warna, air, warna air, kolorimeter, colorimeter, colorimetry
Rendam Kaki Dengan Air HangatRendam Kaki Dengan Air HangatRendam Kaki Dengan Air HangatRendam Kaki Dengan Air HangatRendam Kaki Dengan Air HangatRendam Kaki Dengan Air HangatRendam Kaki Dengan Air ...
Full description
kimia pendidikanDeskripsi lengkap
Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena, Alkuna)
alkenaDeskripsi lengkap
Laporan Reaksi Pembuatan Alkena Dengan Dehidrasi AlkoholFull description
DestilasiFull description
Lembar Kerja Siswa Kelas X mapel Kimia materi Tata Nama Senyawa Alkana Alkena AlkunaFull description
Deskripsi lengkap
Alkena dengan air bromin Penggunaan air bromin sebagai sebuah reaksi uji untuk alkena
Jika anda menggoncang sebuah alkena dengan den gan air bromin (atau menggelembungkan sebuah alkena wujud gas melalui air bromin), bro min), maka larutannya menjadi tidak berwarna. Alkena menghilangkan warna air bromin. Sifat kimia reaksi uji
Reaksi uji ini menjadi rumit dengan adanya fakta bahwa produk utama yang dihasilkan bukan 1,2-dibromoetana. Air juga terlibat dalam rea ksi, dan kebanyakan hasil reaksi adalah 2-bromoetanol.
Akan tetapi, masih ada sejumlah 1,2-dibromoetana yang terbentuk, sehingga pada tingkat pembahasan ini anda cukup mengetahui persamaan reaksi rea ksi sederhana yang terjadi, yaitu sebagai berikut:
Reaksi adisi dengan halogen
Reaksi adisi dengan brom b rom digunakan untuk membedakan senyaw alkena (C = C) dengan sikloalkana. Hal ini karena ked ua senyawa mempunyai isomer fungsional (rumus molekul sama, tetapi gugus fungsi berbeda). Pengamatan reaksinya dengan membedakan warna dari brom yaitu merah coklat. Alkena dapat bereaksi dengan brom sehingga warna merah coklat dari brom hilang menjadi tidak berwarna. Akan tetapi, sikloalkana tidak bereaksi dan warna merah coklat dari brom tetap. Alkena + brom
bereaksi, warna merah coklat dari brom hilang
Sikloalkana + brom tidak bereaksi, warna warna merah coklat coklat dari brom tetap.
Penggunaan
reaksi etena dengan kalium manganat(VII) untuk menguji
keberadaan ikatan C=C Jika sebuah senyawa organik bereaksi dengan kalium manganat(VII) basa yang encer menghasilkan larutan hijau yang diikuti dengan endapan coklat gelap, maka senyawa organik tersebut kemungkinan mengandung sebuah ikatan rangkap C=C. Akan tetapi, senyawa organik tersebut bisa jadi salah satu dari banyak senyawa lain yang semua kandungannya bisa dioksidasi oleh ion-ion manganat(VII) dibawah kondisi basa. Apabila larutan kalium manganat(VII) dalam kondisi asam maka situasinya lebih buruk lagi karena larutan ini memiliki kecenderungan untuk memutus ikatan karbon-karbon. Larutan ini bereaksi keras dengan berbagai senyawa organik dan jarang digunakan dalam kimia organik. Anda dapat menggunakan larutan kalium manganat(VII) basa untuk menguji keberadaan ikatan C=C jika, misalnya, anda hanya ingin menentukan apakah sebuah hidrokarbon adalah alkana atau alkena ± dengan kata lain, jika tidak ada lagi zat lain di dalamnya yang bisa dioksidasi. Reaksi uji ini tidak begitu bermanfaat. Penggunaan air bromin jauh lebih jelas hasilnya. Alkena dgn bromin
Senyawa alkana dapat dibedakan dengan alkena dan alkuna. Pembedaan ini dapat dilakukan dengan reaksi penambahan senyawa bromine (Br2). Reaksi adisi pada senyawa alkana tidak terjadi. Sedangkan untuk senyawa alkena maupun alkuna terjadi reaksi Brominasi, peristiwa reaksi ini dapat diikuti dengan mudah, senyawa alkana tidak memberikan perubahan warna ditambahkan dengan senyawa Bromin yang berwarna merah, warna larutan akan tetap berwarna merah.