabetis" bahkan melakukan
adkasi
untuk
penyediaan
jamban
dan
sanitasi.
Prgram
pemberdayaan masyarakat tersebut juga tidak lepasa dari bantuan para dnatr yaitu pihak s#asta. $engan mti7 kepedulian ssial *@S&+ tidak sedikit diantara perusahaan yang ada memberikan anggaran yang besar untuk melaksanakan pembangunan kesehatan" leh karena itu" ptensi ini perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah $aerah. Kiranya pemerintah prinsi dan kabupatenAkta jangan lagi ber7ikir bah#a pembangunan kesehatan hanya ada di instansi Masing(masing. Pemerintah perlu melakukan krdinasi dan knslidasi dengan seluruh elemen
pemberdayaan masyarakat apakah dalam bentuk yayasan" rganisasi masyarakat maupun
rganisasi
kepemudaan
yang
sesungguhnya
juga
berke#ajiban
melaksanakan akti7itas pembangunan kesehatan. Cujud interkneksitas yang kami makasud adalah melalui penyusunan ren%ana(ren%ana aksi daerah *&:$+. Melibatkan seluruh kelmpk masyarakat bersama instansi terkait" menyusun ren%ana prgram untuk men%apai suatu target pembangunan kesehatan. $alam penyusunasn &:$ tersebut" diatur peran dan 7ungsi masing(masing dalam pelaksanaannya dan penga#asannya. Setelah itu" ealuasi bersama untuk mempersiapkan pengellaan prgram ke depan. + =aktr dispsisi $ispsisi merupakan sikap dan kmitmen dari pelaksana terhadap kebijakan atau prgram yang harus dilaksanakna karena kebijakan gerakan masyarakat sehat membutuhkan pelaksana(pelaksana yang memilki hasrat kuat dan kmitmen yang sangat tinggiuntuk men%apai kebijakan yang diharapkan. $an terdapat tiga unusr yang utama dalam mempengaruhi kemampuan dan kemauan aparat pelaksana untuk menjalankan kebijakannya yaitu9; *a+ Kgnisi yaitu seberapa jauh pemahaman pelaksanan terhadap kebijakan. Pemahaman terhadap tujuan kebijakan sangatlah penting bagi aparat pelaksana lebih(lebih apabila sistem nilai yang mempengaruhi sikapnya berbeda dengan sistem nilai pembuat kebijakan" maka implementasi kebijakan tidak akan berjalan dengan e7ekti7. Ketidakmampuan administrati7 dari pelaksana
kebijakan yaitu
kebutuhan(kebutuhan
dan
ketidakmampuan
harapan(harapan
yang
dalam
menanggapi
disampaikan
leh
masyarakat dapat menyebabkan pelaksanaan suatu prgram tidak e7ekti7 "/.
*b+
:rahan dan tanggapan pelaksanan" hal ini meliputi bagaimana penerimaan" ketidakberpihakan
*%+
maupun
penlakan
pelaksana
dalam
menyikapi
kebijaksanaan"/. 'ntensitas respn atau tanggapan pelaksana. Karakter dari pelaksana akan mempengaruhi tindakan(tindakan pelaksana dalam mengimplementasikan kebijakan karena pelaksana adalah indiidu yang tidak mungkin bebas dari keper%ayaan" aspirasi dan kepentingan pribadi yang ingin mereka %apai. $alam mengimplementasikan suatu kebijakan terdapat suatu kemungkinan dari pelaksana untuk membelkkan apa yang sudah ditentukan demi kepentingan pribadinya" sehingga dengan sikap
pelaksana tersebut dapat menjauhkan tujuan dari kebijakan sebenarnya"/. 4+ =aktr Dingkungan =aktr lingkungan yang perlu dilakukan pengkajian adalah pada masyarakat. :pakah masyarakat mau dalam menyukseskan gerakan masyarakat sehat ini dengan selalu menjaga lingkungan baik lingkungan 7isik" maupun lingkungan bi psik dan s%ial. Masyarakat harus mampu melakukan kegiatan pen%egahan terhadap masalah kesehatan yang sering mun%ul. @nthnya adalah masyarakat harus paham mengenai pemeriksaan :)@ sangat penting bagi ibu hamil guna menanggulangi terjadinya kmplikasi baik saat kehamilan maupun saat prses melahirkan yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi tinggi. + =aktr Struktur irkrasi =aktr struktur birkrasi pada gerakan masyarakat sehat ini dilihat dari mekanisme kerja yang dibentuk untuk mengella pelaksanaannya. >ang dimaksudkkan disini adalah tata alur dari gerakan masyarakat sehat ini sendiri" terlebih apabila pelaksanaan prgram melibatkan kerjasama dari beberapa sektr. $alam rangka me#ujudkan gerakan masyarakat sehat di seluruh lapisan
masyarakat" maka dalam implementasinya khususnya dibidang birkrasi" tentunya harus mempermudah masyarakat" karena hal tersebut juga berkaitan dengan tingkat pendidikan masyarakat" yang membutuhkan #aktu dan kesabaran dalam memberikan pelayanan yang ptimal" misalnya birkrasi terkait dengan pengadaan 5K)" prses dan prsedurnya harusnya tidak ribet" karena hal tersebut dapat menyebabkan #arga enggan atau males untuk berpartisipasi sebagai anggta 5K)" sehingga prgram gerakan masyarakat sehat sekali lagi belum ptimal" padahal kita ketahui bah#a salah satu indikatr keberhasilan gerakan masyarakat sehat adalah keluarga sudah menjadi anggta 5K).
7+ Kesimpulan Gerakan masyarakat sehat *Germas+ mun%ul dilandasi dari angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi" selain itu prealensi penyakit seperti !" malaria dan yang lainnya yang belum mengalami penurunan se%ara gni7ikan. Eleh karena itu dibuatlah kebijakan mengenai gerakan masyarakan sehat ini ditargetkan dapat ter%apai keluarga sehat ditahun 2019 dengan kegiatan prmti7 dan preenti7 yang diusung.
DA4TAR %USTAKA
1.
5ablensky :. !he diagnsti% %n%ept 7 s%hiphrenia; its histry" elutin" and 7uture prspe%ts. $ialgues @lin )eurs%i. 2010<12*+;21F/.
2.
=allis :. Pr7il Kesehatan 'ndnesia. Bl. . 2010. 16/9(1699 p.
.
Pmdk P" 8dayana 8. uku panduan. 2012<1F6.
4.
Kesehatan KP. Kebijakan pembangunan kesehatan. 2016<*:pril+.
.
Presman" Cildasky" arda%h" =m G. 'mplementatin 'n !he Publi% Se%tr" Past" Present and =uture. !hird d. 200<4/;1F6.