BAHAN AJAR PEMAHAMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008
TAHUN 2012 Disampaikan pada: Dikla P!mand"an P!n#"s"nan D$k"m!n M"" ISO SM%
PUSAT PUSAT PEN&EMBAN&AN PEN& EMBAN&AN DAN PENBERDA PE NBERDA' 'AAN PENDIDI% DAN TENA&A %EPENDIDI%AN SENI DAN BUDA'A BUDA'A Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Ed i s i Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
0 dari 79 "ala#an
%ATA PEN&ANTAR
Dir Direk ekto tora ratt Pembi embina naan an SMK SMK teru terus s beru berupa paya ya deng dengan an berb berbag agai ai maca macam m progr program am dan kegiata egiatan n untuk untuk menin meningk gkatk atkan an kiner kinerja ja Sekol Sekolah ah Me Menen nenga gah h Kejuruan Kejuruan (SMK)
semenjak beberapa tahun
terakhir. terakhir. Salah Salah satu program program
yang dikemba dikembangka ngkan n adalah adalah pendampin pendampingan gan penyusuna penyusunan n dokumen dokumen mutu SMM SNI IS !""# !""#$%" $%""& "&.. Dalam Dalam rangk rangka a kerjas erjasam ama a dengan dengan Direkt Direktor orat at Pembi embina naan an SMK SMK dala dalam m peny penyus usun unan an dan dan pers persia iapa pan n manajemen
mutu
SNI
IS
!""#'%" '%""&
PPPPK
pene penera rapa pan n sist sistem em Seni
dan
*udaya
menge mengemba mbangk ngkan an bebera beberapa pa bahan bahan ajar ajar yang yang diguna digunaka kan n seba sebagai gai acuan acuan dalam pelaksanaan pendampingan. *ahan
ajar
9001:2008+
(P!ma !ma)aman
beri berisi si
penerapa penerapan n man+aat man+aat
Sis Sis!m !m
meng mengen enai ai
Mana*!m *!m!n
seja sejara rah h
M""
SNI SNI
perk perkem emba bang nga an
IS IS
ISO ISO
dasa dasarr
penerapa penerapan n prinsip manajemen manajemen mutu persyar persyaratan atan
sistem manajemen mutu IS !""#$%""& dan I,- %$%"" serta dilengkapi dengan langkah'langka langkah'langkah h penerapannya. penerapannya. Diharapkan Diharapkan dengan adanya adanya bahan ajar ajar ini ini semua semua pihak pihak yang yang berk berkepenti epentinga ngan n dapat dapat berpar berpartis tisipa ipasi si seca secara ra optimal dan pelaksanaan pelatihan bisa berlangsung lancar sesuai dengan sasaran sasaran yang ingin dicapai. erima erima kasih disampaikan disampaikan kepada kepada penyusun yang telah meluangkan meluangkan /aktu dan pikiran sehingga tersaji bahan ajar ini. 0ogyaka 0ogyakarta rta #% ktober %"#% %"#% Kepala PPPPK Seni dan *udaya
Drs. Sardi M.Pd NIP #!12"2"#!&1"3#""#
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Ed i s i Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
1 dari 79 "ala#an
DA,TAR ISI Hal #
Kata Pengantar ........................................................................................... Da+tar
%
Isi .................................................................................................... Da+tar
3
4ambar .................... ............................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ................ ......... ... 4losarium ............................................................................................
2
....... ujuan ujuan
1
Pembelajaran *-* *-* I.
..................................................................................
Pendah endahulu uluan an ...... ......... ...... ...... ..... ..... ...... ...... ...... ..... ..... ...... ...... ...... ..... ..... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ..... ..... -. Pengertian Pengertian IS .................... ............................... ..................... ..................... ....................... ............
*. Sejarah Perkem Perkembangan bangan ..................... ................................ ..................... .................... ..........
#"
5. Dasar Penerapan Penerapan IS
#3
!""#$%""& ......................................
#2
D. Man+aat Man+aat dalam Penerapan Penerapan IS *-* II.
!""#$%""& ......................... Prinsip Manajemen
#
Mutu ..................... ............................... ..................... ..................... ............. ... -. Delapan Delapan (&) Prinsi Prinsip p Manajeme Manajemen n
#
Mutu ................................
%
*. Penambahan Penambahan Prinsip Prinsip Manajemen Manajemen Mutu dalam *idang *idang
%&
Pendidikan 5. 6angka 6angkah h Peningk Peningkata atan n *-* III.
*erkelanjutan...................................... Sistem Manajemen Mutu IS
3%
!""#$%""& ...................................... -. Mutu ..................... ............................... ..................... ..................... ..................... ..................... ................. .......
3%
..
33
*. Sistem Sistem Mana Manajem jemen en
32
Mutu ..................... ................................ ..................... ..................... ...........
31
5. 7uang 6ingkup 6ingkup penerapan penerapan dan -cuan -cuan yang yang
3&
digunakan ...........
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
2"
Ed i s i Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
2 dari 79 "ala#an
D. Sistem manajemem
2%
mutu .....................................................
2&
8. anggungja/ab Manajemen ................................................. 9. Manajemen Sumber Daya ..................................................... 4. 7ealisasi Produk ................................................................... :. Pemantauan Pengukuran -nalisis dan *-* I;.
Perbaikan ................... -cuan Penerapan Sistem Manajemen Mutu berdasar I,-
1#
*-* ;
% $%"" ahapan Penerapan Sistem Manajemen Mutu IS
<&
!""#$%""& ...
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
3 dari 79 "ala#an
DA,TAR &AMBAR
4ambar %.#$ Siklus peningkatan berkelanjutan 4ambar %.%$ 5ontoh proses secara umum 4ambar %.3 $ Siklus PD54ambar 3.# $ 5ontoh urutan proses dan interaksinya 4ambar 3.% $ Penerapan peningkatan berkelanjutan 4ambar 1.# $ Siklus pemeliharaan sistem manajemen mutu 4ambar 1.% $ Pelaksanaan Sistem manajemen mutu
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
4 dari 79 "ala#an
&-OSARIUM •
•
•
• •
•
•
•
•
•
•
• • •
•
• •
•
• • •
•
•
M"" adala) derajat yang dicapai oleh ka.ak!.isik yang inheren dalam memenuhi p!.s#a.aan P!.s#a.aan adala) kebutuhan atau harapan yang dinyatakan biasanya tersirat atau /ajib K !p"asan p!lan//an adala) persepsi pelanggan tentang derajat telah dipenuhinya p!.s#a.aan pelanggan %$mp!!n adala) kemampuan yang dapat ditunjukkan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan Sis!m adala) kumpulan unsur'unsur yang saling terkait atau interaksi Sis!m mana*!m!n adala) sis!m untuk menetapkan kebijakan dan sasaran serta untuk mencapai sasaran itu Sis!m mana*!m!n m"" adala) sis!m mana*!m!n untuk mengarahkan dan mengendalikan $./anisasi dalam hal m"" %!i*akan m"" adala) maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah $./anisasi yang terkait dengan m"" seperti yang dinyatakan secara resmi oleh pimpinan puncak Sasa.an m"" adala) sesuatu yang dicari atau dituju berkaitan dengan m"" mana*!m!n Pimpinan p"nak adala) orang atau kelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan $./anisasi pada tingkat tertinggi P!.!nanaan m"" adala) bagian dari mana*!m!n m"" yang di+okuskan ke penetapan sasa.an m"" dan merincikan p.$s!s operasional dan sumber daya terkait yang diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu P!.aikan !.k!sinam"n/an adala) kegiatan berulang untuk meningkatkan kemampuan memenuhi persyaratan P!lan//an adala) $./anisasi atau orang yang menerima p.$d"k P!mas$k adala) $./anisasi atau orang yang menyediakan p.$d"k Pi)ak !.k!p!nin/an adala) orang atau kelompok yang memiliki kepentingan pada kinerja atau keberhasilan o ./anisasi P.$s!s adala) kumpulan kegiatan saling terkait atau berinteraksi yang mengubah masukan menjadi keluaran P.$d"k adala) hasil suatu p.$s!s P.$s!d". adala) cara tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses Mamp" !l"s". adala) kemampuan untuk menelusur ri/ayat aplikasi atau lokasi sesuatu yang sedang dipertimbangkan %!s!s"aian $n3$.mi#4 adala) dipenuhinya suatu p!.s#a.aan %!idaks!s"aian adala) tidak dipenuhinya suatu p!.s#a.aan 5aa adala) tidak dipenuhinya suatu p!.s#a.aan berkaitan dengan pemakaian yang dimaksudkan atau ditentukan Tindakan p!n!/a)an adala) tindakan untuk menghilangkan penyebab k!idaks!s"aian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki Tindakan k$.!ki3 tindakan menghilangkan penyebab k!idaks!s"aian yang ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
5 dari 79 "ala#an
•
•
•
•
•
%$.!ksi adala) tindakan menghilangkan k!idaks!s"aian yang ditemukan P!.aikan adala) tindakan pada p.$d"k yang tidak sesuai untuk menjadikannya sesuai dengan pemakaian yang dimaksudkan %$ns!si adala) i=in memakai atau melepas p.$d"k yang tidak memenuhi p!.s#a.aan (3.#.%) yang ditentukan Man"al P!d$man4 m"" adala) d$k"m!n (3..%) yang merincikan sis!m mana*!m!n R!kaman adala) d$k"m!n yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti pelaksanaan kegiatan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
6 dari 79 "ala#an
TUJUAN PEMBE-AJARAN 16
T"*"an P!m!la*a.an Um"m
Peserta memahami sistem manajemen mutu SNI IS !""#$%""& dan I,-%$%"". 26
T"*"an P!m!la*a.an k)"s"s
a. Peserta memahami pengertian dan sejarah IS b. Peserta memahami man+aat penerapan IS !""#$%""& c. Peserta memahami prinsip'prinsip penerapan manajemen mutu di bidang pendidikan d. Peserta memahamai persyaratan sistem manajemen mutu IS !""#$%""& dan acuan penerapan berdasar I,-%$%"" e. Peserta memahami pentahapan penerapan SMM
IS
!""#$%""&
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
7 dari 79 "ala#an
BAB I PENDAHU-UAN A6 P!n/!.ian ISO
Standar adalah kesepakatan'kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesi>kasi'spesi>kasi teknis atau kriteria'kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan petunjuk atau de>nisi'de>nisi tertentu untuk menjamin suatu barang produk proses atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan +ormat kartu kredit atau kartu'kartu
?pintar@
(smart)
lainnya
yang
telah
mengikuti
standar
internasional IS dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (-M) di seluruh dunia dan banyak contoh'contoh lainnya. Dengan demikian standar
internasional telah
membantu kehidupan manusia
menjadi lebih mudah serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa. P!n/!.ian ISO
rganisasi Standar Internasional (IS) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan'badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang
dari
#1negara.
IS
merupakan
suatu
organisasi
di
luar
pemerintahan (Non'4oAernment rgani=ationBN4) yang berdiri sejak tahun #!2. Misi dari IS adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan'kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok IS adalah menghasilkan kesepakatan' kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional. Nama ISO
*anyak pihak melihat adanya suatu ketidakcocokan antara nama lengkap ?International rgani=ation +or Standardi=ation@ dengan kependekannya CIS dimana CIS dianggap lebih tepat. -nggapan itu benar bila penetapan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
8 dari 79 "ala#an
nama didasarkan pada kependekannya. 0ang sebenarnya istilah IS bukan merupakan kependekan tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. ?IS@ berasal dari *ahasa 6atin (4reek) ?isos@ yang mempaunyai arti ?sama@ (eEual). -/alan kata ?iso'? juga banyak dijumpai misalnya pada kata ?isometric@ ?isotherm@ ?isobar@ dan sebagainya. Dari kata ?sama@ (eEual) menjadi ?standar@ inilah ?IS@ dipilih sebagai nama organisasi yang mudah untuk dipahami. IS sebagai nama organisasi juga
dalam
rangka
menghindari
penyingkatan
kependekannya
bila
diterjemahkan ke dalam bahasa lain dari negara anggota misalnya IS dalam
bahasa
Inggris
atau
IN
(rganisation
Internationale
de
Normalisation) dalam bahasa Perancis atau SI (rgansiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan organisasi ini namanya tetap IS. %!"")an Sanda. In!.nasi$nal
Dengan adanya standar'standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beberapa negara atau /ilayah yang berbeda kiranya dapat berakibat timbulnya semacam ?technical barriers to trade (*)@ atau ?hambatan teknis perdagangan@. Industri'industri pengekspor telah lama merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan'hambatan tersebut dalam proses perdagangan internasional. Dari timbulnya permasalahan inilah a/alnya organisasi IS didirikan. Standardisasi mencakup
internasional
berbagai
dibentuk
bidang
untuk
antara
lain
berbagai
teknologi
yang
bidang
in+ormasi
dan
telekomunikasi tekstil pengemasan distribusi barang pembangkit energi dan peman+aatannya pembuatan kapal perbankan dan jasa keuangan dan masih banyak lagi. :al ini akan terus berkembang untuk kepentingan berbagai sektor kegiatan industri pada masa'masa yang akan datang. Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal'hal sebagai berikut $ F Kemajuan dalam perdagangan bebas di seluruh dunia
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
9 dari 79 "ala#an
F Penetrasi teknologi antar sektor F Sistem komunikasi di seluruh dunia F Standar global untuk pengembangan teknologi F Pembangunan di negara'negara berkembang Standardisasi industri adalah suatu kenyataan yang diperlukan di dalam suatu sektor industri tertentu bila mayoritas barang dan jasa yang dihasilkan harus memenuhi suatu standar yang telah dikenal. Standar seperti ini perlu disusun dari kesepakatan'kesepakatan melalui konsensus dari semua pihak yang berperan dalam sektor tersebut terutama dari pihak produsen konsumen dan seringkali juga pihak pemerintah. Mereka menyepakati berbagai spesi>kasi dan kriteria untuk diaplikasikan secara konsisten dalam memilih dan mengklasi>kasikan barang sarana produksi dan persyaratan dari jasa yang dita/arkan. ujuan penyusunan standar adalah untuk mem+asilitasi perdagangan pertukaran dan alih teknologi melalui $ •
Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak
•
Peningkatan kesehatan keamanan dan perlindungan lingkungan dan pengurangan limbah
•
Kesesuaian dan keandalan inter'operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih baik
•
Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa
•
Peningkatan
e>siensi
distribusi
produk
dan
kemudahan
pemeliharaannya Pengguna (konsumen) lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan
jaminan
sesuai dengan standar internasional. Gaminan
terhadap kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen. B6 S!*a.a) P!.k!man/an ISO 9000
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
10 dari 79 "ala#an
16 P.a ISO 9000
Selama perang dunia ke'% terdapat banyak sekali persoalan mutu dalam industri teknologi tinggi di Inggris seperti amunisi yang meledak saat masih di pabrik pembuatnya. Solusi yang dilakukan adalah dengan mensyaratkan pabrik untuk mendokumentasikan prosedur serta menunjukannya dengan bukti'bukti terdokumentasi untuk membuktikan bah/a prosedur tersebut telah dilakukan sesuai dengan yang dituliskan. Nama standar itu dikenal dengan kode *S 11" dan diakui sebagai standar manajemen sebab ia tidak menyatakan apa yang dibuat tapi bagaimana mengelola proses pembuatannya. Pada tahun #!& pemerintah Inggris meyakinkan IS untuk mengadopsi *S 11" sebagai standar internasional dan kemudian *S 11" menjadi IS !""". 26 7!.si 198
Standar IS tentang SMM Aersi #!& memiliki struktur yang sama dengan *S 11" dengan 3 (tiga) model SMM pemilihan didasarkan pada ruang lingkup aktiAitas suatu organisasi$ •
IS !""#$#!& Model untuk penjaminan mutu (H- Euality assurance) dalam desain pengembangan produksi instalasi dan pelayanan bagi organisasi yang memiliki aktiAitas menciptakan produk baru.
•
IS !""%$#!& Model untuk H- dalam produksi instalasi dan pelayanan yang dasarnya sama dengan IS !""#$#!& namun tanpa aktiAitas menciptakan produk baru.
•
IS !""3$#!& Model untuk H- dalam pengujian dan inspeksi akhir saja.
•
IS !"""$#!& dipengaruhi oleh standar militer di -merika Serikat khususnya namun juga cocok diterapkan pada manu+aktur. Penekanan standar ini adalah pada kesesuaian dengan prosedur'prosedur daripada terhadap proses manajemen secara keseluruhan.
6 7!.si 199
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
11 dari 79 "ala#an
Standar IS tentang SMM Aersi #!!2 menekankan H- melalui tindakan preAenti+ sebagai ganti dari hanya melakukan pemeriksaan pada produk akhir namun tetap melanjutkan pembuktian kepatuhan dengan prosedur' prosedur
terdokumentasi. Dan
organisasi
cenderung
karenanya
seperti
Aersi sebelumnya
menghasilkan begitu banyak manual prosedur
sehingga membebani organisasi tersebut dengan rangkaian birokrasi yang tidak perlu.
6 7!.si 2000
Standar IS tentang SMM Aersi %""" memadukan ketiga standar IS !""# !""% and !""3 menjadi hanya satu standar yaitu !""#. Prosedur desain dan pengembangan disyaratkan hanya jika organisasi berkaitan secara langsung dengan aktiAitas penciptaan produk baru. ;ersi %""" ini membuat perubahan
mendasar
menempatkan
dalam
manajemen
konsep proses
SMM sebagai
IS
!"""
landasan
ini
dengan
pengukuran
pengamatan dan peningkatan tugas dan aktiAitas organisasi daripada hanya melakukan inspeksi pada produk akhir. ;ersi %""" ini juga menuntut keterlibatan manajemen puncak dalam mengintegrasikan manajemen mutu dengan
sistem
bisnis
secara
keseluruhan
dan
juga
menghindari
pendelegasian +ungsi'+ungsi manajemen mutu ke administrator yunior. ujuan lainnya adalah meningkatkan e+ektiAitas melalui pengukuran' pengukuran statistik untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan peningkatan berkesinambungan. :asil kritikan terhadap Aersi #!!2 terkait dengan beban dokumentasi sistem manajemen mutu ditanggapi pada Aersi %""" sebagai berikut$ •
Jntuk membuktikan pemenuhan persyaratan IS !""#$%""" organisasi harus mampu menyediakan bukti objekti+ (tidak perlu terdokumentasi) bah/a SMM telah diterapkan secara e+ekti+.
•
-nalisis dari proses sebaiknya merupakan sumber untuk menetapkan jumlah
dokumen
yang
diperlukan
bagi
SMM
guna
memenuhi
persyaratan IS !""#$%""". *ukan dokumentasi yang menentukan proses.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
12 dari 79 "ala#an
•
IS !""#$%""" memberikan eksibilitas bagi organisasi untuk memilih pendokumentasian
SMM
memungkinkan
setiap
organisasi
mengembangkan jumlah minimum dari dokumentasi yang diperlukan untuk mendemonstrasikan perencanaan yang e+ekti+ operasi dan kontrol prosesnya serta penerapannya dan peningkatan dari e+ekti>tas SMM. •
Penekanan bah/a IS !""# mensyaratkan @documented Euality management system@ and not a ?system o+ documents@.
;6 7!.si 2008
Pada tanggal #2 Nopember %""& IS telah menerbitkan standar SMM Aersi %""& yaitu IS !""#$%""& Huality management system L 7eEuirements. Secara umum tidak muncul adanya persyaratan baru pada standar ini dibandingkan Aersi sebelumnya. 7eAisi yang dilakukan adalah untuk mempertegas pernyataan'pernyataan dalam standar yang dianggap perlu untuk dijelaskan. Misalnya$ jenis pengendalian yang dapat diterapkan untuk outsourced processes satu prosedur tunggal dapat digunakan untuk mengatur
beberapa
kegiatan
yang
/ajib
didokumentasikan
dan
penyelarasan dengan standar'standar terkait yang terbit dalam periode %"""'%""& seperti IS !"""$%""1 IS #!"##$%""% dan IS #2""#$%""2. erkait dengan masa transisi dari IS !""#$%""" ke IS !""#$%""& IS dengan I-9 (International -ccreditation 9orum) menyetujui skema sebagai berikut$ •
#% bulan setelah publikasi IS !""#$%""& semua serti>kat yang diterbitkan
(baru
maupun
re'serti>kasi)
harus
mengacu
ke
IS
!""#$%""& •
%2 bulan setelah publikasi IS !""#$%""& semua serti>kat yang diterbitkan sesuai IS !""#$%""& tidak berlaku.
•
Meskipun dalam masa transisi serti>kat IS !""#$%""" mempunyai status yang sama dengan serti>kat IS !""#$%""& namun organisasi yang telah memiliki serti>kat IS !""#$%""" sebaiknya menghubungi 6embaga Serti>kasi untuk menyetujui program untuk menganalisa klari>kasi IS !""#$%""& dengan SMM yang diterapkannya.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
13 dari 79 "ala#an
rganisasi yang sedang dalam proses serti>kasi IS !""#$%"""
•
sebaiknya berubah menggunakan IS !""#$%""& untuk serti>kasinya. 6embaga Serti>kasi yang telah diakreditasi harus menjamin bah/a auditornya
mengetahui
akan
klari>kasi
IS
!""#$%""&
dan
implikasinya dalam melaksanakan audit sesuai IS !""#$%""& tersebut. Konsultan dan lembaga pelatihan disarankan untuk mengetahui akan
•
klari>kasi
IS
!""#$%""&
serta
menentukan
kebutuhan
untuk
memperbaharui program pelatihanBdokumentasi dan perubahannya yang diperlukan untuk pelaksanaan pelatihanBkonsultasi IS !""#$%""&. 56 P.insip Dasa. P!n!.apan ISO 9001:2008
Penerapan standar sistem manajemen merupakan langkah strategis bagi suatu organisasi perusahaan. Penerapan standar ini dipengaruhi oleh $ a. Kondisi lingkungan organisasi perubahan lingkungan organisasi serta resiko yang berkaitan dengan lingkungan. b. Kebutuhan organisasi yang menerapkannya c. ujuan organisasi d. Produk yang dihasilkan e. enaga kerja +.
Jkuran struktur organisasi
Penerapannya tidak maksud menstandarkan suatu organisasi perusahaan dengan organisasi perusahaan lainnya atau menyeragamkan bentuk dan isi dari
dokumentasi sistem manajemen yang dikembangkan organisasi
perusahaan. Gadi dalam hal ini sistem manajemen milik suatu organisasi perusahaan belum tentu dapat digunakan oleh organisasi perusahaan lain atau hanya sekedar copy paste dengan cara mengambil dokumen suatu perusahaan untuk dipakai di perusahaan lain. Meski terkadang hal ini kadang terjadi juga sebagai upaya suatu organisasi perusahaan mengejar semata serti>kat tanpa memiliki makna apa'apa bagi pengembangan organisasi perusahaannya atau lebih jauh dalam upaya menumbuhkan budaya mutu bagi organisasi. Standar sistem manajemen mutu ini juga dapat digunakan secara internal
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
14 dari 79 "ala#an
maupun eksternal dalam menilai kemampuan suatu organisasi memenuhi kebutuhan pelanggan undang'undang dan peraturan yang terkait dengan produk dan persyaratan organisasi. :al ini artinya terdapat hal mendasar yang harus dipahami organisai bah/a penerapan stnadar ini harus berupaya untuk $ a. memenuhi persyaratan pelanggan b. patuh terhadap undang'undang dan peraturan yang terkait produk c. patuh terhadap kebijakan atau peraturan yang ada dalam organisasi Selain itu yang harus dipikirkan adalah buatlah sistem sesuai kebutuhan organisasi perusahaan bukan membuat sistem sekedar memenuhi atau rasa takut saat proses audit serti>kasi. Pengalamana di lapangan kondisi ini seringkali terjadi bah/a sistem kadang dibangun bukan menjadi kebutuhan organisasi tetapi hanya semata serti>kasi. :al inilah menjadi langkah salah kaprah dalam penerapan sistem manajemen mutu. D6 Man3aa P!n!.apan ISO 9000
Sistem manajemen mutu (SMM) IS !""#$ %""&
merupakan sistem
manajemen dengan pendekatan kepada kepuasan pelanggan. Pelanggan pada sistem manajemen mutu adalah pelanggan internal pelanggan eksternal pihak yang berkepentingan (interested parties). Pendekatan Sistem Manajemen Mutu
memberikan man+aat yang sangat besar bagi
setiap organisasi yang menerapkannya. Man+aat tersebut terlihat dengan $ #. Adan#a k$nsis!nsi p!laksanaan B akti>tas di organisasi dan mampu telusur. -pabila SMM dilaksanakan dengan benar man+aat yang dirasakan adalah $ a. M!m!.ikan p!nd!kaan p.akik yang terbaik (Best Practice) yang sistematis untuk pencapaian manajemen mutu. b. M!masikan k$nsis!nsi $p!.asi untuk memelihara mutu produk (barang dan jasa). c. M!n!apkan k!.an/ka k!.*a "n"k p.$s!s p!nin/kaan m"" lebih
lanjut
dengan
membakukan
proses
guna
memastikan
konsistensi dan mampu telusur serta meningkatkan hubungan antar
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
15 dari 79 "ala#an
+ungsi unit kerjaBdepartemen pada organisasi yang mempengaruhi mutu. %. Adan#a Asp!k P!n/!ndalian Dan P!n!/a)an Kunci pokok untuk menjaga mutu adalah pengendalian produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan mencegah produk yang jelek sampai di tangan pelanggan. leh karena itu sistem tersebut perlu $ a. Menentukan secara jelas tanggung ja/ab dan /e/enang dari personel kunci yang mempengaruhi mutu. b. Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam rangka menjalankan operasi
proses bisnis pada akti>tas proses menghasilkan produk
( product operation ).
c. Menerapkan sistem dokumentasi yang eekti+ melalui mekanisme dengan
sistem
audit
internal
dan
tinjauan
manajemen
secara
berkelanjutan. 6
Dili)a
da.i
asp!k
p!m!la*a.an
dan
"m")
k!man/
$./anisasi .
Menghadapi era perdagangan bebas (-9-) %""3 6embaga sebaiknya sudah menerapkan System Manajemen Mutu agar membantu lembaga dalam meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan (peserta didik) melalui penyediaan jaminan mutu yang lebih baik. a.
Nilai kompetisi dan image lembaga semakin meningkat dengan serti>kasi IS !""#$%""&.
b. Penerapan IS !""#$%""& akan meningkatkan produktiAitas e>siensi e+ekti>tas operasional dan mengurangi biaya yang ditimbulkan peserta didik tidak lulus (reject) atau peserta didik dengan kompetensi rendah dan tidak berman+aat. c.
Membuat sistem kerja dalam suatu lembaga menjadi standar kerja yang terdokumentasi dan mempunyai aturan kerja yang baik sehingga memudahkan dalam pengendalian.
d. Dapat ber+ungsi sebagai standar kerja untuk melatih guru dan karya/an yang baru
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
16 dari 79 "ala#an
e. Menjamin bah/a proses yang dilaksanakan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang ditetapkan +.
-kan memudahkan kepala sekolah dalam pencapaian target karena sudah dipersiapkannya target yang terukur dan rencana pencapaiannya
g. Meningkatkan semangat dan moral bagi guru dan karya/an karena adanya kejelasan tugas dan /e/enang (Gob Description) dan hubungan antar bagian yang terkait sehingga guru dan karya/an dapat bekerja dengan e>sien dan e+ekti+. h. Dapat mengarahkan guru dan karya/an agar ber/a/asan Mutu dalam memenuhi permintaan pelanggan baik internal (peserta didik) maupun eksternal (stakeholder). 6 Adan#a P!masian M"" :
rganisasiBperusahan memiliki sistem pemastian mutu yang terstruktur dan sistematis yang dapat digunakan untuk $ a. -lat bantu mengukur produkti>tas dan kinerja SDM b. *iaya yang eekti+ dan eOsien karena adanya konsistensi dan keandalan pelaksanaannya. c.
Sarana bekerja dengan benar dan terkendali di setiap /aktu.
d. Sistem Manajemen
dengan kinerja optimal karena adanya sis!m
PD5A (Plan Do 5heck dan -ction) yang mengendalikan mutu produk
secara sistematis. e. Setiap personel memiliki tanggung ja/ab /e/enang dan kompetensi yang jelas di bidang tugasnya dalam melaksanakan akti>tas di organisasiB perusahaan. Man+aat ini akan terlihat dari data dan in+ormasi yang tercatat dan selalu terpantau
serta
diin+ormasikan
kepada
seluruh
personel
terhadap
perkembangan kinerja organisasi baik yang telah mencapai sasaran mutu maupun yang belum. Sehingga data dan in+ormasi merupakan alat yang sangat penting dalam penerapan SMM baik untuk kepentingan internal (internal
audit )
maupun
eksternal
(audit oleh
pelanggan
maupun
surveyland oleh lembaga serti>kasi).
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
17 dari 79 "ala#an
BAB II PRINSIP < PRINSIP MANAJEMEN MUTU A6 D!lapan P.insip Mana*!m!n M""
Jntuk memimpin dan mengoperasikan sebuah organisasi dengan berhasil perlu untuk mengarahkan dan mengendalikannya dengan cara sistematis dan transparan. Keberhasilan dapat tercapai dari implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen yang didesain untuk selalu memperbaiki kinerja sambil
menanggapi kebutuhan semua pihak berkepentingan.
Pengelolaan organisasi mencakup manajemen mutu di antara disiplin manajemen yang lainnya. IS !""#$%""& adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas.
IS !""#$%""&
menetapkan
persyaratan'persyaratan
dan
rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk menjamin bah/a organisasi akan memberikan produk
(barang
danBatau
jasa)
yang
memenuhi
persyaratan
yang
ditetapkan. Persyaratan'persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan kebutuhan spesi>k dari pelanggan dimana organisasi yang dikontrak itu bertanggung ja/ab untuk menjamin kualitas dari produk'produk tertentu atau merupakan kebutuhan dari pasar tertentu sebagaimana ditentukan oleh organisasi. Model proses IS !""#$%""& terdiri dari lima bagian utama yang menjabarkan sistem manajemen mutu organisasi sebagai berikut $ #.
Sistem manajemen Mutu (Klausul 2 dari IS !""#$%""& )
%.
anggung ja/ab manajemen (Klausul 1 dari IS !""#$%""& )
3.
Manajemen sumber daya (Klausul < dari IS !""#$%""& )
2.
7ealisasi produk (Klausul dari IS !""#$%""& )
1.
Pengukuran
-nalisis
dan
Peningkatan
(Klausul
&
dari
IS
!""#$%""& ) IS !""#$%""& disusun berlandaskan pada delapan prinsip manajemen mutu. Prinsip'prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai suatu kerangka kerja (framework) yang membimbing organisasi menuju peningkatan kinerja. Prinsip'prinsip ini diturunkan dari pengalaman kolekti+
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
18 dari 79 "ala#an
dan pengetahuan dari ahli'ahli internasional yang berpartisipasi dalam Komite eknik ISB5 #< yang bertanggung ja/ab untuk mengembangkan dan mempertahankan standar'standar IS !""". PENINGKATAN BERKELANJUTAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
P E L A N G G
A N
P E R S Y A R A
Tan##un# $a%ab Manajemen
P E L A N G G
Pen#u&uan' Ana()*a +an Pen)n#&a,an
Manajemen Sumbe !a"a T A N
Ke(uaan Ma*u&an
Rea()*a*) P-+u&
A N
K E P U A S A N
Produk
4ambar %.#$ Siklus peningkatan berkelanjutan elah diidenti>kasi delapan dasar manajemen mutu yang dapat dipakai oleh pimpinan puncak untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan kinerja. Delapan Prinsip Manajemen Mutu 0ang Menjadi 6andasan Penyusunan IS !""#$%""& seperti berikut$ •
Prinsip # $ 9okus Pelanggan
•
Prinsip % $ Kepemimpinan
•
Prinsip 3 $ Keterlibatan rang
•
Prinsip 2 $ Pendekatan Proses
•
Prinsip 1 $ Pendekatan Sistem terhadap Manajemen
•
Prinsip < $ Peningkatan erus Menerus
•
Prinsip $ Pendekatan 9aktual dalam Pembuatan Keputusan
•
Prinsip & $ :ubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan
P.insip 1 ,$k"s Pada P!lan//an
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
19 dari 79 "ala#an
rganisasi tergantung pada pelanggan mereka dan oleh karena itu manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan. Man+aat'man+aat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip fokus pelanggan ini adalah $ •
Meningkatkan penerimaan dan memperluas pangsa pasar yang diperoleh melalui
tanggapan'tanggapan
yang cepat
dan
eksibel
terhadap kesempatan pasar. •
Meningkatkan
e+ektiAitas
penggunaan
sumber'sumber
daya
organisasi menuju peningkatan kepuasan pelanggan. •
Meningkatkan loyalitas
pelanggan
yang akan memba/a
pada
percepatan perkembangan bisnis. •
Pencarian
kembali
dan
pemahaman
kebutuhan
serta
ekspektasiBharapan pelanggan. •
Gaminan bah/a tujuan'tujuan organisasi terkait langsung dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
•
Penciptaan komunikasi tentang kebutuhan dan ekspektasi pelanggan ke seluruh anggota organisasi.
•
Pengukuran kepuasan pelanggan dan tindakan'tindakan pada hasil' hasil.
•
•
Pengelolaan sistematik berkaitan dengan hubungan pelanggan. Gaminan suatu pendekatan berimbang antara memuaskan pelanggan dan pihak'pihak lain yang berkepentingan (seperti pemilik karya/an pemasok lembaga keuangan masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan).
P.insip 2 %!p!mimpinan
Pemimpin organisasi berperan menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
20 dari 79 "ala#an
agar semua personil dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan'tujuan organisasi. Man+aat'man+aat
pokok
apabila
organisasi
menerapkan
prinsip
kepemimpinan ini adalah $ •
Semua personil akan memahami dan termotiAasi menuju sasaran dan tujuan organisasi.
•
-ktiAitas'aktiAitas akan dieAaluasi disesuaikan dan diterapkan dalam satu kesatuan cara.
•
Meminimumkan kesalahan komunikasi diantara tingkat'tingkat dalam organisasi.
Penerapan prinsip kepemimpinan akan memba/a organisasi menuju $ •
Pertimbangan kebutuhan dari semua pihak yang berkepentingan (stakeholders), termasuk pelanggan pemilik karya/an pemasok
lembaga
keuangan
masyarakat
lokal
dan
masyarakat
secara
keseluruhan. •
Penetapan
suatu
Aisi yang jelas
dari organisasi untuk masa
mendatang. •
Penetapan sasaran dan target yang menantang.
•
Penciptaan dan pemeliharaan nilai'nilai bersama rasa keadilan dan etika pada semua tingkat dalam organisasi.
•
Penciptaan kepercayaan dan menghilangkan ketakutan.
•
Penyiapan personil dan sumber'sumber daya yang diperlukan serta pelatihan dan kebebasan bertindak dengan tanggung ja/ab dan akuntabilitas.
•
Penciptaan inspirasi mendukung dan menghargai kontribusi setiap personil dalam organisasi.
P.insip %!!.liaan P!.s$nil
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
21 dari 79 "ala#an
Personil pada semua tingkat merupakan +aktor yang sangat penting dari suatu
organisasi
dan
keterlibatan
mereka
secara
penuh
akan
memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk man+aat organisasi. Man+aat'man+aat
pokok
apabila
organisasi
menerapkan
prinsip
keterlibatan Personil ini adalah $ •
Semua personil dalam organisasi menjadi termotiAasi
•
Menumbuhkan kembangkan inoAasi dan kreatiAitas dalam mencapai tujuan'tujuan organisasi.
•
Personil akan menjadi bertanggung ja/ab terhadap kinerja mereka.
•
Semua personil menjadi giat berpartisipasi dalam peningkatan terus' menerus.
Penerapan prinsip keterlibatan Personil akan memba/a organisasi menuju $ •
Semua personil akan memahami tentang pentingnya kontribusi dan peranan mereka dalam organisasi.
•
Semua personil akan mampu mengidenti>kasi kendalala'kendala yang menghambat kinerja mereka.
•
Semua personil akan bertanggung ja/ab terhadap masalah yang dihadapi beserta solusi terhadap masalah itu.
•
Semua
personil
akan
mampu
mengeAaluasi
kinerja
mereka
dibandingkan terhadap sasaran dan tujuan pribadi. •
Semua personil akan secara akti+ mencari kesempatan'kesempatan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan pengalaman mereka.
•
Semua personil akan secara bebas menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman mereka.
•
Semua personil akan secara terbuka mendiskusikan masalah'masalah dan isu'isu yang berkembang.
P.insip P!nd!kaan P.$s!s
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
22 dari 79 "ala#an
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih e>sien apabila aktiAitas dan sumber'sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai sutu proses. Suatu proses dapat dide>nisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang material metode mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan. Suatu proses berarti mengkonAersi input terukur ke dalam output terukur melalui sejumlah langkah sekuensial yang terorganisasi. Man+aat'man+aat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip pendekatan proses ini adalah $ •
*iaya menjadi lebih rendah dan /aktu siklus (cyle times) menjadi lebih pendek karena terjadinya e+ektiAitas penggunaan sumber'sumber daya.
•
:asil'hasil menjadi meningkat konsisten dan dapat diperkirakan (predictable).
•
Kesempatan peningkatan menjadi prioritas dan ter+okus. Outputs from other processes
In$uts to %
PROCESS A
Outputs from other processes
In$uts to B Out$uts &ro# %
PROCESS B
Out$uts &ro# B In$uts to D
Out$uts &ro# D
PROCESS D
Out$uts &ro# '
In$uts to '
PROCESS C
4ambar %.%$ 5ontoh proses secara umum Penerapan prinsip pendekatan proses akan memba/a organisasi menuju $ •
Pende>nisian
secara
sistematik
dari
aktiAitas'aktiAitas
yang
diperlukan untuk mencapai hasil'hasil yang di inginkan. •
Penetapan tanggung ja/ab dan akuntabilitas yang jelas untuk mengelola aktiAitas'aktiAitas pokok.
•
Kemampuan menganalisis dan mengukur kapabilitas dari aktiAitas' aktiAitas pokok.
•
Pengidenti>kasian keterkaitan dari aktiAitas'aktiAitas pokok dalam dan di antara +ungsi'+ungsi organisasi.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
23 dari 79 "ala#an
•
Kemampuan men+okuskan +aktor'+aktor seperti sumber'sumber daya metode'metode dan material yang akan meningkatkan aktiAitas' aktiAitas pokok dari organisasi.
•
Kemampuan mengeAaluasi risiko konsekuensi dan dampak dari aktiAitas'aktiAitas pokok pada pelanggan pemasok dan pihak'pihak lain yang berkepentingan.
P.insip ; P!nd!kaan Sisi!m !.)adap Mana*!m!n
Pengidenti>kasian pemahaman dan pengelolaan dari proses'proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem akan memberikan kontribusi pada e+ektiAitas dan e>siensi organisasi dalam mencapai tujuan'tujuannya. Man+aat'man+aat
pokok
apabila
organisasi
menerapkan
prinsip
pendekatan sistem terhadap manajemen ini adalah$ •
Integrasi dan kesesuaian dari proses'proses untuk mencapai hasil' hasil yang diinginkan.
•
Kemampuan mem+okuskan usaha'usaha pada proses'proses kunci.
•
Memberikan
kepercayaan
kepada
pihak
yang
berkepentingan
terhadap konsistensi e+ektiAitas dan e>siensi dari organisasi. Penerapan prinsip pendekatan sistem terhadap manajemen akan memba/a organisasi menuju$ •
Strukturisasi suatu sistem untuk mencapai tujuan'tujuan organisasi dengan cara yang paling e+ekti+ dan e>sien.
•
Pemahaman
kesalingtergantungan
diantara
proses'proses
dari
sistem. •
Pendekatan
terstruktur
yang
mengharmonisasikan
dan
mengintergrasikan proses'proses. •
Pemahaman yang lebih baik tentang peranan dan tanggung ja/ab yang diperlukan untuk mencapai tujuan'tujuan bersama dan oleh karena itu akan mengurangi hambatan'hambatan antar +ungsi dalam organisasi.
•
Pemahaman kemampuan organisasi dan penerapan kendala'kendala dari sumber'sumber daya sebelum bertindak.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
24 dari 79 "ala#an
•
Kemampuan menentukan target dan mende>nisikan bagaimana aktiAitas'aktiAitas spesi>k dalam sistem harus beroperasi.
•
Peningkatan terus'menerus dari sistem melalui pengukuran dan eAaluasi.
P.insip = P!nin/kaan T!."s
Peningkatan terus'menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi
tujuan
tetap
dari
organisasi.
Peningkatan
terus'menerus
dide>nisikan sebagai suatu proses yang ber+okus pada upaya terus menerus meningkatkan e+ektiAitas danBatau e>siensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Peningkatan terus'menerus membutuhkan langkah'langkah konsolidasi yang progresi+ menanggapi perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan dan akan menjamin suatu eAolusi dinamik dari sistem manajemen mutu.
Sikl"s P > D > 5 > A
Setiap proses harus mempunyai siklus aktiAitasBkegiatan yang saling mendukung untuk tercapainya hasil dari proses tersebut.
Menetapkan sasaran dan proses yang dibutuhkan
Pelaksanaan Aktivitas Proses Plan
Do
Mengambil tindakan untuk peningkatan
kinerja
Action
Check
Mengawasi dan mengukur Pelaksanaan Proses
4ambar %.3 $ Siklus PD5Man+aat
pokok apabila organisasi menerapkan prinsip peningkatan
terus-menerus ini adalah $
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
25 dari 79 "ala#an
•
Meningkatkan keunggulan kinerja melalui peningkatan kemampuan organisasi.
•
Meningkatkan kesesuaian dari aktiAitas'aktiAitas pada semua tingkat terhadap tujuan strategis organisasi.
•
Dapat bereaksi secara eksibel dan cepat terhadap kesempatan dan perubahan yang ada.
Penerapan prinsip
peningkatan
terus-menerus
akan
memba/a
organisasi menuju $ •
Penggunaan
pendekatan
lingkup'organisasi
(organization-wide
approach) yang konsisten terhadap peningkatan terus menerus dari
kinerja organisasi. •
Pemberian pelatihan kepada orang'orang tentang metode dan alat' alat peningkatan terus menerus.
•
Menjadikan peningkatan terus menerus
dari produk proses'proses
dan sistem sebagai tujuan utama dari setiap indiAidu dalam organisasi. •
Penetapan sasaran ukuran'ukuran yang terkait dengan peningkatan terus menerus.
•
Pengakuan dan penghargaan terhadap peningkatan'peningkatan.
P.insip P!nd!kaan ,ak"al dalam P!m"aan %!p""san
Keputusan yang e+ekti+ adalah berdasarkan pada analisis data dan in+ormasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah sehingga masalah'masalah mutu dapat terselesaikan secara e+ekti+ dan e>sien. Keputusan manajamen organisasi seyogianya ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan e+ektiAitas implementasi sistem manajeman mutu. Man+aat'man+aat
pokok
apabila
organisasi
menerapkan
prinsip
p!nd!kaan 3ak"al dalam p!m"aan k!p""san ini adalah$ •
Keputusan'keputusan dibuat berdasarkan in+ormasi yang akurat.
•
Meningkatkan
kemampuan
untuk
menunjukkan
e+ektiAitas
dari
keputusan terdahulu melalui re+erensi terhadap catatan'catatan +aktual.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
26 dari 79 "ala#an
•
Meningkatkan kemampuan untuk meninjau'ulang serta mengubah opini menjadi keputusan'keputusan yang bertanggungja/ab.
Penerapan prinsip p!nd!kaan 3ak"al dalam p!m"aan k!p""san akan memba/a organisasi menuju $ •
-danya jaminan bah/a data dan in+ormasi akurat dan dapat diandalkan.
•
Membuat
data
menjadi
mudah
diperoleh
bagi
mereka
yang
membutuhkannya. •
Menganalisis data dan in+ormasi menggunakan metode'metode yang sah.
•
Keseimbangan
dalam
pembuatan
keputusan
dan
pengambilan
tindakan berdasarkan pada analisis +aktual pengalaman dan intuisi. P.insip 8 H""n/an P!mas$k #an/ Salin/ M!n/"n"n/kan IS !""#$%""&
disusun berlandaskan pada delapan prinsip manajemen mutu. Prinsip' prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai suatu kerangka kerja (framework) yang membimbing organisasi menuju peningkatan kinerja.
Prinsip'prinsip
ini
diturunkan
dari
pengalaman
kolekti+
dan
pengetahuan dari ahli'ahli internasional yang berpartisipasi dalam Komite eknik ISB5 #< yang bertanggung ja/ab untuk mengembangkan dan mempertahankan standar'standar IS !""". IS !""#$%""& disusun berlandaskan pada delapan prinsip manajemen mutu. Prinsip'prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai suatu kerangka kerja (framework) yang membimbing organisasi menuju peningkatan kinerja. Prinsip'prinsip ini diturunkan dari pengalaman kolekti+ dan pengetahuan dari ahli'ahli internasional yang berpartisipasi dalam Komite eknik ISB5 #< yang bertanggung ja/ab untuk mengembangkan dan mempertahankan standar'standar IS !""". Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung dan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
27 dari 79 "ala#an
Man+aat'man+aat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip hubungan pemasok yang saling menguntungkan ini adalah $ •
Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi kedua pihak.
•
Meningkatkan eksibilitas dan kecepatan bersama untuk menanggapi perubahan pasar atau kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Mengoptimumkan biaya dan penggunaan sumber'sumber daya.
•
Penerapan prinsip hubungan pemasok yang saling menguntungkan akan memba/a organisasi menuju $ Penetapan hubungan yang menyeimbangkan
•
hasil'hasil
jangka
pendek dengan pertimbangan'pertimbangan jangka panjang. •
Penambahan keahlian dan sumber'sumber daya dengan mitra usaha.
•
Mengidenti>kasi dan memilih pemasok'pemasok utama yang dapat diandalkan.
•
Menciptakan komunikasi yang jelas dan terbuka.
•
Membagi in+ormasi dan rencana'rencana mendatang.
•
Menentukan
pengembangan
bersama
dan
aktiAitas'aktiAitas
peningkatan terus'menerus. Meningkatkan inspirasi pengakuan dan penghargaan terhadap
•
peningkatan dan pencapaian oleh pemasok. -pabila kedelapan prinsip manajemen kualitas yang merupakan >loso> dasar dan Sistem Manajemen Kualitas IS !""#$%""& itu diterapkan secara taat asas dan benar maka berbagai man+aat bersama akan diperoleh antara lain $ #.
Pelanggan dan pengguna produk akan menerima produk'prduk yang sesuai dengan kebutuhan tersedia apabila dibutuhkan dan dapat diandalkan dalam peman+aatannya.
%.
rang'orang dalam organisasi akan memperoleh man+aat melalui peningkatan$ kondisi kerja kepuasan kerja kesehatan dan keselamatan kerja semangat kerja serta jaminan stabilitas dalam bekerja.
3.
Pemilik dan inAestor akan memperoleh man+aat melalui peningkatan$ return on invesment (ROI4 perluasan pangsa pasar dan keuntungan.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
28 dari 79 "ala#an
2.
Pemasok dan mitra bisnis akan memperoleh man+aat melalui peningkatan$
stabilitas
pertumbuhan
kemitraan
dan
pemahaman
melalui$
pemenuhan
bersama. 1.
Masyarakat
akan
memperoleh
man+aat
persyaratan'persyaratan hukum dan peraturan peningkatan kesehatan dan
keselamatan
penurunan
dampak
lingkungan
peningkatan
keamanan. B6 P!nama)an P.insip Mana*!m!n M"" dalam Bidan/ P!ndidikan
8mpat prinsip tambahan bidang pendidikan untuk sukses mempertahankan penerapan Sistem Manajemen Mutu IS !""# meliputi$ #. Menciptakan nilai pembelajar Menciptakan nilai belajar ini untuk mendorong peserta didik merasa puas dengan nilai yang mereka terima. 6angkah'langkah kepuasan menentukan sejauh mana nilai'nilai memenuhi kebutuhan peserta didik dan harapan. :asil pengukuran membantu organisasi pendidikan untuk meningkatkan nilai dengan memperbaiki proses mereka dalam menciptakan nilai peserta didik. %. *er+okus pada nilai sosial 9okus pada nilai sosial berarti mendatangkan bagaimana peserta didik dan pihak lain yang berkepentingan merasa adanya etika keselamatan dan pelestarian
lingkungan.
pertumbuhan
rganisasi
pendidikan
dapat
yang
memastikan berkelanjutan
hanya bila masyarakat yang lebih luas menghargai nilai tambah output peserta didik. 3. -gility -gility
sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dalam
lingkungan pendidikan drastis berubah dan ternyata sebuah selalu berubah pendidikan lingkungan menjadi kesempatan untuk melanjutkan keberhasilan dalam pendidikan.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
29 dari 79 "ala#an
2. tonomi tonomi didasarkan pada analisis keadaan dan analisis'diri. rganisasi pendidikan harus membuat keputusan sendiri nilai dan mengambil tindakan sendiri bebas dari stereotip. 56 -an/ka)<-an/ka) P!nin/kaan B!.k!lan*"an
Dalam konteks IS !""#$%""& pendekatan proses mengharuskan suatu organisasi mengidenti>kasi menerapkan mengelola dan meningkatkan terus'menerus e+ektiAitas dari proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
serta mengelola interaksi diantara proses'proses tersebut agar mencapai tujuan'tujuan organisasi. 6angkah'langkah peningkatan teru'menerus dari Sistem Manajemen mutu IS !""#$%""& berdasarkan pendekatan proses dapat dikemukakan berikut ini$ -an/ka) 1 Id!ni?kasi P.$s!s #an/ Di"")kan "n"k Sis!m Mana*!m!n M"" dan Aplikasi pada O./anisasi
Jntuk itu perlu menja/ab beberapa pertanyaan berikut $ •
Proses apa yang dibutuhkan untuk Sistem Manajemen Kualitas IS !""#$%""&
•
-pakah proses'proses ini ada yang berasal dari luar organisasi
•
-pa input dan output untuk setiap proses
•
Siapa pelanggan dari Proses
•
-pa persyaratan atau kebutuhan dari pelanggan ini
•
Siapa yang bertanggung ja/ab (pemilik) dari proses
-an/ka) 2
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
30 dari 79 "ala#an
M!n!n"kan S!k"!ns U."an4 dan In!aksi da.i P.$s!s
Jntuk itu perlu menja/ab beberapa pertanyaan berikut $ •
-pa aliran keseluruhan dari proses tersebut
•
*agaimana proses itu dapat dijabarkan (dapat dija/ab melalui diagram'alir proses atau peta'peta proses)
•
-pa keterkaitan diantara proses'proses tersebut
•
Dokumen apa yang diperlukan untuk proses tersebut
-an/ka) M!n!n"kan %.i!.ia dan M!$d! #an/ Di"")kan "n"k M!n*amin E3!ki@ias Op!.asi$nal dan P!n/!ndalian da.i P.$s!s
Jntuk itu perlu menja/ab beberapa pertanyaan berikut $ •
-pa karakteristik hasil dari proses tersebut yang di inginkan dan tidak diinginkan
•
-pa kriteria untuk pemantauan pengukuran dan analisis dari proses tersebut
•
*agaimana kita dapat memasukkan atau menggabungkan hasil pemantauanpengukurun dan analisis tersebut ke dalam proses' proses perencanaan sistem manajemen kualitas dan realisasi produk
•
-pa isu'isu ekonomis (biaya /aktu pemborosan dll)
•
-pa Metode yang cocok untuk pengumpulan data
-an/ka) M!n*amin %!!.s!diaan S"m!.
Jntuk itu perlu menja/ab beberapa pertanyaan berikut $ •
-pa sumber'sumber daya yang diperlukan untuk setiap proses
•
-pa saluran komunikasi yang diperlukan untuk setiap proses
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
31 dari 79 "ala#an
•
*agaimana kita dapat memberikan in+ormasi internal dan eksternal tentang proses tersebut
•
*agaimana kita dapat memperoleh umpan'balik
•
-pa data yang dibutuhkan atau diperlukan
•
*agaimana cara mengumpulkan data itu
•
-pa catatan'catatan yang perlu disimpan
-an/ka) ; M!n/"k". M!mana" dan M!n/analisis P.$s!s
Jntuk itu perlu menja/ab beberapa pertanyaan berikut $ •
*agaimana kita dapat memantau kinerja proses
•
Jkuran apa yang diperlukan
•
-pa alat ukur yang akan digunakan
•
*agaimana kita dapat menganalisis data yang diperoleh (teknik' teknik statistika)
•
-pa in+ormasi dari analisis data yang diperlukan
-an/ka) =
Menerapkan indakan yang Diperlukan untuk Mencapai :asil'hasil yang Direncanakan dan Peningkatan erus'Menerus dari Proses dan Sistem Manajemen Kualitas IS !""# $ %""& Jntuk itu perlu menja/ab beberapa pertanyaan berikut $ •
*agaimana kita dapat meningkatkan proses
•
-pa tindakan korekti+ danBatau preAenti+ yang diperlukan
•
-pa tindakan korekti+ danBatau preAenti+ yang telah diterapkan
•
-pakah tindakan'tindakan yang diterapkan itu e+ekti+
•
-pa tindak lanjut yang akan dilakukan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
32 dari 79 "ala#an
BAB III PERS'ARATAN SNI ISO 9001 : 2008
Persyaratan
sistem
manajemen
mutu
dirincikan
dalam
IS
!""#.
Persyaratan sistem manajemen mutu generik dan berlaku bagi organisasi dalam industri atau sektor ekonomi mana pun tidak
tergantung pada
kategori produk yang dita/arkan. IS !""# sendiri tidak menetapkan persyaratan produk. A6 MUTU P!n/!.ian M"" : 16 Mutu di di>nisikan ?kemampuan untuk memenuhi persyaratan persyaratan . Kebutuhan atau harapan yang ditetapkan secara langsung
Beksplisit atau tidak langsungBimplisit oleh organisasi atau perorangan yang menerima suatu produk (pelanggan) berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh suatu produk. Karekteristik produk $
,"n/si$nal yaitu terkait dengan kegunaan.
T!mp$.al yaitu seperti tepat /aktu ketersediaan akurat dll.
P)isikal yaitu seperti mekanik elektrik kimia >isika dll
S!ns$.# yaitu berkaitan dengan panca indra.
B!)a@$.ial yaitu berkaitan dengan si+at seperti sopan santun
disiplin kejujuran
E./$n$mi yaitu berkaitan dengan keselamatan kenyamanan dan
kesehatan. 2. Memenuhi persyaratan pelanggan
Setiap organisasi baik bersi+at pro>t maupun non pro>t memiliki kriteria produk
yang
dihasilkan
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
harapan
pelanggannya. Jntuk dapat memenuhi persyaratan tersebut organisasi harus
mengembangkan
metode
untuk
mengukur
kinerja
dan
mengkoreksi terhadap penyimpangan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
33 dari 79 "ala#an
. !esuai dengan kegunaan
Pengertian ini dikembangkan oleh Dr Goseph Guran yang ber+okus pada orientasi pasar dan pelanggan. ". Memuaskan pelanggan dengan biaya yang kompetitif.
Kemampuan produsen untuk memuaskan pelanggannya pada atas dasar tingkat laba tertentu dan membidik atas dasar segmen pasar tertentu. #. $eseluruhan gabungan karakteristik produk baik barang dan jasa
Dengan strategi pemasaran rekayasa pembuatan dan pemeliharan (after sales service) yang diterapkan guna memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Di>nisi mutu tersebut di atas merupakan jabaranBidenti>kasi a/al dari organisasi baik pro>t maupun non pro>t untuk memberikan pelayaan terbaiknya kepada pelanggannya. leh sebab itu organisasi harus mampu melakukan identi>kasi kebutuhan dan harapan pelanggannya sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh pelanggannya. *-4-IM-N- P7DJK 74-NIS-SI *87 ? MUTU+
rganisasi harus memiliki sistem yang mampu mengukur mutu.
-pakah yang disebut sistem sistem adalah suatu prosesBaktiAitas yang meliputi perencanaan pelaksanaan pemantauan pengukuran dan peninjauan
serta
tindak
lanjut
untuk
meningkatkan
yang
telah
dicapainya.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
34 dari 79 "ala#an
B6 SISTEM MANAJEMEN MUTU Sis!m Mana*!m!n a dalah adanya ARAH %!i*akan4 dan TUJUANN'A Sasa.an4 pada organisasi agar sistem berjalan dengan baik. Sis!m
mana*!m!n
m""
adala)
s istem
yang
digunakan untuk
menetapkan Kebijakan (policy) atau pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan dengan perhatian dan arah organisasinya di bidang mutu) dan sasaran mutu segala sesuatu yang terkait dengan mutu dan dijadikan sasaran Btarget) pencapaian dengan menetapkan ukuran atau kriteria pencapainnya. 56 R"an/ -in/k"p p!n!.apan dan A"an #an/ di/"nakan SNI ISO 9001:2008 16 R"an/ -in/k"p •
Standar IS !""#$%""& digunakan pada rganisasi yang $
•
Perlu menunjukkan kemampuannya memberikan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang ada. *ertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelangan melalui
•
penerapan
sistem yang
e+ekti+ peningkatan
berkelanjutan
dan
menjamin pemenuhan syarat pelanggan dan peraturan. P!n//"naan
Digunakan pada semua organisasi apapun jenis ukuran dan
•
produknya Diijinkan
•
untuk
tidak
memenuhi
persyaratan
dimana
persyaratan tersebut tidak dapat diterapkan karena si+at organisasi dan produknya. Pengecualian hanya diperbolehkan pada sebagian persyaratan dalam klausul %.
26 A"an N$.mai@!
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Jntuk acuan yang bertanggal hanya edisi yang telah disyahkan yang digunakan. Sedangkan untuk acuan yang tidak bertanggal yang berlaku adalah edisi yang terakhir (termasuk adanya perubahan'perubahan). -cuan yang digunakan bagi penerapan IS di sekolah antara lain$
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
35 dari 79 "ala#an
a. Jndang'undang No. %" ahun %""3 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Jndang' undang No. #2 ahun %""1 tentang 4uru dan Dosen c. Peraturan Pemerintah No. #! ahun %""1 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan Pemerintah No. 2 ahun %""& tentang 4uru e. Permendiknas No.<< ahun %"#" tentang Perubahan atas Permendiknas No. # ahun % tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Isila) dan d!?nisi
Jntuk tujuan penerapan d$k"m!n ini berlaku istilah dan de>nisi yang diberikan dalam
IS !""". Istilah dan de>nisi dapat mengacu pada
glosarium 0ang dimaksud dengan ?produk@
dalam International dapat juga berarti
QlayananQ. D6 Sis!m Mana*!m!n M"" 16 Persyaratan Klausul 2 ini terdiri atas $ •
Persyaratan Jmum
•
Persyaratan Dokumentasi
•
Jmum
•
Manual Mutu o
Pengendalian Dokumen
o
Pengendalian 5atatan Mutu
•
Persyaratan Jmum
O./anisasi )a."s : Menetapkan; Mendokumentasikan; Menerapkan; Memelihara; Meningkatkan Secara Berkelanjutan Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan persyaratan Standard nternasional ini!
D!n/an a.a : •
Mengidenti"kasi proses yang di#utuhkan;
•
Menetapkan urutan $ interaksi proses;
•
Menetapkan kriteria% metode operasi $ kendali;
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
36 dari 79 "ala#an
•
Menyediakan sum#er daya dan informasi;
•
Mengukur% mengawasi dan menganalisa proses;
•
Menerapkan tindakan untuk mencapai hasil dan peningkatan yang #erkelanjutan!
Manage#ent Pro(esses I
O
Pro(ess Design I
I
I
O
Produ(t Design I
Produ(tion
O
I
O O
Pro)e(t Planning I
O
I
O
O
M e a s u r e # e n t * % n a l + s i s * a n d I # $ r o ! e # e n t
esour(e Pro(esses
4ambar 3.# $ 5ontoh urutan proses dan interaksinya P!.s#a.aan D$k"m!nasi D$k"m!nasi Sis!m Mana*!m!n M"" m!lip"i : •
&e#ijakan Mutu $ Sasaran Mutu;
•
'edoman Mutu;
•
'rosedur terdokumentasi yang disyaratkan standar ini;
•
okumen yang
diperlukan
organisasi untuk
memastikan
efektivitas perencanaan% operasi dan pengendalian prosesnya; •
atatan Mutu yang disyaratkan standar ini!
Tin/kaan D$k"m!nasi !./an"n/ pada : •
Besarnya organisasi dan jenis aktivitas
•
&ompleksitas proses dan interaksinya
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
37 dari 79 "ala#an
&ompetensi pelaksana
•
P!d$man M""
Pedoman Mutu harus mencakup $ *ingkup Sistem Manajemen Mutu; termasuk pengecualian
•
yang diterapkan •
'rosedur +erdokumentasi yang ditetapkan
•
,raian interaksi proses
26 P!n/!ndalian D$k"m!n
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu harus dikendalikan yang mencakup prosesBkegiatan $ •
'ersetujuan pener#itan
•
'eninjauan dan pem#aharuan
•
denti"kasi peru#ahan dan status revisi
•
'enempatan pada tempat penggunaan
•
&emudahan identi"kasi dan #entuk
•
denti"kasi dan distri#usi dokumen eksternal
•
'encegahan penggunaan dan identi"kasi dokumen yang telah kadaluwarsa
Suatu Prosedur &erdokumentasi harus disusun untuk menjelaskan pengendalian dokumen yang dilakukan. Prosedur yang Disyaratkan adalah $ #.
Pengendalian Dokumen
%.
Pengendalian 5atatan Mutu
3.
Pengendalian Produk 0ang idak Sesuai
2.
Internal -udit
1.
indakan Koreksi
<.
indakan Pencegahan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
38 dari 79 "ala#an
3. Pengendalian 7ekamanB5atatan Mutu 7ekamanB5atatan Mutu yang digunakan dalam Sistem Manajemen Mutu harus dikendalikan yang mencakup proses $ •
denti"kasi
•
'enyimpanan
•
'erlindungan
•
'enarikan
•
*ama aktu Simpan
•
isposisi
Suatu Prosedur &erdokumentasi harus disusun untuk menjelaskan aturan pengendalian catatan mutu E6 Tan//"n/ Jaa Mana*!m!n 16
%$mim!n Mana*!m!n
Pimpinan Manajemen harus menunjukkan bukti
komitmennya dalam
mengembangkan dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu dengan cara $ menjelaskan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan
•
serta peraturan $ undang-undang; •
menetapkan ke#ijakan mutu;
•
memastikan sasaran mutu terpenuhi;
•
melakukan tinjauan manajemen;
•
memastikan tersedianya sum#er daya!
26 ,$k"s Pada P!lan//an
Pimpinan
Manajemen
harus
memastikan
bah/a
persyaratan
pelanggan telah ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan 6 %!i*akan M""
Pimpinan Manajemen harus menetapkan suatu Kebijakan Mutu yang $ •
Sesuai dengan tujuan organisasi;
•
Mencakup
komitmen
untuk
memenuhi
persyaratan
dan
peningkatan efektivitas sistem secara #erkelanjutan;
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
39 dari 79 "ala#an
Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau
•
Sasaran Mutu •
ikomunikasikan dan dipahami di dalam organisasi
•
itinjau untuk kesesuaiannya
6 P!.!nanaan M"" Sasa.an M""
Pimpinan Manajemen harus memastikan bah/a Sasaran Mutu $ itetapkan pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam
•
organisasi apat diukur dan konsisten dengan &e#ijakan Mutu
•
P!.!nanaan Sis!m Mana*!m!n M""
Pimpinan Manajemen harus memastikan $ Sistem Manajemen Mutu telah direncanakan dan ditetapkan
•
untuk memenuhi Sasaran Mutu dan persyaratan yang ada; +erjaganya integritas sistem manajemen mutu saat terjadi
•
peru#ahan!
;6 Tan//"n/ Jaa C !!nan/
Pimpinan Manajemen harus memastikan telah ditetapkannya +anggung .awa# dan &ewenangan dan nterrelasi didalam rganisasi.
akil Mana*!m!n
Pimpinan Manajemen harus menetapkan seorang ,akil Manajemen dengan cakupan $ /nggota Manajemen
•
•
Mempunyai tanggung jawa# $ wewenang0
•
Memastikan proses yang diperlukan dalam sistem manajemen ditetapkan% diterapkan dan diperlihara Melaporkan
•
kepada
'impinan
Manajemen
kinerja
sistem
manajemen dan ke#utuhan peningkatan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
40 dari 79 "ala#an
Memastikan
•
peningkatan
kesadaran
pada
persyaratan
pelanggan diseluruh organisasi +anggung jawa# dapat mencakup hu#ungan dengan pihak luar
•
#erkaitan dengan sistem Manajemen Mutu!
%$m"nikasi In!.nal
Pimpinan ditetapkan
Manajemen dalam
memastikan
organisasi
dan
proses
komunikasi
membicarakan
yang
sesuai
e+ektiAitas
sistem
manajemen mutu =6 Tin*a"an Mana*!m!n
Pimpinan Manajemen harus melakukan tinjauan atas pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu •
Dipimpin oleh Pimpinan Manajemen
•
Dilakukan secara periodik
•
*ertujuan memastikan kesesuaian kecukupan dan e+ektiAitas sistem manajemen injauan termasuk penilaian kesempatan peningkatan dan
•
kebutuhan perubahan sistem termasuk kebijakan dan sasaran mutu •
5atatan :asil injauan harus dipelihara
A/!nda Tin*a"an: •
:asil -uditR
•
Jmpan *alik PelanganR
•
Kinerja Proses Pemenuhan ProdukR
•
Status indakan Koreksi PencegahanR
•
indak 6anjut injauan sebelumnyaR
•
Perubahan Sistem Manajemen MutuR
•
7ekomendasi untuk peningkatan
Hasil Tin*a"an: •
Keputusan dan indakan untuk
•
Meningkatkan efekti"tas proses $ sistem;
•
'eningkatan produk;
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
41 dari 79 "ala#an
&e#utuhan sum#er daya!
•
,6 Mana*!m!n S"m!. Da#a 16 P!n#!diaan S"m!. Da#a •
rganisasi harus menyediakan sumber daya untuk $
•
menerapkan dan memelihara dan melakukan peningkatan #erkelanjutan efekti"tas sistem manajemen mutu; #ertujuan pada kepuasan pelanggan
•
M!nak"p :
Sumber Daya ManusiaR In+rastrukturR 6ingkungan Kerja 26 S"m!. Da#a Man"sia
Pelaksana kerja harus mempunyai kompetensi berdasarkan Pendidikan, Pelatihan, $eahlian 'an Pengalaman !
%$mp!!nsi P!lai)an dan %!p!d"lian
rganisasi harus $ ,
Menentukan keahlianBkompetensi yang dibutuhkan
,
Menyediakan pelatihan
,
MengeAaluasi e+ektiAitas tindakan yang diambil
,
Memastikan hubungan dan pentingnya aktiAitas personel
,
Memelihara catatan pelatihan pendidikan keahlian dan pengalaman
6 In3.as."k".
rganisasi
harus
mengidenti>kasi
menyediakan
dan
memelihara
in+rastruktur yang diperlukan termasuk antara lain $ ,
bangunanR ruang kerjaR
,
peralatan prosesR
,
peralatan pendukung (transportasi komunikasi)
6 -in/k"n/an %!.*a
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
42 dari 79 "ala#an
rganisasi harus menentukan dan mengelola +aktor'+aktor lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai pemenuhan produk &6 R!alisasi P.$d"k 16 P!.!nanaan P.$s!s
Mencakup penetapan $ •
Sasaran Mutu dan Persyaratan untuk Produk
•
Kebutuhan
untuk
menetapkan
proses
dokumen
dan
khususnya pada produk Kebutuhan pemeriksaan pengesahan penga/asan +asilitas
•
inspeksi dan tes serta kriteria penerimaan produk 5atatan Mutu yang diperlukan.
•
26 Proses 0ang *erhubungan Dengan pelanggan terdiri atas 3 hal yaitu $ •
Menentukan persyaratan produk
•
Meninjau persyaratan produk
•
Komunikasi dengan Pelanggan
M!n!n"kan P!.s#a.aan P.$d"k
rganisasi harus menetapkan $ Persyaratan yang ditetapkan pelanggan termasuk syarat
•
pengiriman dan pasca pengirimanR Persyaratan yang tidak dinyatakan pelanggan tetapi diperlukan
•
untuk penggunaanR Peraturan dan undang'undang yang berhubungan dengan
•
produkR •
Persyaratan tambahan lainnya.
M!nin*a" P!.s#a.aan P.$d"k
Peninjauan dilakukan sebelum organisasi sepakat untuk memasok produk ke pelanggan dengan memastikan $ ,
Persyaratan produk telah ditentukan
,
Perbedaan pesanan diselesaikan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
43 dari 79 "ala#an
,
Kemampuan memenuhi persyaratan
,
5atatan :asil injauan harus dipelihara
,
Persyaratan yang tidak terdokumentasi harus dikon>rmasikan sebelum diterima. Perubahan
,
persyaratan
produk
harus
tercatat
dan
dikomunikasikan. %$m"nikasi D!n/an P!lan//an
Komunikasi dengan pelanggan harus ditentukan dan diterapkan dalam hubungan dengan $ ,
In+ormasi Produk
,
Pemesanan Penanganan pesanan
,
Jmpan *alik Pelanggan termasuk keluhan pelanggan.
6 Disain dan P!n/!man/an P!.!nanaan Disain
:arus ditentukan kegiatan $ , ahapan disain , injauan pemeriksaan dan pengesahan ,
Penanggung ja/ab
Mas"kan Disain
Meliputi $ ,
Persyaratan 9ungsi dan Kinerja
,
Persyaratan peraturan dan undang'undang
,
In+ormasi disain yang sama jika tersedia
,
Persyaratan dasar lainnya
,
5atatan Masukan Disain harus dipelihara
,
Masukan harus ditinjau untuk kecukupannya.
%!l"a.an Disain
Keluaran Disain harus $ ,
Memenuhi persyaratan masukan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
44 dari 79 "ala#an
Memberikan in+ormasi untuk pembelian produksi dan penyediaan
,
pelayanan ,
*erisi Kriteria Penerimaan Produk
,
Menjelaskan karakteristik penggunaan dan keamanan produk
,
Keluaran Disain harus dapat diperiksa dan disetujui sebelum dilepas
Tin*a"an Disain
Dilakukan pada tahapan yang sesuai Meliputi $ ,
8Aaluasi kemampuan memenuhi persyaratan
,
Indenti>kasi masalah dan rencana tindakan yang diperlukan
,
Peserta tinjauan mencakup pihak yang berkaitan dengan disain yang dilakukan
' 5atatan :asil injauan harus dipelihara. 7!.i?kasi Disain ,
Dilakukan pada tahapan yang sesuai
,
Memeriksa
hasil
keluaran
disain
dapat
memenuhi persyaratan
masukan disain. ,
5atatan :asil Pemeriksaan harus dipelihara.
P!n/!sa)an Disain ,
Dilakukan pada tahapan yang sesuai
,
Memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan untuk penggunaannya.
,
5atatan :asil Pengesahan harus dipelihara.
P!."a)an Disain ,
Diidenti>kasi dan dicatat
,
Ditinjau Diperiksa dan disahkan sebelum digunakan
,
Peninjauan meliputi eAaluasi dampak kepada produk yang telah dikirim.
,
5atatan Perubahan Disain harus dipelihara.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
45 dari 79 "ala#an
6 P!m!lian ,
Produk yang dibeli harus dipastikan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
,
SupplierBPemasok harus diseleksi dan dieAaluasi.
,
Kriteria seleksi eAaluasi supplier harus ditetapkan
,
5atatan :asil eAaluasiBseleksi harus dipelihara.
,
In+ormasi atas produk yang akan dibeli harus jelas dan dipastikan cukup sebelum diberikan ke supplier
,
Produk yang dibeli harus diperiksaBdiinspeksi untuk memastikan memenuhi persyaratan.
P.$s!s P!m!lian , ,
Produk yang dibeli harus memenuhi persyaratan Genis dan jangkauan kendali ditentukan
,
Melakukan eAaluasi dan seleksi supplier
,
Menetapkan kriteria eAaluasi
,
5atatan :asil 8Aaluasi harus dipelihara
In3$.masi P!m!lian
Mencakup $ •
Jraian Produk yang dibeli.
•
Persyaratan atas Produk Prosedur Proses dan Peralatan Personel dan Sistem Manajemen Mutu Kecukupan in+ormasi persyaratan harus ditinjau sebelum
•
diserahkan ke supplier. 7!.i?kasi P.$d"k 'an/ Di!li
Produk
•
yang
dibeli
harus
diperiksa
untuk
memastikan
pemenuhan persyaratannya Pengaturan dan metode pelepasan produk harus ditetapkan
•
jika pemeriksaan dilakukan ditempat supplier.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
46 dari 79 "ala#an
6; P!n#!l!n//a.aan P!ndidikan
Kegiatan
•
penyelenggaraan pendidikan harus dilakukan
pada kondisi terkendali Pengesahan
•
harus
dilakukan
terhadap
proses
penyelenggaraan pendidikan dimana hasilnya tidak dapat diperiksa oleh suatu urutan penga/asan dan pengukuran. P!n/!ndalian p!n#!l!n//a.aan p!ndidikan
Perencanaan dan Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan harus dilakukan pada kondisi terkendali yang mencakup $ •
-danya in+ormasi Karakteristik kompetensi akhir
•
-danya Instruksi Kerja sesuai yang diperlukan
•
Penggunaan peralatan yang sesuai
•
ersedia dan digunakannya alat ukur dan monitor
•
Penerapan penga/asan dan pengukuran
•
Penerapan aktiAitas pelepasan pengiriman dan pasca pengiriman.
P!n/!sa)an P.$s!s P.$d"ksi Dan P!la#anan
Dilakukan terhadap proses dimana hasilnya tidak dapat diAeri>kasi
,
dengan penga/asan dan pengukuran yang ditetapkan. Menetapkan pengaturan yang meliputi $
, •
Kriteria untuk tinajauan dan persetujuan proses
•
Persetujuan peralatan dan kuali>kasi personel
•
Penggunaan metode dan prosedur khusus
•
Persyaratan 5atatan yang diperlukan
•
Pengesahan ulang
Id!ni?kasi C Mamp" T!l"s". ,
Produk harus diidenti>kasi selama proses realisasi produk.
,
Status produk hasil penga/asan dan pengukuran harus diidenti>kasi.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
47 dari 79 "ala#an
,
Identi>kasi Khusus harus dikendalikan dan dicatat jika mampu telusur produk merupakan persyaratan.
Ba.an/ Milik P!lan//an
*arang milik pelanggan harus dijaga selama dalam kendali dan digunakan organisasi mencakup $ ,
Identi>kasi
,
;eri>kasi
,
Perlindungan
,
Pemeliharaan
,
Pencatatan jika terjadi kerusakan kehilangan untuk dilaporkan ke pelanggan dan dipelihara.
P!m!li)a.aan P.$d"k
Kesesuaian Produk dengan persyaratan harus dipelihara selama proses internal dan pengiriman ke tujuan akhir mencakup $ ,
Identi>kasi
,
Penanganan
,
Pengemasan
,
Penyimpanan
,
Perlindungan
P!n/!ndalian Ala P!n/"k".an dan P!mana"an ,
rganisasi harus memastikan akti>tas penga/asan dan pengukuran dilakukan dengan tepat dan konsisten sesuai persyaratan.
,
Peralatan pengukuran harus dikalibrasi pada jangka /aktu tertentuR disesuaikanR
diidenti>kasi
status
kalibrasinya
dan
dijaga
dari
penyesuaian yang tidak sah. ,
Pengesahan catatan hasil pengukuran terakhir harus diperiksa jika ditemukan alat yang menyimpang dari persyaratan. indakan harus diambil terhadap alat dan produk yang terkait.
H6 P!n/"k".an Analisa C P!nin/kaan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
48 dari 79 "ala#an
Proses Pemantauan Pengukuran -nalisa dan Peningkatan *erkelanjutan harus direncanakan dan diterapkan untuk$ ,
menunjukkan kesesuaian produkR
,
memastikan kesesuaian sistem manajemen mutuR
,
meningkatkan
secara
berkelanjutan
e+ekti>tas
sistem
manajemen mutu rganisasi harus menetapkan kebutuhan jangkauan dan penggunaan metode yang sesuai termasuk teknik statistik. 16 P!mana"an Dan P!n/"k".an %!p"asan P!lan//an
In+ormasi pendapat dari pelanggan mengenai pemenuhan persyaratan
,
pelanggan
harus
dimonitor
sebagai
satu
ukuran
kinerja
sistem
manajemen mutu. Metode perolehan dan penggunaan in+ormasi harus ditentukan.
,
26 A"di In!.nal ,
Direncanakan sesuai status kepentingan proses dan area yang diaudit serta hasil audit terdahulu
,
Kriteria lingkup +rek/ensi metode audit harus ditetapkan.
,
Suatu 'rosedur +erdokumentasi harus ditetapkan untuk perencanaan pelaksanaan pelaporan dan pemeliharaan catatan .
,
-uditee harus melakukan tindakan koreksi tepat /aktu
,
Melakukan indak 6anjut -udit yang mencakup Aeri>kasi tindakan dan pelaporan hasil Aeri>kasi.
6 P!mana"an dan P!n/"k".an P.$s!s ,
Menerapkan metode yang sesuai untuk penga/asan dan pengukuran proses untuk menunjukkan kemampuan proses mencapai hasil yang direncanakan harus dilakukan.
,
indakan
koreksi dan perbaikan
harus diambil
jika ditemukan
ketidaksesuaian proses untuk memastikan kesesuaian produk. 6 P!mana"an dan P!n/"k".an P.$d"k ,
Dilakukan untuk memeriksa karakteristik produk telah memenuhi persyaratan produk.
,
ahapan pemeriksaan dilakukan sesuai rencana yang telah ditetapkan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
49 dari 79 "ala#an
*ukti kesesuaian dengan kriteria dan
,
identi>kasi personal yang
ber/enang melepas produk harus dicatat Produk atau layanan tidak dilepasBdikerjakan sampai semua akti>tas
,
dilakukan dengan memuaskan kecuali ada persetujuan oleh pihak yang ber/enang dan jika mungkin oleh pelanggan. ;6 P!n/!ndalian %!idaks!s"aian P.$d"k ,
Produk yang tidak sesuai diidenti>kasi dan dikendalikan.
,
Suatu Prosedur &erdokumentasi harus ditetapkan
,
Melakukan tindakan salah satu dari $ ,
Menghilangkan ketidaksesuaian
,
Melepas produk oleh pihak yang ber/enang
,
Mencegah penggunaan
,
5atatan ketidaksesuaian dan tindakan yang diambil harus dipelihara
,
Ketidaksesuaian yang telah diperbaiki harus di Aeri>kasi ulang.
=6 Analisa Daa ,
,
Menentukan mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk o
Menunjukkan kesesuaian dan e+ekti>tas sistem
o
MengeAaluasi peningkatan berkelanjutan
Menyediakan in+ormasi yang berhubungan dengan $ o
Kepuasan pelangganR
o
Pemenuhan persyaratan produkR
o
Karakteristik dan kecenderungan proses produkR
o
PemasokBsupplier
6 P!nin/kaan B!.k!lan*"an
Dilakukan melalui penggunaan Kebijakan Mutu Sasaran Mutu :asil -udit -nalisa Data indakan Koreksi Pencegahan dan injauan Manajemen
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
50 dari 79 "ala#an
Kebijakan dan Sasaran Mutu
!ndakan Koreksi & Pencegahan" injauan Manajemen
!mplementasi Sistem Manajemen Mutu
Audit & Analisa Data
4ambar 3.% $ Penerapan peningkatan berkelanjutan Tindakan %$.!ksi
indakan
Koreksi
harus
dilakukan
untuk
menghilangkan
penyebab
ketidaksesuaian dengan tujuan untuk mencegah hal itu terulang kembali. Suatu Prosedur &erdokumentasi harus ditetapkan untuk $ ,
Meninjau ketidaksesuaian ( keluhan pelanggan )
,
Menentukan penyebab ketidaksesuaian
,
MengeAaluasi tindakan yang diperlukan
,
Menentukan dan menerapkan tindakan
,
Mencatat hasil tindakan yang diambil
,
Meninjau tindakan yang diambil.
Tindakan P!n!/a)an
indakan Pencegahan harus ditentukan untuk menghilangkan penyebab potensi
ketidaksesuaian
untuk
mencegah
terjadinya
ketidaksesuaian
tersebut Suatu Prosedur &erdokumentasi harus ditetapkan untuk $ ,
Menentukan potensi ketidaksesuaian penyebabnya
,
MengeAaluasi tindakan yang diperlukan
,
Menentukan dan menerapkan tindakan
,
Mencatat tindakan yang dilakukan
,
Meninjau tindakan yang dilakukan.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
51 dari 79 "ala#an
BAB I7 PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASAR IA 2:200
-. P8ND-:J6J-N I,- %$%"" adalah panduan penerapan sistem manajemen mutu IS !""#$%""" bagi institusi pendidikan. I,- adalah singkatan dari International ,orkshop -greement. Panduan ini dipublikasikan oleh IS (the International rgani=ation
+or
Standari=ation)
serta
disusun
melalui
mekanisme
/orkshop dan bukan melalui proses komite. International ,orkshop -greements disetujui melalui konsensus diantara para partisipan. Panduan ini ditinjau setiap 3 tahun untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar sistem manajemen mutu yang berlaku. *erdasarkan hasil dari tinjauan maka diputuskan apakah panduan ini akan direAisi atau ditarik. International ,orkshop -greement edisi pertama (I,- %$%""3) diterbitkan pada tahun %""3 dan di setujui pada /orkshop yang diadakan di -capulco MeTico pada bulan ktober %""%.. 8disi kedua yaitu I,- %$%"" disetujui pada /orkshop yang diadakan di *usan Korea pada bulan NoAember %""<. 8disi yang kedua ini membatalkan dan menggantikan edisi pertama (I,- %$%""3). 8disi kedua dari I,- % ini disusun oleh para peserta /orkshop yang terdiri dari 2 ahli dibidang pendidikan dan penjaminan mutu diantaranya guru dosen auditor konsultan mutu dan pro+essor. :al ini memastikan I,- % dapat menjadi panduan yang cukup membumi bagi para praktisi pendidikan dalam menerapkan sistem manajemen mutu IS !""#$%""". Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah I,- % adalah sebagai panduan atau pelengkap persyaratan IS !""#$%""". Gadi tidak boleh sebagai pengganti IS !""#$%""" dan tidak dapat dijadikan acuan kontrak dalam peninjauan con+ormity maupun untuk keperluan serti>kasi. *. Sistem Manajemen Mutu rganisasi Pendidikan #. Dokumentasi Jmum (2.#) $ •
Menetapkan ruang lingkup SMM dan area yang tercakup didalamnya
•
Menetapkan dan mengelola proses dalam SMM.
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
52 dari 79 "ala#an
•
Da+tar proses L 6ampiran *
•
Struktur tanggung ja/ab sumber daya dan jasa mendukung peningkatan SMM
•
Mengidenti>kasi dan menjamin ketaatan pada Peraturan Perundang' undangan dan persyaratan akreditasi serta norma lainnya
Dokumentasi (2.%) Jmum (2.%.#) Pedoman Mutu mencakup istilah de>nisi yang •
dipersyaratkan$
•
rganisasi
•
Peraturan perundang'undangan berlaku
•
Program akreditasi dan serti>kasi
•
Dll
Pedoman Mutu (2.%.%) Mencakup$ •
7uang lingkup SMM dan interaksi proses
•
-cuan untuk prosedur dan kriteria lain
Pengendalian dokumen (2.%.3) Prosedur terdokumentasi$ •
8dit reAie/ dan persetujuan dokumen internal
•
Pengendalian dokumen eksternal
•
Pemastian dokumen tersedia untuk personel organisasi
•
Pengelolaan dan pengendalian dokumen legal pelajar
•
Pemastian ketertelusuran jasa pendidikan
•
;eri>kasi pemenuhan persyaratan dalam tahap pendidikan yang ditetapkan
Pengendalian dokumen (2.%.3) Dokumen yang sebaiknya dikendalikan$ •
•
8disi teTtbook eTt supplements
•
,orkbooks
•
Instruksi
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
53 dari 79 "ala#an
•
Prosedur untuk kegiatan registrasi kursus perencanaan belajar laporan penelitian
•
Dokumen eksternal
•
Dokumen yang dibuat untuk kepentingan intern
Pengendalian rekaman (2.%.2) •
Masa retensi
•
Pemusnahan rekaman
•
PriAacy protection
%. anggung Ga/ab Manajemen rganisasi Pendidikan Komitmen manajemen (1.#) Manajemen puncak sebaiknya$ •
Mengidenti>kasi jasa pendidikan
•
Mengidenti>kasi dan menunjukkan komitmennya untuk peningkatan berkelanjutan
Strategi yang dapat dipertimbangkan$ •
Komunikasi rencana SMM
•
Perencanaan strategis
•
Penggunaan best practice
•
Penetapan kebijakan mutu
•
Penetapan sasaran mutu
•
Ketersediaan sumber daya manusia dan materi
•
Pengukuran kinerja organisasi
5ostumer 9ocus (1.%) •
Mengidenti>kasi dan mendokumentasikan kebutuhan dan harapan pelajar
•
persyaratan kurikulum
•
6earning outcome
•
Indikator kinerja
Kebijakan Mutu (1.3)
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
54 dari 79 "ala#an
•
•
erdokumentasi Dikomunikasikan dipahami diterapkan dan dipelihara
Konsisten dengan$ •
Pro+essional education standard
•
Peraturan pemerintah
•
Perundang'undangan
•
Persyaratan akreditasi
•
Kebijakan lain dari organisasi pendidikan
Perencanaan (1.2) Sasaran Mutu (1.2.#) •
Dapat diukur
•
7eleAan dengan kegiatan dan proses SMM
•
:armonis dengan kebijakan mutu dan persyaratan akreditasi
•
erintegrasi
dalam
sasaran
keseluruhan
organisasi
pendidikan
spesi>kasi jasa pendukung indikator kinerja anggung Ga/ab ,e/enang dan Komunikasi (1.1) anggung Ga/ab dan ,e/enang (1.1.#) •
Struktur organisasi harus jelas
•
9okus pada proses
•
Mencakup pedelegasian tanggung ja/ab dan /e/enang untuk setiap area dan personel
Per/akilan Manajemen (1.1.%) •
Ditunjuk oleh Manajemen Puncak
•
Memantau mengeAaluasi dan memelihara operasi SMM
•
,M sebaiknya mempunyai$ F Keahlian berkomunikasi dan hubungan antar personal F Memahami$ F standar IS !""" F Prinsip peningkatan berkesinambungan F Persyaratan pelajar
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
55 dari 79 "ala#an
Komunikasi internal (1.1.3) Manajemen puncak$ •
Menetapkan dan menerapkan proses yang e+ekti+ untuk komunikasi
•
Secara akti+ mendorong umpan balik dari personel yang terlibat
Masukan tinjauan (1.<.%) •
Sistem intruksi dan pendukung
•
Kepuasan sis/a
•
Kriteria asesmen
•
:asil eAaluasi
•
Peningkatan terdokumentasi
•
injauan desain dan pengembangan bila dikembangkan kurikulum baru
3. Manajemen Sumber daya Penyediaan sumberdaya (<.#) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Mengidenti>kasi sumberdaya yang dibutuhkan
•
Memastikan ketersediaan sumberdaya
•
Menetapkan
masukan
in+ormasi
untuk
mendeteksi
kebutuhan
sumberdaya •
Melakukan perencanaan sumberdaya jangka pendek menengah dan panjang
•
Melakukan Aeri>kasi tindak lanjut dan tugas asesmen
•
Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara e+ekti+ kepada sta+ pengajar sta+ administrasi karya/an dan sis/a
Sumberdaya manusia (<.%) Jmum (<.%.#) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Mengidenti>kasi seluruh jenis sumberdaya yang dibutuhkan
•
Memastikan ketersediaannya
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
56 dari 79 "ala#an
Kompetensi kesadaran dan pelatihan(<.%.%) Manajemen puncak sebaiknya$ •
Menyediakan in+ormasi tentang bagaimana kompetensi kesadaran dan
pelatihan
karya/annya
sesuai
dengan
tanggung
ja/ab
sistematis
untuk
/e/enang dan kegiatan administrasi akademiknya •
rganisasi
sebaiknya$
membandingkan
Melakukan
kebutuhan
tindakan
kompetensi
terhadap
persyaratan
kurikulum In+rastruktur (<.3) rganisasi sebaiknya$ •
Mengidenti>kasi peralatan
yang
in+rastruktur spesi>k dibutuhkan
untuk
+asilitas
lingkungan dan
mendukung
proses
belajar
mengajar serta jasa pendidikan •
Menetapkan tanggung ja/ab dan /e/enang untuk melakukan kegiatan lelang pembelian penerimaan penyimpanan pengamanan instalasi peman+aatan dan pemeliharaan
•
Menetapkan
program
untuk
perencanaan
penyediaan
dan
pemeliharaan in+rastruktur yang dibutuhkan serta analisa resiko yang terkait keamanan orang keselamatan higienitas. In+rastruktur (<.3) Mencakup tapi tidak terbatas pada$ •
4edung
•
7uang Kelas
•
7uang 6aboratorium
•
*engkel
•
Perpustakaan
•
-rea hijau
•
Komponen online
•
9asilitas kesehatan
•
Pos keamanan
•
ransportasi
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
57 dari 79 "ala#an
•
oko buku
•
Ka+etaria
•
dll
6ingkungan kerja (<.2) •
Menciptakan kondisi yang membangun dan terpelihara kondusi+ untuk lingkungan belajar
•
rganisasi pendidikan harus$ Menyediakan bukti bah/a lingkungan kerja diases secara periodik utput asesmen harus dibahas dalam kaji ulang manajemen
2. 7ealisasi Gasa Pendidikan Perencanaan realisasi (.#) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Merencanakan tahapan yang berbeda jasa pendidikan termasuk desain
dan
pengembangan
metode
mengajar
Desain
pengembangan pengkajian dan pemutakhiran rencana belajar dan kurikulum •
-sesmen belajar dan tindak lanjut
•
Kegiatan jasa pendukung
•
-lokasi sumberdaya
•
Kriteria eAaluasi
•
Prosedur peningkatan untuk mencapai hasil yang diinginkan
•
Merencanakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk seluruh proses
Perencanaan realisasi (.#) Proses realisasi merupakan trans+ormasi kurikulum menjadi perilaku sis/a Proses belajar yang dikendalikan mencakup$ •
-sesmen kebutuhan
•
Desain instruksi
•
Pengembangan dan penyampaian
•
Pengukuran outcome
•
Proses pendukung utama harus dikendalikan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
58 dari 79 "ala#an
•
Metode pengendalian harus menjadi bagian kaji ulang manajemen
•
Perubahan
metode
pengendalian
dari
proses
utama
harus
didokumentasikan dan instruksi harus dieAaluasi •
Pemantauan sebaiknya dilakukan untuk memAeri>kasi bah/a metode pengendalian e+ekti+
•
7ekaman harus dipelihara
Proses terkait sis/a (.%) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Memberikan kesempatan pada sis/a untuk belajar pengetahuan yang ada dan mempraktekkan penerapannya
•
*ila proses belajar dilakukan di ruangan kelas maka harapannya dapat mencakup tetapi tidak terbatas pada$ 9asilitas aman bersih dengan penanggung ja/abnya Prosedur komunikasi dua arah antara pihak terkait dan organisasi pendidikan yang cepat tanggap Personel organisasi memperlakukan semua orang dengan hormat
Penentuan persyaratan terkait jasa pendidikan (.%.#) Persyaratan terkait jasa dalam organisasi pendidikan sebaiknya$ •
Mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi seperti$
•
Pembuktian studi sebelumnya
•
Dokumen personal yang akan diberikan kepada sis/a
•
-turan admistrasi organisasi
•
-turan pelaksanaan untuk sis/a
•
dll
injauan persyaratan terkait belajar (.%.%) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Mengkaji persyaratan terkait belajar untuk memastikan$ •
Persyaratan ditetapkan
•
Persyaratan berbeda dari sebelumnya telah diselesaikan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
59 dari 79 "ala#an
Memiliki
•
kemampuan
untuk
memenuhi
persyaratan
yang
ditetapkan •
Memastikan dokumen terkait telah diamandemen dan personel terkait
telah
mengetahui
persyaratan
yang
berubah
apabila
persyaratan belajar berubah. •
7ekaman harus disimpan
Desain dan pengembangan organisasi pendidikan (.3) Perencanaan desain dan pengembangan (.3.#) •
Manajemen puncak sebaiknya$ ,
Mempertimbangkan desain dan pengembangan pendidikan yang menguntungkan sis/a
,
Kegiatan pengendalian desain sebaiknya sesuai dengan maksud dan durasi jasa pendidikan
•
Prosedur sebaiknya memastikan materi instruksi terkait sesuai dengan persyaratan instruksi mis. peralatan yang dikalibrasi dapat diperlukan untuk beberapa maksud instruksional
•
-sesmen kebutuhan sebaiknya mencakup$ ' Pencapaian sis/a ' Kee+ekti+an sistem
Masukan desain dan pengembangan (.3.%) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Mengidenti>kasi masukan untuk desain kurikulum
•
Menyimpan rekaman masukan tersebut
Keluaran desain dan pengembangan (.3.3) Keluaran desain dan pengembangan sedikitnya mencakup$ •
Keahlian dan pengetahuan yang dicapai
•
Strategi instruksi
•
-sesmen kinerja
injauan desain dan pengembangan (.3.2) Proses tinjauan desain (asesmen dan eAaluasi) sebaiknya$ •
Digunakan untuk seluruh desain instruksi
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
60 dari 79 "ala#an
•
Dilakukan oleh orang yang bertanggung ja/ab pada desain pihak terkait dan orang yang tidak bertanggung ja/ab pada desain untuk menyatakan kecukupan desain terhadap persyaratan
•
DieAaluasi outcome instruksi yang diinginkan
•
*erdasarkan pengalaman proyek yang berhasil dan in+ormasi dari tahapan pengembangan dan penerapan
injauan desain dan pengembangan (.3.2) •
Proses tinjauan instruksi sebaiknya digunakan untuk seluruh instruksi
•
Seluruh +ungsi yang bertanggung ja/ab sebaiknya diidenti>kasi
•
•
injauan desain merupakan kegiatan adAisory Kriteria
keberterimaan
untuk
penggunaan
instruksi
sebaiknya
ditetapkan dan dapat mencakup$ a) Persetujuan akurasi isi b) Persetujuan prosa ilustrasi dan tampilan c) Persetujuan aspek teknologi d) Sedikitnya # trial dengan kondisi yang mirip saat instruksi tersebut dilakukan. •
Dalam tahap penerapan organisasi sebaiknya menggambarkan bagaimana proses pengembangan ditinjau dan direAisi
;eri>kasi desain dan pengembangan (.3.1) ;eri>kasi desain sebaiknya$ •
Satu atau beberapa tahap sesuai dengan rencana desain dan pengembangan
•
Dilakukan
Internal
sesuai
Spesialis
yang
tidak
menangani
tinjauandesain dan pengembangan •
•
8ksternal dilakukan Aeri>kasi independen ahap keluaran desain dan pengembangan sebaiknya sesuai dengan spesi>kasi masukan desain dan pengembangan
•
7ekaman Aeri>kasi dan tindakan harus dipelihara
;alidasi desain dan pengembangan (.3.<) •
Jntuk memastikan karakteristik jasa pendidikan yang direncanakan dipenuhi oleh kurikulum atau desain silabus yang dihasilkan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
61 dari 79 "ala#an
•
;alidasi$ Dilakukan pada tahap akhir desain
•
Metodenya dapat berupa pilot proyek atau serti>kasi
•
7ekaman hasil Aalidasi harus disimpan
Pengendalian perubahan desain dan pengembangan (.3.) •
Seluruh
perubahan
sebaiknya
diidenti>kasi
didokumentasikan
diotorisasi dan dikomunikasikan •
7eAisi sebaiknya mencakup eAaluasi e+eknya terhadap keseluruhan kurikulim
•
7ekaman perubahan desain dan pengembangan harus disimpan
Pembelian (.2) Manajemen puncak sebaiknya$ Memastikan bah/a proses pembelian yang e+ekti+ telah ditetapkan yang mencakup$ •
eAaluasi dan pengendalian jasa pendidikan yang dibeli
•
memenuhi persyaratan hukum dan peraturan perundang'undangan
Proses pembelian (.2.#) •
Proses pembelian sebaiknya mencakup identi>kasi kebutuhan dan pembelian jasa pendidikan yang tepat e+ekti+ dan akurat terhadap spesi>kasi
•
8Aaluasi
biaya
jasa
pendidikan
yang
dibeli
sebaiknya
mempertimbangkan$ Kinerja jasa pendidikan :arga Pengiriman •
Seleksi dan eAaluasi pemasok jasa pendidikan sebaiknya berdasarkan kriteria
yang
memastikan
pemenuhan
persyaratan
organisasi
pendidikan dan hukum yang berlaku
In+ormasi pembelian (.2.%)
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
62 dari 79 "ala#an
In+ormasi pembelian
sebaiknya menggambarkan
dengan sesuai jasa
pendidikan yang akan dibeli untuk$ •
Memenuhi kebutuhan organisasi pendidikan
•
Menetapkan komunikasi yang e+ekti+ dengan pemasok
;eri>kasi pembelian (.2.3) •
Penilaian terhadap produk atau jasapendidikan yang dibeli sebaiknya dibuat
untuk
memastikan
bah/a
produk
atau
jasa
tersebut
memenuhi persyaratan pembelian •
7ekaman asesmen pemasok dan tindakan yang diambil harus disimpan
Penyediaan jasa pendidikan (.1) Pengendalian penyediaan (.1.#) •
Manajemen puncak bersama dengan penyedia pendidikan sebaiknya mengidenti>kasi keseluruhan topik dan tema subjek yang akan diajarkan serta metode instruksi yang diterima
•
rganisasi pendidikan sebaiknya memastikan pengendalian proses
•
Kemampuan pengetahuan keahlian sis/a baru sebaiknya dinilai untuk memastikan bah/a instruksi telah diberikan pada leAel dan tempat yang sesuai
•
Iklan brosur kursus dan item lainnya yang diproduksi oleh organisasi pendidikan
sebaiknya
menyatakan
secara
jelas
bagaimana
pendidikan pelatihan dan pengalaman terkait dengan kebutuhan belajar sis/a. ;alidasi proses (.1.%) •
Proses yang perlu diAalidasi sebagaimana 6ampiran *#
•
rganisasi sebaiknya menetapkan pengaturan yang mencakup$ ,
Kriteria yang telah ditetapkan untuk tinjauan dan persetujuan proses
,
Persetujuan peralatan dan kuali>kasi personel
,
Penggunaan metode dan prosedur spesi>k
,
Persyaratan rekaman
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
63 dari 79 "ala#an
,
;alidasi ulang
Identi>kasi dan ketertelusuran (.1.3) •
rgan r ganisa isasi si pendid pendidika ikan n
sebai sebaikny knya a
menge mengenda ndalik likan an dan merek merekam am
identi>ka identi>kasi si unik jasa pendidika pendidikan n apabila apabila ke keter tertelus telusura uran n merupak merupakan an persyaratan •
Identi>k Identi>kasi asi dan ke ketert tertelus elusuran uran in+orm in+ormasi asi yang releAa releAan n sebaiknya sebaiknya mencakup jika diperlukan$ a) Kurikulum kursus dan kode unit da+tar isi b) 7ekaman identi>kasi sis/a c) Da+tar kelompok sis/a d) eTtbookBcatatan e) Peralatan laboratorium +) Kontrak penelitian
Identi>kasi dan ketertelusuran (.1.3) •
Dok Dokumen umen ek ekst ster erna nall sepe sepert rtii stat status us ak akad adem emik ik
sis/ sis/a a seba sebaik ikny nya a
konsi ko nsiste sten n dengan dengan in+or in+orma masi si yang yang diper dipersya syara ratk tkan an oleh oleh organ organisa isasi si pendidikan •
Peman emanta taua uan n
dan dan
stat status us kine kinerj rja a
sis/ sis/aB aBgr grup up berj berjal alan an seba sebaik ikny nya a
diidenti>kasi dan direkam Milik pelanggan (.1.2) •
De>nisi$ properti yang diberikan sis/a pada saat penda+taran masuk atau penda+taran penda+taran ulang dan selama penyediaan jasa pendidikan
•
5akupan$ teTtbook lembar kerja studi kasus penyediaan pendidikan khusus komputer perangkat lunak pasokan alat seni atau +asilitas yang dipasok oleh perusahaan yang membeli
•
Standar dan spesi>kasi perlu ditetapkan untuk materi yang dipasok dalam rangka menjamin kesesuaian penggunaan dalam instruksi
•
-pabila ada properti sis/a yang hilang maka sebaiknya dilaporkan ke sis/a dan rekaman diperlihara
PreserAasi (.1.1) rganisasi pendidikan sebaiknya$
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Ed i s i Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
64 dari 79 "ala#an
•
Mempertimbangkan penyimpanan dokumen akademik seperti silabus kuriku kurikulum lum dan materi materi cetak cetak atau atau elektro elektronik nik (buku (buku catatan catatan kursus kursus kaset Aideo program komputer)
Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (.<) •
rganisasi pendidikan sebaiknya$ ,
Menetapkan pengujian yang Aalid atau alat asesmen pengajaran
,
Menetapkan alat untuk memastikan ujian aman dan hasilnya Aalid
,
-pabila ujian alat asesmen atau perangkat perangkat lunak sudah tidak Aalid maka maka reka rekama man n dan tindak tindakan an yang yang diambi diambill untuk untuk mempe memperba rbaiki iki ketidakAalidan tersebut harus direkam
•
Pemantauan Pemantauan dan pengukuran pengukuran sebaiknya dilakukan dilakukan selama instruksi untuk menjamin menjamin ke kesesu sesuaian aian dengan dengan rencana rencana studi studi kuriku kurikulum lum dan program pendidikan
•
Pemantauan dan pengukuran mencakup$ , Pro>l kinerja sis/a ,
-sesmen rekaman personel
,
-sesmen kursus tertulis
,
Pengamatan terhadap instruktur
1. Pengukuran Pengukuran analisis dan peningkatan peningkatan organisasi organisasi pendidikan (&) Panduan umum (&.#) •
utc utcom ome e pema pemant ntau auan an dan dan peng penguk ukur uran an dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k mengi mengiden denti> ti>ka kasi si area area pening peningka katan tan sistem sistem manaj manajem emen en mutu mutu dan proses pendidikan
Pemantauan dan pengukuran (&.%) Kepuasan pelanggan (sis/a) (&.%.#) •
rganisasi pendidikan sebaiknya$ menentukan tingkat persepsi sis/a apakah jasa pendidikan telah memenuhi ekspektasinya
•
Mendiskusikan dengan sis/a tentang persepsi kepuasannya
-udit internal (&.%.%) rganisasi pendidikan sebaiknya$
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Ed i s i Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
65 dari 79 "ala#an
•
Melak Me laksa sana naka kan n audit audit inter internal nal sesua sesuaii denga dengan n prog progra ram m audit audit untuk untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan.
•
Mendokumentasikan laporan akhir audit internal
•
-udit sebaiknya memAeri>kasi penggunaan metode yang ditetapkan untuk proses pendidikan
•
Jmpan balik hasil audit sebaiknya digunakan untuk mengidenti>kasi kebutuhan tindakan korekti+ dan pencegahan
Pemantauan dan pengukuran proses (&.%.3) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
meng menguk ukur ur dan dan mema memant ntau au kine kinerj rja a dan dan kee ee+e +ekt kti+ i+an an pros proses es yang yang digunakan untuk mengelola dan mengirimkan jasa pendidikan
•
Mendokumentasika Mendokumentasikan n metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan kee+ekti+an proses
•
Penguk engukura uran n pros proses es pendi pendidik dikan an kunci unci dan penduk pendukung ung sebaik sebaiknya nya dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses
Pemantauan dan pengukuran jasa pendidikan (&.%.2) rganisasi pendidikan sebaiknya$ Menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan jasa pendidikan pada pada inte interA rAal al yang yang diren direnca cana naka kan n sela selama ma rea eali lisa sasi siny nya a sert serta a outc outcom ome e akhirnya untuk Aeri>kasi telah memenuhi$ •
Persyaratan desain yang ditetapkan
•
Persyaratan hukum dan peraturan
Pemantauan dan pengukuran jasa pendidikan (&.%.2) •
Jntuk seluruh jenis pendidikan alat eAaluasi spesi>k (asesmen tes pengujian atau demonstrasi) sebaiknya digunakan untuk mengukur progres terhadap pemenuhan persyaratan kurikulum
•
Penilaian kinerja penyedia pengajaran sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari jasa pendidikan
•
:asi :asill eAal eAalua uasi si pros proses es seba sebaik ikny nya a dir direk ekam am dan dan digu diguna naka kan n untu untuk k memperagakan memperagakan tingkat proses belajar yang dicapai terhadap terhadap sasaran sasaran yang direncanakan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Ed i s i Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
66 dari 79 "ala#an
Pengendalian produk tidak sesuai (&.3) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Menetapkan prosedur terdokumentasi
•
Menetapkan tanggung ja/ab dan /e/enang personel yang ditunjuk untuk$ ,
Menangani jasa pendidikan yang tidak sesuai
,
Mengeluarkan
jasa
pendidikan
yang
telah
diperbaiki
dan
ketidaksesuaiannya telah dihilangkan ,
Menetapkan cara alternati+ untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang
terkait
pencapaian
indiAidu
sis/a
untuk
menghindari
kegagalan program pendidikan •
7ekaman harus disimpan
-nalisis data (&.2) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Menganalisa data dan in+ormasi yang dikumpulkan
•
Menganalisa data dari berbagai sumber untuk membandingkan kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidenti>kasi area peningkatan
•
Data
sebaiknya
digunakan
untuk
mendukung
peningkatan
berkesinambungan •
eknik statistik yang sesuai sebaiknya diterapkan untuk menganalisa setiap aspek sistem manajemen mutu
•
Pengukuran dan eAaluasi sebaiknya dilakukan berkesinambungan dan langsung selama instruksi
Peningkatan (&.1) Peningkatan berkesinambungan (&.1.#) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Meningkatkan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
dengan
mendorong
Edisi Status e!isi
:B :0
personel
No Modul "ala#an
untuk
: 01/ ISO /PM/2012 :
67 dari 79 "ala#an
mengidenti>kasi dan menerapkan projek peningkatan dalam ruang lingkupnya •
Metode yang sesuai digunakan untuk mengidenti>kasi peningkatan yang potensial berdasarkan analisis mutu dan metode statistik
•
Proses peningkatan sebaiknya mencakup tindakan yang diambil untuk menangani$ ,
Keluhan
,
Saran
,
komentar
indakan korekti+ (&.1.%) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Menetapkan prosedur terdokumentasi untuk penerapan tindakan korekti+
•
indakan
korekti+
sebaiknya
diambil
untuk
menghilangkan
ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan indakan pencegahan (&.1.3) rganisasi pendidikan sebaiknya$ •
Menetapkan prosedur terdokumentasi untuk penerapan tindakan pencegahan
•
indakan pencegahan sebaiknya direkam dan dikomunikasikan pada area organisasi yang sesuai
•
Pengajaran
yang
dihasilkan
dari
proses
tindakan
pencegahan
sebaiknya ditinjau dan dikomunikasikan diseluruh organisasi
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
68 dari 79 "ala#an
BAB 7 -AN&%AH PENERAPAN STANDAR INTERNASIONA-
Gika suatu
manajemen organisasi
sekolah
telah
memutuskan
untuk
menerapkan standar sistem manajemen apakah itu standar sistem manajemen mutu (IS'!""#) standar sistem manajemen lingkungan (IS' #2""#) standar sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (:S-S'#&""#) dan atau standar manajemen lainnya maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan sumberdaya organisasi sekolah masing'masing. Secara umum tahapnya adalah sebagai berikut $ Ta)ap 1 : Pengkajian Sistem -/al.
Menilai
kesesuaian
dokumentasi
yang
telah
ada
dikaitkan
dengan
persyaratan standar IS !""#. Pengkajian a/al ini juga lebih di+okuskan kepada penentuan ruang lingkup sistem yang akan menjadi subyek penerapan standar tersebut. Misal pada organisasi sekolah menengah penerapan sistem hanya +okus pada % program keahlian saja sedangkan sub sistem laboratorium tidak dimasukan ke dalam ruang lingkup. Semakin luas ruang lingkup maka sistem yang akan didokumentasikan akan semakin kompleks dan rumit juga membutuhkan sumberdaya yang lebih besar mencakup $ /aktu biaya tenaga kerja yang terlibat serta material yang dibutuhkan dalam proses dokumentasi seperti $ komputer kertas -K lainnya. k!l"a.an p!k!.*aan :
laporan analisis kesenjangan (gap analysis report) serta rencana tindak lanjut (action plan) untuk tahap pelaksanaan Konsultasi berikutnya. Ta)ap 2 : -nalisis Proses *isnis
Setelah ruang lingkup sistem ditetapkan langkah yang sangat penting adalah melakukan kajian terhadap proses bisnis dan interkasinya. Pada tahap ini dapat digunakan tool atau so+t/are untuk membuat diagram alir (o/ chart) guna melakukan analisis proses bisnis tersebut. -nalisis dilakukan mulai dari P7S8S INI selanjutnya P7S8S P8NDJKJN4. Dari proses *8S-7 dijenjangkan ke proses yang lebih terinci. Proses bisnis
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
69 dari 79 "ala#an
menjadi langkah yang sangat penting terutama dalam penerapan sistem manajemen mutu (IS'!""#) dan menjadi landasan bagi penerapan standar manajemen lainnya seperti IS'#2""# :S-S'#&""# dan lainnya. Ta)ap : Penetapan im IS
Pada tahap ini harus dilakukan penyusunan organisasi proyek IS berikut uraian tugas dan /e/enangnya selama kegiatan berlangsung. Ketua tim biasanya dipimpin oleh guru senior dalam sekolah serta memiliki akses ke seluruh unit kerja serta juga dapat melakukan komunikasi e+ekti+ dengan top manajemenBkepala sekolah selama kegiatan berlangsung. -nggota tim dipilih dari per/akilan setiap unit kerja. ugas utama anggota tim inilah yang akan melakukan proses pendokumentasian dan sosialisasi sistem yang telah dibangun kepada anggota organisasi lainnya. Sebaiknya penetapan anggota im ini dibuatkan SK (Surat Keputusan) dari kepala sekolah atau Surat Penugasan dan diberikan ke/enangan untuk mendapatkan akses in+ormasi yang memadai pada saat sistem dibangun terutama pada saat penyusunan manualBpedoman prosedur atau dokumen pendukung. k!l"a.an p!k!.*aan:
terbentuknya tim kerja IS perusahaan Ta)ap : Pelatihan Pengenalan Pemahaman Persyaratan Standar IS !""#
dan eknik Dokumentasi. Pada tahap ini harus dilakukan pelatihan'pelatihan mencakup pemahaman isi standar teknik pendokumentasian agar terdapat persamaan
persepsi
dan menumbuhkan komitmen timorganisasi proyek IS. %!l"a.an p!k!.*aan:
terciptanya persamaan persepsi tim terhadap setiap persyaratan standar dan cara penerapannya. Ta)ap ; : Desain dan Penerapan Sistem Manajemen
Pada tahap ini setiap anggota tim mulai menyusun dokumentasi sistem manajemen mencakup $ manualBpedoman prosedur'prosedur instruksi kerja
+ormulir
Disusun oleh Tanggal
mengumpulkan
: TIM ISO : Oktober 2012
dokumen
Edisi Status e!isi
yang
:B :0
dijadikan
No Modul "ala#an
re+erensi.
: 01/ ISO /PM/2012 :
70 dari 79 "ala#an
Dokumentasi di+okuskan pada subsistem yang menjadi tanggungja/abnya. Misal tim humas mungkin diberi tangungja/ab menyusun prosedur pemasaran tamatan tim kurikulum menyusun prosedur pengembangan kurikulum dan seterusnya. k!l"a.an p!k!.*aan:
Dokumentasi
sesuai
persyaratan
standar
yang
disahkan
personil
ber/enang Ta)ap = : Sosialisasi Penerapan Sistem Manajemen
Pada tahap ini dilakukan pengesahan dokumen oleh personil ber/enang selanjutnya tim harus melakukan bimbingan dan arahan cara penerapan dokumentasi kepada anggota organisasi lainnya. Sosialisasi mencakup pengenalan standar pemahaman maksud isi manualBpedoman prosedur instruksi kerja konsistensi pengisian +ormulir yang telah ditetapkan. k!l"a.an p!k!.*aan:
dokumentasi yang dapat diterapkan (dokuemnatsi sistem manajemen mutu dokumentasi
sistem
manajemen
lingkungan
dikumentasi
sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau mungkin berupa dokumentasi sistem integrasi lebih dari satu standar) Ta)ap : Pelatihan -udit Internal
*erdasarkan persyaratan standar sistem manajemen yang telah dibangun harus dipelihara dan terus dikembangkan sejalan dengan perkembangan organisasi sekolah maka perlu dilakukan audit. Proses audit harus dilakukan oleh
auditor
yang
manualBpedoman
kompeten
prosedur
atau
berkuali>kasi
+ormulir diisi
hanya
bukan
sekedar
sekedar memenuhi
persyaratan standar atau menunjukan proses audit telah dilakukan. Gika sekolah menerapkan lebih dari satu standar dan baru menerapkannya sebaiknya antara auditor IS'!""# dan IS'#2""# dan lainnya dipisahkan atau dibedakan auditornya agar tidak menimbulkan kebingungan harus melakukan audit lebih dari satu standar. k!l"a.an p!k!.*aan:
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
71 dari 79 "ala#an
auditor kompeten Ta)ap 8 : Penerapan -udit Internal
-udit internal dimaksudkan untuk mengidenti>kasi peluang'peluang bagi perbaikan sistem manajemen yang telah dibangun bukan hanya sekedar K84I--N 7IJ-6 memenuhi persyaratan standar atau K8K-,-I7-N K84-4-6-N P7S8S S87I9IK-SI. Pada beberapa kasus masih ditemui bah/a audit hanya sekedar pemenuhan persyaratan sehingga akhirnya penerapan standar ini tidak memiliki makna dan man+aat yang dalam. k!l"a.an p!k!.*aan:
dokumentasi sesuai dengan standar dan dipenuhinya klausul audit internal Ta)ap 9 $ indakan Perbaikan
idak ada sistem yang terbaik hanya ada cara menuju yang lebih baik mengingat sistem ini bisa berjalan karena +aktor manusia juga. *eberapa ketidaksesuaian dalam sistem sudah pasti terjadi dimana umumnya bersi+at karena +aktor manusia (human error) seperti tidak taat mengikuti prosedur tidak konsisten mengisi +ormulir dsb. :al ini adalah /ajar tinggal harus segera dilakukan tindakan perbaikan baik berupa dokumentasi dengan jalan mereAisi dokumen atau bersi+at implementasi dengan jalan memberikan pelatihan ulang memberikan motiAasi agar setiap anggota organisasi kembali komitmen pada sistem yang telah dibangun. Ta)ap 10 : injauan Manajemen
Pada tahap ini top manajemen (kepala sekolah) bersama per/akilan anggota organisasi (kepala unit kerja) melakukan eAaluasi terhadap e+ekti>tas penerapan sistem manajemen mutu yang diterapkan dan mengidenti>kasi rencana tindak lanjut perbaikannya.
k!l"a.an p!k!.*aan:
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
72 dari 79 "ala#an
dokumen rencana tindak lanjut pengembangan sistem dan dipenuhinya klausul tinjauan manajemen Ta)ap 11 :Pra'Serti>kasi
Pada tahap ini dilakukan audit pendahuluan oleh *adan Serti>kasi dan melakukan tindakan perbaikan ulang seperti mereAisi prosedur atau implementasi. k!l"a.an p!k!.*aan :
dokumentasi reAisi Ta)ap 12 : Serti>kasi
Pada tahap
ini
dilakukan
audit
*adan
Serti>kasi.
terhadap
sistem
manajemen yang telah diterapkan dan diimplementasikan suatu organisasi perusahaan dengan tujuan
mendapatkan rekomendasi serti>kasi yang
sesuai ruang lingkup kegiatan sekolah k!l"a.an p!k!.*aan:
6aporan :asil -udit *adan Serti>kasi Ta)ap 1 : indakan Perbaikan 9inal -udit *adan Serti>kasi
Dari hasil pelaksanaan -udit Serti>kasi dapat saja auditor menerbitkan beberapa temuan hasil audit yang disampaikan dalam bentuk laporan audit. Sebagai responnya maka organisasi perusahaan harus segera melakukan koreksi dan menyampaikan hasilnya kembali ke *adan Serti>kasi agar status hasil audit dapat ditutup. k!l"a.an p!k!.*aan:
dokumen reAisi sebagai respon atas temuan audit *adan Serti>kasi
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
73 dari 79 "ala#an
Badan S!.i?kasi
6embaga yang mendapatkan akreditasi untuk mengeluarkan Serti>kat IS !""#$%""&.
Melakukan
-udit
untuk
memeriksa
kesesuaian
Sistem
Manajemen yang dijalankan dengan Standar IS !""#$%""& -udit Pemenuhan (ompliance /udit )
•
Pada saat pertama kali untuk mendapatkan Serti>kat IS. -udit Pengamatan (SurAeillance -udit)
•
Setiap < bulanB# tahun setelah menerima serti+kat IS. Badan S!.i?kasi di Ind$n!sia %)"s"s idan/ P!ndidikan:
6SSM ;8D5-'IHS S!.i?ka ISO 9001:2008
Menunjukkan
•
pengakuan
telah
diterapkannya
Sistem
Manajemen pada perusahaan sesuai Standar IS !""#$%""& •
*erlaku 3 tahun dan dapat diperpanjang kembali.
•
Dapat dicabut jika Sistem Manajemen Mutu gagal dijalankan secara konsisten dan tidak memenuhi persyaratan IS !""#$%""&.
P!m!li)a.aan Sis!m •
Menjalankan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten.
•
Melakukan Internal -udit dan injauan Manajemen secara periodik.
•
Melakukan 'eningkatan Mutu secara terus menerus.
Siklus 8lemen IS !""#
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
74 dari 79 "ala#an
Pen)n#&a,an .e&e(anju, an
%!i*akan C Sasa.an M""
P.$s!d". Sis!m Mana*!m!n
Tindakan %$.!ksi C P!n!/a)an
Impl!m!nasi Sis!m Mana*!m!n
A"di Sis!m Mana*am!n M""
Tinjauan Manajemen
5aaa n M"" A.sip
4ambar 1.# $ Siklus pemeliharaan sistem manajemen mutu Pihak 0ang erlibat dalam Program penerapan IS !""#$%""&
Kepala Sekolah
,akil Manajeme n
S!!.in/ 5$mmi!!
,aka Kepala
,aka Kepala
,aka Kepala
,aka Kepala
,aka Kepala
ask 9orce
ask 9orce
ask 9orce
ask 9orce
ask 9orce
4uru dan Karya/an Sekolah 4ambar 1.% $ Pelaksanaan Sistem manajemen mutu P!.an Pimpinan Mana*!m!n%!pala S!k$la)
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
75 dari 79 "ala#an
•
Menetapkan Komitmen
•
Menunjuk ,akil Manajemen dan Steering 5ommittee
•
Mengikuti proses Program sesuai dengan aktiAitas yang ada
•
Menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
•
Melakukan injauan Manajemen
•
Melakukan penga/asan pelaksanaan Program Penerapan IS !"""
P!.an akil Mana*!m!n MM4 •
Memimpin im Komite Pengarah IS (Steering 5ommittee)
•
Memiliki anggung Ga/ab ,e/enang $
•
Memastikan ditetapkan% diterapkan dan dipeliharanya Sistem Manajemen Mutu yang diperlukan. Melaporkan kinerja Sistem Manajemen Mutu dan kebutuhan
•
peningkatan kepada Pimpinan Manajemen. Memasyarakatkan
•
pentingnya
pemenuhan
persyaratan
pelanggan keseluruh bagian organisasi. •
*ertugas selama Sistem Manajemen Mutu dijalankan.
•
*erhubungan dengan pihak luar dalam hal Sistem Manajemen Mutu.
P!.an %$mi! P!n/a.a) S!!.in/ 5$mmi!!4
*er/enang bertanggung ja/ab menyusun dan menetapkan
•
sistem dan prosedur. *ertanggung ja/ab atas penerapan sistem prosedur yang
•
ditetapkan khususnya pada bagiannya masing'masing. *ertugas selama Program Penerapan IS !""" berlangsung
•
(sampai memperoleh Serti>kat IS) Membantu
•
proses
penerapan
dan
sosialisasi
Sistem
Manajemen Mutu kepada seluruh karya/an di dalam organisasi. P!.an Tim P!nd"k"n/ Task ,$.!4
Disusun oleh Tanggal
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
76 dari 79 "ala#an
Membantu Komite Pengarah dalam menyiapkan dokumentasi
•
untuk masing'masing bagianBdepartemen. Dapat
•
mengendalikan
ber+ungsi dokumentasi
untuk
membantu
Sistem
,akil
Manajemen
Manajemen
Mutu
(sebagai
ocument ontroller ) pada bagiannya masing'masing
Membantu
•
proses
penerapan
dan
sosialisasi
Sistem
Manajemen Mutu kepada seluruh karya/an di dalam organisasi. •
Disusun oleh Tanggal
*ertugas selama Program Penerapan IS !""#.
: TIM ISO : Oktober 2012
Edisi Status e!isi
:B :0
No Modul "ala#an
: 01/ ISO /PM/2012 :
77 dari 79 "ala#an