ANALISIS HASIL EVALUASI EVALUASI PEMBELAJARAN MELIPUTI DAY DAYA BEDA, TINGKAT KESULITAN, RELIABILITAS, DAN KEBERFUNGSIAN DISTRAKTOR DENGAN SOFTW DENGAN SOFTWARE ARE ANATES ANATES
MAKALAH Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang dibina oleh Bapak Dr. Eddy Sutadji, M.Pd.
oleh: otok !arianto "#$%'(%%($)*
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN April 2014
K! P"#$#!r
Puji Puji syukur syukur penuli penuliss panjat panjatkan kan atas atas kehadi kehadirat rat +llah S yang telah telah memberikan memberikan limpahan nikmat, nikmat, rahmat rahmat dan hidayahnya hidayahnya sehingga sehingga penulis penulis dapat meny menyele elesei seika kan n
maka makala lah h
yang yang berj berjud udul ul -++ -++/0 /0S0 S0S S
PEMBE/ PEMBE/+2+ +2+3+ 3+ ME/0PU ME/0PU0 0 3E/0 3E/0+B +B0/ 0/0 0+S +S,,
D+ D+
!+S0 !+S0/ / E1+/ E1+/U+ U+S0 S0
D+4 D+4+ BED+, BED+, 056+ 056+
6EBE 6EBE37 37U U5S 5S0+ 0+
6ESU/0 6ESU/0 +,
D0S D0S3+ 3+6 683 83
DE5 DE5+ +
SOFTWARE ++ES9. Uapan terima kasih sebanyak;banyaknya penulis haturkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama: #.
Bapak Bapak Dr. Dr. Eddy Eddy Sutadj Sutadji, i, M.Pd. M.Pd. selak selaku u dosen dosen pengam pengampu pu dalam dalam mata mata kuliah evaluasi pendidikan.
<.
ema;tem ema;teman an kelas kelas +' +' serta piha pihak;p k;piha ihak k yang telah telah berpa berparti rtisip sipasi asi atas atas ter=ujudnya makalah ini.
Penuli Penuliss sudah sudah berusa berusaha ha dengan dengan maksim maksimal al dan sebaik sebaik;ba ;baikn iknya ya dalam dalam menyus menyusun un makala makalah h ini, ini, namun namun karena karena keterb keterbatas atasan an > keterb keterbata atasan san yang yang ada menyebabkan masih adanya kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu saran dari pembaa yang si?atnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini berman?aat tidak hanya untuk penulis, tetapi kepada semua pihak yang membaa dan mempelajari makalah ini
Malang, +pril <%#$
Penulis
i
K! P"#$#!r
Puji Puji syukur syukur penuli penuliss panjat panjatkan kan atas atas kehadi kehadirat rat +llah S yang telah telah memberikan memberikan limpahan nikmat, nikmat, rahmat rahmat dan hidayahnya hidayahnya sehingga sehingga penulis penulis dapat meny menyele elesei seika kan n
maka makala lah h
yang yang berj berjud udul ul -++ -++/0 /0S0 S0S S
PEMBE/ PEMBE/+2+ +2+3+ 3+ ME/0PU ME/0PU0 0 3E/0 3E/0+B +B0/ 0/0 0+S +S,,
D+ D+
!+S0 !+S0/ / E1+/ E1+/U+ U+S0 S0
D+4 D+4+ BED+, BED+, 056+ 056+
6EBE 6EBE37 37U U5S 5S0+ 0+
6ESU/0 6ESU/0 +,
D0S D0S3+ 3+6 683 83
DE5 DE5+ +
SOFTWARE ++ES9. Uapan terima kasih sebanyak;banyaknya penulis haturkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama: #.
Bapak Bapak Dr. Dr. Eddy Eddy Sutadj Sutadji, i, M.Pd. M.Pd. selak selaku u dosen dosen pengam pengampu pu dalam dalam mata mata kuliah evaluasi pendidikan.
<.
ema;tem ema;teman an kelas kelas +' +' serta piha pihak;p k;piha ihak k yang telah telah berpa berparti rtisip sipasi asi atas atas ter=ujudnya makalah ini.
Penuli Penuliss sudah sudah berusa berusaha ha dengan dengan maksim maksimal al dan sebaik sebaik;ba ;baikn iknya ya dalam dalam menyus menyusun un makala makalah h ini, ini, namun namun karena karena keterb keterbatas atasan an > keterb keterbata atasan san yang yang ada menyebabkan masih adanya kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu saran dari pembaa yang si?atnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini berman?aat tidak hanya untuk penulis, tetapi kepada semua pihak yang membaa dan mempelajari makalah ini
Malang, +pril <%#$
Penulis
i
DAFTAR ISI 6ata Pengantar...................... Pengantar............................................. .............................................. .............................................. ........................... .... i
Da?tar 0si................................................. 0si........................................................................ .............................................. ................................ ......... ii BAB I PENDAHULUAN.............................................. ..................................................................... ............................. ...... #
#.#/atar #.# /atar Belakang........................................................... Belakang................................................................................. ......................# # #.#ujuan #.# ujuan penulisan...............................................................................< penulisan...............................................................................< BAB II
PEMBAHSAN ..............................................................................
'
<.#Perlunya <.# Perlunya analisis butir soal............................................... soal.............................................................. ............... ' <.<0tem;item <.< 0tem;item butir soal yang dianalisis................................................. ' <.<.# Daya beda............................................ beda................................................................... ................................... ............ ' <.<.< ingkat ingkat kesulitan........................................... kesulitan.................................................................. ......................... .. $ <.<.' 3eliabilitas........................... 3eliabilitas................................................... ............................................... ........................... .... & <.<.$ Distraktor......................... Distraktor................................................ .............................................. ................................ ......... ( <.'+nalisis <.' +nalisis butir;butir soal dengan so?t=are ++ES@............... ++ES@................... .... ( <.'.# Soal yang dianalisis........................ dianalisis............................................... ........................................ ................. ) <.'.< !asil analisis.......................... analisis................................................. .............................................. ......................... .. <# <.$!al;hal perlu diperhatikan dalam menganalisis soal @.................. 'A BAB III PENUTUP @...@@@@@@@@@@@@@@@@@@... '#
'.#6esimpulan................ '.# 6esimpulan....................................... .............................................. .............................................. ......................... '# '.
ii
BAB I PENDAHULUAN
1%1 L!r B"l&#$
es adalah suatu pernyataan, tugas atau seperangkat tugas yang direnanakan untuk memperoleh in?ormasi tentang trait atau atribut pendidikan dan psikologi. Setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai ja=aban atau ketentuan yang dianggap benar. es dapat diklasi?ikasikan menurut bentuk, tipe dan ragamnya "+sma=i ainul, dkk :#CC)*. Pengukuran adalah pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal atau obyek tertentu menurut aturan atau ?ormulasi yang jelas. 6arakteristik dari pengukuran adalah penggunaan angka atau skala tertentu dan menggunakan aturan atau ?ormula tertentu "+sma=i ainul, dkk :#CC)*. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan in?ormasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes atau non tes. Dengan kata lain, penilaian adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. 6eterkaitan antara tes, pengukuran dan penilaian adalah penilaian hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan benar bila menggunakan in?ormasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. 6egunaan tes, pengukuran dan penilaian dalam pendidikan antara lain adalah untuk seleksi, penempatan, diagnosa, remedial, umpan balik, memotivasi dan membimbing, perbaikan kurikulum, program pendidikan serta pengembangan ilmu. Butir soal obyekti? dapat dianalisa seara lebih akurat dan bertanggung ja=ab sehingga dapat diketahui kelemahannya seara tepat. Butir soal tes obyekti? dapat digunakan berulang;ulang, asalkan tidak dalam perangkat tes yang sama. 8leh karena itu ada man?aat atau kegunaan analisis butir soal, kemudian direvisi sehingga butir soal yang kurang baik konstruksinya dapat diperbaiki. +khirnya akan diperoleh butir soal yang telah teruji dan seara akurat mengukur hasil belajar yang ingin diukur. Untuk mempermudah menganalisis suatu tes tersebut
#
maka diperlukan alat bantu bagi para guru dan alon guru untuk mempermudan menganalisi hasil butir soal. Salah satu alat bantu tersebut adalah so?t=are ++ES yang bisa dibgunakan untuk menganalisa kualitas butir soal tersebut Bagi para guru dan alon guru biasanya tidak akan asing lagi dengan program so?t=are ini. 6arena para guru dituntut untuk membuat sejumlah soal sesuai dengan 6D "6ompetensi Dasar * mata pelajaran yang di tempuh. /alu setiap guru diharapakan untuk menyelesaikan administrasi berupa +nalisis !asil est "++ES*. Makalah ini akan dibahas mengenai Proses pembuatan butir soal, 0tem; item butir soal yang dianalisis meliputi, Daya beda, ingkat kesulitan, 3eliabilitas, Distraktor dan ara menganalisis butir;butir soal dengan so?t=are ++ES.
1%2 T'('# P"#'li)#
Dari penjelasan latar belakang tersebut, maka tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut. +. Perlunya analisi butir soal B. 0tem;item butir soal yang dianalisis meliputi, Daya beda, ingkat kesulitan, 3eliabilitas, Distraktor . +nalisis butir;butir soal dengan so?t=are ++ES D. !al;hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis butir soal. eknis penulisan makalah ini berpedoman pada Buku Pedoman Penulisan 6arya 0lmiah Universitas egeri Malang "UM, <%#%*.
<
BAB II PEMBAHASAN
2%1 P"rl'#* A#li)i B'!ir S+l
Perenanaan dalam pengujian sangat penting karena tes baru akan berarti bila terdiri dari butir;butir soal yang menguji tujuan yang penting dan me=akili ranah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan seara representati?. +da enam hal yang perlu dipertimbangkan dalam perenanaan tes yaitu: pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, tipe tes yang akan digunakan, aspek yang akan diuji, format butir soal, jumlah butir soal dan distribusi tingkat kesukaran butir soal "+sma=i ainul, dkk :#CC)*. +da beberapa alasan mengapa diperlukan analisis butir soal. Menurut "+sma=i ainul, dkk :#CC)* alasan tersebut antara lain : a. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan butir tes, sehingga dapat dilakukan seleksi dan revisi butir soal. b. Untuk menyediakan in?ormasi tentang spesi?ikasi butir soal seara lengkap, sehingga akan lebih memudahkan bagi pembuat soal dalam menyusun perangkat soal yang akan memenuhi kebutuhan ujian dalam bidang dan tingkat tertentu. . Untuk segera dapat mengetahui masalah yang terkandung dalam butir soal, seperti: kemenduaan butir soal, kesalahan meletakkan kuni ja=aban, soal yang terlalu sukar dan terlalu mudah, atau soal yang mempunyai daya beda
rendah.
Masalah
ini
bila
diketahui
dengan
segera
akan
memungkinkan bagi pembuat soal untuk mengambil keputusan apakah butir soal yang bermasalah itu akan digugurkan atau direvisi guna menentukan nilai peserta didik. d. Untuk dijadikan alat guna menilai butir soal yang akan disimpan dalam kumpulan soal.
'
2%2 I!"-I!" B'!ir S+l *#$ Di#li)i) 2%2%1 D* B".
Daya beda butir soal ialah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi "kelompok atas* dari kelompok yang berprstasi rendah "kelompok ba=ah* diantara para peserta tes "+sma=i ainul, dkk : #CC)*. Suryabrata "#CCC* menyatakan tujuan pokok menari daya beda adalah untuk menentukan apakah butir soal tersebut memiliki kemampuan membedakan kelompok dalam aspek yang diukur, sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu. Daya beda butir soal yang sering digunakan dalam tes hasil belajar adalah dengan menggunakan indeks korelasi antara skor butir dengan skor totalnya. Daya beda dengan ara ini sering disebut validitas internal, karena nilai korelasi diperoleh dari dalam tes itu sendiri. Daya beda dapat dilihat dari besarnya koe?isien korelasi biserial maupun koe?esien korelasi point biserial. 2%2%2 Ti#$&! &")'li!# S+l
Menurut +sma=i ainul, dkk "#CC)* tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi peserta tes menja=ab benar terhadap butir soal tersebut. ingkat kesukaran butir soal biasanya dilambangkan dengan p. Makin besar nilai p yang berarti makin besar proporsi yang menja=ab benar terhadap butir soal tersebut, makin rendah tingkat kesukaran butir soal itu. !al ini mengandung arti bah=a soal itu makin mudah, demikian pula sebaliknya. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang mahasis=a untuk mempertinggi usaha memeahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan mahasis=a menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk menoba lagi karena di luar jangkauannya "Suharsimi +rikunto : <%%#*. ingkat kesukaran butir soal tidaklah menunjukkan bah=a butir soal itu baik atau tidak. ingkat kesukaran butir hanya menunjukkan bah=a butir soal itu sukar atau mudah untuk kelompok peserta tes tertentu. Butir soal hasil belajar yang terlalu sukar atau terlalu mudah tidak banyak memberi in?ormasi tentang butir soal atau peserta tes "+sma=i ainul, dkk : #CC)*.
$
Untuk menyusun suatu naskah ujian sebaiknya digunakan butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran berimbang, yaitu : soal berkategori sukar sebanyak <&, kategori sedang &% dan kategori mudah <&. Dalam penggunaan butir soal dengan komposisi seperti di ata s, maka dapat diterapkan penilaian berdasar auan norma atau auan patokan. Bila komposisi butir soal dalam suatu naskah ujian tidak berimbang, maka penggunaan penilaian auan norma tidaklah tepat, karena in?ormasi kemampuan yang dihasilkan tidaklah akan berdistribusi normal. amun demikian menurut Suharsimi +rikunto "<%%#* soal;soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar tidak berarti tidak boleh digunakan. !al ini tergantung dari tujuan penggunaannya. 2ika dari peserta tes banyak, padahal yang dikehendaki lulus hanya sedikit maka diambil peserta yang terbaik, untuk itu diambilkan butir soal tes yang sukar. Demikian sebaliknya jika kekurangan peserta tes, maka dipilihkan soal;soal yang mudah. Selain itu, soal;soal yang sukar akan menambah motivasi belajar bagi sis=a;sis=a yang pandai, sedangkan soal;soal yang mudah akan membangkitkan semangat kepada sis=a yang lemah.
2%2%/ R"liili!)
3eliabilitas adalah suatu hal yang sangat penting pada alat pengukuran standar. 3eliabilitas dihubungkan dengan pengertian adanya ketepatan tes dalam pengukurannya. 3eliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh peserta tes yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari suatu pengukuran ke pengukuran lainnya. Dengan kata lain reliabilitas merupakan tingkat konsistensi atau kemantapan hasil terhadap hasil dua pengukuran hal yang sama. Dapat juga diartikan sebagai tingkat keperayaan dari suatu alat ukur "Depdikbud : #CC)*. !asil pengukuran diharapkan akan sama apabila pengukuran itu diulangi. Dengan perangkat tes yang reliabel, apabila tes itu diberikan dua kali pada peserta yang sama tetapi dalam selang =aktu yang berbeda sepanjang tidak ada perubahan dalam kemampuan maka skor yang diperoleh akan konstan. 6riteria untuk menentukan tinggi rendahnya reliabilitas sebuah perangkat tes,
&
2%2%4 Di)!r&!+r
Dilihat dari konstruksi butir soal terdiri dari dua bagian, yaitu pokok soal dan alternati? ja=aban. +lternati? ja=aban ja=aban juga terdiri dari dua bagian, yaitu kuni ja=aban dan pengeoh. Pengeoh dikatakan ber?ungsi apabila semakin rendah tingkat kemampuan peserta tes semakin banyak memilih pengeoh, atau makin tinggi tingkat kemampuan peserta tes akan semakin sedikit memilih pengeoh. Selain memperhatikan ?ungsi daya tarik untuk dipilih oleh peserta tes, pengeoh soal juga perlu memperhatikan daya beda "koe?isien korelasi* yang ditunjukkan oleh masing;masing alternati? ja=aban. Setiap pengeoh diharapkan memiliki daya beda negati?, artinya suatu pengeoh diharapkan lebih sedikit dipilih oleh kelompok tinggi dibandingkan dengan kelompok ba=ah. +tau daya beda pengeoh tidak lebih besar dari daya beda kuni ja=aban setiap butir soal.
2%/ A#li) B'!ir-B'!ir S+l ."#$# Software ANATES
++ES merupakan sebuah program aplikasi komputer yang bertujuan untuk menganalisis butir soal. Program ini sangat berman?aat khususnya bagi para guru umumnya para pemerhati evaluasi pendidikan."Pra=ira, <%%A* Program ini dikembangkan oleh Bapak Drs. 6arno o, M.Pd. seorang dosen Psikologi di UP0 dan Bapak 4udi ibisono, S.. seorang 6onsultan komputer % F)ili!) *#$ . .l pr+$r ANATES
#. Penyekoran Data, meliputi: a. Memasukan skor data hasil tes b. Membobot skor data sesuai yang dibutuhkan <. Pengolahan Data, meliputi: a. 3eliabilitas b. 6elompok unggul dan asor . Daya Pembeda d. ingkat 6esukaran Soal e. 6orelasi skor butir soal dengan skor total ?. 6ualitas pengeoh
(
2%/%1 S+l Y#$ Di#li)i) SOAL PILIHAN GANDA
Di'(i&# p. 3 SMK S+r"5 T'l'#$ A$'#$ S"&+l K"l) 3 6II S"")!"r 3 G)l Mp"l 3 B) I#.+#")i J'l Si) 3 /7 B'!ir S+l 3 70 Op)i 3 7 8A, B, 9, D, .# D: Ujian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuanFkesiapan sis=a dalam menempuh U(i# N)i+#l%
)
8Hl% ;0-<2: S+l N0% 1-70
A
C
#%
##
#<
#'
#$
#&
#(
#)
#A
#C
B% J# Si) Lpir# 1 8ANATES:
<%
9% Al#$& l"i i& .i'r'!&# )")'i N+% A)"#=I#i)il N
D% M")'&&# D! &"-ANATES
<#
2%/%2 H)il A#li)i) A% A#li)i) S+l Pili# G#. 1% S&+r D! Di++!
Penskoran yang dibobotkan tersebut merupakan hasil perkalian antara nilai sis=a dikalikan dengan bobot ja=aban benar dan dikurangi dengan pembobotan ja=aban salah. 2a=aban benar dibobot < sedangkan yang salah dibobot %.
2% R"liili!) T")
<<
6lasi?ikasi reliabilitas suatu tes.
2ika dilihat dari tabel klasi?ikasi reliabilitas, maka hasil tes pilihan ganda tersebut dikatakan r"liili!) !i#$$i karena nilai koe?isiennya adalah 0,>>%
/% K"l+p+& U#$$'l
<'
6elompok unggul merupakan sis=a;sis=a yang nilainya tertinggi. Dari analisa tersebut bisa terlihat C "<) dari jumlah sis=a keselruhan* sis=a yang nilainya tertinggi yaitu absen no #, #C, ##, #', <&, '&, <, #<, dan #).
4% K"l+p+& A)+r 8B:
<$
6elompok asor merupakan sis=a;sis=a yang nilainya terendah. Dari analisa tersebut bisa terlihat C "<) dari jumlah sis=a keseluruhan* sis=a yang nilainya terendah yaitu absen no <(,
7% D* P"".
<&
!asil analisis menunjukan daya beda tiap;tiap butir soal. Kategori Daya Beda
Koefisien Kolerasi
No. Butir Soal
Baik
0,40 – 1,00
9, 11, 12, 14, 18, 20, 27, 48
Sedang (Tidak perlu direvisi)
0,30 – 0,39
5, 39, 41, 44,
Perlu direvisi
0,20 – 0,29
7, 15, 19, 25, 3, 38, 49, 50
Tidak Baik
!1,00 – 0,19
1, 2, 3, 4, , 8, 10, 13, 1, 17, 21, 22, 23, 24, 2, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 40, 42, 43, 45, 4, 47,
Dapat disimpulkan bah=a soal tersebut banyak butir soal yang perlu direvisi bahkan diganti dengan yang baru.
>% Ti#$&! K")'&r#
<(
Dari hasil analisa, tes pilihan ganda memiliki tingkat kesulitan rata > rata mudah dikerjakan. Bahkan tidak ada satupun soal yang sulit untuk dikerjakan, akan tetapi terdapat soal yang sedang dikerjakan seperti nomor #', <', dan 'C.
;% K+l"r)i S&+r ."#$# S&+r T+!l
Dapat dilihat pada tabel merupakan korelasi antara skor siswa dengan skor total. Hasil analisa : Kategori
No. Butir Soal
Signi"ikan
1, 3, 5, 8, 9, 11, 12, 14, 18, 19, 20, 25, 2, 30, 31, 34, 3, 38, 39, 40, 47, dan 48
Tidak signi"ikan
2, 4, , 7, 10, 13, 15, 1, 17, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 44, 45, 49, dan 50
Tidak #er$a%a
43 dan 4
<)
<% K'li!) P"#$"?+
Pada tabel hasil analisis dapat dilihat bah=a terdapat banyak tanda ; ; sehingga kualitas pengeoh pilihan ja=aban pada tes tersebut buruk dan kurang baik. Dan pilihan ja=aban yang memiliki p"#$"?+ *#$ i& hanyalah butir soal N+% 70% 6arena semua pengeoh pada option "r@'#$)i%
% R"&p A#li)i) B'!ir
Data tersebut merupakan rekapan dari keseluruhan item;item analisis yang telah dilakukan. Dan dapa disimpulkan bah=a soal;soal tersebut pada hakikatnya kurang bagus dan perlu direvisi. +kan tetapi kita tidak bisa hanya menyimpulkan berdasarkan satu analisis saja. !arus dibandingkan dengan kelas lain. Dan soal yang baik bukan lah yang sulit, mudah, maupun sedang. +kan tetapi soal yang baik adalah soal yang menunjukan suatu yang ingin diukur.
2%4 Hl-Hl Y#$ P"rl' Dip"r!i&# Dl M"#$#li)i) S+l
Dalam menganalisis butir soal ada yang perlu diperhatikan seorang penganalisis dalam menganalisis suatu tes, hal;hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. #. Penginputan data ke so?t=are haruslah hati;hati sebab bila banyak data yang di input dan kurang teliti maka akan menyebabkan suatu analisis menjadi tidak valid karena kesalahan penginputan data. <. Sis=a yang mengerjakan soal harus benar;benar mengerjakan sendiri tes tersebut. Sebab apabila sis=a mengerjakan asal;asalan ataupun saling menontek, maka penganalisisan suatu tes tidak akan ada gunanya sebab hasil pengerjaan tes merupakan data yang dibutuhkan untuk dianalisis, apabila data yang terpenting tersebut tidak valid akan mempengaruhi hasil dari suatu analisis.
3.
Seorang guru dalam memberi nilai tidak boleh bersi?at subjekti? yang artinya harus sesuai dengan hasil pengerjaan sis=a tidak boleh membedakan gender dan atitude sis=a terhadap guru.
$. Semakin banyak ja=aban "subjek* yang dijadikan data, maka semakin valid pula hasil analisis tersebut. Sebab daya pembanding akan semakin besar dan hasilnyapun akan semakin valid.
'%
BAB III PENUTUP /%1 K")ip'l#
+nalisis butir soal merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan apakah soal tersebut layak dijadikan bahan ujian atau tidak. Salah satu aplikasi untuk menentukan kualitas butis soal adalah ++ES. Program anates ini meruipakan program yang di disain untuk mengukur kualitas butir soal suatu tes yang menggunakan bahasa indonesia sehingga bagi alon guru ataupun guru yang kurang ?asih dalam bahasa asing bisa dengan mudah mengoprasikan aplikasi ini.
/%2 Sr#
#. Data yang akan dianalisis perlu data yang ja=aban soalnya benar;benar dikerjakan sis=a sendiri dengan sunggu;sungguh agar hasil analisis bisa valid. <. +plikasi anates merupakan aplikasi yang simple dan mudah dimengerti karena menggunakan bahasa 0ndonesia, sehingga bagi alon guru ataupun guru yang mengalami kesulitan menggunakan bahasa asing bias dengan mudah mengerti untuk menjalankan aplikasi ini. '. +plikasi anates membutuhkan kesabaran dalam penggunaannya karena dalam menginput data;data kita harus menginput satu;persatu tidak bias opy paste, selain itu untuk pembobotan nilai tidak bias menggunakan angka desimal "%, @..* sehingga kurang e?ekti? penggunaannya. 4.
Untuk diperhatikan bah=a data dari ++ES tidak bisa di copy sehingga untu mengcopy data tersebut diperlukan aplikasi print screen
'#