oksigenasi pemenuhan kebutuhan komunikasi prosedur teknik nilai normalDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
laporan pendahuluanDeskripsi lengkap
kebDeskripsi lengkap
kebutuhan oksigenasi
keb
komunikasiDeskripsi lengkap
komunikasiDeskripsi lengkap
komunikasi efektif
kardiovaskular
Nama : Miftia Yunanda Putri Prodi : Ilmu Keperawatan (S1 Keperawatan) MK : Metodelogi Keperawatan Tugas : Asuhan Keperawatan Kebutuhan Seksual
Nama : Miftia Yunanda Putri Prodi : Ilmu Keperawatan (S1 Keperawatan) MK : Metodelogi Keperawatan Tugas : Asuhan Keperawatan Kebutuhan SeksualDeskripsi lengkap
konsep diriDeskripsi lengkap
contoh model soal komunikasi keperawatanFull description
prosem komunikasi keperawatan
ghhhghjFull description
komunikasi keperawatan, tugas, wawancara dengan toddler kemudian menganalisisnya
Deskripsi lengkap
komunikasi keperawatan, tugas, wawancara dengan toddler kemudian menganalisisnyaDeskripsi lengkap
KOMUNIKASI KEPERAWATAN PRINSIP DAN TEKNIK KOMUNIKASI KOMUNIKASI PADA ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
OLEH :
Pengertian Oksigenasi
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2). Kebutuhan fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien akan meninggal.
Prosedur Pemenuhan Oksigen
Pemberian oksigen pada klien dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal dan masker oksigen tujuan dari dilakukannya pemberian oksigen ini ialah memenuhi kebutuhan oksigen dan juga untuk mencegah terjadinya hipoksia.
Prosedur Pemenuhan Oksigen
Persiapan Pasien
Prosedur Kerja
Askep Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Diagnosa dan Intervensi •
• •
• •
•
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi mukus. Tujuan : Jalan nafas kembali efektif. Kriteria hasil : Sesak berkurang, batuk berkurang, klien dapat mengeluarkan sputum, wheezing berkurang/hilang, vital dalam batas normal keadaan umum baik. Intervensi : Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, misalnya : wheezing, ronkhi. Rasional : Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas. Bunyi nafas redup dengan ekspirasi mengi (empysema), tak ada fungsi nafas (asma berat).
Evaluasi –
Jalan nafas kembali efektif.
–
Pola nafas kembali efektif.
–
Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.
–
Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
–
Pengetahuan klien tentang proses penyakit menjadi bertambah
Strategi Komunikasi pada Penderita Asma
Fase orientasi
Salam terapeutik:
•
Selamat pagi dek, ibuk, bapak... Saya perawat Dina hari ini akan bertugas merawat bapak dari pukul 08.00 s/d pukul 1.30 nanti.. biar hubungan kita lebih akrab adek panggil dengan kak dina aja... oke..?? Validasi
•
Bagaimana dengan keadaan dek sekarang? Semalam apakah tidurnya nayaman? Kontrak
•
Topik: begini dek,,, sepertinya adek masih sering saya lihat sakit saat ekspirasi nafas. bagaimana sebelum adek istirahat, saya ingin berbincang – bincang dengan adek dan keluarga sekalian saya ajarkan latihan nafas dan batuk, apakah adek dan keluarga bersedia ?
Fase Kerja Perawat: baik lah dek sekarang saya ingin mengajarkan adek beberapa latihan dan informasi untuk mengurangi sesak adek . kakak juga ingin memberi tahu ttg cara penggunaan inhaler. Apa adek pernah dengar atau mungkin adek tau? Tekhnik latihan nafas: Baiklah, pertamatariknafasdalamdarihidung, sambilmatanyadipejamkan, sayaakanmemulaipadahitungan 1 sampai 4”