PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGINDERAAN JAUH
Suroso Sastroprawiro Hadi Purnomo – Sugeng Raharjo Bambang Kuncoro
Jurusan Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta
Penginderaan Jauh Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau fenomena/ gejala yang dikaji. (Lillesand and Kiefer, 1979 dalam Sutanto, 1985)
Penginderaan Jauh Teknik untuk memperoleh informasi tentang obyek dengan cara menganalisis data yang diperoleh dng menggunakan alat tanpa kontak fisik langsung terhadap obyek yang diselidiki.
Remote sensing is defined as the technique of obtaining information about objects through the analysis of data collected by special instruments that are not in physical contact with the objects of investigation (Thomas Eugene Avery, 1992)
Penginderaan Jauh (1) …..diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung thd obyek………. Alat penginderaan atau sensor yang dipasang pada wahana (platform) dapat berupa pesawat terbang, satelit, pesawat ulangalik atau wahana lainnya.
Penginderaan Jauh (2) … memperoleh infor masi tentang obyek daerah atau gejala …. Obyek yang diindera berupa obyek di permukaan bumi, udara atau di angkasa luar. Artinya yang dikaji adalah hasil rekaman nya.
Penginderaan Jauh (3) …data diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek……. Penginderaannya dilakukan dari jauh tanpa kontak langsung, sehingga diperlukan tenaga yang dipancarkan atau dipantulkanoleh obyek tersebut.
Penginderaan Jauh (4) ..diperlukan tenaga yang dipancarkan atau dipantulkan oleh obyek tersebut..
Antara tenaga dan obyek terjadi interaksi tiap obyek mempunyai karakteristik tersendiri, misal air akan banyak menyerap sinar dan sedikit memantulkan sinar, sesebaliknya batugamping atau salju menyerap sinar sedikit dan banyak memantulkan sinar.
Penginderaan Jauh (5) … data diperoleh dengan menggunakan alat ………. Hasil interaksi antara tenaga dan obyek direkam oleh sensor dng menggunakan kamera atau alat perekam lainnya
Penginderaan Jauh (6) …informasi tentang obyek, daerah atau fenomena/ gejala diperoleh dengan cara menganalisis data … Hasil rekaman disebut data penginderaan jauh yang harus diterjemahkan menjadi informasi tentang obyek, daerah, atau fenomena/gejala yang diindera. Prosesnya disebut analisis data.
Penginderaan Jauh (7) …informasi tentang obyek, daerah atau fenomena/gejala diperoleh dengan cara menganalisis data ………… Fenomena adalah peristiwa yang dapat dijelaskan secara ilmiah tentang adanya. Analisis adalah pengumpulan keterangan lebih lanjut.
CITRA/IMAGE (Hornby, 1974 dalam Sutanto 1985) 1. Keserupaan atau tiruan seseorang atau sesuatu barang, terutama yang dibuat dari kayu, batu , dan sebagainya. 2. Gambaran/kesan mental atau gagasan, konsep tentang sesuatu barang atau seseorang. 3. Gambaran yang tampak pada cermin atau melalui lensa kamera.
Citra penginderaan jauh Merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau oleh sensor lainnya. Terjemahan citra adalah image dan imagery. Ford (1979) memberi batasan: • image ialah gambaran suatu obyek atau suatu perujudan, umumnya berupa peta, gambar atau foto. • imagery ialah gambaran visual tenaga yang direkam dengan menggunakan alat penginderaan jauh.
Gadis cantik
14
Seorang Nenek
15
Lalu siapa dia?
16
ARTI PENTING PENGINDERAAN JAUH 1. Citra menggambarkan obyek, daerah, dan gejala di permukaan bumi mirip ujudnya, sehingga baik untuk pembuatan peta dan sumber data. 2. Jenis citra tertentu didapat gambaran 3D. 3. Karakteristik obyek dikenali dengan baik. 4. Citra dapat dibuat cepat, meski pada daerah yang sulit dijelajah. 5. Satu-satunya cara untuk memetakan daerah yang sedang terjadi bencana 6. Alat yang baik untuk monitoring.
Remote sensing
Memperoleh informasi secara cepat dan tepat INFORMASI ADALAH KEKUASAAN. Padanya terletak kekuasaan dan keleluasaan memilih alternatif tindakan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan
Interpretasi Citra Merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi obyek dan menilai arti pentingnya obyek tersebut. Identifikasi adalah upaya mencirikan obyek yang telah dideteksi dengan menggunakan keterangan yg cukup Deteksi adalah pengamatan atas adanya suata obyek
Kampus Lapangan Bayat
Citra untuk geologi Kedudukan interpretasi citra untuk geologi bukan merupakan alternatif dari suatu kerja lapangan. Interpretasi citra merupakan suatu teknik (alat) dalam survai geologi untuk memberikan kelengkapan dalam geologi lapangan.
Pemakaian citra di dalam geologi bersifat memban tu dan tidak dapat menggantikan pekerjaan geologi lapangan.
Kerja lapangan mutlak harus tetap dilakukan
Dengan menggunakan citra, maka pekerjaan geologi akan dipercepat, lebih murah, dan lebih teliti.
Menurut Prof.Dr.Klompe Hasil optimum yang dicapai di dalam ilmu geologi pada hakekatnya disebabkan oleh tiga aspek yang harus berimbang, yaitu: • Kajian lapangan untuk korelasi data. • Kajian laboratorium untuk mengolah data. • Kajian pustaka untuk secara kritis membuka pribadi kita bagi pendapat orang lain.
Tiga tingkat pengetahuan yang mendasari penginderaan jauh untuk survei geologi • Pengetahuan ilmiah dalam bidang geologi sampai pada tingkat tertentu. • Pengetahuan kondisi lingkungan fisik daerah yang dikaji: iklim, kondisi fisiografi, keadaan geologi regional, hidrologi, tumbuhan penutup, penggunaan lahan. • Pengetahuan teknis ilmu penginderaan jauh.
Proses deduktif Pada dasarnya penafsiran geologi melalui citra merupakan suatu proses deduktif, yaitu proses penerapan dalil atau rumusan atau model kepada hal atau gejala geologi yang khusus.
Menarik kesimpulan pada interpretasi citra • Prinsip covergence of evidence, yaitu pembuktian yang mengarah ke satu titik. • Prinsip berfikir kreatif, yaitu meng hubungkan halhal yang sebelumnya tampak tidak berhubungan menjadi lebih bermakna.
Selamat menyongsong fajar menyingsing
