Nota Pengenalan Komponen ElektronikFull description
Pengenalan Komponen ElektronikaDeskripsi lengkap
Dunia otomotif dan bengkel sepeda motor, istilah swap engine dan swap spare part pada bagian chasiss, kelistrikan dan mesin, bukan hal yang asing lagi. Banyak yang mendasari kenapa hal tersebut...
komponenFull description
Sepeda MotorDeskripsi lengkap
otomotifFull description
RPP KOMPONEN INSTALASI LISTRIK`Full description
RPP KOMPONEN INSTALASI LISTRIK`Deskripsi lengkap
Pengenalan alat lab
Pengenalan alat lab
cgfgfFull description
Deskripsi lengkap
semoga bermanfaat untuk bapak dan ibu guru
semoga bermanfaat untuk bapak dan ibu guru
berisi tentang makalah2 elektronika dasarFull description
aDeskripsi lengkap
Modul ke:
Teknik Otomotif Pengenalan Komponen Engine
Fakultas
Teknik Industri
Program Studi
Hadi Pranot Pranoto,ST o,ST..,MT Pembuka
Teknik Mesin Materi Daftar Daftar Pustaka Pustaka Akhiri Presentasi
<
MENU ME NU NU
AKHIRI A KH KHI RI RI
>
ISI Kontruksi Mesin Fungsi Komponen Istilah Otomotif Dimensi kendaraan
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
Struktur Materi PENGENALAN KOMPONEN ENGINE DAN ISTILAH OTOMOTIF
KOMPONEN MESIN
Komponen Fungsi
ISTILAH AUTOMOTIVE
Teknik Umum Dimensi
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
MESIN 1)
Konstruksi Mesin
Komponen Mesin Bensin
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
2)
Konstruksi Kepala Silinder Nama- Nama Komponen Kepala Silinder : 1. Cylinder head cover 2. Gasket 3. Camshaft sprocket 4. Camshaft 5. Seal 6. Cylinder head 7. Spark plug 8. Collets 9. Retainer 10. Valve spring 11. Spring seat 12. Valve seal 13. Exhaust valve 14. Intake valve 15. Coolant outlet 16. Camshaft bearing 17. Rocker assembly
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
3)
Konstruksi Valve Nama - nama komponen
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rocker arm Valve spring Valve Push rod Valve lifter Camshaft
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
3)
Konstruksi Blok Mesin
Nama – Nama Komponen Blok Mesin 1. Ring piston 2. Piston & piston pin 3. Engine block 4. Camshaft 5. Camshaft gear / camshaft sprocket 6. Timing chain 7. Camshaft bushing 8. Crankshaft 9. Crankshaft gear 10. Main bearing 11. Connecting rod bearing 12. 1st Main bearing cap 13. Connecting rod cap 14. Nut 15. Main bearing cap 16. 5th main bearing cap 17. Thrust washer / thrust bearing 18. Pilot bearing 19. Cooling driened plug 20. Cooling driened plug 21. Main bearing 22. Bolt 23. Connecting rod < 24. Lock pin
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
Nama-nama komponen 1. 2. 3. 4. 5.
Piston ring Piston Small end Piston pin 3 Connecting rod Connecting rod bearing 6. Connecting rod journal 7. Connecting rod cap
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
Fungsi Komponen 1. Blok Silinder (Cylinder Block) Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran 2. Torak (Piston) Fungsi : Memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod) 3. Cincin Torak (Ring Piston) Fungsi :
- Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha - Mencegah oli masuk keruang bakar - Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder
4. Batang Torak (Connecting Rod) Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft) <
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
5. Poros Engkol (Crankshaft) Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda 6. Bantalan (Bearing) Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft) 7. Roda Penerus (Flywheel) Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lain nya 8. Katup (Valve) Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang 9. Pegas Katup (Valve Spring) Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula <
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
10.
Tuas Katup (Rocker arm)
Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat membuka 11.
Batang penumbuk (Push rod)
Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm 12.
Penumbuk katup (Valve Lifter)
Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod 13.
Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan 14.
Karter (Oil Pan)
Fungsi : Menampung oli untuk pelumasan 15.
Piston Pin
Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing <
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
16.
Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)
Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur 17.
Timing Chain / Timing Belt
Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft 18.
Kepala Silinder (Cylinder Head)
Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder 19.
Dudukan Katup (Valve Seat)
Fungsi : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
Istilah Istilah Otomotif
1. Compression Ratio 2. 3. 4. 5. 6.
: Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi dengan volume ruang bakar Top Dead Center (TDC) / TMA :Posisi paling atas piston ketika bergerak naik Combustion Chamber :Ruang bakar Bore :Diameter silinder Displacement : Volume total silinder Bottom Dead Center (BDC) : Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun <
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
7. In Line engine :
Silinder disusun dalam satu garis
8. V type Engine : sudut “V”
Silinder disusun dalam dua garis yang membentuk
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
9. Boxer type engine : yang berlawanan arah
10. OHV :
Silinder disusun dalam dua garis mendatar
Over head Valve
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
11. OHC:
Over head Cam shaft
12. SOHC
:
Single over head Cam shaft
13. DOHC
:
Doble over head Cam shaft
14. Vanos
:
Variabel Nokkenwelle steurung
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
15. Four Valve Technologi multi valve (4 valve)
:
Mekanisme katup menggunakan
16. Four Wheel Drive (4WD) : Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
17. API (American Petroleumkwalitas oli Institute)
: Standard yang menentukan
18. SAE (Society of Automotive- : Angka indek yang menunjukan keken- Engineers) talan oli 19. CBU
:
Completely Built Up
20. CKD
:
Completely Knock Down
21. CO :
Carbon Monoksida
22. λ :
Lambda
23. HC :
Hidro Carbon
24. DOT
:
Departement of transportation
25. Four Wheel Steering (4WS) rodanya dapat berbelok
:
sistem kemudi yang ke-4
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
26. Angka Octane : Angka yang menunjukan kemampuan bertahan bahan bakar bensin terhadap Knocking 27. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar 28. Angka Cetane : Angka yang mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan pencegah terjadinya knocking 29. RHD : Right Hand Drive, kemudi terletak di sebelah kanan. 30. RON : Research Octane Number, cara untuk mengetahui angka oktan.
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
31. Coefisien of drag :
Besarnya hambatan udara.
32. LHD
:
Left Hand Drive
33. PK
:
Parden Kraft , tenaga kuda satuan Belanda.
34. PS
:
Pferde Starke, tenaga kuda satuan Jerman.
35. HP
:
Horse Power, tenaga kuda satuan Inggris.
36. Nm
:
Newton meter
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
37. 38. 39. 40. 41. 42.
Stroke VTEC ABS CO2 O2 Pb
: : : : : :
Langkah Variable valve Timing Electronic Control Anti-lock Brake System Carbon dioksida Oksigen Plumbum (timah hitam)
43. Pb O2
: Plumbum oksida, Plat positif battery
44. Pb
: Plat negatif battery
45. LSD
: Limited Slip Differential
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
46. FO
: Firing Order
47. FB
:
Firing Bench (FO pada mesin diesel)
48. DIS
:
Diagnostic Station
49. EFI
:
Electronic Fuel Injection
50. MPI
:
Multi Point Injection
51. CDI
:
Capasitor Discharge Ignition
52. TCI:
Transistor Control Ignition
53. IC :
Integrated Circuit
54. 1.8 L
:
1,8 liter (1800 cc)
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
Dimensi Kendaraan
a. OL = Overall Length Panjang keseluruhan kendaraan termasuk bumper <
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
b. OW = Overall Width Lebar kendaraan termasuk bumper, molding, tonjolan dan lain lain c. OH = Overall Height Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban d. WB = Wheel base Jarak antara garis tengah axle depan dengan axle belakang e. FT
= Front tread
Jarak antara garis tengah ban depan kanan dengan ban depan kiri f . RT = Rear tread Jarak antara garis tengah ban belakang kanan dengan ban belakang kiri g . FO = Front overhang Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung terdepan kendaraan termasuk bumper <
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
h. RO = Rear overhang Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung terbelakang kendaraan termasuk bumper i. MGC = Minimum ground clearance Jarak terrendah yang diukur dari lantai dengan kendaraan dalam kondisi berat kotor kendaraan j. AOA= Angle of approach Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda depan ke titik pertama singgungan k. AOD = Angle of departure Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda belakang ke titik pertama singgungan
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
l. CW = Curb weight Berat kosong kendaraan tanpa beban atau pengemudi tetapi termasuk sejumlah maksimum bahan bakar dan perlengkapan standar termasuk ban serep dan alat-alat m.GVW
= Gross vehicle weight
Berat total kendaraan maksimum yang diizinkan, berdasarkan pertimbangan hukum dan kekuatan bahan
<
ME NU MENU
AKHIRI A KHI RI
>
Daftar Pustaka 1. Training tex, astra 2010,Basic mekanik otomotif 2. Warsowiwoho B.M.E., dan Harahap, Gandhi. 1982. Bahan Bakar Pelumas Pelumasan Servis. Jakarta: Pradnya Paramita