Yang sudah pernah ikutan psikotes, biasanya yang melamar kerja, pernah dengar dong tes PAPI (Perception and Preference Inventory)? Tes ini berisikan 90 soal dan masing-masing soalnya hanya ada 2 pilihan dan dipilih salah satu yang paling benar atau mendekati benar sesuai dengan kepribadian peserta tes. Ini semacam tes kepribadian, jadi peserta tidak perlu memiliki pengetahuan tertentu untuk lulus.
Hasil dari tes ini akan dibandingkan dengan tes kepribadian lainnya dan hasil wawancara.
Tapi di sini masalahnya banyak peserta yang tidak lulus gara-gara tes sederhana yang tidak perlu pake mikir padahal mereka punya skill, pengalaman, dan pendidikan yang tinggi. Lalu kenapa?
Selidik punya selidik ternyata HRD/Personalia perusahaan sebenarnya lebih condong merekrut karyawan yang memiliki sifat-sifat, kebiasaan, dan sikap tertentu berdasarkan karakter kepribadian si pelamar kerja untuk menempati posisi di perusahaannya bukan keterampilan atau pengetahuannya. Misalnya, sebuah perusahaan pabrik membutuhkan kepala akunting. Kalau hanya ilmu akunting, yang melamar kerja pasti banyak yang berpengalaman, tapi perusahaan juga membutuhkan karyawan yang sabar, ramah, dapat bekerja sama dengan tim, pekerja keras, jujur, dsb.
Lembar kerja PAPI
Nih soalnya gan..ane kasi bocoran skalian jawaban nya
Quote:Soal-soal yang diberikan
Saya seorang pekerja keras
Saya bukan seorang pemurung
Saya suka bekerja lebih baik dari orang lain
Saya suka mengerjakan apa yang sedang saya kerjakan, sampai selesai
Saya suka menunjukkan caranya melaksanakan sesuatu hal
Saya ingin bekerja sebaik mungkin
Saya suka berkelakar
Saya senang mengatakan kepada orang lain, apa yang harus dilakukannya
Saya suka menggabungkan diri dengan kelompok-kelompok
Saya suka diperhatikan oleh kelompok-kelompok
Saya senang bersahabat intim dengan seseorang
Saya senang bersahabat dengan sekelompok orang
Saya cepat berubah bila hal itu diperlukan
Saya berusaha untuk intim dengan teman-teman
Saya suka membalas dendam bila saya benar-benar disakiti
Saya suka melakukan hal-hal yang baru dan berbeda
Saya ingin atasan saya menyukai saya
Saya suka mengatakan kepada orang lain, bila mereka salah
Saya suka mengikuti perintah-perintah yang diberikan kepada saya
Saya suka menyenangkan hati orang yang memimpin saya
Saya mencoba sekuat tenaga
Saya seorang yang tertib.
Saya membuat orang lain melakukan apa yang saya inginkan
Saya bukan seorang yang cepat gusar
Saya suka mengatakan kepada kelompok, apa yang harus dilakukan
Saya menekuni satu pekerjaan sampai selesai
Saya ingin tampak bersemangat dan menarik
Saya ingin menjadi sangat sukses
Saya suka menyelaraskan diri dengan kelompok
Saya suka membantu orang lain menentukan pendapatnya
Saya cemas kalau orang lain tidak menyukai saya
Saya senang kalau orang-orang memperhatikan saya
Saya suka mencoba sesuatu yang baru
Saya lebih suka bekerja bersama orang-orang daripada bekerja sendiri
Kadang-kadang saya menyalahkan orang lain bila tejadi sesuatu kesalahan
Saya cemas bila seseorang tidak menyukai saya
Saya suka menyenangkan hati orang yang memimpin saya
Saya suka mencoba pekerjaan-pekerjaan yang baru dan berbeda
Saya menyukai petunjuk yang terinci untuk melakukan sesuatu pekerjaan
Saya suka mengatakan kepada orang lain bila mengganggu saya
Saya selalu mencoba sekuat tenaga
Saya senang bekerja dengan sangat cermat dan hati-hati
Saya adalah seorang pemimpin yang baik
Saya mengorganisir tugas-tugas secara baik
Saya mudah menjadi gusar
Saya seorang yang lambat dalam membuat keputusan
Saya senang mengerjakan beberapa pekerjaan pada waktu yang bersamaan
Bila di dalam kelompok, saya lebih suka diam
Saya senang bila diundang
Saya ingin melakukan sesuatu lebih baik dari orang lain
Saya suka berteman intim dengan teman-teman saya
Saya suka memberi nasihat kepada orang lain
Saya suka melakukan hal-hal yang baru dan berbeda
Saya suka menceritakan keberhasilan saya dalam mengerjakan tugas
Bila saya benar, saya suka mempertahankannya mati-matian
Saya suka bergabung ke dalam suatu kelompok
Saya tidak mau berbeda dengan orang lain
Saya berusaha untuk sangat intim dengan orang-orang
Saya suka diajari mengenai caranya mengerjakan suatu pekerjaan
Saya mudah merasa jemu (bosan)
Saya bekerja keras
Saya banyak berpikir dan berencana
Saya memimpin kelompok
Hal-hal yang kecil (detail) menarik hati saya
Saya cepat dan mudah mengambil keputusan
Saya melakukan segala sesuatu secara rapih dan teratur
Tugas-tugas saya kerjakan secara cepat
Saya jarang marah atau sedih
Saya ingin menjadi bagian dari kelompok
Pada suatu waktu tertentu, saya hanya ingin mengerjakan satu tugas saja
Saya berusaha untuk intim dengan teman-teman saya
Saya berusaha keras untuk menjadi yang terbaik
Saya menyukai mode baju baru dan tipe-tipe mobil baru
Saya ingin menjadi penanggung jawab bagi orang-orang lain
Saya suka berdebat
Saya ingin diperhatikan
Saya suka menyenangkan hati orang yang memimpin saya
Saya tertarik menjadi anggota dari suatu kelompok
Saya senang mengikuti aturan secara tertib
Saya suka orang-orang mengenal saya benar-benar
Saya mencoba sekuat tenaga
Saya sangat menyenangkan
Orang lain beranggapan bahwa saya adalah seorang pemimpin yang baik
Saya berpikir jauh ke depan dan terinci
Seringkali saya memanfaatkan peluang
Saya senang memperhatikan hal-hal sampai sekecil-kecilnya
Orang lain menganggap saya bekerja cepat
Orang lain menganggap saya dapat melakukan penataan yang rapi dan teratur
Saya menyukai permainan-permainan dan olahraga
Saya sangat menyenangkan
Saya senang bila orang-orang dapat intim dan bersahabat
Saya selalu berusaha menyelesaikan apa yang telah saya mulai
Saya suka bereksperimen dan mencoba sesuatu yang baru
Saya suka mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sulit dengan baik
Saya senang diperlakukan secara adil
Saya senang mengajari orang lain bagaimana caranya mengerjakan sesuatu
Saya suka mengerjakan apa yang diharapkan dari saya
Saya suka menarik perhatian
Saya suka petunjuk-petunjuk terinci dalam melakukan sesuatu pekerjaan
Saya senang berada bersama dengan orang-orang lain
Saya selalu berusaha mengerjakan tugas secara sempurna
Orang lain menganggap, saya tidak mengenal lelah, dalam kerja sehari-hari
Saya tergolong tipe pemimpin
Saya mudah berteman
Saya memanfaatkan peluang-peluang
Saya banyak berfikir
Saya bekerja dengan kecepatan yang mantap dan cepat
Saya senang mengerjakan hal-hal yang detail
Saya memliki banyak energi untuk permainan-permainan dan olahraga
Saya menempatkan segala sesuatunya secara rapih dan teratur
Saya bergaul baik dengan semua orang
Saya pandai mengendalikan diri
Saya ingin berkenalan dengan orang-orang baru dan mengerjakan hal baru
Saya selalu ingin menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya mulai
Biasanya saya bersikeras mengenai apa yang saya yakini
Biasanya saya suka bekerja keras
Saya menyukai saran-saran dari orang-orang yang saya kagumi
Saya senang mengatur orang lain
Saya biarkan orang-orang lain mepengaruhi saya
Saya suka menerima banyak perhatian
Biasanya saya bekerja sangat keras
Biasanya saya bekerja cepat
Bila saya berbicara, kelompok akan mendengarkan
Saya terampil mempergunakan alat-alat kerja
Saya lambat membina persahabatan
Saya lambat dalam mengambil keputusan
Biasanya saya makan secara cepat
Saya suka membaca
Saya menyukai pekerjaan yang memungkinkan saya berkeliling
Saya menyukai pekerjaan yang harus dilakukan secara teliti
Saya berteman sebanyak mungkin
Saya dapat menemukan hal-hal yang telah saya pindahkan
Perencanaan saya jauh ke masa depan
Saya selalu menyenangkan
Saya merasa bangga akan nama baik saya
Saya tetap menekuni satu permasalahan sampai ia terselesaikan
Saya suka menyenangkan hati orang-orang yang saya kagumi
Saya suka menjadi seorang yang berhasil
Saya senang bila orang-orang lain mengambil keputusan untuk kelompok
Saya suka mengambil keputusan untuk kelompok
Saya selalu berusaha sangat keras
Saya cepat dan mudah mengambil keputusan
Biasanya kelompok saya mengerjakan hal-hal yang saya inginkan
Biasanya saya tergesa-gesa
Saya seringkali merasa lelah
Saya lambat dalam mengambil keputusan
Saya bekerja secara cepat
Saya mudah mendapat kawan
Biasanya saya bersemangat atau bergairah
Sebagian besar waktu saya untuk berpikir
Saya sangat hangat kepada orang-orang
Saya menyukai pekerjaan yang menuntut ketepatan
Saya banyak berpikir dan merencana
Saya meletakkan segala sesuatu pada tempatnya
Saya suka tugas yang perlu ditekuni sampai kepada hal sedetilnya
Saya tidak cepat marah
Saya senang mengikuti orang-orang yang saya kagumi
Saya selalu menyelesaikan pekerjaan yang saya mulai
Saya menyukai petunjuk-petunjuk yang jelas
Saya suka bekerja keras
Saya mengejar apa yang saya inginkan
Saya adalah seorang pemimpin yang baik
Saya membuat orang lain bekerja keras
Saya adalah seorang yang gampangan (tak banyak pertimbangan)
Saya membuat keputusan-keputusan secara cepat
Bicara saya cepat
Biasanya saya bekerja tergesa-gesa
Secara teratur saya berolahraga
Saya tidak suka bertemu dengan orang-orang
Saya cepat lelah
Saya mempunyai banyak sekali teman
Banyak waktu saya untuk berfikir
Saya suka bekerja dengan teori
Saya suka bekerja sedetil-detilnya
Saya suka bekerja sampai sedetil-detilnaya
Saya suka mengorganisir pekerjaan saya
Saya meletakkan segala sesuatu pada tempatnya
Saya selalu menyenangkan
Saya senang diberi petunjuk mengenai apa yang harus saya lakukan
Saya harus menyelesaikan apa yang sudah saya mulai
Cara Menjawab
Perhatikan terdapat dua anak panah (di atas dan di bawah) di masing-masing nomor. Setiap anak panah selalu mengarah dan berakhir di huruf. Misalnya, soal nomor 24, dengan melihat arah anak panah ke kanan, melewati nomor 14, 4, arah diagonal ke bawah melewati soal nomor 5, 16, 27, 38, 49, 60 dan berakhir di huruf X di bawah lembar jawaban.
Penjelasan huruf-huruf
G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)
Skor 3-4: bekerja untuk kesenangan saja, bukan hasil optimal
Skor 4-7: kemauan bekerja keras tinggi
L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role)
Skor 5-9: memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana, menggunakan orang lain untuk tujuannya.
Skor 4-0: cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)
Skor 0-2: ragu – menolak mengambil keputusan
Skor 3-4: berhati hati membuat keputusan
Skor 5-7: berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
Skor 8-9: tidak ragu dalam mengambil keputusan
T = PERAN SIBUK (Pace)
Skor <4: melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
Skor 4-6: tergolong aktif secara internal dan mental
V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)
Skor <5: cenderung pasif
Skor 5-7: aktif secara fisik, cenderung sportif
S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)
Skor <6: perhatian rendah terhadap hubungan social, kurang percaya pada orang lain
Skor 6-9: kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social
R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)
Skor 0-4: kurang perhatian, bersifat praktis
Skor 5-9: nilai nilai penalaran tergolong tinggi
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)
Skor 0-3: menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
Skor 4-9: minat tinggi untuk bekerja secara detail
C = PERAN MENGATUR (Organized Type)
Skor 0-2: fleksibel – tidak teratur
Skor 3-5: teratur tetapi tidak tergolong fleksibel
Skor 6-9: keteraturan tinggi cenderung kaku
E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)
Skor <2: terbuka, cepat bereaksi, tidak normative
Skor 2-3: terbuka
Skor 4-6: punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan
Skor > 6: sangat normative, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish Task)
Skor <3: menunda atau menghindari pekerjaan
Skor 3-4: berhati hati atau ragu dalam bekerja
Skor 4-6: cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
Skor 6-9: tekun, tanggung jawab tinggi
A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)
Skor 0-5: ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada usaha lebih
Skor 6-9: tujuan jelas, kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)
Skor 5-9: tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
Skor 4-0: menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)
Skor <2: cenderung pemalu
Skor 2-3: rendah hati, tulus
Skor 4-5: memiliki pola perilaku yang unik
Skor 6-9: membutuhkan perhatian nyata
B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups)
Skor 0-3: selektif
Skor 4-5: butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
Skor 6-9: butuh disukai dan diakui, mudah dipengaruhi
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
Skor <3: tidak suka hubungan perorangan
Skor 3-4: sadar akan hubungan perorangan, tapi tidak terlalu tergantung
Skor 5-9: sangat tergantung, butuh penerimaan diri
Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)
Skor 0-2: tidak suka berubah
Skor 3-4: tidak suka perubahan jika dipaksakan
Skor 5-6: mudah menyesuaikan diri
Skor 6-7: membuat perubahan yang selektif, berfikir jauh kedepan
Skor 8-9: mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)
Skor 0-2: menhindari masalah, menulak, untuk mengenali situasi sebagai masalah
Skor 3-4: suka lingkungan tanang, menghindari konflik
Skor 5: keras kepala
Skor 6-7: agresi berhubungan dengan kerja, dorongan semangat bersaing
Skor 8-9: agresif, cendering defensive
F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)
Skor 6-9: bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat politis
Skor 4-5: setia terhadap perusahaan
Skor 2-3: mengurus kepentingan sendiri
Skor <2: cenderung egois, kemungkinan bisa memberontak
W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision)
Skor <4: berorientasi pada tujuan, mandiri
Skor 4-5: kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
Skor 6-9: meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
Strategi Menjawab
Sederhana saja:
Kenali posisi pekerjaan yang dilamar
Perhatikan masing-masing huruf dan jangkauan skornya.
Sesuaikan poin a dengan b
Misalkan, posisi yang dilamar adalah Marketing. Marketing adalah suatu pekerjaan berorientasikan pada target dan sangat membutuhkan "kemauan bekerja keras tinggi", jadi JANGAN biarkan skor pada huruf G kurang dari 5, karena jika kurang dari lima kesimpulannya adalah Anda "bekerja untuk kesenangan saja, bukan hasil optimal". HRD bisa menilai bahwa Anda tidak bisa diandalkan dalam mencapai target perusahaan.
Rekomendasi Jawaban
Asumsi anak panah yang berada di atas di setiap nomor soal adalah a, dan anak panah di bawah adalah b.
Rekomendasi untuk jawaban b (anak panah bawah yang dilingkari) adalah soal nomor:
1,3,8,11,12,21,22,31,32,34,35,36,37,43,44,46,48,49,50,58,59,60,63,68,69,70, 79,80,90
Meskipun baru diterapkan di beberapa perusahaan, sejauh ini BERHASIL untuk setiap posisi pekerjaan.
Buktikan sendiri!!
BAUM & DAM Test
Yaitu tes grafis alias menggambar.Pada BAUM tes, anda akan diberikan kertas HVS kosong kemudian diminta menggambar Pohon Kayu dengan waktu yang ditentukan.
Begitu juga dengan DAM tes, anda akan diberikan kertas HVS kosong kemudian anda diminta untuk menggambar seseorang kemudian memberikan keterangan pada gambar Siapa?, umurnya berapa?, profesinya apa?
Kadang - kadang anda diminta menggabungkan DAM Tes dan BAUM Tes dengan Mengkolaborasikannya dengan Gambar Rumah dalam satu kertas HVS.
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Wartegg Test
Merupakan bagian dari tes grafis, yaitu anda diminta untuk meneruskan 8 buah gambar yang sudah ada garis/bentuk stimulusnya seperti dibawah ini
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Pauli dan Kraepelin Test
Adalah tes penjumlahan angka - angka, atau disebut juga tes rekening koran karena menggunakan kertas yang hampir seukuran Koran. Penjumlahan ada yang dilakukan dari atas ke bawah dan ada juga yang dari bawah ke atas.
Penjumlahan ke ATAS dengan instruksi PINDAH ke kolom disebelahnya pada interval waktu tertentu dan memulai kembali perhitungan dari awal
Penjumlahan ke bawah dengan instruksi GARIS pada interval waktu tertentu dan melanjutkan perhitungan dibawahnya
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Army Alpha Test
Adalah tes yang benar – benar mirip dengan kondisi tentara yaitu tes daya tangkap / daya konsentrasi dengan menterjamahkan perintah.
Pada lembar jawaban tes anda umumnya sudah terdapat beberapa bentuk bangun dengan angka dan huruf (ada juga yang berbeda) kemudian anda diminta mengikuti instruksi dari NARATOR yang menyebutkan
"Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!"
maka kerjakan apa yang diperintahkan. Mudah bukan?
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
IST Test
Ialah tes tingkat intelegensi dengan 9 subtest, salah satu subtestnya menguji daya ingat.
Berikut ini contoh Lembar jawaban yang diberikan untuk menjawab IST tes:
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
PAPI (Perception and Preference Inventory)
Ialah tes untuk mengungkap motivasi, gaya kepemimpinan, level energi, lingkungan sosial, gaya pekerjaan, temperamen dan hubungan dengan atasan.
Berikut contoh pertanyaannya;
a. Saya adalah pemimpin yang baik
b. Saya menyusun dokumen - dokumen, kwitansi dan alat - alat kerja secara teratur dan rapi
anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri anda. jika jawaban anda adalah pernyataan yang pertama anda diminta melingkari tanda panah diatas nomor soal dan sebaliknya. berikut ini contoh lembar jawaban PAPI tes.
PAPI (Perception and Preference Inventory)
PAPI (Perception and Preference Inventory) Ialah tes untuk mengungkap motivasi, gaya kepemimpinan, level energi, lingkungan sosial, gaya pekerjaan, temperamen dan hubungan dengan atasan.
Berikut contoh pertanyaannya;
a. Saya adalah pemimpin yang baik
b. Saya menyusun dokumen - dokumen, kwitansi dan alat - alat kerja secara teratur dan rapi
anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri anda. jika jawaban anda adalah pernyataan yang pertama anda diminta melingkari tanda panah diatas nomor soal dan sebaliknya. berikut ini contoh lembar jawaban PAPI tes.
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Ialah tes yang umumnya kita diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) diantara 2 pernyataan. Walaupun ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes ini untuk mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya (15 faktor)
Berikut contoh pertanyaannya;
a. Saya suka menolong teman - teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan
b. Saya ingin melakukan pekerjaan apa saja sebaik mungkin
anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri anda. jika jawaban anda adalah pernyataan yang pertama anda diminta melingkari huruf a dan jika jawaban anda pernyataan yang bawah anda diminta melingkari huruf b. berikut ini contoh lembar jawaban EPPS tes.
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Tes Efektifitas Diri ialah tes yang bertujuan mengetahui seberapa tangkas, dan cekatan seseorang dalam melaksanakan tugas
Berikut ini contoh nya:
Berilah skala point dari 1 s.d. 14, dimana 1 berarti "SANGAT TIDAK SETUJU" dan 14 berarti "SANGAT SETUJU"
Ketika membuat suatu perencanaan. Saya yakin dapat melaksanakan rencana tersebut.
Saya menghindari mencoba sesuatu yang baru jika terlihat rumit dan kompleks
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Tes Enneagram adalah salah satu bentuk tes yang bertujuan mengetahui bentuk-bentuk kepribadian manusia yang dibagi menjadi 9 jenis.
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Tes Kecenderungan Sukses ialah Tes untuk mengukur kecenderungan anda untuk menjadi orang sukses di masa mendatang
Berikut ini contoh nya:
Jawab dengan skala 1-5. Misalkan pada no.1 jika anda sangat pintar maka jawablah dengan angka 5. Jika sangat
bodoh jawablah dengan angka 1.
Apakah anda mampu mencari jalan keluar dari kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan ?
Seberapa besar keinginan anda untuk menjadi orang yang sukses ?
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Tes Ketelitian adalah tes yang mengukur tingkat ketelitian, kecermatan, kejelian dan kehati-hatiananda dalam melihat suatu masalah
Berikut ini contoh nya:
Telitilah dua pernyataan yang diberikan. Jika sama, maka Isilah kotak disamping kanan soal dengan
S dan jika tidak sama, isilah dengan T.
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
MAPP Test adalah psikotes yang mengukur jenis kesukaan anda dengan pekerjaan atau dunia kerja professional
Berikut ini contoh nya:
Pilih satu hal yang paling anda sukai beri tanda +, Pilih satu hal yang paling anda tidak sukai lalu beri tanda -, Biarkan satu pilihan yang tersisa kosong
Kesukaan 11
Menyukai hal-hal rutin, orang-orang yang sudah dikenal, tempat-tempat yang sudah dikenal
Menyukai banyak perubahan, variasi, kesenangan baru, dan pilihan-pilihan
Menyukai perubahan yang bertahap
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
MBTI Test ialah tes psikologi yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia :
1.Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2.Dimensi memahami informasi dari luar: Sensing (S) vs. Intuition (N)
3.Dimensi menarik kesimpulan & keputusan: Thinking (T) vs. Feeling (F)
4.Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Tes Skala Kematangan ialah tes yang bertujuan mengetahui kedewasaan/kematangan anda dalam bersikap dan bertindak ketika menghadapi situasi tertentu
Berikut ini contoh nya:
Ketua panitia kegiatan harus membuat laporan pertanngungjawaban. Sebagai ketua, maka
A. Saya menugaskan pembuatan laporan kepada anak buah
B. Saya bersama anak buah menyusun laporan
C. Saya sendiri yang menyusun laporan sebab tak ingin ada kesalahan yang dibuat oleh anak buah
D. Laporan harus dibuat oleh sekretaris
E. Tim khusus harus dibentuk untuk membuat laporan tersebut
INGIN MENGETAHUI RAHASIA MENJAWABNYA, KLIKDISINI (Paket KITAB SUCI PSIKOTES)
Tes Team Work ialah tes yang bertujuan mengetahui kemampuan anda bekerja secara tim.
Berikut ini contoh nya:
Berilah nilai skala 1 sampai dengan 10 terhadap jawaban anda. Misalkan jika pada nomor satu, anda sangat percaya penuh pada rekan anda, maka angkanya adalah 10. Jika sangat tidak percaya maka angkanya adalah 1.
Jika anda bekerja dengan rekan kerja lainnya, seberapa besar anda percaya bahwa rekan anda bekerja dengan baik ?
Seberapa besar anda peduli dengan kesulitan yang dihadapi rekan dalam tim kerja anda ?
MENCURANGI TES PAPI KOSTIK
by Fauzan on Nov.22, 2009, under
PENGANTAR
"PAPI Kostick menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan yang setara. SANGAT SULIT untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek, ringkas, Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee" Tertantang dengan kalimat tersebut, maka terciptalah postingan di blog ini.
OK, Secara singkat, PAPI Kostick bisa disebut laporan inventori kepribadian (self report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek kepribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).
INSTRUKSI ALAT TEST
Ada 90 pasang pernyataan, pilih aja salah satu dari setiap pasangan pernyataan tersebut yang kalian anggap paling dekat menggambarkan diri kalian. Bila ga satupun dari sebuah pasangan pernyataan yang cocok, pilihlah yang kalian anggap benar.
Lingkarilah tanda panah pada setiap pernyataan yang kalian pilih pada lembar jawaban yang disediain.
Contoh;
a. Saya adalah pekerja keras
b. Saya tidak mudah murung
Dalam hal ini, kalian bisa melingkari tanda anak panah "a" (Horizontal), karena pernyataan "a" merupakan gambaran diri kalian. Tetapi jika pernyataan "b" (diagonal) lebih sesuai dengan diri kalian, ya lingkari aja tanda anak panah pada pernyataan "b".
PROSEDUR SKORING
Menghitung skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik yang horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menuliskan jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S, R, D, C, E yang telah tersedia pada lembar jawab.
Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor harus 45.
Menghitung skor "kebutuhan" yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menjumlahkan jumlah skor pada masing – masing kotak dibawah huruf N, A, P, X, B, O, Z, K, F, W yang telah tersedia pada lembar jawaban.
Mengitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan secara vertical, dan jumlah skor harus 45.
Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar scoring sesuai dengan setiap huruf pada aspek "peran" dan "kebutuhan" dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran.
Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
CELAH
BE SMART!
Come on. Test ini ga dikasih limit maksimum pengerjaan. Jadi jangan mudah terbujuk sama Tester yang bilang "jawab secepat yang kalian bisa." kalo kalian ga gampang gugup, test ini ga bakal makan waktu lebih dari 30menit ko, apalagi kalo kalian udah tau tujuan tes PAPI ini. Kalian juga ga dibatasi harus menjawab berdasarkan urutan nomor soal. Jadi lakukanlah improvisasi
DECODING
Yup, sekarang semakin terlihat apa aja sebenarnya yang dinilai dari tes ini. Setiap huruf mungkin saja mewakili definisi yang berbeda. Jadi jangan terlalu focus ke sana, Tapi focus ke pernyataan negative aja….. lho?
BE ALERT!
Coba lihat Tabel kedua. ini menggambarkan ada beberapa poin yang seharusnya berada pada kapasitas yang diharuskan.
Contohnya;
G diharapkan >4 poin atau anda kemungkinan besar dimasukkan ke kategori 'bekerja untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal' (table diatas hanya dibuat sebagai gambaran berdasarkan decode VERSI pribadi)
*dianjurkan nilai >5 untuk kotak dengan warna hijau, skala 4-6 untuk kotak kuning, dan jangan member poin >3 untukkotak berwarna merah (negative)
Kelompok nomer yang mengarah pada kotak G kemungkinan besar merupakan kombinasi pernyataan yang memang seharusnya memberikan kontribusi paling ga >4poin ke kotak G
WATCH OUT FOR SOME TRAPS!
Jika kalian meluangkan waktu 1 menit aja buat ngebaca 90 soal dengan cepat. Kalian pasti menemukan banyak pernyataan yang sangaaaaat mirip. Ko bisa? Kenapa? Salah ketik? Ato males bikin pernyataan lain?
Kemiripan disini sebenarnya lebih mengacu pada KONSISTENSI SIKAP kalian. Yang tentunya juga bakal mempengaruhi hasil tes. Nahhh.. trus gua harus gimana??? #garuk2kepala
Triknya CARI PERNYATAAN PALING NEGATIF, DAN JANGAN PERNAH MEMILIH PERNYATAAN INI.
Dimana nyarinya???
menekankanYa dilembar soal lah.. so, karena soal PAPI ga sengaja konsistensi, maka satu pernyataan negative kemungkinan berantai pada satu garis,entah itu garis horizontal atau diagonal.reaksi berantai lah mungkin. Hehehehehe… Jadi kalo kalian udah melihat deretan kalimat negative, ya pilih opsi digaris yang lain aja. Yakin deh hasilnya ga bakal ngecewain. Jadi tetep, ga disaranin ngejawab berdasarkan urutan nomer, tapi berdasarkan garis panah.
KESIMPULAN
Menurut gua, PAPI KOSTIK sebenernya lebih ke test penggambaran pribadi kita. Bukan tes adu kepintaran. kita juga mesti berfikir kedepan bro! jangan asal anggap enteng. Bukan tanpa alasan jika pernyataan yang digunakan berjumlah banyak namun berukuran ringkas. Sebenernya melalui tes inilah letak konsistensi dan keterbukaan kita nantinya akan terpampang#menurut gua aja sih. So, aku sih bukan ngajarin jadi diri orang lain yang seolah-olah terlihat baik dengan gambaran hasil tes yang wow. Tapi jika kita harus dihadapkan pada satu pilihan pahit, pilihan mana yang akan kalian ambil?
Soal Psikotes
1. Tes Logika Penalaran
Soal tes logika penalaran ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi dan lain-lain. Yang menjadi penilaian dalam tes ini adalah kemapuan Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu (berbentuk gambar) dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:
Contoh soal tes logika penalaran
Tips dan cara mengerjalan soal logika penalaran
Sebelum Anda mengerjakan tes logika penalaran konsetrasikan pikiran Anda, hati-hati dan teliti dalam mengerjakan soal. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama. Jika Anda belum bisa mengerjakan salah satu soal segera lompat kesoal berikutnya atau kesoal yang lebih mudah, karena waktu terus berjalan.
2. Tes PAPI (Perception and Preference Inventory)
Tes PAPI lebih cenderung kepada tes kepribadian diri, yaitu mengungkap motivasi, gaya kepemimpinan, level energi, lingkungan sosial, gaya pekerjaan, temperamen dan hubungan sosialisasi antara sesama karyawan dan atasan.
Contoh soal test PAPI
a. Saya adalah pemimpin yang baik
b. Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan teliti
Tips dan cara mengerjakan soal tes PAPI
Sebelum Anda mengerjakan soal tes PAPI, penitia penyelenggara psikotes akan memberikan aba-aba, seperti anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri anda atau yang paling sesuai dengan sifat dan karakter pribadi Anda. Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama maka Anda akan diminta melingkari tanda panah diatas nomor soal dan begitu pula dengan sebaliknya. Saran saya sesuaikan jawaban Anda dengan jenis serta posisi pekerjaan yang Anda lamar, dan jawablah setiap pertanyaan dengan konsisten namun fleksible. Misalnya Anda melamar sebagai ODP Bank Mandiri atau Bank BNI dan bank lannya atau PPS di pertamina, posisi ini merupakan pembentukan leader untuk regenerasi pemimpin di perusahaan tersebut. Maka konsistenkan jawaban Anda yang berhubungan erat dengan kepemimpinan, kerja keras dan cerdas serta loyalitas.
3. Army Alpha Intelegence Test
Tes ini terdiri atas 12 soal atau lebih, yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk ruang. Salah satu soal terkadang memiliki kaitan dengan soal sebelumnya. Yang menjadi penilaian dalam tes army alpha intelegence ini adalah kemampuan daya serap Anda dalam menerima informasi dan melaksanakan instruksi dari atasan dengan cepat dan tepat. Test ini juga sering keluar jika Anda melamar dan mengikuti psikotes di bank khususnya pada posisi sebagai Account Officer (AO) maupun Founding Officer (FO)
Contoh soal psikotes army alpha intelegence
Tips dan cara mengerjakan soal army alpha intelegence :
Konsentrasikan pikiran Anda kepada apa yang dikatakan narator atau panita psikotes, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Jadi, manfaatkan waktu tersebut dengan efektif dan efesien. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Karena jika Anda tidak sabar untuk mendengar dan fokus terhadap apa yang dikatakan oleh narator maka untuk menjawab soal anda akan kebingungan.
4. Baum Tree Test (Tes Psikotes Menggambar Pohon)
Tes psikotes menggambar pohon ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon. Sebelum anda mengerjakan soal psikotes ini, narator akan memberi ketar HVS kosong dan sedikit petunjuk kriteria pohon yang boleh digambar seperti :
pohon berkambium (dicotyl)
bercabang dan berbuah.
dan pohon yang berdaun
Anda tidak diperbolehkan untuk menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl dan sejenisnya. Pada umumnya penilaian atas tes ini adalah seberapa jauh tingkat imajinasi Anda, kreatifitas mengenai detil-detil serta ketelitian Anda dalam bekerja nanti serta kedisiplinan dan ketanggapan Anda dalam memahami perintah yang disampaikan kepada Anda. Usahakan gambar poshon yang Anda gambar sedetail mungkin dan berbentuk. Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang.
Contoh soal psikotes menggambar pohon
5. Draw A Person Test ( Tes Psikotes Menggambar Orang)
Soal psikotest DAP ini hampir sama dengan soal psikotes baum tree test, namun pada tes ini Anda akan diminta menggambar seseorang. Sebelum tes ini dimulai, narator akan memberi sedikit instruksi dalam mengerjakan soal psikotes DAP ini. Kira-kira instruksi dari narator seperti ini: "buatlah sebuah gambar orang lengkap dan bukan gambar kartun apakah dia seorang wanita atau pria, dan sebutkan nama serta umurnya serta profesinya".
Contoh soal psikotes draw a person (DAP)
Tips dan cara mengerjakan soal psikotes Draw A Person
Buatlah gambar seseorang dengan detail, dan sesuaikan jenis kelaminnya dengan Anda. Jika Anda berjenis kelamin pria, maka buatlah gamabar orang yang menunjukkan jenis kelamin pria, dan begitupula dengan sebaliknya. Usakan gambar tersebut menunjukkan ciri-ciri orang yang sedang bekerja sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Kemudian berilah nama orang yang Anda gambar tersebut dengan nama lengkap Anda dan sesuai dengan usia Anda sekarang kemudian buat profesinya sesuai dengan jabatan yang Anda lamar. Hal ini dilakukan untuk memberi pesan mengenai tingkat kepercayaan diri Anda dalam pekerjaan walau sejelek apapun gambar yang Anda buat.
6. House Tree Person Test (HTP)
Pada tes ini, peserta tes akan diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia. Kemudian hasil gambar tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai karakter kepribadian peserta tes. Dalam tes house tree person (HTP) ini yang dinilai adalah kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) sesuai dengan gambar yang dibuatnya.
Contoh soal psikotes house tree person
Sepertinya pembahasan mengenai contoh soal psikotes ini sudah cukup panjang, untuk itu saya akhiri sampai disini, semoga bermanfaat. Perlu saya sampaikan kepada Anda bahwa, soal psikotes yang saya uraikan diatas merupakan soal psikotes yang sering keluar atau di ujikan oleh banyak perusahaan.
Secara garis besar Psikotest dibedakan menurut jenis test kepribadian yaitu :
Test kepribadian grafis adalah sebuah test yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test kepribadian grafis meliputi : Test Wartegg, Test DAP (Draw A Person), Test Baum Tree dan Test HTP (House Tree Person).
Tes kepribadian kuesioner adalah sebuah tes yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan jawaban-jawaban yang dipilihnya terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan (kuesioner). Tes kepribadian kuesioner meliputi : Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Beberapa jenis Test dan tujuannya :
Test Kepribadian Baum (Tree Test) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes
Test Kepribadian DAP (Menggambar Orang) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar orang yang dibuatoleh peserta test.
Test Kepribadian Efektifitas Diri bertujuan mengetahui seberapa efektif (cepat&tepat) seseorang itu dalam melaksanakan tugas dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit.
Test Kepribadian Enneagram Personality bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang yang dibagi menjadi 9 jenis tipe, dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
Test Kepribadian EPPS bertujuan mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi seseorang dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu
Tes Kepribadian HTP (House Tree Person) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar rumah, gambar pohon dan gambar orang yang dibuat oleh peserta test.
Test Kepribadian MBTI bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya dengan menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
Test Kepribadian Ketelitian bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data yang berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya.
Test Kepribadian MAPP bertujuan mengukur pilihan kesukaan seseorang dalam berbagai hal terutama yang berkaitan erat dengan pekerjaan atau dunia kerja profesional.
Tes Kepribadian Pauli Kraepplin bertujuan untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan atau kehendak individu, aspek emosi, aspek penyesuaian diri, dan aspek stabilitas diri dengan cara memintanya melakukan penghitungan angka-angka dalam deret yang panjang.
Test Kepribadian Skala Kematangan bertujuan mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu.
Test Kepribadian Teamwork Test atau test adalah tes yang bertujuan mengukur kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama.
Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses bertujuan mendeteksi kecenderungan seseorang untuk menjadi orang sukses berdasarkan faktor-faktor tertentu yang ada pada dirinya.
Tes Kepribadian WARTEGG bertujuan untuk mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan 8 macam gambar yang dibuatnya.
Di pasaran banyak sekali buku yang membahas masalah psikotest ini, dan sudah menjadi keharusan pada tiap-tiap proses seleksi selalu dilakukan test potensi akademik.
Psikotest tidak hanya dilakukan untuk calon karyawan, tapi juga untuk calon mahasiswa bahkan di beberapa sekolah lanjutan atas juga sudah diberlakukan psikotest untuk hal-hal tertentu.
Dengan latihan-latihan contoh soal psikotes, diharapkan bisa membantu banyak orang untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Contoh soal psikotes dapat menjadi acuan utama untuk memprediksi soal yang akan muncul dan bagaimana harus menjawabnya.
Dalam mengerjakan soal psikotest kita harus percaya diri, karena rasa percaya diri dapat mendorong orang lebih rileks sehingga kesempatan untuk berbuat kesalahan yang tidak perlu dapat dihindari.
Apabila dalam mengerjakan soal psikotest dilakukan dengan terburu-buru dan dipenuhi kecemasan, pasti akan ada masalah nantinya.
Itulah mengapa sangat penting untuk tenang dan rileks saat menghadapi test seperti ini.
Selain rasa percaya diri dalam menyelesaikan soal psikotes juga sangat dibutuhkan kecermatan, ketelitian, ketepatan, serta efisiensi waktu. Usahakan untuk menyelesaikan tiap soal dalam waktu sekitar satu menit karena waktu testnya memang terbatas.
Peserta jangan sekedar mengerjakan soal, tetapi harus memastikan soal-soal psikotest dapat dijawab dengan benar semaksimal mungkin karena biasanya ada standar nilai yang harus dilampaui jika ingin lulus dari test ini.
Berikut Contoh Soal Psikotest Dan Cara Menjawab
Contoh Soal Psikotes Kemampuan Verbal
Contoh soal psikotes bagian ini meliputi beberapa jenis. Ada test yang berhubungan dengan persamaan kata atau sinonim, lawan kata atau antonim, serta padanan hubungan kata atau analogi. Berikut penjelasannya secara singkat.
Sinonim
Sinonim adalah dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama. Hanya saja, terdapat perbedaan bentuk luarnya.
Saat menghadapi soal sinonim, harus diperhatikan kata yang diuji dengan sebaik mungkin. Jangan sampai salah mengerti karena akan berdampak pada jawabannya.
Contoh : Apa sinonim dari "ARISTOKRAT"?
Pilihan jawaban yang disediakan adalah:
Menteri, Hulubalang, Bangsawan, Rakyat Jelata, Raja
Kita harus mengetahui dulu arti dari kata "Aristokrat" sebelum memilih jawaban. Setelah yakin, silakan pilih. Jawaban yang tepat tentu saja "Bangsawan".
Contoh soal psikotes di buku-buku menunjukkan tidak hanya sinonim dalam bahasa Indonesia saja yang diujikan, kadangada juga bahasa asing.
Contoh : Tentukan sinonim dari "ENMITY"!
Pilihan jawabannya adalah:
Permusuhan, Persahabatan, Tolok Ukur, Label, Abadi
Untuk menentukan jawaban dari contoh soal psikotes di atas, kembali pahami arti kata yang ditanyakan sehingga didapat jawaban: "Permusuhan".
Antonim
Antonim adalah dua kata atau lebih yang bermakna bertolak belakang atau saling berlawanan. Teknisnya sama saja dengan soal-soal sinonim.
Hanya saja, memang dibutuhkan ketelitian peserta tes agar tidak salah menjawab. Banyak mempelajari contoh soal psikotes akan sangat berguna.
Contoh: SPORADIS
a. Parsial
b. Berubah
c. Sering
d. Konveksi
e. Hambatan
Temukan lebih dulu arti kata "Sporadis". Ternyata, kata itu bermakna sesekali, sewaktu-waktu, kadang. Jawaban yang tepat tentu saja "Sering"."
Analogi
Dalam tes ini, peserta biasanya diminta untuk mencari padanan atau persamaan yang menghubungkan kata. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami makna yang tersirat dalam satu kata.
Banyak yang beranggapan kalau tes analogi ini cukup sulit meski sudah mempelajari contoh soal psikotes. Kunci untuk mengerjakan soal analogi ini adalah mempunyai daya nalar yang baik untuk mengetahui hubungan kata yang tepat.
Contoh soal psikotes berikut mungkin bisa dijadikan sebagai acuan.
CINCIN : JARI
a. Burung : Terbang
b. Gelang : Tangan
c. Ons : Bobot
d. Emas : Logam
e. Sepatu : Aksesoris
Dari contoh soal psikotes di atas didapat simpulan bahwa jawaban yang tepat adalah Gelang : Tangan. Mengapa?
Perhatikan lagi soalnya, cincin dipakai di jari, sama artinya dengan gelang dipakai di tangan.
Soal Psikotes Kemampuan Matematika
Sesuai judulnya, sudah pasti bagian ini berisi soal-soal matematika mulai dari yang sederhana hingga yang cukup membuat kening berkerut.
Soal yang disajikan meliputi soal matematika dasar, tes aritmatika, tes perbandingan, serta tes barisan angka dan huruf.
Misalnya saja tes aritmatika. Tes ini disebut juga tes berhitung yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta untuk berhitung bilangan.
Peserta tes psikologi tentu saja harus menguasai penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, serta perpangkatan. Dengan banyak berlatih mengerjakan contoh soal psikotes, tentu kita akan mengetahui polanya.
Matematika adalah ilmu pasti. Matematika sebenarnya sudah tertebak sejak awal.
Contoh soal psikotes aritmatika:
24556 + 56781 – 34879 =
a. 46458
b. 47451
c. 50765
d. 45907
e. 34528
Setelah menghitung dengan saksama, jawabannya tentu saja 46458.
Bagaimana dengan tes perbandingan? Contoh tes psikologi di buku sudah menjelaskan kalau tes perbandingan digunakan untuk menilai kemampuan peserta dalam membandingkan dua atau lebih kuantitas.
Perbandingan yang dimaksud dapat berupa perbandingan dua bilangan atau dua ukuran. Kemampuan peserta dalam mengatasi operasi hitung dan aljabar sangat diperlukan di sini.
Dengan demikian, peserta harus banyak berlatih. Latihan ini dilakukan agar benar-benar menguasai soal-soal yang akan dihadapi nanti.
Masih di bagian matematika, ada tes barisan angka dan huruf yang bisa dikerjakan dengan memperhatikan polanya. Dengan memperhatikan pola yang ada, menjadi lebih mudah bagi kita untuk menyelesaikan soal.
Sekali lagi, berlatih contoh soal psikotes sesering mungkin akan sangat membantu. Kita akan mengetahui dan hafal pola rumusan soal.
Contoh Soal Psikotes Logika Matematis
Logika matematis akan membahas tentang logika proposisi. Apa maksudnya?
Maksudnya adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai kebenaran, entah itu benar atau salah. Peserta harus jeli memahami kalimat agar tidak salah menangkap makna yang ingin disampaikan.
Perhatikan contoh berikut ini.
Produksi teh kita tahun ini meningkat, tapi kualitasnya menurun.
a. Teh kita tidak laku
b. Teh terlalu mahal
c. Kualitas teh tahun lalu lebih baik
d. Kita akan menderita kerugian
e. Kita akan memenangkan persaingan di pasar global
Jawaban yang paling tepat dari contoh di atas adalah c.
Tes psikologi biasanya dilengkapi dengan tes visualisasi spasial. Tujuan tes ini adalah sebagai alat pengukur kecerdasan spasial atau kecerdasan menganalisis ruang.
Pada umumnya, test ini terbagi menjadi :
test Pengelompokan gambar,
Kosntruksi bangun ruang,
Pencerminan, serta
Gambaran umum.
Di sini peserta harus benar-benar teliti dalam mengamati gambar. Jangan mudah terkecoh pada gambar yang sekilas tampak mirip padahal ternyata tidak sama.
Demikian juga saat berhadapan dengan tes pencerminan dan rotasi serta konstruksi bangun ruang. Sementara, saat mengerjakan tes gambaran umum, peserta harus mampu melihat keterkaitan antara gambar yang ada.
Dari penjelasan di atas semakin terlihat kalau calon peserta harus banyak berlatih mengerjakan contoh soal psikotes. Dengan demikian, peserta tidak akan gugup lagi ketika harus berhadapan dengan soal sesungguhnya.
Menghadapi psikotes tentu bukan perkara mudah. Butuh persiapan mental yang cukup matang selain latihan yang cukup.
Dengan berlatih mengerjakan soal yang ada di buku, calon peserta menjadi lebih terbiasa dengan soal yang beragam.
Jika latihan sudah cukup, biasanya akan berpengaruh kepada rasa percaya diri calon peserta.