PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN ( PATIENT SAFETY ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KERTOSONO
BAB I PENDAHULUAN
Keselamatan Keselamatan (safety ) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan ( safety ) di rumah sakit yaitu : keselamatan pasi pasien en (patient patient safety safety ), ), kesela keselamat matan an pekerj pekerjaa atau atau petug petugas as keseh kesehata atan, n, kesela keselamat matan an bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap keselamatan keselamatan pasien dan petugas, petugas, keselamat keselamatan an lingkung lingkungan an ( green productiity productiity ) yang yang berda berdampa mpakk terha terhadap dap pencem pencemara arann lingku lingkunga ngann dan kesela keselamat matan an !bisni !bisnis" s" rumah rumah sakit sakit yang yang terka terkaitit denga dengann kelangsungan hidup rumah sakit. Ke lima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan dilaksanakan di setiap rumah sakit. #amun harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan, dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra rumah sakit. $arus diakui, pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien sesuai dengan yang diucapkan $ipocrates kira%kira &' tahun yang lalu yaitu primum , non nocere (first, (first, do no ham ). ). #amun diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi pelayanan kesehatan kesehatan % khususnya di rumah sakit % menjadi semakin kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian idak *iharapkan + K* ( aderse eent ) apabila tidak dilakukan dengan hati%hati. *i rumah sakit terdapat ratusan macam obat, ratusan tes dan prosedur, banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap memberikan pelayanan pasien &' jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terjadinya K*. ada tahun & -nstitute of edicine di di Amerika /erikat menerbitkan menerbitkan laporan yang mengagetkan banyak banyak pihak: 0 233 -/ $4A#", 5uilding a /afer $ealth /ystem. Laporan itu mengemukakan penelitian di rumah sakit di 4tah dan 6olorado serta #e7 8ork. *i 4tah dan 6olorado ditemukan K* ( aderse eent ) sebesar &,9 , dimana ;,; diantaranya meninggal. /edangkan di #e7 8ork K* adalah sebesar <,= dengan angka kematian 1<,; . Angka kematian akibat K* pada pasien ra7at inap diseluruh Amerika yang berjumlah <<,; juta per tahun berkisar ''.%9>. ''.%9>. per tahun. ublikasi ?$ pada tahun
&', mengumpulkan angka%angka penelitian rumah sakit di berbagai negara : Amerika, -nggris, *enmark, dan Australia, ditemukan K* dengan rentang <,&%1;,; . *engan data% data tersebut, berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan /istem Keselamatan asien. *i -ndonesia data tentang K* apalagi Kejadian #yaris 6edera ( near miss ) masih langka, namun dilain pihak terjadi peningkatan tuduhan !mal praktek", yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. *alam rangka meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit maka erhimpunan 3umah /akit /eluruh -ndonesia (ersi) telah mengambil inisiatif membentuk Komite Keselamatan asien 3umah /akit (KK%3/). Komite tersebut telah aktif melaksanakan langkah%langkah persiapan pelaksanaan keselamatan pasien rumah sakit dengan mengembangkan laboratorium program keselamatan pasien rumah sakit. eng engin inga gatt kese kesela lama mata tann pasi pasien en suda sudahh menj menjad adii tunt tuntut utan an masy masyar arak akat at dan dan berdasarkan atas latar belakang itulah maka pelaksanaan program keselamatan pasien di 3/4* Kertosono Kertosono perlu perlu dilakukan. dilakukan. 4ntuk dapat dapat meningkatkan meningkatkan mutu pelayanan pelayanan 3/4* Kertosono terutama didalam melaksanakan keselamatan pasien sangat diperlukan suatu pedoman yang jelas sehingga angka kejadian K* dapat dicegah sedini mungkin.
/ebagai /ebagai edoman edoman bagi manajemen manajemen 3/4* Kertosono Kertosono untuk untuk dapat dapat melaksana melaksanakan kan program program keselamat keselamatan an pasien pasien dalam dalam upaya upaya meningka meningkatkan tkan mutu pelayanan rumah sakit.
1. /ebagai /ebagai acuan acuan yang jelas bagi manajeme manajemenn 3/4* Kertosono Kertosono didalam didalam mengambil keputusan.terhadap keselamatan pasien. &. /eba /ebaggai acua acuann bagi agi para ara dokt okter untuk ntuk dapa apat men meningk ingkaatka tkan keselamatan pasien. <. erlaks erlaksanan ananya ya program program keselamatan keselamatan pasien secara secara sistemati sistematiss dan terarah.
1. *apat meningkatkan mutu pelayananan yang bekualitas dan citra yang baik bagi 3/4* Kertosono &. Agar seluruh personil rumah sakit memahami tentang tanggung ja7ab dan rasa nilai kemanusian terhadap keselamatan pasien di 3/4* Kertosono. <. *apat meningkatkan kepercayaan antara dokter dan pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan '. engurangi terjadinya K* di rumah sakit.
BAB II KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
/ejak a7al tahun 19 institusi rumah sakit selalu meningkatkan mutu pada < (tiga) elemen yaitu input, proses dan output sampai outcome dengan bermacam + macam konsep dasar, program regulasi yang ber7enang misalnya antara lain penerapan /tandar elayanan 3umah /akit, enerapan uality Assurance , )otal uality anagement , 6ountinous uality -mproement , eriBinan, Akreditasi, Kredensialing, Audit edis, -ndikator Klinis, 6linical Coernance , -/, dan lain sebagainya. $arus diakui program%program tersebut telah meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit baik pada aspek input, proses maupun output dan outcome. #amun harus diakui, pada pelayanan yang telah berkualitas tersebut masih terjadi K* yang tidak jarang berakhir dengan tuntutan hukum. leh sebab itu perlu program untuk lebih memperbaiki proses pelayanan, karena K* sebagian dapat merupakan kesalahan dalam proses pelayanan yang sebetulnya dapat dicegah melalui rencana pelayanan yang komprehensif dengan melibatkan pasien berdasarkan haknya. rogram tersebut yang kemudian dikenal dengan istilah keselamatan pasien (patient safety). *engan meningkatnya keselamatan pasien rumah sakit diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit dapat meningkat. /elain itu keselamatan pasien juga dapat mengurangi K*, yang selain berdampak terhadap peningkatan biaya pelayanan juga dapat memba7a rumah sakit ke arena blamming , menimbulkan konflik antara dokterDpetugas kesehatan dan pasien, menimbulkan sengketa medis, tuntutan dan proses hukum, tuduhan malpraktek, blo7%up ke media massa yang akhirnya menimbulkan opini negatif terhadap pelayanan rumah sakit. /elain itu rumah sakit dan dokter bersusah payah melindungi dirinya dengan asuransi, pengacara dsb. etapi pada akhirnya tidak ada pihak yang menang, bahkan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.
Keselamatan pasien (patient safety ) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. /istem tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko, /istem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
-
erciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
-
eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
-
enurunnya kejadian tidak diharapkan (K*) di rumah sakit
-
erlaksananya program%program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
ada Eanuari && 2Fecutie 5oard ?$ menyusun usulan resolusi, dan kemudian diajukan pada ?orld $ealth Assembly ke GG ei &&, dan diterbitkan sebagai 3esolusi ?$AGG.1>. /elanjutnya pada ?orld $ealth Assembly ke G= ei &', diputuskan membentuk aliansi -nternational untuk peningkatan keselamatan pasien dengan sebutan ?orld Alliance for atient /afety , dan ditunjuk /ir Liam *onaldson sebagai Ketua. ?orld Alliance for patient safety pada tahun &' menerbitkan ; program keselamatan pasien, dan tahun &G menambah ' program lagi, keseluruhan 1 program ?$ untuk keselamatan pasien adalah sbb : 1. Clobal atient /afety 6hallenge : -st 6hallenge : &((G%&((; : 6lean 6are is /afer 6are, & nd 6hallenge : &((=%&((> : /afe /urgery /afe Lies &. atient for atient /afety <. )aFonomy for atient /afety '. 3esearch for atient /afety G. /olutions for atient /afety ;. 3eporting and Learning =. /afety in action
>. )echnology for atient /afety 9. 6are of acutely ill patients 1(. atient safety kno7ledge at your fingertips
?$ 6ollaborating 6entre for atient /afety , dimotori oleh Eoint 6ommission -nternational , /uatu badan akreditasi dari Amerika /erikat, mulai tahun &G mengumpulkan pakar keselamatan pasien dari lebih 1 #egara, dengan kegiatan mengidentifikasi dan mempelajari berbagai masalah keselamtan pasien, dan mencari solusi berupa sistem atau interensi sehingga mampu mencegah atau mengurangi cedera pasien dan meningkatkan keselamatan pasien. ada tgl & ei &= ?$ 6olaborating 6entre for atient /afety resmi menerbitkan panduan !#ine Life%/aing atient /afety /olutions " (!/embilan /olusi Keselamatan asien 3umah /akit"). /embilan topik yang diberikan solusinya adalah sbb: 1. erhatikan #ama bat, 3upa dan 4capan irip (Look%Alike, /ound%Alike edication #ames ) &. astikan -dentifikasi pasien <. Komunikasi secara benar saat serah terimaDpengoperan pasien '. astikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar G. Kendalikan cairan elektrolit pekat ( concentrated ) ;. astikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan =. $indari salah kateter dan salah sambung slang ( tube ) >. Cunakan alat injeksi sekali pakai 9. ingkatkan kebersihan tangan ($and hygiene) untuk pencegahan infeksi nosokomial
BAB III TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
engacu kepada standar keselamatan pasien, maka 3/4* Kertosono harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengealuasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif
K*, dan melakukan perubahan untuk
meningkatkan kinerja mutu serta keselamatan pasien. roses perancangan tersebut harus mengacu pada isi,misi, dan tujuan 3/4* Kertosono, kebutuhan pasien, petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini, praktik bisnis yang sehat, dan faktor%faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ! ujuh Langkah Keselamatan asien 3umah /akit" 5erkaitan hal tersebut diatas maka perlu ada kejelasan perihal tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit tersebut 4raian ujuh Langkah enuju Keselamatan asien 3umah /akit adalah sebagai berikut:
6iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil.
3/4* Kertosono telah memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden, bagaimana langkah%langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf, pasien dan keluarga
3/4* Kertosono telah memiliki kebijakan dan prosedur yang menjabarkan peran dan akuntabilitas indiidual bilamana ada insiden.
3/4* Kertosono telah berupaya menumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit.
Lakukan asesmen dengan menggunakan surei penilaian keselamatan pasien.
astikan semua rekan sekerja merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani melaporkan bilamana ada insiden
*emonstrasikan kepada seluruh personil ukuran%ukuran yang
dipakai di 3/4* Kertosono untuk memastikan semua laporan dibuat secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakanDsolusi yang tepat
5angunlah komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Keselamatan asien di seluruh jajaran 3/4* Kertosono.
:
*ireksi bertanggung ja7ab atas keselamatan pasien
elah dibentuk anitia utu dan Keselamatan asien yang ditugaskan untuk menjadi !penggerak" dalam gerakan keselamatan pasien
rioritaskan Keselamatan asien dalam agenda rapat jajaran *ireksi maupun rapat%rapat manajemen rumah sakit
Keselamatan asien menjadi materi dalam semua program orientasi dan pelatihan di 3/4* Kertosono. dan dilaksanakan ealuai dengan pre dan post test.
/emua pimpinan unit kerja 7ajib memimpin gerakan Keselamatan asien
/elalu jelaskan kepada seluruh personil releansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan asien
umbuhkan sikap kesatria yang menghargai pelaporan insiden
Kembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi dan asesmen hal yang potensial bermasalah
:
elaah kembali input dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan non klinis, serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan asien dan staf
Kembangkan indikator%indikator kinerja mutu dan -nsiden Keselamatan asien (-K) bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh *ireksiDanajer 3/4* Kertosono
Cunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sistem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien.
*alam setiap rapat koordinasi selalu laksanakan diskusi tentang hal%hal yang berkaitan dengan Keselamatan asien guna memberikan umpan balik kepada anajer terkait
astikan ada penilaian risiko pada indiidu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit
Lakukan proses asesmen risiko secara teratur, untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko, dan ambilah langkah%langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut
astikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit.
astikan staf anda agar dengan mudah dapat melaporkan kejadianDinsiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Keselamatan asien 3umah /akit (KK3/)
/istem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar rumah sakit mengacu pada edoman Keselamatan asien 3/4* Kertosono.
5.
: 5erikan semangat kepada seluruh personil untuk secara aktif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga, karena mengandung bahan pelajaran yang penting.
Kembangkan cara%cara komunikasi yang terbuka dengan pasien
3/4* Kertosono memiliki kebijakan dan pedoman yang jelas tentang cara%cara komunikasi terbuka selama proses asuhan tentang insiden dengan para pasien dan keluarganya.
/eluruh staf 3/4* Kertosono terkait harus mampu memastikan bah7a pasien dan keluarga mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden.
/eluruh jajaran manajerial harus mampu memberi dukungan, pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya.
astikan seluruh personil menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden.
rioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden, dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat.
astikan, segera setelah kejadian, tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya.
/eluruh staf harus mampu untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa K* itu timbul.
astikan staf yang tekait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab
Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas kriteria pelaksanaan Analisis Akar asalah ( 3oot 6ause AnalysisD36A) yang mencakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan melakukan Hailure odes and 2ffects Analysis (H2A) untuk proses risiko tinggi.
*iskusikan dalam jajaran unitDtim pengalaman dari hasil analisis insiden.
-dentifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas.
Cunakan informasi yang ada tentang kejadian D masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan. : A.
:
Cunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, dan audit serta analisis, untuk menentukan solusi.
/olusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (inputr dan proses), penyesuaian pelatihan staf danDatau kegiatan klinis, termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien.
Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang direncanakan.
/osialisasikan solusi yang dikembangkan oleh KK3/%23/-.
5eri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diambil atas insiden yang dilaporkan.
5.
:
Libatkan seluruh personil dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman.
elaah kembali perubahan%perubahan yang telah dibuat dan pastikan pelaksanaannya.
astikan seluruh personil menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan.
ujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien, sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit. *alam pelaksanaan, tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak. *apat dipilih langkah%langkah yang paling strategis dan paling mudah dilaksanakan. 5ila langkah%langkah ini berhasil maka kembangkan langkah%langkah yang belum dilaksanakan 5ila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik maka dapat menambah penggunaan metoda%metoda lainnya.
BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. 3umah sakit 7ajib melakukan pencatatan dan pelaporan insiden yang meliputi kejadian tidak diharapkan (K*), kejadian nyaris cedera dan kejadian sentinel. &. encatatan dan pelaporan insiden Keselamatan asien (-K) mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Komite Keselamatan asien 3umah /akit ersi. <. elaporan insiden terdiri dari : a. elaporan internal yaitu mekanismeDalur pelaporan K3/ di internal 3/4* Kertosono. b. elaporan eksternal yaitu pelaporan dari 3/4* Kertosono ke Komite Keselamatan asien 3umah /akit. '. anitia utu dan Kerja Keselamatan asien 3/4* Kertosono melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada *irektur 3umah /akit secara berkala.
BAB V MONITORING DAN EVALUASI
1. Seluruh jajaran manajemen RSUD Kertosono secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi program keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh Panitia utu dan Keselamatan Pasien RSUD Kertosono. !. Panitia utu dan Keselamatan Pasien RSUD Kertosono secara berkala "paling lama ! tahun# melakukan evaluasi pedoman$ kebijakan dan prosedur keselamatan pasien yang dipergunakan di RSUD Kertosono. %. Panitia utu dan Keselamatan Pasien RSUD kertosono melakukan evaluasi kegiatan setiap tri&ulan dan membuat tindak lanjutnya
Lampiran !
Deklarasi 'akarta Pasien untuk Keselamatan Pasien di (egara-negara South-)ast *sia Region Kami, asien, konsumen pendukung, para profesional pelayanan kesehatan, pembuat kebijakan dan 7akil lembaga s7adaya masyarakat, asosiasi profesional dan de7an pengarah, setelah dipaparkan pada isu keselamatan pasien pada ?$ regional 7ork shop tentang !pasien untuk Keselamatan asien !, 1=%19 Euli &=, di Eakarta, -ndonesia. engacu pada 3esolution /2AD36G9DG< tentang romoting atient /afety in $ealth 6are , yang diadopsi pada /esi yang G9 thn 3egional 6ommittee untuk Asia enggara, yang mencatat !keprihatinan atas banyaknya korban manusia dan biaya akibat kejadian tidak diharapkan ( aderse eents )" dan lingkaran setan aderse eents, tuntutan hukum dan praktek kedokteran yang defensie, dengan ini mendesak #egara%negara Anggota untuk melibatkan para pasien , asosiasi konsumen, para pekerja pelayanan kesehatan dan asosiasi profesional dalam membangun sistem asuhan kesehatanyang lebih aman dan menciptakan suatu budaya keselamatan di dalam institusi pelayanan kesehatan. *engan diilhami oleh atients for atient /afety London *eclaration yang didukung oleh ?$ ?orld Alliance for atient /afety. enimbang rekomendasi ?$ 3egional ?orkshop yang pertama tentang atient /afety , 1&%1' Euli &;, di #e7 *elhi, -ndia, 1. enyatakan bah7a tidak boleh ada pasien menderita cedera yang dapat dicegah J &. enyepakati bah7a pasien adalah pusat dari semua upaya keselamatan pasienJ <.
enyatakan bah7a rasa takut disalahkan dan hukuman seharusnya tidak menghalangi komunikasi yang terbuka dan jujur antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatanJ
'. engakui bah7a kami harus bekerja dalam pola kemitraan untuk mencapai perubahan prilaku utama dan sistem yang dibutuhkan untuk penerapan keselamatan pasien di regional kamiJ G. ercaya bah7a :
ransparansi,tanggung+ja7ab dan pendekatan manusia7i adalah yang utama pada suatu sistem pelayanan kesehatan yang amanJ
dasar hubungan adalah saling percaya dan saling menghormati antara para profesional pelayanan kesehatan dan pasien J
asien dan pendampingnya perlu mengetahui mengapa suatu pengobatan diberikan dan diberitahu tentang semua risiko, kecil atau besar, sehingga mereka dapat mengambil bagian di dalam keputusan%keputusan yang berhubungan dengan asuhan kepada merekaJ
asien perlu mempunyai akses kepada rekam medis nyaJ
;. engakui bah7a ketika cedera terjadi :
$arus ada suatu sistem dimana kejadian itu dapat dilaporkan dan diperiksa secara rahasiaJ
asien dan keluarganya harus memperoleh informasi dan dukungan sepenuhnyaJ
emberi pelayanan yang terlibat pada cedera yang tak disengaja perlu juga menerima dukunganJ
indakan korektif harus diambil untuk mencegah cedera di masa depan dan pelajaran yang didapat perlu disebarluaskanJ
$arus ada suatu mekanisme untuk kompensasi yang 7ajar atas kerugian pasien dan keluarganyaJ
=. Komit terhadap :
emberdayaan konsumen melalui pendidikan yang jujur dan tulusJ
5ekerjasama dengan media untuk mendorong pelaporan yang bertanggung ja7ab dan untuk berkesempatan mendidik masyarakatJ
artisipasi aktif konsumen di dalam pelaporan kejadian tidak diharapkanJ
Komunikasi dua arah antar pasien dan pemberi pelayanan kesehatan untuk mendorong adanya tanya ja7abJ
?akil pasien yang bermakna dalam komite keselamatan pasien dan forum%forumJ
>. 5erikrar melalui upaya yang berkesinambungan untuk mencapai sasaran sbb :
5erfungsinya sistem mutu dan keselamatan pasien pada setiap sarana pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun s7asta, mulai dengan pembentukan suatu komite keselamatan pasien dan dalam suatu sistem pelaporan kejadian tidak diharapkan dan sistem tanggapannyaJ
aat pada pedoman berbasis bukti dan etik dan menghindari pengobatan yang irrasional seperti pemberian obat, pemeriksaan dan operasi yang tidak perluJ
endidikan kedokteran berkelanjutan untuk para profesional kesehatanJ
Konsep keselamatan pasien yang terintegrasi ke dalam pelatihan para professional kesehatanJ
-ndikasi yang rasional untuk admisi pasien pada setiap sarana pelayanan kesehatanJ
Lampiran "
FORMULIR LAPORAN INSIDEN INTERNAL #i RS Rumah Sakit +++++++++ R*5*S6*$ 46D*K 783)5 D69848:8P;$ D63*P8RK*( *<6*3 ! < !=
LAPORAN INSIDEN (INTERNAL)
I$ DATA PASIEN
(ama
, ++++++++++++++++++++++++++...
(o R
, +++++++++++ Ruangan , +++++++++++
Umur
,
-1 bulan
/ 1 bulan 0 1 tahun
/ 1 tahun 0 tahun
/ tahun 0 1 tahun
/ 1 tahun 0 % tahun
/ % tahun 0 2 tahun
/ 2 tahun
'enis kelamin
,
3aki-laki
Perempuan
Penanggung biaya pasien, Pribadi
*suransi S&asta
*SK)S Pemerintah
Perusahaan
'*K)S*S
4angggal asuk RS , ++++++++++++ 'am +++++++++++.
II$ RINCIAN KEJADIAN $ Tan%%a& #an 'a* In+i#,n
4anggal "$ In+i#,n
,
++++++++++
'am +++++++++.
! ++++++++++++++++++++++++
-$ Kr.n.&.%i+ In+i#,n ! ++++++++++++++++++++++++++++++.. ++++++++++++++++++++++++++++++.. ++++++++++++++++++++++++++++++.. /$ J,ni+ In+i#,n 0 ! Kejadian (yaris :edera > K(: " Near miss# Kejadian 4idak diharapkan > K4D " Adverse Event # Kejadian Sentinel "Sentinel
Event # 1$ Oran% P,rama Yan% M,&ap.ran In+i#,n 0 Karya&an , Dokter > Pera&at > Petugas lainnya Pasien Keluarga > Pendamping Pasien Pengunjung 3ain-lain ++++++++++++++.+++..++++++
"sebutkan# 2$ In+i#,n ,r3a#i pa#a 0 ! Pasien 3ain-lain ++++++++++++++++++++++++
"sebutkan# is , Karya&an > Pengunjung > Pendamping > Keluarga pasien$ lapor ke K% RS 4$ In+i#,n m,n5an%* pa+i,n Pasien ra&at inap Pasien ra&at jalan Pasien U?D 3ain-lain
6$ T,mpa In+i#,n
3okasi kejadian "sebutkan# "4empat pasien berada#
++++++++++++++++++++++
7$ In+i#,n ,r3a#i pa#a pa+i,n ! (+,+*ai a+*+ p,n5ai 8 +p,+ia&i+a+i) Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya *nak dan Subspesialisasinya 7edah dan Subspesialisasinya 8bstetri ?inekologi dan Subspesialisasinya 454 dan Subspesialisasinya ata dan Subspesialisasinya Sara@ dan Subspesialisasinya *nestesi dan Subspesialisasinya Kulit A kelamin dan Subspesialisasinya 'antung dan Subspesialisasinya Paru dan Subspesialisasinya 'i&a dan Subspesialisasinya
3okasi "sebutkan#
kejadian
++++++++++++...................++++++
9$ Uni K,r3a ,mpa ,r3a#in5a in+i#,n
Unit kerja "sebutkan#
++++++++++++....................++++++
$ Ai:a In+i#,n T,r;a#ap Pa+i,n 0 Kematian :edera 6rreversibel > :edera 7erat :edera Reversibel > :edera Sedang :edera Ringan 4idak ada cedera
"$ Tin#aan 5an% #i&a*an +,%,ra +,,&a; ,3a#ian< #an ;a+i&n5a ! =$$++..++++++++++++++++++++++++++. ++++++++++++++++++++++++++++++. ++++++++++++++++++++++++++++++. -$ Tin#aan #i&a*an .&,; 0 4im
, terdiri dari , +++..++++.++++++++++++.
Dokter Pera&at Petugas lainnya , +++.++++++++++++++++++
/$ Apaa; ,3a#ian 5an% +ama p,rna; ,r3a#i #i Uni K,r3a &ain > 0
;a
4idak
*pabila ya$ isi bagian diba&ah ini. Kapan B dan 3angkah > tindakan apa yang telah diambil pada unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama B ++++++++++++++++++++++++++++++.. ++++++++++++++++++++++++++++++.. ++++++++++++++++++++++++++++++. Pembuat 3aporan
, +++++++..
Penerima 3aporan
, +++++++..
Para@
, +++++++.
Para@
, +++++++..
4gl 4erima
, +++++++.
4gl 3apor
, +++++++..
Gra#in% Ri+i. K,3a#ian 0 "Diisi oleh atasan pelapor# ,
76RU
56'*U
(7. C pilih satu ja&aban.
KU(6(?
)R*5
Lampiran - ! F.rm*&ir Lap.ran In+i#,n K,+,&amaan Pa+i,n , KKP?RS
KOMITE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN KKP?RS ( Patient Safety Incident Report )
3aporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien. 3aporan bersi@at anonim$ tidak mencantumkan nama$ hanya diperlukan rincian kejadian$ analisa penyebab dan rekomendasi.
Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan 6nsiden Keselamatan Pasien "6KP#$ bila ada kerancuan persepsi$ isilah sesuai dengan pemahaman yang ada.
6silah semua data pada 3aporan 6nsiden Keselamatan Pasien dengan lengkap. 'angan dikosongkan agar data dapat dianalisa.
Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit "KKP-RS#.
KODE RS ! ============ $ DATA RUMAH SAKIT !
Kepemilikan Rumah Sakit , Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah "Provinsi > Kab > Kota# 4(6 >P83R6 S&asta 7U( > 7UD
'enis RS , RS Umum RS Khusus RS6*
RS Paru
RS ata
RS 8rthopedi
RS 'antung
RS 'i&a
RS Kusta RS Khusus lainnya ++++++++++++++++
Kelas RS * 7 : D
Untuk RS S&asta menyesuaikan misal RS Pratama setara dengan RS kelas D$ RS adya setara dengan RS Kelas : dst. Kapasitas tempat tidur , +++..++++++++++++.....tempat tidur Propinsi "lokasi RS#
, .+++++++++++++++++++++.
4anggal 3aporan 6nsiden di kirim ke KKP-RS , +++++...+++++...... II$ DATA PASIEN Um*r 0
!
-1 bulan
/ 1 bulan 0 1 tahun
/ 1 tahun 0 tahun
/ tahun 0 1 tahun
/ 1 tahun 0 % tahun
/ % tahun 0 2 tahun
/ 2 tahun
J,ni+ ,&amin
!
3aki-laki
Perempuan
Pribadi
*suransi S&asta
*SK)S Pemerintah
Perusahaan
P,nan%%*n% :ia5a pa+i,n !
'*K)S*S
4anggal asuk RS
,
............................................. 'am , ..........................
III$ RINCIAN KEJADIAN $ Tan%%a& #an 'a* In+i#,n
4anggal
,
............................................. 'am , ..........................
"$ In+i#,n
,
..+++++++++++++++++++.....
-$ Kr.n.&.%i+ In+i#,n
++++++++++++++++++.+++++++++++++..... ++++++++++++++++++.++++++++++++++. ++++++++++++++++++++++++++++++++. /$ J,ni+ In+i#,n 0 ! Kejadian (yaris :edera > K(: " Near miss# Kejadian 4idak Diharapkan > K4D " Adverse Event # > Kejadian Sentinel "Sentinel
Event # 1$ Oran% P,rama Yan% M,&ap.ran In+i#,n 0
Karya&an , Dokter > Pera&at > Petugas lainnya
Pasien Keluarga > Pendamping Pasien Pengunjung
3ain-lain "sebutkan#
++++++++++++++++++++++++++
2$ In+i#,n ,r3a#i pa#a 0 ! Pasien
3ain-lain ++++++++++++++++++++++++++ "sebutkan# is , Karya&an > Pengunjung > Pendamping > Keluarga pasien$ lapor ke K% RS 4$ In+i#,n m,n5an%* pa+i,n
Pasien ra&at inap
Pasien ra&at jalan Pasien U?D 3ain-lain
6$ T,mpa In+i#,n
3okasi kejadian +++++++++++++++++++++ "sebutkan# "4empat pasien berada#
7$ In+i#,n ,r3a#i pa#a pa+i,n ! (+,+*ai a+*+ p,n5ai 8 +p,+ia&i+a+i) Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya *nak dan Subspesialisasinya 7edah dan Subspesialisasinya 8bstetri ?ynekologi dan Subspesialisasinya 454 dan Subspesialisasinya ata dan Subspesialisasinya Sara@ dan Subspesialisasinya *nastesi dan Subspesialisasinya Kulit A kelamin dan Subspesialisasinya 'antung dan Subspesialisasinya Paru dan Subspesialisasinya 'i&a dan Subspesialisasinya 3ain-lain ++++++++++++++++++++++++. "sebutkan#
9$ Uni 8 D,par,m,n ,rai 5an% m,n5,:a:an in+i#,n
Unit kerja penyebab ++++++++.....++++++++++++ "sebutkan# $ Ai:a In+i#,n T,r;a#ap Pa+i,n 0 Kematian :edera 6rreversibel > :edera 7erat :edera Reversibel > :edera Sedang :edera Ringan 4idak ada cedera
"$ Tin#aan 5an% #i&a*an +,%,ra +,,&a; ,3a#ian< #an ;a+i&n5a ! +++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++ -$ Tin#aan #i&a*an .&,; 0 4im , terdiri dari , +++++++++++++++++++++++++. Dokter Pera&at Petugas lainnya , +++++++++++++++++++++++++...
/$ Apaa; ,3a#ian 5an% +ama p,rna; ,r3a#i #i Uni K,r3a &ain > 0 Ya
Ti#a
*pabila ya$ isi bagian diba&ah ini. Kapan B dan 3angkah > tindakan apa yang telah diambil pada unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama B +++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++++++++++++++++ IV$ TIPE INSIDEN
4ipe 6nsiden
, +++++++++++++++++++++++++++
Sub 4ipe 6nsiden , +++++++++++++++++++++++++++ V$ ANALISA PENYEBAB INSIDEN
Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan @actor kontributor "bisa pilih lebih dari 1# a. 9aktor )ksternal > di luar RS b 9aktor 8rganisasi dan anajemen c. 9aktor 3ingkungan kerja d. 9aktor 4im e. 9aktor Petugas dan Kinerja @. 9aktor 4ugas g. 9aktor Pasien h. 9aktor Komunikasi 1. Penyebab langsung " Direct / Proximate / Immediate Cause# +++++++++++++++++++++++++++++++++.. +++++++++++++++++++++++++++++++++.. +++++++++++++++++++++++++++++++++.. !. *kar penyebab masalah "underlying → root cause# +++++++++++++++++++++++++++++++++. +++++++++++++++++++++++++++++++++. +++++++++++++++++++++++++++++++++.
%. Rekomendasi > solusi (o
(7 Saran
*kar asalah
C ,
Rekomendasi > Solusi
Pilih satu ja&aban$ kecuali bila berpendapat lain. 7aca Pedoman Pelaporan 6nsiden Keselamatan Pasien "6KP#
GLOSARIUM KKP?RS
N.
I+i&a;
D,@ini+i 8 P,n3,&a+an
1
Keselamatan Pasien Rumah Sakit " Patient safety#
Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. 5al ini termasuk, asesmen risiko identi@ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien pelaporan dan analisis insiden kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
!
Kejadian 4idak Diharapkan "K4D# " Adverse event #
Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil$ dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. :edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah.
%
K4D yang tidak dapat dicegah "Unpreventale adverse event #
Suatu K4D akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir C 5arm@ul incident C adverse event
=
Kejadian (yaris :edera "K(:# " Near miss# . 4erjadi insiden yang belum sampai terpapar terpapar ke pasien
Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan "commission# atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil "omission#$ yang dapat mencederai pasien$ tetapi cedera serius tidak terjadi$ karena EkeberuntunganF "mis$ pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat#$ karena EpencegahanE "suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan$ tetapi sta@ lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan#$ atau EperingananE "suatu obat dengan overdosis lethal diberikan$ diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya#. :ontoh , trans@usi darah sudah siap dipasangpada pasien yang salah$ tetapi kesalahan diketahui sebelum trans@usi dimulai>dilakukan.
Kesalahan edis " !edical errors#
Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya. Dapat akibat melaksanakan suatu tindakan "commission# atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil " omission#.
K4: "Kejadian 4idak :edera C no harm incident# , suatu insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak timbul cedera. :ontoh , trans@use darah yang salah sudah dimasukkan
tetapi tidak timbul cedera>gejala inkompatilibilitas. 8bat salah terlanjur diberikan ke pasien tetapi tidak timbul cedera. KP: "Kondisi Potensial :edera C reportable circumstance# , suatu kondisi>situasi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera$ tetapi belum terjadi insiden. :ontoh , alat de@ibrillator>D: Shock yang rusak kertas ):? yang rusak