The effectiveness of physiotherapy in patients with asthma: A systematic review of the literature
ANALISIS JURNAL Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Klinik II A dengan dosen pengajar Ns. Siswoyo, M. Kep
Oleh : Kelompok !afi "i#ayat NI$ %&'''&( )ella Alvionitta *+ NI$ &%&'''', Novaria -yah Ayu + NI$ &%&'''%% Aulia )ella $arin#a NI$ &%&'''&' Tri.uana Ra Ratnasari NI$ &%&'''/&
+R0*RA$ STU-I IL$U K1+1RA!ATAN UNI21RSITAS J1$)1R %'3
ii
KATA +1N*ANTAR
uji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S!", yang telah melimpahkan rahmat dan karuni#Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan analisis jurnal yang $erjudul %The effectiveness of physiotherapy in patients with asthma: A systematic review of the literature&.
Analisis jurnal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik II A. enyusunan analisis jurnal ini tentunya tidak lepas dari kontri$usi $er$agai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: '. Ns. Siswoyo, M.Kep. selaku (MK mata kuliah Ilmu Keperawatan Klinik II A) *. +ekan#rekan satu kelompok yang sudah $ekerjasama dan $erusaha semaksimal mungkin sehingga seminar kasus ini dapat terealisasi dengan $aik) . Semua pihak yang se-ara tidak langsung mem$antu ter-iptanya ini yang tidak dapat dise$utkan satu per satu. enulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan seminar kasus ini. Akhirnya penulis $erharap, semoga analisis jurnal ini dapat $ermanaat $agi pem$a-a.
(em$er, (anuari */'0 enulis
iii
-A4TAR ISI "alaman Ju#ul 55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555i Kata +en6antar55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555ii -aftar Isi 55555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555iii )A) 5 +1N-A"ULUAN...........................................................................' '.' 1atar 2elakang........................................................................................' '.* "ujuan dan Manaat ................................................................................* )A) %. ISI JURNAL...................................................................................
*.' (udul ...................................................................................................... *.* Metodologi 3 jenis 4 tekhnik sampling 5.................................................. *. Isi (urnal ................................................................................................. *.6 Impilkasi .................................................................................................0 )A) &5 +1$)A"ASAN.............................................................................7 .' Inter8ensi ada (urnal ............................................................................7 .* Inter8ensi endukung..............................................................................9 . Kele$ihan dan Kelemahan (urnal............................................................ )A) (5 +1NUTU+......................................................................................'' 6.' Kesimpulan ............................................................................................'' 6.* Saran ..................................................................................................... '' -A4TAR +USTAKA..................................................................................'* LA$+IRAN
'
)A) 5 +1N-A"ULUAN
5 Latar )elakan6
Asma adalah salah satu penyakit pada saluran napas dalam kondisi jangka panjang mempengaruhi saluran napas sampai saluran ke-il yang mengalirkan udara masuk dan keluar dari paru#paru 3Darmanto, *//5. Saluran napas akan mengalami peradangan dan menyempit sehingga penderita akan mengalami kesulitan saat $ernapas. ada penderita asma terjadi $e$erapa peru$ahan pada saluran napas, tetapi hal ini $isa dikem$alikan ke kondisi semula sesuai denga terapi yang tepat. Asma termasuk dalam penyakit inlamasi atau peradangan. Saluran napas akan meradang dan $erwarna merah. Asma $isa $ertam$ah parah apa$ila penderita mengalami alergi. Asma memiliki dampak yang signiikan pada indi8idu dalam hal kualitas hidup, hal itu mempengaruhi sekolah atau $ekerja kehadiran dan kinerja dan mengurangi tingkat akti8itas. engo$atan asma terdiri dari kedua medis, terutama melalui inhalasi o$at#o$atan, dan terapi non#medis. "ujuan pengo$atan adalah untuk men-apai gaya hidup normal dengan normal kapasitas latihan, menghindari serangan asma serius dan pen-apaian ungsi paru yang optimal. Dalam jurnal ini di jelaskan mengenai eekti8itas isioterapi pada penderita asma mungkin memiliki menguntungkan eek karena se$agian $esar penderita asma memiliki disungsional $ernapas pola dan kondisi isik yang $uruk. Se$agai konsekuensi, ini dapat menye$a$kan masalah dalam partisipasi di olahraga, senam sekolah dan $ermain di luar. ;isioterapi $isa memiliki eek menguntungkan pada penderita asma ulasan ini menyelidiki eekti8itas isioterapi dalam pengo$atan pasien dengan asma. "5 dan jalan naas 3A?5 pada pasien dengan asma. tiga isioterapi teknik latihan pernapasan, otot inspirasi pelatihan dan pelatihan isik dapat memiliki menguntungkan eek pada penderita asma. "emuan utama adalah $ahwa $entuk isioterapi dapat meningkatkan penyakit tertentu kualitas hidup, ke$ugaran -ardiopulmonary dan inspirasi maksimal
*
menekan dan mengurangi gejala dan penggunaan o$at#o$atan. Se-ara khusus untuk anak#anak yang menderita asma, kita dapat menyimpulkan $ahwa pelatihan isik dapat meningkatkan penyakit tertentu kualitas hidup. Oleh karena itu, isioterapi harus dimasukkan dalam pengo$atan asma.
'.* Tu7uan #an $anfaat '.*.' '.*.*
)A) %5 ISI JURNAL
%5 Ju#ul Jurnal (udul jurnal yang dianalisis adalah %The effectiveness of physiotherapy in
patients with asthma: A systematic review of the literature& %5% $eto#olo6i >asil pengukuran pada re8iew ini merupakan hasil pengukuran yang yang
diperoleh $erdasarkan re8iew ?o-hrane. en-arian dilakukan dengan men-ari
studi literature penelitian se$elumnya. en-arian dilakukan pada ?o-hrane li$rary dan u$med. ertama kita men-ari apa yang menjadi $ahasan utama mengenai isioterapi di ?o-hrane 1i$rary, kemudian di u$med dilakukan pen-arian se-ara a-ak mengenai penelitian yang telah dilakukan dan dipu$likasikan sampai tanggal * maret */'@. Seleksi dilakukan dengan memeriksa se-ara skrining yang dilakukan oleh dua orang re8iewers yang dilihat adalah judul dan a$straknya, kemudian tahap kedua dilakukan skrining pada seluruh $agian teks. enelitian dilakukan se-ara a-ak latihan pernapasan, latihan pada otot#otot pernapasan, latihan isik maupun jalannya napas pada pasien yang didiagnosis asma. Dilakukan pada segala usia, namun diakukan pemisahan antara kelompok anak#anak dan dewasa serta dilakukan pada $er$agai tingkat keparahan. Inter8ensi men-akup semua ilmu mengenai penggunaan satu atau le$ih isioterapi termasuk teknik latihan pernapsan, latihan pada otot#otot pernapasan, latihan isik maupun jalannya udara di$andingkan dengan kelompok kontrol. %5& Isi Jurnal Asma merupakan gangguan imlamasi dimana terjadi hipersensiti8itas saluran
pernapasan dengan gejala $ersin $erulang, kesulitan $ernapas, nyeri dada dan $atuk yang $iasanya terjadi pada malam atau pagi hari. Asma mem$erikan eek yang $er$eda pada setiap orang, dimana dapat mengham$at akti8itas disekolah maupun ditempat kerja. "erapi dilakukan se-ara medis memggunakan inhalasi maupun terapi non medis. "erapi non medis pada penderita asma meliputi $e$erapa aspek seperti edukasi, $im$ingan terhadap pasien dan $er$agai $entuk isioterpai. ;isioterapi memiliki manaat yang -ukup $esar mengingat se$agian $esar pasien mengalami ketidaknormalan pada pola naasnya dan kondisi tu$uh yang lemah. ada re8iew -o-hrane dilakukan penelitian terhadap isioterapi pada pasien anak#anak dan orang dewasa yang menderita asma. enelitian dilakukan untuk mengetahui eek yang dihasilkan $er$agai ma-am terapi asma. Latihan +ernapasan #an Asma "ujuan utama dilakukan latihan pernapasan adalah untuk mengem$alikan ritme pola pernapasan menjadi normal. elatihan dilakukan dengan melatih se-ara $erkala pola pernapasan melalui hidung maupun diaragma. $elatih otot pernapasan #an asma
6
Melatih otot pernapasan dimaksudkan agar otot $isa le$ih kuat dan ketahanannya le$ih $aik, dimana dapat mem$antu mengurangi resiko dispnea serta meningkatkan toleransi dalam melakukan akti8itas. Latihan 4isik #an asma
1atihan isik pada penderita asma dimaksudkan agar terjadi peningkatan kegugaran tu$uh pasien, kooordinasi neuromuskular serta keper-ayaan diri. +e#oman men6enai 4isioterapi #an asma
ada pedoman Internasional mengenai asma se$elumnya dijelaskan $ahwa olahraga atau latihan yang dilakukan dimaksudkan agar pasien dapat mengontrol asma serta meningkatkan kualitas hidup 3rade A5. 1atihan isik dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan tu$uh, menghindari dispnea serta meningkatkan kualitas hidup 3rade 25. Latihan +ernapasan
Dilakukan $e$erapa pengujian dengan mem$andingan antara pasien yang tidak melakukan latihan pernapasan dengan pasien yang melakukan latihan pernapasan. Dari $e$erapa per$andingan terse$ut dapat disimpulkan $ahwa latihan pernapasan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, mengurangi gejala, hiper8entilasi, ke-emasan dan depresi, laju pernapsan rendah, pengurangan konsumsi o$at#o$atan, namun tidak mempengaruhi ungsi lam$ung.
Latihan pa#a otot pernapasan
ada penelitian ini tidak dilakukan pengkajian apakah latihan pada otot pernapasan $isa meningkatkan kualitas hidup dan kontrol asma pada pasien. Kesimpulan yang diperoleh adalah latihan ini $isa meningkatkan tekanan pad ainspirator maksimal dan mengurangi penggunaan o$at#o$atan serta menigkatkan ungsi jantung, namun peneltian yang dilakukan masih ter$atas. Latihan 4isik
Dilakukan pengkajian pada $e$erapa artiel yang mem$ahas mengenai latihan isik yang diakukan pada pasien asma serta manaatnya $agi kualitas hidup pasien. ada pasien golongan anak#anak, akti8itas atau latihan isik dapat mem$antu meningkatakan kualitas hidup namun tidak $erpengaruh pada ungsi kerja paru#parunya. Sedangkan pada pasien dewasa dapat meningkatkan kualitas
@
hidup,
mengurangi
gejala,
meningkatkan
ketahanandan
ke$ugaran
kardiopulmonari tanpa mengu$ah ungsi kerja paru#paru. Jalan pernapasan
ada
pedoman
isioterapis
2elanda
juga
digunakan
teknik
untuk
meningkatkan kejernihan saluran pernapasan. Namun tidak ditemukan adanya penelitian yang mem$uktikan $ahwa sputum dapat mempengaruhi pasien asma.
>asil pengkajian re8iew artikel penelitian yang telah dilakukan guna untuk melihat se$erapa $esar manaat yang diperoleh pasien asma setelah menjalani isioterapi. Manaat yang diperoleh meliputi peningkatan kualitas hidup, ke$ugaran kardiopulmonari, tekanaan maksimal inspiratori, dan mengurangi gejala serta penggunaan o$at. Latihan +enapasan #an Asma
2erdasarkan re8iew yang dilakukan pada ?o-hrane diperoleh hasil dimana latihan pernapasan dapat mengurangi gejala, hiper8entilasi, ke-emasan dan depresi. ada artikel $ruton, et al. Diperoleh kesimpulan $ahwa latihan pernapsan dapat meningkatkan gejala, kualitas hidup dan dapat mengurangi penggunaan $ronkodilator.
Latihan otot inspiratori
ada re8iew ?o-hrane disimpulkan $ahwa IM" dapat meningkatkan IpmaB namun masih $elum dapat dipastikan apakah hal terse$ut dapat mem$erikan manaat klinis pada pasien asma. Selain itu juga ditemukan adanya penurunan gejala dan penggunaan o$at walupun hanya ditemukan satu dari tiga penelitian. Latihan fisik #an Asma
2erdasarkan re8iew yang dilakukan ditemukan $ahwa laitihan isik dapat meningkatkan ketahanan dan ke$ugaran pada kerdiopulmonari. Keter.atasan pa#a review
Ada lima keter$atasan yang ditemukan dalam re8iew ini, yang pertama yaitu jumlah sampel yang terlalu sedikit, yang kedua adalah kontrol a-ak yang
0
desainnya $er$eda dimana gtidak hanya perhitungan akhir yang $er$eda, namun juga kontrol grup, durasi dan konten pada masing#masing penelitian $er$eda. Kesimpulan
Dari re8iew yang telah dilakukan dapat disimpulkan $ahwa tiga teknik isioterapi seperti latihan pernapasan, latihan otot inspiratori, dan latihan isik $isa mem$erikan eek yang menguntungkan $agi penderita asma. Manaat yang diperoleh yaitu peningkatan kualitas hidup, ke$ugaran kardiopulmonari, tekanan maksimal otot inspiratori, serta mengurangi gejala dan penggunaan o$at.
%5( Implikasi
(urnal ini dapat meningkatkan pemahaman kita se$agai perawat tentang kemungkinan manaat jangka panjang dengan menggunakan inter8ensi teknik isioterapi latihan pernapasan pada pasien dengan asma untuk pengendalian penyakit, penerimaan rumah sakit kem$ali, dan tingkat kualitas hidup. Namun diperlukan untuk mengeksplorasi kemungkinan alasan mengapa masih ada se$agian dari peserta yang tidak men-apai pernaasan yang eekti setelah dilakukan isioterapi.
)A) &5 +1$)A"ASAN
&5 Intervensi pa#a Jurnal
(urnal yang $erjudul %"he ee-ti8eness o physiotherapy in patients with asthma: A systemati- re8iew o the literature& ini mem$ahas mengenai penerapan inter8ensi isioterapi pada pasien dengan asma. Inter8ensi keperawatan yang terdapat pada jurnal ini adalah dengan melakukan isioterapi. ;isioterapi memiliki keuntungan karena se$agian $esar penderita asma memiliki disungsional dalam $ernaas dan memiliki kondisi $uruk. Menurut jurnal terse$ut isioterapi yang
7
dapat di$erikan pada pendirita asma diantaranya adalah latihan pernaasan, latihan otot pernaasan, dan latihan isik. 1atihan pernaasan sendiri memiliki tujuan yaitu menormalkan pola naas dengan mengadopsi tingkat lam$at pernaasan dan mengurangi hiper8entilasi. 1atihan ini sering meli$atkan pernaasan hidung dan diaragma, hal ini diasumsikan $ahwa pasien asma memiliki kea$normalan dalam $ernaas. Dalam penelitian ini menyatakan $ahwa telah ada * penelitian yang menunjukkan dengan adanya pelatihan pernaasan akan mengurangi penggunaan o$at $ronkodilator atau kortikosteroid. 1atihan otot inspirasi, dengan meningkatkan kekuaatan otot inspirasi pada orang asma dapat mengurangi intensitas dyspnea, terjadinya penurunan yang signiikan dalam penggunaan $ronkodilator, dan dapat meningkatkan latihan toleran-e. 1atihan ini $erguna karena adanya kemungkinan $ahwa hilangnya massa otot, termasuk otot pernaasan dapat terjadi pada penderita asma aki$at eek dari pengo$atan dengan kortikosteroid. >asil ini didapat dari * sum$er penelitian se$elumnya yang menyatakan adanya peningkatan yang signiikan dalam peningkatan inspirasi melalui latihan otot inspirasi. Sedangkan dalam pelatihan isik, melakukan akti8itas isik se-ara teratur merupakan komponen penting dalam manajemen penanganan asma. >al ini dikarenakan dengan latihan isik dapat meningkatkan ke$ugaran kardio respirasi dan daya tahan, selain itu $erguna untuk mengurangi dyspnea dan meningkatkan kualitas hidup. "iga dari empat penelitian yang se$elumnya juga menyatakan hal $erikut $enar $ahwa latihan isik dapat meningkatkan kualitas hidup orang dengan asma, dan tidak mempengaruhi ungsi paru paru, selain itu juga dapat mengurangi gejala dan meningkatnya daya tahan -ardiopulmonary.
&5% Intervensi +en#ukun6 Dalam sum$er lain kami menemukan $ahwa latihan naas dapat mem$uat
pola naas kem$ali eekti dan hal ini dapat mem$uat klien rileks sehingga merupakan tindakan yang eekti pada klien dengan asma 3Nining, */'*5. Selain itu, dalam penelitian ini juga mengajarkan $atuk eekti pada pasien. >al ini $erguna untuk mengeluarkan sekret yang ada disaluran pernaasan pasien.
9
em$erian posisi semi owler juga peneliti $erikan untuk mengurangi sesak naas pada pasien. >al ini juga ditemukan pada penelitian +ei Saitri dan Annisa Andriyani 3*/''5 yang menyatakan $ahwa adanya per$edaan sesak naas antara se$elum dan sesudah pem$erian posisi semi owler. ada penelitian ini, peneliti menggunakan sample dengan tingkat sesak yaitu ringan 37 orang5, sedang 3 orang5, dan $erat 3'7 orang5. >asil yang didapatkan setelah sample menerima posisi semi owler adalah ringan 3'9 orang5, sedang 3 orang5, dan $erat 30 orang5. >al ini menunjukkan adanya penurunan sesak naas $erat ke sesak naas ringan se$anyak '' pasien, yaitu dari '7 pasien menjadi 0 pasien dengan sesak naas $erat. Inter8ensi lain untuk mengeluarkan sekret pada pasien asma yaitu dengan pem$erian M!D 3 Micro Wave Diathermy5, terapi inhalasi, dan chest fisioterapi 3 postural drainage, huffing, caughing, tapping, dan clapping 5. >al ini diteliti oleh Slamet Soemarmo dan Dwi Astuti pada tahun *//@ dengan jumlah sample */ orang disalah satu rumah sakit di Indonesia. >asil dari penelitian terse$ut adalah $ahwa pem$erian inter8ensi M!D mem$erikan pengaruh $anyak terhadap pengeluaran 8olume sputum pada penderita asma $ronkial. Selain itu inter8ensi terapi inhalasi dan chest fisioterapi juga mem$eri pengaruh yang $ermakna dalam pengeluaran sputum. enelitian yang dilakukan oleh Setiawan 3*/'65, dalam karya tulis ilmiahnya yang $erjudul %enatalaksanaan ;isioterapi ada enderita Asma&, juga mengatakan $ahwa inter8ensi yang dilakukan terkait dengan isioterapi pada penderita asma, dapat mengurangi sesak naas pada pasien asma. 2er$agai teori tentang asma umumnya menerangkan tentang kepekaan yang tinggi dari saluran pernapasan se$agai $entuk respon pertahanan normal saluran napas. +espon ini dapat mengaki$atkan reaksi a$normal jaringan saluran pernapasan yang mungkin aki$at pengaruh imunologik ataupun pengaruh keseim$angan neuro hormonal 3Ka$at, *//65. Inter8ensi yang dilakukan oleh Setiawan 3*/'6 5 dalam penelitian ini adalah '. 2reathing =Ber-ise merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mem$ersihkan jalan naas, merangsang ter$ukanya sistem -ollateral, meningkatkan distri$usi 8entilasi, dan meningkatkan 8olume paru. 2reathing eBer-ise yang digunakan dalam kasus asma ini adalah pursed lip $reathing yang $ertujuan meringankan kerja pernaasan.
*. Mo$ilisasi sangkar thorak merupakan salah satu aktor penentu dari pengem$angan paru. angguan mo$ilitas ini dapat terjadi ke arah inspirasi maupun ekspirasi. . Senam Asma merupakan salah satu pilihan olahraga yang tepat $agi penderita asma. erakan senamnya terdiri dari pem$ukaan, dilanjutkan dengan gerak inti A dan gerak inti 2. Setelah itu, ada gerakan aero$i- lalu pendinginan. &5& Kele.ihan #an Kelemahan Jurnal Kele$ihan jurnal yang kami analisis adalah se$agai $erikut: a. eneliti menggunakan * literatur dalam melakukan penelitian ini, hal ini
dapat dikatakan $aik karena peneliti menggunakan setidaknya le$ih dari '/ $.
sum$er untuk mengetahui ekti8itas isioterapai untuk penderita asma Dari $e$erapa sum$er yang digunakan peneliti, ia menyimpulkan hal terse$ut dengan $egitu mudah, didukung dengan penggunaan ta$el yang dapat
-.
memudahkan pem$a-a untuk memahami hasil penelitian se$elumnya. 1iteratur yang peneliti gunakan merupakan literatur yang $aru, tidak kurang
d.
dari @ tahun semenjak jurnal ini diter$itkan. Adanya penelitian ini dapat mem$erikan inter8ensi yang eekti $agi perawat dalam mem$erikan asuhan keperawatan pada pasien dengan asma se-ara tepat.
a.
Kekurangan jurnal yang dianalisis adalah se$agai $erikut: Metodologi yang peneliti lakukan adalah dengan menggunakan literatur dari penelitian se$elumnya. Menurut kami hal ini kurang eisien di$anding dengan
$.
langsung melakukan penelitian terhadap pasien dengan asma. enulis memaparkan $ahwa literatur yang digunakan -ukup $eragam, ia menuliskan $ahwa tidak sedikit literatur yang menggunakan sample yang sedikit. Sehingga mem$uat penelitian yang terdahulu kurang eekti.
'/
)A) (5 +1NUTU+
%5 Kesimpulan
Asma adalah salah satu penyakit pada saluran napas dalam kondisi jangka panjang mempengaruhi saluran napas sampai saluran ke-il yang mengalirkan udara masuk dan keluar dari paru#paru. Saluran napas akan mengalami peradangan dan menyempit sehingga penderita akan mengalami kesulitan saat $ernapas. =ekti8itas isioterapi pada penderita asma mungkin memiliki menguntungkan
eek
karena
se$agian
$esar
penderita
asma
memiliki
disungsional $ernapas pola dan kondisi isik yang $uruk. isioterapi dapat meningkatkan penyakit tertentu kualitas hidup, ke$ugaran -ardiopulmonary dan inspirasi maksimal menekan dan mengurangi gejala dan penggunaan o$at#o$atan. Se-ara khusus untuk anak#anak yang menderita asma, kita dapat menyimpulkan $ahwa pelatihan isik dapat meningkatkan penyakit tertentu kualitas hidup. Oleh karena itu, isioterapi harus dimasukkan dalam pengo$atan asma.
(5% Saran
Asma merupakan salah satu masalah keperawatan yang paling sering terjadi pada usia anak dan juga dewasa.Dengan dilakukan isioterapi untuk mengatasi kekam$uhan asma hal terse$ut dapat menghilangkan sesak naas yang dirasakan. Akan tetapi kita se$agai perawat akan mengurangi inter8ensi non medis dalam asuhan keperawatan akan menurun maka dari itu isioterapis dan juga perawat meakukan kerjasama untuk melakukan inter8ensi yang nanti mempntai tujuan
''
yang sama maka dari itu dengan melakukan kola$orasi akan menunjukkan hasil yang diharapkan.
-A4TAR +USTAKA
http:44eprints.ums.a-.id4 diakses tanggal '' (anuari */'0 http:44ejurnal.esaunggul.a-.id4 diakses tanggal '' (anuari */'0 http:44download.portalgaruda.org4 diakses tanggal '' (anuari */'0 2rooker, ?. *//. Ensiklopedia Keperawatan. (akarta: =?. Djojodi$roto, Darmanto. *//. espirologi !espiratory Medicine". (akarta: =?. Ikawati, Cullies. */''. #enyakit $istem #ernapasan dan Tatalaksana Terapinya% ogyakarta: 2ursa Ilmu Ka$at. *//6. Asma 2ronkial. Dalam: >ood Alsaga. 3eds5. 2uku Ajar Ilmu enyakit aru. MuttaEin, Ari. *//9. A suhan Keperawatan Klien dengan &angguan #ernapasan% (akarta: Salem$a Medika +o$$ins, dkk. *//7. Keperawatan #enyakit Asma. ionir: (akarta Setiawan, Aris A. 3*/'65. #enatalaksanaan 'isioterapi #ada #enderita Asma% Surakarta. Diakses melaluli http:44eprints.ums.a-.id4/794'4NASKA>F<21IKASI.pd . pada tanggal '' (anuari */'0 Somantri, I. *//. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan &angguan $istem #ernapasan edisi (. (akarta: Salem$a Medika.