Analisa Peran Perawat Gadar Dikaitkan Dg UU

PERAN PERAWAT GAWAT DARURAT

UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN

Menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun UU Nomor 38 Tahun 2014 1989 peran perawat terdiri dari :

Pasal 39 1. Dalam keadaan darurat yang mengancam

1. Sebagai

pemberi

asuhan

keperawatan

kehidupan atau nyawa klien dan atau

Peran ini dapat dilakukan perawat dengan

 pasien, perawat dapat melakukan tindakan

memperhatikan keadaan kebutuhan dasar

diluar kewenangan.

manusia

yang

 pemberian Pemberian

dibutuhkan

pelayanan asuhan

melalui 2. Dalam keadaan luar biasa/bencana,

keperawatan.

keperawatan

 perawat dapat melakukan tindakan diluar

ini

kewenangan untuk membantu mengatasi

dilakukan dari yang sederhana sampai

keadaan luar biasa atau bencana tersebut.

dengan kompleks.

3. Perawat yang bertugas di daerah yang sulit terjangkau dapat melakukan tindakan

2. Sebagai advokat klien Peran ini dilakukan

diluar kewenangannya sebagai perawat.

 perawat dalam membantu klien & kelg 4. Ketentuan mengenai daerah yang sulit dalam informasi

menginterpretasikan dari

pemberi

berbagai pelayanan

khususnya dalam pengambilan persetujuan

terjangkau ditetapkan oleh pemerintah  pusat atau pemerintah daerah melalui  peraturan tersendiri.

atas tindakan keperawatan. Perawat juga  berperan

dalam

mempertahankan

&

melindungi hak-hak pasien meliputi : - Hak atas pelayanan sebaik-baiknya - Hak atas

Pasal 45 Hak Perawat

informasi tentang penyakitnya - Hak atas  privacy - Hak untuk menentukan nasibnya a. Dalam melaksanakan praktik sendiri - Hak menerima ganti rugi akibat

keperawatan, perawat mempunyai hak :

kelalaian.

Memperoleh perlindungan hukum dan  profesi sepanjang melaksanakan tugas

3. Sebagai educator Peran ini dilakukan dengan

membantu

meningkatkan kesehatan,

klien

tingkat

gejala

dalam

sesuai standar profesi dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

pengetahuan  b. Memperoleh informasi yang lengkap dan

penyakit

bahkan

 jujur dari klien dan /atau keluarganya;

tindakan yang diberikan sehingga terjadi c. Melaksanakan tugas sesuai dengan  perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

kompetensi dan otonomi profesi; d. Memperoleh penghargaan sesuai dengan  prestasi dan dedikasi

4. Sebagai

koordinator

dilaksanakan

Peran

dengan

merencanakan

ini e. Memperoleh jaminan perlindungan

mengarahkan,

serta

mengorganisasi

terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya;

 pelayanan kesehatan dari tim kesehatan f. Menerima imbalan jasa profesi sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat

terarah

serta

sesuai

dengan

Pasal 46 Kewajiban Perawat

kebutuhan klien.

Dalam melaksanakan praktik keperawatan, 5. Sebagai kolaborator Peran ini dilakukan karena

perawat

kesehatan

yang

bekerja

melalui

terdiri

dari

 perawat mempunyai kewajiban :

tim

dokter,

fisioterapi, ahli gizi dll dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan.

a. Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan SOP  b. Merujuk klien dan atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan

6. Sebagai sebagai

konsultan tempat

Perawat

berperan

konsultasi

dengan

mengadakan

perencanaan,

kerjasama, perubahan yang sistematis &

yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau tindakan; c. Merahasiakan segala sesuatu yang

terarah sesuai dengan metode pemberian

diketahuinya tentang klien dan atau

 pelayanan keperawatan.

 pasien kecuali untuk kepentingan hukum;

7. Sebagai pembaharu Perawat mengadakan

d. Menghormati hak-hak klien dan atau

 perencanaan, kerjasama, perubahan yang

 pasien dan profesi lain sesuai dengan

sistematis & terarah sesuai dengan metode

ketentuan/peraturan yang berlaku;

 pemberian pelayanan keperawatan

e. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan untuk menyelamatkan iwa f.

Menambah dan mengikuti  perkembangan ilmu pengetahuan dan ketrampilan keperawatan dalam upaya  peningkatan profesionalisme.

Tugas Critical Care  Nama : Mediana Virgin Nirwani Kelas : S1.3B

Analisa

:

Perawat memiliki peran yang urgen dalam penanganan gawat darurat. Kasus gawat darurat selalu ada dan bahkan terkadang menjadi kejadian luar biasa. Kemampuan perawat dalam memberikan penanganan akan menentukan tingkat keberhasilan terapi. Dalam analisa ini peran  perawat gawat darurat yang dikaitkan dengan undang-undang keperawatan bisa dilihat di pasal 39 ayat (1) dan (2) diluar kewenangan disini maksud nya perawat bisa melakukan tindakan yang tanpa/diluar instruksi jika keadaan terdesak tetapi tindakan tersebut masih dalam norma etika keperawatan yang sudah di dapatkan dari keilmuan p rofessional nya, dan kewajiban perawat wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa. Jika  perawat mendapatkan ancaman atau menimbulkan masalah dari tindakan yang dilakukannya maka

sudah di jelaskan di pasal 45 (a) tentang hak perawat yaitu ”Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat mempunyai hak: Memperoleh perlindungan hukum dan profesi sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP).