KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
Policy Brief
Analisis Biaya dan Manfaat Kerjasama Pemerintah-Swasta dalam Pembangunan Jalan Tol Cipali dan Dampak Pembangunannya terhadap Perekonomian Kabupaten Indramayu Disusun Oleh:
Anita Pratiwi
7 D Reguler / 07 Dosen:
Irwanda Wisnu Wardhana, Ph.D. Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Seminar Keuangan Publik 2017
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT KERJASAMA PEMERINTAH-BADAN USAHA DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPALI DAN DAMPAK PEMBANGUNANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAMAYU
Abstrak
Proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia sistem kerja sama pemerintah dan
swasta merupakan salah satu cara mempercepat pembangunan tersebut tanpa membebani anggaran pemerintah. Salah satu megaproyek infrastruktur yang dibiayai melalui kerja sama ini adalah proyek Tol trans-Jawa. Salah satu bagian tol trans-Jawa terpanjang adalah tol cipali. Pengamatan dan penelitian dilakukan pada bagaimana kelayakan pembangunan jalan tol Cipali terhadap pengguna jalan dan bagaimana jalan tol tersebut mempengaruhi aktivitas ekonomi Kabupaten Indramayu. Pengamatan ini menggunakan metode analisis biaya dan manfaat untuk menilai kelayakan ekonomis Jalan Tol Cipali dan analisis kuantitatif deskriptif terhadap dampak perekonomian Kabupaten Indramayu. Dalam analisis biaya dan manfaat ini ditemukan bahwa tol ini memberikan manfaat signifikan bagi pengguna jalan. Pada Kabupaten Indramayu ditemukan bahwa hampir di semua sektor yang ditengarai berdampak secara langsung mengalami perlambatan dalam pertumbuhan PDRB pada tahun 2015. key words: KPS, Tol Cipali, Analisis Biaya dan Manfaat Pendahuluan
Tol trans-Jawa merupakan salah satu megaproyek infrastruktur yang dibiayai melalui
kerjasama pemerintah dan swasta di Indonesia dengan perusahaan konstruksi PT Nusa Raya Cipta, Tbk. Tol trans-Jawa menghubungkan dua kota besar di Indonesia yaitu Jakarta dan Surabaya. Salah satu tol yang sudah diresmikan pada Juni 2015 adalah tol Cipali. Sejak diresmikannya Jalan Tol Cipali, arus pengguna lalu lintas Jakarta-Cirebon mengalami perubahan pola rute. Sebelum diresmikannya Jalan Tol Cipali, pengguna jalan Jakarta-Cirebon akan melalui jalur pantura Jawa Barat melalui rute Cikampek-Subang-Indramayu-Cirebon. Perubahan arus lalu lintas tersebut tentu saja berdampak pada pengemudi, serta keadaan ekonomi jalan-jalan yang dilalui. Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan pengamatan dan penelitian pada bagaimana kelayakan pembangunan jalan tol POLICY BRIEF
1
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT KERJASAMA PEMERINTAH-BADAN USAHA DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPALI DAN DAMPAK PEMBANGUNANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAMAYU
Cipali terhadap pengguna jalan dan bagaimana jalan tol tersebut mempengaruhi aktivitas ekonomi Kabupaten Indramayu. Batasan penelitian hanya ditinjau dari segi ekonomi dan tidak melakukan analisis struktur dan perkerasan jalan. Penelitian ini dibatasi pada wilayah Kabupaten Indramayu dengan pertimbangan bahwa kabupaten ini adalah salah satu kabupaten dengan wilayah pantura terpanjang yang terdampak pembangunan Jalan Tol Cipali. Metode Metode yang digunakan adalah analisis biaya dan manfaat untuk menilai kelayakan ekonomis Jalan Tol Cipali dan analisis kuantitatif deskriptif terhadap dampak perekonomian Kabupaten Indramayu. Jenis dan sumber data adalah data sekunder yang berasal dari badan Pusat Statistik. Pengolahan data menggunakan Metode Analisis Biaya dan Manfaat (Cost and Benefit analysis Method) untuk proyek infrastruktur transportasi. Cost-Benefit Aanalysis in Urban and Regional Planning, oleh J.A. Schofield, 1987), yaitu membandingkan manfaatmanfaat dan biaya-biaya untuk pengguna: Vehicle operating cost savings/ besar keuntungan biaya operasi kendaraan; dan Travel time savings yaitu manfaat yang diperoleh penumpang kendaraan dari penurunan waktu tempuh. Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dilandaskan pada metode jasa marga, komponen BOK dibagi menjadi: konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, Konsumsi ban, pemeliharaan (suku cadang, jam kerja mekanik), depresiasi, bunga modal, dan asuransi. Perhitungan nilai waktu berbeda tiap golongan kendaraan. Perhitungan nilai waktu ini diambil dari Formula Herbert Mohring. Perhitungan nilai waktu ini digunakan untuk menghitung Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV). Rumus Perhitungan BCR dan NPV adalah:
BCR = Benefit / Cost NPV = Benevit-Cost
• Benefit • Cost
: Penghematan pengguna jalan : Biaya Pembangunan jalan tol Cipali
POLICY BRIEF
2
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT KERJASAMA PEMERINTAH-BADAN USAHA DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPALI DAN DAMPAK PEMBANGUNANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAMAYU
Hasil dan Diskusi
Tabel perbedaan biaya kendaraan melalui pilihan jalan tol dan jalan nontol yang di terbitkan
oleh dinas pekerjaan umum dalam lamannya pu.go.id adalah sebagai berikut: No
Jenis Kendaraan
1
1200cc
3
2600cc
2 4 5
Tabel 1. Perbedaan Bok Tol dan Non Tol BOK Non Tol
Per Km
BOK Tol
2,043.418175
2000cc
3,536.356684
Bus
4,029.513137
Truk
Jumlah
Per Km
4,718.964364 5,124.626713
19,452.879073
1,774.348073
Keuntungan BOK Tol Per Km
3,028.051108
269.070102
508.305576
4,115.200369
603.763995
3,676.553695
1,448.073018
3,177.835757
851.677380
15,771.989002
3,680.890071
Sumber : pu.go.id
Hasil analisis biaya dan manfaat menggunakan angka BOK pada pengguna kendaraan
di Tol Cipali adalah sebagai berikut: Tabel 2. Analisis Biaya dan Manfaat Jenis
BOK Non Tol
BOK Non Tol
BOK Tol
BOK Tol
Kendaraan Per Km
Indramayu (161 km)
Per Km
Cipali (117 km)
Keuntungan
Keuntungan
BOK Tol
Book Tol Cipali
Per Km
1200cc
2,043.418175
328,990.326175
1,774.348073
207,598.724541
269.070102
121,391.601634
2000cc
3,536.356684
569,353.426124
3,028.051108
354,281.979636
508.305576
215,071.446488
2600cc
4,718.964364
759,753.262604
4,115.200369
481,478.443173
603.763995
278,274.819431
Bus
4,029.513137
648,751.615057
3,177.835757
371,806.783569
851.677380
276,944.831488
Truck
5,124.626713
825,064.900793
3,676.553695
430,156.782315
1,448.073018
394,908.118478
19,452.879073
3,131,913.530753
15,771.989002
1,845,322.713234
3,680.890071
1,286,590.817519
Sumber : diolah dari pu.go.id
Dari simulasi perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Untuk mobil kapasitas 1200 cc, terdapat selisih biaya sebesar Rp121.391,00 apabila kendaraan memilih melewati tol Cipali daripada melalui Pantura Indramayu; Untuk mobil kapasitas 2000 cc, terdapat selisih biaya sebesar Rp215.071,00 apabila kendaraan memilih melewati tol Cipali daripada melalui Pantura Indramayu;Untuk mobil kapasitas 2600 cc, terdapat selisih biaya sebesar Rp278.274,00 apabila kendaraan memilih melewati tol Cipali daripada melalui Pantura Indramayu; Untuk bus, POLICY BRIEF
3
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT KERJASAMA PEMERINTAH-BADAN USAHA DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPALI DAN DAMPAK PEMBANGUNANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAMAYU
terdapat selisih biaya sebesar Rp276.944,00 apabila kendaraan memilih melewati tol Cipali daripada melalui Pantura Indramayu; Untuk truk, terdapat selisih biaya sebesar Rp394.908,00 apabila kendaraan memilih melewati tol Cipali daripada melalui Pantura Indramayu. Dari analisa BCR dan NPV maka diperoleh perhitung seperti tabel 3.3. Nilai BCR > 1 dan Nilai NPV>0, maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan Jalan Tol Cipali layak secara finansial. Tabel 3. Perhitungan BCR dan NPV
Volume kendaraan kondisi normal(/hari) Volume Per Tahun tarif terendah
Arus Kas Per Tahun Masa Konsesi
15.000
5.475.000 87.562
479.401.950.000
35 Tahun
Benefit Pendapatan dari Tarif Tol
16.779.068.250.000
Total Benefit
40.040.618.625.000
Benefit Pengguna Cost
BCR
BI Rate NPV
Sumber : wawancara dengan PT Jasa Marga oleh Koran Tempo
23.261.550.375.000 12.560.000.000.000 3
4,75%
Rp5.415.460.565.222,27
Hampir di semua sektor yang ditengarai berdampak secara langsung mengalami perlambatan dalam pertumbuhan PDRB pada tahun 2015. Industri pengelolaan mengalami penurunan yang cukup drastis dari tahun 2014 yang lajunya mencapai 5,14% menjadi hanya 0,14%. Pada sektor perdagangan besar dan eceran yang meliputi reparasi mobil dan sepeda motor dari tahun 2013 dan tahun 2014 laju pertumbuhannya lebih dari 8%. Pada tahun 2015 sektor ini mengalami penurunan sekitar lima persen. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan sektor perdagangan besar dan eceran yang meliputi reparasi mobil dan sepeda motor hanya 3,80%. Pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami penurunan laju pertumbuhan PDRB sekitar satu persen. Sedangkan pada sektor transportasi dan pergudangan mengalami penurunan tiga persen. Semula pertumbuhan PDRB sektor ini mencapai 12,06% di tahun 2014 dan pada tahun 2015 hanya sebesar 9,25%. POLICY BRIEF
4
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT KERJASAMA PEMERINTAH-BADAN USAHA DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPALI DAN DAMPAK PEMBANGUNANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAMAYU
Gambar 1. Laju Pertumbuhan PDRB pada Sektor Unggulan laju pertumbuhan PDRB 2014
laju pertumbuhan PDRB 2015
0,27%
9,25%
8,27%
7,98%
6,93%
3,80%
5,49%
8,43%
8,03%
0,41%
5,18%
12,06%
laju pertumbuhan PDRB 2013
INDUSTRI PENGELOLAAN 1
PERDAGANGAN BE SAR DAN ECERAN; REPARASI MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 2
Sumber: diolah dari data Badan Pusat Statistik
PENYEDIAAN AKOMODASI DAN MA KA NA N M INUM
TRANSPORTASI DAN PE RG UDANGAN
3
4
Rekomendasi Kebijakan
Pemerintah diharapkan mampu mengatasi penuruanan laju PDRB ini sehingga pembangunan jalan tol cipali tidak mengakibatkan mundurnya perekonomian pada Kabupaten Indramayu. Tingginya kontribusi sektor pertanian, perhutanan, dan perikanan pemerintah daerah Indramayu diharapkan dapat mengoptimalkan sektor tersebut. APBD dapat difokuskan dalam pembangunan infrastruktur bidang tersebut misalnya dengan menggunakan dana bergulir untuk sektor pertanian dengan menggulirkan peralatan dan mesin penunjang pertanian, perhutanan, dan perikanan. Dengan harapan Kabupaten Indramayu menjadi Percontohan daerah pertanian modern yang dapat menghasilkan produk-produk unggulan. Keberadaan Tol Cipali juga akan menunjang kemudahan distribusi untuk hasil-hasil pertanian, kehutanan dan perikanan. Minimnya Rest Area dan melihat begitu panjangnya tol transjawa (termasuk tol cipali) merupakan kesempatan untuk mengoptimalkan UMKM yang ada di area tol Cipali. Pembangunan hotel dan restauran merupakan celah bisnis yang menjajikan untuk warga disekitar tol cipali. Pemanfaatan lahan disekitar tol sebagai Rest Area yang nyaman dan menyenangkan bisa menjadi alternatif untuk pertumbuhan sektor UMKM yang selain dapat meningkatkan perekonomian, juga dapat menyerap tenaga kerja produktif untuk Kabupaten Indramayu.
POLICY BRIEF
5
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT KERJASAMA PEMERINTAH-BADAN USAHA DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPALI DAN DAMPAK PEMBANGUNANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAMAYU
Daftar Pustaka
Al-shareem, K., Yusof, N., & Kamal, E. M. (2015). External factors influencing the readiness for implementing public-private partnerships among public and private organizations in yemen. Journal of Science and Technology Policy Management,6(1), 56-75. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/1679428823?accountid=37509
Aryani, Desy Yuli; Rahdriawan, Mardwi. (2015). Kajian Peluang Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dalam Penyediaan Infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Biro Planologi Undip, 11(4), 413-429.doi: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/11551/8901
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2015). Indramayu dalam Angka Tahun 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik Indonesia. (2015). Indramayu dalam Angka Tahun 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Dewi, Adityantari. (2009). Dampak Pembangunan Jalan Tol Cipularang Terhadap pengguna dan Perekonomian Kabupaten Purwakarta. Jurnal kebijakan Ekonomi Universitas Indonesia 4 (2). Retrieved from http://jke.feb.ui.ac.id/index.php/JKE/article/view/74. Direktorat Jenderal Bina Marga (1995). Biaya Operasional Kendaraan (BOK) di Jalan Perkotaan di Indonesia. Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum Harina, Raiva; Naipospos, Ir. Binsar P.H.. (2015). Identifikasi Konsep Alokasi Risiko dengan Skema Kerjasama Pemerintah-Swasta dalam penyediaan Infrastruktur Air Bersih. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB, 4(3), 559-569.doi: http://sappk.itb.ac.id/jpwk1/wpcontent/uploads/2015/12/V4N3_559-569.pdf Hartono; Hidayat, Arif; H, Jati Utomo Dwi. (2013) Bentuk Kerjasama Public-Private Pembangunan Graving Dock Dan Manajemen Galangan Kapal Dengan Metode Analytical Hierarchi Process (AHP). Teknik Undip, 34(1), 52-62.doi: Http://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/4819/4369
Ismail, S. (2013). Drivers of value for money public private partnership projects in malaysia. Asian Review of Accounting, 21(3), 241-256. doi: http://dx.doi.org/10.1108/ARA06-2013-0042
Malik, A. A. (2013). Policy options for financing urban transportation in resource constrained environments: The case of lahore, pakistan. Pakistan Development Review, 52(2), 139-155. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/1772454805?accountid=37509 Novianti, Trisita. (2011). Pemodelan Risiko Pendapatan Proyek Infrastruktur Jalan Tol dengan Pendekatan Fault Tree Analysis. Jurnal Teknik dan Manajemen Industri. 6(2) 138-149.doi: http://journal.trunojoyo.ac.id/jtmi/article/viewFile/31/54
Susantono, Bambang; Berawi, Mohammed Ali. (2012). Perkembangan Kebijakan Pembiayaan Infrastruktur Transportasi Berbasis Kerjasama Pemerintah-Swasta di Indonesia. Jurnal Transportasi, 12(2),93-102.doi: http://journal.unpar.ac.id/index.php/journaltransportasi/article/viewFile/475/459 Tempo. (2016, 28 Juni). Puncak Arus Mudik, Jalan Tol Cipali dilalui 70 ribu Kendaraan per hari. Diperoleh 1 Januari 2017, dari https://m.tempo.co/read/news/2016/06/28/151783639/puncak-arus-mudik-jalan-tol-cipalidilalui-70-ribu-kendaraan-per-hari POLICY BRIEF
6