ACARA IV PEMURNIAN MINYAK
A. Tujuan Praktikum Tuju ujuan
dari dari
prak prakti tik kum
Pemu emurnia rnian n
Min Minyak
ini ini
adal adalah ah
untu untuk k
menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik dan memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan mentah industri.
B. Tinjauan Pustaka Zat Zat warn warnaa yang yang ada ada dalam dalam miny minyak ak dan dan lema lemak k term termasu asuk k kare kareto tono noid id,, klorofil dan bahan berwarna yang lain. Untuk mendapatkan lemak dan mnyak yang yang berwar berwarna na cerah, cerah, perlu perlu dilaku dilakukan kan proses proses pemutih pemutihan. an. Penyer Penyerapa apan n zat warna warna yang yang paling paling sering sering dilaku dilakukan kan adalah adalah dengan dengan menggu menggunak nakan an tanah tanah pemucat (fuller’s (fuller ’s earth) dan arang (charcoal). Pemitihan dengan menggunakan bahan kimia yang bersifat mengoksidasi atau hidrogenasasi dapat juga mengurangi warna lemk dan minyak tetapi dapat menyebabkan perubahan pada minyak atau lemak itu sendiri (Buckle,at all. 1985). Pada Pada
pene peneli liti tian an
pend pendah ahul ulua uan n
dila dilaku kuka kan n
pemu pemuca cata tan n
baha bahan n
baku baku
menggunkan bentonite dengan konsentrasi 3% untuk minyak inti sawit dan 5% untuk untuk stearin stearin sawit. sawit. Pemuca Pemucatan tan bertuj bertujuan uan untuk untuk mengik mengikat at minyak minyak inti inti sawit sawit dilaku dilakukan kan dengan dengan cara pemana pemanasan san pada pada suhu suhu 70°-80 70°-80°° C. kemudi kemudian an ditambahkan bentonite dan didiamkan selama 1 jam. Setelah itu di sentrifuge untuk selanjutnya selanjutnya disaring. disaring. Sedangkan Sedangkan pemucatan stering sawit prosesnya prosesnya sama dengan pemucatan minyak inti sawit namun tidak melalui penyaringan tapi disentrifuge (Anonim, 2008) Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak, dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa
atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Pemisahan asam lemak bebas dapat juga dilakukan dengan cara penyulingan yang dikenal dengan istilah de-asidifikasi. Pemucatan ialah suatu tahap proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan ini dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti tanah serap (fuller earth), lempung aktif (activited clay) dan arang aktif atau dapat juga menggunakan bahan kimia (S. ketaren, 1986). Pemucatan yang menggunakan adsorbent yaitu pemucatan dengan tanah pemucat, prinsipnya adalah pemucatan dengan adsorbsi. Adsorbsi merupakan peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fase, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorbsi atau adsorbent. Ditinjau dari bahan yang teradsorbsi dalam bahan pengadsorben atau dua fase yang berbeda. Oleh sebab itu dalam peristiwa adsorbsi, materi teradsorbsi akan terkumpul antar muka kedua fase tersebut (Anonim, 2008) Bleacing berfungsi untuk menghilangkan zat warna dalam minyak dengan adsorben (zat pengadsorbsi), seperti karbon aktif. Proses ini dilakukan dalam tangki vakum yang bentuknya mirip tangki netralisasi dan dilengkapi dengan alat penyaring. Alat penyaring berfungsi untuk memisahkan zat pengadsorbsi dangan minyak. Minyak yang akan dimasukkan kedalam tangki bleaching harus dipanaskan terlebih dahulu selama 30-60 menit sehingga mencapai sekitar 100°C. selanjutnya dilakukan pengadukan agar bahan dan adsorben bercampur dengan baik. Penyaringan dengan menggunakan filter press yang bertekanan 3-3,50 Kg/cm2 (Roni Palungkung, 1992)
C. Metodologi Percobaan 1. Alat a. Spektrofotometer b. Kertas saring c. Erlenmeyer
d. Kompor listrik e. Thermometer
2. Bahan a. Minyak kelapa kering b. Minyak kelapa basah c. Minyak kemiri d. Minyak ayam e. Karbon aktif f.
Absorben
3. Cara Kerja a. Netralisasi
D. Hasil dan Pembahasan Tabel 1.1 Tabel Pemurnian Minyak dengan Netralisas i Klp
Jenis Minyak
10
ml Jumlah Minyak yang Dihasilkan 26.9
Minyak Kemiri Minyak 21,2 Ayam 11 Minyak 0 Kelapa Basah Minyak 44,9 Kelapa Kerinh Sumber : Laporan Sementara
ml Minyak Awal
% Randement
67,25 40 30
70,667
50
0
50
89,8
Pembahasan:
Bleaching (pemucatan), merupakan suatu tahap pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben. Adsorben yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah arang aktif 4%.
Pemurnian
minyak
pada
praktikum
ini
dilakukan
bertujuan
untuk
mendapatkan minyak yang bebas dari rasa, bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik dan memperpanjang umur simpan minyak. Daya adsorbsi arang aktif disebabkan karena arang mempunyai pori-pori dalam jumlah besar dan adsorbsi akan terjadi karena adanya perbedaan energi potensial antara permukaan arang dan zat yang diserap. Keuntungan daalam penggunaan arang aktif sebagai bahan pemucat minyak adalah karena lebih efektif untuk menyerap warna dibandingkan dengan bleaching clay, sehingga arang aktif dapat digunakan dalam jumlah kecil. Setelah proses pemucatan selesai, adsorben dapat dipisahkan dengan penyaringan dengan filter press atau kain saring. Pada praktikum kali ini digunakan berbagai macam konsentrasi arang aktif, mulai dari 1%-4%. Hasil praktikum kali ini didapat adsorbansi yang paling besar yakni 0,268. dengan konsentrasi arang 4%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas minyak tersebut semakin jelek. Hal ini dapat dilihat dari kontrol, yang menghasilkan nilai adsorbansi cuma sebesar 0,162. Pemucatan dengan menggunakan minyak yang sama antara kelompok yang satu dengan yang lainnya, maka didapatkan hasil bahwa konsentrasi arang yang paling baik adalah arang dengan konsentrasi 1%. Hal ini dikarenakan setelah dilakukan bleaching, volume minyak paling banyak didapatkan yaitu 191 ml dengan berat 171 gr. Bau yang dihasilkan pun tidak menyengat dan warnanya juga terlihat kuning, hal ini menunjukkan bahwa hasil dari beaching ini bagus. Hasil ini sesuai dengan teori bahwa hasil dari minyak setelah mengalami proses bleaching terlihat kuning kembali, yang mana pada awalnya berwarna agak kecoklatan.
E. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum acara Ektraksi Minyak Kelapa dan Minyak Bijian adalah sebagai berikut :
1. Adsorbsi merupakan peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fase, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorbsi atau adsorbent 2. Bleacing berfungsi untuk menghilangkan zat warna dalam minyak dengan adsorben (zat pengadsorbsi), seperti karbon aktif. 3. Adsorben yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah arang aktif 4%. 4. Konsentrasi arang yang paling baik adalah arang dengan konsentrasi 1%. 5. Hasil praktikum kali ini didapat adsorbansi yang paling besar yakni 0,268. dengan konsentrasi arang 4%.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Perlakuan pemucatan www.republika.co.id
Anonim, 2008. pemucatan lemak minyak http://library.ac.id Buckle K.A, R.A Edwards, G.H Fleet, M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. UI Press. Jakarta. Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. UI. Press. Jakarta. Palungkun Rony. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. PT Penebar Swadaya. Jakarta.