PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
BUKU-3 PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PRAKATA
Tuli Tulisa san n ini ini
seba sebaga gaii
pele elengka ngkap p atas atas nask naskah ah pela pelati tiha han n men mengena genaii
tekn teknik ik
perawatan/pemeliharaa perawatan/pemeliharaan n pesawat-pesawat pesawat-pesawat transportasi vertikal dalam gedung. gedung. Tujuan Tujuanny nya a untuk untuk membe memberika rikan n informa informasi si secar secara a umum umum dasar dasar-da -dasar sar prose proses s pelaksanaan perbaikan komponen yang aus dan yang perlu diganti baru, karena rusak, dan tidak mungkin diperbaiki.
Tulisan ini tidak dimaksud dimaksud sebagai sebagai panduan panduan yang baku, baku, oleh karena tiap-tiap tiap-tiap kontrakt kontraktor or merk dagang dagang masing-ma masing-masing sing mempuny mempunyai ai manual manual untuk untuk menang menangani ani masalah perbaikan. Penulis dengan ini lepas tanggung jawab mengenai isi tulisan atas akibat dari praktek lapangan yang dilakukan oleh siapapun dalam masalah perbaikan lif dan/atau eskalator dimanapun.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PROGRAM PELATIHAN
1. 2. 3. 4.
Jud Judul Pela Pelattihan ihan Mata Pelajaran Pe Peserta Waktu
: : : :
Pera Peraw watan tan Pesa esawat wat Lift dan dan Eskala kalato tor r Perbaikan Perbaikan Pesawat Pesawat (repair) Te Teknisi lapangan, Perencana dan Penyelia bangunan Jam Pelajaran (JP)
5. Uraian singkat
: Teknik Perbaikan merupakan bagian dari program perawata perawatan, n, menyangk menyangkut ut prosedur prosedur kerja yang yang benar, benar, serta serta mengikuti jadwal pelaksanaan dan mengacu pada parameter untuk untuk peny penyete etelan lan aparat aparatus us terten tertentu tu yang yang digaris digariskan kan oleh oleh pabrikan. Hasil guna perbaikan tergantung pada manusianya yang terlatih dan menguasai technical know how .
6. Tu Tujua juan Inst nstruks ruksio ion nal A. Umum
: : Setelah mengikuti pelatihan pelatihan ini, peserta akan mampu memahami prosedur kerja yang benar, untuk perbaikan tiap-tiap alat, apparatus dan komponen.
B. Kh Khusu usus
: Sete Setela lah h men mengiku ikuti pela pelattihan ihan ini, ini, pese pesert rta a akan kan mamp mampu u:
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
DAFTAR ISI
Prakata
……………………………………… i
Program Pelatihan
……………………………… ii
1. Pendahuluan
……………………………………. 1
1.1. Pandangan umum
………………………………………. 1
1.2. Kata-kata Kata-kata padanan padanan dan penjelasan penjelasan
…………………… …………………………… ………………… ………… 1
2. Ker Keru usaka sakan n umum mum komp kompo onen 3. Perbaikan mekanis
……………… …………… …………… ………………… ……………. …. 5 ……………………………………….. 6
3.1. Tali baja traksi (hoist ( hoist steel ropes) ropes) 3.2. Tali baja governor 3.3. Roda puli traksi (traction ( traction sheaves) sheaves) 3.4. Sepatu pemandu ( guide shoes) shoes )
………………………………. 6 ……………………………. 8 ………………………….. 8 ………………………………. 9
3.5. Pintu dan penggantungnya ( landing doors) doors )
……………………….. 10
3.6. Roda gigi reduksi (reduction ( reduction gear and box )
………… ………………………… ………. 10
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN MEKANIS dan ELEKTRIS PESAWAT TRANSPORTASI VERTIKAL (LIF dan ESKALATOR)
BAB BAB 1
PEND PENDA AHULU HULUA AN
1.1. 1.1. Panda Pandanga ngan n Umum Umum Perbaikan adalah bagian dari pekerjaan perawatan lif/eskalator khususnya akibat dari kerusakan/keausan dan malfunction dan malfunction dar darii suatu komponen lif. Pada dasarnya dasarnya komponenkomponenkompon komponen en lif dikenal dikenalii deng dengan an 2 macam macam golonga golongan n yaitu yaitu : perala peralatan tan mekan mekanis is dan dan perala peralatan tan elektris. elektris. Tulisan Tulisan ini seba sebagai gai informas informasi, i, dan tidak tidak bermaksu bermaksud d untuk untuk membaku membakukan kan prosedu prosedur r perba perbaika ikan, n, tetap tetapii memap memapark arkan an secar secara a umum umum proses proses perba perbaika ikan n dari dari gejal gejala-g a-geja ejala la komponen yang rusak atau aus atau malfunction, malfunction, dalam usaha mengembalikan mengembalikan pesawat lif/eskala lif/eskalator tor kembali kembali berjalan berjalan normal. normal. Oleh karena itu diharap diharapkan kan agar agar para teknisi lapanga lapangan n yang yang telah berpenga berpengalama laman n jangan jangan langsung langsung mengikut mengikutii prosedu prosedurr perbaika perbaikan n dalam dalam tulisan tulisan ini, jika memang memang tidak sesuai sesuai dengan dengan cara-cara cara-cara khas suatu suatu merk dan
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
(c) Bantala Bantalan n luncur luncur ( journal bearings) bearings ) adalah bantalan yang mengandalkan kontak lapisan minyak pelumas antara dua metal yaitu sumbu (poros) dari baja dan babbit pada bushing (atau rumah bantalan). 1.4. 1.4. Bed plate plate : dudu dudukan kan mesin mesin adalah konstruksi profil baja dimana mesin traksi lif didudukan secara permanen. Catatan : bed plate plate didukung didukung oleh gelagar gelagar berupa profil I atau WF yang duduk pada balok konstruksi bangunan. bangunan. 1.5. 1.5. Bra Brake : rem rem adala adalah h rem mekan mekanis is jenis jenis tabun tabung g ataup ataupun un cakra cakram m yang yang dipa dipasan sang g pada pada mesin mesin traksi traksi dengan kekuatan pegas. 1.6. 1.6. Brush, Brush, carbo carbon n
: sikat sikat karbo karbon n
adalah adalah graphite graphite karbon karbon yang yang dimampat dimampatkan kan menjadi menjadi potongan potongan-pot -potong ongan an untuk untuk penyalur arus listrik pada kontak dengan kumutator dari motor DC. 1.7. Buffer Buffer : penyan penyangga/ gga/pere peredam dam
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
2.2. Emergency Emergency exit exit : luang pelarian pelarian darur darurat at adalah bukaan pada atap atau dinding sisi kereta dilengkapi pintu dan saklar untuk digunakan sebagai pelarian evakuasi saat lif macet oleh petugas terlatih. 2.3. 2.3. Govern Governor or adalah alat pengindera kecepatan lebih dari lif, dilengkapi dengan saklar pemutus arus tenaga listrik yang berfungsi saat kecepatan lebih mencapai 115% s/d 120%. 2.4. 2.4. Hitch Hitch plate plate adalah plat baja sebagai tatakan tempat ujung tali atau baut soket duduk diatasnya dengan pegas. 2.5. 2.5. Jump Jumper er
: kawa kawatt jamp jampe er
adalah sepotong kawat listrik yang pendek, dan ujung-ujungnya dipasang penjepit untuk menghubung menghubungkan kan secara singkat singkat arus listrik dari satu terminal ke terminal terminal lain. 2.6. Leveling Leveling : perataan perataan adalah sistem gerakan kereta lif yang terakhir dan sangat pelan saat-saat kereta mau mendarat agar rata dengan lantai bangunan.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
3.2. 3.2. Rope Rope (steel wire rope) rope) : tali kawat baja adalah tali penggantung ( suspended suspended rope) rope) kereta dan bobot imbang, biasa disebut tali traksi (hoistrope (hoistrope)) juga tali governor dan tali kompensasi. 3.3. 3.3. Runby Runby : lua luang ng lari lari adalah jarak vertikal antara kereta (atau bobot imbang) bagian terbawah dengan ujung atas peredamnya. 3.4. Safety Safety edge edge : pengaman pengaman pintu pintu adalah suatu alat yang dipasang pada sisi depan panel pintu untuk melindungi penumpang dari benturan saat pintu menutup disebut juga safety shoe. shoe . 3.5. Traveling Traveling cable cable : kabel kabel lari adal adalah ah satu satu berk berka as kump kumpul ulan an kawa kawatt-ka kawa watt list listri rik k yang ang luwe luwes s dipa dipasa sang ng meng menghu hubu bung ngka kan n dari dari kere kereta ta ke kama kamarr mesi mesin n mela melalu luii junc juncti tion on box box untu untuk k mengantarkan sinyal, komunikasi dan sebagainya. 3.6. Transmission power : transmisi transmisi tenaga adalah adalah suatu suatu alat atau komponen komponen penganta pengantarr tenaga tenaga dari motor motor (sumber (sumber prime
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
BAB BAB 2 A.
KERU KERUSA SAKA KAN N UMUM UMUM
Kerusakan atau kerewelan ( trouble) trouble ) yang paling umum pada pesawat lif ialah rakitan pintu lantai dan pintu kereta. Oleh karena itu jatah tempo pemeriksaan dan perawatan pintu lebih dari jatah untuk komponen lain, serta frequensinyapun lebih sering. Paling lambat 4 minggu sekali. Sedangkan pada tangga jalan kerusakan atau cacat sering terjad terjadii pada pada ban pegan pegangan gan dan dan pelat pelat sisir. sisir. Masa Masa kegun kegunaan aan ( useful useful life) life) komponen komponen-komponen pintu lantai adalah kira-kira sebagai berikut : 1.
pani panill pint pintu u (door panel ) diatas 10 tahun
2.
sepatu sepatu peman pemandu du pintu pintu ( door shoes) shoes) antara 2 sampai 3 tahun
3.
pengga penggantun ntung g pintu pintu anta antara ra 5 sampa sampaii 10 tahu tahun n
4.
roller roller pengga penggantun ntung g antara antara 2 sampai sampai 3 tahun tahun
5.
roller roller eksentri eksentrik k (penahan (penahan)) antara antara 5 sampai sampai 10 10 tahun tahun
6.
air cord cord anta antara ra 2 samp sampai ai 3 tahun tahun
7.
pegas pegas penutup penutup pintu pintu atau atau bandul bandul (gravitas (gravitasii bumi) diatas diatas 10 tahun tahun
8.
karet karet astragal astragal (lingir) (lingir) ujung ujung pinggir pinggir panil panil antara antara 1 sampai sampai 2 tahun tahun
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
BAB BAB 3
PERB PERBA AIKAN IKAN MEKA MEKANIS NIS
3.1. Tali baja traks traksii Tali baja boleh jadi menjadi aus oleh gesekan dengan roda traksi, sehingga diameter susut 10% (semula diameter 13 mm menjadi 11.7 m). tetapi tidak jarang tali baja rusak atau cacat oleh sesuatu sebab dengan indikasi beberapa elemen kawat patah. Jumlah patahan patahan per lay (puntira (puntiran) n) ditetap ditetapkan kan dalam dalam SNI 03-7017 03-7017 sebagai sebagai patokan patokan tali harus harus diganti baru. Contoh : 20 elemen kawat per lay patah, maka tali harus diapkir. Proses pelaksanaan penggantian tali baja : (1) letakkan kereta kira-kira 1 m diatas muka lantai terminal atas, dengan cara ditarik deng dengan an sling sling (chain chain hoist hoist ). ). Ikat Ikat denga dengan n sling sling pada pada balo balok k mesin. mesin. Masuka Masukan n pada pada pengaman menjepit rel dan rahang governor menjepit tali sebagai pengaman kedua. (2) sementara bobot imbang didukung pada balok kayu vertikal dipit kira-kira 1.0 m diatas “buffer” dengan demikian tali semua menjadi kendor. (3) lepaskan tali satu per satu dari pelat ikatannya ( hitch plate) plate) dengan cara membuka
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Harap lihat gambar 1 dan gambar 2, konstruksi tali kawat baja dan urutan pemasangan soket tirus (tapered (tapered socket ). ). Jenis tali yang dianjurkan adalah seale 8 x 19 FC, bukan 6 x 19 FC.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
3.2. Tali baja governor Tali baja governor boleh jadi menjadi rusak setelah mengalami gigitan rahang governor saat governor “tripped “ tripped ” oleh sebab lif mengalami overspeed. Demi keselamatan tali harus diganti baru dengan ukuran diameter dan konstruksi tali yang sama. Proses pelaksanaan : (1) kereta diparkir + 1m diatas dilantai terminal bawah (2) lepaskan soket dari ikatan mekanis pengaman ( safety linkages) linkages) pada rangka kereta (3) lepask lepaskan an puli puli peneg penegang ang dipit dipit.. lepask lepaskan an tali tali lama lama melalu melaluii atas atas kereta kereta kelua keluarr dari dari hoistway melalui pintu lantai 2. (4) ujung lain dari tali diikat dengan tali rami dan diulur secara hati-hati agar tidak merusak peralatan lain. Lepaskan soket, untuk dipakai lagi (5) potong potong selem selemba barr tali tali baru baru sesua sesuaii panjan panjang g yang yang dibutu dibutuhk hkan an dari dari gulun gulunga gan n (reel (reel). ). Pasang soket yang lama pada ujung-ujung tali sesuai cara 2.2 (a), butir (b) (6) setel ulang posisi puli penegang dipit dan yakinkan puli berputar bebas. 3.3. Roda puli traksi ( t r a c t i o n s h e a v e )
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
(5) Gunakan api (torch (torch), ), jika perlu, untuk memanaskan puli agar mudah terlepas saat ditarik dengan tracker dari porosnya. Tindakan hati-hati : Pengamanan dengan balok kayu dan tali temali perlu, agar puli yang lepas tidak merusak peralatan lain atau membahayakan orang-orang sekitar. (6) Pasang puli baru kedalam sumbu (poros) secara benar dan hati-hati agar sentris dan lurus (aligned (aligned ). ). Guna Gunakan kan palu karet ( mallet ). ). Jika Jika tidak tidak sentri sentris s puli puli akan akan berp berputa utar r dengan dengan olengan olengan yang yang tidak tidak nyata nyata dengan dengan mata, dan akan akan mengakib mengakibatka atkan n timbul timbul stress kelelahan (fatigue (fatigue stress), stress ), kemudian hari dalam masa 2 sampai 5 tahun sumbu dapat langsung patah. (7) Pasang Pasang kembali kembali tali-tali tali-tali pada pada dudukan dudukan masing-masin masing-masing g alur pada roda puli sesuai sesuai dengan pasangan semula. (8) Lepaskan kereta dari ikatannya dan turunkan kembali keposisi normal. Catat Catatan an : Jenis Jenis alur alur ( groove) groove) dari dari
puli puli baru baru harus harus sama, sama, sesua sesuaii deng dengan an spesifi spesifikas kasi. i.
Biasanya jenis U-groove undercut 90 0, atau undercut 105 0. Lihat gambar 3 dan gambar 4.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
3.5.Pintu dan penggantungnya Banyak Banyak kejadian kejadian pintu pintu loncat loncat dari dari rel penggan penggantung tungnya nya,, karena karena suatu komponen komponen yang yang rusak, atau pintu sengaja dirusak karena panik hendak menolong orang yang terjebak dalam kereta yang macet. (1) pintu loncat dari selnya. Periksa eccentric roller mungkin pecah perlu diganti baru atau hanya terlepas dari kedudukannya. (2) pintu pintu yang yang liar liar tidak tidak mau mau ikut ikut menutu menutup p membu membuka ka.. Perik Periksa sa tali tali air-c air-cord ord lepas lepas dari dari ikatannya. (3) pintu yang yang seret seret tidak tidak mau bergera bergerak. k. Periksa Periksa alignmen alignment, t, kotoran kotoran pada pada rel atau atau ambang ambang pintu (sill (sill ) dan pegas penekan (atau) bandul penekannya. Lihat gambar 6. 3.6. Roda gigi reduksi ( r e d u c t i o n g e a r a n d b o x ) Oli boleh jadi bocor dari ujung keluar as-penggerak akibat dari seal packing tidak packing tidak rapat atau telah aus. Tindakan
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
BAB BAB 4
PERB PERBA AIKAN IKAN ELEK ELEKT TRIS RIS
4.1. Traveling Cable (TC) Traveling cabel atau kabel lari (KL) merupakan kabel yang memegang peranan penting untuk untuk menghub menghubung ungkan kan peralata peralatan n kereta kereta dengan dengan panel panel kendali kendali ( control panel ). ). Melalui kabel inilah signal-signal lif ditransmisikan melalui komunikasi 2 arah baik secara serial maupun secara analog. Signal yang dikirimkan antara lain adalah : a) Car Call Call (pangg (panggilan ilan keret kereta) a) b) Car indicato indicatorr (petuunju (petuunjuk k lantai) lantai) c) Load weighing weighing Device (peralatan penimbang penimbang berat beban beban kereta) kereta) d) Landing Device (peralatan (peralatan sensor sensor perataan perataan lantai, lantai, car leveling ) e) Door operato operatorr (penggera (penggerak k pintu kereta) kereta) f)
Safety Safety device device (peralatan (peralatan pengaman pengaman))
g) Inter Interkom kom h) Power untuk lampu lampu dan peralatan peralatan elektronik elektronik dengan kabel kabel terpisah.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
2) Pada lif baru selesai selesai terpasang terpasang harus harus diperiksa diperiksa kembali kembali apakah pada pada dinding dinding ruang luncur terdapat tonjolan beton atau besi begel yang bisa melukai kabel. 3) Periksa apakah kawat kawat jaring pengaman pengaman kabel atau kawat kawat pendukung pendukung tegangan tegangan kabel dan kabel lari itu sendiri tidak menyentuh braket rail atau lainnya. 4) Periksa Periksa penggant penggantung ung kabel kabel didalam didalam junction box box dipertengahan lantai dan dibawah kereta apakah kabel masih terpasang atau terikat dengan kuat. 4.2 Solenoid untuk rem rem elektromagnetik elektromagnetik Selenoid Selenoid selain selain digunak digunakan an untuk untuk pembuka pembuka pintu pintu otomatis otomatis atau atau pengat pengatur ur katup katup dalam dalam aliran fluida, juga digunakan untuk pembuka rem ( electromagnetic electromagnetic brake). brake). Rem elektroma elektromagnet gnetik ik baik untuk lif dan maupun escalator escalator pada prinsipnya prinsipnya memiliki bentuk yang sama yaitu terdiri dari koil dan tuas pendorong/penarik yang disebut plunger seperti pada gambar dibawah ini.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Rem elektroma elektromagne gnetik tik berfung berfungsi si sebagai sebagai alat alat pengge penggerak rak untuk untuk membuka membuka rem dengan dengan merubah tenaga listrik menjadi tenaga dorongan/tarikan magnetic. Tenaga listrik yang yang digunakan biasanya biasanya 110 volt volt DC. Sebelum listrik listrik masuk ke koil melalui kontaktor DC, diperlukan tahanan (resistor) depan agar arus start tidak terlalu besar. Setelah lif digunakan selama beberapa tahun, sistim pembuka rem mungkin akan terasa melemahnya akibat : a.
Perm Permuk ukaa aan n titik titik kont kontak ak (contact (contact point ) pada kontaktor kontaktor sudah sudah tidak rata, sehingg sehingga a menyebabkan arus listrik yang masuk kedalam koil berkurang. Untuk mengatasi ini titik kontak perlu diganti.
b.
Engsel-e Engsel-engse ngsell (sendi tumpuan) tumpuan) tuas telah berkarat, berkarat, sehingga sehingga solenoid solenoid terlalu terlalu berat membuka rem karena gaya gesek yang terlalu besar. Hal ini bisa bisa diatas diatasii deng dengan an melaku melakukan kan overha overhaul ul pada rem dan dan membe memberi ri pelum pelumas as pada pada pasak-pasak (pena-pena) engsel dari sistim mekanik rem.
c.
Koil Koil sudah mulai mulai rusak rusak akibat akibat pemana pemanasa san n dari dari koil koil send sendiri iri dan dari motor traksi. traksi. Kerusakkan Kerusakkan koil bisa terjadi terjadi sebagai berikut berikut :
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Pada motor AC, kumparan kutub motor terpasang pada slot yang biasanya berjumlah 36 slot, dan kumparan kutub masing-masing fasa dipasang sepanjang lingkar dalam. Motor AC dan DC umurnya bisa bertahan antara 15 sampai 20 tahun atau lebih. Adanya kerusakk kerusakkan an motor motor lif yang yang belum belum mencapa mencapaii umurnya umurnya biasanya biasanya disebabk disebabkan an oleh factor external dan dari pengalaman kasus motor AC yang pernah terjadi yaitu : 1) Dinding Dinding ruang mesin kena kena rembesan rembesan air hujan hujan atau hujan lewat lewat jendela jendela ruang ruang mesin (tampias) sehingga motor terpercik air hujan atau lembab dan kutub motor terbakar. 2) Motor Motor terkena terkena bedak bahan bahan kimia dengan dengan resistans resistansii rendah rendah sehingga sehingga terhisap terhisap kipas pendingin dan masuk ke motor (biasanya pada lif-lif yang dipasang di pabrik). 3) Ruang mesin mesin terkena terkena petir, sehingga motor terbakar. terbakar. 4) Lif bera berada da di pingg pinggir ir panta pantaii dan dan udara udara laut (mengan (mengandun dung g garam) garam) lang langsung sung masuk masuk ruang ruang mesin, sehingga membawa embun yang mengendapkan lapisan garam. Jika motor AC terbakar, tindakan hanya bisa dilakukan dengan perbaikkan motor yaitu dengan menggulung ulang motor (bisa dilakukan oleh vendor spesialis di Indonesia) dan tindakan preventif dengan menghilangkan faktor-faktor external yang menjadi penyebab
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Adanya saklar pintu yang berfungsi untuk pengaman pengaman kadang-kadang kadang-kadang mengganggu mengganggu sistim operasi lifnya sendiri, sehingga pada saat lif harus jalan lagi setelah pintunya tertut tertutup up,, terny ternyata ata sakla saklarr pintu pintu tidak tidak bisa bisa terhu terhubu bung ng ( contact ) deng dengan an baik baik yang yang menyebabkan lif mogok tidak bisa jalan lagi. Saklar pintu terdiri atas 2 bagian yaitu kontak bergerak ( moving contact ) dan kontak diam (fixed (fixed contact ). ). Kontak bergerak berada (dipasang) pada pintu luar, sedangkan kontak diam berada (dipasang) pada header case. case. Lihat gambar. Tidak berfungsinya saklar pintu akibat adanya beberapa hal : a. Permukaan Permukaan titik titik kontak kontak saklar saklar kotor kotor sehingga sehingga kedua kedua permukaan permukaan saklar tidak bisa terhubung dengan baik. b. Permuk Permukaa aan n rel pintu pintu kotor kotor sehin sehingg gga a pada pada saat saat pintu pintu menut menutup up sakla saklarr tidak tidak bisa bisa kontak dengan baik walaupun permukaan kontak cukup bersih. c. Setting posisi posisi pintu luar berubah berubah sehingga sehingga saklar tidak tidak bisa menutup dengan baik. baik.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Tanda-tanda semacam ini merupakan gejala akan rusaknya saklar pintu. Jika gejala semacam semacam ini dibiarka dibiarkan n akan akan menyebab menyebabkan kan kontak kontak menjadi menjadi rusak rusak dan terbakar. terbakar. Untuk Untuk mengihin mengihindari dari kerusakka kerusakkan n permukaa permukaan n kontak, kontak, tiap-tiap tiap-tiap saklar saklar pintu pintu harus harus diperiks diperiksa a dengan dengan teliti maksimum maksimum 3 bulan bulan sekali. sekali. Permukaa Permukaan n kontak kontak dan rel pintu pintu harus dibersihkan dengan kertas biasa atau ampelas kelas nol, termasuk posisi setting pintu luar. b) Saklar pintu kereta Saklar pintu kereta (door ( door limit switch) switch) terpasang tetap pada bagian atas ujung kusen pintu kereta, sementara pada bagian atas ujung daun pintu terpasang tonjolan metal dalam dalam bentuk bentuk perahu perahu terbalik terbalik.. Jika pintu menutup menutup,, saklar saklar akan terhubung terhubung ( contact ) terkena tonjolan metal. Saklar pintu kereta terbungkus secara relative rapat sehingga kotoran kotoran jarang jarang masuk masuk mengoto mengotori ri permuka permukaan an kontak, kontak, sehingga sehingga jarang jarang bermsala bermsalah. h. Walaupun Walaupun demikian demikian pemeriksa pemeriksaan an perlu dilakuka dilakukan n untuk untuk melihat melihat kondisi kondisi permukaa permukaan n kontak apakah sudah aus. Keausan bisa di lihat langsung atau diraba. Permukaan kontak yang yang kasar atau adanya adanya sedikit jelaga bisa menandakan menandakan bahwa saklar saklar ini sudah
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Tabel saklar beban. Switch
% Beban
Keterangan
1W S
105 %
3W S
80%
Full load by-pass
4W S
45%
Group control, ARD
5W S
20%
Load compensation
6W S
40%
Load compensation
7W S
60%
Load compensation
8W S
150 kg
20WS
20%
Load compensation
40WS
40%
Load compensation
60 WS
60%
Load compensation
80 WS
80%
Load compensation
ARD1WS
25%
ARD
ARD2 WS
75%
ARD
Overload, buzzer,reopening
Load compensation/Anti nuisance
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Fungsi utama dari trafo linier adalah : a. Mengirimkan sinyal sinyal beban ke control control panel untuk untuk menyiapkan menyiapkan arus penahan penahan beban ke motor traksi sesaat setelah rem terbuka untuk jalan atau sesaat waktu kereta akan berhenti. Jadi kereta tidak merosot, melainkan diam ditempat sesaat akan berangka berangkatt dan berhenti. berhenti. Dengan Dengan demikian demikian rem untuk untuk lif hanya hanya berfungs berfungsii untuk untuk menahan agar kereta diam bukan untuk menahan laju kereta ketika akan berhenti. Adanya kesalahan pendeteksian pendeteksian beban akan menyebabkan menyebabkan kereta roll back dan harus harus dikoreksi dikoreksi.. Koreksi Koreksi bisa dilakuka dilakukan n jika penyimpa penyimpanga ngan n tidak tidak terlalu terlalu parah parah dengan mengaturnya pada control panel. Tetapi jika penyimpangan terlalu besar, maka maka penim penimba bang ngan an beban beban ulang ulang dengan dengan test test beba beban n mulai mulai 0 %, test test kondis kondisii balan balance ce sampai beban 110 % dari kapasitas angkut kereta harus dilakukan. b. Membe Memberik rikan an infor informas masii kepad kepada a Group Group Contro Controll (MCU) (MCU) secar secara a akurat akurat mengen mengenai ai jumlah beban yang dibawa oleh sebuah kereta, sehingga group control akan memutuskan apakah suatu kereta bisa ditunjuk untuk melayani panggilan luar atau ditunjuk kereta lain atas pertimbangan bebannya yang lebih ringan.
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Sikat karbon yang permukaan lengkungnya tidak rata sesuai permukaan komutator akan mengakibat bunga (percikan) api diantara kedua permukaan yang kontak. Adanya bunga api akan mengakibatkan berkurangnya supply arus ke motor dan permukaan komutator menjadi lebih panas. Jika terjadi hal semcam ini, perlu tindakan sebagai berikut : a)
Angkat sedikit sedikit brush carbon dari dudukanny dudukannya, a, dan selipkan selipkan ampelas ampelas kelas kelas nol antara antara permukaan komutator dan sikat karbon tersebut. Gerakan ampelas sesuai dengan lengkungan lengkungan komutator.
b)
Peri Periks ksa a apa apakah kah leng lengk kunga ungan n perm permuk ukaa aan n sika sikatt karb karbon on suda sudah h sama sama deng dengan an lengkungan komutator. Gunakan sikat kuas yang lembut untuk menyingkirkan bubuk karbon.
c)
Jalankan Jalankan lif lif dan amati amati kembali kembali kondisi kondisi bunga api api pada sikat sikat tersebut. tersebut. Jika bunga bunga api api masih besar, ulangi kembali peratan permukaan karbon seperti diatas.
Kondisi sikat karbon dan komutator perlu diperiksa setiap bulan. Gesekan karbon dengan komutator akan menebarkan bubuk karbon pada sekeliling komutator. Walaupun antara masing-masig komutator disekat, jika bubuk karbon terlalu banyak, bisa mengakibatkan
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
Keterangan Keterangan gambar : : Gambar Gambar 1 :
Konstruksi Konstruksi Tali Kawat Baja a = jeni jenis s regu regula larr 6 x 20 b = jeni jenis s warri warring ngto ton n 6 x 13.6 13.6 c = jeni jenis s sea seale le 6 x 19 FC ( 6 x 9.9. 9.9.1) 1) d = jeni jenis s till tiller er 6 x 6 x 7
Gambar Gambar 2 :
Urutan Urutan pemasanga pemasangan n soket soket tirus tirus (t a p e r ed ed s o c k e t ) pada ujung tali
Gambar Gambar 3 :
Potongan Potongan melinta melintang ng motor motor traksi traksi tana gigi gigi dan rem rem (g e a r l e s s m a c h n i e ) c dan dan f = roda roda traksi traksi dengan dengan alur alur untu untuk k duduk dudukan an tali tali menjadi satu dengan tabung rem (f) e = sepatu rem m dan dan n = sendi tumpu tumpuan an k = sendi tumpuan j = batang ungkit yang mendorong pegas (0) membuka rem l = sole soleno noid id (gul (gulun unga gan n elek elektr troo-ma magn gnet et))
Gambar Gambar 4 :
Mesin dengan dengan Gigi Gigi Reduks Reduksii a = alur alur duduk dudukan an tali tali pada pada roda roda (rim (rim)) traksi traksi (t r a c t i o n s h e a v e ) b = hub, bagian bagian roda roda traksi yang yang terpasa terpasang ng pada poros, poros, menyatu dengan hub roda gigi (d) dan dipasuk dengan baut g. c = roda roda gigi gigi dari dari loyang loyang tembag tembaga a f = poros poros (as) roda roda trak traksi si menyat menyatu u as as rod roda a gigi gigi h = ruma rumah h bant bantal alan an lunc luncur ur ( j o u rn al b ea r in g ) i = pot pot gem gemuk pelu peluma mas s j rumah ( g e a r b o x )
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
BAB BAB 5 5.1
MODE MODERN RNIS ISA ASI
Modernisa Modernisasi si adalah adalah istilah yang popular untuk peremajaan peremajaan atau rehabilitas rehabilitasi. i. Kata lain adalah refurbishment . Peremajaan dipicu oleh innovasi technology yang terjadi pada tahun 1980 dan 1990, 1990, suatu sistem kendali gerak yang sangat sangat efisien dan sangat akurat. akurat. Juga perubah perubahan an kendali kendali operasi operasi siste sistem m kuno berupa berupa “relay “ relay logic ” ke jenis jenis oper operas asii kenda kendalili berupa “microprocessor “microprocessor ” yang sangat efisien mengatur pembagian tugas atas beberapa unit lif (2 sampai jumlah 8 unit) dalam satu kelompok.
5.2
Modernisa Modernisasi si dilakukan dilakukan pada lif-lif yang telah berumur berumur 15 tahun sampai sampai 20 tahun. tahun. Jika perawatan lif cukup baik, maka umur kegunaan lif 20 tahun masih dapat dipertahankan. Jika perawatan dilakukan hanya sekedarnya saja, maka umur 15 tahun sudah dianggap tua. tua. Ketentuan “lif tua” adalah sebagai berikut: (1) Jika terjadi kemacetan 10 kali atau lebih dalam setahun dan terjadi terus menerus 5 tahun terakhir. (2) Jika jumlah masa lif macet tanpa dapat diperbaiki dalam satu tahun mencapai 150
PERBAIKAN PESAWAT SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL dalam GEDUNG
5.5
Komponen-komponen Komponen-komponen dan dan hal-hal yang sering terlupakan terlupakan untuk diusulkan diusulkan adalah: adalah: (1)motor penggerak pintu (door ( door operator ) (2)door hanger roller, dan door shoes (3)infra red detector untuk pengamanan pintu (4)roller guide (5)traction sheave dan bearing (6)wire rope (hoist (hoist and governor ) (7)pencahayaan dan kelengkapan kamar mesin dan pit Seorang konsultan harus menyampaikan penilaian atas tingkat kemampuan komponenkomponenkomponen tersebut diatas, dan mengusulkan untuk diganti.
5.6
Urutan Urutan kompo kompone nenn-kom kompo ponen nen yang yang harus harus digan diganti ti baru baru dalam dalam rangka rangka modern modernisa isasi si adala adalah: h: (1) kendali, kendali operasi dan gerak (2) mesin traksi jika motor tidak sesuai dengan jenis control (3) semua wiring system termasuk traveling cable (4) panel operasi kereta
odul III / STV-03 : Ruang Lingkup Perawatan dan Pemeliharaan _______________________ ___________________________________ ________________________ ________________________ _______________________ _______________________ ________________________ ________________________ _______________________ _______________________ ________________________ ____________________ ________
Tabel -5 Contoh Formulir Pencatatan Panggilan Darurat (c a l l b a c k s e r v i c e ) Nomor urut : 1 Nama Penilpun … …… …… …… …… …… …… …… …… ……………………… Bangunan ……………………… ……………………… Teknisi pelaksana ……………… ……………………… ……… Berangkat jam/tgl ……………… ……………………… ………
Nomor urut : 2 Nama Penilpun … …… …… …… …… …… …… …… …… ……………………… Bangunan ……………………… ……………………… Teknisi pelaksana ……………… ……………………… ……… Berangkat jam/tgl ……………… ……………………… ………
Nomor urut : 3 Nama Penilpun … …… …… …… …… …… …… …… …… ……………………… Bangunan ……………………… ……………………… Teknisi pelaksana ……………… ……………………… ……… Berangkat jam/tgl ……………… ……………………… ………
Kejadian Lift No. H ar ar i … …… …… …… …… … …… …… …… …… …… …… Jam …………… Lokasi ………………… Penemuan dilapangan ……………… ……………………… ……………… …………… …… …………………………………… …………………………………… ……………… ……………………… ……………… …………… ……
Kejadian Lift No. H ar ar i … …… …… …… …… … …… …… …… …… …… …… Jam …………… Lokasi ………………… P en en em em ua ua n d ilil ap ap an an ga ga n ……………… ……………………… ……………… …………… …… …………………………………… …………………………………… ……………… ……………………… ……………… …………… ……
Kejadian Lift No. H ar ar i … …… …… …… …… … …… …… …… …… …… …… Jam …………… Lokasi ………………… P en en em em ua ua n d ilil ap ap an an ga ga n ……………… ……………………… ……………… …………… …… …………………………………… …………………………………… ……………… ……………………… ……………… …………… ……
Status/kondisi ma ce ce t orang terjebak jalan
Masalah 1 . …… …… …… …… …… … 2. …………………
Perbaikan sementara ……………… ……………………… ……………… ……………… ………….. ….. Perbaikan permanen ……………… ……………………… ……………… ……………… ………….. …..
Status/kondisi ma ce ce t orang terjebak jalan
Masalah 1 . …… …… …… …… …… … 2. …………………
P er er ba ba ik ika n s em em en en ta ta ra ra ……………… ……………………… ……………… ……………… ………….. ….. Perbaikan permanen ……………… ……………………… ……………… ……………… ………….. …..
Status/kondisi ma ce ce t orang terjebak jalan
Masalah 1 . …… …… …… …… …… … 2. …………………
P er er ba ba ik ika n s em em en en ta ta ra ra ……………… ……………………… ……………… ……………… ………….. ….. Perbaikan permanen ……………… ……………………… ……………… ……………… ………….. …..
Power PLN Power darurat Ok Putus
Permintaan khusus ……………………… ……………………… ………………………
Selesai jam/tgl Usulan teknisi dan ……………… ……………………… ……… Koment Komentar ar ………….. ………….. ……………………… Ditunda alasan ……………………… ……………… ……………………… ……… ……………… ……………………… ………
Power PLN Power darurat Ok Putus
Permintaan khusus ……………………… ……………………… ………………………
Selesai jam/tgl Usulan teknisi dan ……………… ……………………… ……… Koment Komentar ar ………….. ………….. ……………………… Ditunda alasan ……………………… ……………… ……………………… ……… ……………… ……………………… ………
Power PLN Power darurat Ok Putus
Permintaan khusus ……………………… ……………………… ………………………
Selesai jam/tgl Usulan teknisi dan ……………… ……………………… ……… Koment Komentar ar ………….. ………….. ……………………… Ditunda alasan ……………………… ……………… ……………………… ……… ……………… ……………………… ………