this article explains in detail how E field and D field change across the boundary between two dielectrics.Descripción completa
BOQ for boundary wall and officeFull description
Boundary wall
...Full description
About Boundary Conditions TermFull description
Heat TransferFull description
Descripción completa
Full description
Full description
cp
Full description
Full description
Full description
XrayDeskripsi lengkap
apuntes de ray charles
Full description
Elecrtical HealingFull description
Ray optics
MODUL IX BOUNDARY RAY I. Identitas Mata Kuliah I.1 Nama Mata Kuliah
: Geologi t!u"tu!
I.# $umlah K
: % K
I.% emeste!
: A&al
I.' Nama Dosen (engasuh
: I!. D)amaluddin M* D!. +ng. (u!&anto *., M*
I.- Des"!isi Des"!isi ing"at ing"at Mata Kuliah Kuliah :
I./ asa!an Bela)a!
:
II. (+NDA0ULUAN Des"!isi sing"at !a"ti"um
Prak Prakti tiku kum m geol geolog ogii stru strukt ktur ur acar acara a 9 berju berjudu dull “Bou “Bound ndar ary y Ray” Ray”.. Boun Bounda dary ry Ray Ray merupakan salah satu metode yang digunakan untuk merekonstruksi lipatan dari data-data singkapan yang telah didapatkan. Berbeda dengan arc method metode ini menggu menggunak nakan an data-d data-data ata terten tertentu tu dalam dalam melaku melakukan kan rekons rekonstru truks ksii lipata lipatan n Karena Karena mempertimbangkan berbagai hal seperti ketebalan dsb.
Metode boundary ray digunakan untuk singkapan yang memiliki lipatan yang sejajar maupun maupun tidak sejajar. Kemiringan Kemiringan dari konstruksi konstruksi didasarkan didasarkan oleh ketebalan ketebalan dan penipisan yang ada pada lipatan. !al inilah yang membuat hasil dari lipatan yang dibentuk dengan menggunakan menggunakan metode ini lebih lengkap dan lebih detail.
asa!an emela)a!an !a"ti"um "iha "ihara rapk pkan an sete setela lah h meng mengik ikut utii kegi kegiat atan an prak prakti tiku kum m ini ini maha mahasi sis# s#a a dapa dapatt
mengetahui cara merekonstruksi lipatan dari singkapan singkapan dilapangan yang memiliki lipatan yang sejajar maupun tidak sejajar.
*ata te!ti dan eti"a !a"ti"um $elama mengikuti praktikum mekanika batuan setiap mahasis#a di#ajibkan% &. Mematuhi tata tertib yang ada di laboratorium '. Alo"asi &a"tu !a"ti"um a. Penjelasan pengantar b. Menampilkan gambar jenis-jenis struktur geologi c.
Menjelaskan proses terbentuknya struktur geologi
*emat !a"ti" Praktikum dilaksanakan di (aboratoriun )eomekanik Program $tudi *eknik Pertambangan +ni,ersitas !asanuddin
*eo!i dasa! (!a"ti"um 2: AR3 M+*0OD
&. Pendahuluan (ipatan adalah hasil perubahan bentuk atau ,olume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis atau bidang dalam bahan tersebut. +nsur bidang yang disertakan umumnya bidang perlapisan !ansen &9& dalam Ragan &9/ hal.012.
•
• • • • • •
'. Bagian-bagian lipatan Limb sayap2 % bagian lipatan yang terletak down-dip dimulai dari lengkung maksimum suatu antiklin atau up-dip dimulai dari lengkung suatu sinklin. Hinge % titik pelengkungan maksimum pada lapisan yang terlipat. Crest % titik puncak tertinggi dari lipatan. Trough % titik dasar terendah dari lipatan. Core % pusat lipatan. Inflection % pertengahan antara dua pelengkungan maksimum. 34ial line % garis khayal yang menghubungkan titik-titik pelengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan. "isebut juga hinge line.
•
34ial sur5ace % disebut juga hinge sur5ace6 bidang khayal yang memuat semua a4ial line atau hinge line. Bidang ini pada beberapa lipatan dapat merupakan
•
bidang planar sehingga dinamakan a4ial plane. 7restal line % suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada
•
setiap permukaan suatu antiklin. 7restal sur5ace % bidang khayal yang memuat semua crestal line suatu
•
antiklin. *rough line % adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah
•
pada suatu sinklin. *rough sur5ace
•
sinklin. Plunge
•
horisontal. $udut ini terletak pada bidang ,ertikal. Bearing % sudut horisontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan
•
menyatakan arah penunjaman a4ial line. Pitch % sudut antara a4ial line dengan bidang atau garis horisontal yang
% bidang khayal yang memuat seluruh trough line suatu
% sudut penunjaman dari a4ial line yang diukur terhadap bidang
diukur pada a4ial plane8sur5ace.
/. Klasi5ikasi lipatan +ntuk menamakan suatu lipatan harus sesuai dengan klasi5ikasi yang ada tergantung dari dasar yang digunakan.
3. Klasi5ikasi Billings &9
"isusun berdasarkan pada %
&. Bentuk penampang tegak tegak lurus sumbu lipatan dalam hal ini yang diperhatikan adalah kedudukan dari bidang sumbu dan kedudukan dari sayap sayapnya. '. ntensitas perlipatan. /. Pola dari pada sumbu lipatan yang terdapat pada suatu daerah. :. $i5at si5at dari pada lipatan dengan kedalaman.
7ontoh-contoh lipatan% &. Berdasarkan bentuk penampang tegak a. (ipatan sederhana dan komplek b. (ipatan simetris dan asimetris c. (ipatan rebah overturned fold 2 d. Recumbent fold e. Isoclinal fold f. Chevron fold g. Fan fold h. Monoclinic i. tructural terrace !. Homocline.
'. Berdasarkan atas struktur perlipatan a. Closed fold b. "pen fold c. #rag fold /. Berdasarkan atas pola dari sumbu sumbu lipatan di suatu daerah a. $n echelon folds b. Culmination dan depression c. %nticlinorium d. &nclinorium :. Berdasarkan atas si5at-si5at daripada lipatan dengan kedalaman a. imilar folds b. 'arallel folds (concentric folds) c. upratenuous fold d. #isharmonic fold e. 'ierching (diapir fold)
B. Klasi5ikasi ;leuty &9<:
Berdasarkan kisaran besarnya sudut antarsayap interlimb angle2 gambar =./2%
'. Berdasarkan besarnya sudut kemiringan hinge surface dan sudut penunjaman hinge line%
3dapun cara penggunaan tabel tersebut sbb.% Misalkan berdasarkan analisa statistik bidang perlapisan struktur lipatan dengan stereonet didapat besar kemiringan hinge sur5ace <01 dan plunge dari hinge line &01 maka untuk penamaan lipatannya dikombinasikan sehingga nenjadi% steeply inclined gently plunging 5old.
7. Klasi5ikasi Rickard &9&
Klasi5ikasi ini berdasarkan dua hal yaitu% &2 kemiringan hinge surface '2 penunjaman hinge line dan pitch dari hinge line. 7ara mendapatkan nama atau jenis lipatan dengan menggunakan diagram-diagram pada gambar =.: dan =.0 berikut ini.
Misalkan dari analisa statistik bidang perlapisan suatu lipatan didapat kemiringan hinge surface *++ dan penunjaman hinge line ,+ maka jenis lipatan yang didapat dari klasi5ikasi ini ditentukan dengan memplot kedua nilai tersebut pada diagram pada gambar =.: sehingga didapat titik b. Kemudian hasil yang didapat dari diagram di atas diletakkan pada diagram gambar =.0 berikut ini. "ari sini dapat diketahui jenis lipatannya yaitu inclined 5old. $edangkan bentuk lipatan dapat dilihat pada diagram gambar =.<.
:. Mekanisme perlipatan
Berdasarkan posisi gaya relati5 terhadap perlapisan batuan dikenal ada ' macam mekanisme gaya yang menyebabkan perlipatan yaitu% &. Buckling melipat2 disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng gambar =.2. '. Bending pelengkungan2 disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak
lurus permukaan lempeng gambar =.>2.
Berdasarkan respon gerak benda terhadap gaya yang m engenainya dikenal : jenis mekanisme perlipatan Billings &92 yaitu%
. 1. 2. ,.
Fle/ure folding (true folding)0 diakibatkan gaya tangensial atau gaya kopel. Flow folding (incompetent folding) hear folding (slip folding) Folding due to vertical movement.
III. (!osedu! dan Me"anisme (!a"ti"um 1: *URK*UR GARI DAN BIDANG Rekonstruksi lipatan menggunakan metode Boundary Ray
Metode ini dipakai untuk lipatan yang si5atnya competent dan incompetent . "asarnya adalah bah#a penipisan dan penebalan adalah 5ungsi dari kemiringan 7oates &9:06 )ill &90/2. "engan dasar ini disusun suatu tabel untuk mendapatkan posisi boundary ray yang dipakai untuk batas rekonstruksi lipatan. *abel ini ada bermacam macam untuk tiap persentase penipisan.
7ara mendapatkan boundary ray% •
+ntuk mendapatkan posisi boundary ray dari banyak data pengukuran perlapisan lapisan harus terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan dip dalam kelipatan 01 lihat gambar =.&'2 menjadi dip ?one. 3pabila pembuatan penampang tidak tegak lurus jurus lapisan maka data dip harus dikoreksi
•
terlebih dulu dengan tabel =.&. Misalkan ?ona kemiringan lapisan dip ?one2 adalah :11 dan 001. Posisi
•
boundary ray didapat dari perpotongan perpanjangan kemiringan. 3rah dari boundary ray didapatkan dengan menggunakan tabel. Misal digunakan tabel dengan maksimum penipisan 01@ lihat tabel =.'2 kemiringan kecil :112 dipakai sebagai ordinat dan kemiringan besar 0012
•
dipakai sebagai absis didapatkan sudut 091 dan :11. +ntuk kemiringan yang berla#anan dipakai bagian yang ba#ah yaitu :11 dan
•
diukurkan pada kemiringan besar 0012 gambar =.&/.a dan c2. +ntuk kemiringan yang searah dibuat lebih dulu garis bisector-nya kemudian diukurkan pada garis yang sejajar dengan kemiringan besar gambar =.&/.b2.
7ontoh & % "iketahui jurus perlapisan A&11 dip /11$ jurus garis penampang A011. *entukan kemiringan perlapisan semu apparent dip2 pada garis penampang. $udut antara jurus perlapisan dan jurus garis penampang 01 1 - &11 C :11. 7ari :11 pada kolom sebelah kiri /11 pada baris paling ba#ah6 komponen dip pada garis penampang apparent dip yang dicari2 adalah '101. 7ontoh ' % "iketahui jurus perlapisan A&0 1. Komponen dip pada garis penampang yang jurusnya A:1 1 adalah '11. *entukan dip sesungguhnya true dip2. $udut antara jurus perlapisan dan jurus garis penampang adalah :11 D &01 C '01. "ari kolom paling kiri pada '01 temukan '11 ke arah kanan &901 adalah nilai paling mendekati2. "ari &901 baca true dip di baris paling ba#ah% :11