PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH PRABUMULIH 2016
1
Panduan _________________________________ PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
2
BAB I DEFINISI
1.1
Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi pasien dengan tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga kesehatan/non kesehatan berupa penjelasan tentang rencana/asuhan medis, keperawatan, non medis,
1.2
yang akan dilakukan selama pasien dirumah sakit. Edukasi pada pasien dan keluarga adalah usaha atau kegiatan untuk membantu individu dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan untuk mencapai kesehatan secara optimal dan bersedia berpartisipasi dalam pengambilan
1.
keputusan dalam proses pelayanan. !ssesmen kebutuhan edukasi pada pasien dan keluarga adalah proses menentukan kebutuhan pasien dan keluarga akan pembelajaran tentang kondisi dan atau penyakit yang berhubungan dengan pasien serta bagaimana
1."
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. #erifikasi pemahaman pasien dan keluarga terhadap pemberian
edukasi
adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menilai ketercapaian pemberian 1.$
informasi edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung
1.%
maupun tidak langsung di rumah sakit. &eluarga pasien adalah suami/ istri, orang tua yang sah atau anak kandung dan
1.'
saudara kandung. (enaga &esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
BAB II RUANG LINGKUP 2.1 Kega!an
3
Pemberian informasi dan edukasi di )umah *akit !) +unda Prabumulih dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung. idalam gedung meliputi instalasi rawat jalan dan rawat inap. *edangkan diluar gedung meliputi pemberian informasi diarea parkir, disudut-sudut lapangan parkir, musolah dan ditempat-tempat umum seperti sekolah dan lain-lain. 2.2 Rn"an Kega!an 2.2.1 Kega!an dda#a$ gedung Ru$a% Sa&! AR Bunda P'a(u$u#%
Pemberian informasi edukasi dilakukan di rawat jalan dan rawat inap. 1. Bag )a*en 'a+a! ,a#an a. ront office - Pemberian informasi tentang jadwal dokter praktek. - 0nformasi tentang tarif konsultasi dan tindakan di poliklinik. - 0nformasi tentang alur rawat jalan. - 0nformasi tentang fasilitas rawat jalan. b. Poliklinik - okter Edukasi tentang penyakit dan tatalaksana pengobatan. -
Perawat / bidan 0nformasi tentang jadwal control. 0nformasi tentang alur rawat jalan. &husus poliklinik kebidanan memberikan
edukasi
seputar
kehamilan. c. nit aboratorium - 0nformasi tentang prosedur pengambilan sampel dan perkiraan -
lamanya pemeriksaan. 0nformasi tentang biaya pemeriksaan laboratorium.
d. nit )adiologi - 0nformasi tentang prosedur pemeriksaan dan perkiraan lamanya pemeriksaan. - 0nformasi tentang biaya pemeriksaan radiologi. e. 0nstalasi armasi - 0nformasi tentang obat-obatan yang diberikan. - 0nformasi tentang aturan pemakaian dan cara penyimpanan obat. f. isioterapi - 0nformasi tentang tindakan yang dilakukan. - 0nformasi tentang jadwal control. - 0nformasi tentang latihan yang bisa dilakukan dirumah. 2. Bag )a*en 'a+a! na) a. ront office
4
- 0nformasi tentang hak pasien. - 0nformasi tentang fasilitas dan tarif rumah sakit. - 0nformasi tentang tata tertib rumah sakit. - 0nformasi tentang pelayanan kerohanian . - 0nformasi tentang kerahasiaan medis pasien. b. 03/#&/4& okter -
Edukasi tentang penyakit, tatalaksana pengobatan dan indikasi rawat. 0nformasi tentang kemungkinan adanya penyulit saat tindakan. 0nformasi tentang perkiraan lama rawat. 0nformasi tentang rencana perawatan.
Perawat/+idan -
0nformasi tentang alur rawat inap. 0nformasi tentang perlindungan privacy dan nilai-nilai kepercayaaan. 0nformasi tentang adanya pelayanan kerohanian bagi pasien yang membutuhkan.
c. )awat 0nap okter - Edukasi tentang penyakit dan tatalaksana pengobatan. - 0nformasi tentang lama perawatan - 0nformasi tentang perkembangan penyakit - 0nformasi tentang rencana pemulangan. Perawat/bidan -
0nformasi tentang Perawat/bidan yang merawat pasien 0nformasi tentang fasilitas ruangan, jam berkunjung. 0nformasi tentang hak pasien dan keluarga. 0nformasi perlindungan privacy dan nilai-nilai kepercayaan. 0nformasi tentang adanya pelayanan kerohanian bagi pasien yang
-
membutuhkan. Edukasi tentang tindakan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien. d. nit aboratorium - 0nformasi tentang prosedur pengambilan sampel dan perkiraan lamanya pemeriksaan. - 0nformasi tentang biaya pemeriksaan laboratorium. e. nit )adiologi - 0nformasi tentang prosedur pemeriksaan dan perkiraan lamanya pemeriksaan.
5
- 0nformasi tentang biaya pemeriksaan radiologi. f. 0nstalasi armasi - 0nformasi tentang obat-obatan yang diberikan. - 0nformasi tentang aturan pemakaian dan cara penyimpanan. g. isioterapi - 0nformasi tentang tindakan yang dilakukan. - 0nformasi tentang jadwal control. - Edukasi tentang latihan-latihan yang dapat dilakukan di rumah.
2.2.2 Kega!an d #ua' gedung Ru$a% Sa&! AR Bunda P'a(u$u#% 1. Pemasangan spanduk di halaman depan rumah sakit. 2. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis sebagai petunjuk arah rumah
sakit. . Pemasangan banner di area-area umum parkir, kantin, mushollah. ". Penyuluhan di sekolah
6
BAB III TATA LAKSANA
Pengelolaan kegiatan pemberian informasi dan edukasi pasien dan keluarga di )umah *akit !) +unda Prabumulih dilaksanakan di dalam dan di luar gedung rumah sakit. .1 Kega!an d Da#a$ Gedung 0nformasi dan edukasi pada pasien dan keluarga dilakukan sejak pertama kali pasien datang ke rumah sakit dan bertemu dengan petugas mulai dari petugas fronf office, perawat/bidan, dokter, apoteker, analis, ahli gi5i, radiographer dan terapis. !da tiga tahapan dalam memberikan informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga yaitu yang pertama melakukan asessmen/identifikasi tentang kebutuhan edukasi yang akan dilakukan, yang kedua pelaksanaan kegiatan pemberian informasi dan edukasi dan yang ketiga adalah verifikasi pemahaman pasien terhadap materi informasi dan edukasi yang diberikan. .1.1
A*e**$en!/ den!&a* &e(u!u%an )'$* &e*e%a!an •
*emua pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan assesment/identifikasi tentang kebutuhan informasi dan edukasi yang dibutuhkan.
•
!ssesment/identifikasi dilakukan pada saat pertamakali pasien datang ke rumah sakit dan bertemu dengan petugas kesehatan baik di rawat jalan maupun rawat inap.
•
Pasien dilakukan assment tentang keyakinan dan nilai-nilai kepercayaan, kemampuan membaca, tingkat pendidikan, bahasa yang digunakan, hambatan emosional dan motivasi, keterbatasan fisik dan koognitif, kesediaan untuk menerima informasi dan kebutuhan informasi/edukasinya.
7
•
6asil assesment/identifikasi tentang kebutuhan edukasi pasien dicatat dalam berkas rekam medis 7lembar identifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan8, untuk hasil assessment tentang kebutuhan informasi tentang pelayanan kesehatan tidak perlu dicatat.
.1.2
Pe#a&*anaan Kega!an Pe$(e'an In'$a* dan Edu&a* -
Peralatan yang dibutuhkan materi edukasi, formulir assessment, formulir informasi dan edukasi, alat tulis, laptop, 9 dan banner.
-
Petugas pemberi informasi edukasi petugas front office, dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, terapis, apoteker, ahli gi5i, radiographer dan analis.
-
Pemberian
informasi/edukasi
promosi sesuai dengan materi yang
dibutuhkan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien. -
0nformasi/edukasi yang diberikan mencakup informasi/edukasi tentang kondisi kesehatan dan diagnosa pasti, tentang pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan, penggunaan obat-obatan yang aman dan pencegahan terhadap
potensi interaksi obat, keamanan dan efektivitas
penggunaan alat medis, diet dan nutrisi, manajemen nyeri serta tehnik rehabilitasi -
+ila ada materi edukasi berupa prosedur tindakan 7seperti perawatan payudara, perawatan luka sederhana, dll8 pemberian edukasi dilakukan dengan metode demonstrasi.
.1.
e'&a* !en!ang )e$a%a$an )a*en !e'%ada) $a!e' n'$a* dan edu&a* 3ang d(e'&an #erifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa informasi atau edukasi -
yang diberikan dimengerti oleh pasien dan keluarga #erifikasi dilakukan setelah pasien diberikan informasi atau edukasi, jika saat dilakukan verifikasi pasien belum mengerti tentang informasi atau
8
edukasi yang diberikan maka berikan ulang informasi/edukasi tersebut -
sampai pasien dan keluarga mengerti *etelah pasien/keluarga pasien mengerti tentang informasi/edukasi yang diberikan dokumentasikan di dalam formulir informasi edukasi dan minta pasien untuk menandatangani formulir tersebut Pemberian informasi edukasi yang dilakukan didalam gedung rumah sakit adalah sebagai berikut a. Pe$(e'an n'$a* edu&a* Bag Pa*en Ra+a! ,a#an Pemberian informasi edukasi bagi pasien rawat jalan berpegang
kepada strategi dasar promosi kesehatan, yaitu pemberdayaan yang didukung oleh bina suasana dan advokasi 1. Pemberdayaan Pemberdayaan dilakukan terhadap seluruh pasien, yaitu di mana setiap petugas rumah sakit yang melayani pasien meluangkan waktunya
untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan pasien
berkenaan dengan penyakitnya atau obat yang harus ditelannya, maka dapat disediakan satu ruang khusus bagi para pasien rawat jalan yang memerlukan konsultasi atau ingin mendapatkan informasi. 2. +ina *uasana *ebagaimana
disebutkan
di
muka,
pihak
yang
paling
berpengaruh terhadap pasien rawat jalan adalah orang yang mengantarkannya ke rumah sakit. :ereka ini tidak dalam keadaan sakit, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari berbagai media komunikasi yang tersedia dipoliklinik, khususnya diruang tunggu, perlu dipasang poster poster, disediakan selebaran 7leaflet8, dipasang televise dan #9/# player yang dirancang untuk secara terus menerus menayangkan
informasi
kesehatan/penyakit.
engan
mendapatkan informasi yang benar mengenai penyakit yang diderita pasien yang diantarannya, si pengantar diharapkan dapat membantu rumah sakit memberikan juga penyuluhan kepada pasien. +ahkan jika pasien yang bersangkutan juga dapat ikut memperhatikan leaflet, poster atau tayangan yang
9
disajikan, maka seolah-olah ia berada dalam suatu lingkungan yang mendorongnya untuk berprilaku sesuai yang dikehendaki agar penyakit atau masalah kesehatan yang dideritanya dapat segera diatasi. . !dvokasi !dvokasi bagi kepentingan pasien rawat jalan umumnya diperlukan juga pasien tersebut miskin. +iaya pengobatan dengan rawat jalan bagi pasien miskin memang sudah dibayar melalui program ;aminan &esehatan
n'$a* edu&a*
Ke*e%a!an Bag Pa*en Ra+a!
Ina) imulai saat pasien dinyatakan akan dirawat di 03, dokter
memberikan edukasi tentang penyakit dan indikasi rawat, kemudian ke ront office untuk registrasi dan pasien/keluarga pasien diberikan informasi mengenai fasilitas dan tarif rawat inap, tata tertib dan penjelasan tentang hak pasien. Pada saat pasien sudah memasuki masa penyembuhan, umumnya pasein sangat ingin mengetahui seluk-beluk tentang penyakitnya. =alaupun ada juga pasien yang acuh tak acuh. (erhadap mereka yang antusias, pemberian informasi dapat segera dilakukan. (etapi bagi mereka yang acuh tak acuh, proses pemberdayaan harus dimulai dari awal, yaitu dari fase meyakinkan adanya masalah. *ementara itu, pasien yang dengan penyakit kronis dapat menunjukan reaksi yang berbeda-beda, seperti misalnya apatis, agresif, atau menarik diri. 6al ini dikarenakan penyakit kronis umumnya memberikan pengaruh fisik dan kejiwaan serta dampak sosial kepada penderitanya. &epada pasien yang seperti ini kesabaran dari petugas rumah sakit sungguh sangat diharapkan, khususnya dalam pelaksanaan pemberdayaan. 1. Pemberdayaan *ebagaimana disebutkan di atas, pemberdayaan dilakukan terhadap pasien rawat inap pada saat mereka sudah dalam fase penyembuhan dan terhadap pasien rawat inap penyakit kronis 7kanker, tuberkolusis, dan lain-lain8. (erdapat beberapa cara
10
pemberdayaan atau konseling yang dapat dilakukan dalam hal ini. a. &onseling di (empat (idur &onseling di tempat tidur 7bedside conseling8 dilakukan terhadap pasien rawat inap yang belum dapat atau masih sulit meninggalkan tempat tidurnya dan harus terus berbaring. alam hal ini perawat mahir yang menjadi konselor harus mendatangi pasien demi pasien, duduk di samping tempat tidur pasien tersebut, melakukan pelayanan konseling. b. +iblioterapi +ibliografi adalah penggunaan bahan-bahan bacaan sebagai sarana untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang diderita pasien rumah sakit. c. &onseling berkelompok (erhadap pasien yang dapat meninggalkan tempat tidurnya sejenak, dapat dilakukan konseling secara berkelompok 7-% orang8. ntuk itu maka di bangsal keperawatan yang bersangkutan harus disediakan suatu tempat atau ruangan berkumpul. &onseling berkelompok ini digunakan untuk meningkatan pengetahuan pasien, mengubah sikap dan perilaku pasien serta merupakan sarana bersosialisasi para pasien. ntuk konseling berkelompok sebaiknya digunakan alat peraga atau media komunikasi untuk kelompok. 2. +ina suasana ingkungan yang besar pengaruhnya terhadap pasien rawat inap adalah para penjenguk 7pembesuk8. +iasanya para pembesuk ini sudah berdatangan beberapa saat sebelum jam besuk di mulai. a. Pemanfaatan )uang (unggu !gar para penjenguk tertib saat menunggu jam besuk, sebaiknya rumah sakit menyediakan ruang tunggu bagi mereka. ;ika demikian, maka ruang tunggu ini dapat digunakan sebagai sarana untuk bina suasana. Pada dinding ruang tunggu dapat dipasang berbagai poster, juga dapat disediakan selebaran/leaflet.
11
b. Pendekatan &eagamanaan *uasana yang mendukung terciptanya perilaku untuk mempercepat penyembuhan penyakit juga dapat dilakukan dengan pendekatan keagamaan. alam hal ini
para
petugas rumah sakit, baik dengan upaya sendiri atau pun dengan dibantu pemuka agama, mengajak pasien untuk melakukan pembacaan doa-doa yang disambung dengan tausiah/nasihat tentang pentingnya melaksanakan perilaku tertentu. 1. !dvokasi ntuk promosi kesehatan pasien rawat inap advokasi juga diperlukan, khususnya dalam rangka menciptakan kebijakan atau peraturan perundang-undangan sebagai rambu-rambu perilaku dan menghimpun dukungan sumber daya, khususnya untuk membantu pasien miskin. 2. Promosi &esehatan di (empat Pembayaran *ebelum pulang pasien rawat inap yang sudah sembuh atau kerabatnya singgah dulu di tempat pembayaran. i ruang ini pasien/keluarga tidak berada dalam waktu yang lama namun hendaknya promosi kesehatan tetap harus dilakukan seperti pemasangan poster-poster atau leaflet-leaflet. .2 Kega!an d Lua' Gedung
*ebelum dilaksanakan pemberian informasi dan edukasi diluar gedung rumah sakit terlebih dahulu diidentifikasi akan kebutuhan informasi dan edukasi pasien/masyarakat sesuai populasi penduduk yang ada di wilaya Prabumulih. *etelah
didapatkan data tentang kebutuhan informasi dan edukasinya maka
dilakukan pemberian informasi dan edukasi sesuai kebutuhan. &egiatan pemberian informasi dan edukasi diluar gedung )umah sakit adalah sebagai berikut 1. Pemberian informasi dan edukasi di tempat parker, kantin, tempat ibadah dan dinding luar )umah *akit. Pemanfaatan ruang yang ada, dengan melakukan
12
pemasangan spanduk dan billboard yang berisikan *panduk untuk menginformasikan pelayanan, fasilitas, dan edukasi serta
cara mengakses pelayanan +ilboard sebagai petunjuk arah dan menginformasikan lokasi rumah sakit.
2. Pemberian informasi dan edukasi di populasi/masyarakat
6ospital
visite/hospital
tour
ke
sekolah-sekolah
oleh
dokter
oleh
dokter
umum/spesialis bersama humas dan (im P&)*
+ekerjasama
dengan
perusahaan
untuk
penyuluhan
mum/spesialis.
*iaran (elevisi oleh dokter mum/spesialis
=ebsite
)umah *akit !) +unda Prabumulih menginformasikan
fasilitas pelayanan, foto fasilitas rawat jalan, rawat inap, penunjang, nama dokter, keahlian atau spesialisasi, jam praktek dokter, lokasi rumah sakit dan cara menghubungi rumah sakit.
BAB I DOKUMENTASI
13
&egiatan pemberian informasi dan edukasi dilakukan pendokumentasian sebagai bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi yang dibuat adalah 1. okumentasi terhadap pelaksanaan assessment kebutuhan informasi dan edukasi pasien yang dicatat dalam berkas rekam medis pasien 2. okumentasi terhadap pelaksanaan dan verifikasi terhadap pemberian informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga yang dicatat dalam berkas rekam medis pasien . ilakukan pencatatan dan pelaporan dari setiap kegiatan pemberian informasi atau edukasi, baik kegiatan didalam gedung 7didalam )umah *akit8 maupun kegiatan di luar gedung 7diluar )umah *akit8 ". *etiap tiga bulan dibuat rekapitulasi terhadap keberhasilan pelaksanaan pemberian informasi atau edukasi $. 6asil rekapitulasi dilaporkan kepada =akil irektur dan diteruskan ke irektur )umah *akit !) +unda Prabumulih
14