Alkalosis Metabolik DEFINISI Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat . PENYEBAB Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai ontoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama !eriode muntah yang berke!anjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung "se!erti yang kadang#kadang dilakukan di rumah sakit$ terutama setelah !embedahan !erut%. Pada kasus yang jarang$ alkalosis metabolik terjadi ! ada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan#bahan se!erti soda bikarbonat. Selain itu$ alkalosis metabolik da!at terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mem!engaruhi kemam!uan ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah. Penyebab utama akalosis metabolik& Penggunaan diuretik "tia'id$ "tia'id$ (urosemid$ asam etakrinat% )ehilangan asam karena muntah atau !engosongan lambung )elenjar adrenal yang terlalu akti( sindroma "sindroma Cushing atau atau akibat !enggunaan kortikosteroid%. *E+A,A Alkalosis metabolik da!at menyebabkan iritabilitas "mudah iritabilitas "mudah tersinggung%$ otot berkedut dan kejang otot- atau tan!a gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat$ da!at terjadi kontraksi "!engerutan% kontraksi "!engerutan% dan spasme dan spasme "kejang% otot yang berke!anjangan "tetani "tetani%. %. DIA*NSA Dilakukan !emeriksaan darah arteri untuk menunjukkan darah dalam keadaan basa. PEN*BA/AN Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan !emberian airan dan elektrolit "natrium dan kalium% . Pada kasus yang berat$ diberikan amonium klorida seara intravena. intravena. htt!&00in(o.mediastore.om0inde1.!h!2mod3!enyakit4id3567 ASIDOSIS METABOLIK: SALAH SATU PENYULIT DIARE AKUT PADA ANAK YANG SEHARUSNYA DAPAT DICEGAH PENDAHULUAN
Di Indonesia, walau diare sudah dapat dikendalikan dengan adanya
program pemberantasan penyakit diare oleh pemerintah tetapi masih sering menimbulkan keresahan bagi masyarakat terutama bila terjadi Kejadian Luar Biasa. Pada saat ini diperkirakan 200!00 kejadian diare di antara "000 penduduk per tahun. #ebagian besar dari penderita $%0&0'( adalah anak usia di bawah ) tahun, dengan demikian terdapat sekitar !0 juta kejadian diare pada usia ini setiap tahunnya. #ebagian besar darinya $" 2'( akan jatuh ke dalam dehidrasi. #ebanyak )0%0' penderita ini akan meninggal bila tidak mendapatkan pertolongan." #ampai dengan tahun "**), angka kematian diare pada semua golongan umur )! per "00.000 penduduk dan balita sebesar 2,) per "000 anak balita setiap tahunnya. 2 Diare adalah suatu keadaan di mana +rekuensi buang air besar - per hari disertai perubahan konsistensi tinja. Konsistensi tinja bisa lembek $loose( atau /air $ watery). Perubahan konsistensi tinja ini karena peningkatan olume air dalam tinja. Bayibayi muda yang mendapat 1#I $1ir #usu Ibu( sering mengalami buang air besar dengan +rekuensi buang air besar )% per hari tetapi dengan konsistensi tinja baik ini bukan diare. Disebut diare akut bila perjalanan penyakit berlangsung kurang dari "! hari. Diare merupakan balada pisau bermata dua. Di satu sisi merupakan mekanisme pertahanan tubuh di mana dengan adanya diare, /airan yang ter/urah ke lumen saluran /erna akan membersihkan saluran /erna dari bahanbahan patogen $ cleansing effect (. Bila bahan patogen ini hilang dari saluran /erna, diare akan sembuh $ self limited (. 3amun di sisi lain diare menyebabkan kehilangan /airan $air, elektrolit dan basa( dan bahan makanan dari tubuh. - Bila perjalanan diare berlangsung akut terjadi penyulit seperti dehidrasi dengan segala akibatnya $renjatan, gagal ginjal akut, dan lainlain(, gangguan keseimbangan elektrolit $hiponatremia, Asidosis Metabolik: Salah Satu Penyulit Diare Akut pada Anak yang Seharusnya Dapat Dicegah
8
hipernatremia, hipokalemia, hipokalsemia, dan lainlain(, gangguan keseimbangan asambasa $asidosis metabolik(, dan kehilangan makanan $hipoglikemia, kurang kalori protein akut, dan lainlain(. Penyulit inilah yang menyebabkan penderita diare akut akan meninggal. #ebaliknya bila diare menetap $ persistent ( dapat terjadi kurang kalori protein kronis, gagal tumbuh, dan lainlain. !) Dari 4edan dilaporkan %,%562,6' bayi7anak yang dirawat dengan diare akut mengalami asidosis metabolik.%* 8entang angka yang besar ini kemungkinan karena perbedaan dasar diagnosis $klinis atau laboratorium(. 1ngka kematian diare dengan asidosis metabolik berkisar "0520'. "0
MANIFESTASI KLINIS ASIDOSIS METABOLIK
Lapar udara $ air hunger ( merupakan mani+estasi klinis utama pada penderita asidosis metabolik dan gejala ini sering salah diagnosis dengan kelainan paruparu. Lapar udara pada asidosis metabolik merupakan perna+asan /epat dan dalam $perna+asan Kussmaul(, yang bertujuan untuk menurunkan p9: 2 darah $hipokarbia( sebagai kompensasi penurunan bikarbonat darah. Kelelahan otot perna+asan dapat terjadi bila perna+asan Kussmaul ini berlangsung terus. ;ipokarbia menyebabkan asokonstriksi pembuluh darah serebral sehingga aliran darah ke otak akan berkurang sehingga penderita kelihatan oyong5 oyong. 1noreksia, mual, dan muntah bisa dijumpai. Bila asidosis metabolik makin berat terjadi depresi susunan sara+ pusat yang menjurus ke arah koma dan kejang. Penurunan resistensi pembuluh darah peri+er dan kontraksi jantung disertai hipotensi, gagal jantung, edema pulmonum dan rendahnya kadar ambang untuk terjadinya +ibrilasi entrikel menyebabkan penderita akan meninggal. """2 1+initas hemoglobin terhadap : 2 akan menurun sehingga terjadi hipoksia jaringan. Demikian juga dijumpai penurunan kadar kalium /airan intraselular karena pergeseran kalium dari /airan intraselular ke /airan ekstraselular. PATOGENESIS DAN PERMASALAHAN ASIDOSIS METABOLIK PADA DIARE
Pada keadaan normal, p; darah dipertahankan dalam rentang yang sempit $6,-)6,!)( agar sel tubuh dapat bekerja dengan baik. "-"! Ini dimungkinkan dengan adanya sistem buffer yang dibantu mekanisme Pidato Pengukuhan Jabatan Guru esar !etap "ni#ersitas Sumatera "tara
6
kompensasi dan koreksi +isiologis oleh paruparu dan ginjal. """2,"!"% Bila p; darah meningkat dari normal disebut alkalemia dan sebaliknya p; darah menurun disebut asidemia. #edangkan istilah 5 osis $asidosis atau alkalosis( merupakan proses yang menyebabkan perubahan kadar asam atau basa dalam darah $asidemia atau alkalemia(. Demikian juga, istilah osis tidak selalu berarti ada perubahan p; darah. 4isalnya, pada asidosis metabolik tidak selalu ada asidemia. Karena penumpukan asam dapat dinetralisir oleh sistem buffer yang dibantu mekanisme kompensasi dan koreksi oleh paruparu dan ginjal. Dalam praktik seharihari kedua istilah ini, osis dan 5emia selalu disamakan.
Dari persamaan ;enderson;asselbal/h< p; = pK > log
;9:- ?
, ;29:-
@erlihat p; dipengaruhi oleh rasio kadar bikarbonat $;9: ( dan asam karbonat darah $; 29:-( sedangkan kadar asam karbonat darah dipengaruhi oleh tekanan 9: 2 darah $p9: 2(. Bila rasio ini berubah, p; akan naik atau turun. Penurunan p; darah di bawah normal yang disebabkan penurunan kadar bikarbonat darah disebut asidosis metabolik. #ebagai kompensasi penurunan bikarbonat darah, akan dijumpai perna+asan /epat dan dalam $perna+asan Kussmaul( sehingga tekanan 9: 2 darah menurun $hipokarbia(. Di samping itu ginjal akan membentuk bikarbonat baru $asidi+ikasi urine( sehingga p; urine akan asam. Penurunan kadar bikarbonat darah bisa disebabkan hilangnya bikarbonat dari dalam tubuh $keluar melalui saluran /erna atau ginjal( ataupun disebabkan penumpukan asamasam organik, baik endogen maupun eksogen, yang menetralisir bikarbonat. "!"% Berdasarkan hukum elektroneutral, jumlah kation harus sama dengan jumlah anion dalam satu larutan, pada asidosis metabolik di mana terjadi penurunan kadar bikarbonat plasma akibat penumpukan asam organik dalam plasma $anion yang tidak terukur meninggi(, dijumpai kadar klorida darah normal. Keadaan ini disebut asidosis metabolik dengan anion gap $kesenjangan anion( meninggi atau asidosis metabolik normokloremia. #ebaliknya bila asidosis metabolik terjadi karena penurunan kadar bikarbonat plasma akibat hilangnya bikarbonat dari tubuh, akan dijumpai peninggian kadar klorida darah. Ini disebut dengan asidosis metabolik dengan anion gap $kesenjangan anion( normal ataupun asidosis metabolik hiperkloremia."""2, "% Asidosis Metabolik: Salah Satu Penyulit Diare Akut pada Anak yang Seharusnya Dapat Dicegah
9 Anion gap $kesenjangan anion( dihitung dengan /ara mengurangi kadar
natrium darah dengan jumlah bikarbonat dan klorida darah atau anion gap = 3a> $;9:- ? > 9l?(. 3ormalnya antara &5"% mA7L."2 Karena itu pemeriksaan kadar klorida darah, di samping kadar bikarbonat dan natrium darah diperlukan untuk membedakan kedua jenis asidosis metabolik tersebut di atas. Pada penderita diare, asidosis metabolik dengan anion gap
normal dijumpai bila penurunan kadar bikarbonat darah murni akibat hilangnya bikarbonat melalui tinja.
Pada bayi7anak diare yang mengalami anoreksia, terjadi peninggian kadar asam organik pada darah karena peme/ahan lemak dan protein tubuh untuk memenuhi kebutuhan kalori. Keadaan ini diperberat lagi dengan memuasakan anak. ;al ini menyebabkan asidosis metabolik dengan anion gap meninggi. Pada penderita diare dan dehidrasi berat, terjadi
penurunan sirkulasi ke ginjal dan jaringan yang menyebabkan gangguan pembuangan asamasam organik oleh ginjal dan penumpukan asam laktat akibat hipoksia jaringan. 1danya kelaparan, penurunan sirkulasi ke ginjal dan hipoksia jaringan menyebabkan penumpukan asam organik di darah. Ketiga hal ini menyebabkan timbulnya asidosis metabolik dengan anion gap meninggi pada penderita diare. "6"& @idak boleh dilupakan, bayi7anak dengan diare sering disertai demam. #ehingga oleh orang tuanya atau petugas kesehatan diberi obat demam yang mengandung asam salisilat. Kemungkinan adanya kera/unan salisilat pada penderita diare dengan asidosis metabolik harus dipikirkan bila< "&"* ". p; darah jauh lebih rendah dibandingkan dengan beratnya diare. 2. p9:2 darah jauh lebih rendah dibandingkan dengan penurunan bikarbonat darah. Ini terjadi karena salisilat merangsang sentra perna+asan. -. 1sidosis metabolik dengan anion gap meninggi. ;asil analisis gas darah penderita asidosis metabolik menunjukkan penurunan p;, kadar bikarbonat dan p9: 2. 3amun harus ditentukan apakah asidosis metabolik tersebut murni atau /ampuran. Pada asidosis metabolik murni, umumnya penurunan p9: 2 darah sejajar dengan penurunan kadar bikarbonat darah. "6 Cntuk menentukan apakah penurunan p9:2 darah sejajar atau tidak dengan kadar bikarbonat darah dipakai rumus< p9:2 calculated $mm;g( = $",)! ;9: - ?actual( > &,-% ","" Pidato Pengukuhan Jabatan Guru esar !etap "ni#ersitas Sumatera "tara
:
Bila pengukuran p9: 2 laboratorium $actual ( dalam batas p9: 2 yang dihitung $calculated (, penderita mengalami asidosis metabolik murni. Bila ada indikasi $p; darah E6,2( pemberian bikarbonat "2 mA7kgBB dapat dipertimbangkan. ;asil pengukuran p9: 2 laboratorium $actual ( yang lebih tinggi dari batasbatas p9:2 yang dihitung $ calculated (, penderita mengalami kombinasi antara asidosis metabolik dengan asidosis respiratorik. Kemungkinan ada
gangguan +ungsi paruparu, dan pemberian bikarbonat dapat menyebabkan penumpukan 9: 2 di darah $hiperkarbia( dan asidosis paradoksal. ;iperkarbia menyebabkan asodilatasi pembuluh darah serebral sehingga terjadi peninggian tekanan intrakranial. Di samping itu hiperkarbia menyebabkan asidosis intraselular dan anoksia jaringan $karena a+initas haemoglobin terhadap 9: 2 lebih tinggi dibandingkan dengan : 2(. 1sidosis paradoksal sendiri menyebabkan depresi susunan sara+ pusat. Demikian sebaliknya, bila p9: 2 laboratorium $actual ( lebih rendah dari p9: 2 yang dihitung $calculated (, dengan perkataan lain ada perangsangan sentra perna+asan, penderita mengalami kombinasi asidosis metabolik dan alkalosis respiratorik. Pemberian bikarbonat dalam keadaan ini akan menyebabkan o#ershoot metabolic alkalosis."","% 1lkalosis akan menyebabkan penurunan sirkulasi ke serebral, anoksia jaringan karena a+initas haemoglobin terhadap : 2 meningkat. 1lkalosis juga akan menyebabkan hipokalemia dan hipokalsemia. #ehingga bisa dijumpai paralisis otototot perna+asan menyebabkan penderita tibatiba berhenti berna+as $apnu( dan kejang tetani. 8isiko o#ershoot metabolic alkalosis juga dijumpai pada diare dengan asidosis metabolik dengan anion gap yang meninggi $adanya asidosis laktat(."% Dengan melakukan rehidrasi sehingga per+usi jaringan membaik risiko ini diperke/il. Pemberian bikarbonat dilakukan se/ara pelan5pelan $perdrip( dalam masa " jam. Pemberian bikarbonat yang terlalu /epat menyebabkan penurunan p; intraselular dan hipoksia jaringan karena o#ershoot metabolic alkalosis. Karena bikarbonat yang diberikan umumnya /airan hipertonik $0,*5" molar(, yang mana tonisitas /airan ini )5% kali tonisitas /airan ekstraselular maka bikarbonat harus dien/erkan )5% kali untuk men/egah pengerutan sel $bisa terjadi perdarahan intrakranial(. "" Pemberian bikarbonat tidak boleh diberikan kalau sirkulasi ke ginjal belum membaik, dapat terjadi kelebihan olume /airan intraaskular $hiperolemia(. Asidosis Metabolik: Salah Satu Penyulit Diare Akut pada Anak yang Seharusnya Dapat Dicegah
5
;adirin yang saya muliakan, PENCEGAHAN ASIDOSIS METABOLIK PADA DIARE AKUT DENGAN TATALAKSANA DIARE AKUT YANG RASIONAL
Pemberian bikarbonat, 5yang bertujuan untuk menaikkan kadar bikarbonat darah5, merupakan tindakan temporer dan darurat. Disebut tindakan temporer karena selama diare masih berlangsung kemungkinan penurunan bikarbonat darah masih terus terjadi. #eperti juga penanggulangan
gangguan keseimbangan asambasa lainnya $asidosis respiratorik, alkalosis metabolik, dan alkalosis respiratorik(, yang terpenting adalah mengkoreksi penyakit yang melatarbelakanginya dalam hal ini mengoreksi diarenya. Disebut tindakan darurat karena pemberian bikarbonat hanya untuk menaikkan p; darah ke leel yang tidak berbahaya $p; F 6,2(. "" #esudah rehidrasi dilakukan sehingga sirkulasi ke ginjal dan per+usi ke jaringan telah membaik, bila masih ada asidosis metabolik $klinis atau laboratoris( pemberian bikarbonat dapat dipertimbangkan $p; darah E 6,2(. 4engingat bahaya7akibat yang ditimbulkan asidosis metabolik dan risiko yang ditimbulkan pemberian bikarbonat untuk menaikkan p; darah, maka sewajarnya pen/egahan asidosis metabolik pada diare perlu mendapat perhatian. Lagi pula dalam lingkungan pelayanan kesehatan tindakan pen/egahan menjadi prioritas utama. #eperti yang telah diuraikan di depan, terjadinya asidosis metabolik pada diare karena hilangnya bikarbonat melalui tinja. ;al lain yang juga berperan dalam hal timbulnya asidosis metabolik pada diare adalah penumpukan asam organik di darah karena gangguan sirkulasi ke ginjal akibat dehidrasi. Dehidrasi juga menyebabkan gangguan per+usi ke jaringan sehingga terjadi hipoksia jaringan yang menyebabkan produksi asam laktat. @indakan puasa pada anak dengan diare akan menyebabkan peninggian kadar asam organik dalam darah karena peme/ahan lemak dan protein tubuh untuk pemenuhan kalori. Bayi7anak diare dengan demam dan diberi obat demam yang mengandung asam salisilat berisiko untuk terjadinya kera/unan salisilat. Karena itu adanya asidosis metabolik pada diare, salah satu yang harus dipikirkan adanya kera/unan salisilat. Bila air, elektrolit dan basa yang hilang melalui tinja dapat diganti dan +aktor+aktor lain yang men/etuskan asidosis metabolik pada diare $gangguan sirkulasi ke ginjal dan per+usi ke jaringan akibat dehidrasi, pemuasaan anak dan kera/unan salisilat( dapat ditanggulangi tentu penyulit asidosis metabolik pada diare dapat ditiadakan7diminimalkan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru esar !etap "ni#ersitas Sumatera "tara
7
G;: $200)( dalam reisi ke! mengenai @atalaksana Diare 1kut pada 1nak
menyebutkan, tujuan pengobatan diare akut pada anak adalah< ! ". Pen/egahan dehidrasi< bila tidak dijumpai tandatanda dehidrasi. 2. Pengobatan dehidrasi< bila dijumpai tandatanda dehidrasi. -. 4en/egah timbulnya kurang kalori protein< dengan /ara memberikan makanan selama diare berlangsung dan setelah diare berhenti. !. 4engurangi lama dan beratnya diare dan mengurangi kekambuhan diare pada harihari mendatang< dengan memberikan Hink dengan dosis "05 20 mg selama "05"! hari. @erlihat dalam tatalaksana ini yang menjadi prioritas dalam pengobatan diare akut pada anak adalah mengganti /airan tubuh yang hilang, karena penderita diare akut akan meninggal akibat penyulit yang ditimbulkan kehilangan /airan tubuh $dehidrasi dengan segala akibatnya, gangguan keseimbangan elektrolit dan asidosis metabolik(. G;: menganjurkan pemberian oralit untuk mengganti /airan tubuh yang hilang melalui diare. Pemberian oralit berguna untuk men/egah jangan timbul dehidrasi pada penderita diare akut yang belum ada dehidrasi $ pre#enti#e(. Pemberian oralit juga berguna untuk mengobati dehidrasi $ treatment (. Pada penderita yang sudah diobati dehidrasinya $rehidrasi(, pemberian oralit terus dilakukan selama diare masih berlangsung untuk men/egah jangan timbul dehidrasi $maintenance(. adi pemberian oralit tidak ada hubungan dengan diare, tetapi dengan dehidrasi. Diare boleh berjalan terus, tetapi penderita tidak mengalami kekurangan /airan sehingga tidak timbul penyulit. :ralit ini mengandung natrium, kalium, klorida, sitrat dan glukosa. 1danya glukosa pada oralit untuk mema/u penyerapan natrium se/ara akti+ dari lumen usus dan diikuti penyerapan air dan elektrolit lainnya se/ara pasi+.20 Dalam perkembangan selanjutnya G;: mengganti oralit +ormula lama dengan oralit +ormula baru yang osmolaritasnya lebih rendah. :ralit +ormula baru, osmolaritasnya = 2!) m:sm7L $natrium = 6) m47L kalium = 20 m47L klorida = %) m47L sitrat = "0 m47L, dan glukosa = 6) m47L(, sedangkan oralit +ormula lama, osmolaritasnya = -"" m:sm7L $natrium = *0 m47L kalium = 20 m47L klorida = &0 m47L sitrat = "0 m47L dan glukosa = """ m47L(. Keuntungan oralit +ormula baru ini menurunkan +rekuensi muntah sampai -0', menurunkan kemungkinan pemberian /airan intraena sampai --' dan menurunkan olume tinja sampai 20'. Asidosis Metabolik: Salah Satu Penyulit Diare Akut pada Anak yang Seharusnya Dapat Dicegah
;
Pemberian oralit pada anak penderita diare akut sedini mungkin memberikan keuntungankeuntungan seperti, men/egah kematian karena dehidrasi, men/egah penyulit karena dehidrasi $muntah, anoreksia, kejang, dan koma(, mekanisme homeostatis tubuh $perasaan haus dan +ungsi ginjal( tetap baik. Pemberian oralit atau upaya rehidrasi oral $C8:( dapat dilakukan di rumah. Lagi pula kebanyakan $*&'( penderita diare akut di lapangan adalah tanpa dehidrasi. Karena itu bila dehidrasi di/egah dan sirkulasi ke ginjal dan per+usi ke jaringan membaik tentu penumpukan asamasam organik di darah akan dihindarkan. uga oralit yang mengandung sitrat $prekursor basa( tersebut akan mengganti basa yang hilang melalui tinja. Ini berarti tiga hal yang menyebabkan asidosis metabolik pada diare akan dihindarkan. Bila pemberian oralit gagal harus diberikan pengganti /airan yang hilang se/ara intraena. ;al ini berarti penderita harus dirawat di rumah sakit. !) Pemberian /airan se/ara intraena diindikasikan pada< ". Dehidrasi berat dengan atau tanpa renjatan. 2. Kegagalan pemberian oralit $C8:=Cpaya 8ehidrasi :ral( seperti< # muntah terus menerus. # anak tidak bisa minum $tidak sadar, kelainan anatomi mulut(. # diare berat, di mana pemberian se/ara oral tidak dapat mengganti kehilangan /airan melalui diare. # malabsorpsi glukosa. -. Distensi abdomen dan obstruksi usus paralitik. !. 1nuria7oliguria yang berlarutlarut. #esudah ter/apai rehidrasi baru diberikan pemberian makanan walau diare masih terus berlangsung dan dilanjutkan meskipun diare sudah berhenti. @ujuan pemberian makanan untuk men/egah terjadinya kurang kalori protein karena anak dengan diare akan kehilangan berat badan sebanyak "' setiap harinya. Dengan perkataan lain, anak dengan diare akut tidak boleh dipuasakan. Pemberian makanan akan memper/epat rehabilitasi mukosa usus yang rusak atau terganggu. Pemberian makanan juga akan mengurangi peme/ahan lemak dan protein tubuh sehingga pembentukan asamasam organik akan dikurangi. ;al ini juga berarti pemberian makanan pada penderita diare akut akan mengurangi hal lain yang memperberat asidosis metabolik. Lagi pula dalam keadaan normal darah akan menjadi alkalosis setelah pemberian makanan $ postprandial alkaline tide(.2" 1#I $1ir #usu Ibu( tidak boleh diberhentikan pada anak yang menderita diare. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru esar !etap "ni#ersitas Sumatera "tara
<=
1ntibiotika tidak e+ekti+ melawan sebagian besar mikroorganisme penyebab diare. 1ntibiotika diberikan hanya pada kasus kolera, disentri basiler, amubiasis dan giardiasis ataupun ada penyakit penyerta $sepsis, pneumonia, dan lainlain(.!) :bat antidiare dan antimuntah jangan diberikan pada anak dengan diare akut seperti< ". adsorben $seperti kaolin, atapulgit, norit(. 2. antimotilitas $kodein, opium tingtur, di+enoksilat, loperamid(. -. obat muntah $klorpromaHin atau +energan(. @idak satu pun obat ini terbukti menguntungkan dalam pengobatan diare akut bahkan beberapa obat dapat menyebabkan kelumpuhan usus atau membuat bayi tertidur lama dan7bahkan menimbulkan kematian pada bayi. :bat simtomatis seperti obat demam dan kejang dapat diberikan kalau ada demam dan kejang. :bat demam yang aman untuk anak adalah golongan asetamino+en. Pemberian obat demam yang mengandung asam salisilat sedapat mungkin dihindarkan untuk men/egah kemungkinan kera/unan salisilat yang akan memperberat asidosis metabolik. Karena itu menghindarkan obat demam yang mengandung asam salisilat pada penderita diare juga salah satu upaya mengurangi risiko terjadinya asidosis metabolik pada diare. Di samping itu, obat ini juga menyebabkan perdarahan saluran /erna dan men/etuskan sindroma 8eye pada anak dengan in+eksi irus $anak tibatiba kejang dan tidak sadar, hipoglikemia, hiperamonemia dan dijumpai perlemakan pada organorgan tubuh(. KESIMPULAN
Pengobatan diare akut pada anak dapat diringkaskan dengan motto -D yaitu< ". Dehidrasi< di/egah $begitu anak mulai diare, oralit harus diberikan( dan diobati. 2. Diet< anak tidak boleh dipuasakan. 1#I $1ir #usu Ibu( tidak boleh dihentikan pada penderita diare. -. Drug< penggunaan obatobat yang lebih rasional. Bila tatalaksana ini dilakukan dengan benar, maka penyulit diare akut dalam hal ini asidosis metabolik dan penyulit lainnya akan dapat di/egah. Implikasinya angka kematian diare akut akan dapat ditekan lebih rendah lagi, karena umumnya diare akut meninggal akibat adanya penyulit. htt!&00>>>.usu.a.id0id0(iles0!idato0!!gb0?==50!!gb@?==5@atan@baas@sinuhaji.!d(