Tahap I Diksarlat ke-XXXII Gemapala WIGWAM FH UNSRI November - Desember 2010
ANALISA VEGETASI TINGKAT DASAR Oleh : elang EL Caesar (GW-2001.359) (GW-2001.359)
Indikator : Siswa dapat mengetahui apa itu analisa vegetasi dan kegunaannya • Siswa Siswa dapat dapat menggu menggunak nakan an metode metode analis analisaa vegeta vegetasi si dengan dengan menggu menggunak nakan an • metode garis berpetak dan metode kuarter ( point quarter method ) Siswa dapat melakukan melakukan perhitunga perhitungan n density density (kerapatan ), frekuensi ( sebaran), • dominasi ( penguasaan) dan Indeks Nilai Penting (INP) dari masing-masing jenis pohon berdasarkan kriterianya
MATERI AJAR :
Analis Analisaa vegetas vegetasii adalah adalah cara mempel mempelajar ajarii susuna susunan n (kompo (komposis sisii jenis) jenis) dan bentuk bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Adapun parameter vegetasi yang diukur dilapangan secara langsung diantaranya adalah: 1. Nama Nama jeni jeniss (loka (lokall atau atau botani botanis) s) 2. Jumlah Jumlah individu individu setiap jenis untuk untuk menghitu menghitung ng kerapatan kerapatan 3. Penutupan Penutupan tajuk tajuk untuk untuk mengetahui mengetahui persentas persentasee penutupan penutupan vegetasi vegetasi terhadap terhadap lahan lahan 4. Diam Diamet eter er bata batang ng untu untuk k meng menget etah ahui ui luas luas bida bidang ng dasa dasarr dan dan berg bergun unaa untu untuk k menghitung volume pohon. 5. Tinggi Tinggi pohon, pohon, baik tinggi tinggi total total (TT) maupun maupun tinggi tinggi bebas cabang cabang (TBC), (TBC), penting penting untuk mengetahui stratifikasi dan bersama diameter batang dapat diketahui ditaksir ukuran volume pohon.
1
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Jenis-jenis tumbuh-tumbuhan yang biasa ditemui dalam ekosistem 1. Belukar Tumbuhan an yang yang memili memiliki ki kayu kayu yang yang cukup cukup besar, besar, dan Belukar ( Shrub) Shrub) : Tumbuh memiliki tangkai yang terbagi menjadi banyak subtangkai. 2. Ep Tumbuh uhan an yang yang hidu hidup p dipe diperm rmuk ukaa aan n tumb tumbuh uhan an lain lain Epif ifit it ( Epiphyte) Epiphyte ) : Tumb (biasa (biasanya nya pohon pohon dan palma) palma).. Epifit Epifit mungki mungkin n hidup hidup sebaga sebagaii parasi parasitt atau hemihemi parasit. 3. Paku-pakuan (Fern (Fern)) : Tumbuhan tanpa bunga atau tangkai, biasanya memiliki rhizoma seperti akar dan berkayu, dimana pada rhizoma tersebut keluar tangkai daun. Palma a ( Palm) 4. Palm Tumbuhan an yang yang tangka tangkainy inyaa menyer menyerupa upaii kayu, kayu, lurus lurus dan Palm) : Tumbuh biasanya tinggi; tidak bercabang sampai daun pertama. Daun lebih panjang dari 1 meter dan biasanya terbagi dalam banyak anak daun. (Climber ) : Tumbuhan seperti kayu atau berumput yang tidak berdiri 5. Pemanjat (Climber sendiri namun merambat atau memanjat untuk penyokongnya seperti kayu atau belukar. Herb) : Tumbuhan yang merambat ditanah, namun tidak menyerupai 6. Terna ( Herb) rumput. Daunnya tidak panjang dan lurus, biasanya memiliki bunga yang menyolok, tingginya tidak lebih dari 2 meter dan memiliki tangkai lembut yang kadang-kadang keras. (Tree)) : Tumbuhan yang memiliki kayu besar, tinggi dan memiliki satu 7. Pohon (Tree batang atau tangkai utama dengan ukuran diameter lebih dari 20 cm. ANALISA VEGETASI UNTUK KATEGORI POHON
Pohon dapat dibagi menurut tingkat permudaannya, yaitu : a. Semai Semai (Seedl (Seedling ing)) : Permudaan Permudaan mulai mulai dari dari kecamb kecambah ah samp sampai ai anak anakan, an, tinggi tinggi ≤ ½ meter b. Pancan Pancang g (Saplin (Sapling) g) : Permudaa Permudaan n denga dengan n tinggi tinggi ½ - 2 meter meter berdia berdiamete meterr kuran kurang g dari 10 cm. c. Tiang Tiang (Poles (Poles)) : Pohon Pohon muda muda dengan dengan tinggi tinggi 2 – 5 meter meter berdia berdiamet meter er 10 cm – 15 cm d. Pohon Pohon : Pohon Pohon tua dengan dengan tingg tinggii > 5 meter meter dengan dengan diamet diameter er > 15 cm
METODE PENGUKURAN
1. a) b) 2. a) b) 3. 4. 5. )
Metode kuadrat/petak Petak tunggal Petak berganda Metode jalur (transect ) Metode jalur sabuk (belt transect ) Metode garis ( line transect) Metode kuartar ( point point quarter method ) Metode tanpa plot (intersepsi titik ) Metode Campuran M d G i B k
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
METODE PENGUKURAN A.
PENDAHULUAN
1.
Menentukan Menentukan luas area research dan intensitas sampling
Sebagai contoh luas kawasan yang akan kita eksplorasi adalah 10 ha, dan kita menginginkan intensitas sampling (IS) 5% (artinya, kita hanya akan mengukur 5% dari luas total 10 ha). 2.
Menentukan Luas Petak Contoh (LPC)
Luas Petak Contoh (LPC) adalah luas minimum yang dapat mewakili komunitas. Prinsip penentuan ukuran petak adalah petak harus • cukup cukup besar besar agar agar indivi individu du jenis jenis yang yang ada dalam dalam contoh contoh dapat dapat mewaki mewakili li komunitas, tetapi harus cukup kecil agar individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi atau pengabaian Metode Metode yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menguk mengukur ur LPC • Kurv rva a Sp Spec ecie iess Area Area (K (KSA SA)) atau metode adala adalah h deng dengan an meto metode de Ku menggandakan petak. Dengan metode Kurva Species Area maka akan • didapatkan Indeks Nilai Kurva Species Area. Guna Indeks Nilai Kurva Species Area adalah • untuk : 1) Luas minimum suatu petak yang dapat mewakili habitat yang akan diukur, 2) Jumlah minimal petak ukur agar agar hasi hasiln lnya ya mewa mewaki kili li kead keadaa aan n tega tegaka kan n atau atau panj panjan ang g jalu jalurr yang yang mewakili jika menggunakan metode jalur •
•
Cara penentuan Indeks Nilai KSA :
Caranya adalah dengan mendaftarkan jenis-jenis yang terdapat pada petak kecil, kecil, kemudi kemudian an petak petak tersebu tersebutt diperb diperbesa esarr dua kali kali dan jenisjenis-jen jenis is yang yang dite ditemu muka kan n kemb kembal alii dida didaft ftark arkan an.. Peke Pekerja rjaan an berh berhen enti ti samp sampai ai dima dimana na penambahan luas petak tidak menyebabkan penambahan yang berarti pada banyaknya jenis. Syarat : Luas minimun ini ditetapkan dengan dasar jika penambahan luas petak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari 5-10% (Oosting, 1958; Cain & Castro, 1959).
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2m
2m
2m
1
2
8m
4m
4 3
2m
6
4m
5
Cara kerja : 1. Pertama-tama Pertama-tama tentuk tentukan an petak awal (lihat (lihat angka angka 1 pada pada gambar gambar di atas) atas) Untuk luas petak awal tergantung surveyor, bisa menggunakan luas 1m x1m atau 2m x 2m atau 20m x 20m, karena yang penting adalah konsistensi luas petak ber berik ikut utn nya yang ang meru merup pakan akan dua kali ali luas luas petak etak awal wal dan dan kemam emamp puan uan pengerjaannya dilapangan. Pada gambar di atas, luas petak awal adalah 2m x 2 m 2. Kemu Kemudi dian an luas petak petak awal di perb perbes esar ar 2 m ke sampin samping, g, sehing sehingga ga luas petak petak menjadi 2 m x 4 m (lihat angka 2 pada gambar di atas) 3. Jika penambah penambahan an luas petak petak tidak menyeb menyebabkan abkan kenaikan kenaikan jumlah jumlah jenis jenis lebih dari dari 5%, maka petak di perluas lagi dengan penambahan 2 m ke bawah, sehingga luas petak menjadi 4 m x 4 m (lihat angka 3 pada gambar di atas) 4. Jika Jika penamb penambaha ahan n luas luas petak petak masih tidak tidak menyeb menyebabk abkan an kenaikan kenaikan jumlah jumlah jenis lebih dari 5%, maka petak di perluas lagi dengan penambahan 4 m ke samping, sehingga luas petak menjadi 8 m x 4 m (lihat angka 4 pada gambar di atas) 5. Jika Jika penamb penambaha ahan n luas luas petak petak masih juga juga tidak tidak menyebab menyebabkan kan kenaika kenaikan n jumlah jumlah jenis lebih dari 5%, maka petak di perluas lagi dengan penambahan 4 m ke bawah, sehingga luas petak menjadi 8 m 8 4 m (lihat angka 3 pada gambar di atas) 6. Demiki Demikian an seterusny seterusnyaa hingga hingga ditemuk ditemukan an hingga hingga penamba penambahan han luas petak petak tidak tidak menyebabkan kenaikan jumlah jenis lebih dari 5%
Sebagai contoh, hasil pengukuran pengukuran KSA dapat dilihat pada tabel berikut ini : No
1 2 3 4
Ukuran Petak 2mx2m 2mx4m 4mx4m 4mx8m
Luas (ha)
Jumlah Jenis
0,0004 0,0008 0,0016 0 0032
5 10 16 19
Penambahan Jenis Jumlah % 5 100,0% 6 54,5% 3 21 4%
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari tabel di atas, diketahui bahwa penambahan jenis pada ukuran petak 8m x 16m sudah mencapai angka dibawah 5% (sesuai syarat Oosting, 1958; Cain & Cast Castro ro,, 1959 1959), ), maka maka dapa dapatt dite ditetap tapka kan n bahw bahwaa luas luas peta petak k ukur ukur yang yang dapa dapatt mewakili komunitas pada rumput tersebut adalah adalah 8m x 16m atau 0.128 ha. Jadi : Nilai indeks KSA = 8 m x 16 m = 128 m2 /10.000 = 0,0128 ha Luasan Luasan ini bukanl bukanlah ah harga harga mutlak mutlak bahwa bahwa luas luas petak petak ukur ukur yang yang harus harus kita kita gunakan gunakan adalah 0.128 0.128 ha, tapi nilai tersebut adalah nilai minimum, artinya kita bisa menambah ukuran petak contoh atau bahkan memodifikasinya karena yang harus kita perhatikan bahwa petak contohnya tidak kurang dari hasil KSA. Sebaiknya ukuran petak tersebut berbentuk persegi, sehingga petak hasil KSA tersebut dapat diubah menjadi ukuran 12m x12m = 0,144 ha > 0,128 ha
3.
Menent nentuk uka an Jum Jumla lah h Pe Petak Cont Conto oh Kes Keseelur luruh uha an
Jika Jika suda sudah h dapa dapatt dite ditent ntuk ukan an luas luas peta petak k mini minimu mum, m, maka maka juga juga haru haruss dapa dapatt ditentukan jumlah petak contoh keseluruhan. Rumus: Ket :
n = n N IS LPC
= = = =
IS x N LPC
Jumlah Petak Contoh Keseluruhan Luas Area Research Intensitas Sampling Luas Luas Petak Petak Contoh Contoh
Contoh :
Hitu Hitung ngan an sede sederh rhan anan anya ya,, terg tergan antu tung ng kita kita meng mengin ingi gink nkan an berap berapaa luas luas tota totall sampli sampling ng yang yang kita kita ingink inginkan. an. Sebaga Sebagaii contoh contoh luas luas kawasa kawasan n yang yang akan akan kita kita eksplorasi adalah 10 ha, ukuran petak contoh yang ditentukan 12m x 12m dan kita kita mengin mengingin ginkan kan intens intensita itass sampli sampling ng (IS) (IS) 5% (artin (artinya, ya, kita kita hanya hanya akan akan mengukur 5% dari luas total 10 ha). Maka jumlah petak contoh yang harus kita gunakan adalah : Dik
: N = 10 ha IS = 5% LPC = 12m x12m = 0.0144 ha
Ditanya
: Jumlah petak contoh (n) ?
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Jawab
: n
= = =
IS x N LPC 5 % x 10 ha 0,0144 0,5 ha 0,0144
= 34,72
≈
35 petak
Hitungan diatas adalah perhitungan sederhana tanpa mempertimbangkan tingkat ketelitian dan tingkat eror pada pengambilan sampling 4.
Cara Peletakan Petak Contoh
Cara peletakan petak contoh ada dua, yaitu : 1. cara acak (random sampling ) Rand Random om samp sampin ing g hany hanyaa mung mungki kin n digu diguna naka kan n jika jika vege vegeta tasi si homo homoge gen, n, misa misaln lnya ya huta hutan n tana tanama man n atau atau pada padang ng rump rumput ut (art (artin inya ya,, kita kita beba bebass menempatkan petak contoh dimana saja, karena peluang menemukan jenis bebeda tiap petak contoh relatif kecil) 2. cara sistematik ( systematic sampling ), ), Untuk Untuk peneli penelitian tian dianju dianjurka rkan n untuk untuk mengg mengguna unakan kan sistem sistemati atik k sampli sampling, ng, karena lebih mudah dalam pelaksanaannya dan data yang dihasilkan dapat bersifat representative.
Dalam keadaan tertentu, dapat digunakan purposive sampling
B.
MENENTUKAN METODE PENGUKURAN YANG
DIPAKAI
Dala Dalam m baha bahasa san n kali kali ini, ini, yang yang akan akan digu diguna naka kan n adal adalah ah METO METODE DE GARI GARIS S BERPETAK DAN METODE KUARTER ( POINT QUARTER METHOD ) 1) METO METODE DE GAR GARIS IS BER BERPE PETA TAK K Metode Metode Garis Garis Berpetak Berpetak adalah adalah metode metode campur campuran an (mix) antara Metode Jalur Sabuk ( Belt Transect ) dan Metode Petak Berganda
Caranya adalah : 1) Tentuk Tentukan an sudut sudut tembak tembakan an untuk membua membuatt jalur jalur garis sebanya sebanyak k 2 buah dengan jarak antara kedua jalur garis tersebut sebesar 20 m. Besar sudut tembakan ditentukan sesuai surveyor, melihat kondisi lapangan dan area research. Selanjutnya buat jalur kedua yang sejajar dengan jalur pertama dengan sudut tembakan yang sama. 2) Buat Buat petak petak pert pertam amaa (I) (I) selu seluas as 2 m x 2 m, untuk untuk penga pengama mata tan n seed seedli ling ng (semai)
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4) Buat Buat petak petak keti ketiga ga (III) (III) selu seluas as 10 m x 10 m, untu untuk k peng pengam amata atan n pole poless (tiang) 5) Dan Dan tera terak khir hir buat buat petak etak keem keemp pat (IV) (IV) selu seluas as 20 m x 20 m untu ntuk pengamatan pohon tua Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar di bawah ini: 20 m 10 m 5m 2m
3m
5m
10 m Jalur I Sudut Tembakan Untuk Jalur I
I
Misal : 30
0
II m 0 1
III m 0 2 m 5 m 0 1 m 5
m 3
Y X
Pohon A Dengan titik ordinat (X, Y)
IV
m 2
Jalur II jika sudut tembakan Jalur I sebesar 0 30 maka sudut tembakan untuk 0 jalur kedua juga 30 , dikarenakan jaraknya sejajar
Titi itik Pen Pengama amatan tan (Tit (Titik ik Plo Plot) I
Titik itik Peng engamata matan n (Ti (Titik tik Plot) lot) II
6) Lakuka Lakukan n pengam pengambil bilan an data data lapang lapangan an 1. Ambi Ambill juml jumlah ah poh pohon on un untuk tuk masi masin ng-m g-masin asing g peta petak k, peta petak k I (2 x 2 m) untuk seedling, petak II (5 m x 5 m) untuk sapling), petak III (10 m x 10 m) untuk sapling) dan petak IV (20 m x 20 m) untuk pohon 2. Cata Catatt nama nama lo lokal kal dan dan nama nama lat latin in (bi (bio olog logi) dar darii mas masing ing-mas -masin ing g kriteria pohon 3. Ukur Ukur Diam Diamet eter er poh pohon on atau atau keli kelili ling ng (jik (jikaa poh pohon on tida tidak k bul bulat at)) 4. Cari temp empat kedu edudukan (titik ordi rdinat) at) masing-mas -masiing pohon, dengan cara mengukur jarak vertikal (Y) dan jarak horizontal (X) (lihat gambar) 5. Ukur ketinggian pohon (di (dianjurka rkan) 6. Ambil sampel daun dari masing-masing pohon untuk di
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3 4 9
Jumlah
Switenenia mahaqoni Pangium Edule
0 ,8 0 ,5
0,5024 0,1963 1,6532
(10, 16) (15, 18)
10 9
Catatan : LBD = Luas Bidang Dasar Rumus untuk mencari LBD = Luas Lingkaran = π x r 2 π = 3,14 atau 22/7 r = jari-jari = diameter/2 atau d/2 2) MET ETOD ODE E KUA KUART RTER ER ( POINT POINT QUARTER METHOD) METHOD) Cara pengambilan data :
1. Buat Buat bari bariss kom kompa pass 2. Tentuk Tentukan an titik titik pengam pengamatan atan pada pada baris baris kompas kompas 3. Buat Buat gari gariss silan silang g yang yang tegak tegak luru luruss sehi sehing ngga ga terba terbagi gi empa empatt kuad kuadra ran n (daerah) 4. Pili Pilih h satu satu poho pohon n yang yang terd terdek ekat at dari dari titi titik k peng pengam amat atan an untu untuk k masi masing ng-masing kuadran sesuai kriteria pohon (seedling, sapling, poles dan pohon) 5. Ukur diameternya diameternya atau atau kelilin keliling g (jika pohon pohon tidak tidak bulat) bulat) 6. Ukur Ukur jarakny jaraknyaa terhada terhadap p titik titik penga pengamat matan an 7. Catat Catat nama lokal lokal dan nama latin (biolo (biologi) gi) dari masing masing-ma -masin sing g kriteria kriteria pohon 8. Ambi Ambill samp sampel el daun daun dari dari masi masing ng-ma -masi sing ng poho pohon n untu untuk k di herb herbar ariu ium, m, terutama untuk pohon yang belum diketahui nama lokal atau nama latinnya atau kedua-duanya tidak diketahui Sudut Temb akan D ,= 2100 + 900 = 3000 Atau back azimut dari sudut tembakan B
Kuadran IV
Sudut Temb akan D ,= 2100 + 900 = 3000 Atau back azimut dari sudut tembakan B
Kuadran I Jenis Pohon berdasarkan masing-masing kreiter ia (seedling, sapling, pole s, p ohon)
Sudu t Te mbak an C , 0 0 0 = 120 + 90 = 210 Atau back azimut dari sudut tembakan A
900
900
900
900
Jarak Sudut Temb akan A , Sudut Temba kan C , misal 300 0 0 0 = 120 + 90 = 210 Atau back azimut dari sudut tembakan A Kuadran II
900
900
900
900
Sudut Temb akan A , misal 300
Kuadran III Sudut Temba kan B ,= 0 0 0 30 + 90 = 120
Titik Pengamatan I
Sudut Temba kan B ,= 0 0 0 30 + 90 = 120
Titik Pengamatan II
Baris Kompas 0 Misal: Misal: 30
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Artocarphus elasticus
III IV
Pangium Edule
10 5 N = 43
0,8
0,5024
0,5
0,1963
1,5770 Jumlah Catatan : LBD = Luas Bidang Dasar Adalah Adalah Penutu Penutupan pan tajuk tajuk untuk untuk menget mengetahu ahuii persen persentas tasee penutu penutupan pan vegetasi terhadap lahan Rumus untuk mencari LBD = Luas Lingkaran = π x r 2 dan r = jari-jari = diameter/2 atau d/2 π = 3,14 atau 22/7 dan Dari tabel diatas dapat diketahui : Jumlah pohon (n) = 8, • Jumlah titik pengamatan = 2, • Jumlah jarak (N) = 43 • Jumlah LBD = 1,5770 •
C.
PERHITUNGAN 1.
Menghitung Luas Area Contoh
Untuk Metode Garis Berpetak Luas Luas Area Area Cont Contoh oh untu untuk k Seed Seedli ling ng =
• o
2 x 2 xZ 10 .000
Ha Luas Luas Area Area Cont Contoh oh untu untuk k Seed Seedli ling ng =
o
5 x5 xZ 10 .000
Ha Luas Luas Area Area Cont Contoh oh untu untuk k Seed Seedli ling ng =
o
10 x10 xZ 10 .000
Ha Luas Luas Area Area Cont Contoh oh untu untuk k Seed Seedli ling ng =
o
20 x 20 xZ 10 .000
Ha
Ket : Z = Jumlah titik Plot •
Untuk Metode Kuarter ( Point Quarter Method )
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ket : A = Luas rata-rata pohon D = Jarak rata-rata pohon Berdasarkan perhitungan di atas, maka A = (5,375) 2 = 28,891 m 2 Tentukan Luas Area Contoh (S)
o
Rumus : S =
Ax n 10.000
ha
Ket : S = Luas Area Contoh n = Jumlah Pohon Berdasarkan perhitungan dan tabel di atas, maka diketahui A = 28,891 m 2 n =8 Jadi Luas Area Contoh (S) = 2.
Ax n 10.000
=
28,891 x 8 10.000
= 0,0232 ha
Menghitung Kerapatan (Density)
Kerapatan suatu spesies menunjukkan jumlah individu spesies dengan satuan luas luas terten tertentu, tu, maka maka nilai nilai kerapa kerapatan tan merupa merupakan kan gambar gambaran an mengen mengenai ai jumlah jumlah spesies tersebut pada lokasi pengamatan. Kerapatan Absolut semua jenis (Ks)
o
Rumus : Ks =
n S
Ket : Ks = Kerapatan absolut semua jenis (Pohon/Ha) (Pohon/Ha) n = jumlah pohon S = luas area contoh (ha) Dari perhitungan dan tabel metode kuarter di atas, maka dapat diketahui Kerapatan Absolut semua jenis (Ks) adalah sebagai berikut: Ks =
n
=
8
= 344,8275
345 pohon/ha
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari perhitungan dan tabel metode kuarter di atas, maka dapat diketahui Kerapa Kerapatan tan Absolu Absolutt suatu suatu jenis jenis (Kj) (Kj) untuk untuk masing masing-mas -masing ing jenis jenis adalah adalah sebagai berikut: Jika dimisalkan jenis pohon Manikara kauki adalah A Sondarium koecape adalah B Artocarphus elasticus adalah C adalah D Pangium edule Maka, Kj dari masing-masing jenis pohon tersebut adalah sebagai berikut: KjA = KjB = KjC = KjD =
Jumlah pohon jenis A Luas Area Contoh (S)
Jumlah pohon jenis B Luas Area Contoh (S) Jumlah pohon jenis C Luas Area Contoh (S) Jumlah pohon jenis D Luas Area Contoh (S)
= = = =
1 0,0232 2 0,0232 3 0,0232 2 0,0232
= 43,12
≈
43 pohon/Ha
= 86,21 ≈ 86 pohon/Ha = 129,31 ≈ 129 pohon/Ha = 86,21
≈
86 pohon/Ha
Kerapatan Relatif Suatu Jenis (KR)
o
Rumus : KR =
Kj Ks
x 100 %
Ket : KR = Kerapatan Relatif Suatu Jenis Kj = Kerapatan Absolut Suatu Jenis Ks = Kerapatan Absolut Semua Jenis Dari perhitungan dan tabel metode kuarter di atas, maka dapat diketahui Kerapa Kerapatan tan Relati Relatiff suatu suatu jenis jenis (KR) (KR) untuk untuk masing masing-ma -masin sing g jenis jenis adalah adalah sebagai berikut KR A =
Kj A Ks
x 100% =
43 345
x 100 % = 12,4637%
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dominasi dapat diartikan sebagai penguasaan dari dari suatu jenis terhadap jenis lain (bisa dalam hal ruang, cahaya, dll) Dominasi Absolut semua jenis (Da)
o
Rumus : Da =
Jumlah LBD S
Ket : Da = Dominasi absolut absolut semua jenis (m2 /Ha) S = luas area contoh (ha) Dari perhitungan dan tabel metode kuarter di atas, diketahui jumlah LBD dari semua jenis pohon adalah sebesar 1,5770 m 2 dan S = 0,0232 Ha Maka Dominasi Absolut Semua Jenis (Da) adalah : Da =
Jumlah LBD S
=
1,5770 0,0232
= 67,1121 m 2 /Ha Dominasi Absolut suatu jenis (Dj)
o
Rumus : Dj =
Jumlah LBD suatu jenis pohon tert entu S
Ket : Dj Dj = Domina Dominasi si absol absolut ut suatu suatu jeni jeniss (Dj) (Dj) S = lu luas area area con contoh toh (ha (ha)) Dari perhitungan dan tabel metode kuarter di atas, diketahui LBD untuk masing-masing jenis pohon adalah : Dj
LBD pohon jenis A
0,1256
= 5,4138 m 2 /Ha
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DR A = DR B = DR C = DR D =
4.
Dj A Da Dj A Da Dj A Da Dj A Da
x 100% = x 100% = x 100% = x 100% =
5,4138 67,1121 14,4311 67,1121 33,9181 67,1121 13,3492 67,1121
x 100 % = 8,40688 % x 100 100 % = 21,5029% x 100 % = 55,5015% x 100 % = 19,8909%
Menghitung Frekuensi (Pola Penyebaran)
Dengan diketahuinya frekuensi atau pola penyebaran dari suatu jenis tumbuhan, maka akan diketahui apakah tumbuhan tersebut menyebar ke seluruh kawasan atau kelompok. Frekuensi Absolut suatu jenis (Fj)
o
Rumus
:
Jumlah Titik Pengamatan
yang Terdapat
Fj
=
Pohon Jenis Tertentu
Jumlah Keseluruha n Titik Pengamatan
Dari tabel metode kuarter di atas, diketahui maka dapat diketahui jumlah titik titik pengam pengamata atan n adalah adalah sebany sebanyak ak 2 buah, buah, maka maka Frekue Frekuensi nsi dari dari masing masing-masing jenis adalah :
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
FR A =
FR B =
FR C = FR D =
Fj A Fa
Fj B Fa
Fj C Fa Fj D
5.
Fa
x 100% =
0,50 x 100% = 14,2857% 3,50
x 100% =
1,00 x 100% = 28,5714% 3,50
x 100% =
1,00 x 100% = 28,5714% 3,50
x 100% =
1,00 x 100% = 28,5714% 3,50
Menghitung Indeks Nilai Penting (INP) suatu jenis
tumbuhan
Indeks Nilai Penting (INP) ini digunakan untuk menetapkan dominasi suatu jenis terhadap jenis lainnya atau dengan kata lain nilai penting menggambarkan kedudukan ekologis suatu jenis dalam komunitas. Indeks Nilai Penting dihitung berdasarkan penjumlahan nilai Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR) dan Dominansi Relatif (DR), (Mueller-Dombois dan ellenberg, 1974; Soerianegara dan Indrawan, 2005). Rumus : INP = KR + DR + FR
Ket : INP = Indeks Nilai Penting suatu jenis tumbuhan tumbuhan