2 Dasar Pijat

-DASAR PIJAT-

Menyadari , merasakan, kesibukan, kelelahan.... Hanya satu yang ingin kami berikan pada Anda Pijatan yang istimewa, menyenangkan dan merefreshkan sekaligus merelakskan..

“Sarane wong yun luhung

Betah tapa kurang guling Elinga solah jatmika Yen wicara kudu manis Murih sengseming sasama Samaning manungsa sami”

1 Rahasia, dilarang fotokopi,print,memperbanyak fotokopi,print,memperbanyak tanpa izin - properti intelektual BTU@baruga2016 -

Selamat Menikmati Pelayanan Kami, Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan kami.

1. MEKANISME DASAR PIJAT Dasar pijat ini adalah perpaduan antara swedish massage, thai yoga massage dan reflexology. Rangkaian gerakan pijat ini pada intinya adalah melancarkan aliran darah dan getah bening, memijat titik dan aliran energy, serta stretching (assisted ( assisted yoga). yoga). Terapis pijat akan memulai dengan melakukan gerakan pemanasan pada tubuh pelanggan dilanjutkan

4 PRINSIP DASAR PIJAT 1. Selalu mulai dari alat gerak menuju badan. 2. Selalu mulai dari tubuh bagian bawah, menuju ke atas (kepala). Kecuali pijat pada perut , maka arah drainase ke arah bawah / kolon. 3. Selalu lakukan dengan urut, yaitu Pemanasan, Manipulasi titik/aliran energi, Stretching, Pendinginan. 4. Selalu berikan pijat yang Seimbang. Jika memijat satu sisi, maka pijat pula sisi lain. Usahakan memijat seluruh tubuh, apabila Anda hanya ,melakukan sesi pijat tangan saja, maka paling tidak pijat titiktitik energi di kaki juga, demikian bila sebaliknya.

memberikan manipulasi pada titik / aliran energi. Kemudian dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu stretching / assisted yoga yang diawali dengan mobilisasi sendi, setelah tubuh pelanggan siap baru dilakukan stretching (gerakan stretching (gerakan yoga) yang merupakan gerakan paling intensif dalam teknik pijat ini. Setelah diberikan rangkaian gerakan tersebut, maka dilakukan gerakan pendinginan, yaitu gerakan yang untuk menenangkan otot yang telah di ’kerja ’kerja’’ kan.

4 PRINSIP DASAR PIJAT


2. BENTUK DAN PENEMPATAN DIRI TERAPIS/PEMIJAT Bentuk dan posisi terapis saat memijat di desain sedemikian rupa supaya terapis bisa memberikan pijatan yang efektif dan efisien. Yang perlu diperhatikan adalah : 

Sasaran/daerah tujuan pijatan.



Tool/alat pijat yang dipakai.



Jarak antara terapis dan pelanggan.



Penggunaan mekanika tubuh yang benar.

Posisi dasar pemijat atau terapis saat memijat di lantai. 

SIT DOWN

SIT ON HEEL



SIT UP

SIT HALF KNEELING


Posisi dasar pemijat atau terapis saat memijat di bed.


3. MEKANIKA TUBUH - Working Smarter, Not Harder Bagi terapis , menggunakan mekanika tubuh yang benar saat memberikan pijatan sangat penting, karena tanpa mekanika tubuh yang benar bisa merugikan bahkan membahayakan terapis maupun pelanggan. Saat anda mulai menyadari kebiasaan postur anda, anda akan menemukan posisi mana yang nyaman dan mudah dan mana yang menyebabkan Anda tidak nyaman serta meningkatkan risiko untuk sakit atau cedera Nyeri punggung, nyeri sendi, kaku otot, yang dialami terapis akan berkurang apabila menggunakan mekanika tubuh yang benar. Berikut prinsip dasar mekanika tubuh :   

Selalu jaga punggung tetap tegak / lurus, dada terbuka dan bahu relaks. Transfer beban tubuh melalui sendi siku yang lurus, pergelangan tangan dan jari. Kekuatan bersumber dari tungkai dan pinggul, bukan dari lengan ataupun punggung. 5

Rahasia, dilarang fotokopi,print,memperbanyak fotokopi,print,memperbanyak tanpa izin - properti intelektual BTU@baruga2016 -



Bila membutuhkan daya daya ungkit lebih, lebih, gunakan pusat gravitasi ( pinggang ), bukan kekuatan lengan.

Memahami dan menggunakan gravitasi, daya ungkit, tumpuan dengan benar akan memberikan pijatan yang efektif bagi pelanggan tanpa memvorsir energi terapis.

The gravity – center of weight : center of weight / center of gravity , adalah titik di mana berat t ubuh terkonsentrasi. Saat kita berdiri, berat kita terkonsentrasi di daerah pinggul kita; yaitu, bagian paling bawah dari badan. Ketika berat tubuh yang tepat berpusat di daerah pinggul, tubuh stabil. Saat bergerak , pusat berat tubuh berubah tergantung pada posisi tubuh kita,ingat, setiap segmen tubuh juga memiliki pusat berat sendiri.

The base support The base of support is the point of contact between the object and the ground, as well as the area, if any, between the contact points (on a table). An object is most stable when its center center of weight is low and located over located over its base of support. For example, the body is completely stable when lying in the supine (face-up) position.


The line of gravity is an imaginary line that passes vertically through the body, from the head to the center of weight in the pelvic region, to the feet. When this imaginary line of gravity passes through the center of the base of support, the amount of muscular energy required for you to maintain your balance is reduced . The skeleton, specifically its joints, can most easily maintain the body’s balance and strength when it is in proper alignment.



The muscular efficiency Muscular efficiency is attained when each segment of the axial skeleton axial skeleton (i.e., the head, torso, and pelvis) is stacked vertically ; that is, when the body is in proper alignment. Keselarasan/alignment ini memungkinkan otot-otot untuk bekerja bekerja secara optimal; membutuhkan sedikit sedikit energi untuk memberikan hasil maksimal. Keselarasan juga memberikan efisiensi otot dengan mendistribusikan kerja otot secara merata dan simetris, serta mengurangi kerja untuk menjaga keseimbangan.


4. AMBANG/BATAS NYERI Teknik pijat ini banyak memberikan tekanan c ukup dalam pada tubuh pelanggan. Seringkali praktisi dan masyarakat sendiri memiliki pandangan bahwa semakin nyeri / ‘ngilu’ / linu, maka pijat semakin enak dan bermanfaat. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar, maka terapis / pemijat diharapkan mampu untuk mengenali kebutuhan tingkat kedalaman pemijatan pada masing – masing – masing pelanggan, karena hal ini sifatnya sangat individual, berbeda-beda pada setiap orang. Dengan sering memijat, terapis akan belajar untuk mampu mengenali setiap pelanggan, dan memberikan tekanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal yang penting adalah untuk mengetahui batas nyeri nyeri setiap pelanggan pelanggan – saat – saat terapis merasakan otot mengencang dibawah tangannya - . Jika pelanggan menghendaki relaksasi, hindari ‘ batas nyeri’ ini ini ,dengan memberikan tekanan yang sedikit ringan di bawah ‘batas nyeri’ ini. ini. Jika pelanggan lebih suka, tertantang untuk merasakan ‘lebih’ berikan tekanan mencapai ‘batas nyeri’ ini ini atau sedikit diatasnya. Pemijatan kuat yang terkontrol, akan merilekskan otot, membuka aliran energi dan memperbaiki fleksibilitas pelanggan. Berikut adalah spektrum tingkat tekanan pijat berdasar tool/alat pijat yang digunakan :


5. TITIK DAN ALIRAN ENERGI TUBUH Titik dan aliran energi sudah lama dikenal dalam ilmu pengobatan di Asia, di China disebut Chi , di Thailand disebut Sen, Sen, di India dikenal dengan Prana. Prana. Leluhur bangsa Asia percaya bahwa untuk menjaga kesehatan dan memberikan kesembuhan, maka titik – titik dan aliran energi ini harus di jaga dan dirawat supaya tetap bisa mengalir dengan lancar. Energi tubuh manusia ini bisa memendar, dan biasa disebut dengan Aura dengan Aura.. Dalam praktek pijat dasar ini,lokasi aliran energi akan disederhanakan supaya bisa mudah dipahami.

Titik dan Aliran energi di kepala dan leher :


Titik dan Aliran energi di tungkai :

Titik dan Aliran Energi di lengan :


Titik dan Aliran Energi di Punggung :

Garis 1 : di sepanjang sepanjang kedua sisi tulang tulang belakang. Garis 2 : 1,5 inchi /2 jari di luar dari tengah tl.belakang Garis 3 : 1,5 inchi/ 2 jari di luar garis 2


6. TEKNIK PIJAT MENGGUNAKAN MINYAK/KRIM Daerah penekanan menggunakan tangan.

1. Heel of Hand, 2. Hand’s Palm

3. Thumb, 4. Fingers

4 Grup gerakan dasar memijat 1. Effleurage / mengusap : gerakan meluncur di atas permukaan jaringan. effleurage stroking 2. Petrissage / memijat : gerakan menekan ke bawah, bawah, mengangkat, atau meremas jaringan. jaringan. kneading wringing picking Up skin rolling , muscle rolling friction – friction – circular circular or transverse 3. Percussion / tapotement / mengetuk : gerakan menyerang jaringan Hacking Clapping / cupping Pounding Beating 4. Vibrations / getaran : gerakan menggetarkan atau menggoyang jaringan Vibrations Shaking  

    

   

 


Effleurage Ada 2 macam , yaitu effleurage dan stroking. Persamaannya adalah sama – sama – sama gerakan dengan tangan relaks ( bisa satu / dua tangan ) meluncur di atas permukaan tubuh. Perbedaannya : Arah gerakan effleurage selalu searah aliran vena kembali ke jantung atau mengarah pada grup getah limfa. Stroking bisa mengarah ke ke mana saja. Tekanan effleurage bisa ringan,sedang atau berat, tetapi selalu meningkat pada akhir gerakan. Sedangkan stroking , tekanannya bisa ringan terus/ berat terus tergantung kebutuhan. Pada effleurage, tangan selalu kontak dengan kulit pelanggan pada gerakan kembali, sedangkan stroking, tangan bisa di angkat pada gerakan kembali. 





Teknik Effleurage : Pastikan pelanggan hangat dan nyaman Berdiri diatas lutut dengan rapat, pastikan Anda bisa mencapai semua bagian tubuh pelanggan. Tekuk lah pada sendi pinggul dan lutut serta gunakan selalu beban tubuh Anda saat memberikan tekanan. Jaga supaya punggung Anda tetap lurus. Pastikan tangan Anda relaks, hangat, supel dan mengikuti kontur tubuh pelanggan. Arah gerakan selalu menuju jantung, sesuai aliran vena, dimulai dari bagian tubuh yang jauh dari jantung ke bagian yang dekat jantung. Gerakan mengarah ke grup nodus limfatikus yang paling memungkinkan / terdekat. Tekanan harus meningkat pada akhir gerakan meluncur ini. Tangan harus tetap kontak dengan permukaan saat gerakan kembali tetapi tetap berikan sedikit tekanan. Gerakan harus lembut dan berirama dengan tekanan yang mengalir dan kontinyu. Seluruh permukaan tangan termasuk jempol dan jari harus tetap kontak dengan tubuh dalam kondisi relaks ( jari – jari – jari jari rapat ) Biasanya kedua tangan digunakan bersamaan tetapi bisa juga bergantian untuk menjaga tekanan dan irama. Pada area yang kecil, bisa menggunakan satu tangan dngan tangan lain untuk mendukung, pada area yang lebih sempit lagi, misal di wajah , jemari, bisa menggunakan ibu jati untuk melakukan gerakan meluncur ini.   

 

  

 






Adaptasi gerakan Effleurage : Pada pelanggan usia lanjut dan atau otot tipis, tekanannya ringan – ringan – sedang, sedang, gunakan banyak minyak / krim. Pada pelanggan yang masih muda; otot tebal; lapisan lemak tebal, bisa diberikan tekanan sedang – sedang – besar. besar. Untuk menenangkan berikan gerakan yang berirama, lambat, tekanan sedang. Untuk pijat yang menyegarkan / merangsang, berikan gerakan berirama dengan cepat dan dalam. Di akhir sesi, gerakan melambat secara progresif. 



  

Deep Effleurage: Tekanan yang lebih kuat kadang diperlukan,ini bukan berarti menggunakan kekuatan otot lebih besar,tetapi bagaimana seefektif mungkin memanfaatkan beban tubuh. Deep effleurag e digunakan untuk merelakskan otot bagian dalam dan melancarkan sirkulasi lokal, biasanya diberikan pada orang dengan otot yang tebal. Efek Deep Effleurage : 

Tekanan yang ditimbulkan mendorong vena , sehingga mempercepat pengeluaran darah ya ng kurang teroksigenasi dan zat sisa dari jaringan otot.



Mempercepat pemulihan setelah otot lelah.



Mempercepat aliran darah bersih, oksigen dan nutrisi ke dalam jaringan.



Gesekan tangan memberikan efek hangat yang merelakskan dan mengurangi nyeri.



Pelebaran pembuluh darah kapiler mengakibatkan kemerahan yang berefek pada peningkatan kekenyalan kulit.



Krim / minyak pijat merupakn media untuk memperbaiki dan merawat kulit.



Menimbulkan efek perangsangan pada kelenjar minyak dan keringat y ang berefek sehat untuk kulit.

Bisa diberikan dengan cara: Menambah tekanan menggunakan tangan yang lain. 




Meluncur dengan menggunakan lengan.



Menggunakan tangan terkepal yang relaks

Fungsi Gerakan Effleurage : Merangsang drainase pembuluh darah balik, aliran l imfa, pembuangan zat sisa. Menghangatkan kulit pelanggan. Memungkinkan pelanggan beradaptasi dengan sentuhan tangan terapis, karena ini adalah gerakan awal pijat. Menghubungkan teknik / gerakan pijat satu dengan yang lain. Meratakan krim / minyak pijat.   

 


Stroking:    

  



Posisi / sikap terapis tergantung pada arah gerakan stroking yang akan dilakukan. Pergelangan tangan harus relaks, fleksibel, santai. Tangan harus supel, jemari rapat, mampu beradaptasi dengan k ontur tubuh pelanggan. Arah gerakan bisa kemana saja tidak harus mengikuti aliran pembuluh darah balik atau getah bening. Gerakan harus berirama dan aliran kontinyu. Tangan boleh diangkat setelah akhir gerakan , tapi juga boleh tidak diangkat. Biasanya kedua tangan bekerja bergantian, satu tangan mulai melalkukan setelah tangan lain hampir selesai. Gerakan kedua tangan boleh memiliki arah yang berlawanan.

Efek Stroking : Menenangkan saraf tepi, mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah kapiler yang berefk mendinginkan, menghasilkan efek relaksasi dalam yang merangsang tidur dan membantu insomnia. 


Petrissage Berasal dari bahasa perancis yang berarti ‘menguleni’ . Ada 5 teknik , yaitu : Kneading : menguleni Wringing : meremas – meremas – remas remas Picking up : mengangkat / menarik Skin and muscle rolling : menggulung kulit Frictions : gesekan     

1. Kneading / menguleni : Adalah gerakan sirkuler, menggunakan telapak tangan, jemari atau jempol bertujuan menggerakkan jaringan di bawah kulit. mengikuti arah pembuluh darah darah balik dan/atau getah bening, single handed digunakan pada area sempit sempit seperti : area otot trisep dan bisep di lengan alternate handed dilakukan secara bergantian antara kedua tangan. reinforced handed yaitu dengan menambah kekuatan dengan cara satu tangan mendukung tangan lain biasanya pada daerah dengan otot tebal. double handed dilakukan dengan kedua tangan saling saling bersisian biasanya pada area luas.

teknik kneading :


Palmar kneading : Posisikan badan sesuai arah gerakan yang akan dilakukan , bisa berdiri berjalan, atau berdiri di atas lutut. Tangan harus hangat, relaks dan supel dan mengikuti bentuk kontur tubuh pelanggan. Tekanan harus cukup kuat untuk mencegah gesekan pada kulit, daging/otot dibawwah harus bergerak di bawah tangan. Tumit tangan tidak boleh ikut menekan ke dalam. Gerakan harus smooth / lembut, berirama, mengalir secara kontinyu. 

 

 

Manfaat palmar kneading / menguleni dengan telapak tangan : Gerakan yang silih berganti memberikan efek pompa yang mempercepat pembuangan zat sisa. Pada otot memberikan efek suplai darah yang meningkat. Pada jaringan yang lebih lunak berefek mengencangkan , meningkatkan fleksibiltas. Pada daerah perut sesuai arah kolon ko lon akan merangsang peristaltik usus.    


Digital and Thumb Kneading / menguleni dengan dengan jemari dan ibu jari : Gerakan sirkuler / melingkar pada area kecil menggunakan bantalan ibu jari atau bantalan jemari 2-3-4. Teknik Digital and Thumb Kneading : Pilihlah menggunakan jempol atau 3 jari untuk memijat tergantung pada luas area yang akan di pijat. Misal : sepanjang sisi tulang belakang gunakan 3 jari, di bahu gunakan jempol. Tempatkan jempol atau 3 jari pada area pijat. Tentukan kedalaman tekanan tergantung pada kondisi daerah pijat dan jenis pijat yang dibutuhkan. Jangan hiper ekstensi / terlalu kaku pada jari saat memberikan tekanan karena dapat menimbulkan nyeri sendi. Hindari memberikan tekanan terus menerus pada area pijat yang sama karen bisa menimbulkan nyeri bagi pelanggan. Lakukan gerakan yang lembut mengalir dan beralih pada area yang berhubungan.



 







Ulnar Border Kneading / menguleni dengan tangan pada sisi jari kelingking : Mirip dengan digital kneading tapi menggunakan sisi kelingking dari tangan untuk memperoleh tekanan yang lebih, bisa digunakan pada pijat perut, dan telapak kaki.


2. Wringing: Wringing / meremas-remas adalah adalah manipulasi dimana jaringan diangkat menjauh dari tulang, kemudian didorong dan diperas dari sisi ke sisi dengan tangan bergerak naik dan turun. Teknik : l Tangan harus hangat, supel, dan relaks. Jaringan yang digenggam di telapak tangan di antara jari-jari dan jempol (jangan mencubit). Jaringan diangkat menjauh dari tulang. Jaringan dipindahkan diagonal dari sisi ke sisi dengan mendorong jari-jari satu tangan arah ibu jari dari tangan yang berlawanan. Tangan bekerja dari atas ke bawah sampaisemua daerah tercover dan kembali ke titik awal.    



Ingat jari-jari tangan kanan bekerja dengan ibu jari tangan kiri untuk menekan jaringan secara diagonal, kemudian jari-jari tangan kiri bergerak ke arah ibu jari tangan kanan. Meremas-remas hanya dapat dilakukan di daerah jaringan longgar atau lentur yang bisa terangkat dari tulang. Dimana jaringan yang kuat melekat ke tulang, seperti di atas tulang rusuk atau sisi lateral paha dimana fasia lata kuat mengikat jaringan, maka meremas-remas sulit,tidak efektif dan harus dihindari.


3.Picking Up: Manipulasi mengangkat jaringan dari tulang, dengan meremas kemudian melepas. a. Teknik Satu Tangan : Sebarkan jempol menjauh dari jari-jari. Tempatkan ibu jari pada satu sisi otot dan jari jari di sisi lain. Pegang dan angkat otot di telapak tangan, remas dengan ibu jari dan jari (jangan mencubit). Lepaskan otot dan gerakkan tangan ke depan,dorong ke atas dengan telapak tangan dan jempol. Sedikit fleksi dan ekstensi pergelangan pergelangan tangan menyertai gerakan ini. Tangan bergerak ke atas dengan cara ini, mengambil, meremas, dan melepaskan sambil pindah. Tangan dapat bekerja atas dan ke bawah, atau dapat bekerja dan meluncur kembali ke bawah. Gunakan tangan yang lain untuk mendukung .   









b. Teknik Menguatkan : Letakkan tangan pada area pijat seperti teknik pertama. Tempatkan tangan lain di atas, dengan jempol di atas jari telunjuk tangan di bawahnya. Tangan kemudian bekerja sama (seperti sayap burung) dengan jari-jari tangan kanan dan kiri mengangkat, memeras dan melepaskan. Siku harus cukup lurus untuk ini manipulasi, memanfaatkan beban tubuh melalui lengan   




c.

Teknik double handed : Dilakukan dengan dua tangan yang bekerja secara sinkron ke atas dan ke bawah, biasa diberikan pada kelompok otot besar tungkai atau pada jaringan berlemak di pinggul. Arah gerakan sesuai arah pembuluh darah balik / vena. 



4.Skin Rolling : Manipulasi ini dilakukan dengan menekan dan menggulung jaringan kulit dan di bawahnya terhadap terhadap tulang yang mendasari. Karena itu teknik ini hanya bisa dilakukan pada area yang memiliki struktur kerangka tulang seperti di punggung, dada , dan alat gerak tubuh . Teknik :    

Tempatkan tangan mendatar pada area pijat dengan jempol membuka. Angkat dan dorong jaringan dengan jari ke arah jempol. Gulung jaringan ini, gunakan jempol untuk menggulung ke arah jari. Lakukan dengan smooth ke daerah bagian bawah, kemudian lakukan lagi ke arah atas.


5. Muscle Rolling : Manipulasi ini dilakukan dengan mengangkat otot dari tulang kemudian menggoyangkan dari sisi ke sisi. Teknik : Tempatkan kedua tangan bersisian dengan kedua jempol pada satu sisi dan jemari pada sisi lain. Pegang otot dengan kedua tangan. Dorong otot dengan jempol ke arah jemari. Dorong kembali otot ke arah sebaliknya, yaitu dengan jemari ke arah jempol. Dorong otot ke depan dan ke belakang dengan menggoyang / rocking dan bergeser sedikit demi sedikit sehingga seluruh area tercover.     

6.Frictions : Manipulasi khusus ini dilakukan dengan memberikan tekanan secara secara konstan dalam gerakan sirkuler / transversal menggunakani jemari atau jempol jempol pada area area yang kecil / sempit. sempit. Ketika pindah, tekanan harus dilepaskan total ( ini bedanya dengan sirkuler kneading menggunakan jempol / jemari ). Biasa digunakan untuk mengurai nodul di punggung. Digunakan pada area yang benar benar kering, tanpa minyak , krim, bedak, untuk mencegah terpelesetnya jemari.


Percussion ( tapotement ) Kelompok manipulasi ini dilakukan dengan ‘menyerang ‘menyerang’’ area pijat. Kedua tangan digunakan secara bergantian untuk ‘menyerang’ menyerang’ jaringan dengan ringan, kenyal, dan berirama. Tidak boleh dilakukan pada permukaan yang bertulang, keras. Manipulasi ini tidak pernah dilakukan pada pijat yang menenangkan karena berefek menyegarkan. Ada 4 : 1. Hacking : Menggunakan sisi ulna tangan, jari kelingking, jari manis, jari tengah. Siku dalam posisi keluar dengan pergelangan tangan ekstensi.  

2. Cupping : Dilakukan dengan menggunakan tangan yang ditangkupkan membentuk mangkuk untuk ‘menyerang’ menyerang’ area area pijat secara bergantian. Gerakan ringan dan cepat, menghasilkan suara berongga. Fleksi dan ekstensi kan pergelangan tangan secara bergantian. Jaga pergelangan tetap relaks, fleksibel. 

  


3. Beating : Dilakukan dengan mengepalkan tangan secara ringan,relaks. Kemudian ‘serangan’ dilakukan dengan memukulkan bagian punggung jari tangan dan tumit tangan. Jaga pergelangan tangan tetap relaks, pukulan dilakukan dengan berirama, kenyal.  



4. Pounding : Mirip beating, tetapi menggunakan sisi ulna tangan yang telah mengepal ringan. 

5. Pincement :


Vibration Ada 2 manipulasi dalam kelompok ini yaitu shaking dan vibration. Kedua manipulasi ini menghasilkan getaran dalam jaringan.

1. Shaking : Manipulasi ini dilakukan dengan satu tangan memegang otot kemudian menggoyangnya dengan tangan lain untuk mendukung. Bisa dilakukan dengan 2 tangan , yang sama sama memegang otot kemudian mendorng dengan irama bergoyang keluar ke dalam atau ke kanan ke kiri. Bisa dilakukan pada otot dada untuk membantu meluruhkan dahak yang lengket. 





Teknik : Berdiri di atas lutut atau dalam posisi berdiri berjalan, pegang kaki dengan satu tangan , sehingga otot tungkai pelanggan menjadi relaks sedang tangan lain menggenggam otot pada bagian ujung jauh. Angkat dengan jempol dan jemari jangan sampai mencubit. mencubit. Goyang otot dengan lembut dari sisi ke sisi, saat otot relaks maka gerakan menggoyang bisa lebih leluasa.


2. Vibration : Manipulasi ini biasanya dilakukan dengan satu tangan tapi pada area luas bisa menggunakan 2 tangan. 

Teknik : Letakkan tangan pada area pijat dengan tangan lain mendukung. Jaga jemari lurus, dan jempol ke arah luar, lakukan gerakan vibrasi dengan tangan tetap menempel di kulit, sehingga menggetarkan jaringan di bawah kulit. Hindari ketegangan di tangan , lengan dan bahu Anda.


7. TEKNIK PIJAT TANPA MINYAK/KRIM 

Menggunakan jemari, tangan, siku : THUMB PRESS

DOUBLE THUMB PRESS

SIDE THUMB PRESS

THUMB CIRCLE

CROSS THUMB PRESS

FINGER CIRCLE


HEEL PRESS

DOUBLE HEEL PRESS

PALM PRESS

DOUBLE PALM PRESS

ELBOW PRESS

ELBOW CIRCLE


ARM PRESS

ARM ROLL

ARM CIRCLE

FINGER CHOP / HACKING




Menggunakan kaki, lutut, tumit : FOOT PRESS

KNEE PRESS

HEEL PRESS


8.

TEKNIK PIJAT KHUSUS :

Thumb adalah alat pijat yang baik, tapi penggunaan berlebihan bisa mengakibatkan cedera bahkan disabilitas pada pemijat. Oleh karena itu , belajarlah menggunakan teknik – teknik – teknik teknik khusus ini. ” yang 1. Penggunaan “ Finger Finger ” yang tepat : :

Menggunakan finger untuk memijat membutuhkan waktu supaya memiliki kekuatan khusus. Dengan latihan yang cukup , kekuatan jari bisa diperoleh untuk memberikan pijat yang dalam sekalipun. Memijat dengan Finger : Selalu pertahankan Finger tersebut agak menekuk, menekuk, dan gunakan selalu bagian soft pad jemari. Jaga supaya pergelangan tangan dalam posisi netral dan tidak menekuk (ekstensi-flexy, inversieversi) Jika jemari / finger Anda tidak terlalu kuat berikan dukungan menggunakan tangan yang lain. Jika muncul tanda kelelahan, yi: hiperekstensi, bergetar, maka gunakan teknik lain misal Knuckle atau elbow.  

 


2. Memijat menggunakan “ Knuckle Knuckle” : : Knuckle adalah pengganti Thumb yang paling efektif, bahkan pada beberapa bagian tubuh terasa lebih enak. Karena beda panjang jemari, maka Knuckle yang bisa kita gunakan hanya satu atau dua saja. Memijat dengan Knuckle : Pertahankan pergelangan tangan, sendi antara phalang dan metacarpal dalam keadaan lurus. Kekuatan tekanan berasal dari bahu, dengan siku lurus, lengan dalam internal rotasi. Gunakan tangan yang tidak aktif untuk membantu tangan yang dominan. Knuckle terdiri atas bagian yang keras, dan lunak, gunakan sesuai kebutuhan. Khusus untuk teknik reflexology sendi phalang-metacarpal tidak harus lurus.     

3. Memijat menggunakan “ Fist Fist ” : Memijat menggunakan Fist adalah menggunakan 4 knuckle antara metacarpal metacarpal dan phalang. Teknik ini sangat bermanfaat untuk memijat area yang luas, dan berotot. Memijat dengan Fist : Jemari dan jempol jempol dalam kondisi relaks. relaks. Siku lurus apabila mengunakan kekuatan dari bahu, bisa ditekuk apabila menggunakan kekuatan dari pinggul.  


Contoh lain penggunaan “Fist” :

Contoh penggunaan Knuckle, Finger pada daerah kepala :


4. Teknik memijat menggunakan “ Forearm Forearm” : Forearm adalah teknik yang berguna pada daerah pijat yang luas, atau pada saat knuckle, fist lelah / pergelangan tangan sakit. Tergantung daerah yang anda pijat, apak berotot tebal atau tipis, anda dapat menggunakan sisi berotot dari forearm, juga dapat menggunakan sisi lebih keras pada bagian ulna. Memijat dengan Forearm : Pergelangan tangan dan jemari dalam keadaan relaks Kekuatan yang disalurkan dalam posisi miring berasal dari kaki (melalui beban tubuh) bukan dari bahu.  

Teknik ini bisa dimanfaatkan di seluruh area tubuh dibawah leher.


5. Teknik memijat menggunakan “Elbow” : Memijat menggunakan siku atau elbow dilakukan apabila daerah sasaran pijat berotot tebal atau pada daerah yang membutuhkan tekanan ekstra dan terfokus. Sebenarnya teknik ini mudah digunakan dan hampir tidak ada masalah nyeri akibat penggunaannya seperti bila kita menggunakan thumb, finger, knuckle, fist. Memijat dengan Elbow : Lengan bawah dan atas membentuk sudut kurang lebih 90 derajat, tangan dalam posisi relaks. Tekanan bisa diberikan dengan mendorong ataupun dengan menarik untuk teknik raking/menggaruk. Siku bisa diletakkan diantara jempol dan telunjuk tangan yang lain saat memijat untuk menghindari terpelesetnya siku dari sasaran pada daerah dimana dibutuhkan tekanan spesifik. Cobalah menemukan posisi lengan yang nyaman untuk Anda, bisa dengan endorotasi lengan bawah maupun eksorotasi. Hati hati dengan saraf ulnaris Anda.  







Dasar Pijat-selesai 38 Rahasia, dilarang fotokopi,print,memperbanyak fotokopi,print,memperbanyak tanpa izin - properti intelektual BTU@baruga2016 -

2 Dasar Pijat

Recommend Documents