MAKALAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI AGROINDUSTRI UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN
Disusun oleh: 1. Ardi Yudha Pratama 2. Winda Robiatul M 3. Rahmatika rmasari !. "urul Anind#a$ati . i*in Anisolikhah 6. Patrianis#a De+i
(11123) (11616) (11626) (11%&') (11%21) (121&')
FAKULTAS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI AGROINDUSTRI UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN A. Pengert Pengert!n !n Agr" Agr"n#$%t n#$%tr r
A*roindustri berasal dari dua kata agricultural agricultural dan industry #an* industry #an* berarti suatu industri #an* men**unakan hasil ,ertanian seba*ai bahan baku utaman#a atau suatu suatu industr industrii #an* #an* men*ha men*hasilk silkan an suatu suatu ,roduk ,roduk #an* #an* di*una di*unakan kan seba*a seba*aii sarana atau in,ut dalam usaha ,ertanian. De-inisi a*roindustri da,at diabarkan
seba*ai ke*iatan industri #an* meman-aatkan hasil ,ertanian seba*ai bahan baku/ meran0an*/ dan men#ediakan ,eralatan serta asa untuk ke*iatan tersebut (ur#ani dan u,ri#ati/ 2&1&). Den*an demikian a*roindustri
meli,uti
industri
,en*olahan hasil
,ertanian/ industri #an* mem,roduksi ,eralatan dan mesin ,ertanian/ industri in,ut ,ertanian (,u,uk/ ,estisida/ herbisidadan lainlain) dan industri asa sektor ,ertanian. A,abila dilihat dari sistem a*ribisnis/ a*roindustri meru,akan ba*ian (subsistem) a*ribisnis #an* mem,roses dan mentran-ormasikan bahanbahan hasil ,ertanian (bahan makanan/ ka#u dan serat) menadi baran*baran* seten*ah adi #an* lan*sun* da,at dikonsumsi dan baran* atau bahan hasil ,roduksi industri #an* di*unakan dalam ,roses ,roduksi se,erti traktor/ ,u,uk/ ,estisida/ mesin ,ertanian dan lainlain. A*roindustri meru,akan sub sektor #an* luas #an* meli,uti industri hulu sektor ,ertanian sam,ai den*an industri hilir. ndustri hulu adalah industri #an* mem,roduksi alatalat dan mesin ,ertanian serta industri sarana ,roduksi #an* di*unakan dalam ,roses budida#a ,ertanian. edan*kan industri hilir meru,akan industri #an* men*olah hasil ,ertanian menadi bahan baku atau baran* #an* sia, dikonsumsi atau meru,akan industri ,as0a,anen dan ,en*olahan hasil ,ertanian. Dalam keran*ka ,emban*unan ,ertanian/ a*roindustri meru,akan ,en**erak utama ,erkemban*an sektor ,ertanian/ terlebih dalam masa #an* akan datan* ,osisi ,ertanian meru,akan sektor andalan dalam ,emban*unan nasional sehin**a ,eranan a*roindustri akan semakin besar. Den*an kata lain/ dalam u,a#a me$uudkan sektor ertanian #an* tan**uh/ mau dan e-isien sehin**a mam,u menadi leading sector dalam ,emban*unan nasional/ harus ditunan* melalui ,en*emban*an a*roindustri/ menuu a*roindustri #an* tan**uh/ mau serta e-isien.
B. Penge&'!ng!n Agr"n#$%tr
Pen*emban*an a*roindustri meru,akan salah satu ,ilihan #an* ,erlu di,ertimban*kan. eba*ai industri berbasis sumber da#a/ a*roindustri ber,otensi da,at menin*katkan 0adan*an de+isa serta ,en#ediaan la,an*an kera. al ini
dinilai strate*is men*in*at ndonesia meru,akan satu dari sedikit ne*ara di daerah tro,is #an* memiliki kera*aman ha#ati (biodi+ersit#) 0uku, besar. 4ntuk sektor ,erkebunan saa tidak kuran* dari 1! komoditi #an* ter0atat seba*ai komoditi binaan/ sementara #an* memiliki nilai ekonomis da,at diandalkan baru sekitar 1&5 diantaran#a kela,a sa$it/ karet/ ko,i/ ambu mete (Damhari/ 2&&!). Pen*emban*an a*roindustri akan san*at strate*is a,abila dilakukan se0ara ter,adu dan berkelanutan. Pen*ertian ter,adu adalah keterkaitan usaha sektor hulu dan hilir (backward and forward linkages)/ serta ,en*inte*rasian kedua sektor tersebut se0ara siner*is dan ,rodukti-. edan*kan den*an konse, berkelanutan/ diartikan seba*ai ,eman-aatan teknolo*i konser+asi sumberda#a den*an melibatkan kelom,oklemba*a mas#arakat/ serta ,emerintah ,ada semua as,ek. Dari
sisi
,erkemban*an
usaha
dan
kelemba*aan/
De,artemen
Perindustrian mendata !& enis komoditi dari air minum/ikan dalam kalen*/ ke0a,/ sam,ai den*an makanan rin*an ( snack food ). Data #an* dikum,ulkan De,,erinda* (2&&3) menunukkan bah$a ,erusahaan #an*terlibat dalam a*roindustri/ umlahn#a menin*kat dari $aktu ke $aktu. Padatahun 2&&& ter0atat 2.6%3 ,erusahaan/ dan berkemban* menadi 2.72! ,erusahaan ,ada tahun 2&&!. Menin*katn#a umlah ,erusahaan a*roindustri tern#ata berdam,ak terhada, menin*katn#a umlah tena*a kera. 8otal tena*a kera ,ada tahun 1777 adalah %3.3'' dan tumbuh menadi %!!.%%% ,ada tahun 2&&3. 9umlah tena*a kera iniadalah kar#a$an #an* terlibat lan*sun* dalam ,erusahaan. 9umlahn#a akan auhlebih besar bila mem,erhitun*kan tena*a kera #an* tidak lan*sun* terkait den*an ,erusahaan a*roindustri/ misaln#a ,eda*an* ,en*e0er/ ,emasok/ dan tena*a,ermanen. Dalam ke*iatan
eks,orim,or/
a*roindustri
u*a
menunukkan
,erkemban*an. Den*an men**unakan ukuran berattonase/ maka ,ada tahun 2&&& dieks,or .!!2 metrikton/ menin*kat menadi .73% metrikton tahun 2&&3. "ilain#a menin*kat dari 4D 2.%!3 uta ,ada tahun 2&&& menadi 4D 3.%67 uta ,ada tahun 2&&3. ementara itu/ dari sisi im,or/ tern#ata u*a men*alami kenaikan #aitu dari 1.'3 metrikton ,ada tahun 2&&& bernilai 4D 676 uta menadi 3.21% metrikton senilai 4D 1.21% uta ,ada tahun 2&&3. Dari sisi
in+estasi dalam a*orindustri menunukkan ,enin*katan $alau,un tidak si*ni-ikan/ #aitu dari total in+estasi sebesar R,. 26.%27 mil#ar ,ada tahun 1777 menadi R,. 2%.'& mil#ar ,ada tahun 2&&3. Data seba*aimana dila,orkan di atas se0ara umum men**ambarkan tren ,enin*katan dalam berba*ai as,ek ,en*emban*an a*roindustri. udah baran* tentu tren umum di atas kuran* menam,akkan as,ek lain #an* lebih rin0i/ misaln#a ,ro,orsi ,erkemban*an komoditas strate*is/ enis dan sebaran komoditas di masin*masin* $ila#ah/ dan ,rodukti+itas masin* masin* unit ,roduksi (Damhari/ 2&&!). (. Per&!%!)!*!n +!ng D*!#!,
Masalah umum #an* dihada,i dalam ,en*emban*an a*roindustri adalah ,otensi a*roindustri #an* san*at besar belum se,enuhn#a mam,u di$uudkan se0ara berda#a*una dan berhasil*una. al ini disebabkan karena keterbatasan sumberda#a
,ermodalan/
hambatan
teknolo*i
dan
rendahn#a
e-ekti+itas
kelemba*aan #an* mam,u melaksanakan -un*si-un*si strate*is di atas. Permasalahan tersebut mun0ul karena adan#a bebera,a titik lemah dalam kebiakan dan im,lementasi ,ro*ram ,en*emban*an a*roindustri di ndonesia/ terutama adalah seba*ai berikut (Damhari/ 2&&!): 1. Ren#!*n+! Pr"#$-tt!% #!n D!+! S!ng
Pada -ase a$al krisis multidimensi ,ada tahun 177'/ maka ke*iatan a*roindustri/ teta, te*ar men*hada,i krisis. Akan teta,i situasi ini memun0ulkan masalah baru #aitu rendahn#a ,rodukti+itas usaha dan dis,aritas ,enda,atan antar sektor/ sehin**a da#a sain* ,roduk a*roindustri kita khususn#a di ,asar internasional menurun. Produkti+itas san*at terkait den*an as,ek ,enera,an teknolo*i ,en*olahan/ ,en*olahan hasil ,ertanian seba*ian besar masih men**unakan teknolo*i serta ,eralatan ,en*olahan #an* sam,ai saat ini sederhana dan masih belum memadai. Pen*etahuan dan kesadaran ,etani seba*ai ,rodusen dan u*a seba*ai salah satu ,elaku ,asar masih kuran*. Rendahn#a ,en**unaan teknolo*i ini diakibatkan oleh tin*kat kualitas sumber da#a manusia ,elaku a*roindustri masih rendah dan kuran* tersedian#a teknolo*i dan ,eralatan ,en*olahan se0ara merata. ;emahn#a ,embinaan dan
,enera,an aminan mutu mem,un#ai andil terhada, rendahn#a mutu ,roduk #an* dihasilkan a*roindustri. Rendahn#a kesadaran akan ,roduk #an* bermutu dan aman/ san*at ber,en*aruh terhada, u,a#au,a#a ,enin*katan mutu hasil ,ertanian.
8idak tersedian#a alat mesin #an* ,rodukti- dan teran*kau =alau,un tersedia manaemen ,en*elolaann#a masih san*at lemah Alat mesin ,anen dan ,as0a,anen masih san*at mahal Adan#a masalah sosiolo*is men#an*kut ,en**unaan teknolo*i dan tena*a
kera manusia 2. Keter'!t!%!n -!,!%t!% #!n -e&!&,$!n ,e)!-$ !gr"n#$%tr $nt$- &eng*&,$n %$&'er#!+! #!)!&
r!ng-! &enng-!t-!n ,"%%
t!/!rn+!.
eba*aimana telah dikemukakan bah$a salah satu 0iri a*roindustri di ndonesia adalah seba*ian besar bero,erasi dalam skala #an* relati- ke0il. al ini berarti bah$a a*roindustri bersi-at men#ebar/ masi-/ den*an sumberda#a #an* tersebar dan ter,isah,isah. De$asa ini terda,at sekitar 3!/!2 uta unit usaha #an* terdiri dari 2.&&& unit usaha besar (kon*lomerasi)/ 3%.&&& unit usaha menen*ah dan selebihn#a adalah unit usaha ke0il. 4saha ke0il tersebut/ seba*ian besar ber*erak di bidan* ,ertanian #akni 21/2 uta unit usaha atau 6!5 dari seluruh usaha ke0il/ bidan* ,erda*an*an 6/' uta atau 1%5 dan bidan* industri manu-aktur 2/ uta unit usaha atau %/5 6. Dari 33.3'1.&&& unit usaha ke0il han#a men*uasai 33/75 PD sedan* dari 2.&&& usaha besar tern#ata telah men*uasai 61/15 PD dan sisan#a sekitar 5 PD< dikuasai 3%.&&& unit usaha menen*ah. An*kaan*ka di atas mem,erlihatkan adan#a kesenan*an dalam ,rodukti+itas dan e-isiensi antara industriindustri skala ke0il/ dan menen*ah di satu ,ihak dan industriindustri besar di lain ,ihak. Dari data a*re*at di atas/ tam,ak hal #an* ironis #aitu tidak ter$akilin#a as,irasi
,elaku usaha a*roindustri melalui institusi -ormal #an* as,irati-. Walau,un umlahn#a besar namun ,osisi ta$arn#a se0ara ,olitik tidak mam,u terhim,un untuk menadi kekuatan as,irasi ke,entin*an se0ara e-ekti-. al ini ,entin* karena dalam $a0ana ,en*ambilan ke,utusan ,olitik ,ada tin*kat nasional/ maka lobilobi ,olitik di,erlukan terutama untuk mem,en*aruhi o,ini ,ublik/ menadi kelom,ok ,enekan dan seba*ai institusi ,en#alur as,irasi dari konstituenn#a. . Le&!*n+! -eter-!t!n %tr$-t$r!) !gr"n#$%tr '!- %e!r! ntern!) &!$,$n #!)!& *$'$ng!nn+! #eng!n %e-t"r )!n.
Pen*emban*an a*roindustri semestin#a menadi ,ilihan #an* strate*is dalam menan**ulan*i ,ermasalahan ekonomi dan ,emberda#aan ekonomi mas#arakat. al ini disebabkan adan#a kemam,uan #an* tin**i dari a*roindustri dalam hal ,erluasan kesem,atan kera/ men*in*at si-at industri ,ertanian #an* ,adat kar#a dan bersi-at masal. Potensi #an* besar dan tersebar tersebut belum da,at diran*kai menadi suatu keterkaitan #an* inte*rati-/ baik antar $ila#ah/ antar sektor/ dan bahkan antara satu komoditas den*an komoditas lain. Pemban*unan ,ertanian masa lalu dinilai 0enderun* bias ,ada ,adi dan beras. eba*ian besar u,a#a ino+asi dan ,emban*unan teknolo*i ,ro*ram ,ertanian masa lalu di-okuskan ,ada ,adi dan beras/ sehin**a ino+asi dan ,en*emban*an teknolo*i ba*i ,an*an lainn#a beralan san*at lamban bahkan tertin**al. Akibatn#a ketika kebiakan di+ersi-ikasi konsumsi ,an*an
di*alakkan
untuk
men*uran*i
keter*antun*an
,ada
beras/
kemam,uan untuk men#ediakan ,roduk ,an*an nonberas ndonesia tidak memadai sehin**a kesem,atan ini diisi oleh aneka ,an*an im,or. ;okasi usaha tani #an* ter,en0ar,en0ar den*an luasan #an* sem,it serta auh dari lokasi a*roindustri #an* men*olah/ men#ebabkan kuran* terinte*rasin#a bahan baku den*an industri ,en*olah. Perusahaan a*roindustri ,ada umumn#a tidak mem,un#ai lahan budida#a sendiri/ teta,i san*at ter*antun* ke,ada ,asokan bahan baku dan ,etani sekitarn#a. =eadaan ini men*andun* kesulitan manaemen #an* tin**i karena bera*amn#a masin*
masin* usaha dan lemahn#a kemitraan akibat kuran*n#a ,emahaman ,ihak ,etani dan ,en*usaha a*roindustri dalam ,en*elolaan hasil #an* baik Pen#ebab belum adan#a koordinasi/ inte*rasi tersebut karena belum adan#a
kebiakankebiakan dan ,ro*ram a*roindustri
ter,adu/ #an*
men0aku,. bebera,a bentuk kebiaksanaan di tin*kat ,erusahaan ( firm level policy) kebiaksanaan tin*kat sektoral untuk men*emban*kan seluruh ke*iatan usaha seenis belum membuahkan hasil dan kebiaksanaan di tin*kat sistem a*roindustri #an* men*atur keterkaitan antara bebera,a sektor/ kebiaksanaan ekonomi makro #an* men*atur seluruh ke*iatan ,erekonomian terhada, a*roindustri. 3. Ke'4!-%!n!!n &!-r" #!n &-r" e-"n"& +!ng -$r!ng 'er,*!- -e,!#! !gr"n#$%tr
Pen*emban*an a*roindustri ,ada berba*ai skala ke*iatan ,erlu didukun* adan#a kebiaksanaan makro dan mikro #an* da,at men0i,takan usaha #an* kondusi-/ dan semakin memudahkan,elaku a*roindustri dalam men*akses ke sumberda#a ,rodukti-. trate*i ,en*emban*an a*roindustri #an*
da,at
ditem,uh
harus
disesuaikan
den*an
karakteristik
dan
,ermasalahan a*roindustri #an* bersan*kutan.
Menurut ur#ani dan u,ri#ati (2&1&)/ se0ara umum ,ermasalahan #an* dihada,i dalam ,en*emban*an a*roindustri adalah: a) i-at ,roduk ,ertanian #an* mudah rusak dan bulky sehin**a di,erlukan teknolo*i ,en*emasan dan trans,ortasi #an* mam,u men*atasi masalah tersebut b) eba*ian besar ,roduk ,ertanian bersi-at musiman dan san*at di,en*aruhi oleh kondisi iklim sehin**a as,ek kontinuitas ,roduksi a*roindustri menadi tidak teramin 0) =ualitas ,roduk ,ertanian dan a*roindustri #an* dihasilkan ,ada umumn#a masih rendah sehin**a men*alami kesulitan dalam ,ersain*an ,asar baik didalam ne*eri mau,un di ,asar internasional
d) eba*ian besar industri berskala ke0il den*an teknolo*i #an* rendah
D. Pe)$!ng Penge&'!ng!n Agr"n#$%tr
=endati,un terda,at halhal #an* meru,akan ,en*hambat terhada, ,ertumbuhan a*roindustri/ namun sektor ini masih memiliki ,eluan* untuk berkemban* se0ara me#akinkan/ terutama bila dikelola se0ara ari- dan biaksana. Peluan* tersebut adalah : a. 9umlah ,enduduk ndonesia #an* kini berumlah lebih dari 22& uta i$a meru,akan aset nasional dan sekali*us ber,otensi menadi konsumen ,roduk a*roindustri. "amun bila ,otensi ini tidak dikelola den*an baik/ maka ustru akan menadi beban ba*i kita semua. 8in*kat ,enda,atan mas#arakat #an* semakin menin*kat meru,akan kekuatan #an* se0ara e-ekti- akan menin*katkan ,ermintaan ,roduk,an*an olahan. b.
otonomi
daerah
memberikan
hara,an
baru
akan
mun0uln#a ,rakarsa dan s$akarsa daerah untuk men#elen**arakan ,emban*unan sesuai den*an ,ro*ram dan as,irasi $ila#ah #an* ,enin*katan kinera ,emerintah daerah/ bila dibaren*i den*an stabilitas ,olitik meru,akan -aktor ,entin* #an* akan menarik minat ,ara in+estor untuk men*emban*kan a*roindustri. d. Dari sisi su,lai sumberda#a/ a*roindustri masih memiliki bahan baku #an* bera*am/ berlim,ah dalam umlah dan tersebar di seluruh ,enuru tanah air. ementara itu ka,asitas ,roduksi usaha a*roindustri #an* masih da,at ditin*katkan. Modernisasi dan teknolo*i ,en*olahan #an* semakin ban#ak dia,likasikan/ meru,akan aminan akan menin*katn#a kualitas dan kuantitas ,roduksi a*roindustri. e. Dalam ,roses ,roduksin#a/ bahanbaku a*roindustri tidak ber*antun* ,ada kom,onen im,or. ementara ,ada sisi hilir/ ,roduk a*roindustri umumn#a berorientasi eks,or. E. Ken#!)! Penge&'!ng!n Agr"n#$%tr
eba*ai sektor #an* mem,un#ai kekuatan untuk menadi ,en**erak ekonomi nasional/ a*roindustri telah mem,erlihatkan ,eran #an* san*at besar. "amun demikian ,en*emban*an a*roindustri dalam ran*ka mendukun*ketahanan ,an*an u*a men*hada,i seumlah kendala/ antara lain adalah (Damhari/ 2&&!): a.
aktor inilah #an* men#ebabkan mutu ,roduk olahan belum da,at memenuhi standar kualitas #an* dihara,kan lebihlebih ,en#esuaian den*an standarisasi ,roduk #an* di,erlukan untuk men*isi ,asar internasional. e. Pemasaran dan distribusi belum berkemban* terutama karena keterbatasan in-rastruktur beru,a sarana trans,ortasi/ komunikasi dan in-ormasi. -. umberda#a manusia #an* memilki ketram,ilan/ ,en*etahuan dan sika, #an* ,ro-esional masih terbatas baik dalam umlah/ kuali-ikasi/ mau,un sebarann#a. *.
?-ek multi,lier #an* ditimbulkan dari ,en*emban*an a*roindustri meli,uti semua industri dari hulu sam,ai ,ada industr ihilir. al ini disebabkan karena karakteristik dari a*roindustri #an* memiliki kelebihan dibandin*kan den*an industri lainn#a/ antara lain (=odri 2&1&1):
a) Memiliki keterkaitan #an* kuat baik den*an industri hulun#a mau,un ke industri hilir b) Men**unakan sumber da#a alam #an* ada dan da,at di,erbaharui 0) Mam,u memiliki keun**ulan kom,arati- dan kom,etiti- baik di ,asar internasional mau,un di ,asar domestik d) Da,at menam,un* tena*a kera dalam umlah besar e) Produk a*roindustri ,ada umumn#a bersi-at 0uku, elastis sehin**a da,at menin*katkan ,enda,atan mas#arakat #an* berdam,ak semakin luasn#a ,asar khususn#a ,asar domestik.
G. H!r!,!n Penge&'!ng!n Agr"n#$%tr
Pen*emban*an a*roindustri di indonesia mem,un#ai arti #an* strate*i karena ,en**emban*ann#a dihara,kan teradi ,enin*katan nilai tambah hasil ,ertanian melalui ,eman-aatan dan ,eneta,an teknolo*i ,en**olahan. nilai a*roindustri u*a terletak seba*ai embatan #an* men*hubun* antara ke*iatan ,ertanian den*an industri/ sehin**a ,en*emban*ann#a da,at menambah an*ka tena*a kera/ ,enda,atan ,etani,eternaknela#an dan de+isa ne*ara melalui eks,or nilai tukar ,roduk serta ,en#ediaan bahan baku industri (=odri/ 2&11). Menurut Damhari (2&&!) kondisi A*roindustri #an* dihara,kan adalah seba*ai berikut: 1. Menng-!tn+! Pr"#$-tt!% #!n D!+! S!ng Agr"n#$%tr
=etika ndonesia men*alami krisis multidimensional/ a*roindustri mam,u menunukkan kemam,uann#a untuk menadi katu, ,en*aman untuk men0e*ah teradin#a keter,urukan ekonomi #an* lebih ,arah. al ini teradi karena sesuai den*an 0iri0iri a*roindustri. @iri0iri a*roindustri ini terkait erat den*an karakteristik komoditas ,ertanian/ #aitu: a) b) 0) d) e) -)
ke*iatan a*roindustri dalam ne*eri tidak la*i men*andalkan ,roduk atau
bahan baku diim,or. =emandirian inilah #an* ,erlu di$uudkan/ sehin**a ke*iatan a*roindustri diarahkan untuk mendukun* substitusi im,or/ sehin**a nilai tambah #an* di0i,takan da,at dinikmati ,elaku a*roindustri domestik/ misaln#a beru,a ,en0i,taan la,an*an kera baru. Menin*katn#a ,rodukti+itas dan da#a sain* u*a da,at dilihat dari sisi tersedian#a bahan baku. Aneka sumberda#a ,ertanian tersedia se0ara alami diseluruh ,elosok tanah air. ehin**a ,en*emban*an a*roindustri tidak ,erlu ber*antun* ,ada kom,onen im,or. ebalikn#a/ a*roindustri umumn#a dieks,or/ sehin**a menambah de+isa ba*i ne*ara. =omoditas hasil usaha tani #an* belum diolah ,un memiliki ,eluan* men*hasilkan de+isa. 8idak sedikit ,ula ,ermintaan im,or berba*ai komoditas a*roindustri kita ke ne*arane*ara #an* tidak memiliki sumber da#a alam ,endukun* a*roindustri. Dihada,kan ,ada 0e,atn#a ,erubahan dan dinamika tuntutan mas#arakat maka/ menin*katn#a da#a sain* a*roindustri hendakn#a diarahkan a*ar sektor inimun0ul seba*ai sektor andalan #an* mam,u memberi res,ons #an* 0e,at dan besar terhada, dinamika ,asar dan setia, kebiaksanaan ,emerintah. nilah hakekat dari ,enin*katan
,rodukti+itas
dan
da#a
sain*.
4ntuk
maksud
tersebut
,enin*katan dan ,erbaikan teknolo*i ,roduksi/ distribusi/ dan ,emasaran san*at di,erlukan/ seba*ai 0ara untuk men#esuaikan den*an tren ,erubahan tersebut di atas. 2. Meng$!tn+! K!,!%t!% D!n Ke&!&,$!n Pe)!-$ Agr"n#$%tr Unt$- Meng*&,$n S$&'er#!+! D!)!& R!ng-! Menng-!t-!n P"%% T!/!r.
A*roindustri memiliki dimensi ,emerataan karena melibatkan ban#ak ,elaku ,ada berba*ai strata sosial/ mulai dari ,etani berskala usaha mikro hin**a ,en*usaha a*roindustri skala besar. ektor ini melibatkan tena*a kera 0uku, ban#ak #an* selama ini tidak mem,eroleh kesem,atan bekera mau,un berusaha di sektor -ormal. =esem,atan bekera dan berusaha akan semakin besar dan semakin berkemban*/ seirin* den*an berkemban*n#a a*roindustri. Pen*uatan
ka,asitas
dan
kemam,uan
,elaku
a*roindustri
san*at
dimun*kinkan karena a*roindustri da,at diusahakan bahkan ,ada skala ke0il
relati-
sehin**a tidak
memerlukan
ban#ak modal
in+estasi. 4saha
a*roindustri skala ke0il da,at ber*erak lu$es men#esuaikan diri dalam situasi #an* 0e,at berubah karena tidak ,erlu terhambat oleh ,ersoalan ,ersoalan birokrasi seba*aimana #an* serin* dikeluhkan oleh ,erusahaan besar usaha a*roindustri ke0il memiliki tena*a ,enualan dan $irausaha #an* tertem,a se0ara alami dan ,erubahan selera konsumen #an* semakin ber*eser dari ,roduk,roduk tahan lama #an* dihasilkan se0ara massal ke ,roduk ,roduk #an* lebih bersi-at customized / #an* akan lebih te,at untuk ditan*ani oleh usaha ke0il. Para ,etaninela#an meru,akan kelom,ok #an* dominan dalam mas#arakat a*roindustri/ #an* umumn#a di0irikan den*an ke0iln#a ,emilikan atau ,en*uasaan -aktor ,roduksi terutama tanah dan modal. 8in*kat kemam,uan dan ,ro-esionalisme sumberda#a manusia #an* umumn#a masih rendah.=ekuran*mam,uan dalam meman-aatkandan mem,erluas ,eluan* dan akses ,asar/ keterbatasan akses terhada, sumbersumber ,ermodalan/ keterbatasan dalam ,en*uasaan teknolo*i/ dan kelemahan di bidan* or*anisasi dan manaemen. =eterbatasan ini da,at mem,en*aruhi moti+asi/ ,erilaku dan kesem,atan ,en*emban*an usahan#a. elain itu/ +okalitas untuk mem,eruan*kan ,enda,at dan kebutuhandari kelom,ok ini biasan#a relati- rendah. A*ar kelom,ok ini da,at berkemban* bersamasama ,elaku ekonomi lainn#a maka ,erlu adan#a kebiaksanaan #an* memberikan kesem,atan dan ,eluan* #an* lebih besar a*ar ,ara ,etaninela#an/ termasuk ,ara ,en*usaha ke0il dan menen*ah da,at men*emban*kan usahan#a. 4,a#an#a adalah men**abun*kan sumberda#a mereka #an* ke0il dan tersebar/ untuk di,adukan dan disatukan dalam $adah #an* e-ekti-/ re,resentati- dan memiliki ,osisi ta$ar tin**i. an#a den*an mensiner*ikan semua kom,etensi itulah a*roindustri kita akan mam,u bersain* di ,asar *lobal. Den*an demikian/ konsolidasi dan ,en*or*anisasian ,elaku a*roindustri meru,akan lan*kah e-ekti- untuk menin*katkan ,osisi ta$ar. uatu kebiaksanaan ( policy) lahir antara lain karena desakan mas#arakat ke,ada policy makers. =ebiakan akan beralan den*an baik bila didukun* oleh ,emerintah#an* memahami tentan* makna dan tuuan kebiakan tersebut disertai kelom,ok
,endukun* kebiakan tersebut baik kelom,ok -ormal/ mau,un non-ormal di mas#arakat. ;emahn#a ,eran kelom,ok ,endukun* kebiakan ketahanan ,an*an untuk men*in*atkan ,en*uasa men#ebabkan kebiakan diresidualkan bahkan disim,an*kan im,lementasin#a. . Meng$!tn+! Keter-!t!n Str$-t$r!) Agr"n#$%tr B!- Se!r! Intern!) M!$,$n D!)!& H$'$ng!nn+! Deng!n Se-t"r L!n
4,a#a inte*ral untuk mem,erkuat kaitan struktural a*roindustri (se0ara
internal
mau,un
eksternal)
meru,akan
kenis0a#aan.
ebab
keberadaan a*roindustri #an* ter,isah den*an industri hulu dan hilir tidak akan mam,u menadi ,en**erak ekonomi se0ara e-ekti-. ektor ini han#a da,at menadi kekuatan #an* e-ekti- a,abila dikombinasi den*an sektor hulu dan hilir serta industri ,enunan* lain #an* terkait misaln#a/ trans,ortasi/ industri/ ,erda*an*an/ dan asa. A*roindustri meru,akan ran*kaian ke*iatan a*robisnis berbasis ,ertanian #an* salin* berkaitan dalam suatu sistem ,roduksi/ ,en*olahan/ distribusi/ ,emasaran dan berba*ai ke*iatan atau asa ,enunan*n#a. =eterkaitan struktural antar subsistem amat +ital dan meru,akan kun0i sukses dalam memban*un a*roindustri #an* tan**uh. =e*iatan a*roindustri da,at men*hasilkan ,roduk ,an*an danatau ,roduk non,an*an.
0uku,
tin**i karena seba*ian besar,roduk
a*roindustri #an* dikonsumsi ,enduduk utaman#a berasal dari a*roindustri dalam ne*eri. Di,erlukan koordinasi kebiakan den*an lemba*a terkait/ a*ar ka,asitas dan sumberda#a #an* terkait den*an a*roindustri da,at disiner*ikan se0ara e-ekti-. =oordinasi antar ,elaku dan ,embina usaha akan melibatkan ban#ak De,artemen dan ;emba*a ,emerintah baik di ,usat mau,un di daerah.
=arena
itu/
untuk
keberhasilan
,en*emban*an
a*roindustri
di,erlukan lan*kah #an* men*kordinasikan dan men*inte*rasikan kebiakan dan ,ro*ram se0ara lintas sektoral dan antar ,usatdaerah se0ara harmonis/ baik se0ara internal mau,un dalam hubun*ann#a den*an sektor lain .
3. Ke'4!-%!n!!n M!-r" #!n M-r" E-"n"& Y!ng Men#$-$ng
A*roindustri meru,akan sektor #an* esensial dan besar kontribusin#a dalam me$uudkan sasaransasaran dan tuuantuuan ,emban*unan ekonomi nasional/
se,erti
,ertumbuhan
ekonomi
(PD<)/
kesem,atan
kera/
,enin*katan de+isa ne*ara/ ,emban*unan ekonomi daerah/ dan seba*ain#a. A*roindustri dihara,kan mem,un#ai kemam,uan untuk ikut mema0u ,ertumbuhan dan ,erkemban*an ekonomi nasional. 4ntuk melanutkan misi tersebut/ a*roindustri membutuhkan ,a#un* ,elindun* beru,a kebiaksanaan makro dan mikro. =ebiaksanaan ekonomi makro dan mikro dihara,kan a*ar da,at men0i,takan kesem,atan dan ke,astian usaha/ melalui ,erann#a seba*ai ,en#edia ,an*an/ se0ara bera*am dan bermutu/ dan ,enin*katan nilai tambah #an*/ ,ada *ilirann#a/ da,at menin*katkan ,enda,atan atau da#a beli ,enduduk. 4,a#a ,enin*katan nilai tambah melalui ke*iatan a*roindustri selain menin*katkan ,enda,atan u*a da,at ber,eran ,entin* dalam ,en#ediaan ,an*an bermutu dan bera*am #an* tersedia se,anan* $aktu. Den*an demikian/ ketika teradi kelan*kaan ,an*an ,ada saat ,roduksi rendah/ maka ,elaku a*roindustri da,at ber,eran dalam menstabilkan har*a. e,erti diketahui/ a*roindustri da,at ber,eran dalam ,enin*katan nilai tambah melalui em,at kate*ori a*roindustri dari #an* ,alin* sederhana (,embersihan dan ,en*elom,okan hasil atau ( grading ) ,emisahan ( ginning ) ,en#osohan/
,emoton*an
dan
,en0am,uran
hin**a
ke,en*olahan
(,emasakan/ ,en*alen*an/ ,en*erin*an/ dan seba*ain#a) dan u,a#a merubah kandun*an kimia (termasuk ,en*ka#aan kandun*an *ii). Masin*masin* enis
dan
tin*kat
ke*iatan
memiliki
karakteristik
kebiaksanaan
,en*emban*an #an* s,esi-ik/ dalam hal tin*kat kesulitan/ modal kera/ tin*kat resiko/ teknolo*i #an* dibutuhkan dan tin*kat marin #an* di,eroleh. Bleh karena itu di,erlukan kebiaksanaan makro mau,un mikro #an* mam,u/ di
satu
,ihak
memberi
insenti-
ke,ada
,elaku
a*roindustri
a*ar
men*emban*kan keseluruhan enis ke*iatan di atas se0ara ,ro,orsional. Di,ihak lain/ ,en*aturan tersebut di,erlukan a*ar terda,at ,enin*katan keahlian ,ada setia, enis ke*iatan a*roindustri di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2&&7. A*roindustri. Chtt,:a*ribisnis.blo*s,ot.0om2&&712a*roindustri.html. Diakses tan**al 2% Maret 2&12.
Damhari/ @hoirul. 2&&!. Brientasi Pen*emban*an A*roindustri kala =e0il danMenen*ah.Chtt,:$$$.sme0da.0omde,uti%-ileEn-oko,?D 52&2a*roindustri.,d- . Diakses tan**al 26 Maret 2&12. =odri/
Ahmad. 2&11. A*roindustri Pedesaan dan Perekonomian Rak#at.Chtt,:neri-im#lo+er.blo*s,ot.0om2&11&!a*roindustri ,edesaandan,erekonomian.html. Diakses tan**al 2% Maret 2&12.
ur#ani/ ?. dan u,ri#ati. 2&1&. Peranan/ Peluan*/ dan =endala Pen*emban*an A*roindustri di ndonesia. Chtt,:,se.litban*.de,tan.*o.idind,d--iles>A?2!2b.,d- . Diakses tan**al 2% Maret 2&12.