DESKRIPSI
5W1H
DARI CONTOH LAPORAN PENELITIAN
DILE DILEMA B ISN ISN IS KEC IL DI PEDE PE DESA SAAN AN : STUDI KASUS INDUSTRI KECIL DI KAMPUNG PK, BOGOR
Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN ADMINISTRASI Dosen : Drs. J.F. Warouw, M.Si
OLEH : NYOMAN RUDANA, SE NPM 08.D.040
Jakarta, 23 Agustus 2008
Magister Administrasi Publik Manajemen Pembangunan Daerah STIA LAN Jakarta DESKRIPSI 5W1H DARI CONTOH CONTOH LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN : DILEMA BISNIS KECIL DI DI PEDESAAN : STUDI KASUS INDUSTRI INDUSTRI KECIL DI KAMPUNG PK, BOGOR
Makalah ringkas ini menguraikan unsur 5W 1 H yang terdapat di dalam studi kasus dari judul di atas, dengan berpedoman dari kerangka penulisan makalahnya sebagai berikut : 1. Pengantar, yang menjelaskan latar belakang penelitian, hipotesis yang dipakai serta pertanyaan sosiologis yang hendak dijawab oleh penelitian WHY , HOW 2. Geografi politik Lokasi Penelitian WHERE 3. Biografi Informan dan Sejarah Bisnis WHO 4. Bisnis Kecil Pedesaan Dalam praktek WHAT 5. Refleksi Teoritik memerinci lebih lanjut unsur WHAT 6. Kes Kesimpulan WHAT : Judul Penelitian dan tentang apa penelitian ini . Judul penelitian ini adalah Dilema Bisnis Kecil di Pedesaan : studi Kasus Industri Kecil di Kampung PK, Bogor. Penelitian ini merupakan studi kasus yang meneliti mengenai industri kecil yaitu bisnis kerajinan membuat asesori mobil ( spion dan stir mobil , yang menggunakan bahan utama poly-crystal sintetik ( resin ) dan termasuk kategori home industry. industry . Usaha ini diberi nama Family-Polycristal, nama Family-Polycristal, dimana nama tersebut dipilih karena dua alasan, yaitu : 1. kegi kegiat atan an bisn bisnis is berl berlok okas asii di bela belaka kang ng ruma rumahn hnya ya sert serta a me meli liba batk tkan an karya karyawa wan n yang yang semu semuan anya ya meurpakan keluarga pak SDJ. 2. memper mempergun gunaka akan n bahan bahan baku baku terut terutama ama polycris polycristal tal imitasi imitasi ( resin resin ) yang yang hasiln hasilnya ya menyer menyerupa upaii fiber fiber glass. Lebih lanjut dijelaskan bahwa stir mobil yang dihasilkan adalah berukuran 10 – 14 serta stir ukuran besar dengan dengan hiasan hiasan pernek pernekel el dan krom krom yang yang hargan harganya ya agak agak mahal. mahal. Sedang Sedangkan kan spion spion mobil mobil beruk berukura uran n standard an kompatibel dengan aneka mobil. Semuanya itu diproduksi dengan melihat kecenderungan permintaan pasar. Pada tahun 2006 ini pak SDJ mengerjakan mengerjakan pula pula kerajinan kerajinan lain seperti patung patung / manekin yang biasa biasa digunakan di toko toko – toko pakaian, sebagai usaha tambahan tambahan dan upaya menampung permintaan permintaan pasar. Namun hal ini tidak dibahas lebih lanjut. Studi kasus ini menyoroti peran industri kecil sebagai informal economy, economy, yang dalam prakteknya industri kecil ini sarat dengan dimensi hubungan desa – kota dalam konteks perluasan dan integrasi pada sistem kapitalisme global. Hal penting secara sosiologis yyang ditemukan dalam penelitian ini adalah struktur desa – kota yang mencerminkan ketimpangan kekuatan. Pebisnis kecil pedesaan selalu dalam posisi tawar yang lemah dan akibatnya sering dirugikan dalam interaksi. WHO : Pelaku Penelitian dan Subyek Penelitian Pelaku penelitian adalah Bpk. Gumilar Rusliwa Somantri, dosen tetap Departemen Sosiologi FISIP UI. Sedangkan subyek penelitiannya adalah pak SDJ, berusia 46 tahun pada saat penelitian ini dilakukan, yang dibantu oleh dua anaknya, dan 5 orang karyawan yang merupakan saudara sepupunya. Biografi pak SDJ secara ringkas diuraikan di bawah ini : Pak SDJ merupakan pendatang di kampun PK tahun 1983 dan menikah dengan gadis dari kampung tersebut. Ia mempunyai 5 orang anak dari perkawinan tersebut. Latar belakang pendidikannya adalah Sekolah Guru agama namun tidak tamat. Ia merupakan a nak keempat dari 8 bersaudara. Riwayat pekerjaan : Diawali dengan kerja menjadi buruh di p erkebunan teh Gunung Mas. Beberapa tahun kemudian menjadi petugas honorer di kantor kecamatan.
2
Namun karena kesempatan menjadi PNS tidak kunjung tiba, dan honor sangat kecil, ia kemudian bekerja di perusahaan kecil milik orang Jepang, tuan NG, yang berlokasi tidak jauh dari rumah orang tuanya. Perusahaan ini memproduksi aneka suvenir termasuk plakat berbahan baku resin. Beberapa bulan kemudian, di tahun 1985, ia diterima menjadi karyawan tetap. Ternyata ia orang yang yang kreati kreatiff yang yang mampu mampu membua membuatt aneka aneka macam macam suveni suvenirr berbah berbahan an resin resin bahkan bahkan ia mulai mulai membuat disain dan model sendiri. Tahun Tahun 1987 1987 ia keluar keluar dan bekerj bekerja a di perusa perusahaa haan n milik milik pengus pengusaha aha dari Minan Minangka gkabau bau yang yang berbisnis membuat suvenir, di Cikini, Jakarta Pusat. Tahun 1990 mulai merintis usaha sendiri sampai tahun 1996, bekerja sama dengan kenalannya yang menjadi pemodal, yaitu pak PL yang berdomisili di leuwiliang, Bogor. Kerjasama berakhir karena pak SDJ merasa kerjasama tersebut dirasa kurang adil. Akhirnya Akhirnya ia kembali kembali bekerja bekerja pada tuan NG yang mengembangka mengembangkan n bisnis pembuatan pembuatan suvenir di Condet, Jakarta. Dalam 8 bulan ia menjadi kepala produksi dengan gaji Rp. 220.000. Satu tahun kemudian, di tahun 1997, ia keluar dan membuka bisnis kecil yaitu membuat asesori mobil. Bisnis ini sempat berkembang pesat sehingga punya dua lokasi usaha yaitu di belakang rumahnya dan di ujung sebelah Barat dari kampung PK. Tahun 2004 omzetnya Rp, 40 juta sebulan yang dianggap cukup tinggi untuk skala industri rumahan di pedesaan, namun keuntungannya kecil karena harga bahan baku mahal, juga ia harus membayar gaji karyawannya.Keuntungan mencapai Rp. 1 – 3 juta per bulan. Tahun 2006 ia mengalami kemuduran dimana omzetnya Rp. 35 juta sebulan dengan keuntungan bersih rata – rata Rp. 1,5 juta sebulan akibat naiknya bahan baku. Kemunduran tersebut menurut tetangganya karena ia menikah lagi, sheinga modal dan konsentrasi kerjanya berkurang. Namun menurut pak SDJ ia disantet oleh tetangga yang iri serta naiknya harga bahan baku. b aku. WHEN : Kapan penelitian dilaksanakan Penelitian Penelitian dilakukan dilakukan pada bulan April – Mei 2006 yang metode penelitiannya penelitiannya dijelaskan dijelaskan pada bagian bagian HOW. Haisl penelitian dipublikasikan pada Jurnal Bisis dan Birokrasi no 2/ Vol XIV / Mei 2006. WHERE : Di mana penelitian ini dilakukan Penelitian Penelitian dilakukan dilakukan di Kampung PK, Bogor, yang berjarak sekitar sekitar 60 km sebelah sebelah Tenggara Tenggara Jakarta. Kampung Kampung PK merupakan merupakan satu dari tiga kampung kampung yang terdapat terdapat di desa SK, kecamatan kecamatan megamendung, megamendung, kabupaten Bogor. Dariu catatan di Kantor Kepala Desa tahun 2003, luas kampung ini 180 hektar, dimana 60 hektar merupakan lahan pertanian sawah dan 41 hektar daratan. Jadi las pemukiman penduduk hanya 7 hektar hektar.. Namun Namun data 2006 menunju menunjukka kkan n bahwa bahwa area area sawah sawah berkurag berkurag 5 hektar hektar seiring seiring dengan dengan munculnya rumah peristirahatan dan perkebunan tanaman produktif jangka panjang maupun menengah milik orang – orang kota yang berperan sebagai hidden-landlords. Jumlah penduduk di kampung ini pada tahun 2006 adalah 2100 orang.
WHY : Latar belakang penelitian Penelitian ini berangkat dari cara pandang bahwa penetrasi kapitalisme di pedesaan melahirkan paradoks antara munculnya kesempatan seperti berkembangnya bisnis kecil ( small business enterprise ) sekaligus permasalahan. Permaslahn ini muncul dari strktur hubungan sosio ekonmis parasitik dan aspek sosio kultural tertentu masyarakat setempat yang erat kaitannya dengan praktek bisnis kecil. Hipotesa penelitian adalah integrasi sosio ekonomis desa pada kota dapat merangsang perkembangan bisnis kecil pedesaan, namun ia juga dapat terhambat oleh syruktur hubungan sosio ekonomis dan aspek kehidupan sosio kultural setempat. Pertanyaan sosiologis yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah :
3
Bagaimana bisnis kecil pedesaan dapat berlangsung di tengah jeratan struktur hubungan desa – kota yang kurang menguntungkan serta dilema antara orientasi pada pasar dan basis kehidupan sosio budaya setempat. HOW : Bagaimana penelitian ini dilakukan, metode apa yang dipergunakan Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan pengumpulan: Data primer primer melalui melalui wawancara dengan informan utama yaitu pak SDJ pemilik industi kecil tersebut, serta wawancara dengan karyawan dan buruh tidak tetap serta beberapa orang tetangga dalam rangka triangulasi dalam menyimpulkan data idiografis yang dikumpulkan selama penelitian. Data sekunder yang diambil dari berbagai buku serta skripsi yang mengambil lokasi penelitian sama, antara lain : Dewi, : Dewi, Dinamika Makna Tanah di Pedesaan, Pedesaan , oleh Rahmarini, ( Skripsi pada FISIP UI, 2003 ), Wirausaha di Pedesaan, oleh Heriyanto ( Skripsi pada FISIP FISIP UI, 2004 ). Penulis menjadikan kampung PK sebagai laboratorium lapangan bagi mata kuliah hubungan desa – kota sejak tahun 2001. Pengamatan Pengamatan dan wawancara wawancara terus dilakukan dilakukan mengenai berbagai fenomena fenomena sosial sosial ekonomi ekonomi dan kebudayaan kebudayaan terkait dengan dimensi desa – kota termasuk termasuk penelitian penelitian kualitatif kualitatif dalam perspe perspekti ktiff ethnog ethnograf rafii praktis praktis yang yang bertu bertujua juan n menemu menemukan kan makna makna dan organi organisasi sasi sosial sosialnya nya yang yang berserakan serta bagaimana makna tersebut terbentuk. terbentuk. Dalam rangka ketepatan untuk memperoleh data dilakukan dilakukan ”triangulas ”triangulasi” i” dalam pengertian pengertian membandingkan membandingkan dan mencek ulang ulang informasi informasi dari para informan.
4
5