X-Ray Diffraction) merupakan metode analii di!raki inar "an# XRD ( X-Ray di#unakan untuk men#etahui !aa kritalin meliputi truktur krital$ ukuran partikel bahan eperti keramik$ keramik$ polimer$ kompoit kompoit dan lain%lain& Di!raki inar X pertama kali ditemukan oleh Roent#en$ ahli !iika 'erman pada tahun 189& a melakukan penelitian di dalam ruan#an "an# #elap den#an membun#ku tabun# inar katoda men##unakan kerta hitam a#ar tidak ter*adi kebo+oran !otolumineeni dari dalam tabun#& ,etapi plat !otolumineeni berpendar di dalam ke#elapan mekipun udah di*auhkan dari tabun#$ kemudian peritiwa ini diebut radiai inar X&
Sinar Sinar X terben terbentuk tuk melalu melaluii proe proe perpin perpindah dahan an elektr elektron on uatu uatu atom atom dari dari tin#kat ener#i "an# lebih tin##i ke tin#kat ener#i "an# lebih rendah (-ambar 1)&
-ambar 1& Suunan elektron dalam atom& .ila uatu atom diinari den#an inar "an# memiliki ener#i +ukup untuk menendan# elektron keluar dari kulit "an# palin# dekat den#an inti (kulit /)$ maka men"ebabkan kekoon#an pada kulit /& /ekoon#an kulit / akan e#e e#era ra dii diiii oleh oleh elek elektro tronn "an# "an# bera berada da pada pada kuli kulitt terlu terluar ar dan dan akan akan meman+arkan karakteritik inar X / & Demikian *u#a kekoon#an elektron pada kulit diii lan#un# oleh kulit 2 dan akan meman+arkan karakteritik inar X & Dan eterun"a hin##a atom kembali kekeadaan daar ( ground state)& Den#an ditemukann"a inar X$ intrumen "an# dibutuhkan dalam kehidupan eha ehari ri%h %har arii ema emaki kinn berk berkem emba ban# n#&& 2ia 2ialn ln""a untu untukk alat alat kedo kedokt kter eran an$$ pen#e+ekan baran# di bandara dan untuk keperluan kritalo#ra!i den#an men##unakan intrumen XRD& Di dalam XRD terdapat komponen$ "aitu lit (+elah)$ monokromator$ tabun# X%ra"$ dan detektor&
B. P"n P"n$" $"% % Ke Ke& # XRD XRD ( X-Ray X-Ray Diffraction Diffraction))
Sinar X "an# dihailkan oleh tabun# inar katode mempun"ai ener#i antara 300 300 e% e%1 2e 2e den# den#an an pan* pan*an an## #elo #elomb mban an## anta antara ra 0$% 0$%3$ 3$ 5& 6an* 6an*an an## #elomban#n"a hampir ama den#an *arak antara atom dalam krital& .entuk dan dan ukura kurann in inar X "an# an# kelu keluaar dari tab tabun# diu iuaha ahakan kan ek eke+il +il (monokromati) mun#kin a#ar bia berkonentrai pada luaan ke+il ehin##a intenita men*adi tin##i& 7pabila inar X monokromati dilewatkan melalui lit "an# ber!un#i untuk membuat pe+trumn"a e*a*ar dan men#enai ampel den#an tepat& Sinar X akan dierap dan dihamburkan oleh atom%atom dalam ampel& .erka inar X "an# *atuh akan dihamburkan ke e#ala arah$ tetapi karena keteraturan letak atom%atom akan ter*adi inter!ereni kontrukti! (pen#uatan) pada arah%arah terte rtentu dan "an# lain akan men#alami inter!e r!eren reni detrukti! ti! (men#hilan (men#hilan#kan #kan)&)& Daar Daar pen##una pen##unaan an di!raki di!raki inar inar X untuk mempela*ari mempela*ari krital adalah peramaan .ra## (-ambar 3)&
-ambar 3 Di!raki inar X "an# ter*adi pada atom%atom 7 dan . "an# terpiah *arak d$ dian##ap bahwa dua berka 1 dan 3 beri!at parallel$ monokromatik dan koheren den#an pan*an# #elomban# datan# pada bidan# den#an udut & 'ika kedua berka terdi!raki oleh atom 6 dan men*adi 1; dan 3; main#% main# membentuk udut terhadap bidan#$ perbedaan pan*an# antara 1%6%1; den#an 3%%3; adalah n kali pan*an# #elomban#$ maka peramaan di!raki menurut .ra## adalah: n < S6 = R6 atau (1) n < d in = d in < 3 d in (3)
Setelah berka inar X terdi!raki oleh atom%atom dalam bahan$ inar X pantul akan men#enai dete+tor untuk men+atat inar "a# udut hamburn"a & /etika diubah$ dete+tor akan men+atat pun+ak intenita "an# bereuaian den#an orde%n& 6un+ak intenita akan di tampilkan ke la"ar komputer atau di print& Skema analii XRD dan alat XRD ditun*ukkan oleh -ambar >a dan >b&