laporan kasus dengue hemoragik feverFull description
Deskripsi lengkap
perawatFull description
wocDeskripsi lengkap
perawatDeskripsi lengkap
WOC Ca. ProstatFull description
patofisiologiDeskripsi lengkap
DHFFull description
dhfDeskripsi lengkap
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DHFDeskripsi lengkap
wswDeskripsi lengkap
dhfDeskripsi lengkap
lp dhfFull description
Pohon masalah DHFFull description
m
ASKEP DHF
satuan acara penyuluhan DHFDeskripsi lengkap
DEFINISI: DHF adalah penyakit yang terdapat pada anak-anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot, dan sendi yang biyasanya memburuk setelah dua hari pertama. (Mansjoer, 2011)
PEMERIKSAAN PENUNJANG: -
-
-
-
Leuopenia pada hari ke 2 atau 3 Trombositopenia (100.000/mm3 atau kurang) Hemokonsentrasi/Pening katan jumlah Hematokrit (20%/lebih) Uji Torniquet positif
Pelepasan Histamin
Permeabilitas kapiler Cairan plasma intrasel keluar ke ekstra sel
Volume plasma darah
Agresi trombosit
Vasodilatasi
Terjadinya respon tubuh
Virus bereaksi dengan antibodi
Demam
Viremia
Hipertermi
Aktivasi koagulasi
Kompleks virusantibodi dalam darah
Kerusakan Trombosit
Virus masuk ke jaringan limfatik Hepatomegali
Fungsi Trombosit
Nyeri
Hipotensi Ptekie
Kekurangan Volume Cairan
Membentuk prostaglandin
Gigitan nyamuk aedes aygepti
Splenomegali
Tekanan TIK
Kapiler Dehidrasi
Memberikan respon ke hipothalamus
ETIOLOGI
Gangguan Integritas Kulit
Perdarahan
Pembesaran kelenjar getah bening Trombositopenia Saluran Pencernaan
Mual/Muntah Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
KLASIFIKASI: Derajat I: Demam disertai gejala tidak khas, manifestasi terdapat tanda perdarahan. Derajat II: Derajat I ditambah gejal perdarahan spontan dikulit dan perdarahan lain Derajat III: kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan lemah tekanan nadi menurun, gelisah, kulit dingin, hipotensi. Derajat IV: nadi tidak teraba, TD tidak dapat di ukur, terjadi syok..
Perdarahan Gastro intestinal Melena
Perdarahan di hidung
Echimosis
anemia Gangguan Perfusi Jaringan
KOMPLIKASI:
1. Perdarahan di ginjal, jantung, paru-paru, limfa, dan hati. 2. Enselopati 3. Gangguan kesadaran/syok disertai kejang 4. Disorientasi
DAFTAR PUSTAKA
Virus menyerang villi usus halus Peregangan Usus Peristaltik Absorbsi air
2. Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. EGC: Jakarta 3. Noer, Syaefullah. 2008. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II. Jakarta: EGC 4. Wilkinson, Judith M. Buku Saku diagnosis keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta EGC: 2011
NOC: Integritas Kulit NIC: Management lateks Activity: - Kaji area pteki Inspeksi adanya tanda gatal-gatal Batasi aktivitas -
NOC: Hidrasi NIC:Management Hipovolemi Activity: - Pantau adanya perdarahan Inspeksi tugor kulit Kaji tanda-tanda Vital Kolaborasi pemberian cairan Intravena
Gangguan Eliminasi: Konstipasi b.d peregangan usus
Gangguan Eliminasi: Diare b.d mobilitas usus halus terganggu
Hipertermi pembentukan prostaglandin
Nutrisi Kurang dari kebutuhan b.d Viremia
NOC: Defekasi NIC: Manajemen Konstipasi Activity: - kaji status cairan Anjurkan banyak minum air putih Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi serat
NOC: Eliminasi Fekal NIC: Manajemen Diare Activity: - Pantau asupan Nutrisi Pantau BB tiap hari Anjurkan mengkonsumsi makanan berzat besi
NOC: Termoregulasi NIC: Fever Treathment Activity: - Monitor suhu tubuh 2 jam sekali Pantau tugor kulit Anjurkan banyak minum air putih Beri kompres hangat -
NOC: Pain Control NIC: Pain Management Activity: - Kaji skala nyeri Beri tehnik relaksasi Kenali factor penyebab nyeri Bantu mengalihkan rasa nyeri Kolaborasi pemberian analgetik
b.d
NOC: Status Gizi NIC: Management Nutrisi Activity: - Ketahui makanan kesukaan pasien Timbang BB tiap hari Pantau nafsu makan pasien Anjurkan keluarga -