ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN MEDIKASI PEMBERIAN OBAT MELALUI REKTAL PADA NY. M DI RUANG KENARI RS. BHAYANGKARA MAKASSAR
Nama
: Ny. M
Umur
: 55 Tahun
Diagnosa Medik
: Konstipasi
No. RM
: 22 62 11
1. Diagnosa Keperawatan DS :
Klien mengatakan belum BAB selama ± 4 hari
Klien mengatakan merasa ingin BAB namun tidak bisa keluar
DO :
Bising usus kurang dari 5X/menit
Teraba keras pada bagian abdomen
2. Dasar Pemikiran Konstipasi adalah kesulitan buang air besar dengan konsistensi feses yang padat dengan frekuensi buang air besar lebih atau sama dengan 3 hari sekali. Konstipasi memiliki persepsi gejala yang berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada konsistensi tinja, frekuensi buang air besar dan kesulitan keluarnya tinja. Pada manusia normal buang air besar 2-3 hari dengan tinja yang lunak tanpa kesulitan tidak disebut sebagai konstipasi. Namun, buang air besar setiap 3 hari dengan tinja yang keras dan sulit keluar di se but sebagai konstipasi.
3. Tindakan Keperawatan yang di Lakukan
Persiapan alat a. Kartu obat b. Supositoria rectal c. Sarung tangan d. Tissue
Prosedur kerja a. Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis b. Siapkan klien (1) Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya (2) Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu (3) Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal (4) Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja. c. Pakai sarung tangan d. Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly. Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan anda. e. Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut f. Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dinding rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak g. Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien h. Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit i. Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, letakkan tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari
bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi j. Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya k. Cuci tangan l. Kaji respon klien m. Dokumentasikan semua tindakan 4. Prinsip Tindakan - Bersih 5. Analisa Tindakan Merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar. 6. Bahaya dan Pencegahan Setiap obat merupakan racun yang dapat memberikan efek samping yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian bahkan akibat nya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baik tanpa menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. 7. Hasil yang di dapatkan dan maknanya S : Klien mengatakan bahwa dia telah BAB O : klien nampak lebih tenang A : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi
8. Tindakan Keperawaatan Lain Anjurkan klien untuk mengkonsusmsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung serat 9. Evaluasi Diri Pada saat tindakan pemberian obat melalui rektal, perawat lupa menggunakan jelly.