Perancangan Geometrik Jalan BAB I PENDAHULUAN
Perencanaan Perencanaan geometrik geometrik jalan merupakan merupakan bagian bagian dari perencanaan perencanaan jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik seingga dapat memenui fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada arus lalulintas dan sebagai akses ke ruma!ruma" #ujuan dari perencanaan geometrik jalan adala mengasilkan infrastrukur yang aman am an$$
efis efisie iens nsii
pela pe laya yana nan n
arus arus
lalu laluli lint ntas as
dan da n
mem emak aksi sim malka alkan n
rati ratio o
ting tingka katt
penggunaan%biaya pelaksanaan" &uang$ bentuk$ dan ukuran jalan dikatakan baik$ jika dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan" Dasar dari perencanaan geometrik jalan adala sifat gerakan$ ukuran kendaraan$ sifat sifat pengem pengemudi udi dalam dalam mengen mengenda dalik likan an ger gerak ak kenda kendaraa raanny nnya a dan karakt karakteri eristi stik k aru aruss lalulintas" Hal!al tersebut arusla menjadi baan pertimbangan perencana seingga dias diasilk ilkan an bentuk bentuk da dan n ukuran ukuran jala jalan n serta serta rua ruang ng ge gerak rak kenda kendaraa raan n yang yang memenu memenui i tingkat kenyamanan dan keamanan yang diarapkan" 'eometrik jalan yang didesain dengan mempertimbangkan masala keselamatan dan mobilitas mobilitas yang yang mempunyai kepentingan yang saling bertentangan$ ole karena itu kedua kedua pertimba pertimbangan ngan tersebut tersebut arus diseimbang diseimbangkan" kan" (obilitas (obilitas yang dipertimb dipertimbangka angkan n tidak tidak saja menyangkut menyangkut mobilitas mobilitas kendaraan bermotor tetapi bermotor tetapi juga mobilitas kendaraan tidak bermotor dan bermotor dan pejalan kaki" kaki" Beberapa istila ! istila yang perlu diketaui adala sebagai berikut )#ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota$ +,,-. •
adala ad ala bagian bagian jalan jalan yang yang me melip liputi uti seluru seluru jalur jalur lalu lalu lintas lintas$$ median$ dan bau jalan"
•
adala bagian daera manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas lintas untuk untuk menampung menampung kendaraan kendaraan yang berenti$ berenti$ keperlu keperluan an
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
darurat$ dan untuk pendukung samping bagi lapis pondasi ba0a$ lapis pondasi$ dan lapis permukaan"
/alan adala bagian median selain jalur tepian$ yang biasanya
•
ditinggikan dengan batu tepi jalan" adala$ daera lain selain daera perkotaan"
•
adala daera yang meliputi seluru badan
•
jalan$ jalan$ saluran saluran tepi tepi jalan jalan dan dan ambang ambang pengaman" pengaman" adala daera yang meliputi seluru daera
•
manfa ma nfaat at jala jalan n da dan n da daer era a yang yang dipe diperun runtu tukk kkan an ba bagi gi pe peleb lebar aran an jala jalan n da dan n penambaan jalur lalu lintas di kemudian ari serta kebutuan ruangan untuk pengaman jalan" adala lajur laan yang berada di
•
ba0a ba0a pe penga nga0as 0asan an pe pengu nguasa asa jalan$ jalan$ ditujuk ditujukan an untuk untuk pe penja njagaa gaan n terad teradap ap teral teralang angnya nya pandan pandanga gan n bebas bebas pe penge ngemu mudi di kenda kendaraa raan n be bermo rmotor tor dan untuk untuk peng pe ngam aman anan an kons konstru truks ksii jala jalan n da dalam lam al ruan ruang g da daera era mili milik k jalan jalan tida tidak k mencukupi" •
adala daera kota yang suda terbangun penu atau areal pinggiran kota yang masi jarang pembangunan pembangunannya nya yang diperkiraka diperkirakan n akan menjadi daera yang terbangun penu dalam jangka 0aktu kira!kira +2 taun mendatang mendatang dengan dengan proyek proyek perumaan$ perumaan$ industri$ komersil$ komersil$ dan berupa berupa pemanfaatan laan lainnya yang bukan untuk pertanian" adala faktor dari berbagai kendaraan
•
dibanding dibandingkan kan teradap teradap mobil mobil penumpang penumpang seubungan seubungan dengan dengan pengaruny pengarunya a kepada kecepatan mobil penumpang dalam arus lalu lintas campuran" •
adala faktor berupa berupa angka angka yang memperbandi memperbandingkan ngkan 3olume lalu lintas per jam yang didasarkan pada jam sibuk ke 52!622 dengan 3olume lalu lintas arian rata ! rata taunan"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
darurat$ dan untuk pendukung samping bagi lapis pondasi ba0a$ lapis pondasi$ dan lapis permukaan"
/alan adala bagian median selain jalur tepian$ yang biasanya
•
ditinggikan dengan batu tepi jalan" adala$ daera lain selain daera perkotaan"
•
adala daera yang meliputi seluru badan
•
jalan$ jalan$ saluran saluran tepi tepi jalan jalan dan dan ambang ambang pengaman" pengaman" adala daera yang meliputi seluru daera
•
manfa ma nfaat at jala jalan n da dan n da daer era a yang yang dipe diperun runtu tukk kkan an ba bagi gi pe peleb lebar aran an jala jalan n da dan n penambaan jalur lalu lintas di kemudian ari serta kebutuan ruangan untuk pengaman jalan" adala lajur laan yang berada di
•
ba0a ba0a pe penga nga0as 0asan an pe pengu nguasa asa jalan$ jalan$ ditujuk ditujukan an untuk untuk pe penja njagaa gaan n terad teradap ap teral teralang angnya nya pandan pandanga gan n bebas bebas pe penge ngemu mudi di kenda kendaraa raan n be bermo rmotor tor dan untuk untuk peng pe ngam aman anan an kons konstru truks ksii jala jalan n da dalam lam al ruan ruang g da daera era mili milik k jalan jalan tida tidak k mencukupi" •
adala daera kota yang suda terbangun penu atau areal pinggiran kota yang masi jarang pembangunan pembangunannya nya yang diperkiraka diperkirakan n akan menjadi daera yang terbangun penu dalam jangka 0aktu kira!kira +2 taun mendatang mendatang dengan dengan proyek proyek perumaan$ perumaan$ industri$ komersil$ komersil$ dan berupa berupa pemanfaatan laan lainnya yang bukan untuk pertanian" adala faktor dari berbagai kendaraan
•
dibanding dibandingkan kan teradap teradap mobil mobil penumpang penumpang seubungan seubungan dengan dengan pengaruny pengarunya a kepada kecepatan mobil penumpang dalam arus lalu lintas campuran" •
adala faktor berupa berupa angka angka yang memperbandi memperbandingkan ngkan 3olume lalu lintas per jam yang didasarkan pada jam sibuk ke 52!622 dengan 3olume lalu lintas arian rata ! rata taunan"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan adala faktor 3ariasi tingkat lalu lintas per +7 menit dalam satu jam$
•
ditetapkan berdasarkan perbandingan antara 3olume lalu lintas dalam satu jam dengan 8 kali tingkat 3olume lalu lintas per +7 menit tertinggi" adala jalan jalan yang mengubungkan simpul!simpul jasa
•
distribusi dengan ciri!ciri tanpa perkembangan yang menerus pada sisi mana pun terma termasuk suk desa$ desa$ ra0a$ ra0a$ utan$ utan$ me meski skipun pun mungk mungkin in terdap terdapat at per perkem kemban bangan gan permanen$ misalnya ruma makan$ pabrik$ atau perkampungan" r adala$ jarak di sepanjang tenga!tenga suatu jalur dari
•
mata pengemudi ke suatu titik di muka pada garis yang sama yang dapat diliat ole pengemudi" d
•
adala jarak pandang yang dibutukan
untuk dengan aman melakukan gerakan menyiap dalam keadaan normal" P
•
adala jarak pandang ke depan untuk berenti
dengan aman bagi pengemudi yang cukup mair dan 0aspada dalam keadaan biasa" adala panjang jalan yang dibutukan untuk
•
mencapai perubaan kemiringan melintang normal sampai dengan kemiringan penu" •
adala suatu bagian pada lajur lalu lintas yang ditempu ole kendaraan bermotor )beroda 8 atau lebi. dalam satu jurusan" adala ad ala bagian bagian dae daera ra ma manfaa nfaatt jala jalan n yang yang direnc direncana anakan kan
•
kusus untuk lintasan kendaraan bermotor )beroda 8 atau lebi." •
adaka singkatan dari 1apasitas /alan Indonesia" adala arus lalu lintas maksimum yang dapat dipertaankan
•
pada suatu bagian jalan pada kondisi tertentu$ dinyatakan dalam satuan mobil penumpang per jam" adala ada la kecepa kecepata tan n ma maksi ksimum mum yang yang ama aman n dan
•
dapat dipertaankan di sepanjang bagian tertentu pada jalan raya tersebut jika kondisi yang beragam tersebut menguntungkan dan terjaga ole keistime0aan perencanaan jalan"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan •
adala bagian pada jalur lalu lintas yang ditempu ole satu kendaraan bermotor beroda 8 atau lebi$ dalam satu jurusan" adala lajur tambaan pada bagian jalan yang mempunyai
•
kela keland ndai aian an da dan n pa panj njan ang g tert terten entu tu un untu tuk k me mena namp mpun ung g kend kendar araa aan n de deng ngan an kecepatan renda terutama kendaraan berat" adala kendaraan beroda 8 jenis sedan atau 3an yang
•
berfungsi sebagai alat angkut penumpang dengan kapasitas tempat duduk 8 sampai :" adala jumla mobil penumpang yang
•
digantikan tempatnya ole kendaraan jenis lain dalam kondisi jalan$ lalu lintas dan penga0asan yang berlaku" adala ada la bagian bagian da datar tar me media dian$ n$ yang yang per perker kerasa asanny nnya a dipasa dipasang ng
•
denga de ngan n cara cara yang yang sama sama seperti seperti pada jalur jalur lalu lalu lintas lintas dan diadak diadakan an untuk untuk menjamin ruang bebas samping pada jalur" adala adala kecepatan kecepatan arus maksimum maksimum yang
•
layak diperkirakan bagi arus kendaraan yang melintasi suatu titik atau ruas yang seragam pada suatu jalur atau daera manfaat jalan selama jangka 0aktu yang ditetapkan dalam kondisi daera manfaat jalan$ lalu lintas$ penga0asan$ dan lingkungan yang berlaku dinyatakan dalam banyaknya kendaraan per jam" adala prakiraan 3olume lalu lintas per jam
•
pada jam sibuk taun rencana$ dinyatakan dalam satuan ;(P%jam$ diitung dari perkalian
dengan faktor adala 3olume total yang
•
melintasi suatu titik atau ruas pada fasilitas jalan untuk kedua jurusan$ selama satu taun dibagi ole jumla ari dalam satu taun" adal ad ala a taks taksira iran n atau atau
•
prakiraan 3olume lalu lintas arian untuk masa yang akan datang pada bagian jalan tertentu" tertentu"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar +"+ Hubungan Antara &umaja$ &umija dan &u0asja ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
BAB II 1&I#E&IA PE&EN*ANAAN 'E=(E#&I1 AN#A& 1=#A
6"+" 1lasifikasi /alan
1lasifikasi menurut fungsi jalan terbagi atas< •
/alan Arteri /alan yang melayani angkutan utama dengan ciri!ciri perjalanan jarak jau$ kecepatan rata!rata tinggi$ dan jumla jalan masuk dibatasi secara efisien$
•
/alan 1olektor /alan yang melayani angkutan pengumpul%pembagi dengan ciri!ciri perjalanan jarak sedang$ kecepatan rata!rata sedang dan jumla jalan masuk dibatasi$
•
/alan Lokal /alan yang melayani angkutan setempat dengan ciri!ciri perjalanan jarak dekat$ kecepatan rata!rata renda$ dan jumla jalan masuk tidak dibatasi"
•
1lasifikasi menurut kelas jalan berkaitan dengan kemampuan jalan untuk menerima beban lalu lintas$ dinyatakan dalam muatan sumbu terberat )(;#. dalam satuan ton"
•
1lasifikasi menurut kelas jalan dan ketentuannya serta kaitannya dengan kasifikasi menurut fungsi jalan dapat diliat dalam #abel 6"+"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
#abel 6"+" 1lasifikasi menurut kelas jalan
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
•
(edan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi sebagian besar kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur"
•
1lasifikasi menurut medan jalan untuk perencanaan geometrik dapat diliat dalam #abel 6"6"
#abel 6"6" 1lasifikasi menurut medan jalan
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
•
1eseragaman
kondisi
medan
yang
diproyeksikan
arus
mempertimbangkan keseragaman kondisi medan menurut rencana trase
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan jalan dengan mengabaikan perubaan!perubaan pada bagian kecil dari segmen rencana jalan tersebut"
1lasifikasi jalan menurut 0e0enang pembinaannya sesuai PP" No"58%622: adala <
6"6"
•
/alan Nasional
•
/alan Pro3insi
•
/alan 1abupaten
•
/alan 1ota
•
/alan Desa
1riteria perencanaan
•
1endaraan &encana adala kendaraan yang dimensi dan radius putarnya dipakai sebagai acuan dalam perencanaan geometrik"
•
1endaraan &encana dikelompokkan ke dalam 5 kategori<
•
1endaraan 1ecil$ di0akili ole mobil penumpangC
•
1endaraan ;edang$ di0akili ole truk 5 as tandem atau ole bus besar 6 asC
•
1endaraan Besar$ di0akili ole truk!semi!trailer"
•
Dimensi dasar untuk masing!masing kategori 1endaraan &encana ditunjukkan dalam #abel 6"5 'ambar 6"+ s"d" 'ambar 6"5 menampilkan sketsa dimensi kendaraan rencana tersebut"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
#abel 6"5" Dimensi kendaraan rencana 1A#E'=&I 1ENDA&AAN &EN*ANA
DI(EN;I 1ENDA&AAN )cm. Panjan #inggi Lebar g
#=N/=LAN )cm. Depa Belakang n
&ADIU; PU#A&
(inimum
(aksimum
&ADIU; #=N/=LAN )cm.
1endaraaan 1ecil
+52
6+2
7?2
,2
+72
862
-52
-?2
1endaraan ;edang
8+2
6:2
+6+2
6+2
682
-82
+6?2
+8+2
1endaraan Besar
8+2
6:2
6+22
+62
,2
6,2
+822
+5-2
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
'ambar 6"+ Dimensi kendaraan kecil ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik /alan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 6"6 Dimensi kendaraan sedang ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik /alan antar kota )+,,-.
'ambar 6"5" Dimensi kendaraan besar ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik /alan antar kota )+,,-.
•
adala angka satuan kendaraan dalam al kapasitas jalan$ di mana mobil penumpang ditetapkan memiliki satu
•
"
untuk jenis jenis kendaraan dan kondisi medan lainnya dapat diliat dalam #abel 6"8" Detail nilai
dapat diliat pada buku (anual
1apasitas /alan Indonesia"
#abel 6"8" Eki3alen (obil Penumpang )emp. No" +"
/enis 1endaraan ;edan$ /eep$ ;tation agon
Datar%Perbukitan +$2
Pegunungan +$2
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan 6" 5"
Pick!Up$ Bus 1ecil$ #ruck 1ecil Bus dan #ruck Besar
+$6 6$8
+$, 5$7
+$6 7$2
6$6 :$2
;umber < (1/I No"25: %#B( )+,,-.
•
9olume Lalu Lintas Harian &encana )9LH&. adala prakiraan 3olume lalu lintas arian pada akir taun rencana lalu lintas dinyatakan dalam ;(P%ari"
•
9olume /am &encana )9/&. adala prakiraan 3olume lalu lintas pada jam sibuk taun rencana lalu lintas$ dinyatakan dalam ;(P%jam$ diitung dengan rumus<
"" ) 6"+. di mana < )disebut faktor
.$ adala faktor 3olume lalu lintas jam sibuk$ dan
)disebut faktor
.$ adala faktor
3ariasi tingkat lalu lintas
perseperempat jam dalam satu jam" digunakan untuk mengitung jumla lajur jalan dan fasilitas lalu
•
lintas lainnya yang diperlukan" •
#abel 6"7 menyajikan faktor!
dan faktor!
yang sesuai dengan
!
nya" #abel 6"7" Penentuan faktor 1 dan faktor 4 berdasarkan 3olume lalu lintas arian
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan >72"222 52"222
8:
2$, +
72"222
:?
2$? +
+2"222
:?
2$? +
52"222
? +2
2$: 2$?
7"222 +2"222
+2 +6
2$: 2$?
+"222 7"222
+6 ! +:
2$:
+"222 ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
•
1ecepatan rencana$ 9&$ pada suatu ruas jalan adala kecepatan yang dipili sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan!kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi cuaca yang cera$ lalu lintas yang lengang$ dan pengaru samping jalan yang tidak berarti"
•
•
9& untuk masing masing fungsi jalan dapat ditetapkan dari #abel 6":" Untuk kondisi medan yang sulit$ 9& suatu segmen jalan dapat diturunkan dengan syarat ba0a penurunan tersebut tidak lebi dari 62 km%jam"
#abel 6":" 1ecepatan &encana$ 9& sesuai klasifikasi fungsi dan klasifikasi medan jalan
Arteri
-2 +62
:2 ?2
82 -2
1olektor
:2 ,2
72 :2
52 72
Lokal
82 ! -2
52 ! 72
62 52
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan 6"5"
/A&A1 PANDAN' /arak pandang adala suatu jarak yang diperlukan ole seorang pengemudi pada saat mengemudi sedemikian seingga jika pengemudi meliat suatu alangan yang membaayakan$ pengemudi dapat melakukan sesuatu untuk mengidari baaya tersebut dengan aman" Dibedakan dua /arak Pandang$ yaitu /arak Pandang Henti )/. dan /arak Pandang (endaului )/d."
•
/ adala jarak minimum yang diperlukan ole setiap pengemudi untuk mengentikan kendaraannya dengan aman begitu meliat adanya alangan di depan" ;etiap titik di sepanjang jalan arus memenui /"
•
/ diukur berdasarkan asumsi ba0a tinggi mata pengemudi adala +27 cm dan tinggi alangan +7 cm diukur dari permukaan jalan"
•
/ terdiri atas 6 elemen jarak$ yaitu< (1) /arak tanggap )/t. adala jarak yang ditempu ole kendaraan
sejak pengemudi meliat suatu alangan yang menyebabkan ia arus berenti sampai saat pengemudi menginjak remC dan (2) /arak pengereman )/$. adala jarak yang dibutukan untuk
mengentikan kendaraan sejak pengemudi menginjak rem sampai kendaraan berenti" •
/$ dalam satuan meter$ dapat diitung dengan rumus<
"" )6"6. di mana < 9& #
G kecepatan rencana )km%jam. G 0aktu tanggap$ ditetapkan 6$7 detik
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan g
G percepatan gra3itasi$ ditetapkan ,$? m%det6
f
G koefisien gesek memanjang perkerasan jalan aspal$ ditetapkan 2$57!2$77"
disederanakan menjadi<
"" )6"5.
•
#abel 6"- berisi / minimum yang diitung berdasarkan persamaan dengan pembulatan!pembulatan untuk berbagai 9 "
#abel 6"-" /arak Pandang Henti )/H. minimum 9& $ 1m%/am / minimum )m.
+62 672
+22 +-7
?2 +62
:2 -7
72 77
82 82
52 6-
62 +:
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
/arak Pandang (enyiap$ yaitu jarak pandangan yang dibutukan untuk dapat menyiap kendaraan lain yang berada pada lajur jalannya dengan menggunakan lajur untuk ara berla0anan )Liat gambar 6"8." /arak pandang menyiap standar adala < "" )6"8.
di mana <
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan d+G /arak yang ditempu selama 0aktu reaksi ole kendaraan yang endak menyiap
dan memba0a kendaraannya yang endak
membelok ke lajur kanan
"")6"7. d6 G /arak yang ditempu kendaraan yang menyiap selama berada pada lajur sebela kanan "" )6":.
d5 G /arak bebas yang arus ada antara kendaraan yang menyiap dengan kendaraan yang berla0anan ara setela gerakan menyiap dilakukan$ diambil 52!+22 m d8 G /arak yang ditempu ole kendaraan yang berla0anan ara selama 6%5 dari 0aktu yang diperlukan ole kendaraan yang menyiap berada pada lajursebela kanan atau sama dengan 6%5"d6 t+ G aktu reaksi yang besarnya tergantung dari kecepatan yang dapat ditentukan dengan korelasi
""""" )6"-.
m G Perbedaan kecepatan antara kendaraan yang menyiap dan yang disiap yaitu +7 km% jam 9 G 1ecepatan rata!rata kendaraan yang menyiap$ dalam peritungan dapat dianggap sama dengan kecepatan rencana$ km% jam
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan a G Percepatan rata!rata yang besarnya tergantung dari kecepatan rata! rata kendaraan yang menyiap yang dapat ditentukan dengan mempergunakan korelasi
"" )6"?.
t6 G aktu dimana kendaraan yang menyiap berada pada lajur kanan yang dapat ditentukan dengan mempergunakan korelasi "")6",.
'ambar 6"8 /arak Pandang (endaului ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik /alan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
BAB III 1=(P=NEN 1=(P=NEN ALINE(EN H=&I=N#AL DAN 9EI1AL 5"+ ALINE(EN H=&I;=N#AL Alinemen oriontal adala proyeksi sumbu jalan pada bidang oriontal" Alinyemen oriontal juga dikenal dengan nama Jsituasi jalanK atau Jtrase jalanK" Alinemen oriontal terdiri atas bagian lurus dan bagian lengkung )disebut juga tikungan." Perencanaan geometri pada bagian lengkung dimaksudkan untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima ole kendaraan yang berjalan pada kecepatan tertentu dengan membentuk superele3asi" 'aya sentrifugal adala gaya yang mendorong kendaraan secara radial keluar dari lajur jalannya" ;edangkan superele3asi adala suatu kemiringan melintang di tikungan yang berfungsi mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima ole kendaraan"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan Bentuk bagian lengkung dapat berupa •
4ull *ircle )4*. atau Lengkung Busur Lingkaran ;ederana A" Lengkung busur lingkaran sederana anya dapat dipil untuk radius lengkung yang besar" Perencanaan #ikungan Bentuk tikungan yang dianjurkan ole Bina (arga <
+" Lingkaran Penu )4ull *ircle. Bentuk tikungan seperti ini digunakan pada tikungan yang mempunyai jari!jari besar dengan sudut tangent yang relati3e kecil"
'ambar 5"+" Lengkung busur lingkaran ;ederana
Batasan yang biasanya dipakai di Indonesia adala sebagai berikut< #abel 5"+" Batasan 1ecepatan &encana )9 & . dengan /ari!jari Lengkung (inimal
622
+722
+22
+222
?2
-22
:2
522
82
+52
;umber < Buku dasar!dasar perencanaan 'eometrik jalan$ ole < ;il3ia ;ukiman
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan &umus yang biasa digunakan< Dari gambar lengkung busur lingkaran sederana diatas$ dapat diketaui < #c
G &c " tg +%6
"" )5"+.
Ec
G#c " tg +%8
"" )5"6.
Lc
G M
Lc
+?2 G B " &c dengan dalam radian
&c dengan dalam derajat "" )5"5.
"" )5"8.
;yarat pemakaian < a" #ergantung dari arga 3 yang ada )design speed. (is < Untuk 9p G ?2 1m%jam & > ++2 & dicoba daulu pada gambar pengukuran staking out" & dan 9 dapat diliat pada daftar II J ;tandart Perencanaan 'eometrik /alan rayaK b.
Harga diitung secara analitis berdasarkan koordinat$ setela itu diukur dengan menggunakan busur"
c" Ac > 2 d" Lc > 62 cm
1arena lengkung anya berbentuk busur lingkaran saja$ maka pencapaian superele3asi dilakukan sebagian pada jalan lurus dan sebagian lagi pada bagian lengkung" •
;piral!*ircle!;piral );*;. atau Lengkung Busur Lingkaran dengan Lengkung Peralian
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 5"6" Lengkung spiral Lingkaran ;piral ;imetris
'ambar diatas menggambarkan sebua lengkung ;piral!*ircle!;piral simetris dimana panjang lengkung peralian dari #; ke ;* sama dengan dari *; ke ;# )G Ls." Lengkung #;!;* adala lengkung peralian berbentuk spiral yang mengubungkan bagian lurus dengan radius tak beringga di a0al spiral )kiri #;. dan bagian berbentuk lingkaran diakir spiral )kanan ;*." #itik #; adala titik peralian bagian lurus ke bagian berbentuk spiral dan titik ;* adala titik peralian bagian spiral ke bagian lingkaran"
&umus yang umum digunakan adala < •
Derajat 1elengkungan Adala sudut yang dibemtuk ole ujung lingkarang dengan jari!jari & )m. yang mengasilkan panjang busur sebesar 67 m" DG
67 " 5:2
) D berlaku untuk semua tipe kur3a .
67 r Dari gambar diatas$ dapat diketaui ba0a <
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan Besarnya sudut spiral pada titik ;*
"" )5"7.
"" )5":.
"" )5"-. untuk Ls G + m$ maka p G pO dan k G kO dan untuk Ls G Ls$ maka p G pO"Ls dan k G kO" Ls dengan nilai pO dan kO untuk setiap nilai
diberikan di tabel
8"+ ;udut pusat busur lingkaran G perpotongan kedua tangen adala
dan sudut spiral G
$ jika besarnya sudut
maka < "" )5"?. "" )5",. "" )5"+2.
"")5"++.
;yarat pemakaian < ) Ls (in •
dan
L 6#s. C )A* > 2
dan
Lc > 62.
;piral!;piral );;. atau Lengkung ;piral!;piral Lengkung oriontal berbentuk spiral!spiral adala lengkung tanpa busur lingkaran$ seingga titik ;* berimpit dengan titik *;" Panjang busur lingkaran Lc G 2 dan
G +%6
"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 5"5" Lengkung ;piral ;piral
&umus umum yang digunakan < Ls G s " &
Q 5"+6 R
6?$:8? Ls G )& S P. tan T S k Es G ) & S P .
Q 5"+5 R
&
Q 5"+8 R
*os T L G 6 Ls
Q 5"+7 R
)arga & G PO > Ls. dan ) 1 G 1O " Ls .
;yarat pemakaian < a"
Harga diitung secara analitis$ namun dalam al ini arga diitung atau diukur langsung dengan mengunakan busur"
b"
s G T
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
Penentuan route % trase jalan adala penentuan koridor terbaik antara dua bua titik yang arus diubungkan"
1oridor adala bidang memanjang yang mengubungkan dua titik"
#rase adala seri dari garis garis lurus yang merupakan rencana dari sumbu jalan"
#aap kegiatan dalam penentuan lokasi trase jalan < a" ;tudi Penyuluan )&econnaissance ;tudy. #ujuan < (enentukan berbagai alternati3e koridor yang memenui syarat" b.
Pemilian koridor terbaik dari beberapa alternati3e koridor yang memenui syarat #ujuan < (enentukan koridor terbaik
4aktor!4aktor Vang (enentukan &oute Location ;uatu /alan •
(edan % #opografi < Dataran$ Bukit dan Pegunungan
•
Perpotongan dengan sungai
•
Daera laan kritis
•
Daera aliran sungai
•
(eterial konstruksi jalan
•
'alian dan #imbunan
•
Pembebasan tana
•
Lingkungan
•
;osial % budaya setempat
/ari ! jari tikungan minimum )&min. ditetapkan sebagai berikut<
"" )5"+:.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
di mana < &min G /ari jari tikungan minimum )m.$ 9& emaW 4
G 1ecepatan &encana )km%j.$ G ;uperele3asi maWimum )@.$ G 1oefisien gesek$ untuk perkerasan aspal fG2$+8!2$68
#abel 5"6" Panjang /ari!jari (inimum )dibulatkan." 9& )1m%/am. /ari!jari minimum$ & min )m.
+62
+22
?2
:2
72
82
52
62
:22
5-2
6+2
++2
?2
72
52
+7
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Ada dua macam tikungan gabungan$ sebagai berikut<
#ikungan gabungan seara$ yaitu gabungan dua atau lebi tikungan dengan ara putaran yang sama tetapi dengan jari jari yang berbeda )liat 'ambar 5"8.C
#ikungan gabungan balik ara$ yaitu gabungan dua tikungan dengan ara putaran yang berbeda )liat 'ambar 5"7." Penggunaan tikungan gabungan tergantung perbandingan &+ dan &6< tikungan gabungan seara arus diindarkan$
"" )5"+-.
tikungan gabungan arus dilengkapi bagian lurus atau clotoide sepanjang paling tidak 62 meter )liat 'ambar 5":."
"" )5"+?.
;etiap tikungan gabungan balik ara arus dilengkapi dengan bagian lurus di antara kedua tikungan tersebut sepanjang paling tidak 52 m"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan )Liat 'ambar 5"-.
'ambar 5"8 #ikungan 'abungan ;eara Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik jalan antar kota (1997)
'ambar 5"7 #ikungan 'abungan ;eara dengan ;isipan Bagian Lurus minimum sepanjang 62 meter ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 5": #ikungan 'abungan 'ambar Balik Sumber :
Tata
Cara
Perencanaan Geometrik jalan
antar kota
'ambar 5"- #ikungan 'abungan 'ambar Balik Dengan ;isipan Bagian Lurus (inimum ;epanjang 62 meter ;umber< #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
+.
Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pemakai jalan$
ditinjau dari segi
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan kelelaan pengemudi$ maka panjang maksimum bagian jalan yang lurus arus ditempu dalam 0aktu tidak lebi dari 6$7 menit )sesuai 9&." 6.
Panjang bagian lurus dapat ditetapkan dari #abel 5"5"
#abel 5"5" Panjang Bagian Lurus (aksimum Panjang Bagian Lurus (aksimum Datar Perbukitan Pegunungan 5222 6722 6222
4ungsi Arteri 1olektor
6222
+-72
+722
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
;uperele3asi adala suatu kemiringan melintang di tikungan yang berfungsi mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima kendaraan pada saat berjalan melalui tikungan pads kecepatan 9&"
Nilai superele3asi maksimum ditetapkan +2@" Pencapaian superele3asi < a. ;uperele3asi dicapai secara bertaap dari kemiringan melintang normal
pada bagian jalan yang lurus sampai ke kemiringan penu )superele3asi. pada bagian lengkung" b. Pada tikungan
$ pencapaian superele3asi dilakukan secara linear
)liat 'ambar II"6+.$ dia0ali dari bentuk normal sampai a0al lengkung peralian )
. yang berbentuk pada bagian lurus jalan$ Xlalu dilanjutkan
sampai superele3asi penu pada akir bagian lengkung peralian ) c. Pada tikungan
."
$ pencapaian superele3asi dilakukan secara linear )liat
'ambar ++"66.$ dia0ali dari bagian lurus sepanjang 6+5 L; sampai dengan bagian lingkaran penu sepanjang ++5 bagian panjang L;" d" Pada tikungan ;!;$ pencapaian superele3asi selurunya dilakukan pada bagian spiral"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 5"7 (etode pencapaian superele3asi
pada tikungan tipe
;!;
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
'ambar 5":
(etode pencapaian superele3asi pada tikungan tipe ;*; ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan Pelebaran
pada
tikungan
dimaksudkan
untuk
mempertaankan
konsistensi geometrik jalan agar kondisi operasional lalu lintas di tikungan sama dengan di bagian lurus" Pelebaran jalan di tikungan mempertimbangkan< •
1esulitan pengemudi untuk menempatkan kendaraan tetap pada lajurnya"
•
Penambaan lebar )ruang. lajur yang dipakai saat kendaraan melakukan
gerakan melingkar" Dalam segala al pelebaran di tikungan arus memenui gerak
perputaran
kendaraan
rencana
sedemikian
seingga
proyeksi
kendaraan tetap pada lajumya" Pelebaran di tikungan ditentukan ole radius belok kendaraan rencana
•
)liat 'ambar 6"+ s"d" 'ambar 6"5.$ dan besarnya ditetapkan sesuai #abel 5"5" •
Pelebaran yang lebi kecil dari 2": meter dapat diabaikan"
•
Untuk jalan + jalur 5 lajur$ nilai!nilai dalam #abel 5"5 arus dikalikan +$7"
•
Untuk jalan + jalur 8 lajur$ nilai!nilai dalam #abel 5"5 arus dikalikan 6"
bF
&umus umum< β = n(b'+c ) dimana< G 2,40 + R 2
#d
G
R
G
0,105
(
2
−
+
(n − 1)Td
−
R
∆( 2 P + ∆ )
2
−2p
−
+
z
2
R
R
Y Z bF c
dimana< G Lebar perkerasan jalan tikungan )m. G /umla jalur G Lebar lintasan kendaraan pada tikungan )m. G 1ebebasan samping - Untuk lebar jalan :$22 m G 2$? -
#d &
G G G
Untuk lebar jalan -$22 m G +$2
- Untuk lebar jalan -$72 m G +$67 Lebar melintang akibat tonjolan kedepan )m. Lebar tambaan akibat kelainan mengemudi )m. /ari!jari tikungan
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan [ P
G #onjolan kedepan )+$6 m. G /arak standar ):$+ m. *atatan< &umus dapat digunakan apabila +222%& > : -
/ika \ :$ maka bF$ #d dan ditentukan dengan
menggunakan grafik" -
/ika Y lebar jalan$ maka tidak ada pelebaran perkerasan
di tikungan"
#abel 5"8" Pelebaran di #ikungan
+722
72 2"2
:2 2"2
-2 2"2
?2 2"2
,2 2"2
+22 2"2
++2 2"2
+62 2"+
+222
2"2
2"2
2"+
2"+
2"+
2"+
2"6
2"6
-72
2"2
2"2
2"+
2"+
2"+
2"6
2"5
2"5
722
2"6
2"5
2"5
2"8
2"8
2"7
2"7
822
2"5
2"5
2"8
2"8
2"7
2"7
522
2"5
2"8
2"8
2"7
2"7
672
2"8
2"7
2"7
2":
622
2":
2"-
2"?
+72
2"-
2"?
+82
2"-
2"?
+52
2"-
2"?
+62
2"-
2"?
++2
2"-
+22
2"?
,2
2"?
?2
+"2
-2
+"2
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
#abel 5"8" )Lanjutan. Pelebaran di tikungan per Lajur )m.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
+722
72 2"5
:2 2"8
-2 2"8
?2 2"8
,2 2"8
+22 2"7
++2 2":
+222
2"8
2"8
2"8
2"7
2"7
2"7
2":
-72
2":
2":
2"-
2"-
2"-
2"?
2"?
722
2"?
2",
2",
+"2
+"2
+"+
2"+
822
2",
2",
+"2
+"2
+"+
+"+
522
2",
+"2
+"2
+"+
672
+"2
+"+
+"+
+"6
622
+"6
+"5
+"5
+"8
+72
+"5
+"8
+82
+"5
+"8
+52
+"5
+"8
+62
+"5
+"8
++2
+"5
+22
+"8
,2
+"8
?2
+":
-2
+"-
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
5"6"
ALINVE(EN 9EI1AL
Alinyemen 3ertikal adala perpotongan bidang 3ertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan" Penarikan alinemen 3ertikal sangat dipengarui ole beberapa pertimbangan$ seperti < kondisi tana dasar$ keadaan medan$ fungsi jalan$ muka air banjir$ muka air tana dan kelandaian yang masi memungkinkan" Alinemen 3ertikal terdiri atas bagian landai 3ertikal dan bagian lengkung 3ertikal" Ditinjau dari titik a0al perencanaan$ bagian landai 3ertikal dapat berupa landai positif )tanjakan.$ landai negatif )turunan. dan landai nol )datar." ;edangkan untuk bagian lengkung 3ertikal$ dapat berupa < •
Lengkung 9ertikal *ekung$ adala lengkung dimana titik perpotongan
antara kedua tangen berada di ba0a permukaan jalan" Panjang lengkung 3ertikal cekung arus ditentukan dengan memperatikan < +" Bentuk parabola sederana 6" /arak penyinaran lampu kendaraan 5" /arak pandangan bebas di ba0a bangunan 8" 1enyamanan pengemudi 7" 1elu0esan bentuk •
Lengkung 9ertikal *embung$ adala lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangen berada diatas permukaan jalan yang bersangkutan" Pada lengkung 3ertikal cembung$ pembatasan berdasarkan jarak pandangan dapat dibedaka atas 6 keadaan$ yaitu <
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan +"
/arak pandangan berada selurunya dalam daera lengkung );L.
6"
/arak pandangan berada di luar dan di dalam daera lengkung
);>L.
Lengkung 3ertikal arus disediakan pada setiap lokasi yang mengalami
perubaan kelandaian dengan tujuan < )+. mengurangi goncangan akibat perubaan kelandaianC dan )6. menyediakan jarak pandang enti"
Lengkung 3ertikal dalam tata cara ini ditetapkan berbentuk parabola
sederana$ a. jika jarak pandang enti lebi kecil dari panjang lengkung 3ertikal
cembung$ panjangnya ditetapkan dengan rumus< L G A;6
"""""")5"+,.
827 b. jika jarak pandang enti lebi besar dari panjang lengkung 3ertikal
cekung$ panjangnya ditetapkan dengan rumus< L G 6; 827 A
"" )5"62.
Panjang minimum lengkung 3ertikal ditentukan dengan rumus< L G A"V
LG
;6
"" )5"6+.
"" )5"66.
827 di mana < L
G
Panjang lengkung 3ertikal )m.$
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan A G / G V G
Perbedaan grade )m.$ /arak pandangan enti )m.$ 4aktor penampilan kenyamanan$ didasarkan pada tinggi obyek +2 cm dan tinggi mata +62 cm"
V dipengarui ole jarak pandang di malam ari$ kenyamanan$ dan
penampilan" V ditentukan sesuai #abel 5"7
#abel 5"7 Penentuan 4aktor penampilan kenyamanan$ V 1ecepatan &encana )1m%/am.
4aktor Penampilan 1enyamanan$ V
82
+$7
82 :2
5
>:2
?
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Panjang lengkung 3ertikal bisa ditentukan langsung sesuai #abel 5": 3ang
didasarkan pada penampilan$ kenyamanan$ dan jarak pandang" Untuk jelasnya liat 'ambar 5"- dan 'ambar 5"?
#abel 5":" Panjang (inimum Lengkung 9ertikal 1ecepatan &encana )1m%/am. 82
Perbedaan 1elandaian (emanjang )@. +
Panjang Lengkung )m. 62 52
82 :2
2$:
82 ?2
>:2
2$8
?2 ! +72
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 5"-" Lengkung 3ertikal cembung ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik /alan antar kota )+,,-.
'ambar 5"?"
•
Lengkung 3ertikal cekung ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik /alan antar kota )+,,-.
1elandaian maksimum dimaksudkan untuk memungkinkan kendaraan
bergerak terus tanpa keilangan kecepatan yang berarti" •
1elandaian maksimum didasarkan pada kecepatan truk yang bermuatan
penu yang mampu bergerak dengan penurunan kecepatan tidak lebi dari separu kecepatan semula tanpa arus menggunakan gigi renda" •
1elandaian maksimum untuk berbagai 9& ditetapkan dapat diliat dalam
#abel 5"-"
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan #abel 5"-" 1elandaian maksimum yang diiinkan 9& )1m%/am. 1elandaian (aksimal )@.
+62
++2 +22 ?2 :2 72 82
82
5
5
+2
8
7
?
,
+2
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
•
Panjang kritis yaitu panjang landai maksimum yang arus disediakan agar kendaraan dapat mempertaankan kecepatannya sedemikian seingga penurunan kecepatan tidak lebi dari separu 9&" Lama perjalanan tersebut ditetapkan tidak lebi dari satu menit"
•
Panjang kritis dapat ditetapkan dari #abel 5"?
#abel 5"?" Panjang 1ritis )m.
8
7
:
-
?
,
+2
?2
:52
8:2
5:2
6-2
652
652
622
:2
562
6+2
+:2
+62
++2
,2
?2
;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Alinyemen 3ertikal$ alinyemen oriontal$ dan potongan melintang jalan adala
elemen
!
elemen
jalan
sebagai
keluaran
perencanaan
ares
dikoordinasikan sedemikian seingga mengasilkan suatu bentuk jalan yang baik dalam arti memudakan pengemudi mengemudikan kendaraannya dengan aman dan nyaman" Bentuk kesatuan ketiga elemen jalan tersebut diarapkan dapat
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan memberikan kesan atau petunjuk kepada pengemudi akan bentuk jalan yang akan dilalui di depannya seingga pengemudi dapat melakukan antisipasi lebi a0al" 1oordinasi alinemen 3ertikal dan alinemen oriontal arus memenui ketentuan sebagai berikut< a.
Alinyemen oriontal sebaiknya berimpit dengan alinemen 3ertikal$ dan secara ideal alinemen oriontal lebi panjang sedikit melingkupi alinemen 3ertikalC
b.
tikungan yang tajam pada bagian ba0a lengkung 3ertikal cekung atau pada bagian atas lengkung 3ertikal cembung arus diindarkanC
c.
lengkung 3ertikal cekung pada kelandaian jalan yang lurus dan panjang arus diindarkanC
d.
dua atau lebi lengkung 3ertikal dalam satu lengkung oriontal arus diindarkanC dan
e.
tikungan yang tajam di antara 6 bagian jalan yang lurus dan panjang arus diindarkan"
;ebagai ilustrasi$ 'ambar 5", s"d" 'ambar 5"++ menampilkan conto! conto koordinasi alinemen yang ideal dan yang arus diindarkan"
'ambar 5"," 1oordinasi yang ideal antara alinemen oriontal dan 3ertikal yang
berimpit
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
'ambar 5"+2
1oordinasi yang arus diindarkan$ dimana alinemen 3ertikal mengalangi pandangan pengemudi pada saat mulai memasuki tikungan pertama ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
'ambar 5"++ 1oordinasi yang arus diindarkan dimana pada bagian yang lurus pandangan pengemudi teralang ole puncak alinemen 3ertikal seingga pengemudi sulit memperkirakan ara alinyemen dibalik puncak tersebut" ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Lajur pendakian
dimaksudkan untuk
menampung truk!truk
yang
bermuatan berat atau kendaraan lain yang berjalan lebi lambat dari kendaraan kendaraan lain pada umumnya$ agar kendaraan kendaraan lain dapat
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan mendaului kendaraan lambat tersebut tanpa arus berpinda lajur atau menggunakan lajur ara berla0anan" •
Lajur pendakian arus disediakan pada ruas jalan yang mempunyai
kelandaian yang besar$ menerus$ dan 3olume lalu lintasnya relatif padat" •
Penempatan lajur pendakian arus dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut< a. disediakan pada jalan arteri atau kolektor$ b. apabila panjang kritis terlampaui$ jalan memiliki 9LH& > +7"222 ;(P%ari$ dan persentase truk > +7 @" •
Lebar lajur pendakian sama dengan lebar lajur rencana"
•
Lajur pendakian dimulai 52 meter dari a0al perubaan kelandaian dengan
serongansepanjang 87 meter dan berakir 72 meter sesuda puncak kelandaian dengan serongan sepanjang 87 meter )liat 'ambar 5"+6." •
/arak minimum antara 6 lajur pendakian adala +$7 km )liat 'ambar
5"+5."
'ambar 5"+6" Lajur pendakian #ipikal ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar 5"+5 /arak antara dua lajur pendakian ;umber < #ata *ara Perencanaan 'eometrik jalan antar kota )+,,-.
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
Restu Tri Novandy / F 111 08 021
Perancangan Geometrik Jalan
'ambar + 4L= *HA Perancangan 'eometrik /alan
Restu Tri Novandy / F 111 08 021