A. Kons Konsep ep Dasa Dasarr Gang Ganggu guan an
1. Defi Defini nisi si Peng Penger erti tian an Kebutu Kebutuhan han oksige oksigen n merupa merupakan kan kebutu kebutuhan han dasar dasar manusi manusiaa yang yang diguna digunakan kan untuk untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi yaitu saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah dan paru (Hidayat, !!"#. Kebutuhan tubuh terhadap terhadap oksigen oksigen merupakan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak, mendesak, tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan meni menimb mbul ulkan kan kema kemati tian an.. $tak $tak meru merupa paka kan n orga organ n yang ang sang sangat at sens sensit itif if terha terhada dap p kekurangan oksigen. $tak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara %&' menit. pabila kekurangan kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat ter)adi kerusakan sel otak se*ara permanen (Ko+ier dan rb, 1--#. /ungsi sistem )antung ialah untuk mengantarkan oksigen, nutrien, dan substansi lain ke )aringan )aringan dan membuang produk sisa metabolisme metabolisme selular melalui melalui pompa pompa )antung. )antung. Ker)a pompa )antung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen. Proses yang mempengaruhi oksigenasi pada klien termasuk perubahan yang mempengaruhi kapa kapasit sitas as darah darah untu untuk k memb membawa awa oksig oksigen en,, sepe sepert rtii anem anemia ia dan dan peru peruba baha han n yang yang mempengaruhi gerakan dinding dada atau sistem saraf pusat klien (Potter dan Perry, !!"#. 0u)uan •
untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada )aringan
•
untuk menurunkan ker)a paru&paru
•
untuk menurunkan ker)a )antung 0erapi rapi
oksig ksigen en
merup erupak akan an
sala salah h
satu satu
tera terapi pi
pern ernafas afasan an
dalam alam
mempertahankan oksigenasi. 0u)uan dari terapi oksigen a dalah untuk memberikan transpor oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas dan mengurangi stress pada miokardium. 2eberapa metode pemberian oksigen
a# 3ow 3ow flo flow w o4y o4ygen gen syste system m
1
Hanya menyediakan sebagian dari udara inspirasi total pasien. Pada umumnya sistem ini lebih nyaman untuk pasien tetapi pemberiannya bervariasi menurut pola pernafasan pasien. b# High flow o4ygen system system 5enyediakan udara inspirasi total untuk pasien. Pemberian oksigen dilakukan dengan konsisten, teratur, teliti dan tidak bervariasi dengan pola pernafasan pasien. . natom natomii /isiol /isiolog ogii Pernaf Pernafasan asan $rgan&$rgan Pernafasan Pada 5anusia a. Hid Hidung ung Hidung Hidung terdir terdirii dari dari lubang lubang hidung hidung,, rongga rongga hidung hidung,, dan u)ung u)ung rongga rongga hidung hidung.. 6ongga hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh mukosa. Didalam hidung udara disaring dari benda& benda asing yang tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru&paru. Selain itu udara )uga disesuaikan suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh. b. /aring /ari /aring ng meru merupa paka kan n ruan ruang g dibe dibelak lakan ang g rong rongga ga hidu hidung ng,, yang yang meru merupa paka kan n )alan )alan masuknya udara dari rongga hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis# yang yang bertugas bertugas mengatur mengatur pergantia pergantian n per)alanan per)alanan udara pernafasan dan makanan. makanan. /aring adalah tabung muskular berukuran 1,' *m yang merentang dari bagian dasar dasar tulang tulang tengko tengkorak rak sampai sampai esofag esofagus. us. /aring /aring terbagi terbagi men)ad men)adii nasofa nasofarin ring, g, orofaring, dan laringofaring. *. 3arin ring 3aring7pan 3aring7pangkal gkal batang batang tenggorok tenggorokan7ko an7kotak tak suara. 3aring 3aring menghubu menghubungkan ngkan laring dengan trakea. 3aring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotakk triangular dan ditopang oleh sembilan kartilago, tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan. 3aring terdiri atas tulang rawan, yaitu )akun, epiglotis, (tulang rawan penutup# dan tulang tulang rawan rawan trikoid trikoid (*in*in (*in*in stempel stempel## yang yang letakn letaknya ya paling paling bawah. bawah. Pita Pita suara suara terletak di dinding laring bagian dalam. d. 0rakhe akheaa 0rakea atau batang tenggorokan merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang rawan yang berbentuk hurup 898 pada )arak yang sangat teratur. Dinding trakea tersusun atas tiga lapisan )aringan epitel yang dapat menghasilkan lendir
2
yang berguna untuk menangkap dan mengembalikan benda&benda asing ke hulu saluran pernafasan sebelum masuk ke paru&paru bersama udara penafasan. e. 2ronkus 5erupakan *abang batang tenggorokan yang )umlahnya sepasang, yang satu menu)u ke paru&paru kiri dan yang satunya menu)u paru&paru kanan. Dinding bronkus terdiri atas lapisan )aringan ikat, lapisan )aringan epitel, otot polos dan *in*in tulang rawan. Kedudukan bronkus yang menu)u kekiri lebih mendatar dari pada ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru&paru kanan lebih mudah terserang penyakit f. 2ronkiolus 2ronkeolus merupakan *abang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. 2ronkeolus ber*abang&*abang men)adi bagian yang lebih halus. g. lveolus Saluran akhir dari saluran pernafasan yang berupa gelembung&gelembung udara. Dinding aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler& kapiler darah. danya alveolus memungkinkan ter)adinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah ter)adi pertukaran gas&gas $ dari udara bebas ke sel&sel darah, sedangkan perukaran 9$ dari sel&sel tubuh ke udara bebas ter)adi. h. Paru&paru Paru&paru terletak dalam rongga dada dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk, pada bagian bawah dibatasi oleh otot dafragma yang kuat. Paru&paru merupakan himpunana dari bronkeulus, sa**us alveolaris dan alveolus. Diantara selaput dan paru&paru terdapat *airan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru&paru pada saat mengembang dan mengempis. 5engembang dan mengempisnya paru&paru disebabkan karena adanya perubahan tekanan rongga dada. o
Paru&paru kanan berlobus tiga
o
2ronkus kanan ber*abang tiga
Paru&paru kiri
o
berlobus dua
o
2ronkuis kiri ber*abang dua
o
Posisinya lebih mendatar 3
Dibungkus oleh lapisan pleura yang berfungsi menghindari gesekan saat bernafas. Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas men)adi lurus. 2ersamaan dengan itu, otot&otot tulang rusuk pun berkontraksi. kibat dari berkontraksinya kedua )enis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot&otot tulang rusuk melemas. kibatnya, rongga dada menge*il dan tekanan udara di dalam paru&paru naik sehingga udara keluar. :adi,
udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang
bertekanan lebih ke*il.
%. 5ekanisme Pernafasan 5anusia. Pernafasan pada manusia dapat digolongkan men)adi , yaitu . Pernafasan dada Pada pernafasan dada otot yang berperan penting adalah otot antar tulang rusuk. $tot tulang rusuk dapat dibedakan men)adi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang berperan dalam mengangkat tulang&tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang berfungsi menurunkan atau mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. 2ila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga volume dada bertanbah besar. 2ertambah besarnya akan menyebabkan tekanan dalam rongga dada lebih ke*il dari pada tekanan rongga dada luar. Karena tekanan uada ke*il pada rongga dada menyebabkan aliran udara mengalir dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh, proses ini disebut proses 8inspirasi8 Sedangkan pada proses espirasi ter)adi apabila kontraksi dari otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi semuladan menyebabkan tekanan udara didalam tubuh meningkat. Sehingga udara dalam paru&paru tertekan dalam rongga dada, dan aliran udara terdorong ke luar tubuh, proses ini disebut 8espirasi8. 2. Pernafasan perut Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut. 2ila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal itu menyebabkan volume rongga dada bertambah besar sehingga 4
tekanan udaranya semakin ke*il. Penurunan tekanan udara menyebabkan mengembangnya paru&paru, sehingga udara mengalir masuk ke paru& paru (inspirasi#. 5enurut tempat ter)adinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas )enis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang ter)adi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang ter)adi antara darah dalam kapiler dengan sel&sel tubuh.
;olume dan Kapasitas Paru . ;olume ;olume ;olume tidal (;0#
3 1.!! ml P !! ml
kspirasi (;9# dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal normal. ;olume 6esidual ;olume udara sisa dalam paru&paru setelah 3 1.!! ml P 1.!!! ml (;6# melakukan ekspirasi kuat. ;olume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat )eda pernafasan. 2. Kapasitas Kapasitas
;6 ? ;9
:umlah .!! ml
/ungsional (K6/# Kapasitas =nspirasi K= > ;0 ? ;9=
%.'!! ml
(K=# Kapasitas
;ital K; > ;0 ? ;9= ? ;9
@.'!! ml
(K;# Kapasitas
0otal K0P > K; ? ;6
'.A!! ml
Paru (K0P# /rekuensi Pernafasan 5
:umlah udara yang keluar masuk ke paru&paru setiap kali bernapas disebut sebagai frekuensi pernapasan. Pada umumnya,frekuensi pernapasan manusia setiap menitnya sebanyak 1'&1 kali. 9epat atau lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya •
•
pernapasannya.Hal ini berhubungan dengan energy yang dibutuhkan. :enis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita.Kebutuhan akan oksigen serta produksi karbondioksida pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka aka semakin *epat
•
frekuensi pernapasannya, hal ini
berhubungan dengan penigkatan proses
metabolism yang ter)adi dalam tubuh. Posisi atau kedudukan tubuh. /rekuensi pernapasan ketika sedang duduk akan
•
berbeda dibandingkan dengan ketika sedang ber)ongkok atatu berdiri.Hal ini berhubungan erat dengan energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai tumpuan berat tubuh. ktivitas. Seseorang yang aktivitas fisiknya tingi seperti olahragawan akan
•
membutuhkan lebih banyak energi daripada orang yang diamatau santai, oleh karena itu, frekuensi pernapasan orang tersebut )uga lebih tinggi. Berakan dan frekuensi pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang terdapat di otak. Selain itu, frekuensi pernapasan distimulus oleh konsentrasi karbondioksida (9$₂# dalam darah.
@. Penyebab 7 faktor predisposisi Kebutuhan tubuh terhadap oksigen tidak tetap. Sewaktu&waktu tubuh memerlukan oksigen yang banyak oleh karena suatu sebab. Kebutuhan oksigen dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (smadi, !!# •
3ingkungan Pada lingkungan yang panas tubuh berespons dengan ter)adinya vasodilatasi pembuluh darah perifer, sehingga darah banyak mengalir ke kulit. Hal tersebut mengakibatkan panas banyak dikeluarkan melalui kulit. 6espons demikian menyebabkan
*urah )antung meningkat
dan kebutuhan
oksigen pun
meningkat. Sebaliknya pada lingkungan yang dingin, pembuluh darah mengalami konstriksi dan penurunan tekanan darah sehingga menurunkan ker)a )antung dan kebutuhan oksigen. 6
•
3atihan /isik 3atihan fisik atau peningkatan aktivitas dapat meningkatkan denyut )antung dan respirasi rate sehingga kebutuhan terhadap oksigen semakin tinggi.
•
mosi 9emas, takut, dan marah akan memper*epat denyut )antung sehingga kebutuhan oksigen meningkat.
•
Baya Hidup Kebiasaan merokok akan mempengaruhi status oksigenasi seseorang sebab merokok dapat memperburuk penyakit arteri koroner dan pembuluh darah arteri.
•
Status Kesehatan Pada orang sehat, system kardiovaskuler dan system respirasi berfungsi dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh se*ara adekuat. Sebaliknya, orang yang mempunyai penyakit )antung ataupun penyakit pernapasan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.
•
/aktor&faktor perkembangan dan proses penuaan yang normal memengaruhi oksigenasi )aringan yaitu (Potter C Perry, !1!#. −
2ayi dan nak&anak 2ayi dan anak&anak berisiko terkena infeksi saluran napas atas karena sering tepapar asap rokok. =nfeksi saluran napas atas biasanya tidak berbahaya dan bayi atau anak&anak, dan dapat sembuh tanpa mengalami kesulitan.
−
nak&anak
−
Dewasa 5uda dan Dewasa Pertengahan
7
/aktor risiko kardiopulmonal multipel,antara lain diet yang tidak sehat, kurang olahraga, stress, penggunaan obat bebas dan obat yang diresepkan yang tidak sesuai dan merokok. −
3ansia Sistem pernapasan dan )antung mengalami perubahan sepan)ang proses penuaan. Perubahan dihubungkan dengan klasifikasi katup )antung, nodus S, dan tulang rawan iga. $steoporosis menyebabkan perubahan ukuran dan bentuk toraks.
•
Bangguan )antung, meliputi ketidak seimbangan )antung meliputi ketidak seimbangan konduksi, kerusakan fungsi valvular, hipoksia miokard, kondisi&
•
kondisi kardio miopati, dan hipoksia )aringan perifer. Bangguan pernapasan meliputi hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksia.
'. Klasifikasi Klasifikasi gangguan oksigenasi a. Hiperventilasi 5erupakan upaya tubuh dalam meningkatkan )umlah $ dalam paru&paru agar pernapasan lebih *epat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena - Ke*emasan - =nfeksi7sepsis - Kera*unan obat&obatan - Ketidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metaboli*. 0anda&tanda dan ge)ala hoperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri dada (*hest pain#, menurunkan konsentrasi, disorientasi , tinnitus. b. Hipoventilasi Hivoventilasi ter)adi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan $ tubuh atau untuk mengeluarkan 9$ dengan *ukup. 2iasanya ter)adi pada keadaan atelektasis (kolaps paru#. 0anda&tanda dan ge)ala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, penurunan
kesadaran,
disorientasi,
kardiakdistritmia,
ketidakseimbangan
elektrolit, ke)ang dan kardiak arrest. *. Hipoksia 0idak adekuatnya pemenuhan $ seluler akibat dari defisiensi $ yang diinspirasi atau meningkatkan penggunaan $ pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh - 5enurunnya hemoglobin - 2erkurangnya konsentrasi $ )ika berada di pun*ak gunung. - Ketidakmampuan )aringan mengikat $ seperti pada kera*unan sianida. 8
-
5enurunnya difusi $ dari alveoli ke dalam darah seperti pneumonia. - 5enurunnya perfusi )aringan seperti pada syok. - Kerusakan7gangguan ventilasi. 0anda&tanda hipoksia antara lain kelelahan, ke*emasan, menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi meningkat, pernapasan *epat dan dalam, sianosis, sesak napas, dan *lubbing. 5etode pemberian oksigen dapat dibagi men)adi dua yaitu a. Sistem aliran rendah Sistem aliran rendah diberikan untuk menambah konsentrasi udara ruangan, menghasilkan /i$ yang bervariasi tergantung pada tipe pernafasan dengan patokan volume tidal klien. Ditu)ukan untuk klien yang memerlukan oksigen, namun masih mampu bernafas dengan pola pernafasan normal, misalnya klien dengan ;olume 0idal '!! ml dengan ke*epatan pernafasan 1" ! kali permenit. lat yang digunakan dalam teknik sistem aliran rendah adalah Kanula nasal • 5erupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen kontinyu dengan aliran 1 " liter7mnt dengan konsentrasi oksigen sama dengan kateter nasal. Keuntungan : Pemberian oksigen stabil dengan volume tidal dan la)u pernafasan teratur, pemasangannya mudah dibandingkan kateter nasal, klien bebas makan, bergerak, berbi*ara, lebih mudah ditolerir klien
dan terasa nyaman. Kerugian : 0idak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari @@E, suplai oksigen berkurang bila klien bernafas melalui mulut, mudah lepas karena kedalaman kanul hanya 1 *m, dapat mengiritasi
•
selaput lendir. Kateter nasal 5erupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen se*ara kontinyu dengan aliran 1 " liter7mnt dengan konsentrasi @E @@E. Keuntungan : Pemberian oksigen stabil, klien bebas bergerak, makan dan berbi*ara, murah dan nyaman serta dapat )uga dipakai sebagai
kateter penghisap. Kerugian 0idak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari @'E, tehnik memasukan kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal, dapat ter)adi distensi lambung, dapat ter)adi iritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan lebih dari " liter7mnt dapat menyebabkan
9
nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah •
tersumbat. Sungkup muka sederhana, 5erupakan alat pemberian oksigen kontinu atau selang seling ' liter7mnt dengan konsentrasi oksigen @! "!E. Keuntungan : Konsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau kanula nasal, sistem humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlobang besar, dapat digunakan dalam
•
pemberian terapi aerosol. Kerugian 0idak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari
@!E, dapat menyebabkan penumpukan 9$ )ika aliran rendah. Sungkup muka dengan kantong rebreathing, Suatu teknik pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi yaitu "! !E dengan aliran 1 liter7mnt Keuntungan : Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari sungkup muka
sederhana, tidak mengeringkan selaput lendir Kerugian : 0idak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah, )ika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan 9$ , kantong
•
oksigen bisa terlipat. Sungkup muka dengan kantong non rebreathing. 0eknik pemberian oksigen dengan konsentrasi oksigen men*apai --E dengan aliran 1 liter7mnt dimana udara inspirasi tidak ber*ampur dengan udara ekspirasi Keuntungan Konsentrasi oksigen yang diperoleh dapat men*api
1!!E, tidak mengeringkan selaput lendir. Kerugian Kantong oksigen bisa terlipat. b. Sistem Aliran Tinggi 0eknik pemberian oksigen dimana /i$ lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi oksigen yang lebih tepat dan teratur. 9ontoh tehnik sistem aliran tinggi adalah sungkup muka dengan ventury. Prinsip pemberian $ dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menu)u ke sungkup yang kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai ooksigen sehingga ter*ipta tekanan negatif, akibatnya udara luar dapat diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih banyak. liran udara pada alat ini sekitas @ 1@ liter7mnt dengan konsentrasi %! ''E.
10
Keuntungan : Konsentrasi oksigen yang diberikan konstan sesuai dengan
petun)uk pada alat dan tidak dipengaruhi perubahan pola nafas terhadap /i$ ,
suhu dan kelembaban gas dapat dikontrol serta tidak ter)adi penumpukan 9$ Kerugian : 0idak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah, )ika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan 9$ , kantong oksigen bisa terl
7.
Pemeriksaan /isik Pemerikasaan fisik dilakukan untuk mengka)i tingkat oksigenasi )aringan klien yang meliputi evaluasi keseluruhan sistem kardiopulmonar. 0eknik inpeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi digunakan dalam pemeriksaan fisik. •
=npeksi Saat melakukan teknik inpeksi, perawat melakukan observasi dari kepala sampai ke u)ung kaki klien untuk mengka)i kulit dan warna membrane mukosa, pola pernapasan, dan gerakan dinding dada. Setiap kelainan harus diperiksa selama
•
palpasi, perkusi, auskultasi. Palpasi Palpasi dada dilakukan untuk mengka)i beberapa daerah. Dengan palpasi, )enis dan )umlah ker)a thoraks, daerah nyeri tekan dapat diketahui dan perawat dapat mengidentifikasi taktil fremitus, getaran pada (thrill#, angkatan dada (heaves#, dan
•
titik impuls )antung maksimal. Perkusi Perkusi adalah tindakan mengetuk&ngetuk suatu ob)ek untuk menentukan adanya udara, *airan, atau benda padat di )aringan yang berada di bawah ob)ek tersebut (5alasanos, 2arkauskas, dan Stoltenberg&llen, 1--!#. Perkusi menimbulkan getaran dari daerah dibawah area yang diketuk dengan kedalaman @ sampai " *m (Seidel dkk, 1-''#. 3ima nada perkusi adalah resonansi, hiperesonansi, redup, datar, timpani. Perkusi memungkinkan perawat untuk menentukan adanya *air
•
yang tidak normal, udara di paru&paru, atau ker)a diafragma. uskultasi Penggunaan auskultasi menampukan perawat mengidentifikasi bunyi paru dan )antung yang tidak normal. uskultasi bunyi paru dilakukan dengan mendengarkan gerakan udara di sepan)ang lapang paru anterior, posterior, dan lateral. Suara napas tambahan terdengar, )ika suatu daerah paru mengalami kolaps, terdapat 11
*airan di suatu lapang paru, atau ter)adi obstruksi. uskultasi )uga dilakukan untuk mengevaluasi respon klien terhadap intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan status pernapasan.
. Pemeriksaan diagnostik 7 Penun)ang 1. Pemeriksaan untuk 5enentukan Keadekuatan Sistem Konduksi :antung. Pemeriksaan yang dilakukan untuk menetukan konduksi )antung men*akup pemeriksaan dengan menggunakan metode a. lektrokardiogram. letrokardiogram (KB# menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik )antung, mendeteksi transmisi impuls dsn posisi listrik )antung (aksis )antung#. b. 5onitor Holter. 5onitor Holter merupakan peralatan yang dapat dibawa (portable# dan berfungsi merekam aktivitas listrik )antung dan menghasilkan KB yang terus&menerus selama periode tertentu, misalnya selama 1 )am atau lebih. *. Pemeriksaan stres latihan. Pemeriksaan stres latihan digunakan untuk mengevaluasi respon )antung terhadap stress fisik. d. Pemeriksaan elektrofisiologi. Pemeriksaan elektrofisiologis (P/# merupakan pengukuran invasif aktivitas listrik. . Pemeriksaan untuk 5enentukan Kontraksi 5iokard dan aliran Darah. a. kokardiografi, merupakan pengukuran noninvasif untuk mengevaluasi struktur internal )antung dan gerakan dinding )antung. b. Skintigrafi atau angiografi radionuklida merupakan teknik noninvasif yang menggunak radio isotop untuk mengevaluasi struktur )antung, perfusi miokard, dan kontraktilitas. *. Kateterisasi )antung dan angiografi adalah prosedur invasive yang digunakan untuk memvisualisasi ruang&ruang )antung, katup, pembuluh& pembuluh darah besar, dan arteri koroner, serta mengukur tekanan dan volume di dalam empat ruang. %. Pemeriksaan untuk 5engukur Keadekuatan ;entilisasi dan $ksigenasi. a. Pemeriksaan fungsi paru menentukan kemampuan paru&paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida se*ara efesien. b. Ke*epatan aliran ekspirasi pun*ak adalah titik aliran tertinggi yang di*apai selama ekspirasi maksimal dan titik ini men*erminkan ter)adinya perubahan ukuran )alan napas men)adi besar. -. =ndikasi, kontraindikasi, dan komplikasi dari tindaka 12
=ndikasi dari oksigenasi Hipoksemia, kekurangan oksigen dalam darah • Hiperventilasi, peningkatan )umlah $ dalam paru&paru sehingga nafasnya • • •
lebih *epat. Hipoventilasi, tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan $ Hipoksia, tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen seluler akibat defisiensi oksigen yang diinpirasi atau meningkatnya penggunaan oksigen
• • •
pada tingkat seluler. 5asalah pernapasan seperti asma dan pneumonia 2ron*hitis Penyakit )antung
Kontraindikasi dari oksigenasi •
Semua klien yang memiliki respon ventilasi oksigen yang tidak baik
Komplikasi dari oksigenasi Depresi pernapasan 0oksisitas oksigen Penyerapan atele*tasis
• • •
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan 1. Pengka)ian
1. =dentitas •
Pasien
Fama
........................................
........................................
:enis kelamin
........................................
Pendidikan
........................................
Peker)aan
........................................
Status perkawinan
.......................................
gama
.......................................
Suku
.......................................
lamat
.......................................
0anggal masuk
........................................
0anggal pengka)ian
........................................
Sumber =nformasi
........................................
Diagnosa masuk
........................................ 13
•
Penanggung
Fama
........................................
Hubungan dengan pasien
........................................
. 6iwayat keluarga •
Benogram (kalau perlu#
•
Keterangan genogram
%. Status kesehatan a. Status Kesehatan Saat =ni
Keluhan utama (saat 56S dan saat ini#
lasan masuk 6umah Sakit dan per)alanan Penyakit saat ini
b. Status Kesehatan 5asa 3alu
Penyakit yang pernah dialami
Pernah dirawat
6iwayat alergi
6iwayat tranfusi
Kebiasaan
• • • • •
Ga
0idak Ga
:elaskan
0idak
Ga 5erokok 5inum kopi Ga Penggunaan lkohol Ga 3ain&lain :elaskan
0idak 0idak 0idak
Se)ak Se)ak Se)ak
:umlah :umlah :umlah
@. 6iwayat Penyakit Keluarga ....................... '. Diagnosa 5edis dan therapy ". Pola /ungsi Kesehatan a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan b. Futrisi7 metaboli* *. Pola eliminasi d. Pola aktivitas dan latihan Kemampuan perawatan diri
!
1
%
@
5akan7minum 5andi 14
0oileting 2erpakaian 5obilisasi di tempat tidur 2erpindah mbulasi 6$5 ! mandiri, 1 alat bantu, dibantu orang lain, % dibantu orang lain dan alat, @ tergantung total. e. Pola tidur dan istirahat f. Pola kognitif&perseptual g. Pola persepsi diri7konsep diri h. Pola seksual dan reproduksi i. Pola peran&hubungan ). Pola mana)emen koping stress k. Pola keyakinan&nilai
A. 6iwayat Kesehatan dan Pemeriksaan fisik Keadaan umum
2aik
Sedang
3emah
Kesadaran
00;
0D
Fadi
Suhu
66
a. Kulit, Rambut dan Kuku
Distribusi rambut 3esi
Ga
0idak
arna kulit
=kterik
Sianosis
kral
Hangat
Panas
Kemerahan Pu*at Dingin
kering
Dingin
0urgor $edem
Ga
0idak
arna kuku
Pink
Sianosis
3okasi lain&lain 15
3ain&lain ....................................................... b. Kepala dan Leher
Kepala
Simetris
simetris,
Deviasi trakea
Ga
0idak Ga
Pembesaran kelen)ar tiroid
3esi
ya
0idak
0idak
3ain&lain .......................................................................... . !ata dan Telinga Ga
Bangguan pengelihatan 5enggunakan ka*amata
Ga
0idak
0idak
Pupil
=sokor
Sklera7 kon)ungtiva
nemis
;isus
nisokor
=kterus
Bangguan pendengaran
Ga
0idak
5enggunakan alat bantu dengar
Ga
0idak
0es weber
0es 6inne
0es Swaba*h
3ain&lain ....................................................................................... d. Sistem "erna#asan:
2atuk
Ga
0idak
Sesak
Ga
0idak
−
=nspeksi .................................................................................................................... .........
−
Palpasi ...................................................................................................................... ........
−
Perkusi ..................................................................................................................... ........
16
−
uskultasi ................................................................................................................. ........
3ain&lain .......................................................
e. Sistem Kardio$askular :
Fyeri dada
Ga Ga
Palpitasi I
960 −
0idak
% dtk
0idak J
% dtk
=nspeksi .................................................................................................................... .........
−
Palpasi ...................................................................................................................... ........
−
Perkusi ...................................................................................................................... ........
−
uskultasi ................................................................................................................. ........
3ain&lain .................................... #. "a%udara &anita dan "ria:
............................................................................................................................. ................. g. Sistem Gastrointestinal:
5ulut
2ersih
Kotor
5ukosa
3embab
Kering
Pembesaran hepar
Ga
0idak
bdomen
5eteorismus
Peristaltik
2erbau Stomatitis
sites
Fyeri
tekan
47mnt
3ain&lain ..................................................... 17
h. Sistem 'rinarius :
Penggunaan alat bantu7 kateter
Ga
0idak
Kandung ken*ing, nyeri tekan
Ga
0idak
Bangguan
i.
nuria
$liguria
Fokturia
3ain&lain
6etensi
=nkontinensia
Sistem Reproduksi &anita("ria :
..................................................................................................................................... .......... ).
Sistem Sara#:
B9S ye
;erbal
6angsangan meningeal
Kaku
2rud+inski
6efleks fisiologis
5otorik kuduk
=
Kernig
2rud+inski
Patela
0risep
2abinski
9haddo*k
==
2isep
*hiles 6efleks patologis
$ppenheim 6ossolimo Bordon
S*haefer
Stransky
Bonda
Berakan involunter 3ain&lain ................................................................. k. Sistem !uskuloskeletal:
Kemampuan pergerakan sendi
2ebas
0erbatas
Deformitas
Ga
0idak
3okasi
/raktur
Ga
tidak
3okasi 18
Ga
Kekakuan Fyeri sendi7otot
0idak Ga
0idak
Kekuatan otot 3ain&lain ...................................................... l.
Sistem *mun:
Perdarahan Busi
0idak
Ga
Perdarahan lama
Ga
0idak
Pembengkakan KB2
Ga
0idak
Keletihan7kelemahan
Ga
0idak
3okasi
3ain&lain .......................................................... m.
Sistem +ndokrin
Hiperglikemia
Ga
0idak
Hipoglikemia
Ga
0idak
3uka gangrene
Ga
0idak
3ain&lain .......................................................... . Pemeriksaan Penun)ang a. Data laboratorium yang berhubungan b. Pemeriksaan 6adiologi *. Hasil Konsultasi d. Pemeriksaan penun)ang diagnostik lain
. Diagnosa keperawatan yang mungkin mun*ul Diagnosis yang mungkin mun*ul pada pasien gangguan oksigenasi adalah 1# Ketidakefektifan bersihan )alan nafas yang berhubungan dengan 3ingkungan •
Perokok pasif 19
•
5engisap asap
•
5erokok
$bstruksi )alan napas •
Spasme )alan napas
•
5ukus dalam )umlah berlebihan
•
ksudat dalam alveoli
•
5ateri asing dalam )alan napas
•
danya )alan napas buatan
•
Sekresi yang tertahan 7 sisa sekresi
•
Sekresi dalam bronki
/isiologis •
:alan napas alergik
•
sma
•
Penyakit paru obstruksi kronis
•
Hiperplasia dinding bronkial
•
=nfeksi
•
Disfungsi neuromuskular
Gang dtandai dengan •
0idak ada batuk
•
Suara napas tambahan
•
Perubahan frekuensi napas
•
Perubahan irama napas
•
Sianosis
•
Kesulitan berbi*ara7 mengeluarkan suara
•
Penurunan bunyi napas
•
Dispnea
•
Sputum dalam )umlah yang berlebihan
•
2atuk yang tidak efektif 20
•
$rtopnea
•
Belisah
•
5ata terbuka lebar
# Bangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan •
Perubahan membran alveolar&kapiler
•
;entilasi&perfusi
Gang ditandai dengan •
pH darah arteri abnormal
•
pH arteri abnormal
•
pernapasan abnomal ( mis, ke*epatan, irama, kedalaman#
•
warna kulit abnormal (mis, pu*at, kehitaman#
•
konfusi
•
sianosis ( pada neonatus sa)a#
•
Penurunan karbon dioksida
•
Diaforesis
•
Dispnea
•
Sakit kepala saat bangun
•
Hiperkapnia
•
Hipoksemia
•
=ritabilitas
•
Fapas *uping hidung
•
Belisah
•
Somnolen
•
0akikardia
•
Bangguan penglihatan
%# Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan 21
•
nsietas
•
Posisi tubuh
•
Deformitas tulang
•
Deformitas dinding dada
•
Keletihan
•
Hiperventilasi
•
Sindrom hipoventilasi
•
Bangguan muskuloskeletal
•
Kerusakan neurologis
•
=maturitas neurologis
•
Disfungsi neuromuskular
•
$besitas
•
Fyeri
•
Keletihan otot pernapasan
•
9edera medula spinalis
Gang ditandai dengan •
Perubahan kedalaman pernapasan
•
Perubahan eksursi dada
•
5engambil posisi tiga titik
•
2radipnea
•
Penurunan tekanan ekspirasi
•
Penurunan tekanan inspirasi
•
Penurunan ventilasi semenit
•
Penurunan kapasitas vital
•
Dispnea
•
Peningkatan diameter anterior&posterior
•
Pernapasan *uping hidung
•
$rtopnea
•
/ase ekspirasi meman)ang
•
Pernapasan bibir 22
•
0akipnea
•
Penggunaan otot aksesorius untuk bernapas
23
%. 6en*ana suhan Keperawatan D=BF$S=S
0<:<F DF K6=06= HS=3
P6F9FF
KP60F
=F06;FS=
Ketidakefektifan bersihan
Setelah dilakukan tindakan
)alan nafas berhubungan
keperawatan selama ..4 @ )am
dengan asma ditandai
diharapkan bersihan )alan napas
dengan sputum dalam
efektif sesuai dengan kriteria
)umlah berlebihan.
* Label : Airwa%
•
/rekuensi napas dalam rentang
•
normal =rama napas dalam rentang normal 5ampu mengeluarkan sputum dari
)alan napas • 2ebas dari peningkatan suara napas Setelah )am, pernafasan pasien
berhubungan dengan
normal dengan ventilasi dan perfusi
ventilasi perfusi ditandai
yang optimal ditin)au dari kriteri hasil
dengan pernafasan abnormal.
Posisikan
•
memaksimalkan oksigenasi )arkan *ara batuk efektif uskultasi suara napas,
•
pasien
agar
untuk
*atat adanya penurunan dan peningkatan suara napas • 5onitor status respirasi dan
posisi semi7fowler
merasa
lebih
nyaman
untuk bernapas • •
5eminimalisir nyeri saat batuk
perubahan yang ter)adi • 5emonitoring keadaan sebagai a*uan
oksigenasi bila perlu
untuk
tindakan
selan)utnya
* Label : -/%gen •
therap% •
Diberikan
tinggi atau senyaman pasien
•
- Label: Respirator% status :
•
•
management
airwa% paten%
Bangguan pertukaran gas
6S=$F3
2ersihkan mulut, hidung, sek res i
- Label Respirator% status :
trakeal,
)ika
•
memaksimalkan
pernafasan klien gar pasien
mendapatkan
oksigen yang tepat
diperlukan 24
0entilation
•
5onitoring aliran oksigen
66 dalam rentang normal. • Kedalaman pernafasan normal. • 0idak terdapat suara nafas tambahan
•
(ronkhi
basah,
ronkhi,
mengi,
friction rub# Kualitas istirahat baik • 0idak terdapat sianosis •
25
0entilation
•
5onitoring aliran oksigen
66 dalam rentang normal. Kedalaman pernafasan normal. • 0idak terdapat suara nafas tambahan
•
•
(ronkhi
basah,
ronkhi,
mengi,
friction rub# Kualitas istirahat baik • 0idak terdapat sianosis •
25
DA1TAR "'STAKA
Potter C Perry. !!". Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 Edisi 4 . :akarta 2uku Kedokteran B9 0arwoto C artonah. !!". Kebutuhan Dasar Manusia dan roses Keperawatan Edisi !. :akarta Salemba 5edika.
FFD =nternational. !1. Dia"nosis Keperawatan# Definisi dan Klasifikasi 2$%2&2$%4. :akarta Penerbit 2uku Kedokteran B9. 5orhead, Sue, dkk. !!. 'ursin" (utcome )lassification *'()+, Fifth Edition. 5issouri 5osby lsevier. Do*hterman, :oanne 5*9loskey Bloria 5. 2ule*hek. !!. 'ursin" -nter.ention )lassification *'-)+, Fifth Edition. 5issouri 5osby lsevier
DA1TAR "'STAKA
Potter C Perry. !!". Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 Edisi 4 . :akarta 2uku Kedokteran B9 0arwoto C artonah. !!". Kebutuhan Dasar Manusia dan roses Keperawatan Edisi !. :akarta Salemba 5edika.
FFD =nternational. !1. Dia"nosis Keperawatan# Definisi dan Klasifikasi 2$%2&2$%4. :akarta Penerbit 2uku Kedokteran B9. 5orhead, Sue, dkk. !!. 'ursin" (utcome )lassification *'()+, Fifth Edition. 5issouri 5osby lsevier. Do*hterman, :oanne 5*9loskey Bloria 5. 2ule*hek. !!. 'ursin" -nter.ention )lassification *'-)+, Fifth Edition. 5issouri 5osby lsevier
26