Tujuan, agar Peserta memahami : - Konsep dan Pentingnya Halal- Haram - Lata atar bel belak akan ang g ser serti tifi fika kasi si Halal lal pad pada a produk pangan, obat dan kosmetika. - Kete Keterk rkai aita tan n ant antar ara a ser serti tifi fika kasi si Hala Halall den denga gan n Sistem Jaminan Halal.
Tujuan Hidup Manusia di Dunia dalam Pandangan Agama Islam
( QS. Al-Baqarah : 168 )
( QS. Al-Baqarah : 172 )
Mengkonsumsi yang Halal : - Perintah Allah SWT - Menjauhkan diri dari bujukan Syetan (maksiat) - Ciri Muslim (beribadah kepada Allah SWT)
Jenis Makanan/Minuman yang Diharamkan Bangkai, Darah, Daging Babi, Hewan yg disembelih dgn menyebut nama selain Allah
(QS Al-Baqarah : 173) Surat lainnya : QS. Al-Maidah:3, QS. Al- An’am:145, QS. AnNahl:115
Binatang buas (Diriwayatkan pada 8 kitab perawi hadits kecuali Nasa’i)
Khamr
(QS. Al-Maidah:90)
Pengecualian : Ikan Halal HR. Bukhari - Muslim
Beberapa Definisi : Halal Sesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan Syariat Islam.
Thayib Sesuatu yang baik, suci/bersih, lezat.
Najis Sesuatu yang kotor menurut ketentuan syariat Islam.
Najis : “Suatu kotoran yang dapat menyebabkan tidak
sahnya ibadah” • Mutanajis : benda yang terkena najis
• Setiap benda yang najis/mutanajis Haram dimakan. Jenis Najis
Contoh
Cara Mensucikan
1. Berat
Jilatan (air liur) Anjing, Babi dan turunannya
Dibasuh 7x dengan air yg salah satunya dicampur tanah/bahan kimia.
2. Sedang
Air kencing, kotoran manusia/hewan, dll
Dicuci hingga hilang warna, bau dan rasa najisnya.
3. Ringan
Air kencing bayi laki2 yg hanya minum ASI
Diperciki air atau dengan lap basah.
Produk Olahan Teknologi adalah Syubhat
Rambut
Sikap Seorang Muslim terhadap Hal yang Syubhat
… ]
[
"(Sesuatu) yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas, dan diantara keduanya ada perkara Syubhat (samar-samar). Barangsiapa menjaga diri dari perkara yang syubhat itu berarti ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa terjatuh ke pada yang syubhat berarti ia telah terjatuh dalam yang haram. ... Ketahuilah, di dalam tubuh terdapat segumpal darah, jika ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh. Namun jika ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati.” ( HR. Bukhari dan Muslim)
Contoh Kompleksitas Produk masa kini
Minuman Rasa Strawberry Strawberry ST1234 AB Flavor Base Strawberry C 125250 Flavor Base Glycerin Lecithin Emulsifier DGFA Tween 80 Vitamin E
Contoh Kompleksitas Produk masa kini
Artificial Strawberry Flavor
Ingredients: Amyl Acetate, Amyl Butyrate, Amyl Valerate, Anethol, Anisyl Formate, Benzyl Acetate, Benzyl Isobutyrate, Butyric Acid, Cinnamyl Isobutyrate, Cinnamyl Valerate, Cognac Essential Oil, Diacetyl, Dipropyl Ketone, Ethyl Acetate, Ethyl Amyl Ketone, Ethyl Butyrate, Ethyl Cinnamate, Ethyl Heptanoate, Ethyl Heptylate, Ethyl Lactate, Ethyl Methylphenylglycidate, Ethyl Nitrate, Ethyl Propionate, Ethyl Valerate, Heliotropin, Hydroxyphenyl-2-butonone (10% Solution In Alcohol), A-ionone, Isobutyl Anthranilate, Isobutyl Butyrate, Lemon Essential Oil, Maltol, 4-methylactophenone, Methyl Anthranilate, Methyl Benzoate, Methyl Naphthyl Ketone, Methyl Salicylate, Mint Essential Oil, Neroli Essential Oil, Nerolin, Neryl Isobutyrate, Orris Butter, Phenethyl Alcohol, Rose, Rhum Ether, Undecalactone, Vanillin, And Solvent.
6 Januari 2012 6 Januari 1989
HAS 23000
LPPOM MUI didirikan
1988 Isyu Lemak Babi
Berbagai peraturan perundangan di Indonesia yang mengatur tentang produk halal di antaranya :
No
Peraturan
Substansi
Pra dan Pasca Panen 1
UU No 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Peternakan dan Kesehatan Hewan ; Pasal 56, 58 ayat 1, ayat 4
2
Permentan no 20/2009 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Hewan dan/atau Pangan Segar Asal Tumbuhan dari Negara Jepang Terhadap Kontaminasi Zat Radioaktif
Persyaratan Pemasukan dan Pengawasan Karkas, Daging, dan/atau Jeroan dari Luar Negeri
Pangan Olahan Peraturan Kepala Badan POM No HK.03.1.23.06.10.5166 tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/ Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Pangan
Pencantuman informasi asal bahan tertentu, kandungan alkohol, dan batas kadaluarsa pada penandaan/label obat, obat tradisional, supplemen makanan, dan pangan.
1
UU No 7/1996 tentang Pangan
Pangan, pasal 30 ayat 1 dan 2 (label dan iklan pangan)
2
UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen pasal 8 ayat 1 point h (perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha), pasal 26 ayat 1 (sanksi pidana)
3
PP No 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan
Label dan Iklan Pangan pasal 10 ayat 1, Pasal 11 ayat 1 dan 2
4
SK Menkes RI No 82/Menkes/SK/I/1996 tentang Pencantuman Tulisan Halal pada Label Makanan
Pencantuman tulisan halal pada Label Makanan dan Perubahannya No. 924/Menkes/SK/I/1996
6
Piagam Kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Agama, dan Majelis Ulama Indonesia
Pengaturan audit gabungan tiga lembaga dalam melakukan labelisasi halal
7
KMA No 518 Tahun 2001 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemeriksaan dan Penetapan Pangan Halal
Pedoman dan Tata Cara Pemeriksaan dan Penerapan Pangan Halal
8
KMA No 519 Tahun 2001 tentang Lembaga Pelaksana
Menunjuk MUI sebagai Lembaga Pelaksana Pemeriksaan Pangan Halal
Peraturan Perundangan Di Indonesia yang Mengatur Tentang Produk Halal (lanjutan)
UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan UU No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
MUI Komisi Fatwa MUI
Pemangku Kepentingan lainnya: WHFC, ASEAN, MABIMS, IMTGT, Universitas, Komunitas Konsumen, dll…
LPPOM MUI
Pemerintah RI
BPOM RI MoU LPPOM MUI dan BPOM RI tahun 2013 Ijin Label Halal pada Kemasan produk
KEMENAG RI KEMENTAN RI Dll…
Sertifikat Halal MUI
Gambar Pemangku Kepentingan Sertifikasi Halal di Indonesia
Sekilas Perkembangan Sertifikasi Halal : 1. LPPOM MUI dan 33 LPPOM MUI Provinsi 2. Presiden World Halal Food Council (WHFC) 3. Standar HAS 23000 yg menjadi rujukan Internasional 4. Kerjasama (memberi pengakuan) 37 Lembaga Sertifikasi Luar Negeri 5. Sertifikasi Halal On Line (Cerol-SS23000)
BUKU SERI HAS 23000 1.
HAS 23000 Persyaratan Sertifikasi Halal
2.
HAS 23101 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Industri Pengolahan
3.
HAS 23102 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Restoran
4.
HAS 23103 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Rumah Potong Hewan
5.
HAS 23104 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Katering
6. HAS 23201 Persyaratan Bahan Pangan Halal 7. HAS 23301 Pedoman Penyusunan Manual SJH di Industri Pengolahan
Bagaimana meyakinkan Masyarakat bahwa produk Konsisten halal selama masa berlaku sertifikat halal ?
Alasan Pentingnya Penerapan SJH (Perspektif Teknologi, Manajemen & Bisnis)
Trend Pasar Produk Halal Global
Perkembangan Teknologi
Supply Chain Pasar Global
Total Quality Management
LPPOM MUI adalah Lembaga Eksternal
MANFAAT PENERAPAN SJH 1. Menjamin kehalalan produk selama berlakunya Sertifikat Halal MUI. 2. Timbul kesadaran internal dan perusahaan memiliki pedoman kesinambungan proses produksi halal. 3. Memberikan Jaminan dan ketentraman bagi masyarakat. 4. Mencegah kasus ketidakhalalan produk bersertifikat halal. 5. Mendapatkan Reward