PENGUJIAN SUHU, BAU DAN WARNA DALAM AIR
A. TUJUAN
Mengukur dan mengetahui suhu, bau serta warna pada beberapa jenis air.
B. PRINSIP
1. Pengujian suhu (Thermometer)
: Pembacaan mengguanakan thermometer
alkoho alkoholl (cairan (cairan berwar berwarna na merah) merah).. Naikny Naiknyaa senyaw senyawaa alkoh alkohol ol sesuai sesuai dengan dengan derajat panas pada sampel air yang ditunjukan pada skala suhu baca dalam alat. 2. Pengujian bau (Organoleptik) : Penciuman dengan indra pencium dari aroma
yang ditimbulkan dalam sample . 3. Pengujian warna (Colorimeter) :
bany anyakny aknyaa sina sinarr yan yang dise disera rap p ole oleh h sua suatu tu
larutan berbanding lurus dengan konsentrasi dan lebar laturan yang dilalui oleh sinar tersebut
C. DASAR TEORI
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.. Air bersifat tidak berwarna, oksigen berwarna, tidak berasa berasa dan tidak berbau tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur temperatur 273,15 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam garam-garam,, gula gula,, asam asam,, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik . Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat pencemaran. Berbagai jenis pencemar air berasal dari : a. Sumber Sumber domest domestik ik (rumah (rumah tangga tangga), ), perkam perkampun pungan gan,, kota, kota, pasar, pasar, jalan, jalan, dan sebagainya. b.Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta sumber-sumber lainnya. Semua bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak langsung akan mempen mempengar garuhi uhi karakt karakteris eristik tik dan sekalig sekaligus us kualit kualitas as air. Berbaga Berbagaii usaha usaha telah telah
banyak dilakukan agar kehadiran pencemaran terhadap air dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan. Karakteristik air dibagi menjadi dua kelompok yaitu karakteristik fisik air (Kekeruhan, Temperatur atau suhu, Warna, Solid (Zat padat), Bau dan rasa ) serta Karakteristik Kimia Air (pH, DO (dissolved (dissolved oxygent), BOD (biological oxygent demand),CO demand),COD D (chemical (chemical oxygent oxygent demand). demand). Kesadahan Kesadahan dan Senyawa-seny Senyawa-senyawa awa kimia yang beracun seperti As, Fe dan lain-lain.
1. Suhu Suhu Suhu yang yang juga juga disebu disebutt temper temperatu aturr menunj menunjukk ukkan an deraja derajatt panas benda. Mudahn Mudahnya, ya, semaki semakin n tinggi tinggi suhu suhu suatu suatu benda, benda, semaki semakin n panas panas benda benda tersebu tersebut. t. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran getaran.. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Empat derajat suhu atau satuan suhu yang paling dikenal adalah Celsius, R eumur, eumur, Fahrenheit dan K elvin. elvin. Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau atau hangat hangatnya nya sebuah sebuah benda benda yang yang dirasa dirasakan kan ketika ketika menyen menyentuh tuhnya nya.. Secara Secara kuantitatif, kuantitatif, kita dapat mengetahui mengetahuinya nya dengan dengan menggunaka menggunakan n termometer . Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol alkohol.. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan
meter yang artinya mengukur (to measure).
Gambar 1 : Thermometer air raksa 2. Bau Bau adalah sebuah sifat yang menempel pasa sebuah benda yang diakibatkan adanya zat organik ataupun anorganik yang tercampur di dalam air, umumnya dengan dengan konsen konsentras trasii yang yang sangat sangat rendah rendah,, yang yang manusia terima dengan dengan indera
penciuman.. penciuman Pengukuran bau bersifat subjektif dengan respon organoleptik. Bau dapat berup berupaa bau enak enak maupun maupun tak enak. enak. Istila Istilah h wewang wewangian ian atau aroma aroma diguna digunakan kan terutama terutama pada industri industri makanan dan kosmetik untuk menggambarkan bau enak, dan kadang digunakan untuk merujuk pada parfum parfum..
3. Warna Warna Warna adalah adalah sensas sensasii yang yang dicipt diciptaka akan n syste system m visual visual kita kita karena karena adanya adanya eksitasi radiasi elektromagnetik yang dikenal sebagai cahaya. Atau untuk lebih deta detail ilny nya, a, warn warnaa adal adalah ah hasi hasill pers persep epsi si dari dari caha cahaya ya di daer daerah ah spec spectr trum um electromagnetic yang dapat dilihat, yang mempunyai panjang gelombang dari 400nm sampai 700nm, yang datang ke retina manusia. Retina mempunyai 3 sel reseptor warna Retina mempunyai 3 sel reseptor warna yang disebut dengan cone atau kerucut karena bentuknya yang menyerupai kerucut, yang masing-masing mempunyai respon terhadap spektrum yang berbeda. Warna adalah spektrum terte tertent ntu u yang yang terda terdapa patt di dalam dalam suat suatu u cahaya sempurna (berwarna putih (berwarna putih). ). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer . Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berki berkisar sar antara antara 380-78 380-780 0 nanome nanometer. ter. Dalam Dalam perala peralatan tan optis optis,, warn warnaa bisa bisa pula pula berarti berarti interpretasi interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah merah,, hijau,, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran hijau 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.. magenta D. ALAT DAN BAHAN
1. Al Alat
: Th Thermometer, Co Colorimeter, Ge Gelas pi piala, Ku Kuvet plastik.
2. Baha Bahan n
: Sam Sampe pell (ai (airr sum sumur ur,, air air aqu aqua, a, air air PDA PDAM, M, air air sun sunga gai) i)..
E. PROSEDUR 1. Pengujian suhu
•
Menyiapkan alat dan bahan
•
Memasukan sampel kedalam masing-masing gelas piala
•
•
Memasukan thermometer kedalam sampel dalam geas piala dan biarkan hingga menunjukan menunjukan skala suhu suhu yang tetap Membaca skala suhu sampel pada thermometer.
2. Pengujian Bau •
Menyiapkan alat dan bahan
•
Memasukan sampel kedalam masing-masing gelas piala
•
Membau/mencium aroma yang ditimbulkan dalam sampel dengan indra penciuman.
•
Memasukan dalam data pengamatan
3. Pengujian warna dengan metode colorimetri •
Menyiapkan alat dan bahan
•
Memasukan sampel kedalam masing-masing gelas piala
•
Memasukan sampel kedalam kuve
•
Menyalakan colorimeter dan tunggu 15 menit
•
Mengeset tombol skala absorbansi
•
Mengeset tombol panjang gelombang warna yang akan diukur
•
Meletakan kuvet berisi blanko/aquades dan kuvet isi sampel kedalam bagian pembacaan alat colorimeter. Mewngkalibtasi alat dengan memposikan alat pada angka nol • Membaca skala warna sampel • Memasukan dalam data pengamatan. •
F. DATA PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan, maka diperoleh data sebagai berikut : No.
Hasil Pangamatan
Param rameter Uji Air Sumur
Air Aqua
Air PDAM
27
1
Pengujian Suhu (0C)
28
29
2
Pengujian Bau
Bau besi/logam
Normal Normal (agak bau (tidak ada besi/logam) bau)
Air Sungai
27 Bau lumpur/tanah
3
Pengujian Warana (nm)
0,01
0,06
0,05
0,01
G. PEMBAHASAN
Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat pencemaran. Berbagai jenis pencemar air berasal dari : a. Sumber Sumber domest domestik ik (rumah (rumah tangga tangga), ), perkam perkampun pungan gan,, kota, kota, pasar, pasar, jalan, jalan, dan sebagainya. b.Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta sumber-sumber lainnya. Semua bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak langsung akan mempen mempengar garuhi uhi karakt karakteris eristik tik dan sekalig sekaligus us kualit kualitas as air. Berbaga Berbagaii usaha usaha telah telah banyak dilakukan agar kehadiran pencemaran terhadap air dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan. Pengujian air merupakan salah satu bentuk tindakan untuk untuk mengetahui mengetahui kualitas air berdasarkan berdasarkan karakteristiknya karakteristiknya.. Dengan demikian dari permasalahan yang ditemukan dapat diambil solusi untuk mencegah atau memulihkan kembali karakteristik air yang berkualitas dan sehat. Praktikum bertujuan untuk Mengukur dan mengetahui suhu, bau serta warna pada beberapa jenis air. Sampel yang diuji yaitu sumur, air aqua, air PDAM dan air sungai
1. Pengu enguji jian an Su Suhu Peng Penguj ujia ian n
suhu suhu
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
alat alat
term termom omet eter er..
Thermometer dicelupkan kedalam sampel air, kemudian air raksa/alkohol dalam alat akan menunjukan suhu sesuai suhu air yang dideteksi. Selanjutnya dibaca skalanya sebagai suhu air yang diamati tersebut. Hasil dari pengukuran yaitu Air Sumur 28 0C, Air Aqua Aqua 29 0C, Air PDAM PDAM 270C dan Air Sungai Sungai 270C. 270C. Suhu tersebut menunjukkan menunjukkan derajat panas dalam masni-masing sampel air. Perbedaan suhu dalam air tersebut dapat dipengaruhi oleh oleh perl perlak akua uan n pema pemana nasa san n atau atau pend pendin inin ingi gian anan an dan dan pada pada kond kondis isii norm normal al perbedaan suhu disebabbkan banyaknya partikel dalam air yang menyumbang
kalor sebesar x, baik organik maupun anorganik termasuk logam yang memeliki dapat mengeluarkan kondisi panas saat daam air.
2. Pen Penguji gujian an Bau Bau Pengujian Pengujian Bau dilakukan dilakukan dengan dengan menggunaka menggunakan n respon respon organ pencium atau secara secara otgano otganolep leptik tik.. Air dimasu dimasukan kan kedala kedalam m gelas gelas piala piala kemudi kemudian an langsu langsung ng dicium dengan indra penciuman. Hasil dari pengukura pengukuran n yaitu Air Sumur Bau besi/logam besi/logam,, Air Aqua Normal (agak bau besi/logam, Air PDAM Normal (tidak ada bau) dan Air Sungai Bau lumpur/tanah. Perbedaan kondisi ini menunjukan dari beberapa air tersebut ada yang yang terc tercem emar ar oleh oleh zat zat orga organi nik k atau atau anot anotga gani nik k term termas asuk uk loga logam m yang yang meni menimb mbul ulkan kan bau bau besi besi atau atau loga logam m pada pada air air aqua aqua dan dan air air sumu sumur. r. Sela Selain in itu itu disebabkan secara alami memang pada dasarnya air tersebut mengandung logam yang dipengaruhi oleh asal diambilnya air tersebut. Pada air sungai hasilnya bau lumpur/tanah , hal ini menujukan dalam air tersebut mengandung sejumlah partikel tanah (tercampur). Sedangkan pada air PDAM kondisinya tidak berbau menujukan air tersebut dalam kondisi normal atau standar (tidak tercemar oleh bahan lain). Hal ini senarai dengan suhunya, yang menunujkan normal pula yaitu 27 0 C.
3. Peng Penguk ukur uran an Wa Warn rnaa Peng Penguj ujia ian n warn warnaa dila dilaku kuka kan n deng dengan an meto metode de colo colorim rimet etri ri meng menggu guna naka kan n colori colorimete meter. r. Air dimasu dimasukan kan kedala kedalam m gelas gelas piala piala kemudi kemudian, an, dimasu dimasukan kan pada pada kuvet kuvet kemudi kemudian an dibaca dibaca pada pada alat alat tersebu tersebut. t. Sebelu Sebelum m dibaca dibaca sebelu sebelumny mnyaa alat alat dinyalakan sesuai prosedur yang telah diulas sebelumnya.
Gambar 2 : Colorimeter tipe 6051.
Keterangan : a: Tempat meletakan kuvet untuk pembacaan warna b:Tomol panjang gelombang c: Layar pembacaan d: Tombol kalibrasi e: Tombol pengaturan cahaya yang dibaca (absorbansi) f: Tempat/tombol pemindah kuvet dalam a untuk dibaca (balanko dan sampel). Alat colorimeter diset pada posisi absorbasi karena sesuai prinsip kerja alatya yaitu banyaknya sinar yang diserap oleh suatu larutan berbanding lurus dengan konsentrasi dan lebar laturan yang dilalui oleh sinar tersebut. Jadi, hanya cahaya yang diabsorbsi oleh bahanlah yang diambil sebagai skala warna dalam sampel, sedangkan cahaya yang dipantulkan dan diteruskan diabaikan seperti pembacaan suatu senyawa yang dilakukan dengan menggunkan spektrofotometer. Hasil dari penguk pengukuran uran yaitu yaitu Air Sumur 0,01nm 0,01nm , Air Aqua 0,06 0,06 nm, Air PDAM 0,01 nm dan Air Sungai 0,05 nm. Seperti halnya dalam pengujian suhu dan bau, perbedaan skala warna yang ditunjukan dalam sampel air menunjukan atau berbanding lurus dengan banyaknya cemaran (organik maupun anroganik termasuk logam besi yang mudah menyumbang perubahan warna dalam air yaitu warna Fe/coklat). Skala warna yang tertinggi adalah air aqua menunjukan masih banyak bahan lain yang terlarut dalam air tersebut dan dapat menggambatkan pengolahan pengolahan air aqua ini tidak optimal atau bahkan bahkan dengan dengan sengaja sengaja ditambahka ditambahkan n senyaw senyawaa bahan bahan kimia kimia terten tertentu tu untuk untuk menjer menjernih nihkan kan air aqua aqua dalam dalam golong golongan an mineral atau sejenisnya yang kasat oleh mata saat sudah terlarut dalam air aqua. Dalam air sungai skala warnanya yaitu 0,05 nm menunjukan adanya bahan seperti seperti tanah/lump tanah/lumpur ur atau bahan organik-ano organik-anorgani rganik k yang terlarut dala air sungai sungai tersebut. Sedangkan air sumur dan air PDAM nilai skalanya terkecil menunjukan hanya sedikit saja bahan lain yang terlarut dalam air tersebut, akan tetapi sangat mendekati air yang noirmal/dtandar sebagai air bersih.
H. KESIMPULAN
Warna, Warna, suhu suhu dan bau air disebab disebabkan kan oleh adanya adanya bahan mineral mineral baik bahan organik dan non-organik yang terkontaminasi atau terkandung yang sudah terlarut terlarut dalam air. Warna, suhu dan bau merupakan merupakan karakteristi karakteristik k yang ada pada air dan menjadi parameter uji untuk menentukan kualitas dari air tersebut. Dalam praktikum dilakukan uji dengan parameter diatas. Pegujian suhu menggunak menggunakan an thermometer thermometer,, pegujian pegujian bau dengan dengan organolept organoleptik ik dan pengujian pengujian warna warna dengan dengan colori colorimet meter. er. Berdasa Berdasarka rkan n hasil hasil penguk pengukura uran n suhu suhu dipero diperoleh leh Air Sumu Sumurr
28 0C, Air Aqua Aqua 29 0C, Air PDAM PDAM 270C 270C dan dan Air Sung Sungai ai 270C. 270C.
Pengukuran Pengukuran bau yaitu Air Sumur Sumur Bau besi/logam besi/logam,, Air Aqua Normal (agak bau besi/logam, Air PDAM Normal (tidak ada bau) dan Air Sungai Bau lumpur/tanah. Sedangka Sedangka pegukuran pegukuran warna yaitu yaitu Air Sumur 0,01nm 0,01nm , Air Aqua 0,06 nm, Air PDAM 0,01 nm dan Air Sungai 0,05 nm. Air bersifat tidak berwarna tidak berwarna,, tidak berasa tidak berasa dan tidak berbau tidak berbau pada kondisi standar. Pada Sampel yang relatif memenuhi kondisi standar air normal/bersih yaitu air PDAM dan air sumur. Sedangkan air sungai dan aqua masih terdapat beberapa kandungan bahan lain yang relatif lebih tinggi dibanding air sumur dan PDAM sehingga sehingga menyebabk menyebabkab ab air tersebut tersebut sedikit sedikit kurang kurang memenuhi memenuhi standar standar air dalam kondisi normal.
DAFTAR PUSTAKA
Warna. id.wikipedia.org/wiki/ Warna. suhu-air -sumur-gali/ www.pdfqueen.com/pdf/su/ -sumur-gali/ www.cekli.com/id/color. www.scribd.com/.../awaluddin-in-teknologi-air -minum-pam-ftsp-uii1 www.ciptapangan.com/files/.../1213849556_bulet www.ciptapangan.com/ files/.../1213849556_buletin_service in_service.pdf .pdf