KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan dan rahmatNya, telah mengizinkan tersusunnya Profil UPTD Puskesmas Tahun 2016. Profil UPTD Puskesmas Merancang .Tahun ini merupakan salah satu alat ukur pemantauan pencapaian atas keberhasilan pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang. Maka untuk menilai tingkat keberhasilan ini diperlukan suatu indikator yang dipedomani sebagai tolak ukur selama tahun 2016. Keberadaan Profil UPTD Puskesmas Merancang. Tahun ini diharapkan dapat menggambarkan situasi dan kondisi serta capaian program kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang serta dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat dan berdayaguna. Selain itu diharapkan pula dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak sebagai bahan perencanaan, perumusan kebijakan dalam proses manajemen pembangunan pada bidang kesehatan di UPTDPuskesmas Merancang M erancang secara optimal. Penyusunan Profil UPTD Puskesmas Merancang, tahun 2016 dilakukan melalui proses pengumpulan data dari lintas program dan lintas sektor, kemudian diolah, dianalisis dan disajikan melalui metode narasi deskriptif, yang mencakup pendahuluan, gambaran umum UPTD Puskesmas Merancang, situasi derajat kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang, situasi upaya kesehatan, pencapaian program kesehatan, dan kesimpulan. Penyusunan Profil UPTD Puskesmas Tahun 2016 ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, karena itu kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam penyusunan Profil UPTD Puskesmas Merancang ini, kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari penyusunan Profil UPTD Puskesmas Merancang ini masih banyak kekurangan, baik dari substansi maupun dari sistematika penulisan, oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran untuk membangun demi penyempurnaannya. Mudah-mudahan Profil UPTD Puskesma Merancang Tahun 2016 ini bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi i nformasi kesehatan.
Merancang Ulu, 6 Januari 2016. Kepala UPTD Puskesmas Merancang
MISDI .SKM NIP;19630516 198711 1001
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Bab 1 Pendahuluan. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence base diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu guna pengambilan keputusan disemua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas (SIK) adalah Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 yang merupakan merupakan gambaran gambaran situasi kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 dan memuat berbagai data dan informasi tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, pendidikan, fasilitas kesehatan, pencapaian programprogram kesehatan dan keluarga berencana. Dengan diterbitkannya Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 ini dapat dilihat gambaran situasi Derajat Kesehatan Masyarakat (angka kematian, status gizi, angka kesakitan), Upaya Kesehatan (pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan), Sumber Daya Kesehatan (sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan) di UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016. Semua informasi yang terangkum dalam Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 tersebut dipergunakan dipergunakan dalam rangka proses perencanaan, perencanaan, pemantauan pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016, serta pembinaan dan pengawasan program di bidang kesehatan.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Bab 1 Pendahuluan. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence base diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu guna pengambilan keputusan disemua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas (SIK) adalah Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 yang merupakan merupakan gambaran gambaran situasi kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 dan memuat berbagai data dan informasi tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, pendidikan, fasilitas kesehatan, pencapaian programprogram kesehatan dan keluarga berencana. Dengan diterbitkannya Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 ini dapat dilihat gambaran situasi Derajat Kesehatan Masyarakat (angka kematian, status gizi, angka kesakitan), Upaya Kesehatan (pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan), Sumber Daya Kesehatan (sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan) di UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016. Semua informasi yang terangkum dalam Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 tersebut dipergunakan dipergunakan dalam rangka proses perencanaan, perencanaan, pemantauan pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016, serta pembinaan dan pengawasan program di bidang kesehatan.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Bab 2 Gambaran Umum.
2.1 Kondisi Geografis. UPTD Puskesmas Merancang terletak di Kampung Merancang Ulu Kecamatan Gunung Tabur dan mempunyai 5 kampung binaan yang antara lain: Kampung Merancang Ulu,Kampung Merancang ilir,Kampung Batu Batu,Kampung Melati Jaya, dan kampung Pulau Besing . Untuk wilayah kerja Puskesmas Merancang
memiliki luas wilayah 6000 km2
dengan batas wilayah UPTD
Puskesmas Merancang adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan Kab.Berau . 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Berau . 3. Sebelah Barat berbatasan dengan kampung Sambakungan
– kampung
Melati
Jaya . 4. Sebelah Timur berbatasan dengan kampung Merancang Ilir – Batu Batu Batas wilayah administratif UPTD Puskesmas Merancang yang terdiri dari 5 kelurahan/kampung, terdapat 4 Puskesmas Pembantu dan 4 Poskesdes serta 7 Posyandu. Tersedianya informasi tentang kondisi UPTD Puskesmas Menrancang dalam profil ini juga akan menjadi tolak ukur tercapainya pembangunan kesehatan yang menyeluruh baik secara individu maupun masyarakat baik ditinjau dari segi pelayanan maupun dari segi program pembangunan kesehatan itu sendiri.
2.2. Demografi. Jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Merancancang pada Tahun 2016 sebanyak 5.792 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak3.175. jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.617 jiwa, dengan wilayah kampung yang mempunyai jumlah penduduk tertinggi adalah kampung Merancag Merancag Ulu yaitu sebesar 1.741 1.741 jiwa.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Sedangkan jumlah penduduk terendah adalah di kampung Pulau Besing yaitu sebesar 304 jiwa.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Jumlah Penduduk Laki-laki & Perempuan Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin L
%
P
%
1
Merancang Ulu
1.741
948
54
802
46
2
Merancang Ilir
1.590
876
55
720
45
3
Batu Batu
551
305
56
246
44
4
Pulau Besing
304
167
53
143
47
5
Melati Jaya
1.579
879
55
706
45
Jumlah
5.792
3.792
55
2.617
45
penduduk
menurut
jenis
Perkembangan
kelamin
dapat
dilihat
perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2016 adalah sebanyak 3.175 jiwa (55%) dan perempuan sebanyak 2.617 jiwa .
2.3. Tingkat Pendidikan. Dari tahun ke tahun tingkat partisipasi masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Merancang dalam bidang pendidikan semakin meningkat, hal ini dilihat dari terus bertambahnya jumlah sekolah dan jumlah murid disekolahsekolah dari TK sampai SLTA. Jumlah seluruh sekolah SD Negeri dan Swasta pada tahun 2016 sebanyak 6 sekolah yang tersebar di Merancang. Sedangkan jumlah guru yang mengajar di SD Negeri dan Swasta sebanyak 55 orang guru. Jumlah guru tersebut harus mengajar sebanyak 374 orang murid. Sedangkan untuk Tingkat SMP/MTs sendiri memiliki jumlah sekolah 1 dengan jumlah pengajar sebanyak 29 orang guru dan jumlah murid 331 orang. Sementara itu pada tingkat SMA/MA memiliki jumlah sekolah 1 sekolah, murid sebanyak 158 orang dengan jumlah guru yang mengajar sebanyak 30 orang.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Jumlah Murid SD dan SLTP/MTSN, SMA/SMK Tahun 2016.
No.
Nama Sekolah
Jumlah Murid L
P
Jumlah
1
SD/MI
195
179
374
2
SMP/MTsN
220
111
331
3
SMA/SMK/MA
114
44
158
Jumlah
529
334
863
Jumlah SD dan SLTP/MTSN, SMA/SMK Tahun 2016. No. 1
Kelurahan/ Kampung Merancang Ulu
SD 2
2
Merancang ILir
1
3
Batu Batu
1
4
Pulau Besing
1
Jumlah
6
MI
SMP
MTsN
SMA
SMK
1
1
1
1
MA
BAB 3 Situasi Derajat Kesehatan. Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Derajat kesehatan merupakan hasil dari berbagai keadaan sosial ekonomi termasuk pendidikan, daya beli dan keadaan lingkungan yang tidak sepenuhnya merupakan intervensi bidang kesehatan. Derajat kesehatan masyarakat pada umumnya ditentukan oleh Umur Harapan Hidup (UHH), mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan status gizi, indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling sensitif adalah Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu dan status gizi Balita.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
3.1 Umur Harapan Hidup. Umur Harapan Hidup di wilayah UPTD Puskesmas Merancang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2016 mencapai % tahun. UHH ini dipengaruhi oleh multifaktor, antara lain faktor kesehatan menjadi salah satu yang berperan penting didalamnya. Peran faktor kesehatan ditunjukkan dari semakin menurunnya angka kematian, perbaikan sistem pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi di masyarakat.
3.2 Mortalitas. A. Angka Kematian Bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah kematian bayi dibawah usia 1 (satu) tahun pada setiap 1.000 kelahiran hidup. Angka ini merupakan indikator sensitif terhadap ketersediaan pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan perinatal juga berkaitan erat dengan pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi keluarga. Beberapa
Kematian
Bayi
di
Tahun
2016
di
beberapa
kelurahan/kampung di wilayah UPTD Puskesmas Merancang sebagian besar disebabakan oleh lahir mati pada waktu sudah keluar .
Penyebab Kematian Bayi Tahun 2016. No. 1
Penyebab Kematian Bayi 2
Jumlah Kematian 2
Jenis Kelamin L
%
P
%
2
Jumlah
B. Angka Kematian Ibu (MMR). Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate menunjukkan jumlah kematian ibu yang disebabkan oleh kelahiran di rumah tanjung dan di tolong dukun dan ada perdarahan dan upaya-upaya yg sudah di lakukan. Salah satu indikator
penting untuk mengukur tingkat derajat kesehatan masyarakat adalah angka
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
kematian (mortalitas). Dimana indikator ini menunjukkan tingkat kesehatan, mutu pelayanan kesehatan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat. Penyebab Kematian Ibu Tahun 2016. No. 1
Penyebab Kematian Ibu
< 20 thn
20-34 thn
≥35 thn
Jumlah
Perdarahan
1
1
Jumlah
1
1
C. Angka Kematian Balita (AKABA). Angka kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur 0 4 tahun per seribu (1.000) kelahiran hidup, Angka ini dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan serta faktor lain yang berhubungan dengan kesehatan Anak dan Balita. Penyebab Kematian Balita Tahun 2016. No.
Penyebab Kematian Balita
Jumlah Kematian
Jenis Kelamin L
%
P
%
1 2 3 4 Jumlah
3.3 Morbiditas. A. Pola Penyakit. 10 Besar Penyakit Tahun 2016. No. 1
Nama Penyakit
Jumlah Kasus
Jenis Kelamin L
%
P
2.593
1296
1297
2
Nasofaring acute,common cold,ispa Hipertensi
756
378
378
3
Dyspepsia
614
300
314
4
Penyakit gigi dan lidah lain
425
212
213
5
Mialgia
227
100
127
6
Artritis tidak spesifik
148
74
74
7
Rhemathoid artritis
225
100
125
8
Urticaria
124
100
109
9
Diare
209
100
104
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
%
10
Vertigo
109
55
74
B. Penyakit Menular . 1. Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada tahun 2016 terdapat 20 penderita DBD , terbanyak terjadi di kelurahan/kampung Melati jaya dan Batu Batu dan terendah terjadi di kelurahan/kampung Pulau Besing . Penyakit ini sering muncul sebagai KLB
dengan angka kesakitan dan kematian relatif tinggi. Angka insiden DBD bergerak secara fluktuasi dari tahun ke tahun. Penyebaran Penyakit DBD Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Jumlah Kasus
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
15
Jumlah
20
Jenis Kelamin L
%
P
%
5
Penyebaran penyakit DBD pada Tahun 2016 memperlihatkan bahwa penderita demam berdarah terdapat hampir di seluruh wilayah kelurahan/kampung, dengan populasi tertinggi yaitu di kelurahan/ kampung Melati Jaya dengan 15 penderita. Laporan tatalaksana penanganan penderita DBD di wilayah UPTD Puskesmas Merancang bahwa 100% penderita sudah ditangani oleh pelayanan kesehatan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Merancang .
4 Diare (Gastroenteritis). Penyakit Diare yang terjadi di wilayah UPTD Puskesmas Merancang tergantung dengan musim dan bersifat situasional, peningkatan terjadi pada musin penghujan,hal tersebut juga dipengaruhi oleh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara individu, terutama perilaku mencuci tangan saat makan dan jajan makanan yang tidak terjaga kebersihannya. Jumlah Penderita Diare Tahun 2016.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
No.
Kelurahan/Kampung
Pria
%
Wanita
%
Jumlah
1
Merancang Ulu
113
99
212
2
Merancang Ilir
0
0
0
3
Batu Batu
9
12
21
4
Pulau Besing
10
13
23
5
Melati Jaya
15
15
30
Jumlah
147
139
286
%
Selama tahun 2016, terdapat 286 penderita, penyakit diare dari 5.792 penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Merancang atau 25 % penduduk mengalami diare. 5 Tuberculosis (TBC). Jumlah penderita baru TB Paru di wilayah UPTD Puskesmas Merancang tahun 2016 adalah 2 penderita, dengan rincian laki-laki 1 penderita dan perempuan 1 penderita. Penderita TB Paru suspek yang ditemukan adalah sebanyak 2 penderita atau 1 %, dengan penderita Suspek laki-laki 1 dan perempuan yaitu 1 penderita. Jumlah penderita TB Paru BTA (+) selama tahun 2016 yang ditemukan adalah 2 penderita, yang terdiri dari laki-laki 1 penderita dan perempuan 1 penderita. Menurut hasil Surkesnas 2001, TB Paru menempati urutan ke 3 penyebab umum, selain menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang organ lain (extra pulmonary ).
Perkiraan, Suspek dan Penderita Posotif TB Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Perkiraan Penderita L P
1
Merancang Ulu
1
2
Merancang Ilir
1
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya Jumlah
2
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Suspek Penderita L P
Penderita Positif L P
Perkembangan kesembuhan penderita TB paru (+) selama tahun 2016 dimana jumlah penderita TB Paru (+) yang diobati sebanyak 2 penderita, dengan kesembuhan (Cure Rate) dengan tingkat kesembuhannya mencapai 35 % terdiri dari penderita laki-laki 1% dan penderita perempuan 25%. Sedangkan untuk pengobatan lengkap (Complete Rate) laki-laki 35 % dan perempuan 25 %. Angka kesuksesan TB Paru selama tahun 2016 (Success Rate/SR) adalah , dengan SR laki-laki dan SR perempuan . TB Positif diobati, Sembuh dan Pengobatan Lengkap Tahun 2016. No.
Diobati
Nama Kampung Pria
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
Wanita
Sembuh Jumlah
Pria
Wanita
Pengobatan Lengkap Jumlah
Pria
Wanita
Jumlah
Jumlah
6 Penyakit HIV/AIDS. Perkembangan penyakit HIV/AIDS di wilayah UPTD Puskesmas Merancang selama tahun 2016 ini berjumlah tidak ada penderita positif dengan menggunakan Rafid dan juga belum bisa diketahui apakah penderita positif HIV, dikarenakan di Kabupaten Berau alat yang biasa digunakan untuk mengetahui penderita positif HIV mengalami kerusakan. Jumlah penderita HIV AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil dari jumlah yang sebenarnya. Hal ini berarti bahwa jumlah Penderita HIV/AIDS di Indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Perkembangan kasus Penyakit Infeksi Menular melalui Hubungan Seksual (IMS) sampai akhir tahun 2016 dilaporkan tidak ada penderita, baik perempuan maupun laki laki . Penderita HIV dan IMS Tahun 2016.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
No.
Kelurahan/Kampung
IMS Pria
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
HIV Wanita
Pria
Wanita
Jumlah
7 Penyakit Malaria. Penderita
penyakit
Malaria
di wialayah
UPTD Puskesmas
Merancang pada Tahun 2016 dilaporkan dan diperiksa tidak ada penderita Malaria positif . Penderita Malaria tertinggi tidak terdapat di kel/kampung Merancang dengan jumlah penderita, hal ini diperngaruhi oleh beberapa faktor yaitu : 1. Aktifitas pendududuk yang keluar rumah 2. Kebersihan rumah 3. Adanyak Vektor 4. dst... Penderita Malaria tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang dengan jumlah penderita yang sudah di periksa.
Jumlah Penderita Malaria Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Diperiksa Pria
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
Wanita
Positif Pria
Wanita
Jumlah
8 Penyakit Kusta. Jumlah penderita Kusta pada tahun 2016 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Merancang berdasarkan hasil dan kompilasi data dari
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
kelurahan/kampung, maka tidak
ditemukan
penderita
Kusta di UPTD
Puskesmas Merancang. Meskipun Indonesia sudah mencapai eleminasi kusta pada pertemuan Kusta tahun 2000, sampai saat ini penyakit kusta masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari masih tingginya jumlah penderita kusta di Indonesia dan Indonesia merupakan negara dengan urutan ke –3 penderita terbanyak di dunia. Penyakit kusta dapat mengakibatkan kecacatan pada penderita. Akibat dari kondisi ini sebagian dari penderita dan mantan penderita dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.
Jumlah Penderita Kusta Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
PB Pria
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
MB Wanita
Pria
Wanita
Jumlah
Dari penderita kusta tersebut, maka untuk penderita kusta kering (PB) penderita, sedangkan untuk kusta basah (MB) tidak terdapat penderita dengan perinciannya penderita laki-laki, dan penderita perempuan tidak ada penderita. 9 Acute Flaccid Paralysis (AFP). Kasus AFP dapat ditemukan melalui 2 pendekatan, yaitu Surveilans Aktif RS (HBS) dan Surveilans AFP di masyarakat (CBS). Kejadian AFP pada saat ini diproyeksikan sebagai indikator untuk menilai keberhasilan program eradiksi Polio (Erapo) dan merupakan wujud dari kesepakatan internasional dalam pembasmian penyakit polio di lndonesia.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Untuk Tahun 2016 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Merancang tidak ditemukan penderita AFP di Merancang ,dengan AFP Rate sebesar. per 100.000 penduduk. Jumlah Penderita AFP Tahun 2016. No.
≤ 3 Tahun
Kelurahan/Kampung
Pria 1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
≤ 5 Tahun
Wanita
Pria
Wanita
Jumlah
10
PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). PD3I
merupakan
penyakit
yang
diharapkan
dapat
diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis B. 1. Tetanus Neonatorum. Kasus Tetanus Neonatorum sangat erat kaitannya dengan proses terjadinya persalinan bagi ibu, kebersihan pada waktu pertolongan sangatlah penting untuk dilakukan selain imunisasi TT pada ibu hamil.
Pada tahun 2016 dilaporkan tidak ada terjadi kasus Tetanus Neonatorum diwilayah UPTD Puskesmas Merancang . Kasus tertinggi tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang dan yang terendah tidak terdapat . 2. Campak. Campak
merupakan
penyakit
menular
yang
sering
menyebabkan kejadian luar biasa. Selama tahun 2016 dilaporkan tidak ditemukan kasus campak di wilayah UPTD Puskesmas Merancang .
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Kasus tertinggi tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang dan yang terendah tidak terdapat di kelurahan kampung Merancang. 3. Difteri. Difteri adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, pada tahun 2016 dilaporkan tidak ada ditemukan kasus suspek difteri di wilayah UPTD Puskesmas Merancang . Kasus tertinggi tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang dan yang terendah tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang . 4. Pertusis. Seperti penyakit difteri pada tahun 2016 dilaporkan tidak ada ditemukan kasus pertusis di wilayah UPTD Puskesmas Merancang . Kasus tertinggi tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang dan yang terendah tidak terdapat di kelurahan/ kampung Merancang . 5. Hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor , dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Kasus Hepatitis B selama tahun 2016 yang dilaporkan tidak ditemukan kasus Hepatitis B di wilayah UPTD Puskesmas Merancang. Kasus tertinggi tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang dan yang terendah tidak terdapat di kelurahan/kampung Merancang. Jumlah Penderita PD3I Tahun 2016. No.
Nama Kampung
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
TN
Campak
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Difteri
Pertusis
Hepatitis B
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya Jumlah
1. Pneumonia Balita. Pada tahun 2016 penyakit Pneumonia Balita di wilayah UPTD
Puskesmas Merancang dilaporkan ada 2 penderita. Adapun kasus terdapat di kelurahan/kampung Merancang ulu dan yang
,
kasus pneumonia yang terjadi sudah ditangani (65 %) sesuai tatalaksana penanganan pneumonia balita.
Jumlah Penderita Pneumonia Balita Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
2
2
2
2
3.4. Status Gizi. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK).
A. Berat Badan Lahir Rendah. Jumlah lahir hidup di wilayah UPTD Puskesmas Merancang selama tahun 2016 tidak ada bayi lahir rendah. Dari seluruh bayi lahir hidup tersebut, maka semuanya dilakukan penimbangan atau 100%.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Berdasarkan hasil penimbangan tersebut, maka tidak didapatkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dari seluruh bayi lahir hidup.
Jumlah Berat Badan Lahir Rendah Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Jumlah
B. Status Gizi Balita. Hasil pemantauan status gizi balita di wilayah UPTD Puskesmas Merancang selama tahun 2016, bahwa tidak terjadi kasus gizi buruk dari balita yang dilakukan penimbangan. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran secara anthropometri dengan menggunakan Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Status
gizi
balita
merupakan
salah
satu
indikator
yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Status Gizi Balita Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
Jumlah Balita
Gizi Baik (Normal)
Jumlah
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Gizi Kurang (Kurus)
Gizi Buruk (Sangat Kurus)
Gizi Lebih (Gemuk)
Bab 4 Situasi Upaya Kesehatan. Dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Merancang yang optimal, berikut disajikan upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dan dicapai pada tahun 2016 oleh UPTD Puskesmas Merancang beserta jaringannya.
4.1. Pelayanan Kesehatan A. Kesehatan Ibu. 1.
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (ANC). Jumlah sasaran ibu hamil selama tahun 2016 adalah sebanyak 122 orang ibu hamil. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil kontak 1 (K1) adalah 122 orang ibu hamil, sedangkan untuk cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil kontak lengkap (K4) adalah 56 orang ibu hamil . Jumlah Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Sasaran
K1
K4
1
Merancang Ulu
38
38
25
2
Merancang Ilir
35
35
16
3
Batu Batu
13
13
6
4
Pulau Besing
4
4
2
5
Melati Jaya
32
32
17
Jumlah
2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016 adalah sebanyak 105 kelahiran , angka ini menandakan bahwa sebagian besar ibu hamil sudah memahami betul pentingnya pertolongan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Jumlah Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Dokter
Bidan
1
Merancang Ulu
37
2
Merancang Ilir
28
3
Batu Batu
8
4
Pulau Besing
3
5
Melati Jaya
29
Jumlah
105
Perawat
Jumlah
3. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (Bufas). Jumlah Ibu Nifas di wialayah UPTD Puskesmas Merancang tahun 2016 adalah 105 Bufas, sedangkan cakupan Ibu Nifas yang mendapat pelayanan kesehatan adalah 105. Jumlah kunjungan Ibu Nifas 1 adalah sebanyak 105 Bufas, Jumlah kunjungan Ibu Nifas 2 adalah sebanyak 103 Bufas dan Jumlah kunjungan Ibu Nifas 3 . Jumlah Ibu Nifas yang mendapatkan pelayanan Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Jumlah Bufas
Mendapat Yankes
1
Merancag Ulu
35
2
Merancang Ilir
29
3
Batu Batu
8
4
Pulau Besing
2
5
Melati Jaya
27
Jumlah
178
%
Jumlah Kunjungan Ibu Nifas Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Kunjungan Bufas 1
Kunjungan Bufas 2
Kunjungan Bufas 3
Jumlah
1
Merancang Ulu
36
2
Merancang Ilir
29
3
Batu Batu
7
4
Pulau Besing
3
5
Melati Jaya
28
Jumlah
105
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
4. Pelayanan Imunisasi TT dan Tablet Fe pada Ibu Hamil. Pencapaian pelayanan Imunisasi Ibu Hamil selama tahun 2016 di wialayah UPTD Puskesmas Merancang702 telah melakukan Imunisasi TT1 sebanyak 8 bumil, untuk TT2 sebanyak 15 bumil , TT3 sebanyak 28bumil , TT4 sebanyak 19 bumil dan TT5 sebanyak 9 bumil , sedangkan untuk Imunisasi TT2+ untuk ibu hamil adalah sebanyak 15.
Jumlah Ibu Hamil yang mendapat Pelayanan Imunisasi TT Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Jumlah Bumil
TT1 Bumil
TT2 %
Bumil
TT3 %
Bumil
TT4 %
Bumil
TT5 %
Bumil
1
Merancang Ulu
4
2
13
5
4
2
Merancang ILIR
3
6
8
5
1
3
Batu Batu
0
0
0
3
1
4
Pulau Besing
0
0
0
1
0
5
Mealati jaya
1
7
7
5
3
Jumlah
8
15
28
19
9
TT2+ %
Bumil
Pemberian Tablet FE pada Ibu Hamil pada tahun 2016 dengan sasaran Ibu Hamil sebanyak 122 Bumil. Ibu Hamil yang menadapat FE1 sebanyak 97 bumil dan Ibu Hamil yang mendapat FE3 sebanyak 59 bumil. Ibu Hamil terbanyak terdapat di kelurahan/kampung Merancang ulu sebanyak 38 bumil
dan terendah di kelurahan/kampung Pulau Besing
sebanyak 4 bumil .
Jumlah Ibu Hamil yang mendapat Tablet FE Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Jumlah Bumil
Mendapat Tablet FE FE1 % FE2 %
1
Merancang Ulu
38
35
29
2
Merancang Ilir
35
25
19
3
Batu Batu
13
12
7
4
Pulau Besing
4
4
3
5
Mealti Jaya
32
21
1
Jumlah
122
97
59
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
%
5. Penanganan Ibu Hamil Resiko Tinggi/Komplikasi kebidanan. Jumlah Ibu Hamil tahun 2016 di wilayah UPTD Puskesmas Merancang adalah sebanyak 122 bumil, dari jumlah Ibu Hamil dengan komplikasi sebanyak 19 bumil mendapatkan penanganan dan rujukan dari kesuluruhan jumlah Ibu Hamil dengan komplikasi.
Penanganan Ibu Hamil Resiko Tinggi Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
1
Merancang Ulu
Jumlah Bumil 38
2
Merancang Ilir
35
4
3
Batu Batu
13
1
4
Pulau Besing
4
1
5
Melati Jaya
32
6
122
19
Jumlah
Bumil dengan Komplikasi 7
Penanganan Komplikasi
%
6. Pemberian Vitamin A Ibu Nifas. Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas pada tahun 2016 adalah sebanyak 103 Bufas dari 103 orang sasaran Ibu Nifas yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Merancang .
Pemberian Vitamin A Ibu Nifas Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
1
Merancang Ulu
Jumlah Bufas 36
2
Merancang Ilir
29
29
3
Batu Batu
7
7
4
Pulau Besing
3
3
5
Melati jaya
28
28
Jumlah
103
103
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Mendapat Vit.A1 36
Mendapat Vit.A2
B. Kesehatan Anak. 1. Cakupan Kunjungan Neonatus. Bayi hingga usia < 1 bulan merupakan golongan umur yang paling rentan
memiliki
melaksanakan melakukan
resiko
pelayanan
pemeriksaan
gangguan
kesehatan
neonatus,
petugas
kesehatan bayi juga
paling
tinggi.
kesehatan melakukan
Dalam
disamping konseling
perawatan bayi kepada ibu. Selama tahun 2016, kunjungan neonatus (KN-1) adalah sebanyak 64 kunjungan dari 108 sasaran Bayi lahir hidup terhadap kunjungan neonatus laki-laki dan perempuan. Sedangkan untuk kunjungan neonatus 3 kali (KN- 3) selama tahun 2016 adalah sebanyak 104 orang .
Kunjungan KN-1 dan KN-3 Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
KN1
KN3
Jumlah
Pria
Wanita
Pria
Wanita
1
Merancang Ulu
9
17
15
21
2
Merancang Ilir
12
10
14
17
3
Batu Batu
4
3
4
4
4
Pulau Besing
1
2
1
2
5
Melati Jaya
16
7
16
10
Pria
Wanita
Jumlah
2. Pemberian ASI Eksklusif. Pemberian ASI dianjurkan untuk diberikan kepada bayi karena ASI dilengkapi kandungan yang memperkuat sistem imun tubuh bayi berupa cairan kekuningan yang bernama kolostrum, kolostrum penuh dengan protein dan antibodi untuk melawan penyakit yang menjaga bayi tetap sehat, ASI sesungguhnya baru keluar beberapa hari setelah bayi dilahirkan, inilah pentingnya pemberian ASI yang pertama. Jumlah bayi yang berkunjung di wilayah UPTD Puskesmas merancang
tahun 2016 adalah sebanyak 108 orang, sedangkan yang
mendapatkan ASI Eksklusif adalah 108 orang bayi dari jumlah bayi yang ada.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Jumlah bayi diberi ASI Eksklusif Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Jumlah Bayi Pria
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu – Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
Wanita
Mendapat ASI Eksklusif Pria Wanita
Jumlah
3. Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita. Pemberian Vitamin A pada bayi dengan sasaran usia 6
– 11
bulan
pada tahun 2016 adalah sebanyak 81 orang bayi, bayi laki-laki 43 bayi dan bayi perempuan 38 bayi dari 81 orang sasaran bayi . Pemberian Vitamin A Bayi Umur 6–11 Bulan Tahun 2016. Bayi 6-11 Bulan No.
Kel/Kampung
Mendapat Vitamin A
Pria
Wanita
Pria
Wanita
1
Merancag Ulu
7
11
7
11
2
Merancang Ilir
15
9
15
9
3
Batu Batu
5
7
5
7
4
Pulau Besing
2
6
2
6
5
Melati Jaya
14
7
14
7
Jumlah
43
38
43
40
Pemberian Vitamin A pada Anak Balita dengan sasaran 1 – 4 tahun pada tahun 2016 ini adalah sebanyak 83 orang anak balita, terdiri anak balita laki-laki 43 anak balita dan 38 anak balita perempuan 43 anak balita dari 38 sasaran anak balita yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Meranca.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Cakupan Pemberian Vitamin A Anak Balita Umur 1-4 Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
1
Merancang Ulu
2
Merancang Ilir
3
Batu Batu
4
Pulau Besing
5
Melati Jaya
Anak Balita 1-4 Tahun Pria Wanita
Mendapat Vitamin A Pria
Wanita
Jumlah
4. Penimbangan Balita (D/S dan N/D). Pada
tahun
2016,
tingkat
partisipasi
masyarakat
dalam
penimbangan di Posyandu (D/S, sedangkan dari segi pencapaian hasil penimbangan yang dilihat dari balita yang tidak naik berat badan saat ditimbang (N/D. Salah satu indikator Status Gizi Balita yang mudah diketahui masyarakat yaitu adanya Garis Merah di Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita. Hasil penimbangan menunjukkan persentase Balita yang memiliki berat badan di Bawah Garis Merah (BGM) . Semua Balita BGM telah mendapatkan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI). Jumlah Penimbangan Balita Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Ditimbang Pria
Wanita
1
Merancang Ulu
40
39
2
Merancang ILIR
32
27
3
Batu Batu
21
18
4
Pulau Besing
4
2
5
Melati jaya
29
24
BGM Pria
Wanita
BB Tidak Naik Pria
Wanita
Jumlah
C. Imunisasi. Kegiatan bayi umur 0
–
imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk
1 tahun (BCG, Campak, DPT, Polio, Hepatitis B), Imunisasi
untuk WUS atau ibu hamil (TT) atau imunisasi untuk anak SD (Kelas 1 DT Kelas 2 – 3 ; TT) sedang kegiatan imunisasi tambahan seharusnya dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti desa non UCI, Potensial/Resti
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
KLB, ditemukan/diduga adanya
virus
polio
liar atau
kegiatan sesuai
kebijakan teknis. Target dan sasaran pelaksanaan Imunisasi untuk menacapai kelurahan/ kampung UCI adalah sebesar 85 %. Kelurahan/Kampung UCI tahun 2016 di wilayah UPTD Puskesmas Merancang adalah 5 kelurahan dengan pencapaian 90 %, dan 5 kelurahan/kampung UCI tahun 2016 .
Cakupan Pencapaian Imunisasi Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
BCG
Campak
DPT
Polio
HB
TT Wus
1
Merancang Ulu
37
36
35
35
17
4
2
Merancang Ilir
28
36
26
26
12
3
3
Batu Batu
8
9
6
6
3
0
4
Pulau Besing
3
4
2
2
1
0
5
Melati jaya
27
32
35
35
16
1
DT
TT.1
Jumlah
Pencapaian Universal Child Immunizaztion (UCI) di wilayah UPTD Puskesmas Merancang sampai dengan akhir tahun 2016 dari Total 5 kelurahan/kampung, dengan kampung UCI sebanyak 5 kelurahan/ kampung atau sekitar 85 %, dan kampung tidak UCI sebanyak 5 kelurahan/ kampung atau sekitar 95 %.
D. Kesehatan Usila dan Pra Usila. Selama tahun 2016, di wilayah UPTD Puskesmas Merancang terdapat 331 usia lanjut yang berumur diatas 60 tahun sebagai sasaran pelayanan kesehatan usia lanjut, maka yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar kesehatan oleh petugas kesehatan berjumlah 735 usila. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya keinginan pada usia lanjut untuk memeriksakan kesehatannya ke sarana kesehatan, sebelum merasakan gejala penyakit.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Adapun yang terbanyak jumlah usia lanjtnya adalah kel/kampung Merancang Ilir dengan jumlah 260 usila, sedangkan yang paling sedikit usia lanjutnya adalah kelurahan/kampung Pulau Besing dengan jumlah 13 usila.
Cakupan USILA yang mendapatkan Yankes Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Jumlah Usila
Mendapat Pelayanan Kesehatan
L
P
L
%
P
1 2 3
Merancang Ulu
125
102
125
102
Merancang Ilir
147
113
147
113
Batu Batu
53
50
53
50
4
Pulau Besing
9
4
9
4
5
Melati jaya
140
90
140
90
%
L
P
%
Jumlah
E. Keluarga Berencana (KB). Selama tahun 2016, peserta KB yang masih aktif di wilayah UPTD Puskesmas Merancang adalah sebanyak 667 PUS dari sasaran PUS yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Merancang atau 85 %, baik yang memakai jenis kontrasepsi MKJP dan Non MKJP. Dari Cakupan pelayanan peserta KB Aktif tersebut, maka sebanyak 88 PUS atau 65 % memakai kontrasepsi MKJP. Jenis kontrasepsi MKJP yang paling banyak yaitu Implan sebanyak 23 PUS atau 15 % dan IUD sebanyak 8 PUS atau 6 %. Cakupan Peserta KB Baru &Aktif Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Jumlah PUS
Peserta KB Baru Jumlah
%
Peserta KB Aktif Jumlah
1
Merancang Ulu
269
25
278
2
Merancang Ilir
252
39
177
3
Batu Batu
49
4
45
4
Pulau Besing
36
2
20
5
Melati Jaya
61
18
147
88
667
Jumlah
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
%
Jumlah Peserta KB Jumlah
% Thdp PUS
KB Menurut Jenis Kontrasepsi Tahun 2016. No.
Kelurahan/ Kampung
IU D
1
3
3
Merancang Ulu Merancang Ilir Batu Batu
4
Pulau Besing
0
5
Melati jaya
4
2
1
M O P
Peserta KB Aktif M m o n P O p d il la W o n m 6
0
u n ti k
1 4 1
8
4
98
2
4
0
10 6 35
6
0
0
6 2 2 0 0
1
4
0
2 0
12
0
0
IU D P
O
M
Peserta KB Baru M m o n P O p d il la W o n m
u n ti k
20
Jumlah
Sementara dari jenis kontrasepsi non MKJP yang masih aktif menggunakannya yaitu 44 PUS . Adapun yang paling banyak dipakai adalah jenis kontrasepsi Suntik yaitu 386 PUS dan Kondom sebanyak 10 PUS . Peserta KB baru yang memakai metode kontrasepsi MKJP sebanyak 605 PUS atau 100 % dan metode kontrasepsi Non MKJP sebanyak 605 PUS atau 100 %.
F. Program Jaminan Kesehatan menurut Jenis Jaminan. Program Jaminan Kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Merancang pada tahun 2016 terdiri dari : 1.
Jumlah peserta JKN - BPJS sebanyak 2863 peserta untuk masyarakat miskin, jumlah peserta dari penduduk miskin di wilayah UPTD Puskesmas Merancang ,dari jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Merancang Sedangkan peserta JKN – BPJS yang memanfaatkan Jaminan Kesehatan ini sebanyak 2863 orang.
2.
Jumlah peserta Jamkesmas sebanyak 2863 peserta, angka ini menunjukan 95 % dari jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Merancang Sedangkan peserta Jamkesmas yang memanfaatkan Jaminan Kesehatan ini sebanyak 2863 orang. Jumlah peserta Jamkesprop sebanyak peserta dari jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Merancang Sedangkan peserta Jamkesprop yang memanfaatkan Jaminan
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
3.
Jumlah peserta Jamkesda 29 peserta yang memanfaatkan Jenis Jaminan Kesehatan atau sekitar 65 % dari jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Merancang .
Cakupan Jaminan Kesehatan menurut Jenis Jaminan Tahun 2016. No.
1
Jenis Jaminan Kesehatan
Peserta Jaminan Kesehatan L P L+P
Jumlah Kunjungan Jaminan Kesehatan L P L+P
JKN - BPJS
863
2000
2863
863
2000
2863
a. PNS
70
9
79
70
9
79
50
100
150
50
100
150
9
20
29
9
20
29
% L
P
L+P
b. TNI POLRI c. Jamsostek d. Peserta Mandiri 2
Jamkesmas - PBI
3
Jamkesprop - PBI
4
Jamskesda - PBI Jumlah
4.2 Pelayanan Kesehatan. Jangkauan atau akses pelayanan kesehatan khususnya di wilayah UPTD Puskesmas Merancang
jangkau
seluruh wilayah di kampung
Merancang . Cakupan kunjungan Rawat Jalan di wilayah UPTD Puskesmas Merancang tahun 2016 sebesar 5683 kunjungan, sedangkan kunjungan .
Pelayanan Kesehatan Tahun 2016. No.
Sarana Pelayanan
Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan Rawat Jalan
L
P
L+P
L
1
Puskesmas Induk
2692
2991
5683
2
Puskesmas Pembantu
1082
1876
2958
3
Poskesdes
4
Klinik
5
Lain-lain Jumlah
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
P
L+P
4.3 Promosi Kesehatan. Salah satu indikator penting dalam program peningkatan perilaku hidup masyarakat tentang kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat khususnya bagi individu/perorangan, keluarga dan masyarakat yang termasuk dalam tatanan rumah tangga yang ber-PHBS. Selama tahun 2016, dilakukan pemeriksaan dan survey rumah tangga ber-PHBS di wilayah UPTD Puskesmas Meranang sebanyak 844 rumah tangga dari rumah tangga yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Merancang . Dari jumlah rumah tangga yang dilakukan survey/pemantauan PHBS tersebut, maka didapatkan hasil yaitu rumah tangga yang mempunyai perilaku atau ber-PHBS sebanyak 844 rumah tangga .
Cakupan rumah ber-PHBS Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Jumlah Rumah
1
Merancang Ulu
297
2
Merancang Ilir
256
3
Batu Batu
326
4
Pulau Besing
147
5
Melati Jaya
57
Diperiksa Rumah
%
Ber-PHBS Rumah
%
Jumlah
4.4 Kesehatan Lingkungan. A. Cakupan Rumah Sehat. Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah. Pemeriksaan kesehatan lingkungan rumah pada Tahun 2016 telah mencakup sebanyak 85 % dari seluruh rumah yang ada atau
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
berjumlah 844. unit. Dari rumah yang diperiksa kesehatan lingkungannya dalam kategori rumah sehat. Cakupan Rumah Sehat di wilayah UPTD Puskesmas Merancang seperti dibawah ini.
Cakupan Rumah Sehat Tahun 2016. No.
Kel/Kampung
Jumlah Rumah
Diperiksa Rumah
1
Merancang Ulu
297
297
2
Merancang Ilir
256
256
3
Batu Batu
328
328
4
Pulau Besing
147
247
5
Melati Jaya
57
57
%
Rumah Sehat Rumah
%
Jumlah
B. Pemeriksaan Sanitasi Rumah Tangga. Jumlah rumah yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Merancang yaitu 844 rumah, dilakukan pemeriksaan, terhadap sarana sanitasi dasar jamban keluarga yaitu Jenis Jamban Leher Angsa 45 memenuhi syarat 85, Jenis Jamban .
C. Tingkat Kesehatan lingkungan Tempat-Tempat umum TTU dan TUPM merupakan salah satu indikator mutu sanitasi dan kesehatan lingkungan masyarakat yang merupakan gambaran suatu sarana yang dikunjungi banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. Sarana TTU itu sendiri adalah seperti pasar, hotel, restoran/rumah makan, dan sebaginya. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan seperti memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, SPAL, ventilasi yang baik, pencahayaan, luas lantai dan (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Tingkat Kesehatan Lingkungan TTU (Tempat-Tempat Umum) Tahun 2016. No.
TTU
Jumlah Yang Ada
Memenuhi Syarat Jumlah
%
1
SD/MI
6
6
6
2
SMP/MTsN
1
1
1
3
SMA/SMK/MA
1
1
1
4
PUSKESMAS
1
1
1
5
RUMAH SAKIT
6
HOTEL/PENGINAPAN
7
RUMAH MAKAN
2
2
1
8
TEMPAT WISATA
9
Dan Lain-lain 11
11
10
Jumlah
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Tidak Memenuhi Syarat Jumlah %
Bab 5 Situasi Sumber Daya Kesehatan. Cakupan perkembangan sumber daya kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Merancang selama tahun 2016 terdiri dari beberapa indikator yang sangat erat hubungannya dalam menentukan pencapaian indikator peningkatan derajat kesehatan, diantaranya sarana pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan (SDM).
5.1. Sarana Kesehatan. A. Sarana Pelayanan Kesehatan. 1.
Sarana Pelayanan Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas Merancang dengan Pelayanan 24 Jam [bila ada] yang dilengkapi dengan UGD dan merupakan Puskesmas Perawatan yang melayani pasien dengan ruangan berjumlah 1 kamar, dengan 3 tempat tidur.
2.
Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu). Perkembangan Puskesmas Pembantu sampai akhir tahun 2016 ini berjumlah 4 unit, seiring dengan pengembangan sarana dan prasarana, maka selama periode 2016 banyak pembangunan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu yang dibangun baru dan juga perbaikan dan rehab sedang dan berat Puskesmas Pembantu [bila ada].
Pada setiap kelurahan/kampung sebagian besar sudah terdapat Puskesmas Pembantu atau sekitar 4 %. Apabila dilihat dari jumlah sarana yang ada di tahun 2016 ini, maka terjadi penambahan jumlah Puskesmas Pembantu dari tahun 2015 menjadi 4 unit tahun 2016 ini .
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Jumlah Puskesmas Pembantu Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Jumlah Pustu
Baik
1
Merancang Ilir
1
1
2
Batu Batu
1
1
3
Melati Jaya
1
1
4
Pulau Besing
1
1
Jumlah
4
4
Rusak Berat
Rusak Sedang
Rusak Ringan
3. Sarana Pelayanan Kesehatan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Hampir pada setiap kelurahan/kampung sebagian besar sudah terdapat Poskesdes atau sekitar 3 %. Apabila dilihat dari jumlah sarana yang ada di tahun 2016 ini, maka terjadi penambahan jumlah Poskesdes dari tahun 2015 menjadi 3 unit tahun 2016 ini [bila ada penambahan]. Seiring dengan pengembangan sarana dan prasarana, maka selama periode 2016 banyak pembangunan sarana dan prasarana Poskesdes yang dibangun baru dan juga perbaikan dan rehab sedang dan berat Poskesdes .
Jumlah Poskesdes Tahun 2016. No.
Kelurahan/Kampung
Jumlah Poskesdes
Baik
1
Batu Batu
1
1
2
Merancang Ilir
1
1
3
Melati Jaya
1
1
4
Pulau Besing 3
3
Jumlah
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Rusak Berat
Rusak Sedang
Rusak Ringan
4. Sarana Pelayanan Kesehatan Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal oleh masyarakat dengan menyelenggarakan minimal 5 program prioritas. Posyandu dikelompokkan
menjadi 4 strata. Posyandu Purnama yaitu Posyandu dengan cakupan 5 program atau lebih dengan melaksanakan kegiatan 8 kali atau lebih pertahun.
Kriteria Indikator Posyandu Tahun 2016. No.
Indikator Posyandu
1
Pratama
2
Madya
3
Purnama
4
Mandiri
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
5
Jumlah
5
5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Upaya
Kesehatan
Bersumber
Daya
Masyarakat
(UKBM)
diantaranya adalah, Posyandu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Berdasarkan hasil pendataan dan pelaksanaan program UKBM pada tahun 2016, maka dari 5 kelurahan/kampung yang ada wilayah UPTD Puskesmas Merancang terdapat Desa Siaga sebanyak 5 Kampung atau 85 %, sedangkan untuk Desa Siaga Aktif adalah 5 Kampung atau 95 % .
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
Penyebaran Desa Siaga Tahun 2016. No.
5.2
Uraian
Jumlah
1
Desa Yang Ada
5
2
Desa Siaga
5
3
Desa Siaga Aktif
5
Keterangan
Tenaga Kesehatan. Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja disektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui. Sesuai dengan fungsi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, maka tenaga medis dan keperawatan baik itu perawat maupun bidan menempati proporsi lebih banyak di wilayah UPTD Puskesmas Merancang .
Jumlah Tenaga Kesehatan Tahun 2016. No.
Uraian
Jumlah
Keterangan
L
P 2
1
Dokter Umum
1
2
Dokter Gigi
1
3
Sarjana Keperawatan
1
4
D.IV/Perawat Anestesi/dan lainlain
5
D.III Keperawatan
6
SPR/SPK
7
D.I Kebidanan
8
D.III Kebidanan
9
D.IV Kebidanan
7
9
8
10
Perawat Gigi
11
D.III Keperawatan Gigi
12
Apoteker
1
13
Sarjana Farmasi
1
14
D.III Farmasi & Asisten Apoteker
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
15
D.IV/Sarajana Gizi
16
D.I & D.III Gizi
1
17
Sarjana Kesehatan Masyarakat
1
18
D.III Kesehatan Masyarakat
19
Tenaga Sanitasi
1
20
Analis Laboratorium
1
Jumlah
13
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016
1
23
Bab 6 Kesimpulan dan Saran. 4.1. Kesimpulan. Pencapaian derajat kesehatan masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Merancang pada tahun 2016 dengan mengerahkan segala sumberdaya kesehatan yang dimiliki yaitu, sumber daya manusia dan sarana yang masih sangat terbatas jumlah dan kualitasnya, beberapa program telah menunjukan peningkatan setiap tahunnya walaupun masih banyak hal yang perlu terus mendapat perhatian seperti pelayanan kesehatan balita, ibu hamil, dan ibu nifas gizi buruk, kualitas lingkungan yang buruk, kasus kejadian luar biasa yang terjadi setiap tahun, serta menurunnya angka penyakit menular dan lain-lain. Sedangkan dalam upaya kesehatan perlu ditingkatkan seperti peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif), serta pemberdayaan potensi pelayanan kesehatan swasta dan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang belum didayagunakan sebagaimana mestinya.
4.2. Saran-saran. Secara Umum UPTD Puskesmas Merancang dalam tahun 2016 telah berhasil melaksanakan tujuan dan sasarannya. Hal ini sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, yaitu “Berau Sehat Menuju Masyarakat Mandiri dan Sejahtera” yang merupakan bagian terintegrasi dari Visi Kabupaten Berau Visi "Menjadikan Kabupaten Berau sebagai Daerah Unggulan di bidang Agribisnis dan Tujuan Wisata Mandiri dan Religius Menuju Masyarakat Sejahtera",
Walaupun
demikian
perlu
banyak
upaya
intensif
untuk
meningkatkan kinerja, agar target-target cakupan yang belum tercapai, dapat dicapai dengan baik. Selain itu juga perlu dukungan dana yang memadai, baik dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, serta dari sumber lainnya.
Profil UPTD Puskesmas Merancang Tahun 2016